Anda di halaman 1dari 4

Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok 4

Konsep Pendidikan Keteraampilan/Kecakapan Hidup (Life Skills) di Madrasah Tsanawiyah


(Bentuk-Bentuk, Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran)

Rabu, 16 Desember 2020

A. Pertanyaan
1. Lela : Assalamu'alaikum. Saya lela purnamasari kelompok 1. Izin bertanya. Mengenai
materi yang telah disampaikan oleh a ahmad nurmajid bahwasanya terdapat orientasi
kurikulum pembelajaran pendidikan keterampilan hidup di mts/sederajat dirangkum
menjadi lima . Dari yang telah dijelaskan mengenai 5 jenis orientasi kurikulum tersebut.
Apakah ada contoh atau bukti nyata dari kelima orientasi kurikulum itu? Jika ada coba
jelaskan dan paparkan dengan singkat dan jelas . Terimakasih. Wassalamu'alaikum
2. Imas : Bismillah ..Assalamu'alaikum ..Saya imas masrifah perwakilan kelompok 3,
yang ingin saya tanyakan. Ini kan berkaitan dengan pendidikan keterampilan hidup
madrasah Tsanawiyah. Sebelum adanya wabah covid, sekolah itu mewadahi PKH ini
dengan adanya kegiatan ekskul .. Naah,, kalau sekarang kan tidak ada kegiatan itu ..
apakah PKH ini terus diupayakan atau dilakukan oleh siswa MTs, kalau masih .. seperti
apa?

B. Tanggapan
1. Ahmad Nurmajid : Menanggapi pertanyaan Lela
Bismilah izin menanggapi pertanyaan saudari teh lela...
1) Orientasi pelestarian Nilai. Dalam pandangan islam nilai ini terbagi dua macama yaitu
nilai yang turun dari allah swt, yang di sebut nilai ilahiyah, dan nilai yang tumbuh dan
berkembang dari peradaban manusia sendiri yang di sebut dengan nilai insaniyah.
2) Orintasi pada kebutuhan social. Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang di
tandai oleh muncul nya berbagai peradaban dan kebudayaan sehingga masyarakat
tersebut mengalami perubahan.
3) Orientasi kurikulum adalah bagaimana memberikan kontribusi dalam perkembangan
sosial dan kebutuhan nya, sehingga output di lembaga pendidikan mampuh menjawab
dan mengatasi masalah-masalah yang di hadapi masyarkat.
4) Orientasi pada tenaga kerja. Manusia sebagai mahluk bilogis pasti membutuhkan
makan dan minum selain di samping kebetuhan itu ada lagi keperluan seperti jasmani
dan rohani serta tempat tinggal. Dengan pendidikan pengalaman dan pengetahuan
sesorang dapat menentukan kualitas serta kuantitas dalam bekerja
5) Orientasi pada peserta didik. Orientasi ini memberikan kompas pada kurikulum untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik yang di sesuai dengan minat dan bakat..

Untuk contoh saya cuma memberika 2 contoh kaya pada orientasi tenaga kerja biasa ada
program waktu dulu saya sekolah ada BLK ...pelatihan tentang kerja di tempatkan sesuai
kemauan untuk mencari pengalaman

Untuk contoh no 5... kebuthan peserta didik sesuai minat dan bakat biasa di arahkan dulu
untuk mengikuti tes apakah cocok mengambil jurusan yang dia inginkan

2. Dikri Ramdani : Menanggapi Pertanyaan Imas


Bismilah
Ijin menanggapi pertanyaan th imas, mungkin untuk pelaksanaan ekskul di sekolah, saya
kurang tau masih aktif atau tidak, tpi kalau di sekolah yg ada di lingkungan saya tidak d
laksanakan atau tidak aktif faktor karena covid, contoh seperti ekskul pelatihan dakwah
dan ekskul yg lainnya, itu d sekolah yg ada d lingkungan saya,, tp ada adik kls yg masih
sklh, kalau d sekolah masih aktif ekskul, tp ttp menggunakan protokol kesehatan.itu
mungkin tanggapan dari saya.

 Ditambahkan oleh saudari Nadia

Izin menanggapi pertanyaan Teh Imas..

Mengenai kegiatan ekstrakulikuler yang biasanya dilakukan sebelum adanya wabah covid
ini tentunya banyak sekali yaa.. apalagi di smp/mts.
Naahh entahlah sebagian dari pendidikan keterampilan hidup ini sudah diterapkan apa
belum oleh sekolah. Tapi mungkin jika belum bisa jadi alternatif sekolah dalam
menerapkannya dan bekerja sama dengan orangtua di rumah. Diantaranya :

1. Jika guru datang ke rumah dengan membagi beberapa kelompok (home visit) bisa
melakukan kegiatan belajar dengan selingan yaitu membuat makanan atau jajanan seperti
di sekolah. Agar PKH tetap bisa diterapkan.

2. Pendidikan keterampilan hidup bukan berdasar pada teori saja tetapi pada kegiatan
lainnya seperti yang bisa diterapkan di rumah (membantu orangtua membersihkan rumah,
cuci piring) setidaknya agar pendidikan anak bukan hanya teori saja. Selain mengajarkan
kedisiplinan dan menjaga kebersihan, mereka juga sekaligus meringankan beban
pekerjaan rumah.

3. Membuat kegiatan ekstrakulikuler sederhana. Untuk mengisi kekosongan kegiatan


tersebut, seperti membuat ekstrakulikuler yang bisa dilakukan di rumah, seperti kelas
melukis, fotografi, KIR (Karya Ilmiah Remaja), bahkan olahraga.

4. Olahraga Sambil Bermain

Walaupun sedang di rumah saja, kesehatan fisik anak harus tetap dijaga. Latih anak untuk
tetap meluapkan energi-energi tersebut dengan berolahraga bersama orang tua.

Berikan mereka pilihan lain untuk beraktivitas, seperti bermain skipping, senam bersama,
cardio ringan, atau zumba.

Dalam hal ini orangtua di rumah harus bisa menjadi guru yg menggantikan.

Terimakasiih

 Ditambahkan lagi oleh saudari Ai Siti Rohmah

Izin menanggapi juga ya teh imas, sama halnya seperti yg di sampaikan a dikri bahwa
dilingkungannya untuk kegiatan PKH tidak dilaksanakan. Nah di lingkungan saya pun
kegiatan PKH ini tidak dilaksanakan dengan alesan yg sama yaitu covid-19. Tetapi jika
kegiatan PKH ini tidak di jalankan di sekolah sebagaimna biasanya, siswa bisa tetap
melaksanakan kegiatannya di rumah dengan adanya kerja sama dari guru dan orang tua
sebagai pembimbing siswa belajar di rumah.

 Nadia : Nahh disini diperlukan inovasi dari guru ataupun pembimbing ekskul.
Contoh di sekolah adik saya tapi di SMK yaa di Bandung... kalo mts belum tauu
Di sekolahnya mengikuti ekskul marcing band. Tapi dilakukan secara daring melalui
zoom. Nahh disana selain dilatih praktek marcing band juga dilatih teori nyaa.. karena
ini daring maka alternatif nya menggunakan zoom dengan membahas teori mengenai
marching band atau bisa juga dengan seminar2 dengan pelatih dari luar sekolahnyaa.
Kemudian juga sering dilatih menggunakan alat musik seperti pianika. Game yg
drum2 an.. jadi si anak atau peserta didik masih bisa berlatih gituu. Kadang aneh juga
tapi keren inovasi nyaa 🤭
 Nafisah : Kalau boleh tau target capaian lifeskill oleh peserta didik sesuai dengan
usia mereka di jenjang tsanawiyah itu apa saja ya? Maaf menambahkan pertanyaan
hhe
 Ahmad Nurmajid : Tidak terlalu mendalam life skil cuma pengarahan kepada
hoby...kaya ada suka bola volly dan futsal...terkadang juga anak2 mts berubah pikiran
masih labil...kalau ada ikut banyak ikutan...mungkin seperti itu ...
 Dikri Ramdani : Biasa nya sih tergantung minat th naf, kalau di tsanawiyah mah,
perempuan minat ke eksul ini dan laki-laki minat nya ke ekskul ini biasa nya kalau di
tsanawiyah mah

Anda mungkin juga menyukai