Anda di halaman 1dari 20

V2

PANDUAN
LEMBAGA PELATIHAN KERJA
YANG AKAN BERMITRA DENGAN PLATFOM
DIGITAL SISNAKER KEMNAKER UNTUK
PROGRAM KARTU PRAKERJA

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51
Jakarta Selatan

1
PANDUAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA
YANG AKAN BERMITRA DENGAN PLATFOM DIGITAL SISNAKER KEMNAKER
UNTUK PROGRAM KARTU PRAKERJA

1. PENGANTAR
Panduan ini merupakan acuan bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berisi:
dasar hukum, proses bisnis, tahapan, persyaratan administratif dan teknis, proses
pendaftaran, mekanisme verifikasi, yang harus dipenuhi oleh setiap LPK yang akan
berpartisipasi dalam program kartu prakerja melalui platform digital Sisnaker.
Panduan ini merupakan penyempurnaan dari panduan sebelumnya yang telah
digunakan sejak pertama kali program kartu prakerja di luncurkan pada bulan April
2020.

2. PENDAHULUAN
Program Kartu Prakerja (KpK) merupakan salah satu program pemerintah yang
telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 36/2020 tentang
Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, pada prinsipnya
program kartu prakerja bertujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi,
produktivitas dan daya saing melalui skilling, re-skilling dan up-skilling. Tentu untuk
mencapai tujuan tersebut harus dilakukan melalui suatu proses yang sistematis
dengan melibatkan berbagai variable, khususnya lembaga pelatihan kerja.

Keberadaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) baik yang dimiliki oleh Pemerintah
maupun Swasta, sangat menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan dari
program KpK. Oleh karena itu suatu lembaga pelatihan kerja harus memiliki
kemampuan untuk melaksanakan pelatihan kerja baik yang dilakukan dengan
metode daring/on-line maupun luring/off-line (tatap muka), atau kombinasi diantara
ke-2 metode tersebut..

Metode pelatihan daring/on-line, mengharuskan peserta pelatihan mengikuti dan


melakukan pelatihan secara digital dari proses awal hingga akhir. Metode ini lebih
menekankan pada kemampuan peserta pelatihan untuk belajar secara mandiri
(kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat kita pada umumnya) dan
kemampuan lembaga pelatihan mendesain program pelatihan yang bersifat digital
dengan tetap berkomitmen kepada peningkatan skill/kompetensi. Penerapan

2
metode pelatihan daring/on-line harus didukung dengan kemampuan infrastruktur
teknologi informasi yang representatif dan konten digital (program pelatihan,
asesmen, dan lain-lain) khususnya dalam menjamim proses pelatihan dan luaran
pelatihan memenuhi syarat kompetensi yang diperlukan.

Sedangkan metode pelatihan luring/off-line (tatap muka), mengharuskan peserta


pelatihan untuk hadir dan mengikuti pelatihan di tempat/lokasi pelatihan. Metode ini
interaksi antara peserta pelatihan dan fasilitator/instruktur dilakukan secara
langsung di tempat/lokasi, termasuk supervisinya. Metode pelatihan luring/off-line
(tatap muka) lebih menekankan pada aspek skill/kompetensi dan sikap kerja,
sehingga para peserta pelatihan akan lebih banyak mendapatkan penugasan
praktek dibandingkan dengan pengetahuan. Penerapan metode pelatihan luring/off-
line (tatap muka),harus didukung dengan ketersediaan program pelatihan,
fasilitator/instruktur, alat/mesin dan sarana/fasilitas pelatihan yang representatif.

Apapun metode pelatihan yang akan di implementasikan oleh LPK dalam program
KpK, maka kemampuan melaksanakan pelatihan sebagaimana disebutkan diatas
hanya dapat dilakukan jika suatu LPK antara lain memliki program/materi pelatihan,
instruktur/fasilitator, sarana/prasarana pelatihan, media pelatihan, kurikulum/silabus
pelatihan yang diperlukan untuk mencapai suatu skill/kompetensi yang ditetapkan.

Pengembangan program-program pelatihan yang dilakukan oleh setiap lembaga


pelatihan kerja mengacu kepada standar-standar kompetensi kerja yang dibutuhkan
oleh masyarakat atau pengguna tenaga kerja. Hal ini harus menjadi perhatian bagi
lembaga pelatihan kerja, karena diharapkan setelah mengikuti program pelatihan
KpK, para peserta selain telah di bekali dengan skill/kompetensi agar siap untuk
bekerja atau berwirausaha.

3. DASAR HUKUM
A. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi
Kerja melalui Program Kartu Prakerja
B. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja

3
C. Peraturan Menteri Keunagan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Kartu
Prakerja

4. KETENTUAN UMUM LPK


A. Kriteria umum
1) Memiliki kerja sama dengan Platform Digital;
2) Memiliki sistem tata kelola yang mendukung Program Kartu Prakerja;
3) Menyelenggarakan Pelatihan yang mengacu kepada keterampilan, keahlian
dan/atau Kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;
4) Memiliki kurikulum, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
terstruktur untuk masing-masing program Pelatihan;
5) Mampu menyediakan sarana dan prasarana Pelatihan sesuai dengan
program Pelatihan yang diselenggarakan;
6) Mampu menyediakan tenaga pendidik dengan kualifikasi kompetensi yang
relevan; dan
7) Memiliki sistem evaluasi pembelajaran
8) Lembaga Pelatihan yang dimiliki oleh swasta harus memiliki perizinan
berusaha atau nomor induk berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh sistem
online single submission (OSS).

B. Kewajiban Lembaga Pelatihan:


1) Memberikan pelatihan kepada penerima Kartu Prakerja;
2) Memberikan sertifikat kepada peserta yang telah menyelesaikan Pelatihan;
3) Tidak membedakan materi pembelajaran antara peserta pelatihan umum
dengan peserta Kartu Prakerja;
4) Melaporkan pelaksanaan pelatihan kepada platform digital Sisnaker secara
berkala;
5) Melakukan penelusuran kebekerjaan penerima manfaat; dan
6) Menyelesaikan seluruh pelatihan kepada penerima KpK pada waktu yang
telah ditentukan (akan ditentukan kemudian) pada tahun anggaran berjalan.

C. Evaluasi
1) Platform digital Sisnaker melakukan evaluasi atas pelaksanaan pelatihan
yang diselenggarakan LPK Mitra program KpK paling sedikit 6 (enam) bulan
sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

4
2) Evaluasi mencakup:
a. Pemenuhan kewajiban Lembaga Pelatihan;
b. Pelaksanaan pelatihan;dan
c. Penilaian peserta pelatihan terhadap instruktur, sarana prasarana, dan
program Pelatihan.
3) Jika berdasarkan hasil evaluasi, LPK memiliki kinerja buruk, platform digital
Sisnaker dapat memutus kemitraan dengan LPK dalam program KpK.

5. BISNIS PROSES & TAHAPAN KARTU PRAKERJA SISNAKER

6. Platform Digital Sisnaker


Platform digital Sistim Informasi Ketenanagakerjaan (Sisnaker), merupakan salah
satu platform yang ditunjuk oleh manajemen pelaksana (PMO) kartu prakerja dalam
program kartu prakerja. Platform digital Sisnaker sudah terintegrasi dengan layanan
ketenagakerjaan yang lain, seperti informasi lowongan pekerjaan, karir hub, dan
lain-lain.

5
Bagi LPK yang akan bergabung menjadi mitra platform digital Sisnaker, tidak
dipungut biaya dan tidak ada service fee atau biaya jasa sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 3 Tahun 2020.
Oleh karena itu diharapkan program pelatihan yang akan ditawarkan oleh LPK
melalui platform digital sisnaker dapat lebih bersaing dengan tetap konsisten
mengedepankan aspek layanan dan kualitas (kompetensi) program pelatihan.

7. PERSYARATAN LPK
Setiap LPK memilih metode pelatihan yang akan digunakan dalam program kartu
prakerja dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan di bawah ini:

NO PELATIHAN DARING/ON-LINE PELATIHAN LURING/OFF-LINE

A Persyaratan Administratif Persyaratan Administratif


1) LPK Swasta 1) LPK Swasta
a) Memiliki Ijin Usaha atau Nomor a) Memiliki Ijin Usaha atau Nomor
Induk Berusaha (NIB) yang Induk Berusaha (NIB) yang
diterbitkan oleh sistem online diterbitkan oleh sistem online
single submission (OSS) single submission (OSS)
Nama di NIB: nama badan Nama di NIB: nama badan
hukum perseorangan atau hukum perseorangan atau
perseroan sesuai akta perseroan sesuai akta
pendirian/ perubahan. pendirian/ perubahan.
b) NPWP: nomor sesuai badan b) NPWP: nomor sesuai badan
hukumnya, atas nama lembaga hukumnya, atas nama lembaga
pelatihan pelatihan
c) Memiliki Vocational c) Memiliki Vocational
Identification Number (VIN) di Identification Number (VIN) di
website website
kelembagaan.kemnaker.go.id kelembagaan.kemnaker.go.id
d) Memiliki Nomor Rekening BNI d) Memiliki Nomor Rekening BNI
atas nama Lembaga pelatihan atas nama Lembaga pelatihan
e) Surat izin operasional/ e) Surat izin operasional/
penyelenggaran pelatihan dari penyelenggaran pelatihan dari
dinas yang membidangi dinas yang membidangi

6
Ketenagkerjaan Ketenagkerjaan
Kabupaten/Kota atau sertifikat Kabupaten/Kota atau sertifikat
akreditasi dari lembaga akreditasi dari lembaga
akreditasi lembaga pelatihan akreditasi lembaga pelatihan
kerja (jika ada dan lebih kerja.
disarankan).

2) LPK/ Balai Diklat Pemerintah 2) LPK/ Balai Diklat Pemerintah


a) Jika satker PNBP/BLU memiliki a) Jika satker PNBP/BLU memiliki
nomor rekening penerimaan nomor rekening penerimaan
PNBP/BLU. PNBP/BLU.
b) Jika satker non PNBP/BLU b) Jika satker non PNBP/BLU
(*)
memiliki Nomor Rekening BNI memiliki Nomor Rekening BNI(*)
(jika nomor rekening baru (jika nomor rekening baru
khusus Kartu Prakerja a.n. khusus Kartu Prakerja a.n.
Lembaga dan terdaftar/ Lembaga dan terdaftar/
persetujuan di KPPN persetujuan di KPPN
setempat). setempat).
c) Memiliki Vocational c) Memiliki Vocational
Identification Number (VIN) di Identification Number (VIN) di
website website
kelembagaan.kemnaker.go.id kelembagaan.kemnaker.go.id
d) Nama dan Nomor/Kode d) Nama dan Nomor/Kode
Satker (terdaftar di KPPN) Satker (terdaftar di KPPN)

B Persyaratan Teknis Persyaratan Teknis

1) Memiliki program pelatihan yang 1) Memiliki program pelatihan


bersifat digital. Program pelatihan di desain
Program pelatihan di desain mencakup pengetahuan,
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
keterampilan dan sikap kerja yang dapat meningkatkan
yang dapat meningkatkan kompetensi peserta dalam suatu
kompetensi peserta dalam suatu bidang pekerjaan/profesi tertentu,
bidang pekerjaan/profesi tertentu, atau dapat mendorong/

7
atau dapat mendorong/ memotivasi peserta untuk
memotivasi peserta untuk memiliki memiliki kemampuan dan
kemampuan dan kemauan kemauan berwirausaha.
berwirausaha. Program pelatihan di susun
- Program pelatihan paling berdasarkan kebutuhan pasar
sedikit berisi materi/substansi kerja (dunia usaha/industri) atau
pelatihan, tugas/praktek, berdasarkan standar kompetensi
asesmen kerja.
- Memiliki kurikulum pelatihan, - Program pelatihan paling
paling sedikit berisi sedikit berisi materi/substansi
materi/substansi pelatihan, pelatihan atau unit
waktu yang diperlukan, kompetensi yang akan
- (**)Durasi waktu pelatihan ajarkan, kurikulum pelatihan,
(materi program) paling sedikit persyaratan peserta
4 (empat) jam pelajaran s.d 5 pelatihan, persyaratan
hari (khusus selama masa instruktur/ fasilitator, durasi/
tanggap covid-19). ( di waktu pelatihan, tugas/
Sisnaker sangat disarankan praktek, asesmen.
minimal 16 s.d 160 jam - Memiliki kurikulum pelatihan,
pelajaran) paling sedikit berisi
- Setiap program pelatihan materi/substansi pelatihan,
harus dilengkapi dengan waktu yang diperlukan,
penjelasan/deskripsi singkat - Durasi waktu pelatihan paling
(maksimal 1 paragraf) sedikit 40 (empat puluh) jam
- Setiap program pelatihan pelajaran.
memiliki harga yang wajar - Program pelatihan terdiri atas
(maksimal 1 juta rupiah) teori dan praktek serta
memiliki komposisi maksimal
Catatan: 30 % teori dan minimal 70 %
 Jika program pelatihan praktek
disampaikan secara interaktif - Setiap program pelatihan
dengan peserta pelatihan harus dilengkapi dengan
(seperti untuk pelatihan yang penjelasan/deskripsi singkat
terjadwal), maka harus (maksimal 1 paragraf)
disiapkan instruktur, sarana - Setiap program pelatihan
dan fasilitas yang relevan memiliki harga yang wajar

8
dengan program pelatihan. (nilainya akan di tentukan
kemudian)
 TIDAK DIPERKENANKAN
membuat program pelatihan 2) Memiliki instruktur/fasilitator
yang tidak dapat diaplikasikan pelatihan yang sesuai dengan
dalam suatu bidang program pelatihan.
pekerjaan/profesi tertentu atau Instruktur/fasilitator memiliki
program pelatihan yang kompetensi baik dari aspek
bersifat hobbi dan tidak metodologi maupun teknis, atau
relevan dengan peningkatan memiliki pengalaman yang
kompetensi kerja. relevan paling sedikit 2 tahun.

2) Memiliki link website yang 3) Memiliki alat/mesin, sarana dan


representative fasilitas pelatihan yang sesuai
Website berisi kumpulan halaman dengan program pelatihan
(setiap halaman berisi konten ) Alat/mesin dapat digunakan oleh
pada suatu domain di peserta pelatihan, baik secara
internet yang dibuat dengan sendiri –sendiri maupun
tujuan tertentu dan saling berkelompok (maksimal 1
berhubungan serta dapat diakses kelompok 4 orang)
secara luas melalui halaman
depan (home page) 4) Memiliki ruang teori yang
menggunakan sebuah browser representative
menggunakan URL (Uniform Dapat menampung peserta
Resource Locator, www) sebagai pelatihan. Antara lain berisi meja,
alamat website. kursi yang sesuai dengan jumlah
peserta, serta fasilitas untuk
3) Memiliki Learning Manajemen pembelajaran dalam kelas
system (LMS) pada website
Merupakan aplikasi perangkat 5) Memiliki ruang/tempat/workshop
lunak on-line untuk program untuk praktek yang
pelatihan elektronik (e-training), representative
sejak pendaftaran, proses Dapat menampung peserta
pelatihan (penyampaian materi), pelatihan serta alat/mesin.
ruang kelas virtual, tugas/praktek,
asesmen sampai dengan 6) Memiliki link website yang

9
penerbitan e-sertifikat, dengan representative
menggunakan layanan self- Website berisi kumpulan
service dan self-guided. halaman (setiap halaman berisi
konten ) pada suatu domain di
4) Memiliki sistem kupon/voucher/ internet yang dibuat dengan
token untuk pembayaran tujuan tertentu dan saling
Kupon/voucher/token merupakan berhubungan serta dapat diakses
alat transaksi pembayaran virtual, secara luas melalui halaman
yang berisi kode (angka/huruf) depan (home page)
untuk nilai harga tertentu dari menggunakan sebuah browser
suatu program pelatihan. menggunakan URL (Uniform
Resource Locator, www) sebagai
alamat website.

7) Memiliki sistem kupon/voucher/


token untuk pembayaran
Kupon/voucher/token merupakan
bentuk transaksi pembayaran
virtual, yang berisi kode
(angka/huruf) untuk nilai harga
tertentu dari suatu program
pelatihan.

Catatan
(*)
- Lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga), jika program pelatihannya
berbayar akan terkategori sebagai PNBP, oleh karena itu dapat menggunakan nomor
rekening PNBP/BLU.
- Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga) non PNBP/BLU, akan
melakukan perubahan/revisi anggaran (DIPA) terkait dengan rencana target penerimaan.
Proses perubahannya dilakukan sesuai ketentuan Menteri Keuangan.
- Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota),
mekanisme penerimaan anggaran yang bersumber dari anggaran kartu prakerja dilakukan
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku pada daerah tersebut.

(**)
Seiring dengan situasi yang berkembang saat ini, khususnya dalam masa COVID-19, dengan
adanya protokol kesehatan, kebijakan/peraturan pemerintah yang terkait dengan penanganan

10
COVID 19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah dan dampak yang
ditimbulkan oleh penyebaran COVID-19, program pelatihan KpK yang akan dilaksanakan oleh
setiap LPK diprioritaskan dengan menggunakan metode daring/on-line.
Sedangkan untuk yang bersifat luring/offline akan dilaksanakan setelah masa tanggap
pandemik COVID-19 memenuhi syarat untuk dilaksanakan.

8. MEKANISME PENDAFTARAN
1. LPK menyampaikan surat untuk melakukan pendaftaran pada platform digital
Sisnaker.
Surat permohonan ditujukan kepada Kepala Badan Perencanaan dan
Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, dan ditembuskan kepada Dirjen
Binalattas Kemnaker. Didalam surat permohonan tersebut agar disebutkan,
apakah LPK akan menyelenggarakan pelatihan secara daring/on-line, luring/off-
line atau daring/on-line dan luring/off-line (kedua-duanya).

LPK Swasta
Surat usulan pendaftaran ditandatangani oleh pimpinan/kepala/direktur LPK,
dengan melampirkan:
a. Fotocopi/scan Ijin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) atas nama badan
hukum perseorangan atau perseroan sesuai akta pendirian/ perubahan yang
diterbitkan oleh sistem online single submission (OSS). Sangat disarankan
ijin usaha atau NIB sesuai dengan KBLI yg relevan dengan Pelatihan Kerja
(85491-85499)
b. Fotocopi/scan Nomor rekening BNI atas nama lembaga pelatihan, dan nama
kantor cabang BNI
c. Daftar dan jenis program pelatihan online yang diusulkan (pada tahap awal)
d. Ketersedian Learning management System (LMS) pelatihan (dibuktikan
dengan foto LMS pada website)
e. Alamat Link Website
f. Scan VIN Barcode berikut profile LPK
g. Fotocopi/scan NPWP : nomor sesuai badan hukumnya, atas nama lembaga
pelatihan
h. No HP Kontak Person (PIC) LPK dan alamat email LPK
i. Data instruktur dan tenaga pelatihan
j. Daftar rekapitulasi LPK (sebagaimana table)

11
k. Fotocopi/scan Surat izin operasional/penyelenggaran pelatihan dari dinas
yang membidangi Ketenagkerjaan Kabupaten/Kota (sangat disarankan untuk
pelatihan on-line dan bersifat wajib untuk pelatihan off-line) dan/atau
fotocopi/scan sertifikat akreditasi dari lembaga akreditasi lembaga pelatihan
kerja (sangat disarankan).

LPK Pemerintah
Surat usulan pendaftaran ditandatangani oleh pimpinan/kepala/direktur LPK,
atau pejabat yang memiliki kewenangan terhadap LPK, dengan melampirkan:
a. Bukti satker PNBP (jika merupakan satker PNBP)
b. Fotocopi/scan Nomor rekening BNI atas nama lembaga pelatihan, dan nama
kantor cabang BNI
c. Kode Satker
d. Daftar dan jenis program pelatihan online yang diusulkan (pada tahap awal)
e. Ketersedian Learning management System (LMS) pelatihan (dibuktikan
dengan foto pada website)
f. Alamat Link Website
g. Scan VIN Barcode berikut profile LPK
h. No HP Kontak Person (PIC) LPK dan alamat email LPK
i. Data instruktur dan tenaga pelatihan
j. Daftar rekapitulasi LPK (sebagaimana tabel)
k. Fotocopi/scan sertifikat akreditasi dari lembaga akreditasi lembaga pelatihan
kerja (sangat disarankan)

2. Surat usulan pendaftaran untuk sementara (sampai dengan selesainya


pengembangan sistem aplikasi pendaftaran) disampaikan secara elektronik
melalui email; barenbangprakerja@kemnaker.go.id dan di tembuskan ke:
pelatihanprakerja@kemnaker.go.id; perizinandanakreditasi@kemnaker.go.id
atau disampaikan secara fisik ke Barenbang dan Ditjen Binalattas kemnaker .

3. LPK akan mendapatkan notifikasi melalui email, bahwa surat permohonan telah
diterima

4. LPK melakukan registrasi pada sisnaker dengan membuat akun Kemnaker

12
5. Proses pendaftaran selesai

Catatan-Catatan:
cara membuat akun, VIN dan kupon/voucher
Akun Kemnaker Vocational Identification Number (VIN)
Akun Kemnaker adalah layanan single sign 1. Pengguna masuk ke
on (SSO) untuk semua layanan kelembagaan.kemnaker.go.id
ketenagakerjaan yang di sediakan
pada portal kemnaker.go.id. Akun 2. Klik Pendaftaran lembaga (pojok kanan
Kemnaker terintegrasi dengan data atas)
kependudukan yang dapat digunakan untuk 3. Masukkan data NIK, nama ibu/bapak
menggunakan layanan-layanan yang
kandung, nomor HP, alamat email dan
disediakan oleh Kementrian
Ketenagakerjaan RI yang berkaitan dengan password,
ketenagakerjaan. 4. Tekan tombol daftar sekarang
5. Isi seluruh data LPK hingga 100 %
1. Masuk ke halaman https://account.
6. Submit
kemnaker.go.id/auth/login
7. Selesai
2. Masukkan data NIK, nama ibu kandung,
nomor HP, alamat email dan password VIN akan keluar secara otomatis (by sistem)
3. Tekan tombol daftar sekarang terdiri atas nomor VIN (10 digit) dan barcode
4. Selesai

Voucher/Kupon/Token
 Voucher/kupon/token merupakan alat tukar transaksi/pembayaran virtual yang dibuat oleh
LPK, yang berisi kode (angka dan huruf) yang memiliki makna nilai/harga besaran tertentu
dari suatu program pelatihan. Contoh kode kupon/voucher untuk program pelatihan desain
grafis: dari kode DG.T00001-DG.T05000 (artinya kode ini disiapkan/terdapat kouta untuk
5000 calon peserta pelatihan).
 Daftar kode kupon/voucher yang dibuat oleh LPK tersebut harus disampaikan ke Sisnaker
sebagai penyedia platform digital. LPK juga harus memberikan informasi yang jelas dan
detail tentang tatacara penukaran kupon/voucher.
 Peserta yang mendaftar dan memilih program pelatihan di sisnaker akan membayar
dengan saldo kartu prakerja akan mendapatkan nomor/kode kupon/token/voucher yang
akan digunakan di web masing-masing LPK. Selanjutnya LPK dapat menkonfirmasi
kesesuaian nomor/kode kupon/token/voucher tersebut.

LPK Pemerintah
 Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga Pusat) kupon/token/
voucher dapat bernilai 0 (nol) rupiah atau memiliki harga rupiah tertentu (misalnya Rp.
100.000,-). Jika memiliki harga rupiah tertentu, maka sesuai dengan peraturan/ketentuan
yang ada wajib disetorkan ke kas negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak
(PNBP), dan selanjutnya dapat digunakan untuk pelaksanaan pelatihan program kartu
prakerja mengikuti mekanisme ketentuan yang sudah baku dari Kementerian Keuangan.
 Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota),
mekanisme penerimaan anggaran yang bersumber dari anggaran kartu prakerja dilakukan
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku pada daerah tersebut

13
Daftar Rekapitulasi LPK

Standar minimal LMS


Agar pelaksanaan pelatihan on-line yang dilakukan oleh LPK dapat lebih efektif,
maka standar minimum dalam suatu Learning Management System (LMS) Mitra
kartu Prakerja Sisnaker sebagai berikut:

A. Alamat Situs/link sesuai dengan nama lembaga penyelenggara pelatihan

B. Tampilan
1. Halaman Beranda Situs :
a. Halaman beranda situs dapat diakses oleh semua pengunjung;
b. Menampilkan Program Pelatihan yang ditawarkan (Judul, Foto, Deskripsi Singkat,
Harga, Ulasan).
2. Halaman Informasi
a. Deskripsi Pelatihan;
b. Tujuan;
a. Kurikulum;
b. Durasi;
c. Jadwal Pelatihan;
d. Info Instruktur (Nama Instruktur, Pengalaman Mengajar, Kompetensi yang dimiliki);
e. Evaluasi (Tugas, Kuis, Ujian);
f. Sertifikat Penyelesaian.
3. Halaman Pendaftaran
a. Penukaran Kupon Kartu Prakerja (Sisnaker);
b. Daftar/login.

C. Fitur/Fungsi
1. Pendaftaran
2. Materi Pembelajaran Pelatihan
a. Video Pembelajaran sesuai kurikulum;
b. Referensi (e-book, PPT, dll).
3. Penilaian
a. Tugas;
b. Kuis;
c. Ujian.

14
4. Forum Diskusi dan Tanya Jawab dengan Instruktur
5. Histori login peserta
6. Sertifikat Penyelesaian

Materi Pembelajaran Pelatihan


1. Mengacu pada unit kompetensi/ subjek/substansi pelatihan pada program pelatihan yang
akan di verifikasi/kurasi
2. Dapat disampaikan melalui video atau simulasi pembelajaran yang berisi:
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan suatu pekerjaan
 Praktik kerja atau demonstrasi
3. Kualitas Video minimal 360p, dibuat menarik dan durasi setiap video paling lama 15 menit
4. Penggunaan gambar, foto, video, dll dalam materi pelatihan memperhatikan hak cipta
5. Dilengkapi dengan referensi lainnya (e-book, ppt, dll)

9. MEKANISME VERIFIKASI/KURASI LPK

Verifikasi/kurasi yang akan dilakukan meliputi:


a. Aspek kelembagaan
b. Aspek program pelatihan
c. Aspek penyelenggaraan pelatihan
Proses kurasi dilakukan secara bertahap namun dalam hal-hal tertentu dapat
dilakukan secara simultan. Proses kurasi dapat dilakukan secara interaktif antara
LPK dan tim teknis kurasi Sisnaker.

Untuk itu, setiap LPK harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:


a. Seluruh dokumen/data/informasi yang menjadi lampiran surat permohonan
(dalam bentuk softcopy)
b. Personil yang memahami secara teknis menginput data dalam suatu aplikasi
c. Hubungan jaringan internet

Proses verifikasi/kurasi

No Aspek Aktivitas LPK Subjek Notifikasi (*)


Verifikasi/ Kurasi
Kurasi
1 Kelembagaan 1. Masuk ke akun Konfirmasi notifikasi
kelembagaan.kemnaker.go.id melalui email
perizinandanakreditasi@k
dengan login ID NIK, nomor HP emnaker.go.id
atau alamat email & password
atau dapat melihat panduan di
channel youtube

15
https://youtu.be/flQS4rgceLA
 LPK yang memenuhi
2. Seluruh Instruktur LPK harus kesesuaian akan
memiliki akun kemnaker masing mendapatkan Tag/tanda
masing. sebagai mitra kartu
3. Jika sudah memiiliki VIN kirimkan prakerja
data/dokumen:
a. NIB/Kode Satker sesuai/tidak
b. Norek BNI dan Cabang BNI sesuai/tidak
c. Akreditasi LPK (sangat sesuai/tidak
disarankan)
Ke email PIC
perizinandanakreditasi@kemnaker.go.i Proses kurasi
d paling lama 1
4. Jika belum memiiliki VIN, harus (satu) hari.
membuat VIN terlebih dahulu.

2 Program 1. Mendapatkan konfirmasi dari  Menunggu koreksi


Pelatihan admin/PIC program melalui email  Tolak
LPK  Terbit
2. Masuk ke proglat.kemnaker.go.id
dengan login ID (NIK, nomor HP Konfirmasi notifikasi
atau alamat email & password) melalui email:
yang sama saat membuat pelatihanprakerja@kemn
kelembagaan.kemnaker.go.id. aker.go.id
3. Input/masukan data yang memuat
informasi:
a. Nama/judul program sesuai/tidak
b. Deskripsi/tujuan program sesuai/tidak
pelatihan
c. unit kompetensi/ sesuai/tidak
subjek/substansi pelatihan
yang akan di pelajari
d. Durasi/waktu pelatihan sesuai/tidak
e. Persyaratan instruktur ada/tidak ada
f. Persyaratan siswa ada/tidak ada
g. Alat dan bahan yang ada/tidak ada
dibutuhkan
4. Upload data/dokumen:
a. Cover/gambar program ada/tidak ada
pelatihan
b. Program/ kurikulum pelatihan ada/tidak ada
c. Materi pelatihan sesuai/tidak

16
d. Materi tugas praktek sesuai/tidak
e. Materi asesmen/ujian sesuai/tidak

5. Kirim data/informasi dan Proses kurasi


dokumen ke admin/PIC, paling lama 2
sebagaimana sistem yang (dua) hari.
tersedia (penting) Namun dalam
hal tertentu
dapat lebih
dari itu
(tergantung
jumlah
program
pelatihan
yang
diusulkan)

3 Penyelenggaraan 1. Input/masukan data


Pelatihan a. Link website berfungsi/tidak  Memenuhi syarat
b. LMS ada/tidak  Perlu perbaikan
c. Harga program sesuai/tidak
d. Nomor/kode kupon/ voucher ada/tidak Konfirmasi notifikasi
e. Mekanisme penukaran ada/tidak melalui email:
kupon/ voucher pelatihanprakerja@kemn
f. Call Center ada/tidak aker.go.id

Termasuk
Validasi kurasi
Kelembagaan
dan program
pelatihan

Proses kurasi
paling lama 2
(dua) hari.
(*)
Dalam tahap pengembangan aplikasi.
Untuk sementara seluruh informasi notifikasi akan dilakukan melalui email.

10. PENAMBAHAN PROGRAM PELATIHAN


Penambahan atau perubahan program pelatihan, dapat dilakukan setelah LPK telah
menyelenggarakan pelatihan (secara daring) minimal 3(tiga) minggu dan telah diikuti

17
oleh peserta pelatihan, atau LPK telah menyelenggarakan pelatihan (secara luring)
minimal 1 (satu) bulan dan telah diikuti oleh peserta pelatihan.
Dalam hal LPK akan melakukan penambahan atau perubahan program pelatihan,
maka LPK harus membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Badan
Perencanaan dan Pengembangan (Barembang) Kemnaker, dan ditembuskan
kepada Dirjen Binalattas Kemnaker.
a. Untuk penambahan program pelatihan
Dengan melampirkan:
1) Daftar program pelatihan yang akan ditambahkan (+ dokumen persyaratan
teknis yang diperlukan untuk proses verifikasi/kurasi program pelatihan)

b. Untuk Perubahan program pelatihan


Dengan melampirkan:
1) Daftar program yang akan dirubah (dari semula… menjadi) ((+ dokumen
persyaratan teknis yang diperlukan untuk proses verifikasi/kurasi program
pelatihan).

No Semula Menjadi Alasan perubahan


1.
2.
3.
dst

Baik untuk penambahan program maupun untuk perubahan program pelatihan,


akan dilakukan proses verifikasi/kurasi sebagaimana disebutkan pada angka 9
(kecuali aspek kelembagaan) diatas.

11. PENYAMPAIAN DAN KURASI LPK KE PMO


Seluruh dokumen LPK yang memenuhi syarat dan telah di verifikasi/kurasi oleh tim
teknis sisnaker sebagaimana proses yang dilakukan pada angka 9 diatas, akan
disampaikan secara resmi ke manajemen pelaksana (PMO) kartu prakerja untuk
dilakukan kurasi. Hasil kurasi dari PMO, dapat berupa; persetujuan, perlu perbaikan
atau tidak disetujui. Hasil kurasi tersebut akan disampaikan kembali ke Sisnaker.

18
Selanjutnya Sisnaker akan menyampaikan hasil kurasi PMO ke LPK yang
bersangkutan, paling lama 1 (satu) hari setelah mendapatkan informasi dari PMO
untuk ditindaklanjuti.
Jika hasil kurasi dari PMO, pihak LPK berkeberatan, dapat dilakukan sanggahan
melalui platform Sisnaker.

12. PENANDATANGAN PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)


LPK yang memenuhi syarat dan telah dikurasi oleh PMO sebagai mitra kartu
prakerja di platform digital Sisnaker, sebelum LPK dan program pelatihannya di
tayangkan/dipublikasi harus melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama
(PKS) antara Sisnaker dengan LPK. Pada dasarnya PKS ini berisi hak dan
kewajiban dan menjadi dasar/acuan dari masing-masing pihak untuk melakukan
aktivitas.

13. LPK & PROGRAM PELATIHAN SIAP TAYANG DI SISNAKER


Setelah penandatangan PKS, LPK dan seluruh program pelatihan yang telah
dikurasi oleh PMO ditayangkan di Sisnaker, untuk dapat di akses oleh peserta
program kartu prakerja.
LPK dilarang untuk melakukan perubahan sekecil apapun yang terkait dengan
program pelatihan kartu prakerja, khususnya pada website LPK sendiri sehingga
menimbulkan perbedaan antara data/informasi di LPK-Sisnaker dan PMO. Jika hal
tersebut terjadi, maka data/informasi yang digunakan adalah data/informasi di
sisnaker dan PMO, dan hal tersebut akan menyebabkan kerugian di sisi LPK
sendiri.

14. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS


Seluruh proses pelayanan program kartu prakerja melalui platform sisnaker
dilakukan oleh tim teknis yang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan secara
professional dan bertanggungjawab.
Untuk itu LPK atau pihak lainnya khususnya yang terkait dengan pelayanan
program kartu prakerja DILARANG untuk menjanjikan atau memberikan sesuatu
dalam bentuk apapun kepada tim teknis di Sisnaker.

19
15. KOMUNIKASI & TANYA JAWAB
Seluruh komunikasi antara pihak tim teknis sisnaker dengan LPK (untuk saat ini)
dilakukan melalui email resmi barenbangprakerja@kemnaker.go.id;
pelatihanprakerja@kemnaker.go.id; perizinandanakreditasi@kemnaker.go.id
atau dapat juga melalui https://bantuan.kemnaker.go.id, untuk pengaduan/komplain.
Perhatian: Sangat diharapkan agar LPK senantiasa memonitor perkembangan
proses pendaftaran dan kurasi melalui email masing-masing.
Sedangkan jika terdapat pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum yang terkait
dengan kartu prakerja dapat dilihat pada FAQ melalui :
https://bantuan.kemnaker.go.id/support/solutions/

16. PENUTUP
Demikian panduan ini disusun untuk dipergunakan oleh LPK sebagai acuan dalam
dalam mempersiapkan LPK dan melakukan proses pendaftaran serta verifikasi/
kurasi yang dilakukan oleh platform digital Sisnaker.

Jakarta, Mei 2020

Tim Teknis Sisnaker

20

Anda mungkin juga menyukai