+ Autokorelasi + Multikolinieritas
INF0733 Statistik 2
Pertemuan 11
R. Kristoforus JB
Klaudius Jevanda BS
Fakultas Sains & Teknologi
Universitas Katolik Musi Charitas
STATISTIK 2
AUTOKORELASI
2
Uji Autokorelasi
• Keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara
residual pada periode tertentu dengan residual pada
periode sebelumnya.
• Model regresi yang baik tidak ada masalah autokorelasi.
• Ada beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi :
– Uji Durbin Watson (DW test).
– Uji Langrage Multiplier (LM test).
– Uji statistik Q.
– Run Test.
3
Uji Autokorelasi
• Hipotesis :
– H0 : tidak ada autokorelasi (r=0)
– H1 : ada autokorelasi (r≠ 0)
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak dw < dL
Tidak ada autokorelasi positif Tak ada kep. dL < dw < dU
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak dw > 4-dL
Tidak ada autokorelasi negatif Tak ada kep. 4 - dU < dw < 4 – dL
Tidak ada autokorelasi Terima dU < dw < 4 - dU
positif/negatif
4
Uji Autokorelasi
• Daerah Uji Durbin Watson
5
Contoh Uji Autokorelasi
• Seorang mahasiswa jurusan Informatika meneliti tentang
pengaruh antara lingkungan kerja dan beban kerja
terhadap stres kerja karyawan. Pengmabilan data
menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden dengan
sampel sebanyak 20 responden.
• Peneliti ingin melakukan analisis regresi linear berganda
untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan beban
kerja terhadap stres kerja karyawan secara simultan dan
parsial. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik regresi
dengan menggunakan signifikansi 5%.
6
Contoh Uji Autokorelasi
7
Penyelesaian Uji Autokorelasi
• Klik menu Analyze Regression Linear.
• Masukkan variabel Stres Kerja ke Dependent, serta
variabel Lingkungan Kerja dan Beban Kerja ke
Independent(s).
• Klik tombol Statistics, centang pada Durbin-Watson.
• Klik Continue dan OK
8
Penyelesaian Uji Autokorelasi
9
STATISKTIK 2
MULTIKOLINEARITAS
10
Uji Multikolinearitas
• Keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna
atau mendekati sempurna antarvariabel independen dalam
model regresi.
• Model regresi yang baik tidak terjadi multikolinearitas.
• Uji prasyarat analisis regresi linier
• Cara mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas :
1. Jika antar variabel bebas ada korelasi yg cukup tinggi
(umumnya di atas 0.90) indikasi adanya
multikolinearitas.
2. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan
Tolerance > 0,1 tidak terjadi multikolinearitas
(Ghozali, 2005).
11
Uji Multikolinearitas
12
Contoh Uji Multikolinearitas
• Seorang mahasiswa jurusan Informatika meneliti tentang
pengaruh antara lingkungan kerja dan beban kerja
terhadap stres kerja karyawan. Pengmabilan data
menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden dengan
sampel sebanyak 20 responden.
• Peneliti ingin melakukan analisis regresi linear berganda
untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan beban
kerja terhadap stres kerja karyawan secara simultan dan
parsial. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik regresi.
13
Contoh Uji Multikolinearitas
14
Penyelesaian Uji
Multikolinearitas
• Klik menu Analyze
Regression Linear.
• Masukkan variabel Stres Kerja ke
Dependent, serta variabel
Lingkungan Kerja dan Beban
Kerja ke Independent(s).
• Klik tombol Statistics, centang
pada Collinearity diagnostics
dan Covariance matrix.
• Klik Continue dan OK
15
Penyelesaian Uji
Multikolinearitas
• Karena nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari
0,1 untuk kedua variabel disimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi masalah multikolinearitas.
• Karena korelasi antar
variabel bebas di
bawah 0.90, maka
tidak terjadi
multikolinearitas.
16
Latihan 11.1
1. Berikut ini adalah data time series,
17
Latihan 11.1
2. Seorang pimpinan perusahaan Konveksi pakaian “Sun-
Sun” kota X ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara motivasi pimpinan, penghargaan pimpinan dengan
kinerja karyawan. Maka dari itu, ia menguji penelitian ini
terhadap 15 orang terpilih secara acak. Berdasarkan data
yang didapat, ujilah apakah data tersebut terjadi
Autokorelasi? Gunakan signifikansi 5%.
18
Latihan 11.1
19