Anda di halaman 1dari 8

Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

KALIBRASI SENSOR TEMPERATUR DENGAN METODA


PERBANDINGAN DAN SIMULASI

Cecep Sulaeman, Kusnadi


Politeknik Negeri Jakarta – Jurusan Teknik Elektro
Email : cecep_pnj@yahoo.com

ABSTRACT
PT 100 temperature sensor calibration and Thermocouple can use the method of comparison or
simulation. Method of comparison used by a standard calibration comparing with the source of ice cubes
and boiling water to the Controller E5EK Omron Digital Indicator. The temperature measurement data is
calculated through the four (4) the uncertainty is the uncertainty of the standard, master, joint, and
stretching. Simulation results of the measurement data are made with data on indicators by Omron E5EK
DigitalController InsL and InsH seek to determine the nominal value of the temperature.
Keywords: Calibration, Sensor, Comparison, Simulation

ABSTRAK.
Kalibrasi sensor temperatur PT 100 dan Thermocouple dapat menggunakan metoda perbandingan atau
simulasi. Metoda perbandingan digunakan dengan cara membandingkan kalibrator standar berupa
dengan sumber es batu maupun Air mendidih terhadap Indikator Digital Controller E5EK Omron.
Data pengukuran Temperatur dihitung melalui empat (4) ketidakpastian yaitu ketidakpastian standar,
master, gabungan dan terentang. Hasil data pengukuran dibuat Simulasi dengan data pada Indikator
DigitalController E5EK Omron dengan cara mencari InsL dan InsH untukmenentukan nilai nominal
temperatur.
Kata kunci: Kalibrasi, Sensor, Perbandingan, Simulasi.

PENDAHULUAN a) Kalibrasi Perbandingan


Setiap Instrumen Alat Ukur/sensor Kalibrasi atau penteraan merupakan
sebelum digunakan atau setelah kegiatan untuk perbaikan (setting)
digunakan pada periode tertentu (6 bulan pengukuran berdasarkan peralatan yang
atau 12 bulan), harus dilakukan standar, metoda dalam kalibrasi antara
pengukuran dan dikalibrasi sesuai standar lain: Simulasi dan Perbandingan,
nasional ataupun internasional. berdasarkan perbedaan fasa
Sensor merupakan perangkat input dan Yang umum dan banyak digunakan
“mata” dalam sebuah proses industri dalam kalibrasi menggunakan metoda
untuk menghasilkan produk yang yang kalibrasi perbandingan, yaitu
berkualitas, oleh karena sensor harus membandingkan standar alat ukur
memiliki keakuratan dalam pembacaan (kalibrator) terhadap beban ukur yang
yang , sehingga perlu dipelihara untuk dipakai, baru dilakukan perhitungan
mendapatkan umur (life time) yang deviasi berdasarkan standar yang berlaku.
panjang. Cara ini memerlukan standar kalibrator
yang akurat biasanya instrument reference
Sensor temperatur pada Themocouple alat kalibarotor ini dikalibrasi di
ataupun PT-100, banyak digunakan dalam Lembaga Kalibrasi KAN/LIPI. Untuk
proses industri sebagai “peraba” yang mengkalibrasi alat ukur/sensor suhu yang
menggunakan mesin pemanas, sebagai berupa thermocouple ataupun PT100
alat ukur temperatur supaya system tetap dapat digunakan bantun media kalibrasi
stabil. yang berupa, bak air: 100 derajat Celsius,

131
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

dan bak es : 0 derajat Celsius (sebagai (f) Memberikan reaksi.


referensi) .
Hasil pengukuran harus
Pemanfaatan kalibrator standar dari mencantumkan suatu perkiraan yang
temperatur es (00C) dan temperatur suhu menggambarkan seberapa besar kesalahan
air mendidih (1000C). Setelah yang mungkin terjadi, dalam batas-batas
dibandingkan dengan bahan yang diukur kemungkinan yang wajar. Nilai ini
(PT100) baru dibuat simulasi sehingga sekaligus menunjukkan kualitas
dapat menentukan deviasi/kesalahan dari pengukuran. Semakin kecil nilai perkiraan
PT100 yang dilihat pada Indicator itu, berarti semakin baik pula kualitas
Controller. Hal ini merupakan suatu ide pengukurannya. (Killian, 2004, 242-247).
baru untuk menggantikan peranan
kalibrator yang ada (metoda Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk
Perbandingan). Indicator Controller dapat menentukan kebenaran kovensional nilai
disetting sesuai dengan hasil yang penunjukkan alat ukur dan bahan ukur.
diperoleh dari hasil perbandingan dan Kalibrasi dilakukan dengan cara
disimulasikan. Pemanfaatan dari membandingkan alat ukur dan bahan ukur
penelitian ini dapat berupa: yang akan dikalibrasi terhadap sandar
ukurnya yang mampu telusur (traceable)
i. Bahan pembelajaran Instrumentasi ke standar nasional dan atau internasional.
Industri bagi Pengajar dan mahasiswa
listrik dan elektronik pada Jurusan Dengan kalibrasi dapat ditentukan
Teknik Elektro. deviasi kebenaran konvensinal nilai
ii. Ide baru dalam kalibrasi temperatur penunjukkan suatu alat ukur, atau deviasi
menggantikan cara konvensional yang dimensi nominal yang seharusnya suatu
berupa metoda perbandingan. bahan ukur. Dengan kalibrasi kondisi alat
iii. Dapat digunakan oleh teknisi industri ukur dan bahan ukur dapat dijaga tetap
instrumen sebagai alat ukur kalibrasi sesuai dengan spesifikasinya.
mandiri tanpa diberikan ke vendor Semua jenis alat ukur pelu dikalibrasi,
(Teknisi instrumen dari luar), baik alat ukur besaran dasar (panjang,
sehingga akan mengurangi cost. massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah
iv. Cara termudah untuk mengkalibrasi zat, intensitas cahaya), luas, isi,
Temperatur (PT 100, Thermocouple) kecepatan, tekanan, gaya, frekuensi,
yang banyak digunakan oleh industri energi, gaya dan sebagainya.
tanpa kalibrator pembanding.
Bila suatu alat ukur termasuk katagori
b) Ketidak pastian Pengukuran. legal, maka periode kalibrasinya telah
ditentukan, kalibrasinya tergantung pada
Mengukur adalah proses mengaitkan
keperluan dan atau frekuensi
sesuatu angka secara empirik dan obyektif penggunaanya.
pada sifat-difat obyek atau kejadian nyata
sedemikian rupa sehingga angka tadi Contoh periode kalibrasi untuk beberapa
dapat memberikan gambaran yang jelas instrument ukur tertentu:
mengenai obyek atau kejadian tersebut.
(a) Thermocouple : 2 bulan
Manfaat : (b) Therm. Controller : 12 bulan
(a) Membuat gambaran/deskripsi (c) Hygrometer : 6 bulan
(b) Memperkirakan/meramalkan (d) Micrometer : 3 bulan
(c) Mengadakan komunikasi (e) Vernier Caliper : 12 bulan
(d) Memutuskan (f) Gauge block : 24 bulan
(e) Mengatur/mengendalikan, dan
132
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

(g) Profile proyektor : 12 bulan, dan c) Sebaran nilai-nilai pengukuran


sebagainya (pengukuran berulang).
Jain Kharma, RK, Electrical & Industrial
Measurement, 2003. Model matematika pengukuran berupa
persamaan yang menunjukkan hubungan
c) Analisa ketidakpastian.
antara input dan output.
Komponen pengukuran dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok standar atau Nilai pengukuran = Penunjukkan alat
acuan yaitu benda ukur, peralatan. ukur + Koreksi alat ukur
Metoda, lingkungan dan personil atau
perilaku pengukuran. Ada dua (2) jenis
ketidakpastian pengukuran berdasarkan Ketidakpastian baku dihitung dengan
ISO Guide yaitu ketidakpastian,tipe A rumus tertentu:
dan tipe B yang dibedakan menurut
metoda evaluasinya. Jenis atau sumber
Rumus
Tipe A dievaluasi dengan ketidakpastian
Tipe A dari pengukuran s
menggunakan metoda statistik yang baku u
untuk menganalisis satu himpunan atau berulang n
sejumlah himpunan pengukuran, dan Tipe B dari resolusi alat a
mencakup jenis kesalahan yang disebut
u
ukur 3
kesalahan acak. Kesalahan ini dicirikan Tipe B dari sertifikasi U
oleh taksiran variasi atau simpangan baku, u
kalibrasi 2
nilai rata-rata dan derajat kebebasan.
Tipe B dievaluasi dengan cara selain Keterangan:
analisis statistik pada sejumlah s = simpangan baku.
pengamatan. Ketidakpastian ini mencakup n = banyaknya pengukuran.
kesalahan yang. Dicirikan oleh taksiran a = setengah dari resolusi terkecil yang
variasi atau simpangan baku, nilai rata- dapat dibaca.
rata dan derajat kebebasan. u = nilai ketidakpastian pada tingkat
Menghitung ketidakpastian kepercayaan 95% yang dicantumkan
pengukuran yang diuraikan dalam ISO dalam sertifikat kalibrasi.
Guide mencakup langkah-langkah Derajat kebebasan
evaluasi berupa: Tipe A v = n – 1
1  100 
a) Kenali faktor-faktor yang Tipe B v   
berkontribusi pada ketidakpastian. 2 R 
b) Buat model matematik pengukuran. R = relative uncertainly
c) Cari ketidakpastian baku masing-
masing komponen. Derajat kebebasan efektif:
a) Hitung ketidakpastian baku gabungan. U U
verrot  U c  1  2  ................
b) Hitung ketidakpastian terentang v1 v 2
dengan menggunakan factor cakupan.
Sumber ketidakpastian yang paling Ketidakpastian baku gabungan (Combined
berpengaruh dalam pengukuran adalah: standar uncertainly):
a) Daya baca alat ukur (skala atau
tampilan alat). Uc = C1U1 + C2U2 + C3U3 +….
b) Kebenaran nilai instrument acuan
(sertifikasi kalibrasi). Ketidakpastian Terentang:
133
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

Dalam mempertimbangkan
U = k, Uc ketidakpastian tipe B kita harus mengubah
dari ketidakpastian yang dikutip ke
Ruang Faktor ktidakpastian standar, dengan cara
Kepercayaan Cakupan membagi dengan faktor pengali.
68 % 1
95% 2 Distribusi probabilitas normal (Gauss).
99,73% 3 Bentuk distribusi ini digunakan
untuk ketidakpastian yang mempunyai
interval kepercayaan 95 % atau 99 %.
Evaluasi ketidakpastian tipe A Ketidakpastian standar dihitung dengan
a) Ketidakpastian standar tipe A cara membagi ketidakpastian kutipan
dievaluasi dengan metoda statistik dari dengan suatu faktor.
suatu seri pengamatan pengukuran. Distribusi rectangular merupakan model
b) Komponen evaluasi ke.... yang sering digunakan terutama bila tidak
c) Ketidakpastian standar tipe A berasal dapat diketahui model tertentu seperti
dari efek random. model-model distribusi triangular, normal
d) Pada umumnya estimasi terbaik dari dan lainnya. Pada umumnya kita dapat
nilai suatu besaran q yang bervariasi mengganggap derajat kebebasan tak
secara random (acak) adalah nilai rata- terhingga.
rata q. Perumusan Simulasi pada Indicator
e) Deviasi standar experiment s (q) Controller menggunakan Omron Mk 500
digunakan untuk meng-estimasi adalah :
distribusi q. 𝑌𝐿 − 𝑌1
f) Deviasi standar experiment dari rata- 𝐼𝑛𝑆𝐿 = 𝑋2 − 𝑌2 − 𝑋1 − 𝑌1
𝑌2 − 𝑌1
rata s (q) digunakan untuk meng-
+ (𝑋1 − 𝑌1 )
estimasi selebaran distribusi rata-rata.
g) Dalam mendokumentasikan evaluasi 𝑌𝐻 − 𝑌1
komponen-komponen ketidakpastian 𝐼𝑛𝑆𝐻 = 𝑋2 − 𝑌2 − 𝑋1 − 𝑌1
tipe A, maka derajat kebebasan harus 𝑌2 − 𝑌1
dicantumkan. + (𝑋1 − 𝑌1 )
Dengan:
Evaluasi ketidakpastian standar B YL = Set Temperatur Low Limit.
Yh = Set Temperatur High limit.
Evaluasi ketidakpastian tipe B dilakukan Y1 = Penunjukkan Indikator Pertama.
tidak dengan cara analisa statistik dari seri Y2 = Penunjukkan Indikator Kedua.
pengamatan pengukuran. Tetapi X1 = Temperatur Standar Pertama.
dievaluasi berdasarkan penetapan secara X2 = Temperatur Srandar Kedua.
ilmiah menggunakan informasi-informasi
yang tersedia seperti:
a) Data pengukuran sebelumnya. METODOLOGI
b) Pengalaman. Dalam melakukan penelitian dilakukan
c) Sifat-sifat material/instrument secara metodologi dengan langkah-langkah
umum. sebagai berikut:
d) Spesifikasi pabrik. a) Merancang dan membuat model
e) Data dari laporan/sertifikasi kalibrasi. kalibrasi pada sensor Temperatur
f) Data yang diambil dari buku/literatur. (PT100, dan Thermocouple) dengan
metoda perbandingan dan simulasi.

134
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

b) Mengimplementasikan bentuk Star

matematika untuk proses kalibrasi


dengan metoda simulasi hasil dari
metoda perbandingan dari suatu Check Fisik, Kelengkapan
dan Identitas
pengukuran sensor Temperatur PT 100
dan Thermocouple.
Kalibrasi Terhadap Standar
c) Sebagai langkah awal dari suatu
pembuktian teori yang dikembangkan
melalui tahapan model dari kalibrasi
dengan metoda perbandingan dan E<Toleransi? Bisa diadjust? Adjust

dibuat simulasi pada Indicator


Controller untuk sensor suhu PT100
dan Thermocouple. Analisa Ketidakpastian

d) Sebagai media pembelajaran bagi


pengajar dan mahasiswa Teknik
Elektro dalam mata kuliah Laporan Kalibrasi

Instrumentasi Industri, yang selama ini


masih menggunakan metoda
perbandingan. Selesai

e) Sebagai acuan bagi Teknisi instrumen


di Industri akan pentingnya kalibrasi Gambar 1. Flow Chart Kalibrasi
dari suatu alat ukur/sensor Temperatur,
dapat dikerjakan sendiri tanpa perlu
kalibrator dari Vendor, yang selama ini
digunakan, sehingga kan menghemat
waktu dan biaya. Data Pengukuran dan Analisa
Set-up Peralatan
f) Alat yang diperlukan untuk Kalibrasi indikator
Temperatu berupa:
0000
Master Kalibrasi Berupa Thermos es
(0°C) dan air mendidih (100°C)pada
heater PT 100/thermocouple
Alat yang dikalibrasi (Indikator)
E5EK OMRON Es batu dengan temperatur
standar 0oC sebagai callibrator

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pedoman Kalibrasi Pengambilan
data dilaksanakan pada tanggal 20 Juli
2010 di Lab. Elektronik Kalibrasi
dilaksanakan pada indicator E5EK yang Thermos es 0oC (master)
terpasang pada Mesin yang mengatur
temperatur misalnya Mesin Curing pada Gambar 2.
proses pembuatan Ban. Kalibrasi harus Setup Peralatan Indikator berupa E5EK
sesuai dengan Flow Chart seperti Omron Digital Controller
ditunjukkan pada Gambar 1. Tabel 1. Data Pengukuran PT 100
Sebelum Dikalibrasi
Actual°C Koreksi°C Usd Um Uc Uexp
135
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

5,0 Tabel 3. Data Pengukuran PT100 setelah


5,6 56 0,42 0,21 0,47 0,94
dikalibrasi.
6,2
Maste Actua Korek Us U Ue
Dengan: Uc
r [°C] l [°C] si d m xp
Usd = ketidakpastian standar
Um = ketidakpastian master 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0
Uc = ketidakpastian gabungan Es 0,1 0,1 0,1
5 25 56
Uexp = ketidakpastian terentang. Batu 0,2
Tingkat Kepercayaan 95% (K=2)
Tabel 4. Data Pengukuran PT 100 setelah
Tabel 2.Data Pengukuran PT 100 sebelum
di Kalibrasi Tabel 3. Data Pengukuran
di Kalibrasi
Thermocouple.
Actual Koreksi
Usd Um Uc Uexp Maste Actu Kor Us U U Ue
[°C] [°C]
106,4° r °C al°C eksi d m c xp
107,2 106,86 0,3 0,15 0,33 0,65 100,00 9,8,2
107,0 Air 97,8 98 0,1 0, 0, 0,3
mendi 98,0 4 07 15 1
Perhitungan Ketidakpastian: dih 6

a) Air mendidih 100C


Usd   0,3
( X  X )2
i1 n  1

Tabel 5.Data Pengukuran Thermo Couple
sebelum di Kalibrasi dengan DWT
b) U sd Callibrator.
Um   0,15
2
Master Actual Penunjukan Koreksi
c) Uc  Usd 2  UM 2  0,33 [°C]
129,57 141
d) U exp  UcxK  0,65 130,0 129,57 141 10,6
129,57 140
159,46 171
Dari perbandingan data dapat dibuat
160,0 159,46 170 10,6
simulasi dengan manipulasi data pada 159,46 171
Digital Controller E5EK OMRON 189,48 200
190,0 189,48 199 9,66
Y Y
In SL  L 1 x  X 2  Y2    X 1  Y1    X 1  Y1  189,48 200
Y2  Y1
YH  Y1
In SH  x  X 2  Y2    X 1  Y1    X 1  Y1  Usd = 0,59
Y2  Y1
 199,9  0,1 Um = 0,3
In S L  x 100  94,7   0  0,1  0  0,1
94,7  0,1
= U SD  U m
2 2
Uc
x 5,3  0,1
200
In S L 
94,6 Uc = 0,66
InS L  11,4  0,1
Uexp = Uc x K
InS L  11,5
Uexp = 1,3
650  0,1 Setelah di Kalibrasi
InS H  5,4  0,1
94,7  0,1
Usd = 0
649,9
InS H  x 5,4  0,1 Um = 0
94,6
 37 = U SD  U m = 0
2 2
InS H Uc
Uexp = Uc×K
Uexp = 0
136
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

KESIMPULAN
PT 100 sebelum di Kalibrasi dengan
air mendidih (100°C) Uexp = 0,65, setelah
di Kalibrasi mendapatkan Uexp = 0,31
dengan tingkat kepercayaan 95% (K=2).
Simulasi pada Kalibrasi PT 100 dengan es
batu dan air mendidih (100°C) dengan
manipulasi data pada Indikator Controller
ESEK akan mendapatkan In SL = -11,5
dan In SH = 37 pada posisi level 2. Hasil
perhitungan ketidakpastian dari PT 100
adalah dengan thermocouple adalah
dengan berdasarkan pengolahan data
pada digital controller ESEK OMRON
didapatkan, InSL = -14,2,
InSH =102,4 pada level 2

DAFTAR PUSTAKA
[1.] Considine Douglas,M, 2003, Process
Instrumentations And Controls
Handbooks, MC Graw Hill
International
[2.] Jain Kharma, RK, 2002 Electrical &
Industrial Measurement,Khana
Publishers, Delhi

[3.] Killian, 2004, Modern Control


Technologi Component and System,
MC Graw Hill, London

137
Cecep Sulaeman, Kusnadi, Kalibrasi Sensor Temperatur…

138

Anda mungkin juga menyukai