Anda di halaman 1dari 6

Sabda, Volume \, Nomor 1, September 2006: M - 49 ISSN 1410-7910

BAtlASA DAN IDENTITAS BUDAYA

Budi Santoso Universitas Dian


Nuswantoro

Abstract
Language is an arbitrary system of sound used by members of a social group to cooperate,
communicate, and identify one self. The paper discusses the use of language to identify
personal identity, social class, ethnicity, and nationality. Language can determine the identity of
an individual and a group. Language is also used to identify or to show the personal identity of
a person. Furthermore, language shows the social class of a person. A person who comes
from the low level class has a different language style from those of the higher level class. As
ethnic identity, language can be used to denote ethnicity or the membership of a person or
group in a certain ethnic group. Language can also become the national identity as well. Thus,
every country has its own national language.
Key Words: language, self identification, social identity, ethnic identity, and national identity.
1. Pendahuluan penting. maka ia dijadikan sebagai salah satu
unsur kebudayaan (Koentjaraningrat, 1974).
Sebagai makhluk sosial, mahusia akan Sebagai unsur suatu budaya, bahasa mempunyai
selalu berhubungan dan bekerja sama dengan hubungan erat dengan identitas suatu budaya.
manusia lain. Setiap orang membutuhkan Tulisan ini membahas bagaimana bahasa
keberadaan orang lain untuk memenuhi berbagai digunakan untuk mengidentifikasi identitas
macam kebutuhannya. Dalam hubungan antara personal, kelas sosial, etnis, dan nasional.
individu dengan individu lainnya diperlukan suatu
sarana untuk berkomunikasi, yaitu bahasa. 2. Identitas Budaya
Menurut Djoko Kenjono (dalam Chaer, 2003: 30),
bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang Identitas mengacu pada karakter khusus
arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok individu atau anggota suatu kelompok atau
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan kategori sosial tertentu. Identitas berasal dari kata
mengidentitikasikan diri. Bahasa tidak hanya "idem" dalam bahasa Latin yang berarti sama.
sekedar sistem bunyi, morfologis, dan sintaktis Dengan demikian identitas mengandung makna
yang dirancang untuk menyatakan suatu pikiran, kesamaan atau kesatuan dengan yang lain dalam
tetapi juga membawa identitas budaya dan status suatu wilayah atau hal-hal tertentu (Rummens,
sosial. Bahasa mencerminkan kondisi sosial dan 1993:157-159), Selain mengandung makna
hubungan antarmanusia (Paulston, 1986: 116). kesamaan, identitas juga mengandung makna
perbedaan. Identitas dapat juga bermakna suatu
Definisi bahasa di atas mengandung makna karakter yang membedakan suatu individu atau
bahwa bahasa tidak hanya digunakan sebagai kelompok dari individu atau kelompok lainnya.
alat komunikasi dan bekerja sama, tetapi juga Dengan demikian identitas mengandung dua
berfungsi sebagai alat untuk mengidentitikasikan makna, yaitu hubungan persamaan dan
diri suatu kelompok sosial. Melalui bahasa dapat hubungan perbedaan. Hubungan persamaan
diketahui identitas individu atau kelompok sosial. dalam identitas muncul ketika suatu individu
Oleh karena keberadaan bahasa dalam suatu mempunyai kesamaan dengan individu lain dalam
komunitas sangat suatu kelompok. Hubungan perbedaan dalam
identitas muncul

44
Sahda, Volume I, Nomor 1, September 2006: M - 49
ketika suatu individu atau kelompok mempunyai suatu masyarakat, seseorang harus mengetahui
suatu karakter tertentu yang membedakan individu ciri khas budaya mereka, atau dengan kata lain
atau kelompok tersebut dari individu atau identitas etnis dapat menunjukkan identitas
kelompok lainnya. budaya suatu kelompok. Identitas etnis pada
Identitas yang dimiliki oleh seorang individui umumnya berkaitan erat dengan budaya, politik,
dapat berupa identitas personal (persona/ identity) dan ekonomi. Identitas ini mempunyai hubungan
dan identitas sosial (soc/a/ identity). Identitas yang kuat dengan politik yang didefinisikan
personal merupakan hasil dari suatu identifikasi sebagai kekuatan untuk mengontrol dan
mengatur distribusi dan ketersediaan sumber-
diri, oleh dirinya sendiri, dengan penilaian dari
sumber daya.
orang lain. Identitas personal merupakan suatu
karakter tertentu yang dimiliki oleh seorang Selain identitas personal dan identitas sosial,
individu yang membedakan dari orang lain. terdapat suatu identitas berdasarkan wilayah
Identitas personal dapat berupa ciri-ciri fisik yang disebut dengan identitas regional. Identitas
seperti wajah dan tinggi badan, atau ciri psikologis regional didasarkan pada batas-batas wilayah
seperti sifat, tingkah laku, dan gaya bicara. suatu kelompok atau komunitas, dan dalam
Identitas sosial merupakan hasil dari identifikasi wilayah yang lebih besar dapat menjadi identitas
diri oleh orang lain, dan merupakan suatu nasional. Identitas regional dan identitas nasional
identifikasi yang disetujui atau diberikan seorang berkaitan erat dengan sistem politik suatu wilayah
pelaku sosial (social actor) kepada seorang atau negara.
individu (Rummens, 1993). Secara lebih jelas,
identitas sosial merupakan suatu pengetahuan 3. Bahasa dan Identitas Budaya
dan pengakuan diri individu sebagai anggota
suatu kelompok serta pengakuan kelompok Seperti telah dijelaskan pada bagian
kepada individu tersebut sebagai anggotanya sebelumnya, bahasa digunakan sebagai sarana
(Giles dan Johnson, 1987). untuk mengidentifikasi diri. Dengan bahasa dapat
diketahui identitas individu dan kelompok.
Identitas sosial dapat meliputi antara lain Bahasa dapat digunakan untuk
religi, etnis (suku bangsa), dan kelas sosial. mengidentifikasi atau menunjukkan identitas
Identitas etnis merupakan identifikasi individual personal seseorang, karena ketika seseorang
dengan unit sosial yang anggotanya mempunyai berbicara dapat diketahui jenis ketamin, usia
asal-usul bersama dan berbagi unsur budaya (anak-anak, dewasa atau orang lanjut usia), dan
yang sama dan mereka berpartisipasi dalam siapakah individu tersebut. Hal ini disebabkan
kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada unsur ofeh setiap individu mempunyai ciri khas
budaya dan asal-usul bersama (Yinger, 1976: tertentu ketika berbicara.
200). Identitas etnis akan muncul pada
masyarakat yang kompleks, misalnya masyarakat Gaya berbicara yang dimiliki individu dan
dengan aparatur negara dan kelas sosial yang menjadi ciri khasnya disebut dengan ideoiek
berfungsi membagi masyarakat dalam berbagai (Malmkjear, 1991: 344). Ketika seseorang
kategori. Identitas-identitas yang terdapat dalam berbicara, kita akan tahu apakah ia seorang
identitas sosial tersebut berkaitan erat dengan perempuan atau laki-laki, karena suara
identitas budaya, karena merupakan cakupan dari perempuan berbeda dari suara laki-laki, Selain
identitas budaya. itu, juga akan dapat diketahui usia penutur
tersebut, apakah anak-anak, orang dewasa, atau
Identitas budaya merupakan kesadaran dasar orang lanjut usia. Sebagai contoh adalah ketika
terhadap karakteristik khusus kelompok yang kita sedang berada di dalam kamar dan
dimiliki seseorang dalam hal kebiasaan hidup, kemudian kita mendengar ayah bercakap-cakap
adat, bahasa, dan nilai-nilai (Dorais, 1988). dengan temannya di luar kamar. Pada saat salah
Identitas etnis berhubungan erat dengan identitas seorang dari mereka berbicara, kita akan
budaya, karena untuk mengategorikan mengetahui siapakah yang sedang berbicara,

Bahasa dan Identitas Budaya (Budi Sanfoso)


45
Sdbda, Volume // Nomor L September 2006: M - 49
ayah ataukah temannya, meskipun kita tidak "susu", misalnya, anggota kasta Brahmana
melihatnya. Dari gaya berbahasanya, kita menggunakan kata "haalu", sedangkan
dapat mengetahui identitas penuturnya, anggota kasta bukan Brahmana
karena kita dapat membedakan gaya menggunakan kata "aalif'. Para Brahmana di
berbahasa ayah dengan gaya berbahasa wilayah Tamil menggunakan kata "tuungU1
temannya. untuk menyatakan tidur, sedangkan kasta
Pemilihan kata dalam berbahasa juga bukan Brahmana menggunakan kata "orange
dapat digunakan untuk mengidentifikasi (Wardhaugh, 1988:46-47). .
identitas seseorang. Pada masa pemerintah Sebagai indentitas etnis, bahasa dapat
Orde Baru, misalnya, ketika sedang digunakan untuk menunjukkan etnis atau
nnendengarkan cuplikan pidato pejabat keanggotaan seseorang atau suatu kelompok
negara dalam suatu siaran berita di radio, kita dalam suatu suku bangsa tertentu. Di
dapat mendengarkan seorang pejabat negara Indonesia terdapat berbagai macam suku
mengucapkan kata "diamanken". Begitu bangsa antara lain Jawa, Sunda, Madura,
mendengar kata "diamanken", akan segera Bugis, dan Batak. Masing-masing suku
diketahui identitas penjabat tersebut, yaitu bangsa tersebut mempunyai bahasa yang
Presiden Soeharto. Hal ini karena pejabat menjadi ciri khas mereka. Suku Sunda, Jawa,
tersebut sering mengucapkan kata itu dalam dan Madura meskipun berada dalam satu
pidatonya dan kemudian menjadi karakter pulau, tetapi karena bahasanya berbeda.
yang membedakan dirinya dari orang lain, maka disebut sebagai suku-suku yang
karena orang lain akan mengatakan berbeda. Sebaliknya sebuah kelompok
"diamankan", bukan "diamanken". masyarakat walaupun tidak berada dalam
Sebagai identitas sosial, bahasa dapat satu wilayah, tetapi mempunyai bahasa yang
digunakan untuk menunjukkan kelas sosial sama, akan disebut sebagai satu suku. Di
seseorang. Seseorang yang berasal dari wilayah Provinsi Lampung di Pulau
kelas sosial rendah mempunyai gaya Sumatera, misalnya, terdapat satu daerah
berbahasa yang berbeda dari orang yang yang bernama Kampung Jawa. Masyarakat
berasal dari kelas sosial lebih tinggi. Gaya di wilayah tersebut dikenal dengan nama
berbahasa orang yang terdidik juga berbeda Japung, singkatan dari Jawa Lampung.
dari gaya berbahasa orang yang kurang Masyarakat di Kampung Jawa tersebut
terdidik. Hal ini menjelaskan bahwa dalam menggunakan bahasa Jawa dalam
suatu komunitas terdapat suatu variasi berkomunikasi sehari-hari, sehingga mereka
bahasa antara individu yang berstatus sosial dianggap sebagai masyarakat suku Jawa
rendah dan yang berstatus sosial lebih tinggi. meskipun tidak tinggal di pulau Jawa.
Hal serupa juga dapat ditemukan pada
Variasi bahasa yang didasarkan pada kelompok masyarakat kesukuan yang ada di
perbedaan status sosial disebut dengan ibukota Jakarta. Mereka tinggal bersama
diaiek sosial atau sosioiek (Wardhaugh, dalam satu wilayah dan komunitas yang
1988: 46). Sebagai contoh, dalam sama dengan suku mereka dan
masyarakat Inggris pada 1950-an terdapat berkomunikasi dengan bahasa suku mereka
kata dengan pengertian yang sama dapat masing-masing. Oleh karena itu, di Jakarta
digunakan untuk membedakan kelas sosial terdapat Kampung Bali, Kampung Ambon,
penuturnya. Masyarakat Inggris kelas atas Kampung Madura, dan Kampung Bugis.
menggunakan kata sitting room dan lavatory, Kesukuan mereka pada dasarnya ditentukan
sedangkan masyarakat kelas bawah oleh wilayah asal mereka, tetapi hal yang
menggunakan kata lounge dan toilet. Variasi paling cepat digunakan untuk
bahasa yang sama juga terjadi dalam mengidentifikasikan identitas etnis mereka
masyarakat India. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mereka gunakan.
oleh kasta Brahmana berbeda dari bahasa Misalnya saja, ketika sedang berjalan-jalan,
kasta bukan Brahmana. Untuk menyebutkan kita
kata

Bo/iasa c/on identitas Buc/oya (Budi


4@ Santoso)
Sahda, Volume \, Nomor 1, September 2006: 44 - 49
mendengar sekelompok orang berbicara dafam Keberadaan bahasa Hokkian, Kanton,
bahasa Madura. Kita dengan cepat akan dapat Hakka, dan yang lainnya sangat penting dalam
menduga bahwa mereka berasal dari suku pengidentitfikasian identitas masyarakat Cina.
Madura. Contoh lainnya adalah ketika kita Masyarakat Hokkian akan menggunakan bahasa
mendengar seorang mengucapkan kata "kenapa" Hokkian ketika berbicara dengan sesama
dengan bunyi [kenapa], maka identitas etnis orang anggota suku Hokkian. Masyarakat suku Kanton
tersebut akan dapat segera diketahui, yaitu suku juga akan menggunakan bahasa Kanton saat
Batak, karena dalam Bahasa Batak tidak terdapat berbicara dengan sesama anggota sukunya, dan
bunyi Id, yang ada bunyi /e/. Etnis selain Batak demikian juga masyarakat Hakka yang akan
mengucapkan [kenapa], bukan [kenapa]. berbicara bahasa Hakka dengan sesama
anggota suku Hakka. Perbedaan bahasa suku
Pada masyarakat Cina, identitas etnis dapat
Hokkian, Hakka, dan Kanton menandakan
dijumpai di daerah Pecinan di berbagai wilayah.
adanya perbedaan suku dalam masyarakat Cina
Akan tetapi, identitas tersebut biasanya lebih
yang juga menandakan adanya perbedaan
dilihat sebagai identitas ras (rac/'a/ identity)
budaya di antara suku-suku tersebut. Dengan
daripada identitas etnis [ethnic identity). Sebagian
demikian malalui perbedaan bahasa dalam
besar orang melihat mereka yang berkulit kuning
masyarakat Cina dapat diketahui identitas suku
dan bermata sipit sebagai orang Cina. Ini
sekaligus budayanya.
merupakan identifikasi identitas berdasarkan ciri-
ciri fisik dari seorang individu yang cenderung Bahasa juga dapat digunakan sebagai
mengarah pada identitas ras. Apabila dilihat lebih identitas regional. Masyarakat dari tempat yang
cermat, masyarakat Cina yang tinggal di berbagai berbeda biasanya berbicara dalam aksen yang
Pecinan di seluruh dunia tidak berasal dari satu berbeda, sekalipun mereka menggunakan
suku. Mereka berasal dari berbagai macam suku bahasa yang sama. Variasi bahasa yang muncul
yang ada di Cina seperti suku Hokkian, Kanton, karena perbedaan tempat atau wilayah disebut
dan Hakka. dengan diaiek regional (Wardhaugh, 1988: 40).
Contoh yang sering ditemui adalah perbedaan
Kekeliruan mengidentifikasi identitas etnis
bahasa Jawa yang digunakan oleh penutur
tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan sebagian
bahasa Jawa dari wilayah Banyumas dan wilayah
besar orang tentang suku-suku yang ada di Cina
di luar Banyumas. Penutur bahasa Jawa dari
serta adanya anggapan bahwa bahasa yang
diaiek Banyumas biasanya menambahkan bunyi
mereka gunakan sama. Di sini terlihat bahwa
/k/ dalam suatu kata dan bunyi [a] dibaca /a/.
bahasa berperan penting dalam menentukan
Para penutur bahasa Jawa di wilayah luar
identitas etnis suatu kelompok. Anggapan bahwa
Banyumas tidak menambahkan bunyi /k/ dalam
mereka itu etnis Cina muncul, karena bahasa
suatu kata dan membaca bunyi [a] sebagai /u/.
yang mereka gunakan terdengar mirip. Hal ini
Misalnya dalam kata "apa" yang berarti "apa",
terjadi, karena bahasa-bahasa yang mereka
penutur diaiek Banyumas akan mengatakan
gunakan berasal dari rumpun bahasa yang sama,
[hapa/], sedangkan penutur dari wilayah luar
yaitu bahasa Han Tai {Kamus Besar Mandarin-
Banyumas akan mengatakan [hupu], Ketika
Indonesia, 1998:
seseorang berbicara dan mengatakan [hapa/],
XLVI). Meskipun bahasa-bahasa tersebut berasal
maka akan segera diketahui bahwa orang
dari rumpun yang sama, tetapi merupakan bahasa
tersebut berasal dari wilayah Banyumas dan
yang berbeda, karena di antara pemakainya tidak
sekitarnya.
dapat saling berkomunikasi. Perbedaan bahasa
ini juga menunjukkan adanya perbedaan identitas Pada batas wilayah yang lebih besar, bahasa
etnis dalam masyarakat Cina. dapat digunakan sebagai identitas nasional.
Setiap negara mempunyai bahasa masing-
masing yang digunakan sebagai bahasa
nasionat. Bahasa nasional merupakan

Bahasa dan Identitas Budaya (Bud! Santaso)


5obc/o/ Volume \, Nomor 1, September 2006:44 - 49
bahasa dalam unit potitik, sosial, dan budaya. dilihat dari sejarahnya. Sebelumnya RRC berdiri,
Pada umumnya bahasa nasional digunakan masyarakat Cina sudah mengunakan bahasa
sebagai simbol persatuan bangsa. Bahasa Mandarin. Pada saat itu Cina diperintah oleh
nasional beriungsi sebagai alat identitas bangsa partai Nasionalis. Dalam perkembangan sejarah
dan alat pemersatu masyarakat (Holmes, 2001: selanjutnya, terjadi perseteruan antara partai
97). Komunis dan partai Nasionalis, yang akhirnya
dimenangkan oleh partai Komunis. Pihak partai
Penggunaan bahasa sebagai identitas
Nasionalis yang kalah melarikan diri ke
nasional erat hubungannya dengan politik suatu
kepulauan Formosa (Taiwan), sedangkan pihak
negara. Sebagai contoh adalah bahasa nasional
partai Komunis mendirikan negara Republik
Malaysia, yaitu bahasa Melayu dan bahasa
Rakyat Cina pada tahun 1949.
Indonesia. Pada dasarnya kedua bahasa tersebut
bukanlah bahasa yang berbeda, salah satunya Di wilayah kepulauan Formosa, Partai
hanya merupakan variasi dari bahasa lainnya. Nasional mendirikan negara Republik Cina.
Akan tetapi, karena adanya perbedaan wilayah Mereka kemudian menetapkan bahasa Mandarin
dan politik, yaitu bahwa Malaysia dan Indonesia
sebagai bahasa nasional dengan nama Guoyu
adalah dua negara yang berbeda, maka kedua
bahasa tersebut kemudian menjadi dua bahasa tanpa adanya penyederhanaan huruf dan tetap
yang berbeda. Pemerintah Malaysia menyatakan menggunakan huruf kompleks (Fantizf). Di
bahwa bahasa nasional mereka adalah bahasa wilayah Cina Daratan. pemerintah RRC kemudian
Melayu, bukan bahasa Indonesia; sedangkan menetapkan bahasa Mandarin sebagai bahasa
pemerintah Indonesia menyatakan bahwa bahasa nasional dengan nama Putonghua. Dalam
nasional mereka adalah bahasa Indonesia, bukan
penetapan bahasa nasional tersebut, juga
bahasa Melayu, meskipun pada dasarnya kedua
bahasa tersebut adalah bahasa yang sama. diadakan suatu penyederhanaan terhadap huruf-
huruf yang dianggap rumit yang kemudian disebut
Peristiwa yang sama juga terjadi pada
dengan nama huruf sederhana {Jiantizf). Sampai
bahasa Cina. Orang Taiwan menyebut bahasa
nasional mereka Guoyu, sedangkan orang saat sekarang, semua dokumen atau pun tulisan
Repubtik Rakyat Cina (RRC) menyebutkan yang berasal dari Taiwan menggunakan huruf
bahasa nasional mereka Putonghua. Bahasa kompleks {Fantizi) sebagai identitas mereka,
Guoyu dan bahasa Putonghua adalah bahasa sedangkan masyarakat RRC menggunakan huruf
yang sama. Sekalipun demikian, karena masalah sederhana {Jiantizi) sebagai identitas nasional
kepentingan politik, masing-masing negara
RRC.
memberikan nama berbeda. Kedua bahasa
tersebut tidaklah sepenuhnya sama, karena
terjadi berbagai penyederhanaan aksara dalam 4. Simpulan
bahasa Putonghua, sedangkan dalam Guoyu Salah satu fungsi bahasa adalah untuk
tidak terjadi penyederhanaan aksara. Akan tetapi, mengidentifikasi suatu kelompok. Ini berarti
hal ini tidak membuat kedua bahasa tersebut dengan bahasa dapat diketahui identitas seorang
menjadi bahasa yang berbeda, karena antara baik individu maupun ketompok. Bahasa dapat
kedua bahasa tersebut dapat terjalin komunikasi. digunakan untuk menunjukkan identitas personal
Pengaruh politik dalam bahasa Cina baik seseorang, karena setiap individu mempunyai
Guoyu maupun Putonghua tampak jelas jika gaya berbahasa yang berbeda dari orang lain.
Sebagai sarana identitikasi identitas kelompok,
bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok
dapat menunjukkan status sosia! atau pun
kesukuan kelompok tersebut. Bahasa dapat
digunakan

Bahasa dan Idenfitas Budaya (Budi Santoso)


48
Sabda, Volume I, Nomor 1, September 2006: M - 49 Identitas nasional dan identitas regional
juga dapat diidentifikasi melalui bahasa.
sebagai alat identitas status sosial, karena Masyarakat dari daerah yang berbeda
masyarakat dengart status sosial yang tinggi mempunyai cara pengucapan dan bunyi
mempunyai gaya bahasa yang berbeda dari bahasa yang berbeda meskipun bahasa
masyarakat dengan status sosial rendah. yang digunakan sama. Selain itu, dalam
Bahasa juga dapat digunakan sebagai sarana skala teritorial yang lebih luas, bahasa dapat
mengidentifikasi kesukuan atau etnis, karena digunakan untuk menunjukkan identitas
setiap etnis biasanya mempunyai bahasa kebangsaan suatu masyarakat. Dalam hal ini
masing-masing yang berbeda dari etnis bahasa digunakan sebagai alat identitas
lainnya. Hal ini berkaitan dengan identitas bangsa dan sekaligus pemersatu bangsa.
budaya, karena untuk mengategorikan etnis
harus memahami unsur budaya yang ada
dalam masyarakat, dalam hal ini adalah
bahasa.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer. Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Dorais, Louis Jacques.
1988. "Intoit Identity in Canada", dalam Folk. Vol. 30. him. 23-31.

Giles, H. and P. Johnson. 1987. "Ethnolinguistic Identity Theory: A Social Psychological


Approach to Language Maintenance", dalam The International Journal of the Sociology
Language. Vol. 68, him. 69-99.
Holmes, Janet. 2001. An Introduction to Sociolinguistics. London: Longman Group UK Limited.
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan PembangunQn. Jakarta: Gramedia.
Malmkjaer, Kirsten. 1995. The Linguistics Encyclopedia. New York: Routledge.

Paulston, C,B.. 1986. "Linguistic Consequences of Ethnicity and Nationality", dalam Language
and Education in Multi-Lingual Setting (editor B. Spolsky). San Diego: College-Hill Press.
Rummens J.. 1993. "Personal Identity and Social Structure in Saint Maartin: A Plural Identity
Approach". Unpublished Thesis/Dissertation, York University.
Tim Perkamusan Universitas Indonesia. 1998. Kamus Besar Mandarin-Indonesia. Jakarta : Ul
Press.
Wardaugh, Ronald, 1988. An Introduction to Sociolinguistics. New York: Basil Blackwell Ltd..
Yinger, J. M- 1976. "Ethnicity in Complex Societes". dalam The Use of Controversy in
Sociology. (editor L. A. Coser dan 0. N. Larsen). New York: Free Press.

Bahasa dan Identitas Budaya (Bud's Sanfoso) 49

Anda mungkin juga menyukai