Anda di halaman 1dari 22

EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN ANGGREK PADA KAWASAN

HUTAN GIMIKYA KABUPATEN MAPPI PAPUA SEBAGAI SUMBER


BELAJAR MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :
LUBERTI INDRI SUKAWATI
201010070311058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
i
EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN ANGGREK PADA KAWASAN
HUTAN GIMIKYA KABUPATEN MAPPI PAPUA SEBAGAI SUMBER
BELAJAR MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:
Luberti Indri Sukawati
201010070311058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Luberti Indri Sukawati


Nim : 201010070311058
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Eksplorasi Keanekaragaman Anggrek pada Kawasan
Hutan Gimikya Kabupaten Mappi Papua sebagai Sumber Belajar Materi
Keanekaragaman Hayati

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes) (Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd)

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Luberti Indri Sukawati
Tempat/Tgl Lahir : Bade, 09 Juni 1992
NIM : 201010070311058
Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Eksplorasi Keanekaragaman


Anggrek pada Kawasan Hutan Gimikya Kabupaten Mappi Papua sebagai
Sumber Belajar Materi Keanekaragaman Hayati” adalah bukan skripsi orang
lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah
disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi
akademis.

Malang, 2 Mei 2014


Yang Menyatakan,

(Luberti Indri Sukawati)

Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes) (Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd)


iv
LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan diterima untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar
Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 2 Mei 2014


Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji:
1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 1. ……………………..

2. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd 2. ……………………..

3. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 3. ……………………..

4. Dra. Iin Hindun, M.Kes 4. ……………………..

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim
“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu
melainkan sebagai kabar gembira bagi kemenanganmu, dan
agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu
hanyalah dari Allah Yang Maha Esa . Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”
(Qs. Al-Anfaal: 10)

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan


shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar”
(Qs. Al-Baqarah: 153)

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan


dengan semangat keikhlasan, kesabaran, perasaan,
keringat dan tetesan air mata ini kepada:

Kedua orangtuaku
Ibunda, Ibunda, Ibunda Eniawati dan Ayahanda Sukadi sebagai wujud baktiku
Terimakasih atas segala dukungan, dan doa yang senantiasa selalu dipanjatkan
kepada Allah SWT hingga aku bisa
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik

Kedua Adikku tercinta Denny Sukamdani dan Andini Tri elfrida sari, tante Ismawati dan
mas Dani Reza Kusuma Agung yang senantiasa menjadi motivasiku untuk terus tetap
semangat.

Sahabat-sahabatku Vella, Anis, Risa, Dipta, Susantika, Dyan, Novit, seluruh keluarga besar
Biologi angkatan 2010, Keluarga Besar KSR PMI UMM, Keluarga besar Lab Kimia, serta
semua pihak yang selalu membantuku dalam mengerjakan dan memberi semangat serta doa
selama bimbingan dan ujianku. Ku ucapkan……………

Terima Kasih
vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul“Eksplorasi Keanekaragaman
Anggrek Pada Kawasan Hutan Gimikya Kabupaten Mappi Papua Sebagai
Sumber Belajar Materi Keanekaragaman Hayati” Penulisan skripsi ini tidak
akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan
juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima
kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:
1. Bapak Dr. Poncojari, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat
berharga dalam menyusun skripsi ini.
4. Ibu Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku pembimbing II sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan
memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik, semoga nantinya dapat bermanfaat Insya Allah.
5. Ibunda Eniawati dan Ayahanda Sukadi yang telah memberikan dukungan,
do’a dan semangat tiada henti kepada saya.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
7. Bapak Edi dan bapak Matrani selaku pihak Lipi Purwodadi yang telah
membantu proses identifikasi.
vii
8. Keluarga Besar ku yang berada di Jember, Pati, Papua dan Malang terima
kasih atas doa dan dukungannya.
9. Mas Dani Reza Kusuma Agung, yang ku jadikan salah satu inspirasi dalam
menyelesaikan skripsi ini hingga selesai, aku ucapkan terimakasih atas
kasih sayang, kesabaran, dukungan serta motivasi, dan do’anya selama ini.
10. Teman-teman Biologi angkatan 2010 khususnya kelas B, kelas A, kelas C,
teman-teman Kos Hanoman, keluargaku KSR PMI UMM serta teman-
teman bermain SD, SMP, SMA, terimakasih atas semangat dan
dukungannya.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan kepada
saya, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 2 Mei 2014


Penulis,

Luberti Indri Sukawati

viii
DAFTAR ISI

Lembar Sampul Luar ................................................................................. i


Lembar Sampul Dalam............................................................................... ii
Lembar Persetujan ..................................................................................... iii
Lembar Pernyataan .................................................................................... iv
Lembar Pengesahan .................................................................................... v
Motto dan Persembahan ............................................................................. vi
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Abstrak ........................................................................................................ ix
Abstract ....................................................................................................... x
Daftar Isi ..................................................................................................... xi
Daftar Tabel ................................................................................................ xiii
Daftar Gambar ........................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
1.5 Definisi Istilah ............................................................................ 5
1.6 Batasan Penelitian....................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Tentang Keanekaragaman Hayati ................................. 7
2.1.1 Keanekaragaman Spesies ................................................. 7
2.1.2 Keanekaragaman Genetik ................................................. 8
2.1.3 Keanekaragaman Ekosistem ............................................. 8
2.2 Keanekaragaman Anggrek ......................................................... 8
2.3 Taksonomi Anggrek .................................................................. 10
2.4 Morfologi Tanaman Anggrek ...................................................... 10
2.5 Ekologi dan Persebaran Anggrek ................................................ 32
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggrek ......... 15
2.7 Tinjauan tentang Sumber belajar ................................................ 17
2.7.1 Pengertian Sumber Belajar .............................................. 18
2.7.2 Jenis-jenis Sumber Belajar ................................................ 19
2.7.1 Kriteria Sumber Belajar .................................................... 10
2.8 Bahan Ajar sebagai Sumber Belajar ............................................ 20
2.8.1 Karakteristik Bahan Ajar ................................................. 20

XIix
2.8.2 Langkah-langkah Penyususnan Bahan Ajar ....................... 21
2.8.3 Jenis-jenis Bahan Ajar ...................................................... 23
2.8.4 Penggunaan Bahan Ajar Jurnal dalam Pembelajaran......... 23
2.9 Kerangka Konseptual.................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 25
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 25
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 25
3.3.1 Populasi ............................................................................. 25
3.3.2 Sampel ............................................................................... 26
3.4 Variabel Pengamatan .................................................................. 26
3.5 Prosedur Penelitian ..................................................................... 26
3.5.1 Alat dan Bahan................................................................... 26
3.5.2 Tahap Pelaksanaan ............................................................. 27
3.6 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 29
3.6.1 Tahap Observasi ................................................................ 29
3.5.2 Tahap Identifikasi .............................................................. 29
3.5.2 Instrumen Pengambilan Data ............................................. 30
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................. 31
3.8 Penyusunan Bahan Ajar Jurnal.................................................... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian........................................................................... 35
4.1.1 Keanekaragaman Spesies Anggrek pada Hutan Gimikya
Kabupaten Mappi Papua ........................................................... 35
4.2 Pembahasan ................................................................................ 47
4.2.1 Keanekaragaman Hayati pada Spesies Anggrek ................. 47
4.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ................ 50

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 57
5.2 Saran .......................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59


LAMPIRAN ................................................................................................ 60

x
XII
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Hasil IdentifikasiTumbuhan Anggrek pada Hutan Gimikya


Kabupaten Mappi Papua ............................................................... 35
Tabel 4.2 Kekayaan Spesies Anggrek pada Plot Lokasi 1 di Hutan Gimikya
Kabupaten Mappi Papua ............................................................... 44
Tabel 4.3 Kekayaan Spesies Anggrek pada Plot Lokasi 2 di Hutan Gimikya
Kabupaten Mappi Papua ............................................................... 44
Tabel 4.4 Nilai Kepadatan dan Kepadatan Relatif ......................................... 45
Tabel 4.5 Nilai Frekuensi dan Frekuensi Relatif ............................................ 45
Tabel 4.6 Nilai Indeks Penting (INP) ............................................................ 46

xi
Xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Morfologi Bunga Anggrek ......................................................... 11


Gambar 4.1 Eria moluccana Schltr ................................................................ 36
Gambar 4.2 Dendrobium sp .......................................................................... 37
Gambar 4.3 Eria latiolia ............................................................................... 37
Gambar 4.4 Eria bractescens .......................................................................... 38
Gambar 4.5 Dendrobium sp. ......................................................................... 38
Gambar 4.6 Dendrobium spectabile (BI.) Miq .............................................. 39
Gambar 4.7 Acriopsis sp. .............................................................................. 40
Gambar 4.8 Dendrobium sp. ......................................................................... 41
Gambar 4.9 Dendrobium veratroides ............................................................... 41
Gambar 4.10 Eria javanica ............................................................................. 42
Gambar 4.11 Dendrobium macrophyllum ......................................................... 43

xii
Xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
Lampiran 1 KI-KD Kurikulum 2013 ............................................................. 59
Lampiran 2 Silabus Kurikulum 2013 ............................................................. 62
Lampiran 3 Bahan Ajar Jurnal ...................................................................... 66
Lampiran 4 Foto Kegiatan ............................................................................ 67
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 70
Lampiran 6 Surat Ijin Identifikasi. ................................................................ 71
Lampiran 7 Surat Keterangan Identifikasi ..................................................... 72
Lampiran 8 Surat Pemberitahuan Kepala Kehutanan..................................... 73
Lampiran 9 Surat Pemberitahuan Kepala Kampung Gimikya Kabupaten
Mappi Papua ............................................................................... 74

xiii
XV
59

DAFTAR PUSTAKA

Andiani, Y. 2008. Usaha pembibitan Anggrek dalam botol (Tehnik In Vitro).


Pustaka baru press. Yogyakarta
Benyamin. 2004. Eksplorasi Jenis-jenis Anggrek Epifit pada Kawasan Hutan
Desa Isenebuai dan Yomakan Pulau Rumberpon. Fakultas Kehutanan
Universitas Negeri Papua. Manokwari. Journal Online
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional.

Efendi, W. 2013. Studi Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku di


Kawasan Wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. FKIP. UMM: Malang.
Journal online
Euisnovitasari. 2011. Gambar Morfologi Anggrek. www.euisnovitasari.com/
morphology anggrek

Fachrul, M. F. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta


Gunawan. W. L. 1991. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta
Hani. 2008. Pemanfaatan Jurnal Elektronik sebagai Sumber BelajarMahasiswa di
UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta. Fakutas Adab
Universitas IslamNegeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta. Journal
online

Heddy, S. 2012. Metode Analisis Vegetasi dan Komunitas. Rajawali pers. Jakarta.
Jaedun, A. 2010. Makalah Penelitian Pengembangan. Fakultas Teknik UNY:
Yogyakarta. Journal online
Karttohadiprodjo S, N & Prabowo G. 2009. Asyiknya Memelihara Anggrek.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Kartikasari, dkk. 2012. Ekologi Papua Seri Ekologi Indonesia, Jilid VI. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International. Jakarta
Kesaulija, S, dkk. 2003. Eksplorasi Jenis-jenis Anggrek pada Kawasan Hutan
Mangrove Oransbari Kabupaten Manokwari. Fakultas Kehutanan UNIPA:
Manokwari.
Lekitoo, 2010. Kekayaan, Pelestarian, dan Pemanfaatan Jenis Flora di tanah
Papua. Fakultas Kehutanan UNIPA: Manokwari.

xiv
60

Lembaga Biologi Nasional. 1976. Buku Identifikasi Anggrek Indonesia. Lembaga


Ilmu Pengetahuan Bogor. Bogor
Limartha P. ingelia, 1979. Anggrek :Budidaya dan Pengembangannya. Lembaga
Penelitian Holtikultural, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Dept Pertanian. Jakarta selatan.
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan .Remaja RosdakaryaMunifah. Bandung
Munawaroh. 2011. Eksplorasi Tumbuhan Anggrek di Kawasan Taman Nasional
Kerinci Seblat, Jambi. Pusat Koservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor:
UNY. Journal online
Nugroho. 2013. Optimalisasi Pemanfaatan cagar alam Ulolanang Kecubung
sebagai sumber belajar keanekaragaman hayati. Semarang: IKIP PGRI
Semarang. Journal online
Panjaitan, F. 2012. inve ntarisasi jenis-jenis anggrek di samosir utara kabupaten
samosir, provinsi sumatera utara (Studi Kasus Kecamatan Ron ggurnihuta
dan Kecamatan Simanindo). Sumatera: Fak pertanian studi kehutanan
universitas Sumatera Utara
Prasetyo B,L& Zulkifli. 2009. Anggrek Alam: Warisan Alam yang Perlu
Dilestarikan. Journal online

Puspitaningtyas. 2007. Inventarisasi Anggrek dan Inangnya di Taman Nasional


Meru Betiri-Jawa Timur. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor.
Journal online
Puspitaningtyas. 2004. Studi Keragaman Anggrek di Cagar Alam Gunung
Simpang, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor. Journal online
Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Rineka cipta. Jakarta

Sadili A. 2013. Jenis Anggrek (Orchidaceae) di Tau Lumbis, Nunukan, Propinsi


Kalimantan Timur: Sebagai Indikator Terhadap Kondisi Kawasan.
Kalimantan. Journal online
Sarwono B, 2002. Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida. AgroMedia Pustaka.
Jakarta
Septianingrum, V. 2012. Keanekaragaman buah pada tanaman buah naga
(Hylocereus sp) di agrowisata kusuma wanadri sebagai bahan ajar
materi keanekaragam hayati dalam bentuk modul untuk siswa SMA kelas
X. yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Negeri Yogyakarta. Jounal online
Sudjana, N. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

xv
61

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.
Sutedjo, B. 2008. Pengembangan Bahan Ajar dan Media. Lpp. Journal online

Suyitno, I. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran. Bandung: PT. Refika


Aditama.
Sulistiarini D & Djarwaningsih T. 2009. Keanekaragaman jenis-jenis anggrek
kepulauan karimunjawa.Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu
pengetahuan Indonesia. Jakarta 10 (2): 167-172 Journal online
Soedjono & Soetijoso. 1991. Kerajinan Usaha Tanaman Anggrek. Angkasa.
Bandung
Soetopo L, 2009. Keanekaragaman dan Pelestarian Tanaman Anggrek.. Citra
Malang
Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi Komunitas.
Usaha Nasional. Surabaya
Soemanto, W. 2006. Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tangara N. 2013. Jenis - jenis anggrek epifit pada kawasan hutan bremi distrik
manokwari utara. Journal Online
Tirta, I dkk. 2004. Inventarisasi dan Eksplorasi Anggrek Dendrobium di Kawasan
Hutan Seturan, Malinau-Kalimantan Timur. UPT Balai Konservasi
Tumbuhan. Bali. Journal Online
Wisnugroho. 1998. Asosiasi antara Jenis-jenis Anggrek Epifit dengan Pohon
Inang pada kawasan Hutan Wanmori Oransbari Kabupaten Daerah
Tingkat II Manokwari. Manokwari: Fakultas Pertanian Universitas
Cendrawasih Manokwari. Journal Online

xvi
1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang

tinggi dan memiliki begitu banyak potensi alam. Potensi alam tersebut berupa

flora dan fauna yang sebagian besar terdapat pada hutan tropis. Hutan tropis

Indonesia merupakan salah satu hutan alam tropika basah terbesar dan terkaya

akan keragaman flora dan fauna. Sekitar 25.000 – 30.000 jenis (spesies)

tumbuhan berbunga dan berbiji terdapat pada hutan alam Indonesia dan

sekitar 4.000 jenis berupa pohon yakni tumbuhan berkayu (Lekitoo, 2010).

Menurut Sastrapradja dkk (1989) dalam Lekitoo (2010) Keragaman flora lainnya

pada hutan tropis Indonesia adalah lumut, ganggang, paku-pakuan, epifit, palem,

anggrek, bambu dan tumbuhan bawah. Kekayaan tersebut disebabkan oleh

biogeografi Indonesia yang membentang diantara 2 kawasan biografi utama yaitu

Indomalaya dan Australasia. Sebaran hutan tropis di Indonesia terdapat di

Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, Sulawesi, Utara, Maluku Utara, dan Papua.

Pulau Papua adalah Pulau terbesar kedua dalam wilayah Republik

Indonesia setelah Pulau Kalimantan dan merupakan provinsi dengan luas daratan

terbesar di Indonesia. Irian jaya (Papua) juga sebagai salah satu propinsi di

Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam, berupa hutan seluas

41.066.000 ha yang menyimpan berbagai keanekaragaman hayati baik flora dan

fauna. Sebagai hutan tropis hutan irian jaya di pengaruhi suhu yang cukup tinggi
2

sepanjang tahun serta tidak memiliki perubahan musiman yang ekstrim, sehingga

sebagian besar flora dan faunanya terdapat dalam jumlah yang melimpah.

Keadaan bio-hutan papua tersebut menempatkan papua dengan keanekaragaman

flora dan fauna hutannya yang bersifat endemik dan melimpah (Wisnugroho,

1998). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Lekitoo, 2010) data Sumber

daya alam pada hutan papua diantaranya beberapa jenis tumbuhan berkayu

endemik terbatas dan luas di tanah Papua: Diospyros papuana; Alstonia beatricis;

Campthostemon schultzii; Intsia acuminata; Eucalyptus pelita; Avicennia

eucalyptifolia dan beberapa jenis tumbuhan non kayu endemik terbatas dan luas di

tanah Papua: Borassus heineanus; Buah merah (Pandanus browsimus);

Sararanga sinuoas; Sommieria leucophylla; Mucuna novoguinensis; Anggrek

(Grammatophyllum speciosum). Tanaman anggrek khususnya yang ada di Papua

memiliki banyak ragam jenisnya.

Tanaman anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae, suatu family yang

sangat besar dan sangat bervariasi. Famili ini terdiri dari 800 genus dan tidak

kurang dari 25.000 spesies (Gunawan, 1991). Bentuk dan sifat-sifatnya yang

sangat bervariasi dan unik, serta jumlahnya yang besar ini, menyebabkan tanaman

anggrek termasuk kelompok tanaman tersendiri (Limartha, 1979). Seperti halnya

kelompok tumbuhan tinggi lainnya, anggrek lebih banyak tumbuh di daerah tropis

dengan persebaran yang berbeda. Beberapa jenis diketahui mampu tumbuh dan

berkembang pada daerah dataran rendah sampai ke dataran tinggi. Dilaporkan

bahwa keanekaragaman jenis anggrek tertinggi terdapat pada ketinggian 500-2000

m dpl (Limartha, 1979). Irian jaya (Papua) ditumbuhi aneka ragam bunga anggrek
3

yang penting dari New Guinea, meliputi 2.700 jenis lebih (Milliar,1978 dalam

Kesaulija,2003).

Wilayah Propinsi Papua yang luas dan sulit untuk dijangkau menyebabkan

keberadaan anggrek belum dapat semua teridentifikasi. Salah satu hutan tropis

yang ada di Papua terletak pada Kabupaten Mappi yaitu Hutan Gimikya. Hutan

tersebut memiliki areal seluas 157,85 . Hutan Gimikya sendiri mempunyai

kekayaan sumber daya alam yang tak terkira nilainya baik flora maupun faunanya.

Salah satu kekayaan alam yang ada di hutan ini yaitu tanaman anggrek. Tanaman

anggrek pada hutan tersebut belum pernah dilakukan penelitian sehingga perlu

diteliti dengan mendeskripsikan dan mendokumentasikan spesies anggrek. Agar

spesies anggrek pada hutan tersebut dapat diketahui dan dilestarikan

keberadaannya.

Keanekaragaman anggrek pada Hutan Gimikya merupakan sumberdaya

hayati yang menarik untuk dipelajari dan dikaji dalam suatu ilmu yaitu biologi.

Belajar biologi merupakan suatu kegiatan yang mengungkap rahasia alam yang

berkaitan dengan makhluk hidup. Salah satu materi biologi yaitu keanekaragaman

hayati, pada proses pembelajarannya tidak harus selalu dengan membaca dan

menghafal, tidak pula sekedar interaksi komunikasi dan materi dari guru kepada

siswa (transfer of knowledge). Pembelajaran biologi harus dapat menciptakan

interaksi langsung antara siswa dengan objek belajar yang dipelajari yaitu

lingkungan. Bedasarkan hasil penelitian Nugroho (2013) bahwa dapat

memanfaatkan lingkungan yaitu cagar alam Ulolanang Kecubung dan hasil

penelitian Septianingrum (2012) bahwa dapat memanfaatkan lingkungan dengan


4

adanya keanekaragaman buah pada tanaman buah naga (Hylocereus sp) di

agrowisata kusuma wanadri yang dijadikan sebagai sumber belajar pada materi

keanekaragam hayati. Sehingga keanekaragaman anggek pada Hutan Gimikya

dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar biologi yang menarik untuk

materi keanekaragaman hayati yang memanfaatkan lingkungan dan dapat

dijadikan penunjang pembelajaran biologi di Sekolah.

Berdasarkan berbagai alasan di atas perlu dilakukan penelitian mengenai

“Eksplorasi Keanekaragaman Anggrek pada Kawasan Hutan Gimikya

Kabupaten Mappi Papua sebagai Sumber Belajar Materi Keanekaragaman

Hayati” agar masyarakat mengetahui bahwasannya Negara Indonesia merupakan

salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman anggrek yang sangat banyak

dan perlu untuk dijaga kelestariannya agar tidak mengalami kepunahan serta hasil

dari eksplorasi anggrek pada Hutan Gimikya berupa Jurnal dapat dijadikan

sebagai sumber belajar biologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut muncul rumusan masalah yaitu:

1. Apa saja spesies anggrek yang terdapat pada Kawasan Hutan Gimikya

Kabupaten Mappi Papua?

2. Bagaimana keanekaragaman anggrek yang terdapat pada Kawasan Hutan

Gimikya Kabupaten Mappi Papua?

3. Bagaimana hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar

biologi SMA?
5

1.3 Tujuan

Tujuan utama penelitian ini adalah:

1. Mengetahui spesies anggrek yang terdapat pada Kawasan Hutan Gimikya

Kabupaten Mappi Papua.

2. Mengetahui keanekaragaman anggrek pada Hutan Gimikya Kabupaten

Mappi Papua sebagai bahan ajar materi keanekaragaman hayati.

3. Hasil penelitian ini untuk dikembangkan menjadi sumber belajar biologi

SMA kelas X melalui analisis KD, silabus dan RPP pada materi

pembelajaran Keanekaragaman Hayati dan pembuatan bahan ajar jurnal.

1.4 Manfaat

1. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini dapat menyumbangkan

pengetahuan tentang Keanekaragaman Anggrek di Papua sehingga dapat

dijadikan referensi sebagai sumber belajar biologi materi Keanekaragaman

Hayati dan dijadikan data keanekaragaman dan kelimpahan anggrek di

Papua.

2. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah keilmuwan bagi penulis pada pengetahuan terkait dengan

eksplorasi keanekaragaman Anggrek dan dapat digunakan sebagai bahan

referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan

topik ini.

1.5 Definisi Istilah

1. Eksplorasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyelidiki

suatu keadaan.
6

2. Keanekaragaman hayati merupakan bermacam-macam atau beragam jenis

keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas

variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.

3. Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki bunga indah serta dapat

bertahan lama.

4. Sumber Belajar merupakan tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan

orang yang memiliki informasi dan dapat digunakan sebagai wahana

bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.

1.6 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang akan telah ditetapkan,

maka dibuat batasan masalah yang meliputi:

1. Keanekaragaman spesies anggrek diperoleh berdasarkan spesies tanaman

anggrek yang ditemukan didalam plot-plot penelitian yang dibuat di Hutan

Gimikya Kabupaten Mappi Papua.

2. Data penunjang berupa jenis pohon inang dan foto/gambar kawasan hutan

Gimikya Kabupaten Mappi Papua.

3. Hasil eksplorasi anggrek pada hutan Gimikya Kabupaten Mappi

digunakan untuk menyusun jurnal sebagai sumber belajar materi

keanekaragaman hayati.

Anda mungkin juga menyukai