Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“ANALISIS PEKERJAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI”

INES PRADHANA RUSO, S.Pd.,Gr


NIM. P19010063
KELAS M4-19

PROGRAM PASCASARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP

MAKASSAR

2020
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan limpahanNya bagi kehidupan yang kita jalani
hingga saat ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Analisis Pekerjaan dan
Struktur Organisasi bagi para pembaca maupun penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen atas
pemberian makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan Penulis dan Pembaca. Ucapan terima kasih pula Penulis
sampaikan kepada semua pihak yang membantu Penulis menyusun
makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan guna menyempurnakan makalah ini.

Babana, 02 April 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Judul............................................................................................. i

Kata Pengantar............................................................................................ ii

Daftar Isi....................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Penulisan................................................................. 1


B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................ 3

A. Analisis Pekerjaan............................................................................. 3
1. Pengertian Analisis Pekerjaan..................................................... 3
2. Tujuan dan Manfaat Analisis Pekerjaan...................................... 4
.....................................................................................................
3. Metode Analisis Pekerjaan.......................................................... 6
4. Tahapan Dalam Analisis Pekerjaan............................................ 7
B. Struktur Organisasi ........................................................................... 8
1. Pengertian Struktur Organisasi.................................................... 8
2. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi............................................. 9
3. Fungsi Struktur Organisasi.......................................................... 13

BAB III. PENUTUP....................................................................................... 14

A. KESIMPULAN................................................................................... 14
B. SARAN.............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN PENULISAN


Pada era perkembangan globalisasi seperti saat ini, peran Sumber
Daya Manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh dunia kerja. Strategi
formulasi kebutuhan dunia kerja yang merupakan suatu hal yang mesti
dimiliki oleh setiap kelompok, organisasi, lembaga atau perusahaan dan
telah menjadi syarat untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Setiap
pekerjaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan perlu memahami konsep
manajemen dalam pengelolaan sumberdaya manusia.
Manajemen sumber daya manusia atau
Human Resource Managament, mencakup berbagai ranah manajemen yang
dibutuhkan di dunia industri atau dunia pendidikan. Manajemen sumber daya
manusia yang meliputi manajemen tenaga kerja, personil, karyawan,
pegawai atau anggota, sehingga dapat lebih dengan mudah untuk
mengidentifikasi sumber dari mana personil itu diperoleh,menentukan atau
menghitung berapa karyawan yang dibutuhkan, merencanakan dan
menganalisis pemenuhan kebutuhan sampai mengevaluasi hasil kerja.
Sebagai contoh perusahaan yang masih fokus bersaing harga, maka
akan cenderung pada sentralisasi sehingga banyak pekerja dengan gaji
rendah. Sebaliknya perusahaan yang sudah fokus diferensiasi produk, maka
akan cenderung pada desentralisasi sehingga banyak pekerja dengan gaji
yang tinggidan kemampuan yang tinggi pula. Satu hal yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan sumber daya manusia terutama yang
berkaitan dengan kualitas hasil kerja maka yang pertama-tama harus
diketahui terlebih dahulu oleh organisasi itu adalah mengenali dan
memahami tujuan struktur fungsi, tugas dan pekerjaan yang ada pada
organisasi tersebut.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang penulisan makalah tersebut, ada beberapa
rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini, yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan Analisis Pekerjaan dan Struktur
Organisasi?
2. Apa yang menjadi tujuan dan Manfaat Analisis Pekerjaan?
3. Apa saja yang menjadi metode di dalam melakukan Analisis Pekerjaan?
4. Bagaimana langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan Analisis
Pekerjaan?
5. Apa saja bentuk-bentuk dari struktur organisasi?
6. Apa yang menjadi fungsi dari struktur organisasi?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian Analisis Pekerjaan dan Struktur Organisasi.
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi tujuan dan Manfaat Analisis
Pekerjaan.
3. Untuk mengetahui yang menjadi metode di dalam melakukan Analisis
Pekerjaan.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan
Analisis Pekerjaan.
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari struktur organisasi.
6. Untuk mengetahui fungsi dari struktur organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS PEKERJAAN
1. Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan (job analysis) merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Kegiatan analisis
pekerjaan merupakan hal penting bagi suatu organisasi. Analisis pekerjaan
terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan. Analisis merupakan aktivitas
berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen,
atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan pekerjaan
adalah sekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan,
sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu.
Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas
untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis
ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik.
(Sastrohadiwiryo, 2002:127)
Menurut Sondang Siagian (2014), analisis pekerjaan (Job Analysis)
adalah usaha yang sistematik dalam mengumpulkan, menilai, dan
mengorganisasikan semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu
organisasi. Ini berarti dalam suatu organisasi diperlukan keberadaan
sekelompok atau tim analis pekerjaan yang bertugas melakukan analisis
terhadap semua pekerjaan yang ada.
Menurut Gary Dessler (2011), analisis pekerjaan merupakan prosedur
untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang
dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk
pekerjaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa suatu organisasi terdiri atas
posisi-posisi yang harus dibuatkan susunan stafnya.
Dari beberapa pengertian mengenai analisis pekerjaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa analisis pekerjaan merupakan upaya untuk mendapatkan
informasi mengenai suatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk
dapat memegang jabatan tersebut dengan baik. Melalui analisis pekerjaan,

3
akan diketahui berapa posisi/jabatan yang seharusnya ada dalam suatu
organisasi dan kemampuan apa yang dibutuhkan oleh pemegang jabatan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa analisis pekerjaan juga merupakan analisis
jabatan dalam suatu organisasi.
2. Tujuan dan Manfaat Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik
maupun sektor swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :
a) Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan,
riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan
pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai
standar- standar pekerjaan.
b) Job classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-
klas, kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana
sistematika tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya
didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan
yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada
gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
c) Job evaluation, suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan
berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam
pasar tenaga kerja luar yang terkait.
d) Job desing instructuring, meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan
merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam
berbagai kelompok.
e) Personal requirement/spesifications, berupa penyusunan persyaratan-
persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan,
seperti pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills),
ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and traits)
yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
f) Performance appraisal, tujuan penting daripada penilaian performansi
ini adalah dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja
melalui keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi,

4
pemberhentian sementara (lay off), pemindahan(transfer), kenaikan
gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang kemampuan-
kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan
pekerjaannya masing-masing.
g) Worker training, untuk tujuan-tujuan pelatihan.
h) Worker mobility, ,untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika
masuk-keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan,
dan okupasi-okupasi tertentu.
i) Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal
dan rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya
dengan referensi tertentu pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk
prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-standar kerja.
j) Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada
identifikasi dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman,
kondisi-kondisi lingkungan.
k) Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif
dan reaktif melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi
tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan macam orang
pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
l) Legal/quasi legal requirements,aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
lainnya yang berkaitan dengan organisasi.
Sedangkan manfaat analisis pekerjaan dalam suatu
pengorganisasian, antara lain :
a) Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
b) Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi
organisasi)
c) Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja,
mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja).

5
3. Metode Analisis Pekerjaan
Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Metode yang umum digunakan dalam mengumpulkan
informasi adalah observasi, wawancara, dan angket.
a) Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang digunakan dalam
mengumpulkan informasi dengan mengamati individu yang melakukan
pekerjaan itu dan mencatatnya untuk menguraikan tugas dan kewajiban
yang dilakukannya. Metode observasi sangat tepat jika dilakukan pada jenis
pekerjaan yang bersifat pengulangan. Penggunaan metode observasi
memungkinkan analisis dilakukan dekat dengan suasana pekerjaan
dilapangan. Walaupun sifatnya pengamatan, namun tidak seharusnya analis
mengamati secara kontinyu perkembangan dari waktu ke waktu.
Penggunaan work sampling dan employee diary/log.
b) Metode Wawancara
Pekerja diseleksi dan diwawancara secara langsung ditempat
pekerjaan meraka atau mereka yang terkait langsung dengan pekerjaan
yang dianalisis. Tiga jenis wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan
data analisis jabatan, yaitu wawancara individual, wawancara kelompok, dan
wawancara penyelia (Dessler : 1997). Dalam beberapa keadaan, seperti
pekerjaan yang diarahkan oleh tim, dapat juga digunakan wawancara
kelompok. Salah satu kelemahan metode wawancara adalah sangat
memakan waktu, khususnya jika pewawancara berbicara dengan dua atau
tiga pegawai yang melakukan setiap pekerjaan.
c) Metode Angket
Dengan mengunakan angket, yang bersangkutan diminta untuk
memberikan data-data mengenai jabatannya dangan kata-kata sendiri.
Analis meminta karyawan mengisi kuisioner untuk menggambarkan tugas-
tugas yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka.
Keuntungan utama dari metode kuisioner angket adalah informasi atas
sejumlah pekerjaan dapat dikumpulkan secara murah dan dalam waktu yang

6
relative singkat. Sebaliknya, metode angket memerlukan waktu yang lama
untuk menguji kuisioner tersebut.

4. Tahapan Dalam Analisis Pekerjaan


Dalam analisis pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus
dilakukan, yaitu (1) penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan,
perilaku-perilaku atau kewajiban-kewajiban yang akan dilaksanakan dalam
pekerjaan. (2) penetapan pengetahuan (knowledge), kemampuan-
kemampuan (abilities), kecakapan-kecakapan (skills), dan beberapa
karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan atau
karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi pekerjaan) yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas.
Sedangkan menurut Dessler (2003;118) menyatakan ada enam
langkah dalam analisis pekerjaan. Adapun keenam langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat.
Mengetahui cara menggunakan data yang diperoleh akan
memberikan gambaran bagaimana untuk mengumpulkan data
tersebut. apakah dengan menggunakan wawancara atau questionaire.
b) Meninjau informasi dasar yang relevan, seperti bagan organisasi,
bagan proses dan deskripsi pekerjaan.
c) Memilih posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang
serupa untuk dianalisis, sehingga perlu mengambil sample pekerjaan
tersebut untuk dianalisis.
d) Menganalisis pekerjaan. Mengumpulkan data aktifitas pekerjaan,
perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, dan sifat serta
kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekrjaan itu.
e) Memverifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang
melakukan pekerjaan tersebut dilakukan oleh atasan langsung. hal ini
kan membantu mengonfirmasikan bahwa informasi itu benar dan
lengkap.

7
f) Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi
pekerjaan adalah daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan
tanggung jawab dari pekerjaan, juga kondisi pekerjaan serta bahawa
dan keamanan dari suatu pekerjaan, Spesifikasi pekerjaan meringkas
mutu, kualitas dan keterampilan dan latar belakang pribadi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Pengertian Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi.
Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai
pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan kata lain penyusunan struktur
organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk
melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Pengertian yang jelas tentang struktur organisasi dikemukakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut: 
1. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal
organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter,
2007:284). 
2. Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169). 
3. Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan
pekerjaan (Gibson dkk, 2002:9). 
4. Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi,
pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat,
bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara pekerjaan, garis
perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan
organisasi (Hasibuan, 2004:128). 
Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa struktur
organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara

8
fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur
sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem
pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan
kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang
datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
Struktur organisasi dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran
dalam pelaksanaan tugas. Kesimpulannya, Struktur organisasi ialah berupa
susuan dari berbagai komponen atau unit kerja dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi lebih mengarah kepada pembagian kerja dan mengenai
bagaimana fungsi dari berbagai kegiatan berbeda yang telah
dikoordinasikan. Selain itu, struktur organisasi lebih menuju kepada berbagai
spesialisasi dari suatu pekerjaan tertentu, termasuk saluran perintah atau
penyampaian laporan.
2. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam
organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi
Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan
Struktur Organisasi Matriks.
a) Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization)
merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu
organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki
keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis
produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya
operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit
kerja.

9
b) Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization)
adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan
produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini
biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini
dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bentuk Organisasi Fungsional.

c) Struktur Organisasi Matriks


Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan
kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi
Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi
Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena
karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan
kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.

10
Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando
dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar
atau perusahaan-perusahaan multinasional.

3. Fungsi Struktur Organisasi


Adapun fungsi atau kegunaan dari struktur dalam sebuah perusahaan
adalah sebagai berikut:
a) Dapat menjelaskan tanggung jawab setiap anggota organisasi atau
perusahaan. Setiap anggota suatu organisasi atau perusahaan
tentunya harus bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada
atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan
atau implementasi kewenangan tersebut yang perlu
dipertanggungjawabkan.
b) Dapat menjelaskan kedudukan setiap anggota organisasi atau
perusahaan. Kejelasan mengenai kedudukan disini artinya setiap
anggota atau seseorang yang ada di dalam struktur organisasi
sebenarnya dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan
hubungan. Karena adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu
fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.

11
c) Kejelasan mengenai jalur hubungan dalam melaksanakan pekerjaan
dan tanggung jawab setiap karyawan di dalam perusahaan. Sehingga
dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin efektif dan
dapat saling memberikan keuntungan.
d) Kejelasan uraian tugas, yang akan sangat membantu pihak atasan
maupun pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian. Selain itu, bagi bawahan juga dapat lebih
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan
karena uraian yang jelas.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini, yaitu :
1. Analisis pekerjaan merupakan upaya untuk mendapatkan informasi
mengenai suatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat
memegang jabatan tersebut dengan baik. Melalui analisis pekerjaan,
akan diketahui berapa posisi/jabatan yang seharusnya ada dalam suatu
organisasi dan kemampuan apa yang dibutuhkan oleh pemegang
jabatan. Jadi, bisa dikatakan bahwa analisis pekerjaan juga merupakan
analisis jabatan dalam suatu organisasi.
2. Tujuan analisis pekerjaan yaitu Job description, Job classification, Job
evaluation, Job desing instructuring, Personal requirement/spesifications,
Performance appraisal, Worker training, Worker mobility, Efficiency,
Safety, Human resource planning, dan Legal/quasi legal requirements.
Sedangkan manfaat analisis pekerjaan dalam suatu analisis
pengorganisasian yaitu Analisis susunan kepegawaian (Informasi
pekerjaan), Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi
organisasi), dan Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode
pekerja, mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan
kinerja).
3. Ada beberapa metode dalam analisis pekerjaan yaitu metode observasi,
metode wawancara, dan metode angket.
4. Tahapan-tahapan di dalam analisis pekerjaan sebagai berikut :
a) Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat.
b) Meninjau informasi dasar yang relevan,
c) Memilih posisi yang dapat mewakili.
d) Menganalisis pekerjaan
e) Memverifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang
melakukan pekerjaan tersebut dilakukan oleh atasan langsung.
f) Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

13
5. Struktur organisasi ialah berupa susuan dari berbagai komponen atau
unit kerja dalam suatu organisasi. Struktur organisasi lebih mengarah
kepada pembagian kerja dan mengenai bagaimana fungsi dari berbagai
kegiatan berbeda yang telah dikoordinasikan. Selain itu, struktur
organisasi lebih menuju kepada berbagai spesialisasi dari suatu
pekerjaan tertentu, termasuk saluran perintah atau penyampaian laporan.
6. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam
organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi
Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar)
dan Struktur Organisasi Matriks.
7. Adapun fungsi atau kegunaan dari struktur dalam sebuah perusahaan
adalah dapat menjelaskan tanggung jawab setiap anggota organisasi
atau perusahaan, dapat menjelaskan kedudukan setiap anggota
organisasi atau perusahaan, kejelasan mengenai jalur hubungan dalam
melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap karyawan di dalam
perusahaan, kejelasan uraian tugas yang akan sangat membantu pihak
atasan maupun pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian.
B. SARAN
Dari penulisan makalah ini, ada beberapa saran yang penulis dapat
sampaikan, yaitu :
1. Sedapatnya, demi menunjang keberhasilan kita dalam sebuah
perusahaan atau proses kepemimpinan, hendaknya kita senantiasa
melakukan analisis pekerjaan dan mengefektifkan struktur organisasi
yang ada.
2. Evaluasi dari kegiatan pelaksanaan di dalam sebuah organisasi
hendaknya dilakukan secara berkala oleh seorang manajer atau
pemimpin.

14
DAFTAR PUSTAKA

Internet

https://www.academia.edu/11661850/Analisis_Pekerjaan Diakses pada


tanggal 02 April 2020 Pukul 11.45 Wita
https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/analisis-pekerjaan-pengertian-
tujuan-manfaat-tahapan-jenis-dan-metode/ Diakses Pada Tanggal 02 April
2020 Pukul 11.51 Wita
https://agamns.wordpress.com/2019/10/21/desain-pekerjaan-dan-analisis-
pekerjaan/ Diakses pada tanggal 02 April 2020 Pukul 12.02 Wita
http://www.kumpulanpengertian.com/2015/04/pengertian-struktur-organisasi-
menurut.html Diakses pada tanggal 03 April 2020 Pukul 18.15 Wita
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-struktur-organisasi-beserta-
fungsinya-secara-jelas-dan-lengkap/ Diakses pada tanggal 03 April 2020
Pukul 18.20 Wita
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-
organisasi/ Diakses pada tanggal 03 April 2020 Pukul 18.30 Wita
https://sleekr.co/blog/jenis-fungsi-struktur-organisasi-yang-harus-diketahui-
perusahaan/ Diakses pada tanggal 03 April 2020 Pukul 18.39 Wita

15

Anda mungkin juga menyukai