Panduan Lembaga Pelatihan Kerja Yang Akan Bermitra Dengan Platfom Digital Sisnaker Kemnaker Untuk Program Kartu Prakerja
Panduan Lembaga Pelatihan Kerja Yang Akan Bermitra Dengan Platfom Digital Sisnaker Kemnaker Untuk Program Kartu Prakerja
PANDUAN
LEMBAGA PELATIHAN KERJA
YANG AKAN BERMITRA DENGAN PLATFOM
DIGITAL SISNAKER KEMNAKER UNTUK
PROGRAM KARTU PRAKERJA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51
Jakarta Selatan
1
PANDUAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA
YANG AKAN BERMITRA DENGAN PLATFOM DIGITAL SISNAKER KEMNAKER
UNTUK PROGRAM KARTU PRAKERJA
1. PENGANTAR
Panduan ini merupakan acuan bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berisi:
dasar hukum, proses bisnis, tahapan, persyaratan administratif dan teknis, proses
pendaftaran, mekanisme verifikasi, yang harus dipenuhi oleh setiap LPK yang akan
berpartisipasi dalam program kartu prakerja melalui platform digital Sisnaker.
Panduan ini merupakan penyempurnaan dari panduan sebelumnya yang telah
digunakan sejak pertama kali program kartu prakerja di luncurkan pada bulan April
2020.
2. PENDAHULUAN
Program Kartu Prakerja (KpK) merupakan salah satu program pemerintah yang
telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 36/2020 tentang
Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, pada prinsipnya
program kartu prakerja bertujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi,
produktivitas dan daya saing melalui skilling, re-skilling dan up-skilling. Tentu untuk
mencapai tujuan tersebut harus dilakukan melalui suatu proses yang sistematis
dengan melibatkan berbagai variable, khususnya lembaga pelatihan kerja.
Keberadaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) baik yang dimiliki oleh Pemerintah
maupun Swasta, sangat menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan dari
program KpK. Oleh karena itu suatu lembaga pelatihan kerja harus memiliki
kemampuan untuk melaksanakan pelatihan kerja baik yang dilakukan dengan
metode daring/on-line maupun luring/off-line (tatap muka), atau kombinasi diantara
ke-2 metode tersebut..
2
metode pelatihan daring/on-line harus didukung dengan kemampuan infrastruktur
teknologi informasi yang representatif dan konten digital (program pelatihan,
asesmen, dan lain-lain) khususnya dalam menjamim proses pelatihan dan luaran
pelatihan memenuhi syarat kompetensi yang diperlukan.
Apapun metode pelatihan yang akan di implementasikan oleh LPK dalam program
KpK, maka kemampuan melaksanakan pelatihan sebagaimana disebutkan diatas
hanya dapat dilakukan jika suatu LPK antara lain memliki program/materi pelatihan,
instruktur/fasilitator, sarana/prasarana pelatihan, media pelatihan, kurikulum/silabus
pelatihan yang diperlukan untuk mencapai suatu skill/kompetensi yang ditetapkan.
3. DASAR HUKUM
A. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi
Kerja melalui Program Kartu Prakerja
B. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja
3
C. Peraturan Menteri Keunagan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Kartu
Prakerja
C. Evaluasi
1) Platform digital Sisnaker melakukan evaluasi atas pelaksanaan pelatihan
yang diselenggarakan LPK Mitra program KpK paling sedikit 6 (enam) bulan
sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
4
2) Evaluasi mencakup:
a. Pemenuhan kewajiban Lembaga Pelatihan;
b. Pelaksanaan pelatihan;dan
c. Penilaian peserta pelatihan terhadap instruktur, sarana prasarana, dan
program Pelatihan.
3) Jika berdasarkan hasil evaluasi, LPK memiliki kinerja buruk, platform digital
Sisnaker dapat memutus kemitraan dengan LPK dalam program KpK.
5
Bagi LPK yang akan bergabung menjadi mitra platform digital Sisnaker, tidak
dipungut biaya dan tidak ada service fee atau biaya jasa sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 3 Tahun 2020.
Oleh karena itu diharapkan program pelatihan yang akan ditawarkan oleh LPK
melalui platform digital sisnaker dapat lebih bersaing dengan tetap konsisten
mengedepankan aspek layanan dan kualitas (kompetensi) program pelatihan.
7. PERSYARATAN LPK
Setiap LPK memilih metode pelatihan yang akan digunakan dalam program kartu
prakerja dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan di bawah ini:
6
Ketenagkerjaan Ketenagkerjaan
Kabupaten/Kota atau sertifikat Kabupaten/Kota atau sertifikat
akreditasi dari lembaga akreditasi dari lembaga
akreditasi lembaga pelatihan akreditasi lembaga pelatihan
kerja (jika ada dan lebih kerja.
disarankan).
7
atau dapat mendorong/ memotivasi peserta untuk
memotivasi peserta untuk memiliki memiliki kemampuan dan
kemampuan dan kemauan kemauan berwirausaha.
berwirausaha. Program pelatihan di susun
- Program pelatihan paling berdasarkan kebutuhan pasar
sedikit berisi materi/substansi kerja (dunia usaha/industri) atau
pelatihan, tugas/praktek, berdasarkan standar kompetensi
asesmen kerja.
- Memiliki kurikulum pelatihan, - Program pelatihan paling
paling sedikit berisi sedikit berisi materi/substansi
materi/substansi pelatihan, pelatihan atau unit
waktu yang diperlukan, kompetensi yang akan
- (**)Durasi waktu pelatihan ajarkan, kurikulum pelatihan,
(materi program) paling sedikit persyaratan peserta
4 (empat) jam pelajaran s.d 5 pelatihan, persyaratan
hari (khusus selama masa instruktur/ fasilitator, durasi/
tanggap covid-19). ( di waktu pelatihan, tugas/
Sisnaker sangat disarankan praktek, asesmen.
minimal 16 s.d 160 jam - Memiliki kurikulum pelatihan,
pelajaran) paling sedikit berisi
- Setiap program pelatihan materi/substansi pelatihan,
harus dilengkapi dengan waktu yang diperlukan,
penjelasan/deskripsi singkat - Durasi waktu pelatihan paling
(maksimal 1 paragraf) sedikit 40 (empat puluh) jam
- Setiap program pelatihan pelajaran.
memiliki harga yang wajar - Program pelatihan terdiri atas
(maksimal 1 juta rupiah) teori dan praktek serta
memiliki komposisi maksimal
Catatan: 30 % teori dan minimal 70 %
Jika program pelatihan praktek
disampaikan secara interaktif - Setiap program pelatihan
dengan peserta pelatihan harus dilengkapi dengan
(seperti untuk pelatihan yang penjelasan/deskripsi singkat
terjadwal), maka harus (maksimal 1 paragraf)
disiapkan instruktur, sarana - Setiap program pelatihan
dan fasilitas yang relevan memiliki harga yang wajar
8
dengan program pelatihan. (nilainya akan di tentukan
kemudian)
TIDAK DIPERKENANKAN
membuat program pelatihan 2) Memiliki instruktur/fasilitator
yang tidak dapat diaplikasikan pelatihan yang sesuai dengan
dalam suatu bidang program pelatihan.
pekerjaan/profesi tertentu atau Instruktur/fasilitator memiliki
program pelatihan yang kompetensi baik dari aspek
bersifat hobbi dan tidak metodologi maupun teknis, atau
relevan dengan peningkatan memiliki pengalaman yang
kompetensi kerja. relevan paling sedikit 2 tahun.
9
penerbitan e-sertifikat, dengan representative
menggunakan layanan self- Website berisi kumpulan
service dan self-guided. halaman (setiap halaman berisi
konten ) pada suatu domain di
4) Memiliki sistem kupon/voucher/ internet yang dibuat dengan
token untuk pembayaran tujuan tertentu dan saling
Kupon/voucher/token merupakan berhubungan serta dapat diakses
alat transaksi pembayaran virtual, secara luas melalui halaman
yang berisi kode (angka/huruf) depan (home page)
untuk nilai harga tertentu dari menggunakan sebuah browser
suatu program pelatihan. menggunakan URL (Uniform
Resource Locator, www) sebagai
alamat website.
Catatan
(*)
- Lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga), jika program pelatihannya
berbayar akan terkategori sebagai PNBP, oleh karena itu dapat menggunakan nomor
rekening PNBP/BLU.
- Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga) non PNBP/BLU, akan
melakukan perubahan/revisi anggaran (DIPA) terkait dengan rencana target penerimaan.
Proses perubahannya dilakukan sesuai ketentuan Menteri Keuangan.
- Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota),
mekanisme penerimaan anggaran yang bersumber dari anggaran kartu prakerja dilakukan
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku pada daerah tersebut.
(**)
Seiring dengan situasi yang berkembang saat ini, khususnya dalam masa COVID-19, dengan
adanya protokol kesehatan, kebijakan/peraturan pemerintah yang terkait dengan penanganan
10
COVID 19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah dan dampak yang
ditimbulkan oleh penyebaran COVID-19, program pelatihan KpK yang akan dilaksanakan oleh
setiap LPK diprioritaskan dengan menggunakan metode daring/on-line.
Sedangkan untuk yang bersifat luring/offline akan dilaksanakan setelah masa tanggap
pandemik COVID-19 memenuhi syarat untuk dilaksanakan.
8. MEKANISME PENDAFTARAN
1. LPK menyampaikan surat untuk melakukan pendaftaran pada platform digital
Sisnaker.
Surat permohonan ditujukan kepada Kepala Badan Perencanaan dan
Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, dan ditembuskan kepada Dirjen
Binalattas Kemnaker. Didalam surat permohonan tersebut agar disebutkan,
apakah LPK akan menyelenggarakan pelatihan secara daring/on-line, luring/off-
line atau daring/on-line dan luring/off-line (kedua-duanya).
LPK Swasta
Surat usulan pendaftaran ditandatangani oleh pimpinan/kepala/direktur LPK,
dengan melampirkan:
a. Fotocopi/scan Ijin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) atas nama badan
hukum perseorangan atau perseroan sesuai akta pendirian/ perubahan yang
diterbitkan oleh sistem online single submission (OSS). Sangat disarankan
ijin usaha atau NIB sesuai dengan KBLI yg relevan dengan Pelatihan Kerja
(85491-85499)
b. Fotocopi/scan Nomor rekening BNI atas nama lembaga pelatihan, dan nama
kantor cabang BNI
c. Daftar dan jenis program pelatihan online yang diusulkan (pada tahap awal)
d. Ketersedian Learning management System (LMS) pelatihan (dibuktikan
dengan foto LMS pada website)
e. Alamat Link Website
f. Scan VIN Barcode berikut profile LPK
g. Fotocopi/scan NPWP : nomor sesuai badan hukumnya, atas nama lembaga
pelatihan
h. No HP Kontak Person (PIC) LPK dan alamat email LPK
i. Data instruktur dan tenaga pelatihan
j. Daftar rekapitulasi LPK (sebagaimana table)
11
k. Fotocopi/scan Surat izin operasional/penyelenggaran pelatihan dari dinas
yang membidangi Ketenagkerjaan Kabupaten/Kota (sangat disarankan untuk
pelatihan on-line dan bersifat wajib untuk pelatihan off-line) dan/atau
fotocopi/scan sertifikat akreditasi dari lembaga akreditasi lembaga pelatihan
kerja (sangat disarankan).
LPK Pemerintah
Surat usulan pendaftaran ditandatangani oleh pimpinan/kepala/direktur LPK,
atau pejabat yang memiliki kewenangan terhadap LPK, dengan melampirkan:
a. Bukti satker PNBP (jika merupakan satker PNBP)
b. Fotocopi/scan Nomor rekening BNI atas nama lembaga pelatihan, dan nama
kantor cabang BNI
c. Kode Satker
d. Daftar dan jenis program pelatihan online yang diusulkan (pada tahap awal)
e. Ketersedian Learning management System (LMS) pelatihan (dibuktikan
dengan foto pada website)
f. Alamat Link Website
g. Scan VIN Barcode berikut profile LPK
h. No HP Kontak Person (PIC) LPK dan alamat email LPK
i. Data instruktur dan tenaga pelatihan
j. Daftar rekapitulasi LPK (sebagaimana tabel)
k. Fotocopi/scan sertifikat akreditasi dari lembaga akreditasi lembaga pelatihan
kerja (sangat disarankan)
3. LPK akan mendapatkan notifikasi melalui email, bahwa surat permohonan telah
diterima
12
5. Proses pendaftaran selesai
Catatan-Catatan:
cara membuat akun, VIN dan kupon/voucher
Akun Kemnaker Vocational Identification Number (VIN)
Akun Kemnaker adalah layanan single sign 1. Pengguna masuk ke
on (SSO) untuk semua layanan kelembagaan.kemnaker.go.id
ketenagakerjaan yang di sediakan
pada portal kemnaker.go.id. Akun 2. Klik Pendaftaran lembaga (pojok kanan
Kemnaker terintegrasi dengan data atas)
kependudukan yang dapat digunakan untuk 3. Masukkan data NIK, nama ibu/bapak
menggunakan layanan-layanan yang
kandung, nomor HP, alamat email dan
disediakan oleh Kementrian
Ketenagakerjaan RI yang berkaitan dengan password,
ketenagakerjaan. 4. Tekan tombol daftar sekarang
5. Isi seluruh data LPK hingga 100 %
1. Masuk ke halaman https://account.
6. Submit
kemnaker.go.id/auth/login
7. Selesai
2. Masukkan data NIK, nama ibu kandung,
nomor HP, alamat email dan password VIN akan keluar secara otomatis (by sistem)
3. Tekan tombol daftar sekarang terdiri atas nomor VIN (10 digit) dan barcode
4. Selesai
Voucher/Kupon/Token
Voucher/kupon/token merupakan alat tukar transaksi/pembayaran virtual yang dibuat oleh
LPK, yang berisi kode (angka dan huruf) yang memiliki makna nilai/harga besaran tertentu
dari suatu program pelatihan. Contoh kode kupon/voucher untuk program pelatihan desain
grafis: dari kode DG.T00001-DG.T05000 (artinya kode ini disiapkan/terdapat kouta untuk
5000 calon peserta pelatihan).
Daftar kode kupon/voucher yang dibuat oleh LPK tersebut harus disampaikan ke Sisnaker
sebagai penyedia platform digital. LPK juga harus memberikan informasi yang jelas dan
detail tentang tatacara penukaran kupon/voucher.
Peserta yang mendaftar dan memilih program pelatihan di sisnaker akan membayar
dengan saldo kartu prakerja akan mendapatkan nomor/kode kupon/token/voucher yang
akan digunakan di web masing-masing LPK. Selanjutnya LPK dapat menkonfirmasi
kesesuaian nomor/kode kupon/token/voucher tersebut.
LPK Pemerintah
Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik Kementerian/Lembaga Pusat) kupon/token/
voucher dapat bernilai 0 (nol) rupiah atau memiliki harga rupiah tertentu (misalnya Rp.
100.000,-). Jika memiliki harga rupiah tertentu, maka sesuai dengan peraturan/ketentuan
yang ada wajib disetorkan ke kas negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak
(PNBP), dan selanjutnya dapat digunakan untuk pelaksanaan pelatihan program kartu
prakerja mengikuti mekanisme ketentuan yang sudah baku dari Kementerian Keuangan.
Bagi lembaga pelatihan pemerintah (milik pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota),
mekanisme penerimaan anggaran yang bersumber dari anggaran kartu prakerja dilakukan
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku pada daerah tersebut
13
Daftar Rekapitulasi LPK
B. Tampilan
1. Halaman Beranda Situs :
a. Halaman beranda situs dapat diakses oleh semua pengunjung;
b. Menampilkan Program Pelatihan yang ditawarkan (Judul, Foto, Deskripsi Singkat,
Harga, Ulasan).
2. Halaman Informasi
a. Deskripsi Pelatihan;
b. Tujuan;
a. Kurikulum;
b. Durasi;
c. Jadwal Pelatihan;
d. Info Instruktur (Nama Instruktur, Pengalaman Mengajar, Kompetensi yang dimiliki);
e. Evaluasi (Tugas, Kuis, Ujian);
f. Sertifikat Penyelesaian.
3. Halaman Pendaftaran
a. Penukaran Kupon Kartu Prakerja (Sisnaker);
b. Daftar/login.
C. Fitur/Fungsi
1. Pendaftaran
2. Materi Pembelajaran Pelatihan
a. Video Pembelajaran sesuai kurikulum;
b. Referensi (e-book, PPT, dll).
3. Penilaian
a. Tugas;
b. Kuis;
c. Ujian.
14
4. Forum Diskusi dan Tanya Jawab dengan Instruktur
5. Histori login peserta
6. Sertifikat Penyelesaian
Proses verifikasi/kurasi
15
https://youtu.be/flQS4rgceLA
LPK yang memenuhi
2. Seluruh Instruktur LPK harus kesesuaian akan
memiliki akun kemnaker masing mendapatkan Tag/tanda
masing. sebagai mitra kartu
3. Jika sudah memiiliki VIN kirimkan prakerja
data/dokumen:
a. NIB/Kode Satker sesuai/tidak
b. Norek BNI dan Cabang BNI sesuai/tidak
c. Akreditasi LPK (sangat sesuai/tidak
disarankan)
Ke email PIC
perizinandanakreditasi@kemnaker.go.i Proses kurasi
d paling lama 1
4. Jika belum memiiliki VIN, harus (satu) hari.
membuat VIN terlebih dahulu.
16
d. Materi tugas praktek sesuai/tidak
e. Materi asesmen/ujian sesuai/tidak
Termasuk
Validasi kurasi
Kelembagaan
dan program
pelatihan
Proses kurasi
paling lama 2
(dua) hari.
(*)
Dalam tahap pengembangan aplikasi.
Untuk sementara seluruh informasi notifikasi akan dilakukan melalui email.
17
oleh peserta pelatihan, atau LPK telah menyelenggarakan pelatihan (secara luring)
minimal 1 (satu) bulan dan telah diikuti oleh peserta pelatihan.
Dalam hal LPK akan melakukan penambahan atau perubahan program pelatihan,
maka LPK harus membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Badan
Perencanaan dan Pengembangan (Barembang) Kemnaker, dan ditembuskan
kepada Dirjen Binalattas Kemnaker.
a. Untuk penambahan program pelatihan
Dengan melampirkan:
1) Daftar program pelatihan yang akan ditambahkan (+ dokumen persyaratan
teknis yang diperlukan untuk proses verifikasi/kurasi program pelatihan)
18
Selanjutnya Sisnaker akan menyampaikan hasil kurasi PMO ke LPK yang
bersangkutan, paling lama 1 (satu) hari setelah mendapatkan informasi dari PMO
untuk ditindaklanjuti.
Jika hasil kurasi dari PMO, pihak LPK berkeberatan, dapat dilakukan sanggahan
melalui platform Sisnaker.
19
15. KOMUNIKASI & TANYA JAWAB
Seluruh komunikasi antara pihak tim teknis sisnaker dengan LPK (untuk saat ini)
dilakukan melalui email resmi barenbangprakerja@kemnaker.go.id;
pelatihanprakerja@kemnaker.go.id; perizinandanakreditasi@kemnaker.go.id
atau dapat juga melalui https://bantuan.kemnaker.go.id, untuk pengaduan/komplain.
Perhatian: Sangat diharapkan agar LPK senantiasa memonitor perkembangan
proses pendaftaran dan kurasi melalui email masing-masing.
Sedangkan jika terdapat pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum yang terkait
dengan kartu prakerja dapat dilihat pada FAQ melalui :
https://bantuan.kemnaker.go.id/support/solutions/
16. PENUTUP
Demikian panduan ini disusun untuk dipergunakan oleh LPK sebagai acuan dalam
dalam mempersiapkan LPK dan melakukan proses pendaftaran serta verifikasi/
kurasi yang dilakukan oleh platform digital Sisnaker.
20