LP Antenatal (Lya Shelviana)
LP Antenatal (Lya Shelviana)
Disusun oleh:
Lya shelviana
(202003063)
(..............................................)
LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL
KONSEP KEHAMILAN
1. Definisi Kehamilan
Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode
antepartum.(Helen Varney, 2007 ; 492) Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari
konsepsi sampailahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari. (40 minggu
atau 9 bulan7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
a. Fertilisasi
Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya ovum dan
sperma paling sering adalah didaerag ampulla tuba. Sebelum keduanya bertemu,
maka akan terjadi 3 fase yaitu:
Dari 200 – 300 juta hanya 300 – 500 yang sampai di tuba fallopi yang
bisa menembus korona radiata karena sudah mengalami proses kapasitasi.
b. Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel , 8
sel, sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah
gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel – sel tersebut akan membelah
membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk rongga rahim, cairan mulai
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa sel
dalam. Berangsur – angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya terbentuklah
sebuah rongga/blastokel sehingga disebut blastokista (4 – 5 hari). Sel bagian
dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. Zona pellusida
akhirnya menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium dan siap
berimplantasi (5 – 6 hari) dalam bentuk blastokista tingkat lanjut.
c. Nidasi / implantasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista)
kedalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars superior
korpus uteri bagian anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput lendir rahim
sedang berada pada fase sekretorik ( 2 – 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini,
kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok – kelok. Jaringan ini
mengandung banyak cairan.(Marjati,dkk.2010 ; 37)
b. Masa embrionic
c. Masa fetal
Minggu ke-12 : Panjang tubuh kira – kira 9 cm, berat 14 gram, sirkulasi tubuh
berfungsi secara penuh, tractus renalis mulsi berfungsi, terdapat
refleks menghisap dan menelan, genitalia tampak dan dapat
ditentukan jenis kelaminnya.
Minggu ke 16 : Panjang badan 16 cm, berat 10 gram, kulit sangat transparan
sehingga vaso darah terlihat, deposit lemak subkutan lemak
terjadi rambut mulai tumbuh pada tubuh.
Minggu ke 20 : Kepala sekarang tegak dan merupakan separuh PB, wajah
nyata, telinga pada tempatnya, kelopak mata, lais dan kuku
tumbuh sempurna. Skeleton terlihat pada pemeriksaan sinar X
kelenjar minyak telah aktif dan verniks kaseosa akan melapisi
tubuh fetus, gerakan janin dapat ibu setelah kehamilan minggu ke
18, traktus renalis mulai berfungsi dan sebanyak 7 – 17 ml urine
dikeluarkan setiap 24 jam.
Minggu ke 24 : Kulit sangat keriput, lanugo menjadi lebih gelap dengan vernix
kaseosa meningkat. Fetus akan menyepak dalam merespon
rangsangan.
Minggu ke 28 : Mata terbuka, alis dan bulu mata telah berkembang dengan
baik, rambut menutupi kepala, lebih banyak deposit lemak
subkutan menyebabkan kerutan kulit berkurang, testis turun ke
skrotum.
Minggu ke 32 : Lanugo mulai berkurang, tubuh mulai lebih membulat karena
lemak disimpan disana, testis terus turun.
Minggu ke 36 : Lanugo sebagian besar terkelupas, tetapi kulit masih tertutup
verniks kaseosa, testis fetus laki – laki terdapat didalam skrotum
pada minggu ke 36 ovarium perempuan masih berada di sekitar
batas pelvis, kuku jari tangan dan kaki sampai mencapai ujung
jari, umbilikus sekarang terlihat lebih dipusat abdomen.
2) Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi
hari. Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
3) Ngidam
5) Payudara tegang
6) Anoreksia nervousa
7) Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan
pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada
triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar
keluar rongga panggul.
8) Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh
hormone estrogen.
9) Epulis
10) Pigmentasi
- Striae albican
5. PATOFISIOLOGI
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi),yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur,
waktupersetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel
mani(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan
sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba
falofi.Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa
ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah dibuahi ini segera
membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa
ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7
hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan baik mudligah dan janin, dipersiapkan
uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel
telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan
plasenta.
a. Sel telur (ovum)Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi
di geneta-bridge.
b. Sel mani (spermatozoa)Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala,
berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan
kepala dengan bagian tengah,dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat.
c. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara
sel mani dengan sel telur di tuba pallofi. Terjadi pada 1/3 distal tuba. Mengalami
pembelahan: zigot- morula- balstula.
d. Nidasi (implantasi )Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.Terjadi hari ke 4-7 hari setelah konsepsi.
e. Plasentasi: Tumbuh kembangnya khorion dan desidua. Pembentukan plasenta. Pada
akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.
6. Perubahan Fisiologi Wanita Hamil
Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada pada alat
kandung, dan juga organ lainnya.
1) Uterus
Ukuran : karena hipertropi dan hyperplasia otot polos rahim 30 x 25 x 20 cm dengan
kapasitas 400 cc (pada kelamin cukup bulan).Berat : dari 30 gr – 1000 gr, panjang 32
cm dan lebar 24 cm.Posisi : Awal ; antefleksi/retrofleksi, 4 bulan ; berada pada rongga
pelvis, akhir ; rongga perut sampai hati.
Menurut spiegelberg, mengukur TFU dari simfisis:
a) Kehami l an 22 - 28 mi ngg u : 24 - 2 5 cm dari simfisis
b) Kehami l an 28 min ggu : 26,7 cm dari simfisis
c) Kehami l an 30 min ggu : 29,5 - 30 cm dari simfisis
d) Kehami l an 34 min ggu : 31 cm dari simfisis.
e) Kehami l an 36 min ggu : 32 cm dari simfisis.
f) Kehami l an 38 min ggu : 33 cm dari simfisis.
g) Kehami l an 40 min ggu : 37,7 cm dari simfisis
Tanda Hegar: Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga
pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.
Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi pertumbuhan
cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan
perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah konsentrasinya
sehingga progesteron mengalami penurunan.
2) Serviks
Servik menjadi lebih lunak karena pembuluh darah dalam serviks bertambah disebut
tanda“goodell”.
3) Indung telur (ovarium)
Ovulasi terhenti sampai terbentuknya uri. Ovarium yang mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna
pada umur 16 minggu.
4) Vagina dan vulva
kekenyalan atau elastisitas bertambah artinya daya regang bertambah sebagai
persiapan persalinan.
Tanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan.
5) Perubahan pada organ dan sistem lainnya :
A. Sistem sirkulasi darah
a. Volume darah
serum darah meningkat 25-30 %, sel darah bertamabah 20%. Curah jantung
akan bertambahsekitar 30%
b. Protein darah
Jumlah protein, albumin menurun, pada triwulan I secara bertahap meningkat
sampai akhir kehamilan.
c. Hitung jenis dan Hb Hematokrit menurun karena volume plasma darah
eritrosit meningkat untuk kebutuhan oksigen.
d. Nadi dan TD
TD menurun, nadi meningkat rata-rata 84x/mnt
e. Jantung
Pompa jantung meningkat pada triwulan I sampai menurun pada minggu
terakhir, EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri
2) Sistem pernapasan
• Sesak dan napas pendek sampai usus tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran
rahim.
• Kapasitas vital paru meningkat.
• Napas dalam dan yang lebih menonjol pernapasan dada
3) Sistem pencernaan
• nafsu makan meningkat, sekresi usu berkurang, aktivitas peristaltik menurun
akibatnya bising usus menghilang karena konstipasi. Aliran darah ke panggul dan
tekanan vena meningkat menyebabkan haemoroid. Saliva meningkat, mual dan
muntah
• Tonus otot saluran pencernaan menurun sehingga motilitas
• Muntah (emesis gravidarum) pada hari (morning sickness) pengaruh hormon HCG
4) Tulang dan gigi
• Sendi panggul terasa lebih longgar sampai ligament dan melunak
• Kalsium maternal pada tulang panjang menurun untuk memenuhi kebutuhan
kalsium janin
5) Kulit:
Terjadi hiperpigmentasi pada :
• Muka : cloasma gravida
• Payudara : putting susu dan areola payudara
• Perut : striae gravidarum(garis-garis memanjang atau serong pada perut, memanjang
dari simpisis ke umbilikalis), cicatrix (selulit)
6) Kelenjar endokrin
• Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
• Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
• Kelenjar adrenal : tidak satu berpengaruh ( – )
7) Payudara
• Payudara bertambah besar, tegang dan berat
• Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli
• Bayangan vena lebih membiru
• Kaku diperas keluar kolostrum berwarna kuning.
8) Metabolisme
• BMR meningkat 15 – 20% terutama trimester ketiga
• Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan fetus, payudara. Laktasi
• Sering haus, nafsu makan kuat, sering kencing.
• Kolesterol meingkat karena somatotoropin membentuk lemak.
• BB bumil meningkat 6,5 – 16 kg disebabkan oleh Janin, uri, air ketuban, uterus.
Payudara, uri, darah, lemak, protein, retensi urine.
• Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi
9) Kenaikan berat badan
a. trimester I : 1 Kg
b. trimester II: 5 kg
c. trimester III: 5,5 kg
7. Perubahan Psikologis Ibu Hamil
a. Trimester Pertama
2. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya
3. Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita
yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk
berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
4. Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi
bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi
keluarga.
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu
sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan
energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat
merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai
seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari
kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester
pertama dan merasakan meningkatnya libido.
c. Trimester ketiga
2. Tujuan ANC
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, saat persalinan, dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan,
dan kala nifas.
c. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. (Manuaba,
2010 : 111)
3. Kebijakan program
a. Standart minimal asuhan antenatal (7T)
- Imunisasi TT
Kunjug
an Waktu Informasi Penting
Kehamilan dengan faktor resiko, baik dari ibu dan atau janin dapar
menyebabkan komplikasi persalinan. Dampak kematian / kesakitan /
kecacatan pada ibu dan atau bayi baru lahir.
Kehamilan dengan faktor resiko ganda 2 lebih baik dari ibu dan atau
janinnya yang dapat menyebabkan
I
I III IV
I
c. Diberi
Infus/tranfusi
b. Malaria
c. TBC paru 4
d. Payah jantung
e. Kencing manis 4
f. PMS
1 Bengkak pada 4
2 muka/tungkai dan tekanan
darah tinggi
1 Letak lintang 8
8
1 Pendarahan dalam 8
9 kehamilan ini
c. Auskultasi
Tujuan: menentukan hamil atau tidak
Anak hidup atau mati
Membantu menentukan habitus, kedudukan punggunh anak,
presentasi anak tunggal/ kembar yaitu terdengar pada dua tempat
dengan perbedaan 10 detik.
Dada : Adanya ronkhi atau wheezing perlu dicurigai adanya asma
atau TBC yang dapat memperberat kehamilan.
Abdomen : DJJ (+) normal 120-160 x/menit, teratur dan reguler.
d. Perkusi.
Reflek patella :Reflek patella negatif menandakan ibu vit B1
b. Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum
buan ke IV rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada
kondisi – kondisi
· Diperlukan tanda pasti hamil
· Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasi
· Mencari sebab dari hidraamnion
· Untuk menentukan kelainan anak
c. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
· Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
· Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
· Mengetahui posisi plasenta
· Mengetahui adanya IUFD
· Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin. (Marjati dkk,
2010;95-97)
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah.
Dx : G....P....Uk ... minggu, Tunggal, hidup, letkep, intrauterine, keadaa ibu
dan janin baik dengan kehamilan normal
Ds : ibu mengatakn ini kehamilan ke....Usia kehamilan....HPHT....
Do : kesadaran : composmentis/letargis/koma
TD : 90/60-120/80 mmHg
Nadi : 60-96x/menit
RR : 12-20x/menit
Suhu : 36,5 – 37,5 C
TB : ...
BB hamil : ...
TP : ...
LILA : cm
Leopold I : ...
Leopold II : ...
Leopold III : ...
Leopold IV : ...
Analisa data
1. Konstipasi (sembelit)
Ds: ibu mengatakan sulit BAB
Do: pada palpasi teraba skibala
III. Intervensi
Dx : G....P....Uk ... minggu, Tunggal, hidup, letkep, intrauterine, keadaa ibu
dan janin baik dengan kehamilan normal
Tujuan : - Kehamilan berjalan normal tanpa komplikasi
- Keadaa nibu dan janin baik
Do : kesadaran : baik
TD : 90/60-120/80 mmHg
Nadi : 80-90x/menit
RR : 16-24x/menit
Suhu : 36,5 – 37,5 C
Lila : ...
TFU : Sesuai usia kehamilan
DJJ : 120 – 160x/menit
2. Konstipasi
Tujuan : Ibu dapat mengatasi konstipasi
KH : Tidak mengalami konstipasi
Intervensi
1.Jelaskan perubahan fisiologis pada ibu hamil yang dapat menyebabkan ibu
mengalami konstipasi
R: penjelasan yang diberikan dapat menambah pengetahuan ibu sehingga
dapat mengurangi kecemasan ibu
2.Anjurkan ibu untuk mengonsumsimakanan tinggi serat dengan menu seimbang
R: makanan yang tinggi serat menjadikan feses tidak terlalu padat
sehingga mempermudah penegaluaran feses
3.Anjurkan ibu untuk minum air hangat satu gelas tiap bangun pagi dan menambah
konsumsi air minum menjadi 2liter / hari (8-10 gelas/ hari)
R: minum air hangat akan merangsang peristaltik usus sehingga dapat
merangsang pengosongan kolon lebih cepat. Mengkonsumsi air yang cukup dapat
mencegah timbulnya reabsorbsi yang berlebihan. (Ari S,2009; 123-127)
IV. Implementasi.
Implementasi mengacu intervensi.
V. Evaluasi.
Evaluasi mengacu pada implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Bobak,M.Irene.2004. Perawatan Maternitas dan Gynekologi.Bandung: VIA PKP
Salmah,dkk.2006.AsuhanKebidanan Antenatal.Jakarta:EGC