DOSEN :
DISUSUN OLEH :
APRILIO CARDIOLA
( 2 0 3 1 7 8 9 2 )
3 TB 01
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
A. DEFINISI HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN
a. Definisi Hukum
Hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat,
yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; undang – undang,
peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat, patokan
(kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam,dsb) yang tertentu; keputusan
(pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan) ; vonis ;
(KBBI)
b. Definisi Pranata
Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas
masyarakat yang khusus. Norma/aturan dalam pranata berbentuk tertulis
(undang-undang dasar, undang-undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum
resmi yang berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku,
sanksinya ialah sanksi sosial/moral (misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat
mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai,
aturan main, tujuan, kelengkapan, dan umur. (Wikipedia)
c. Definisi Pembangunan
Menurut Mohamma Ali, pembangunan merupakan setiap upaya yang
dikerjakan secara terencana untuk melaksanakan perubahan yang memiliki
tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, kesejahteraan,
dan kualitas manusia.
TEKNIK
PEMBANGUNAN
TAHAPAN
KARYA
HUKUM ARSITEKTUR
INTERAKSI
AKTOR(PELAKU)
KONFLIK
Owner, Konsultan,
Kontraktor dan unsur PRANATA
pendukung lainnya. PEMBANGUNAN
dari Rumah Tinggal dengan lokasi lahan (tapak) di Jalan ............... seluas
........... m2 (copy gambar lokasi tapak terlampir)
Dari sini dapat diperkirakan biaya bangunan rumah (Untuk proyek ini
Arsitek memakai standar biaya bangunan rumah murah yaitu : sekitar Rp.
2.000.000,-/m2) :
4. Cara Pembayaran
Cara pembayaran Imbalan Jasa adalah sesuai dengan yang tertulis pada
Aturan Main Hubungan Kerja antara Pemberi Tugas dan Arsitek, yaitu :
a. Imbalan Jasa dilakukan selambat-lambatnya 7 hari setelah perjanjian
tertulis dikirim kepada Pemberi Tugas atau tahap pekerjaan sebelumnya
telah disetujui oleh Pemberi Tugas.
b. Jika melewati batas 7 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan
kerja pada tahap bersangkutan dianggap ditunda sampai Pemberi Tugas
melakukan pembayaran.
c. Jika melewati batas 28 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan
kerja pada tahap bersangkutan dianggap batal.
d. Cara Pembayaran adalah melalui transfer Rekening Bank, atau cash
6. Lain-lain
a. Dengan disetujuinya Surat Perjanjian ini, maka dengan sendirinya
disetujui pula Aturan Main yang telah dilampirkan.
b. Bila ada hal-hal yang belum ditetapkan dalam perjanjian ini, maka
dapat di musyawarahkan kembali antara Arsitek dan Pemberi Tugas.
Adapun fungsi dari pembuatan surat kontrak kerja adalah untuk, melindungi
kedua belah pihak sehingga masing-masing mendapatkan hak dan
melaksanakan kewajibannya. Diharapkan, jasa arsitek dapat dilindungi
dengan adanya surat kontrak kerja yang menyertai.
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pranata
2. https://www.academia.edu/16470143/PENGANTAR_HUKUM_PRANATA_PEMBANGUNAN
3. https://alfinurahmawati.wordpress.com/2015/09/30/hukum-pranata-pembangunan/
4. https://kbbi.web.id/pranata
5. http://pengertiandefinisi.com/pengertian-pembangunan-menurut-para-ahli/