1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
2.3 Tujuan Ronde Keperawatan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4
2.6 Peran Ronde Keperawatan
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki
peran masing-masing diantaranya :
2.6.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bias
untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
5
2.7.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana
tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas
yang perlu didiskusikan
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala
ruangan tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan
2.7.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya
6
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat bisa : Menumbuhkan cara berpikir yg kritis, Menaikkan cara
berpikir yg sistematis, Menaikkan kemampuan validitas data klien,
Menaikkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan,
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yg
berorientasi pada kasus klien, Menaikkan kemampuan memodifikasi
rencana askep, Menaikkan kemampuan justifikasi, Menaikkan
kemampuan menilai hasil kerja.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan
oleh perawat. Dalam hal ini pasien dilibatkan secara langsung dan pasien
yang dipilih memiliki kriteria pasien dengan kasus baru atau langka, serta
pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain perawat
dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi
oleh perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds and
teaching rounds. Sedangkan langkah-langkah keperawatan yang dapat di bagi
menjadi pra ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi
ronde keperawatan yang efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan
yang seksama, membuat perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan
pada perawat tujuan yang ingin dicapai, memprekenalkan diri pada tim,
meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan evaluasi pelaksnaan
yang telah dilakukan.
3.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan
makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama
litelatur yang berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai
ronde keperawatan karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak
kekurangan.