Anda di halaman 1dari 190

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Road Map Reformasi Birokrasi


Kementerian Hukum dan HAM
Tahun 2015-2019

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 1


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tahun 2004, pemerintah telah menegaskan akan pentingnya penerapan prinsip-prinsip clean
government dan good governance yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan
untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, program
utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan reformasi
birokrasi. Dan pada tahun 2011, seluruh kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah
(Pemda) ditargetkan telah memiliki komitmen dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi.
Pada tahun 2014 secara bertahap dan berkelanjutan, K/L dan Pemda telah memiliki kekuatan
untuk memulai proses tersebut, sehingga pada tahun 2025, birokrasi pemerintahan yang profesional
dan berintegritas tinggi dapat diwujudkan. Maka pada tahun 2025, Indonesia diharapkan berada pada
fase yang benar-benar bergerak menuju negara maju.
Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses perubahan yang dilaksanakan secara bertahap,
sistematis, dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih,
meningkatkan pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi dan profesionalisme SDM
Aparatur. Proses ini dapat dipandang sebagai perubahan dari kondisi saat ini menuju kondisi yang
diinginkan dalam lingkup Reformasi Birokrasi. Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan
HAM berfungsi sebagai pedoman bagi implementasi Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan
HAM.
Proses tindak lanjut implementasi Reformasi Birokrasi selanjutnya, Kementerian Hukum dan
HAM berupaya keras guna mewujudkan pelayanan prima melalui perbaikan kinerja dan pelayanan
kepada publik dalam bidang Hukum dan HAM. Kementerian Hukum dan HAM sebagai pelayan
masyarakat harus mampu melakukan perubahan yang signifikan pada elemen-elemen birokrasi antara
lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur,
pengawasan, dan pelayanan publik.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Hukum dan HAM harus melalui
tantangan, dimana kondisi birokrasi Indonesia di era reformasi saat ini bisa dikatakan belum
menunjukan arah perkembangan yang baik, karena masih banyak ditemukan pelayanan yang belum
maksimal, masih adanya pungutan liar dan praktik KKN, disiplin dan mentalitas birokrat yang masih

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 2


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

jauh dari harapan, kinerja pegawai belum terukur, tingkat kepuasan pelayanan publik masih rendah,
serta orientasi program dan kegiatan tidak berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, banyak hal yang harus dioptimalkan dalam melaksanakan prioritas-prioritas
yang diemban Kementerian Hukum dan HAM melalui Implementasi Reformasi Birokrasi yaitu melalui
pemahamam baik berupa sosialisasi dan pemberian modul reformasi birokrasi kepada seluruh jajaran
di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga diharapkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan HAM dapat merubah mind-set dan culture-set serta pengembangan budaya
kerja sebagai upaya dalam rangka mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi, secara
berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good
governance), pemerintah yang bersih (clean government), dan bebas KKN.
Selain itu, reformasi birokrasi juga bermakna sebagai sebuah pertaruhan besar
bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong tantangan abad ke-21. Jika berhasil
dilaksanakan dengan baik, reformasi birokrasi akan mencapai tujuan yang
diharapkan, diantaranya :
 mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan
publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;
 menjadikan negara yang memiliki most-improved bureaucracy;
 meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;
 meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program instansi;
 meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas
organisasi;
 menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam
menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 3


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 11 Tahun
2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
dirubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Reformasi Birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan perubahan
atau perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik dan bertujuan untuk menciptakan birokrasi
pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

D. HARAPAN
 Lima tahun pertama (Tahun 2010 –2014) diharapkan sudah berhasil mencapai penguatan dalam
beberapa hal berikut:
1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;
2. Kualitas pelayanan publik;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 4


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;


4. Profesionalisme sdm aparatur yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur
yang berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur
antardaerah, antarpusat, dan antara pusat dengan daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk
jaminan kesejahteraan yang sepadan.
 Lima tahun kedua (Tahun 2015 – 2019), diharapkan dapat diwujudkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme. Selain itu, diharapkan
pula dapat diwujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa
Indonesia yang semakin maju dan mampu bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat,
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik, SDM aparatur semakin profesional, dan
mind-set serta cultureset yang mencerminkan integritas dan kinerja semakin tinggi.Selain
implementasi hasil-hasil yang sudah dicapai pada lima tahun pertama,
pada lima tahun kedua juga dilanjutkan upaya yang belum dicapai pada
berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah pada lima tahun pertama.
 Lima tahun ketiga (Tahun 2020 – 2025), diharapkan telah terwujud tata pemerintahan yang baik
dengan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, dan menjadi pelayan
masyarakat dan abdi negara. Pada periode lima tahun ketiga ini, reformasi birokrasi
dilakukanmelaluipeningkatan kapasitas birokrasi secara terus-menerus untuk menjadipemerintahan
kelas dunia sebagai kelanjutan dari reformasi birokrasi pada lima
tahun kedua.

E. SASARAN UMUM
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025 menetapkan tahapan
pembangunan yang meliputi periode RPJMN I (2005-2009), periode RPJMN II (2010-2014), periode
RPJMN III (2015-2019), dan periode RPJMN IV (2020-2024). Sasaran lima tahunan dalam Grand Design
Reformasi Birokrasi ini mengacu pada periodisasi tahapan pembangunan sebagaimana tercantum
dalam RPJPN 2005-2025.
1. Sasaran lima tahun pertama (2010-2014)
Sasaran reformasi birokrasi pada lima tahun pertama difokuskan pada penguatan birokrasi
pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 5


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

nepotisme, meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, serta meningkatkan


kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
2. Sasaran lima tahun kedua (2015-2019)
Selain implementasi hasil-hasil yang sudah dicapai pada lima tahun pertama, pada lima tahun
kedua juga dilanjutkan upaya yang belum dicapai pada berbagai komponen strategis birokrasi
pemerintah pada lima tahun pertama.
3. Sasaran lima tahun ketiga (2020-2024)
Pada periode lima tahun ketiga, reformasi birokrasi dilakukan melalui peningkatan kapasitas
birokrasi secara terus-menerus untuk menjadi pemerintahan kelas dunia sebagai kelanjutan dari
reformasi birokrasi pada lima tahun kedua.

F. SASARANREFORMASI BIROKRASI
Pembangunan di sub bidang aparatur Negara diarahkan pada tiga sasaran pembangunan (sasaran
reformasi birokrasi disesuaikan dengan sasaran pembangunan sub sector aparatur Negara
sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019)
yang juga akan digunakan sebagai sasaran reformasi birokrasi yaitu :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel
Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi :
a. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif;
b. Penerapan pengawasan yang independen, professional dan sinergis;
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan dan
kinerja;
d. Peningkatan fairness, transparansi dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.
2. Birokrasi yang efektif dan efisien
Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi :
a. Penguatan agenda reformasi birokrasi nasional dan peningkatan kualitas implementasinya;
b. Penataan kelembagaan yang tepat ukuran, tepat fungsi dan sinergis;
c. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif dan berbasis e-government;
d. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif dan berbasis merit untuk
mewujudkan ASN yang professional dan bermartabat;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 6


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

e. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif;


f. Peningkatan kualitas kebijakan public;
g. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan
kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi dan transformatif;
h. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi;
i. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif dan terpadu.
3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas
a. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan :
1) Implementasi UU Pelayanan Publik;
2) Pemanfaatan ICT;
3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan;
4) Budaya pelayanan;
5) Quick Wins
b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik.
1) Penguatan monev kinerja;
2) Efektifitas pengawasan;
3) Sistem pengaduan;
4) Penerapan reward and punishment.

Ketiga sasaran strategis tersebut memiliki rumusan yang berbeda dengan sasaran reformasi birokrasi
pada periode tahun 2010 – 2014. Namun demikian keselarasan ketiga sasaran dimaksud dengan
sasaran reformasi birokrasi pada tahap sebelumnya secara substansi tidak memiliki perbedaan.
Sasaran pertama dan kedua reformasi birokrasi pada tahun 2010 – 2014 yaitu :
1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; dan
2. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Dirumuskan ulang menjadi :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel;
2. Birokrasi yang efektif dan efisien.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 7


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Kedua rumusan sasaran tersebut pada intinya memiliki kesamaan substansi. Sementara sasaran ketiga
reformasi birokrasi pada tahun 2010-2-14 meskipun memiliki rumusan yang berbeda tetapi tetap
memiliki kesamaan substansi.

PERBANDINGAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI


Sasaran Reformasi Birokrasi 2010-2014 Sasaran Reformasi Birokrasi 2015-2019
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan Birokrasi yang bersih dan akuntabel
bebas KKN
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Birokrasi yang efektif dan efisien
birokrasi
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan Birokrasi yang memiliki pelayanan publik
publik kepada masyarakat berkualitas

Meskipun dipilih dalam klasifikasi yang berbeda tetapi ketiga sasaran diatas merupakan kesatuan yang
utuh terkait satu sama lain.

G. PRINSIP PELAKSANANAAN REFORMASI BIROKRASI


 Outcomes Oriented
Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitan dengan reformasi birokrasi harus
dapat mencapai hasil (outcomes) yang mengarah pada peningkatan kualitas kelembagaan, tata
laksana, peraturan perundangundangan, manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas,
kualitas pelayanan publik, perubahan pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) aparatur.
Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membawa pemerintahan
Indonesia menuju pada pemerintahan kelas dunia.
 Terukur
Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus dilakukan secara
terukur dan jelas target serta waktu pencapaiannya.
 Efisien
Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus memperhatikan
pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien dan profesional.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 8


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

 Efektif
Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara efektif sesuai dengan target pencapaian sasaran
reformasi birokrasi.
 Realistik
Outputs dan outcomes dari pelaksanaan kegiatan dan program ditentukan secara realistik dan
dapat dicapai secara optimal.
 Konsisten
Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, dan mencakup
seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk individu pegawai.
 Sinergi
Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara sinergi. Satu tahapan kegiatan harus
memberikan dampak positif bagi tahapan kegiatan lainnya, satu program harus memberikan
dampak positif bagi program lainnya. Kegiatan yang dilakukan satu instansi pemerintah harus
memperhatikan keterkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya, dan
harus menghindari adanya tumpang tindih antar kegiatan di setiap instansi.
 Inovatif
Reformasi birokrasi memberikan ruang gerak yang luas bagi K/L dan Pemda untuk melakukan
inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pertukaran pengetahuan, dan best practices
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
 Kepatuhan
Reformasi birokrasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan.
 Dimonitor
Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dimonitor secara melembaga untuk memastikan semua
tahapan dilalui dengan baik, target dicapai sesuai dengan rencana, dan penyimpangan segera dapat
diketahui dan dapat dilakukan perbaikan.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 9


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB II
HAMBATAN, TANTANGAN, DAN OPTIK PERMASALAHAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

A. HAMBATAN
Reformasi Birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan
perubahan atau perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik. Pada tahun 2014 diharapkan sudah
berhasil mencapai penguatan dalam hal penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme; kualitas pelayanan publik; kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi; profesionalisme SDM Aparatur yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur
yang berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur antar daerah,
antar pusat, dan antara pusat dengan daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan
kesejahteraan yang sepadan.
Namun kenyataan dilapangan, proses Reformasi Birokrasi masih banyak mengalami kendala
dan hambatan yang dihadapi. Semua itu dikarenakan masih takutnya pemerintah dalam mengambil
dan menanggung resiko yang nantinya merupakan dampak atau konsekuensi atas reformasi birokrasi
itu sendiri. Reformasi birokrasi sesungguhnya memang sesuatu yang cukup sensitif dan beresiko
karena menyangkut masalah kebiasaan, aparatur dan sistem kerja dalam pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat bebarapa hambatan yang masih dihadapi dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi saat ini yaitu :
 Sulitnya menerapkan dimensi cultural dalam reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi tidak dapat terlaksana secara optimal karena belum menyentuh hal yang
paling mendasar yaitu “kultur”. Selama ini reformasi birokrasi hanya menyangkut hal – hal yang
menyangkut kelembagaan, tata laksana, serta sumber daya manusia yang masih terbatas pada
tataran pendidikan dan pelatihan.Sebuah kultur atau budaya birokrasi dapat dipandang sebagai
produk pengalaman antara nalar dan emosi. Kultur birokrasi hanya dapat tumbuh karena orang
mengalami realitas pemerintah birokratis. Pengalaman inilah yang melahirkan seperangkat
komitmen emosional yang tanpa disadari membentuk gagasan- gagasan serta sikap model
mentalitas birokrat sejati.Penerapan dimensi cultural tetap merupakan hal yang sulit karena
mengandung tiga elemen utama yaitu mengubah kebiasaan, menyentuh perasaan dan
mengubah pola pikir. Kebiasaan menjadi suatu hal yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 10


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

karena hampir sebagian besar organisasi pemerintah memiliki karakter fundamental yang sama
yang membentuk kultur mereka. Selain itu, perlu disadari pula bahwa sangat sulit untuk
mencoba meyakinkan pegawai untuk melepas komimen lamanya dan mengembangkan
seperangkat komitmen yang baru dan berbeda karena ini menyangkut hal yang bersifat pribadi.
Penerapan dimensi cultural memiliki dampak pada tiap pendekatan yang dilaksanakan, akan
tetapi dimensi mengubah kebiasaan menjadi hal yang paling sulit dilakukan. Padahal mengubah
kebiasaan seseorang akan lebih mudah menghentikan ikatan emosianal negatif yang pernah ada
dan merupakan langkah awal untuk merubah kultur birokrasi.
 Upaya pembenahan organisasi dan pembinaan sumber daya manusia yang masih belum optimal
Birokrasi pemerintahan atau aparatur pemerintahan dominan, dipengaruhi oleh kemampuan
dan etika moral aparat yang keberadaaanya dikaitkan dengan tertib administrasi pelayanan
intern maupun ekstern dengan mengesampingkan penonjolan kekuasaan dan kepentingan
pribadi pada aktivitas para aparatur birokrasi. Dalam hal ini satu hal yang juga menjadi suatu
hambatan dalam proses reformasi birokrasi adalah bagaimana mempersiapkan sumber daya
manusia yang memang memiliki kompetensi yang mampu memberikan pelayanan publik secacra
maksimal. Hal tersebut memiliki keterkaitan dengan proses rekruitmen para pegawai yang dari
awal memang sudah menuai berbagai kontroversi misalnya cara perekrutan yang kurang
transparan, maraknya isu penjualan nilai test dan isu-isu lain yang sesungguhnya sangat
berpengaruh pada pelayanan yang akan diberikan setelah pegawai itu bertugas.
 Keterbatasan kemampuan keuangan negara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa reformasi birokrasi membutuhkan pendanaan yang cukup untuk
mendukung setiap kebijakan yang diambil baik itu melalui reformasi kelembagaan, tata laksana,
maupun sumber daya manusia. Masalah sumber daya manusia menjadi hal yang sensitive
dengan hambatan ini karena berbicara masalah pegawai, terkait pula dengan kesejahteraan
pegawai itu sendiri.Manajemen rewardand punishment memang menjadi dasar bagi pemerintah
memberikan suatu “dorongan” dan motivasi para pegawai dan aparatur untuk meningkatkan
kinerjanya dalam upaya mengoptimalkan pelayanan publik. Namun sayangnya, belum semua
pegawai dapat ditingkatkan kesejahteraannya, mengingat pendanaan negara yang belum dapat
mencakup keseluruhan pegawai yang ada.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 11


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Di lain pihak, ada pula pihak yang berpendapat bahwa dengan hanya menaikkan gaji para
pegawai yang selama ini sudah berlaku, tidak serta merta membawa dampak yang positif bagi
kenerja birokrat yang ada. Namun sebagai sebuah upaya yang dapat dicoba, pemerintah
hendaknya dapat menggunakan kewenangannya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para
pegawai sehingga dapat mencegah perilaku korup dan meningkatkan kinerja para pegawai.
 Masih banyaknya pandangan negatif tentang birokrasi.
Birokrasi memang telah menjadi sebuah hal yang begitu dipandang negative oleh masyarakat,
perilaku korup, suka menunda pekerjaan, kurangnya deskripsi pekerjaan yang dimiliki para
pegawai, serta tingkat disiplin yang minim, menjadikan aparatur birokrasi “terlanjur” buruk di
mata masyarakat.
Maka dari itu, saat upaya reformasi birokrasi muncul, banyak masyarakat yang memandang
sebelah mata. Tidak jarang ketika beberapa institusi sudah mencoba melakukan hal yang
“benar” dan sesuai peraturan, perilaku buruk justru muncul dari masyarakat. Contoh kecil adalah
saat masyarakat menggunakan uang pelicin untuk mempercepat administrasi yang dimilikinya,
atau dalam hal perijinan. Perilaku dan pandangan negatif inilah yang juga perlu dibenahi
masyarakat kita.

B. TANTANGAN
Globalisasi yang terjadi wilayah Republik Indonesia memberi pengaruh yang positif dan
negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi terhadap budaya
nasional meliputi berbagai sektor kehidupan seperti budaya dalam bidang politik, ekonomi, sosial
dan lain-lain secara cepat maupun lambat mempengaruhi prinsip dan identitas bangsa yang pada
gilirannnya juga akan mempengaruhi bagaimana strategi dan upaya pemerintah untuk dapat
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan nasional.
Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya berpolitik antara lain adalah tumbuhnya
kesadaran bagi aparatur pemerintah untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka dan
demokratis sebagaimana yang telah dijalankan oleh negara-negara demokratis di seluruh dunia.
jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut dapat dilihat dari kepatuhan dan ketertiban
masyarakat dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang mewarnai interaksi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 12


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

pergaulan hidup masyarakat, yang tentu saja ke depan akan turut meningkatkan rasa nasionalisme
terhadap negara. Dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM dituntut perannya dalam
mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.
Pada sektor ekonomi, antara lain dengan terbukanya pasar internasional, budaya bersaing
secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir masyarakat dunia usaha di Indonesia. Budaya
tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk menciptakan produk barang dan jasa yang
kompetitif di tingkat dunia. meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya keterbukaan pasar internasional ini secara lambat laun akan meningkatkan
daya beli masyarakat dan daya saing pelaku usaha, yang bermuara kepada meningkatnya
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
Era globalisasi menularkan budaya berpikir global, etos kerja dan disiplin yang tinggi, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tinggi dari bangsa lain yang sudah maju serta semangat untuk
maju yang pada akhirnya menciptakan identitas bangsa yang lebih positif di tingkat dunia. Pada
bidang Pertahanan dan Keamanan dampak positif globalisasi antara lain dapat dilihatdengan
adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik
kerjasama bilateral, regional, maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan
pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasama dengan negara-negara ASEAN dalam bidang
kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi,
jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan
cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat
diketahui sehingga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan
mempunyai kekuatan yang besar. Oleh karenanya peran Kementerian Hukum dan HAM harus
diperkuat melalui pelaksanaan perjanjian hukum timbal balik/Mutual Legal Assessment (MLA) dan
central autority.
Dengan kondisi kemudahan akibat pengaruh globalisasi pada berbagai aspek kehidupan
yang antara lain telah disampaikan di atas, memotivasi warga negara penduduk dunia untuk
melakukan migrasi internasional dengan berbagai macam tujuan dan kepentingan yang
melatarbelakangi. Motivasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, kemudahan untuk
memperoleh pekerjaan, rasa aman dan tenteram, merupakan contoh beberapa faktor penarik bagi
seseorang maupun golongan tertentu untuk meninggalkan negara asalnya, demikian juga dengan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 13


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

alasan stabilitas keamanan negara yang tidak kondusif, sulitnya memperoleh pekerjaan, perlakuan
yang tidak adil dari penguasa, adalah merupakan contoh beberapa faktor pendorongnya.
Upaya pemerintah untuk mengatur warga negaranya dalam proses interaksi antara warga
negara dengan warga negara atau antara warga negara dengan pemerintahnya dituangkan dalam
bentuk sistem hukum yang merupakan suatu kesatuan peraturan–peraturan hukum, yang terdiri
atas bagian–bagian (hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, tersusun
sedemikian rupa menurut asas–asasnya, yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
Hukum Indonesia yang mengambil hukum-hukum pada penjajahan dengan asas konkordantie,
ternyata tidak seluruhnya menggunakan sistem hukum penjajah secara murni yaitu sistem hukum
kontinental.
Tampak dengan jelas bahwa suatu negara ternyata tidak akan secara mutlak menggunakan
satu sistem hukum saja, akan tetapi ada pengaruh sistem hukum yang lain yang digunakan untuk
mengatur kehidupan berbangsanya. Tujuan dari upaya harmonisasi yang dilakukan oleh
pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka pengambil alihan konsep dari
sistem hukum yang lain adalah bertujuan untuk suatu kemanfaatan. Dari fenomena ini dapat
disimpulkan bahwa pengaruh globalisasi memberikan dampak yang cukup besar bagi Negara
Indonesia untuk mampu membuat tatanan sistem hukum yang mampu memberikan dan
menciptakan kondisi yang kondusif bagi capaian cita-cita dan tujuan pembangunan nasional.
Terkait dengan permasalahan hak asasi manusia di Indonesia, yang menyatakan bahwa konsep
dasar hak asasi manusia lahir dari proses perjalanan bangsa Indonesia yang lama di bawah
penjajahan, tertuang di dalam pembukaan UUD 1945. Konsep hak asasi manusia ini bersifat
universal walau lahir dari proses perjalanan sejarah bangsa Indonesia sendiri. Dengan berbagai
perangkat hukum yang terkait dengan hak asasi manusia diharapkan pengadilan terhadap
pelanggaran hak asasi manusia dapat benar-benar dilaksanakan secara bertanggung jawab,
termasuk untuk melindungi masyarakat kelompok rentan, anak-anak, dan perempuan. Sesuai
dengan prinsip bahwa kemajuan dan perlindungan hak asasi manusia yang mewajibkan adanya
kerjasama antar negara, Pemerintah telah mengadakan berbagai perjanjian kerjasama teknik di
bidang hak asasi manusia baik secara bilateral maupun internasional sebagai implementasi dari
pilar keempat dari Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM). Langkah-langkah untuk
meratifikasi konvensi-konvensi internasional yang terkait dengan hak asasi manusia perlu terus

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 14


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

menerus dilakukan oleh Indonesia, sehingga di mata internasional, Indonesia tidak lagi
dikategorikan sebagai negara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia terberat.
Globalisasi sebagai faktor pemicu utama terjadinya perubahan tata pergaulan internasional
menyebabkan terjadinya peningkatan arus migrasi internasional yang memberikan konsekuensi
terhadap pola kehidupan dan tatanan sosial budaya yang diyakini akan mempengaruhi ketahanan
nasional suatu negara secara makro. Kementerian Hukum dan HAM melalui perannya di bidang
keimigrasian mendapat tanggung jawab yang besar sebagai penjaga pintu gerbang negara dengan
semakin rumitnya permasalahan yang timbul bersamaan dengan semakin canggihnya bentuk
kejahatan nasional dan internasional yang antara lain berupa kejahatan narkoba, terorisme,
trafficking, people smuggling, imigran gelap, dan kejahatan transnasional lainnya, yang tidak hanya
mengancam keselamatan individu tetapi juga bahkan keselamatan negara dan perdamaian dunia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga dibarengi dengan semakin majunya
sistem pertukaran data dan informasi disamping memberikan sumbangan yang cukup besar bagi
peningkatan pola interaksi, pelayanan, kepentingan sosial secara mikro dan makro, menyimpan
ekses negatif dengan dimanfaatkannya kemajuan-kemajuan ini untuk kepentingan-kepentingan
laten yang digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok. Sampai saat ini,
permasalahan imigrasi di Indonesia merupakan permasalahan yang terus berlanjut. Ribuan orang
dari berbagai negara konflik terus masuk ke wilayah Indonesia, baik secara legal maupun illegal,
melalui darat, laut, maupun udara dengan menyatakan diri sebagai pencari suaka (asylum
seekers).Sudah sejak lama,Indonesia menghadapi masalah dengan orang-orang asing yang
mengaku pencari suaka, untuk diproses statusnya menjadi pengungsi. Meski bukan sebagai negara
tujuan, Indonesia sering dipakai sebagai negara transit karena posisi geografis Indonesia yang
berada pada jalur perlintasan menuju negara tujuan suaka, Australia. Berbeda dengan beberapa
waktu yang lalu, kini para imigran di dominasi dari Negara-negara Timur Tengah seperti
Afghanistan, Iran, Irak, Palestina, Sri Lanka, Myanmar dan beberapa negara lainnya.
Kedatangan para imigran gelap ke wilayah Indonesia ini jumlahnya terus meningkat,
sehingga mulai menimbulkan ketidaknyamanan serta berpeluang memicu gangguan sosial,
keamanan, stabilitas politik, bahkan ketertiban di masyarakat. Jumlah kedatangan mereka tidak
sebanding dengan angka jumlah penyelesaian atau penempatan ke negara penerima, termasuk
yang telah dipulangkan atau dideportasi dari wilayah Indonesia. Keberadaan mereka sangat rentan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 15


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

baik dari sisi status ekonomi serta psikologis, sehingga berpeluang dimanfaatkan oleh jaringan
penyelundupan manusia, perdagangan orang, narkoba, serta kegiatan kriminal atau kejahatan
transnasional lainnya termasuk jaringan terorisme internasional. Hal ini tentu saja akan
menimbulkan dampak serta berbagai masalah di Indonesia.
Pada sisi lain, pengaruh globalisasi di Indonesia terhadap keberadaan Kekayaan Intelektual
(KI) dalam hubungan antar manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipungkiri. KI juga merupakan sesuatu yang given dan inheren dalam sebuah masyarakat industri
atau yang sedang mengarah kesana. Keberadaannya senantiasa mengikuti dinamika
perkembangan masyarakat itu sendiri. Begitu pula halnya dengan masyarakat dan bangsa
Indonesia yang mau tidak mau bersinggungan dan terlibat langsung dengan masalah KI. Sebagai
konsekuensi dari keikutsertaan Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO)
mengharuskan Indonesia menyesuaikan segala peraturan perundangannya di bidang Kekayaan
Intelektual dengan standar TRIP's (Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) yang
dimulai sejak tahun 1997 dan diperbaharui kemudian pada tahun 2000 dan tahun 2001. Hal ini
juga akibat dari telah diratifikasinya konvensikonvensi internasional di bidang Hak Kekayaan
Intelektual dan juga telah menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diharuskan yaitu
Undang-undang tentang Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia
Dagang, Paten dan Merek.
Permasalahan mengenai Hak Kekayaan Intelektual akan menyentuh berbagai aspek seperti
aspek teknologi, industri, sosial, budaya, dan berbagai aspek lainnya. Namun aspek terpenting jika
dihubungkan dengan upaya perlindungan bagi karya intelektual adalah aspek hukum. Hukum
diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan Hak
Kekayaan Intelektual tersebut. Hukum harus dapat memberikan perlindungan bagi karya
intelektual, sehingga mampu mengembangkan daya kreasi masyarakat yang akhirnya bermuara
pada tujuan berhasilnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.Oleh karenanya peran
Kementerian Hukum dan HAM dalam Pembentukan Peraturan perundang-undangan yang
berkualitas harus mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan
Kekayaan Intelektual tersebut.
Aspek teknologi juga merupakan faktor yang sangat dominan dalam perkembangan dan
perlindungan Kekayaan Intelektual. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat saat ini

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 16


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

akibat pengaruh globalisasi telah menyebabkan dunia terasa semakin sempit, informasi dapat
dengan mudah dan cepat tersebar ke seluruh pelosok dunia. Pada keadaan seperti ini Kekayaan
Intelektual menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena Hak dari Kekayaan Intelektual
merupakan hak monopoli yang dapat digunakan untuk melindungi investasi dan dapat dialihkan
haknya. Dengan adanya sebuah sistem informasi Kekayaan Intelektual yang integral dan mudah
diakses oleh masyarakat, diharapkan tingkat permohonan pendaftaran Kekayaan Indonesia di
Indonesia semakin meningkat.
Sedangkan dengan penegakan hukum secara integral (termasuk didalamnya Kekayaan
Intelektual), pelanggaran dalam bentuk pembajakan hasil karya intelektual yang dilindungi undang
undang akan semakin berkurang. Sinergi antara keduanya, sistem informasi Kekayaan Intelektual
dan penegakan hukum yang integral, pada akhirnya akan membawa bangsa Indonesia kepada
kehidupan yang lebih beradab, yang menghormati hasil karya cipta orang lain.

C. OPTIKPERMASALAHAN
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Kementerian Hukum dan HAM dituntut agar dapat
mewujudkan pembangunan hukum di Indonesia kearah yang lebih baik dengan menghilangkan
kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi serta mampu menangani dan menyelesaikan secara
tuntas permasalahan yang terkait kolusi, korupsi, nepotisme (KKN). Untuk mewujudkan pembangunan
hukum tersebut maka Kementerian Hukum dan HAM terus melaksanakan pembaruan materi, struktur
maupun budaya hukum dengan tetap memperhatikan kemajemukan tatanan hukum yang berlaku dan
pengaruh globalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kepastian dan perlindungan hukum,
penegakan hukum dan hak asasi manusia, kesadaran hukum, serta pelayanan hukum yang berintikan
keadilan dan kebenaran, ketertiban dan kesejahteraan dalam rangka penyelenggaraan negara yang
makin tertib, teratur, lancar, serta berdaya saing global. Kepastian hukum dapat dicapai melalui
peraturan perundang-undangan yang jelas, tegas dan konsisten.
Pada saat ini masih terdapat substansi peraturan perundang-undangan yang belum sesuai
dengan materi muatan peraturan perundang-undangan. Hal ini akan mengakibatkan kurang
sempurnanya kualitas peraturan perundang-undangan yang dihasilkan sehingga akan berdampak
terjadinya peningkatan jumlah revisi suatu peraturan perundang-undangan, baik dalam bentuk
amandemen maupun melalui pengujian peraturan perundang-undangan di Mahkamah Konstitusi atau

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 17


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Mahkamah Agung. Kualitas peraturan perundang-undangan ditentukan antara lain melalui dukungan
pengkajian, penelitian dan penyusunan naskah akademik sehingga penyusunan peraturan perundang-
undangan akan lebih baik dilengkapi atau didukung dengan suatu naskah akademik yang dihasilkan
melalui pengkajian/penelitian yang mendalam. Disamping masalah pembangunan hukum tersebut,
juga terdapat masalah-masalah lainnya yang menjadi kewenangan Kementerian Hukum dan HAM
antara lain masih belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat dalam bidang imigrasi,
pemasyarakatan, dan lainnya yang menjadi isu-isu strategis Kementerian Hukum dan HAM dalam
mendorong terwujudnya keberhasilan program Reformasi Birokrasi kedepan.

1. Penguatan Organisasi

Secara umum organisasi Kemenkumham masih belum sepenuhnya berdasarkan kepada prinsip-
prinsip organisasi yang efisien dan rasional sehingga struktur organisasi kurang proporsional.
Integrasi, koordinasi dan komunkasi antar lembaga di lingkungan Kemenkumham masih perlu
ditingkatkan kualitasnya. Ini bisa dipahami karena Kemenkumham menghimpun sejumlah Sub-
Organisasi yang memiliki tugas dan fungsi yang memiliki produk hasil akhir yang memiliki
perbedaan karakteristik yang sangat besar. Sebagai contoh, produk dari Ditjen Imigrasi berbeda
dengan Ditjen Pemasyarakatan sehingga masing-masing instansi memiliki lingkup budaya
organisasi yang sangat jauh berbeda kendati sama-sama bergerak di bidang hukum.

2. Peraturan Perundang-Undangan

Guna mendukung peningkatan efektivitas dalam pengelolaan peraturan perundang-undangan


yang dikeluarkan olehKemenkumham perlu dilakukan harmonisasi agar tidak terjadi tumpang
tindih sehingga menimbulkan ketidakjelasan dalam pelaksanaannya. Hal ini terkait dengan salah
satu tujuan strategis Kemenkumham sebagai Law Center.
a. Belum konsisten dan terpadunya kegiatan pemetaan peraturan perundangan di lingkungan
internal Kemenkumham;
b. Belum efektifnya kegiatan sosialisasi dan internalisasi peraturan perundangan pada seluruh
unit-unit kerja yang ada;
c. Masih adanya peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih atau bertentangan
dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi/sederajat;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 18


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

d. Belum adanya sistem atau mekanisme yang baku dalam penyelesaian permasalahan terkait
dengan peraturan perundangan yang tidak efektif maupun yang tumpang tindih.

3. SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

Secara khusus, beberapa permasalahan yang dihadapi Kemenkumham dalam penataan sistem
manajemen SDM aparatur antara lain adalah:

1. Jumlah dan jenis posisi calon pegawai yang ditawarkan dalam sistem penerimaan pegawai
belum sepenuhnya didasarkan pada analisis kebutuhan yang memadai;
2. Sistem penerimaan pegawai (recruitment) yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan
organisasi belum diterapkan secara penuh. Namun demikian, untuk bidang tugas tertentu,
seperti: pemasyarakatan dan imigrasi, telah dilakukan sistem penerimaan pegawai berbasis
kompetensi;
3. Penempatan, mutasi dan promosi pegawai umumnya belum didasarkan pada hasil analisis
jabatan, evaluasi jabatan dan standar kompetensi jabatan. Sebagai contoh pelaksanaan
analisis jabatan belum dilakukan secara menyeluruh terhadap 863 satuan kerja sehingga
dapat disusun dokumen peta dan uraian jabatan.;
4. Sistem pola karir (career path) pegawai yang ada belum sepenuhnya berbasis hasil
kerja/prestasi kerja;
5. Basis data (database) kepegawaian yang ada belum terintegrasi dan berfungsi secara
optimal, khususnya untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan;
6. Belum diterapkannya Sistem Penilaian Kinerja Individu dalam menilai prestasi kerja pegawai
secara berkala;
7. Program dan kurikulum dalam sistem pelatihan dan pendidikan pegawai belum sepenuhnya
berbasis kompetensi (Competency-based-curriculum) sesuai dengan bidang penugasan dan
kebutuhan organisasi.

4. TATALAKSANA

Dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, organisasi melakukan berbagai
proses pelayanan, kepada stakeholder internal dan eksternal yang terkait dengan peran dan
fungsi organisasi (internal business process). Kejelasan tugas dan fungsi tersebut perlu dipertegas
melalui pembuatan SOP di masing-masing unit kerja yang saat ini telah dilaksanakan untuk

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 19


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

direalisasikan di Kementerian Hukum dan HAM. Ditemukan beberapa permasalahan tatalaksana,


yaitu:

1. Masih belum maksimalnya penerapan e-government dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan Kemenkumham, khususnya integrasi antara berbagai sistem yang ada pada
masing-masing unit kerja;
2. Masih tingginya pengaruh budaya hierarkitas dalam proses pengambilan keputusan terkait
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi;
3. Masih adanya ‘penyelesaian jalur cepat’ dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang tidak
sesuai dengan aturan maupun SOP yang telah ada;
4. Kurang berfungsinya koordinasi dan hubungan tata kerja antar berbagai satuan kerja yang
ada.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa sistem, proses, dan prosedur kerja yang ada dalam
Kemenkumham belum sepehuhnya berjalan secara efektif, efisien, dan terukur sesuai dengan
prinsip-prinsip Good Governance, khususnya transparansi dan akuntabilitas.

5. PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan publik di Kemenkumham merupakan faktor keberhasilan dalam mewujudkan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. berbagai potensi permasalahan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik di Kemenkumham, yaitu:

1. Belum optimalnya pemberian pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat


(stakeholders);
2. Belum seluruhnya unit pelayanan yang ada memiliki dan menerapkan standar pelayanan,
yang mencakup kepastian dalam hal: prosedur, persyaratan, biaya dan waktu;
3. Belum semua unit pelayanan publik yang ada memiliki dan menerapkan Maklumat Janji
Layanan (Service Level Agreement) sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik;
4. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk unit pelayanan
publik;
5. Belum efektifnya sistem pengaduan masyarakat sebagai salah satu bentuk partisipasi
masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pelayanan publik;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 20


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

6. Belum dilakukannya survei kepuasan pelanggan guna mencari umpan balik dalam perbaikan
kualitas penyelenggaraan pelayanan publik;
7. Kemenkumham belum optimal berfungsi sebagai Law Center atau paling tidak sebagai pusat
rujukan atau referensi pelayanan hukum dan hak asasi manusia.

6. PENGAWASAN

Pengawasan merupakan unsur terpenting dalam pengelolaan manajemen dan keuangan instansi
pemerintah. Area pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengawasan padaKemenkumham
masih belum optimal dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN. Berdasarkan hasil interviu, penyebaran kuesioner dan FGD ditemukan beberapa
permasalahan yang terkait dengan aspek pengawasan adalah sebagai berikut:
1. Belum efektifnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
2. Belum efektinya peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai quality assurance
di Kemenkumham;
3. Belum optimalnya mekanisme tindaklanjut atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APIP
maupun auditor eksternal (BPK);
4. Pengembangan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM pada unit
kerja pengawasan (Inspektorat Jenderal) belum merujuk pada kurikulum yang berbasis
kompetensi;
5. Manajemen perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil pengawasan belum sepenuhnya
menerapkan teknologi komunikasi dan informasi;
6. Pelaksanaan tugas-tugas pengawasan yang bersifat non-assurance (selain dari audit,
evaluasi dan review) belum terungkap secara jelas dalam Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT).

7. AKUNTABILITAS

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ditetapkan sebagai salah satu bentuk
dari sistem pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah.
Meskipun terdapat peningkatan nilai LAKIP jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya {Nilai B
(68,79) pada tahun 2013 menjadi B (70,09) pada tahun 2014 dan mengalami penurunan di tahun
2015 menjadi B (68,32)}, penerapan SAKIP pada Kementerian Hukum dan HAM belum terwujud

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 21


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

secara optimal. Beberapa permasalahan kritis berikut ini dalam penerapan sistem akuntabilitas
kinerja pada Kemenkumham, yaitu:

1) Perencanaan Kinerja

Kementerian Hukum dan HAM telah menerapkan Perencanaan Kinerja dalam kerangka
Sistem AKIP pada tingkat kementerian dan unit kerjanya, dengan menyusun dokumen
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK),
Kelemahan yang masih ada dan perlu dllakukan penyempurnaan, antara lain:

a) Kualitas lndikator kinerja dalam Renstra, RKT dan PK pada tingkat lembaga dan unit kerja
belum menggunakan indikator kinerja utama dengan baik;
b) Penetapan target indikator kinerja pada Renstra, RKT dan PK belum memenuhi metode
standar yang baik;
c) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan belum dimanfaatkan dalam menyusun dokumen
Anggaran (RKA), khususnya dalam hal indikator kinerja dan target kinerja;
d) Dokumen Penetapan Kinerja yang ditetapkan belum secara nyata dimanfaatkan untuk
pengarahan/pengorganisasi pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur
keberhasilan unit organisasi.

2) Pengukuran Kinerja

Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan pengukuran kinerja tingkat kementerian dan
unit kerja. Kelemahan yang ada dalam hasil kualitas dan pemanfaatan yaitu:

a) Kualitas Indilkator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan pada tingkat kementerian
masih belum dapat terukur dengan obyektif;
b) lndikator Kinerja Utama (IKU) belum dimanfaatkan dengan baik dalam pengukuran
kinerja organisasi;
c) Sistem pengumpulan data kinerja yang ada belum dapat menghasilkan informasi kinerja
organisasi yang akurat dan cepat, khususnya untuk indikator kinerja utama;
d) Pengukuran Kinerja belurn dapat digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja
secara berkala.

3) Pelaporan Kinerja

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 22


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Kementerian Hukum dan HAM telah menerapkan pelaporan kinerja dalam kerangka Sistem
AKIP pada entitas Lembaga dan unit kerjanya, dengan menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) pada tingkat lembaga dan unit kerja. LAKIP
Kemenkumham Tahun 2015akan disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tepat waktu. Kelemahan yang ada
dan perlu dilakukan penyempurnaan adalah dalam hal kualitas dan pemanfaatan, yaitu:

a) Penyajian informasi Kinerja dalam LAKIP belum sesuai dengan ketentuan, yaitu LAKIP
belum menyajikan inforrnasi pencapaian sasaran; belum menyajikan pencapaian sasaran
yang berorientasi outcome; belum menyajikan evaluasi dan analisis yang cukup mengenai
capaian sasaran; belum menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai antara
realisasi pencapaian sasaran tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya; realisasi
pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dengan rencana sampai dengan tahun ini,
serta menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja;

b) LAKIP belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menilai dan memperbaiki
pelaksanaan program/kegiatan serta untuk penilaian kinerja.

4) Evaluasi Kinerja

Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja.
Kelemahan dalam evaluasi akuntabilitas kinerja adalah dalam hal kualitas dan pemanfaatan,
yaitu dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja belum sepenuhnya mengacu pada
Permen PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2010, dan belum dimanfaatkannya secara optimal hasil
evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja untuk mengukur keberhasilan unit kerja dan
perbaikan perencanaan manajemen kinerja secara nyata dan berkelanjutan yang tertuang
dalam LAKIP dan evaluasi atas capaian kinerja lainnya.

8. POLA PIKIR (MIND SET) DAN BUDAYA KERJA (CULTURE SET)

Kondisi kesiapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak terlepas dari pola pikir, sikap & perilaku
pegawai dalam menghadapi Reformasi Birokrasi. Hasil penelaahan dokumen, wawancara,
penyebaran kuesioner dan FGD menunjukkan permasalahan kritis berikut terkait dengan
pelaksanaan reformasi birokrasi di Kemenkumham, yaitu:

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 23


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

1) Belum meratanya pemahaman pegawai terhadap program/kegiatan RB di Kemenkumham;


2) Sinergi dan komunikasi antara Tim RB di tingkat kementerian dengan Kelompok Kerja (Pokja)
RB di unit-unit kerja belum berjalan dengan baik;
3) Belum adanya assessment yang terpadu dalam mengukur tingkat penerimaan (acceptance)
dan penolakan (resistance) dari para pegawai terhadap program dan kegiatan RB;
4) Belum adanya strategi manajemen perubahan dan komunikasi yang terpadu di tingkat
kementerian untuk mempermudah pengelolaan program/kegiatan RB;
5) Belum adanya pedoman maupun keputusan untuk menetapkan Role Model (agent of
change) di tingkat kementerian maupun unit-unit kerja;
6) Belum adanya mekanisme yang baku dan bersifat menyeluruh dalam proses sosialisasi dan
internalisasi program/kegiatan RB.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 24


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB III
ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASINASIONAL

A. ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH KABINET KERJA 2015 - 2019


Pelaksanaan reformasi birokrasi 2015 – 2019 didasarkan pada beberapa arah kebijakan pemerintah,
sebagai berikut :
1. NAWACITA
Dalam dokumen NAWACITA yang mencakup 9 (Sembilan) janji yang ingin diwujudkan
Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla yaitu :
a) Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman kepada seluruh warga Negara.
b) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
c) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan.
d) Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi system dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
e) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
f) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehngga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
g) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
h) Melakukan revolusi karakter bangsa.
i) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Secara eksplisit arahan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi tertulis dalam NAWACITA
nomor 2. Selanjutnya upaya berkomitmen untuk menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan
publik disebutkan secara spesifik pada butir 12 agenda yang diberikan perhatian khusus dalam
visi-misi pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai berikut : “Kami berkomitmen
menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Dalam kebijakan Reformasi Birokrasi dan
pelayanan publik, kami akan memberi penekanan pada 5 (lima) prioritas utama :

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 25


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

a) Kami akan mengambil inisiatif penetapan payung hukum yang lebih kuat dan
berkesinambungan bagi agenda reformasi birokrasi. Hal ini penting untuk memberikan
kepastian dan kesinambungan perhatian terhadap arah, tahapan, strategi dan capaian
reformasi birokrasi di Indonesia.
b) Kami akan menjalankan aksi-aksi konkrit untuk restrukturisasi kelembagaan yang cenderung
gemuk, baik di kelembagaan pemerintah pusat yang berada di bawah Presiden maupun
kelembagaan Pemerintah Daerah melalui revisi UU Pemerintahan Daerah.
c) Kami akan menjalankan secara konsisten UU Aparatur Sipil Negara sehingga tercipta
aparatur sipil Negara yang kompeten dan terpercaya.
d) Kami berkomitmen memberantas korupsi di kalangan aparatur sipil Negara dengan
memastikan komitmen terbuka dan terekspos dari Presiden untuk secara tegas menegakkan
aturan yang terkait dengan korupsi.
e) Kami akan melakukan aksi-aksi bagi perbaikan kualitas pelayanan publik. Perbaikan layanan
publik dilakukan dengan berbagai cara : meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat
monitoring dan supervise atas kinerja pelayanan publik serta membuka ruang partisipasi
public melalui citizen charter dalam UU kontrak layanan publik.

2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015 – 2019


a. Agenda Pembangunan Nasional
Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 201 – 2019 Buku I
dijabarkan lima agenda pembangunan nasional sebagai berikut :
a) Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik;
b) Meningkatkan peranan dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan;
c) Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;
d) Menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN);
e) Meningkatkan partisipasi public dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Dari lima agenda pembangunan nasional tersebut, dua diantaranya secara spesifik
terkait dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, yaitu agenda nomor 3
(tiga), membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan dan agenda nomor
4 (empat), menyempurnakan dan meningkatkan kualitas reformasi birokrasi nasional.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 26


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda : membangun transparansi dan
akuntabilitas kinerja pemerintah meliputi :
1. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja melalui strategi:
a. Penguatan kebijakan system pengawasan intern pemerintah;
b. Penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan
c. Pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).
2. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan
pembangunan melalui strategi :
a. Penguatan kebijakan e-government yang mengatur kelembagaan e-government;
b. Penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;
c. Penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan
sistem katalog elektronik; dan
d. Penguatan sistem kearsipan berbasis Tekhnologi Informasi (TNDE).
3. Penerapan open government melalui strategi :
a. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
b. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;
c. Publikasi semua proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke
dalam website;
d. Penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan publik;
e. Pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses
publik;
f. Pengelolaan sistem dan jaringan informasi kearsipan nasional.

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda : menyempurnakan dan
meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) meliputi :
1. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah melalui strategi:
a. Penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah;
b. Penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah;
c. Penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 27


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

2. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional melalui strategi:


a. Penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan RBN;
b. Penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur Negara;
c. Perluasan dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah
daerah; dan
d. Penyempurnaan system evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi nasional.
3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui strategi :
a. Penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif;
b. Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif dan
berbasis Tekhnologi Informasi;
c. Penguatan sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat;
d. Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif dan berbasis kompetensi
didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);
e. Penerapan sistem manajemen kinerja pegawai;
f. Penguatan sistem infomrasi kepegawaian nasional.
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui strategi :
a. Memastikan implementasi UU Nomor 25/2009 tentang pelayanan publik secara
konsisten;
b. Mendorong inovasi pelayanan publik;
c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan
d. Penguatan kapasitas dan efektifitas pengawasan pelayanan publik.

b. Isu Strategis – Agenda Prioritas 2015 – 2019


Beberapa isu strategis lintas Pembina sektor aparatur Negara, sebagaimana dimuat dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019 yang dijadikan arah
kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut :

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 28


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

No Isu Strategis Agenda Prioritas 2015 – 2019 Instansi Pembina /


Pelaksana
1. REFORMASI a. Penguatan payung hukum RBN  KemenPAN dan RB
BIROKRASI b. Peningkatan kapasitas implementasi  Kemendagri
NASIONAL c. Penyempurnaan pelaksanaan dan  K/L/Pemda
peningkatan kualitasnya
d. Akselerasi pelaksanaan RB di daerah
e. Quick wins RB
2. AKUNTABILITAS a. Penyempurnaan SAKIP  KemenPAN dan RB
KINERJA b. Implementasi SAKIP sbg pilar manajemen  BPKP
kinerja  Kemendagri
c. Pelaporan kinerja instansi pemerintah  K/L/Pemda
secara terbuka
3. PENGAWASAN a. Penyelesaian RUU Sistem Pengendalian  KemenPAN dan RB
Intern Pemerintah (SPIP)
b. Sinergi pengawasan internal dengan  Kemendagri
eksternal
c. Pengembangan system pengaduan  K/L/Pemda
nasional yang terintegrasi
d. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan
SDM APIP
4. KELEMBAGAAN a. Audit/Review organisasi K/L/Pemda  KemenPAN dan RB
BIROKRASI b. Desain kelembagaan birokrasi
c. Penataan kelembagaan untuk mendukung  LAN
prioritas presiden
 K/L
5. KETATALAKSANAAN a. Implementasi UU administrasi pemerintah  KemenPAN dan RB
b. Pengembangan e-government secara
terintegrasi  Kemenkominfo
c. Proses bisnis birokrasi yang sederhana,
cepat dan terintegrasi  LKPP
d. Peningkatan kualitas e-procurement
 ANRI
e. Manajemen kearsipan birokrasi berbasis
Tekhnologi Informasi  K/L/Pemda
6. SDM APARATUR a. Penyelesaian peraturan pelaksanaan UU  KemenPAN dan RB
ASN
b. Akselerasi implementasi UU ASN secara  BKN
konsisten
c. Penetapan formasi CPNS/CASN secara  LAN
ketat
d. System rekrutmen berbasis kompetensi  Kemendagri
e. Penyempurnaan sistem diklat untuk
mendukung kinerja  K/L/Pemda
f. System promosi terbuka dan penempatan
dalam jabatan berbasis kompetensi
g. Sistem remunerasi berbasis kinerja
h. Penguatan reward and punishment secara
fair
i. Penguatan budaya integritas, budaya

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 29


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

kinerja dan budaya


melayaniPenyempurnaan sistem jaminan
social (kesehatan, pensiun dll)
j. Penguatan kapasitas kelembagaan komisi
aparatur sipil Negara (KASN)
k. Penguatan system informasi kepegawaian
nasional.

7. PELAYANAN PUBLIK a. Peningkatan kualitas implementasi UU  KemenPAN dan RB


25/2009 tentang pelayanan public
b. Modernisasi sistem dan manajemen  ORI
pelayanan public (SDM, ICT, Standar
Pelayanan)  LAN
c. Monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan
public  K/L/Pemda
d. Membuka ruang partisipasi publik melalui
coaching clinic
e. Penguatan integritas dalam pelayanan
publik.

c. Pengarusutamaan2015 – 2019
Kebijakan pengarusutamaan sebagaimana dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015 tentang RPJMN 2015 – 2019 merupakan landasan operasional bagi seluruh
pelaksanaan pembangunan yang diarahkan untuk dapat tercermin dalam output pada
kebijakan pembangunan. Pengarusutamaan diarahkan untuk memperkuat kapasitas
birokrasi dan mendorong partisipasi masyarakat sipil melalui :
1. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik;
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan;
3. Perluasan agenda reformasi birokrasi;
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 30


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB IV
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN 2015-2019

Tahun2015 - 2019, diharapkan dapat terwujud kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih,
dan bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme. Selain itu, diharapkan pula dapat diwujudkan pelayanan
publik sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin maju dan mampu
bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin
baik, SDM Aparatur semakin profesional, dan mind set serta culture set yang mencerminkan integritas
dan kinerja semakin tinggi.
Cetak Biru Kementarian Hukum dan HAM termaktub setiap institusi yang berkeinginan melakukan
perubahan harus memiliki peta jalan (road map) yang dibuat lebih dulu secara jelas. Oleh karena itu,
untuk melanjutkan sasaran reformasi birokrasi selanjutnya, diperlukan kembali beberapa penyesuaian
untuk membuat kepentingan reformasi birokrasi dan kewajiban pelaksanaan tugas lembaga bisa berjalan
selaras, serta konsisten akan komitmen dalam mewujudkan Visi Reformasi Birokrasi yaitu “terwujudnya
pemerintahan kelas dunia”.
Road Map disusun sebagai rencana kerja rinci yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan. Substansi road map Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana tertuang dalam Cetak
Biru Kementerian Hukum dan HAM yang terbagi menjadi dua tahapan rencana kerja yaitu Rencana Kerja
Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2020-2024. Sehingga diharapkan Sasaran Reformasi Birokrasi
Tahun 2015-2019 dapat terwujud dalam melakukan pemantapan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; pelayanan publik yang sesuai
dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin maju, dan mampu bersaing dalam
dinamika global yang semakin ketat; kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik; serta SDM
aparatur semakin profesional, mind set dan culture set yang mencerminkan integritas dan kinerja
semakin tinggi.

Sasaran Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 pemantapan dilakukan untuk mewujudkan:


1. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin
maju, dan mampu bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 31


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik.


4. SDM aparatur semakin profesional, mind set dan culture set yang mencerminkan integritas dan kinerja
semakin tinggi.
Untuk mewujudkan Sasaran Reformasi Birokrasi periode Tahun 2015-2019 ini, perlu dukungan dari
berbagai pihak karena merupakan upaya perbaikan berkelanjutan dari periode sebelumnya. Sebagai
langkah awal pembuka pelaksanaan sasaran Reformasi Birokrasi Periode Tahun 2015-2019, Kementerian
Hukum dan HAM dengan merumuskan :
Misi Hukum dan HAM yaitu :
1. Mewujudkan peraturan Perundang-undangan yang berkualitas;
2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM;
5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan HAM; serta
6. Mewujudkan aparat Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan berintegritas.

Misi tersebut disusun sebagai langkah untuk mewujudkan Visi Kementerian Hukum dan HAM yaitu
Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum. Namun Misi dan Visi tidak akan berhasil jika seluruh jajaran
Kementerian Hukum dan HAM tidak mempedomani Tata Nilai yang ada. Adapun
Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM adalah “PASTI”.

Profesional.
Aparat Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
Akuntabel.
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai denganketentuan atau peraturan yang berlaku.
Sinergi.
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan
yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat dan berkualitas.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 32


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Transparan.
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan
dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif.
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

Sasaran dan Indikator Keberhasilan Pencapaian Misi Kementerian Hukum dan HAM
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui
serangkaian kebijakan, program dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya dapat efisien dan
efektif. Sasaran dan Indikator Keberhasilan Pencapaian Misi Kementerian Hukum dan HAM dalam
Pembangunan Hukum dan HAM Tahun 2015-2024 :

Misi Sasaran Indikator Keberhasilan

 Mewujudkan Terwujudnya Peraturan • Terbentuknya mekanisme perencanaan


peraturan Perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan nasional/
perundang-undangan berkualitas internasional.
yang berkualitas • Terbentuknya mekanisme perencanaan
kebutuhan dan pembentukan peraturan
perundang-undangan
• Penggunaan analisa dampak dalam pembuatan
suatu rancangan peraturan perundang-
undangan.
• Kuatnya peran Prolegnas pemerintah dalam
pembentukan Undang-Undang,Peraturan
Perundang-undangan dan Peraturan Presiden
sehingga dihasilkan produk hukum yang
berkualitas.
• Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses
pembuatan peraturan perundang-undangan.
• Terbentuknya mekanisme evaluasi terhadap
suatu peraturan perundang-undangan.

 Mewujudkan Terwujudnya layanan hukum • Tersedianya data dan informasi Peraturan


pelayanan hukum dan HAM yang berkualitas. Perundang Undangan yang akurat dan up to

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 33


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

yang berkualitas date.


• Tingkat kepuasan masyarakat terhadap
layanan hukum dan HAM.
• Tingkat pertumbuhan inovasi pelayanan publik
di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia

 Mewujudkan Terciptanya penegakan • Tingkat pelanggaran hukum keimigrasian dan


penegakan hukum hukum yang berkualitas Hak Kekayaan Intelektual.
yang berkualitas • Tingkat penyelesaian pelanggaran
keimigrasian.
• Tingkat keberhasilan pembinaan hukum
kepada masyarakat.
• Tingkat keberhasilan wargabinaan yang
kembali ke masyarakat dan menurunnya
tingkat residivis yang dihukum.
• Tingkat keberhasilan pengelolaan benda sitaan
dan barang rampasan negara.
• Tingkat pemberdayaan Kementerian Hukum
dan HAM sebagai Law Center.
• Tingkat keberhasilan pengembalian aset (asset
recovery).
• Terpenuhinya kompetensi SDM Hukum bagi
SDM dibidang Hukum secara terintegasi.

 Mewujudkan TerwujudnyaTanggung jawab • Tingkat rekomendasi pelayanan komunikasi


penghormatan, pemerintah dalam masyarakat yang ditindaklanjuti oleh instansi
pemenuhan, dan melaksanakan norma dan terkait.
perlindungan HAM standar HAM untuk • Tingkat institusi pusat dan daerah yang
memenuhi masyarakat, menindaklanjuti pemajuan/penguatan HAM
khususnya masyarakat rentan • Tingkat kabupaten/kota peduli HAM.
dan marginal • Tingkat institusi pusat dan daerah yang
melaksanakan norma dan standar HAM.
• Terpenuhinya kompetensi HAM / pemahaman
dan kesadaran HAM bagi SDM di Bidang
Hukum secara terintegrasi.

 Mewujudkan layanan Terwujudnya layanan • Tingkat keberhasilan bisnis proses dan alur
manajemen manajemen (supporting) kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan
administrasi yang optimal. HAM.
Kementerian Hukum • Tingkat layanan publik berbasis teknologi
dan HAM informasi.
• Tingkat capaian seluruh unit kerja memenuhi
standar pelayanan prima dengan administrasi
yang akuntabel dan berbasis teknologi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 34


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

informasi.
• Tingkat keberhasilan perencanaan dan realisasi
anggaran, pengendalian dan pelaporan secara
tepat waktu, terintegrasi, akurat dan
akuntabel.
• Tingkat capaian unit kerja yang memiliki
sumber daya manusia yang profesional sesuai
kebutuhan dan kaderisasi yang
berkesinambungan.
• Tingkat capaian hasil audit BPK dan BPKP.

 Mewujudkan Terwujudnya aparat yang • Tingkat pengawasan dan akuntabilitas aparatur


aparatur Kementerian profesional dan berintegritas Kementerian Hukum dan HAM.
Hukum dan HAM • Tingkat capaian kinerja unit kerja yang memiliki
yang profesional dan sumber daya manusia yang profesional sesuai
berintegritas kebutuhan dan kaderisasi yang
berkesinambungan.
• Terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
• Terwujudnya pengawasan intern terhadap
satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM melalui kegiatan audit, reviu,
evaluasi, monitoring dan kegiatan pengawasan
lainnya dalam mengawal peningkatan kualitas
laporan keuangan, reformasi birokrasi, wilayah
bebas korupsi, peningkatan kualitas pelayanan
publik.
• Terwujudnya tingkat kesejahteraan aparatur
• Terpenuhinya kompetensi pegawai di
lingkungan kementerian Hukum dan HAM.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 35


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

MATRIKRencana Kerja Reformasi Birokrasi


Kementerian Hukum dan HAM
Tahun 2015 –2019
RENCANA KERJA TARGET
NO 2015 - 2019 2015 - 2019
1. Penataan Peraturan Perundang-undangan
a. Meningkatkan kualitas Peraturan a. Terbentuk peraturan Perundang-
Perundang-Undangan; Undangan dalam rangka penguatan
b. Meningkatnya pembentukan Perundang- institusi penegakan hukum, serta
Undangan berdasarkan penelitian dan peraturan Perundang-Undangan yang
naskah akademik; mampu menjawab kebutuhan hukum
c. Meningkatkan pencapaian target masyarakat dan perkembangan global
substansi dan administrasi dalam berdasarkan program legislasi nasional
penyusunan Rancangan Undang- (Prolegnas) secara tepat waktu;
Undangan, Rancangan Peraturan b. Terselesaikannya pengharmonisasian
Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Rancangan Peraturan Peraturan
Presiden untuk diajukan dalam Prolegnas Perundang-Undangan (RPUU) yang
tahunan di DPR; diajukan oleh Kementerian/Lembaga
d. Terwujudnya penyuluhan dan bantuan terutama yang dapat mendorong
hukum; terwujudnya iklim investasi yang kondusif
e. Terfasilitasinya pembentukan produk dan kemudahan berusaha di Indonesia;
hukum daerah; c. Terselenggaranya pengharmonisasian
i. Revisi Peraturan Perundang-undangan di rancangan peraturan perundang-
bidang KI; undangan sesuai dengan asas
f. Pembuatan Undang-undang di bidang pembentukan peraturan perundang-
Indikasi Geografis. undangan dan
PedomanPengharmonisasian secara tepat
waktu;
d. Terfasilitasinya perancangan produk
hukum daerah kabupaten/kota sesuai
dengan rencana dan program legislasi
daerah;
e. Seluruh perangkat hukum di bidang KI
telah disempurnakan;
f. Terselenggaranya pembinaan kompetensi
perancang peraturan perundang-
undangan yang dilakukan secara
berkesinambungan.
2. Peningkatan Pelayanan Publik :
a. Terwujudnya One Stop Service yang efektif; a. Meningkatnya kepuasan masyarakat
b. Implementasi kebijakan No Wrong Door dalam pelayanan di bidang Hukum dan
Policy; HAM yang efesien, efektif dan akuntabel;
c. Meningkatnya kualitas pelayanan prima yang b. Terciptanya pemberian pelayanan kepada

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 36


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

didukung oleh sistem teknologi informasi dan masyarakat yang responsif gender;
komunikasi yang terintegrasi; c. Pemenuhan pelayanan yang dilengkapi
d. Terpenuhinya kepuasan masyarakat dengan sarana dan prasarana dalam peningkatan
ditandai peningkatan kepuasan masyarakat sistem pelayanan dan pengawasan yang
berdasarkan hasil survey terhadap kinerja berbasis teknologi informasi dan
Kementerian Hukum dan HAM; komunikasi;
e. Pembuatan Dokumentasi Standar Pelayanan d. Menerapkan standar pelayanan prima dan
KI sesuai UU no. 25 tahun 2009 tentang melaksanakan evaluasi pelayanan prima;
Pelayanan Publik; e. Seluruh permohonan pendaftaran KI
f. Pencapaian ISO 9001:2008;
dapat diselesaikan maksimal sesuai
g. Implementasi data capture permohonan KI;
h. Pemetaan SDM berdasarkan jumlah dan ketentuan peraturan perundang-
kompetensi; undangan yang berlaku.
i. Penyempurnaan dan/atau Penyempurnaan
Juknis Proses Bisnis Administrasi di bidang KI
(Merek, Paten, dan Desain Industri);
j. Pembuatan Daftar Merek Terkenal;
k. Pembuatan Data Pembanding Eksternal
Desain Industri;
l. Penyelesaian Paten Batal Demi Hukum;
m. Pemanfaatan asistensi, mediasi atau hearing;
n. Tata Kelola Aplikasi dan Database;
o. Tata Kelola Jaringan dan perangkat keras;
p. Tata kelola bisnis proses teknologi informasi.

3. Penguatan Pengawasan
a. Meningkatnya skor survey integritas layanan a. Terwujudnya Pengawasan dan penindakan
publik di lingkungan Kementerian Hukum dan pelayanan publik secara profesional dan
HAM; akuntabel;
b. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia b. Terwujudnya zona integritas di lingkungan
bebas dari KKN dan Wilayah Bebas Korupsi; Kementerian Hukum dan HAM;
c. Pembinaan/ pengawasan terhadap kualitas c. Meningkatnya Satuan Kerja yang Laporan
laporan keuangan satuan kerja guna Keuangannya mendukung opini Wajar
mendukung opini Wajar Tanpa Pengecualian; Tanpa Pengecualian;
d. Indeks Integritas Pelayanan d. Meningkatnya Indeks Integritas Pelayanan
Publikdilingkungan Kementerian Hukum dan Publik dilingkungan Kementerian Hukum
HAM; dan HAM;
e. Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah e. Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas
Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM); Bersih dan Melayani (WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang
Ditindaklanjuti secara tepat waktu; Ditindak lanjuti secara tepat waktu;
g. Pelaksanaan Gelar Perkara; g. Seluruh laporan pengaduan pelanggaran
h. Konsolidasi PPNS KI di lingkungan Kantor di bidang KI ditindaklanjuti.
Wilayah Kemenkumham;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 37


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

i. Pembuatan Media Sosialisasi tentang


Persyaratan Pengaduan Pelanggaran KI.
4. Penataan SDM Aparatur
a. Pola Karier akan ditentukan berdasarkan a. Menempatkan sumber daya manusia
kompetensi, integritas, serta penilaian kinerja (pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
dengan didukung oleh sistem informasi sesuai dengan bidang keahliannya (the
jabatan, seleksi dan promosi yang bebas KKN, right man in the right place);
serta sistem data base pegawai yang akurat b. Kualitas dan kuantitas sumber daya
dan up todate; manusia (pegawai) ;
b. Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan c. Kementerian Hukum dan HAM pegawai
atau pengembangan kompetensi bagi pegawai yang ideal;
Kemenkumham, Aparatur penegak hukum d. Metode Tatap Muka;
dan profesional di bidang hukum dan HAM e. Metode e-learning;
lainnya (termasuk didalamnya Diklat f. Terpenuhinya/ tersediannya sarana
kepemimpinan tingkat II); prasarana;
c. Tersedianya Pemetaan kompetensi Pegawai di g. 75 persen dari jumlah pegawai
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM; Kementerian Hukum dan HAM;
d. Terdapatnya UPT Balai Diklat sebagai h. Terbentuknya UPT Balai Diklat Wilayah
penyelenggara diklat terakreditasi yang Sumatera di Palembang, Balai Diklat
berada di wilayah; Wilayah Jawa diYogyakarta, Balai Diklat
e. Peningkatan Pemahaman Pegawai DJKI Wilayah Sulawesi dan Gorontalo di
terhadap Perjanjian Internasional yang telah Makasar;
diaksesi (Visiting Study, on-job-training, FGD, i. Seluruh pegawai DJKI memiliki kompetensi
Bimtek, Konsultasi Teknis dengan Tenaga Ahli sesuai bidangnya.
Asing, Pelatihan);
f. Peningkatan Kapasitas Pegawai tentang
pemeriksaan KI;
g. Peningkatan Pemahaman Bagi Pelaksana
Permohonan dan Pemeriksa Merek di bidang
NICE Classification, VIENNA Agreement;
h. Pelatihan Bagi Para Pemeriksa KI (Merek,
Paten, dan Desain Industri) untuk setiap
jenjangnya;
i. Peningkatan Pemahaman Pegawai DJKI
tentang Litigasi di bidang KI;
j. Peningkatan Kapasitas PPNS;
k. Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu
bernegosiasi dan menguasai isu-isu KI di
Internasional;
l. Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi
Pejabat di Ditjen KI agar mampu
berkomunikasi secara aktif;
m. Peningkatan Pemahaman tentang Pola

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 38


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja;


n. Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen
KI ;
o. Peningkatan Pemahaman Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
p. Peningkatan Pemahaman Peraturan
Perundang-undangan tentang Keuangan.

5. Penataan Tatalaksana
a. Terwujudnya perencanaan yang terintegrasi a. Tingkat remunerasi yang tinggi dan
dan akuntabel; jaminan kesejahteraan bagi pegawai yang
b. Meningkatnya dukungan manajemen dan tinggi;
dukungan teknis lainnya; b. Penerapan insentif yang adil dan
c. Terpenuhinya sarana prasarana di lingkungan motivatif;
Kementerian Hukum dan HAM; c. Budaya bekerja yang kondusif dan
d. Tersedianya pusat basis data Kementerian produktif dan mendukung kinerja
Hukum dan HAM; Kementerian Hukum dan HAM;
e. Pengadaan sarana dan prasarana yang d. Punishment dan Rewardsecara obyektif
menunjang bisnis proses DJKI dan adil yang mendorong terciptanya iklim
f. Pembangunan Sarana Penyimpanan Barang kerja yang kondusif;
Bukti Pelanggaran KI
e. Diterapkannya Manajemen administrasi
g. Pengadaan kendaraan dinas melalui sistem
sewa yang berbasis tekonologi informasi ;
h. Pembangunan sarana dan prasarana yang pro f. Mekanisme kontrol atas keberhasilan
lingkungan, disabilitas, anak-anak dan gender bisnis proses dan alur kerja di lingkungan
i. Pembangunan sarana keamanan dan Kementerian Hukum dan HAM berjalan
ketertiban lingkungan kerja dengan baik dari tahun ke tahun;
j. Pembangunan sistem Keselamatan dan g. Tersedianya fasilitas sarana prasana yang
Kesehatan Kerja Ditjen KI
lengkap;
k. Pembangunan sarana penanganan pengaduan
layanan KI h. Sarana dan prasarana yang mendukung
l. Pembangunan sarana keterbukaan informasi proses bisnis Ditjen KI;
publik i. Informasi KI dapat diakses dengan mudah,
m. Optimalisasi pengelolaan penyusutan arsip lengkap, dan aktual.
dan dokumen fasilitatif dan substantif
n. Pembuatan Daftar Umum KI
o. Pembuatan Berita Resmi KI
p. Validasi Data Permohonan KI
q. Tata kelola pengelolaan data
r. Pembuatan Kompilasi Putusan Pengadilan
Niaga di bidang KI
s. Bantuan Teknis Pembuatan Buku Persyaratan
Indikasi Geografis
t. Pembangunan Aplikasi e-office
u. Pengelolaan Dokumentasi Substantif KI
6. Penataan Organisasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 39


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Kementerian Hukum dan HAM memiliki empat a. Penataan tugas dan fungsi kesekretariatan
fungsi utama dan dua fungsi pendukung. Empat serta proses bisnis termasuk keseragaman
fungsi utama tersebut adalah : nomenklatur untuk eselon III dan IV pada
a. Fungsi Pembentukan Hukum yang setiap unit kerja eselon I;
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal b. Dilakukan pengintegrasian biro-biro yang
Peraturan Perundang-undangan dan Badan tugas dan fungsinya berada dibawah
Pembinaan Hukum; Sekretariat Jenderal agar tidak terdapat
b. Fungsi Pelayanan Hukum yang dilaksanakan duplikasi pekerjaan;
oleh Direktorat Jenderal Peraturan c. Dibentuk fungsi baru yang menangani
perundang-Undangan, Direktorat Jenderal teknologi informasi secara terpusat
Administrasi Hukum Umum, Direktorat setingkat eselon II yang khusus menangani
Jenderal Kekayaan Intelektual, Direktorat teknologi informasi yang berada dibawah
Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Sekretariat Jenderal;
Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Hak d. Penataan kembali dan pengintegrasian
Asasi Manusia; secara terpadu fungsi Pengkajian,
c. Fungsi Penegakan Hukum dan Pemajuan HAM Penelitian dan Pengembangan di
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal AHU, kedalam satu unit kerja eselon I agar tidak
Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat terdapat tumpang tindih dan duplikasi
Jenderal KI, dan Badan Penelitian dan pekerjaan sehingga diusulkan menjadi
Pengembangan Hukum dan HAM; Badan Penelitian dan Pengembangan
d. Fungsi Dukungan Sumber Daya Hukum dan HAM;
diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal dan e. Efektifitas Pengelolaan tugas Bantuan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia; Hukum yang berada di bawah Badan
e. Fungsi Pengawasan dilaksanakan oleh Pembinaan Hukum Nasional sesuai UU
Inspektorat Jenderal. Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan
Hukum;
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual f. Penguatan peran dan pembinaan
menyelenggarakan fungsi di bidang perlindungan perancang Peraturan Perundang-
hukum kekayaan intelektual, penyelesaian
Undangan pada Direktorat Jenderal
permohonan pendaftaran kekayaan intelektual,
penyidikan, penyelesaian sengketa dan Peraturan Perundang-Undangan dan
pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual, Kantor Wilayah;
kerja sama, pemberdayaan kekayaan intelektual, g. Terkait pengembangan Sumber Daya
serta teknologi informasi di bidang kekayaan Manusia ditegaskan posisi Badan
intelektual dalam hal: Pengembangan Sumber Daya Manusia
a. perumusan kebijakan; sebagai pelaksana pendidikan, pelatihan
b. pelaksanaan kebijakan;
dan penguatan kapasitas seluruh pegawai
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan Kementerian Hukum dan HAM sehingga
pelaporan; tidak terjadi duplikasi penyelenggaraan
f. pelaksanaan administrasi. pendidikan, pelatihan dan pengembangan
pegawai pada unit eselon I lain;
h. Penataan kembali dan pengintegrasian
efektifitas dan efisiensi organisasi sesuai

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 40


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

dengan beban kerja ke dalam satu unit


eselon II yaitu Pusat Pengembangan
Teknis dan Pusat Pengembangan
Kepemimpinan dan Manajemen menjadi
Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan dan
dibentuknya nomenklatur Pusat
Assessmen dan Perencanaan
Pengembangan SDM yang akan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan Assessmen,Perencanaan dan
Analisa Pengembangan SDM serta
Pengelolaan Teknologi Informasi
Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi;
i. Penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi
UPT sebagaimana diamanahkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun
2012, Pasal 11 ayat (4) dan ayat (5)
menerangkan bahwa Kepala Divisi
Pemasyarakatan, Kepala Divisi
Keimigrasian, dan Kepala Divisi Pelayanan
Hukum dan HAM dalam melaksanakan
tugasnya secara teknis bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal dan Kepala
Badan yang bersangkutan. Kepala Divisi
tersebut melaporkan pelaksanaan tugas
langsung kepada Direktur Jenderal, Kepala
Badan yang bersangkutan dan kepada
Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM;
j. Fasilitasi Peraturan Perundang-Undangan;
k. Layanan Permohonan Merek;
l. Layanan Permohonan Indikasi Geografis;
m. Layanan Permohonan Indikasi Geografis;
n. Layanan Permohonan Paten, Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang;
o. Penguatan Layanan Kekayaan Intelektual
(KI);
p. Optimalisasi Pelayanan Penegakan Hukum
di Bidang KI yang bersifat pidana dengan
berbasis On-Line;
q. Membuka akses publik untuk penelusuran

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 41


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

paten yang telah habis masa perlindungan


yang dapat digunakan untuk kepentingan
pembangunan nasional
r. Pengecekan Status Permohonan Kekayaan
Intelektual (Electronic Status/ e-status)
dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual
Secara Elektronik.
7. Manajemen Perubahan (Revolusi Mental)
a. Adanya Komitmen Pimpinan yang kuat dan a. Ditandatanganinya pakta integritas “KAMI
konsisten dalam melaksanakan Reformasi PASTI” oleh Menteri Hukum dan HAM, 11
Birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum pimpinan unit eselon I, 33 Kepala Kantor
dan HAM; Wilayah, dan 773 Kepala UPT dilingkungan
b. Agen Perubahan sebagai role model bagi Kementerian Hukum dan HAM;
revolusi mental; b. Tersosialisasikannya dan
c. Adanya perubahan perilaku pegawai terinternalisasikannya nilai-nilai
terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan; Kementerian Hukum dan HAM “PASTI” ke
d. Adanya Quick Wins Kementerian Hukum dan 44.178 pegawai Kemenkumham;
HAM berdampak dan dirasakan langsung c. Meningkatnya 20% tingkat disiplin
masyarakat; pegawai dilihat dari indikator pembayaran
e. Adanya Komitmen Pimpinan yang kuat dan tunjangan kinerja ;
konsisten dalam melaksanakan Reformasi d. Menurunnya jumlah pegawai yang
Birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal menerima hukdis dibandingkan tahun
Kekayaan Intelektual
2014.
f. Agen Perubahan sebagai role model bagi
revolusi mental
g. Adanya perubahan perilaku pegawai
terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
h. Adanya Quick Wins Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual berdampak dan
dirasakan langsung masyarakat.

8. Penguatan Akuntabilitas
a. Pengembangan evaluasi kinerja pegawai a. Pelaksanaan Bimbingan Teknis
secara online; Penyusunan Laporan Akuntabilitas di
b. Peningkatan nilai akuntabilitas Kementerian seluruh Kanwil Kementerian Hukum dan
Hukum dan HAM; HAM;
c. Pengendalian pelaksanaan kegiatan Ditjen KI; b. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
d. Tata kelola piutang PNBP; dan pelaporan (infrastruktur) di bidang KI
e. Penyempurnaan sistem pembukuan laporan yang terintegrasi dan tepat waktu.
keuangan dan perencanaan pelaksanaan
anggaran;
f. Pengawasan dan Pembinaan Indikasi
Geografis Terdaftar.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 42


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

MATRIK Rencana Kerja Reformasi Birokrasi


Kementerian Hukum dan HAM
Tahun 2020 – 2024

RENCANA KERJA TARGET


2020 - 2024 2020 - 2024
Penataan Peraturan Perundang-undangan :
a. Penguatan peran Kementerian Hukum dan HAM sebagai a. Terbentuknya Peraturan Perundang-
Pembina hukum nasional dalam bidang pembentukan Undangan yang mampu menjawab kebutuhan
Peraturan Perundang-Undangan dalam rangka untuk masyarakat dan perkembangan global dalam
lebih mewujudkan sistem hukum nasional yang kerangka sistem hukum nasional yang
harmonis, responsif, aspiratif, serta berkeadilan harmonis, responsif, aspiratif, serta
berdasarkan konstitusi dan Pancasila; berkeadilan baik ditingkat pusat dan daerah;
b. Meningkatkan kualitas dan kompetensi pejabat b. Terselesaikannya pengharmonisasian
fungsional perancang peraturan perundang-undangan rancangan peraturan peraturan perundang-
serta tenaga di bidang litigasi yang profesional dan undangan (RPUU) yang diajukan oleh
memiliki integritas tinggi; Kementerian/Lembaga terutama yang dapat
c. Penguatan kelembagaan maupun substansi mendorong terwujudnya iklim investasi yang
penyelenggaraan fasilitasi pembentukan hukum daerah; kondusif dan kemudahan berusaha di
d. Terwujudnya pembentukan Perundang-undangan Indonesia;
berdasarkan penelitian dan naskah akademik; c. Terpenuhinya target capaian pembentukan
e. Tercapainya target substansi dan administrasi peraturan perundang-undangan yang telah
penyusunan rancangan undang-undangan, Rancangan ditetapkan dalam program legislasi nasional
peraturan pemerintah, dan rancangan peraturan sesuai dengan asas pembentukan peraturan
presiden untuk diajukan dalam Prolegnas tahunan di perundang-undangan yang baik melalui
DPR; penyelenggaraan harmonisasi rancangan
f. Terwujudnya penyuluhan dan bantuan hukum; peraturan perundang-undangan;
g. Terfasilitasinya pembentukan produk hukum daerah. d. Terselenggaranya evaluasi terhadap
pembentukan peraturan perundang-
undangan dan fasilitasi pembentukan produk
hukum daerah;
e. Terselenggaranya pembinaan kompetensi
perancang peraturan perundang-undangan
yang dilakukan secara berkesinambungan.
Peningkatan Pelayanan Publik :
a. Terwujudnya One Stop Service yang efektif; a. Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam
b. Implementasi kebijakan NoWrong Door Policy; pelayanan di bidang Hukum dan HAM yang
c. Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima di efesien, efektif dan akuntabel;
bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia; b. Terciptanya pemberian pelayanan kepada
d. Terpenuhinya kepuasan masyarakat dengan ditandai masyarakat yang responsif gender;
peningkatan kepuasan masyarakat berdasarkan hasil c. Pemenuhan pelayanan yang dilengkapi sarana
survey terhadap kinerja Kementerian Hukum dan HAM. dan prasarana dalam peningkatan sistem
pelayanan dan pengawasan yang berbasis

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 43


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

teknologi informasi dan komunikasi;


d. Menerapkan standar pelayanan prima dan
melaksanakan evaluasi pelayanan prima.
Penguatan Pengawasan
a. Terwujudnya penyelesaian pengaduan layanan publik a. Terwujudnya Pengawasan dan penindakan
yang cepat dan tepat di masing-masing unit layanan; pelayanan publik secara profesional dan
b. Terwujudnya layanan publik yang “bersih melayani akuntabel;
(bebas dari KKN)’’ ; b. Terwujudnya zona integritas di lingkungan
c. Pembinaan/ pengawasan terhadap kualitas laporan Kementerian Hukum dan HAM;
keuangan satuan kerja guna mendukung opini Wajar c. Meningkatnya Satuan Kerja yang Laporan
Tanpa Pengecualian; Keuangannya mendukung opini Wajar Tanpa
d. Indeks Integritas Pelayanan Publik, dilingkungan Pengecualian;
Kementerian Hukum dan HAM; d. Meningkatnya Indeks Integritas Pelayanan
e. Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Publik dilingkungan Kementerian Hukum dan
Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani HAM;
(WBBM); e. Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang Ditindak; Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan
g. lanjuti secara tepat waktu. Melayani (WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang
Ditindak lanjuti secara tepat waktu.
Penataan SDM Aparatur
a. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan a. Menempatkan sumber daya manusia
kompetitif; (pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
b. Promosi terbuka berbasiskan kinerja dan kompetensi; sesuai dengan bidang keahliannya (the right
c. Sistem data base pegawai yang terintegrasi, akurat dan man in the right place);
up todate; b. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
d. Remunerasi yang adil dan layak; (pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
e. Terselenggarakannya Pendidikan dan Pelatihan/ pegawai yang ideal;
pengembangan kompetensi bagi pegawai c. Metode Tatap Muka;
Kemenkumham, Aparatur penegak hukum dan d. Metode e-learning;
profesional di bidang hukum dan HAM lainnya e. Terpenuhinya/ tersediannya sarana
(termasuk didalamnya Diklat kepemimpinan tingkat I); prasarana;
f. Tersedianya Pemetaan kompetensi Pegawai di f. Seluruh pegawai Kementerian Hukum dan
lingkungan Kemenkumham; HAM;
g. Terdapatnya landasan Hukum Pelaksanaan g. UU, PP, Permen;
Pengembangan kompetensi SDM bidang Hukum dan h. Terbentuknya UPT Balai Diklat
HAM; WilayahSumatera di Palembang, Balai Diklat
h. Terdapatnya UPT Balai Diklat sebagai penyelenggara Wilayah Jawa di Yogyakarta, Balai Diklat
diklat terakreditasi yang berada di wilayah. Wilayah Sulawesi dan Gorontalo di Makasar ,
Balai Diklat Wilayah Bali, NTB dan NTT di Bali,
Balai Diklat Wilayah Papua, Papua Barat,
Manado, Ambon di Manado.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 44


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Penataan Tatalaksana
a. Terpadunya perencanaan, penganggaran dan laporan a. Tingkat remunerasi yang tinggi dan jaminan
kinerja; kesejahteraan bagi pegawai yang tinggi;
b. Terpenuhinya dukungan manajemen dan dukungan b. Penerapan insentif yang adil dan motivatif;
teknis lainnya; c. Budaya bekerja yang kondusif dan produktif
c. Terpenuhinya sarana prasarana aparatur; dan mendukung kinerja Kementerian Hukum
d. Terwujudnya pelaksanaan zona integritas Kementerian dan HAM;
Hukum dan HAM sebagai Wilayah Bebas Korupsi; d. Punishment dan Rewardsecara obyektif dan
e. Tersedianya Disaster Recovery Center basis data. adil yang mendorong terciptanya iklim kerja
yang kondusif;
e. Diterapkannya Manajemen administrasi yang
berbasis tekonologi informasi ;
f. Mekanisme kontrol atas keberhasilan bisnis
proses dan alur kerja dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM berjalan
dengan baik dari tahun ke tahun;
g. Tersedianya fasilitas sarana prasana yang
lengkap.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 45


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

MATRIK ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET
DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
PERENCANAAN Terarah, Terukur Penyusunan  Dokumen Rencana Kerja
REFORMASI dan terkendali Rencana Kerja  Dokumen RKA-KL
BIROKRASI dan Legalitas  SK Tim dan SK Kegiatan
Kegiatan  KAK Kegiatan

SEKRETARIAT JENDERAL

Mental Aparatur  Adanya  Pengembangan  Sosialisasi  Fasilitasi  Fasilitasi  Pembinaan  Pembentukan


perubahan pola Nilai-nilai untuk Budaya Kerja budaya kerja, integritas dan Mental dan Agen Perubahan;
pikir dan pola menegakkan Kami “PASTI” etos kerja, nilai revolusi mental Perilaku Unggul  Konferensi Tunas
tindak yang integritas.  Terbentuknya Kami PASTI dan bagi pegawai Pejabat Eselon Integritas
mengarah pada Tunas Integritas integritas pada pusat dan III dan IV Pusat Kementerian
peningkatan etos Kementerian 33 Kantor daerah; dan daerah ; Hukum dan HAM;
kerja Hukum dan HAM ; Wilayah ;  Pembentukan  Penyempurnaan  Penguatan
 Terbentuknya  terbentuknyaCoa duta integritas modulCoaching Revolusi Mental
Komite Integritas ; ching Kementerian ClinicKementeria bagi JFU Unit
 TOT Tunas ClinicKementeria Hukum dan n Hukum dan Setjen.
Integritas Unit n Hukum dan HAM; HAM;
Eselon I . HAM  TOT Tunas  TOT Tunas
 Pembinaan Integritas Unit Integritas Unit
Mental dan Daerah (15 Daerah (18
Perilaku Unggul kanwil). Kanwil).
Pejabat Eselon
III dan IV Pusat
dan daerah .
 Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan
agen perubahan Agen Perubahan agen agen perubahan
untuk  Tersusunnya perubahan/tunas tahun 2017
mendorong pola Pedoman Agen integritas 2016  Workshop agen
pikir Perubahan  Workshop Agen perubahan
Kementerian Perubahan Tahun 2017
Hukum dan HAM tahun 2016  Penyempurnaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 46


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Implementasi pedoman agen
rencana aksi perubahan/
agen perubahan tunas integritas
Tahun 2015  Pedoman tunas
integritas
Kementerian
Hukum dan
HAM
Pengawasan  Pembangunan  Pembinaan  Melakukan  Melakukan  Melakukan  Melakukan
unit kerja untuk terhadap UPT Mitigasi Resiko Mitigasi Resiko Mitigasi Resiko Mitigasi Resiko
memperoleh Pemasyarakatan dilingkungan dilingkungan dilingkungan dilingkungan
predikat dan UPT Imigrasi Setjen. Setjen. Setjen. Setjen.
WBK/WBBM  Pengusulan
satker kepada
kemenPAN dan
RB.
 Melakukan
Mitigasi Resiko
dilingkungan
Setjen.
 Pelaksanaan  Terbentuknya
pengendalian aturan tentang
gratifikasi gratifikasi
dilingkungan
Kementerian
Hukum dan HAM.

 Pelaksanaan Implementasi WBS MoU WBS dengan


WBS melalui pantauan istansi terkait
Inpres 7 Tahun lainnya.
2015.
 Pelaksanaan Terbitnya Permen
benturan Benturan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 47


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
kepentingan Kepentingan.

 Pembangunan  Sosialisasi SPIP Pembentukan Pembentukan Pembentukan Pembentukan


SPIP Satgas SPIP. Satgas SPIP Satgas SPIP Satgas SPIP
 Penanganan
pengaduan
masyarakat
Akuntabilitas Pembangunan  Penyusunan  Pembangunan e-  Implementasi  Pengembanga  Evaluasi
dan RENSTRA performance ; pembangunan e- n Modul Implementasi
pengembangan Kementerian  Penggunaan performance. Aplikasi e- Manajemen
teknologi Hukum dan HAM Aplikasi e-monev performance. Kinerja.
informasi dalam  Penggunaan untuk
manajemen Aplikasi e-monev pemantauan
kinerja untuk pemantauan Target Kinerja
Target Kinerja dilingkungan
dilingkungan Kemenkumham ;
Kemenkumham.  Penyederhanaan
dan
penyempurnaan
indikator
 Cascading
sasaran dan
indikator

Pemantauan
Capaian Kinerja
secara berkala
Evaluasi Renstra  Penyesuaian Evaluasi Renstra Evaluasi Renstra Evaluasi Renstra
Kementerian Hukum RENSTRA Kementerian Kementerian Kementerian Hukum
dan HAM Kemenkumham Hukum dan HAM Hukum dan HAM dan HAM.

Kelembagaan Evaluasi dan  Evaluasi  Pembentukan  Penyempurnaan  Evaluasi  Penyempurnaan


restrukturisasi kelembagaan Kantor ORTA Kanwil ; Kelembagaan ORTA

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 48


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
kelembagaan unit pusat ; Pelayanan  Penyempurnaan UPT Imigrasi. Kementerian.
sesuai ASN  Evaluasi Hukum Dan ORTA UPT
kelembagaan HAM. Pemasyarakatan.
Cabang Rutan ;  Usulan
 Evaluasi pembentukan
kelembagaan Balai Diklat ini
UPT Imigrasi. akan dilakukan
pada 5 kantor
wilayah sebagai
perwakilan
regional yaitu
Sumut, Kalsel,
Sulsel,
Yogyakarta, dan
Bali.
 Usulan
Pembentukan
Lapas
Perempuan dan
Rutan
Perempuan
setara eselon III.
 Penataan
Kelembagaan
BHP.
 Usulan
penambahan
perwakilan
keimigrasian dan
penempatan
pejabat
pelaksana fugsi
keimigrasian
pada perwakilan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 49


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
RI di luar negeri
pada 10 negara
yaitu Seoul
(Korea Selatan),
London (Inggris),
Town (Afrika
Selatan), New
Delhi (India),
New York
(Amerika
Serikat), Kairo
(Mesir), Riyadh
(Saudi Arabia),
Buenos Aires
(Argentina),
Kinabalu
(Malaysia) dan
Songkhla
(Thailand).

Monev  Evalusi
Kelembagaan kelembagaan
ASN secara berkala
baik pusat dan
daerah.
Tatalaksana Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi
Penerapan  Evaluasi proses  Penyusunan  Internalisasi  Internalisasi  Evaluasi Proses
efisiensi bisnis di Proses Bisnis Proses bisnis Proses bisnis bisnis yang lebih
pemerintahan lingkungan Kementerian yang lebih efektif yang lebih efektif efektif dan efisien
Sekretariat Hukum dan HAM dan efisien di dan efisien di di lingkungan
Jenderal KUMHAM  Penyusunan 14 lingkungan lingkungan Sekretariat

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 50


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
; Sub-Proses Bisnis Sekretariat Sekretariat Jenderal
 Penyusunan SOP Kementerian Jenderal Jenderal KUMHAM;
Bidang Pelayanan Hukum dan HAM KUMHAM ; KUMHAM ;  Penyempurnaan
Publik Dalam  Penyusunan  Penyempurnaan  Penyempurnaan e-SOP
Bentuk Gambar. Keputusan e-SOP e-SOP Kemenkumham.
Menteri Hukum Kemenkumham. Kemenkumham.
dan HAM tentang
Peta Proses
Bisnis
Kementerian
Hukum dan HAM
 Penyempurnaan
(Reviu) Proses
Bisnis
Kementerian
Hukum dan HAM
Tahun 2016
 Penyusunan Peta
Cross-functional
Proses Bisnis
Tingkat Unit
Eselon I
 Penyusunan SOP
Makro
 Evaluasi SOP
Mikro
 Penyusunan e-
SOP
Kemenkumham.
Implementasi UU  Fokus pada  Penyempurnaan
KIP pengelolaan Pedoman
Indeks Pengaduan Standar
Masyarakat (IPM) Pelayanan Publik
khususnya pada melalui

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 51


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
penanganan penyusunan
Masalah “Peraturan
Pelayanan Publik Menteri Hukum
yang paling banyak dan HAM tentang
terjadi dalam Pedoman
Penyelenggaraan Penyusunan
Pelayanan Publik. Standar
Pelayanan Publik
di Lingkungan
Kementerian
Hukum dan
HAM”.

Pembentukan Tim Penghimpunan


Peningkatan Kualitas Standar Pelayanan
Pelayanan Publik (di Publik untuk Tiap
tingkat pusat) dan Jenis Layanan dari
Tim Pelaksana Unit Pelaksana
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pelayanan (di unit (Direktorat Jenderal
pelaksana dan UPT)
pelayanan) yang
bertugas melakukan
Tindak Nyata
terhadap hasil
Indeks Pengaduan
Masyarakat (IPM)
sesuai dengan janji
perbaikan pelayanan

Keputusan Menteri
Hukum dan HAM
tentang Pedoman

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 52


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Evaluasi Kinerja
Pelaksana
Pelayanan Publik.

Fasilitasi bagi Unit


Pelaksana
Pelayanan Publik
untuk mengikuti
Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik

Penyusunan SOP
Pelayanan Publik
dalam bentuk
Gambar
Penerapan sistem
kearsipan
Sumber Daya Perbaikan sistem  Tersusunnya  Penyempurnaan  Penyusunan Evaluasi Evaluasi
Manusia dan perencanaan Permenkumham analisis jabatan Evaluasi Jabatan Penyempurnaan Penyempurnaan
Aparatur Sipil kebutuhan No. 47 Tahun 2015 pada unit eselon I di Lingkungan Analisis Jabatan Analisis Jabatan
Negara pegawai ASN tentang Jabatan yaitu Ditjen PP, Kemenkumham sesuai Undang- sesuai Undang-
dan Kelas Jabatan Ditjen Imigrasi,  Tersusunnya Undang No.5 Undang No.5 Tahun
di Lingkungan Ditjen HAM, Permenkumham Tahun 2014 Pasal 2014 Pasal 56 ayat
Kemenkumham ; Balitbang HAM, tentang Jabatan 56 ayat (1) & ayat (1) & ayat (2).
 Permenkumham BPSDM dan dan Kelas (2).
No. 48 Tahun 2015 Sekretariat Jabatan di
tentang Jenderal ; Lingkungan
Pelaksanaan  Tersusunnya Kemenkumham
Pemberian Permenkumham  Penyusunan
Tunjangan Kinerja tentang Pedoman Standar Peta
bagi Pegawai di Analisis Jabatan. jabatan pada Unit
Lingkungan Eselon I
Kemenkumham. Tersusunnya
Permenkumham

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 53


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
tentang Standar
Peta Jabatan.
Perumusan dan  Penataan nama
penetapan jabatan
kebijakan sistem dilingkungan
rekruitmen dan Kementerian
seleksi transparan Hukum dan HAM.
berbasis
kompetensi

Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
promosi secara
terbuka.
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assesment center.
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
penilaian kinerja
Perumusan dan
penetapan
kebijakan reward
dan punisment.
Pembangunan
dan
pengembangan
sistem informasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 54


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
ASN
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
pengkaderan
pegawai ASN

Perumusan dan
penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat.
Peraturan Penataan  Tersusunnya  Fasilitasi  Fasilitasi  Fasilitasi  Fasilitasi
Perundang- berbagai Permenkumham Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan
undangan peraturan No. 30 Tahun 2015 Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan
perundangan tentang Tata Cara Menteri Hukum Menteri Hukum Menteri Hukum Menteri Hukum
yang dikeluarkan Pembentukan dan HAM tahun dan HAM tahun dan HAM tahun dan HAM tahun
oleh Menteri Permen Di 2016 sebanyak 75 2017. 2018. 2019.
Hukum dan HAM Lingkungan rancangan
Kemenkumham. peraturan Menteri
Hukum dan HAM.
Peningkatan  Penerapan  Tersusunnya  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
kualitas pelayanan satu Kepmenkumham Standar Kebijakan Kebijakan Kebijakan
pelayanan atap No. M.HH- Pelayanan Publik Penyelenggaraan Penyelenggaraa Penyelenggaraan
publik  Percepatan 01.OT.02.01 Tahun pada Jenis di bidang Inovasi n di bidang di bidang Inovasi
pelayanan 2015 tentang Layanan. Pelayanan Publik Inovasi Pelayanan Publik
 Pembangunan Pedoman Evaluasi Kemenkumham & Pelayanan Publik Kemenkumham &

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 55


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
/ Kinerja Pelaksana Penyelenggaraan Kemenkumham Penyelenggaraan
pengembangan Pelayanan Publik Kompetisi Inovasi & kompetisi Inovasi
penggunaan TI di Lingkungan Pelayanan Publik Penyelenggaraa Pelayanan Publik
dalam Kemenkumham Kemenkumham. n kompetisi Kemenkumham.
pelayanan  Tersusunnya Inovasi
publik. Kepmenkumham Pelayanan Publik
No. M.HH- Kemenkumham.
02.OT.02.01 Tahun
2015 tentang
Pedoman
Peningkatan
Pelayanan Publik
dengan Partisipasi
Masyarakat.
Quick Wins Percepatan
pelayanan yang
menjadi unggulan.
Inventarisasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Identifikasi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan perundang-undangan yang tidak up to date

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 56


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

INSPEKTORAT JENDERAL

Mental  Adanya  Pengembangan  Implementasi nilai  Internalisasi nilai  Internalisasi nilai  Internalisasi  Internalisasi dan
Aparatur perubahan pola Nilai-nilai untuk budaya kerja budaya kerja budaya kerja nilai budaya evaluasi nilai-nilai
pikir dan pola menegakkan “Kami PASTI” “Kami PASTI” “Kami PASTI” kerja “Kami budaya kerja
tindak yang integritas PASTI” “Kami PASTI”
mengarah pada
peningkatan etos
kerja
 Pembentukan  Pembentukan  Internalisasi  Internalisasi  Internalisasi  Evaluasi dan
agen perubahan Agen Perubahan efektivitas Agen efektivitas Agen efektivitas Internalisasi
untuk di lingkungan Perubahan di Perubahan di Agen efektivitas Agen
mendorong pola Inspektorat lingkungan lingkungan Perubahan di Perubahan di
pikir Jenderal Inspektorat Inspektorat lingkungan lingkungan
Kementerian Jenderal Jenderal Inspektorat Inspektorat
Hukum dan HAM Kementerian Kementerian Jenderal Jenderal
Hukum dan HAM Hukum dan Kementerian Kementerian
HAM Hukum dan Hukum dan HAM
HAM

Pengawasan  Pembangunan  Evaluasi Satuan  Evaluasi Satuan  Evaluasi Satuan  Evaluasi Satuan  Evaluasi Satuan
unit kerja untuk Kerja yang akan Kerja yang akan Kerja yang akan Kerja yang akan Kerja yang akan
memperoleh diusulkan sebagai diusulkan diusulkan diusulkan diusulkan sebagai
predikat Satuan Kerja sebagai Satuan sebagai Satuan sebagai Satuan Satuan Kerja
WBK/WBBM WBK/WBBM Kerja Kerja Kerja WBK/WBBM
WBK/WBBM WBK/WBBM WBK/WBBM
 Pelaksanaan  Sosialisasi  Implementasi  Penguatan  Penguatan  Penguatan
pengendalian Permenkumham teknologi pengendalian pengendalian pengendalian
gratifikasi No.15 Tahun 2014 informasi dalam gratifikasi di gratifikasi di gratifikasi di
tentang pelaporan lingkungan lingkungan lingkungan
Pengendalian gratifikasi di Kementerian Kementerian Kementerian
Gratifikasi di lingkungan Hukum dan Hukum dan Hukum dan HAM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 57


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Lingkungan Kementerian HAM. HAM.
Kementerian Hukum dan
Hukum dan HAM HAM
 Pelaksanaan  Implementasi  Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan
WBS Teknologi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Informasi dalam pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan WBS
pelaporan bagi WBS di WBS di WBS di di lingkungan
para Whistle lingkungan lingkungan lingkungan Kementerian
Blower. Kementerian Kementerian Kementerian Hukum dan HAM.
Hukum dan Hukum dan Hukum dan
HAM. HAM. HAM.
 Pelaksanaan  Penetapan  Sosialisasi  Monitoring  Monitoring  Monitoring
benturan Permenkumham Permenkumham pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
kepentingan No. 38 Tahun No. 38 Tahun Permenkumham Permenkumham Permenkumham
2015 tentang 2015 tentang No. 38 Tahun No. 38 Tahun No. 38 Tahun
Benturan Benturan 2015 tentang 2015 tentang 2015 tentang
Kepentingan. Kepentingan di Benturan Benturan Benturan
seluruh unit Kepentingan. Kepentingan. Kepentingan.
eselon I dan 33
kantor wilayah.

 Pembangunan  Penilaian  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi


SPIP Pelaksanaan SPIP Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan SPIP
di Seluruh SPIP di Seluruh SPIP di Seluruh SPIP di Seluruh di Seluruh Unit
Lingkungan Unit Eselon I dan Unit Eselon I dan Unit Eselon I Eselon I dan 33
Kementerian 33 Kantor Wilyah 33 Kantor Wilyah dan 33 Kantor Kantor Wilyah
Hukum dan HAM Wilayah
 Penanganan  Penggunaan TI  Revisi  Sosialisasi Revisi  Monitoring  Monitoring
pengaduan dalam Pelaporan Permenkumham Permenkumham Penanganan Penanganan
masyarakat Pengaduan No. 25 Tahun No. 25 Tahun Laporan Laporan
Masyarakat yg 2012 tentang 2012 tentang Pengaduan di Pengaduan di
terintegrasi melalui Penanganan Penanganan Lingkungan Lingkungan
LAPOR. Laporan Laporan Kementerian Kementerian

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 58


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pengaduan di Pengaduan. Hukum dan Hukum dan HAM.
Lingkungan HAM.
Kementerian
Hukum dan HAM.
Akuntabilitas Pembangunan  Penyusunan  Implementasi TI  Monev  Monev  Monev Penerapan
dan rencana dalam pelaporan Penerapan TI Penerapan TI TI dalam
pengembangan pemanfaatan Kinerja di dalam pelaporan dalam pelaporan pelaporan Kinerja
teknologi teknologi informasi Lingkungan Kinerja di Kinerja di di Lingkungan
informasi dalam dalam pelaporan Inspektorat Lingkungan Lingkungan Inspektorat
manajemen kinerja. Jenderal Inspektorat Inspektorat Jenderal
kinerja Kementerian Jenderal Jenderal Kementerian
Hukum dan Kementerian Kementerian Hukum dan HAM.
HAM. Hukum dan HAM. Hukum dan
HAM.
Pemantauan
Capaian Kinerja
secara berkala

Evaluasi Renstra
Kementerian Hukum
dan HAM

Kelembagaan Evaluasi dan  Penetapan  Restrukturisasi  Monev  Monev  Monev


restrukturisasi Permenkumham Kelembagaan Permenkumham Permenkumham Permenkumham
kelembagaan No. 29 Tahun 2015 Itjen sesuai No. 29 Tahun No. 29 Tahun No. 29 Tahun 2015
sesuai ASN tentang ORTA di dengan 2015 tentang 2015 tentang tentang ORTA di
Lingkungan Penetapan ORTA di ORTA di Lingkungan
Kementerian Permenkumham Lingkungan Lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM No. 29 Tahun Kementerian Kementerian Hukum
2015 tentang Hukum Hukum
ORTA di
Lingkungan
Kementerian
Hukum

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 59


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

Tatalaksana Perluasan  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi


penggunaan e- SIMWas SIMWas SIMWas SIMWas SIMWas
goverment yang
terintegrasi.

Penerapan  Evaluasi proses  Penyederhanaan  Internalisasi  Internalisasi  Evaluasi Proses


efisiensi bisnis di Proses bisnis Proses bisnis Proses bisnis bisnis yang lebih
pemerintahan lingkungan ITJEN melalui yang lebih efektif yang lebih efektif dan efisien
KUMHAM perubahan SOP dan efisien di efektif dan di lingkungan
di lingkungan lingkungan ITJEN efisien di ITJEN KUMHAM
ITJEN KUMHAM KUMHAM lingkungan
ITJEN
KUMHAM
Implementasi UU  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi
KIP informasi melalui informasi melalui informasi melalui informasi informasi melalui
media publikasi media publikasi media publikasi melalui media media publikasi
yang dimiliki yang dimiliki yang dimiliki publikasi yang yang dimiliki
dimiliki
Penerapan sistem  Penataan Sistem  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Evaluasi Sistem
kearsipan Kearsipan secara Sistem Kearsipan Sistem Kearsipan Sistem Kearsipan secara
digital secara digital secara digital Kearsipan digital
secara digital

Perluasan  Penerapan e-  Penerapan e-  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi


penggunaan e- procurement procurement Penerapan e- Penerapan e- Penerapan e-
goverment yang melaui LPSE melaui SIRUP procurement procurement procurement
terintegrasi dan LPSE melaui SIRUP melaui SIRUP melaui SIRUP dan
dan LPSE dan LPSE LPSE

Sumber Daya Perbaikan sistem  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan


Manusia dan perencanaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 60


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Aparatur Sipil kebutuhan pegawai sesuai pegawai sesuai pegawai sesuai pegawai sesuai pegawai sesuai
Negara pegawai ASN dengan kebutuhan dengan kebutuhan dengan dengan dengan kebutuhan
kebutuhan kebutuhan
Perumusan dan  Penggunaan  Penggunaan  Penggunaan  Penggunaan  Penggunaan
penetapan sistem CAT dalam sistem CAT dalam sistem CAT sistem CAT sistem CAT dalam
kebijakan sistem seleksi CPNS seleksi CPNS dalam seleksi dalam seleksi seleksi CPNS
rekruitmen dan CPNS CPNS
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Perumusan dan  Penerapan sistem  Penggunaan  Penggunaan  Penggunaan  Penggunaan
penetapan BAPERJAKAT Assesment test Assesment test Assesment test Assesment test
kebijakan sistem dalam promosi dalam promosi dalam dalam dalam penempatan
promosi secara pegawai pegawai penempatan dan penempatan dan promosi
terbuka promosi pegawai dan promosi pegawai
pegawai
Perumusan dan  Kerjasama dengan  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi
penetapan BPSDM dalam kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama dengan
kebijakan assessment center dengan BPSDM dengan BPSDM dengan BPSDM BPSDM dalam
pemanfaatan bagi pegawai dalam dalam dalam assessment center
assesment center ITJEN assessment assessment assessment bagi pegawai
center bagi center bagi center bagi ITJEN
pegawai ITJEN pegawai ITJEN pegawai ITJEN
Perumusan dan  Penerapan  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi
penetapan penilaian kinerja Penerapan Penerapan Penerapan Penerapan
kebijakan berbasis teknologi penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja
penilaian kinerja informasi berbasis teknologi berbasis teknologi berbasis berbasis teknologi
informasi informasi teknologi informasi
informasi
Perumusan dan  Penetapan dan  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi  Optimalisasi
penetapan sosialisasi pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
kebijakan reward Permenkumham sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi
dan punisment No.23 Tahun 2015 Permenkumham Permenkumham Permenkumham Permenkumham
No.23 Tahun No.23 Tahun No.23 Tahun No.23 Tahun 2015

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 61


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
2015 2015 2015

Pembangunan  Pemanfaatan  Pemutakhiran  Pemutakhiran  Pemutakhiran  Pemutakhiran data


dan SIMPeg data pegawai data pegawai data pegawai pegawai pada
pengembangan pada SIMPeg pada SIMPeg pada SIMPeg SIMPeg
sistem informasi
ASN
Perumusan dan  Penyusunan  Monitoring  Monitoring  Monitoring  Monitoring
penetapan Career Path ddan kaderisasi kaderisasi kaderisasi kaderisasi pegawai
kebijakan sistem Penyempurnaan pegawai di pegawai di pegawai di di lingkungan
pengkaderan analisis jabatan di lingkungan ITJEN lingkungan ITJEN lingkungan ITJEN KUMHAM
pegawai ASN lingkungan ITJEN KUMHAM KUMHAM ITJEN KUMHAM
KUMHAM
Perumusan dan  Pemanfaatan hasil  Pemanfaatan  Pemanfaatan  Pemanfaatan  Pemanfaatan hasil
penetapan assessment center hasil assessment hasil assessment hasil assessment center
penggunaan profil dalam penetapan center dalam center dalam assessment dalam penetapan
database calon pejabat tinggi penetapan calon penetapan calon center dalam calon pejabat tinggi
kompetensi calon pejabat tinggi pejabat tinggi penetapan calon
pejabat tinggi ASN pejabat tinggi
Perumusan dan  Penyusunan  Penyelenggaraan  Penyelenggaraan  Penyelenggaraa  Penyelenggaraan
penetapan agenda Diklat 1 pintu di Diklat 1 pintu di n Diklat 1 pintu Diklat 1 pintu di
kebijakan pelaksanaan diklat BPSDM Hukum BPSDM Hukum di BPSDM BPSDM Hukum
pengendalian sesuai dengan dan HAM dan HAM Hukum dan dan HAM
kualitas diklat kebutuhan HAM
organisasi

Peraturan Penataan  Penetapan  Revisi  Penyempurnaan  Penyempurnaa  Penyempurnaan


Perundang- berbagai Permenkumham Permenkumham dan penyusunan n dan dan penyusunan
undangan peraturan No.23 Tahun 2015 No. 25 Tahun PP bila diperlukan penyusunan PP bila diperlukan
perundangan tentang 2015 tentang PP bila
yang dikeluarkan Penjatuhan penanganan diperlukan
oleh Menteri HUKDIS dan laporan
Hukum dan HAM Sanksi pengaduan
Administratif dilingkungan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 62


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Permenkumham Kemenkumham
No.38 Tahun 2015
tentang pedoman
penangganaan
benturan
kepentingan
Peningkatan  Penerapan  Penyusunan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
kualitas pelayanan satu pedoman Survei Integritas Survei Integritas Survei Survei Integritas
pelayanan atap pelaksanaan Pelayanan Publik Pelayanan Publik Integritas Pelayanan Publik
publik  Percepatan Survei Integritas Pelayanan
pelayanan Pelayanan Publik Publik
 Pembangunan/
pengembangan
penggunaan TI
dalam
pelayanan
public
Quick Wins Percepatan
pelayanan yang
menjadi unggulan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 63


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DITJEN ADMINISTRASI HUKUM UMUM

Mental Perubahan perilaku 1. Pengembangan 1. Pembentukan  Pembentukan Tim  Pembentukan Tim  Pembentukan 1. Pembentukan Tim
Aparatur aparatur birokrasi Nilai-nilai untuk Tim Reformasi Reformasi Reformasi Tim Reformasi Reformasi
yang berorientasi menegakkan Birokrasi Ditjen Birokrasi Ditjen Birokrasi Ditjen Birokrasi Ditjen Birokrasi Ditjen
kinerja PASTI: integritas AHU Tahun 2015 AHU Tahun 2016; AHU Tahun 2017; AHU Tahun AHU Tahun 2019;
Profesional, 2. Perubahan Pola 2. Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan 2018; 2. Penyusunan
Akuntabel, Sinergi, Pikir dan Rencana Aksi Rencana Aksi Rencana Aksi  Penyusunan Rencana Aksi
Transparan, dan Budaya Kerja Reformasi Reformasi Reformasi Rencana Aksi Reformasi
Integritas. 3. Percepatan Birokrasi Birokrasi Ditjen Birokrasi Ditjen Reformasi Birokrasi Ditjen
Pelayanan yang 3. Penyusunan AHU Tahun 2016; AHU Tahun 2017; Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2019;
menjadi Laporan  Sosialisasi  Sosialisasi AHU Tahun 3. Sosialisasi
ungulan Monitoring dan Rencana Aksi Rencana Aksi 2018; Rencana Aksi
Evaluasi Reformasi Reformasi  Sosialisasi Reformasi
Reformasi Birokrasi Tahun Birokrasi Tahun Rencana Aksi Birokrasi Tahun
Birokrasi 2016; 2017; Reformasi 2019;
4. Penetapan Qiuck  Training of Trainer  Membentuk Role Birokrasi Tahun 4. Pemantauan dan
Win Ditjen AHU (TOT) Pejabat Model Reformasi 2018; Evaluasi
Penerapan Eselon III dan IV; Birokrasi;  Penyebaran Role Pelaksanaan
Sistem E-Office  Pembinaan Etika  Pemantauan dan Mode dan Agent Reformasi
dan Moralitas Evaluasi of Change Birokrasi Tahun
dalam rangka Pelaksanaan secara 2019;
pengembangan Reformasi Proporsional; 5. Training of Trainer
Sumber Daya Birokrasi Tahun  Pemantauan dan (TOT) 126 Orang
Pegawai Ditjen 2017; Evaluasi Pejabat
AHU;  Training of Pelaksanaan Fungsional.
 Fakta Integritas Trainer (TOT) Reformasi 6. Pelayanan
kinerja “PASTI” Tunas Integritas Birokrasi Tahun Pendaftaran
pada level kepada 126 2018; Partai Politik
Struktural secara Orang Pejabat  Training of Online
berjenjang di Fungsional. Trainer (TOT)
lingkungan  Pelayanan Tunas Integritas
Direktorat Penyidik Pegawai kepada 126

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 64


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Jenderal Negeri Sipil Orang Pejabat
Administrasi (PPNS) Online Fungsional.
Hukum Umum;  Pelayanan
 Pemantauan dan Pewarganegaraa
Evaluasi n Online
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi Tahun
2016.
 Pelayanan
Kewarganegaraan
Online.
 Pelaksanaan  Pelaksanaan
benturan pengawasan
kepentingan lintas sektoral
antara Ditjen AHU
dgn ITJEN.

Pengawasan Pengawasan 1. Pelaksanaan 1. Pembentukan 1. Pengelolaan 1. Forum 1. Sistem Penguatan


Internal sebagai Pengendalian Satgas SPIP; Pengaduan Pengawasan pelaporan yang Pengawasan
bahan penyusunan Gratifikasi; 2. Pembangunan Pelayanan Publik lintas sektoral terintegrasi Internal Ditjen.
kebijakan di bidang 2. Pelaksanaan Contact Center 2. Pembentukan antara Ditjen. lintas sektoral AHU
layanan publik WBS; Launching tgl 13 Satgas SPIP AHU dengan 2. Pencanangan
3. Pelaksanaan Oktober 2014; 3. Pemantauan dan Inspektorat Zona Integritas
benturan 3. Aplikasi LAPOR Evaluasi Jenderal Ditjen AHU
kepentingan. UKP4 terkait Pengendalian 2. Pencanangan menuju
4. Penerapan pengaduan Intern Zona Integritas WBK/WBBM
SPIP masyarakat; 4. Sosialisasi dan Ditjen AHU tahun 2019
5. Pengaduan 4. Peningkatan Identifikasi menuju
Masyarakat koordinasi Ditjen Benturan WBK/WBBM
6. Pembangunan AHU dengan APIP Kepentingan tahun 2017
Zona Integritas (Inspektorat 5. Pembentukan 3. Pembentukan
Jenderal). Tim Penanganan Tim Penanganan
Pengaduan Pengaduan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 65


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Masarakat Masyarakat
Terhadap terhadap
Pelayan Ditjen Pelayanan Ditjen
AHU Tahun 2016 AHU
Akuntabilitas Optimalisasi sistem 1. Keterlibatan 1. Pembentukan SK 1. Penyusunan 1. Penyusunan Penyusunan 1. Evaluasi
akuntabilitas Pimpinan dalam Tim Penyusunan Perjanjian Kinerja Perjanjian Perjanjian Pelaksanaan
Kinerja Penguatan draf RENSTRA tahun 2017 Kinerja tahun Kinerja tahun Penguatan
Akuntabilitas AHU 2. Pembentukan 2018 2019 Akuntabilitas
Kinerja 2. Penyusunan draf Tim Koordinasi 2. Pola Kinerja;
2. Pengelolaan RENSTRA AHU Penangganan perencanaan, 2. Perencanaan
Akuntabilitas 2015-2019; Target Kinerja penganggaran Akuntabilitas
Kinerja 3. Penetapan Kinerja 3. Pembentukan dan pelaporan Periode
Tahun 2015; Tim Penetapan kinerja yang selanjutnya.
4. Penyusunan Kinerja terintegrasi
Pedoman dalam Aplikasi
Monitoring dan Online;
Evaluasi; 3. Pembentukan
5. Pembuatan Sarana Online
Aplikasi Pelaporan maupun Offline
Online. masyarakat
terhadap respon
layanan
4. Pemantauan dan
Evaluasi
Pencapaian
Kinerja
Kelembagaan Penataan kembali Evaluasi dan Perubahan 1. Penyusunan 1. Sosialisasi 1. Pemetaan 1. Pembahasan,
kelembagaan yang Restrukturisasi Organisasi dan Tata Rancangan ORTA Kurator Kebutuhan Penyempurnaan,
ideal serta Kelembagaan Kerja Ditjen ORTA Kurator Negara dan BHP Organisasi dan Pengesahan
disesuaikan sesuai ASN Administrasi Hukum Negara dan BHP di 5 (lima) Ditjen. AHU; Draft Usulan Re-
dengan kebutuhan Umum ke dalam 2. Rapat Kerja wilayah BHP; 2. Draft Usulan Organisasi;
dan kebijakan Peraturan Menteri dalam rangka 2. Pembentukan Re-Organisasi 2. Laporan Hasil
Pimpinan Hukum dan HAM penguatan BHP Kantor Kurator sesuai Evaluasi
Direktorat Jenderal Nomor 29 Tahun 3. Rapat Kerja Negara di 5 kebutuhan; Kelembagaan.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 66


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Administrasi 2015 tentang mendorong RUU (lima) wilayah
Hukum Umum Organisasi dan Tata tentang BHP
Kerja Kementerian 4. Penyusunan
Hukum dan HAM Kajian
sebagai perubahan Penguatan Atase
terhadap Peraturan Hukum Program
Menteri Hukum dan AHU di Luar
Hak Asasi Manusia Negeri
Nomor: M.HH-
05.OT.01.01 Tahun
2010 tanggal 30
Desember 2010

Tatalaksana Penyempurnaan 1. Pemetaan 1. Pembangunan 1. Penyusunan 1. Pembentukan 1. Pembentukan 1. Pembentukan


SOP Layanan Bisnis Proses Aplikasi Standar SOP Layanan SOP Layanan SOP Layanan
Ditjen AHU dan dan SOP Kesekretariatan Pelayanan Baru di Baru di Baru di
BHP 2. Pengembangan (E-PASTI) di 2. Penyusunan lingkungan lingkungan lingkungan
Aplikasi yang www.e- SOP Layanan Layanan Ditjen Layanan Ditjen Layanan Ditjen
Mendukung office.ahu.go.id Ditjen AHU dan AHU dan BHP; AHU dan BHP; AHU dan BHP;
terlaksananya 2. Pembangunan BHP; 2. Penyempurnaan/ 2. Penyempurnaan 2. Penyempurnaan/
E-Government Aplikasi Monitoring 3. Sosialisasi SOP Penyederhanaan / Penyederhanaan
3. Keterbukaan Kinerja Internal Layanan Ditjen SOP Layanan Penyederhanaa SOP Layanan
Informasi Publik Ditjen AHU di AHU dan BHP. Ditjen AHU; n SOP Layanan serta tanpa
www.monitoring.a 4. Pengembangan 3. Sosialisasi SOP serta tanpa mengabaikan
hu.go.id aplikasi Layanan Ditjen mengabaikan aspek legal;
3. Penyempurnaan Perseroan AHU dan BHP. aspek legal; 3. Sosialisasi SOP
Tampilan Wesite Terbatas. 4. Pembangunan 3. Sosialisasi SOP Layanan Ditjen
Ditjen AHU di 5. Pengembangan Aplikasi Layanan Ditjen AHU dan BHP.
www.ahu.go.id aplikasi Yayasan Pendukung AHU dan BHP. 4. Pembangunan
4. Penyampaian dan Layanan Ditjen 4. Pembangunan Aplikasi
informasi kepada Perkumpulan. AHU Aplikasi Pendukung
publik melalui 6. Pengembangan 5. Penyempurnaan Pendukung Layanan Ditjen
Website Ditjen sistem BMN yang Aplikasi Layanan Ditjen AHU
AHU di terintegrasi Pendukung AHU 5. Penyempurnaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 67


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
www.ahu.go.id dengan e-PASTI. Layanan Ditjen 5. Penyempurnaan Aplikasi
7. Pengembangan AHU Aplikasi Pendukung
Aplikasi Mobile 6. Penyempurnaan Pendukung Layanan Ditjen
Fidusia Online; Tampilan Wesite Layanan Ditjen AHU
8. Pengembangan Ditjen AHU di AHU 6. Penyempurnaan
Aplikasi Notariat; www.ahu.go.id 6. Penyempurnaan Tampilan Wesite
9. Pengembangan 7. Penyampaian Tampilan Ditjen AHU di
Aplikasi Barcode informasi kepada Wesite Ditjen www.ahu.go.id
Ditjen AHU publik melalui AHU di 7. Penyampaian
10. Penyempur Website Ditjen www.ahu.go.id informasi kepada
naan tampilan AHU di 7. Penyampaian publik melalui
Wesite Ditjen www.ahu.go.id informasi Website Ditjen
AHU di kepada publik AHU di
www.ahu.go.id melalui Website www.ahu.go.id
11. Penyampai Ditjen AHU di
an informasi www.ahu.go.id
kepada publik
melalui Website
Ditjen AHU di
www.ahu.go.id
Sumber Daya Adanya perubahan 1. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan 1. Assesment 1. Metoda/standar 1. SKP yang 1. Penyebaran SDM
Manusia Dan pola pikir dan pola pendidikan dan pendidikan dan Eselon III dan IV baku Rotasi, memiliki sesuai Kapasitas,
Aparatur Sipil tindak yang pelatihan; pelatihan antara pegawai Ditjen Promosi, dan relevansi Kapabilitas,
Negara mengarah pada 2. Pemberian lain: AHU; Demosi di dengan Renstra Integritas, dan
peningkatan etos beasiswa; a. Pelatihan SOP; 2. Pemberian lingkungan Kemenkumham; Independensi;
kerja 3. Perencanaan b. Pelatihan Beasiswa Direktorat 2. Pemberian 2. Pemberian
Kebutuhan Pendidikan Pendidikan untuk Jenderal Beasiswa Beasiswa
Pegawai Sesuai Khusus Profesi jenjang S1, S2, Administrasi Pendidikan Pendidikan untuk
Dengan Advokat; dan S3 bagi Hukum Umum; untuk jenjang jenjang S1, S2,
Kebutuhan; c. Pelatihan pegawai Ditjen 2. Pemberian S1, S2, dan S3 dan S3 bagi
4. Pengembangan Sertifikasi Barang AHU; Beasiswa bagi pegawai pegawai Ditjen
Pegawai dan Jasa 3. Pengisian Pendidikan untuk Ditjen AHU; AHU;
Berbasis Pemerintah; Analisis Jabatan jenjang S1, S2, 3. Pengisian 3. Pengisian Analisis
Kompetensi; d. Pendidikan dan dan Analisis dan S3 bagi Analisis Jabatan Jabatan dan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 68


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
5. Penetapan pelatihan teknis Beban Kerja pegawai Ditjen dan Analisis Analisis Beban
Kinerja Individu untuk menunjang Pegawai Ditjen AHU; Beban Kerja Kerja Pegawai
Pegawai Ditjen tugas pokok & AHU Tahun 3. Pengisian Pegawai Ditjen Ditjen AHU Tahun
AHU; fungsi pada Ditjen 2016; Analisis Jabatan AHU Tahun 2019;
6. Penegakan AHU. 4. Assesment dan Analisis 2018; 4. Assesment
Aturan 2. Pemberian Pejabat Eselon III Beban Kerja 4. Assesment Pejabat Eselon III
Disiplin/Kode Beasiswa dan IV Ditjen Pegawai Ditjen Pejabat Eselon dan IV Ditjen
Etik/ Kode Pendidikan untuk AHU; AHU Tahun III dan IV Ditjen AHU;
Perilaku jenjang S1, S2, 5. Pengisian 2017; AHU; 5. Pengisian
Pegawai; dan S3 bagi Sasaran Kinerja 4. Assesment 5. Pengisian Sasaran Kinerja
7. Pelaksanaan pegawai Ditjen Pegawai Ditjen Pejabat Eselon Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen
Evaluasi AHU; AHU Tahun III dan IV Ditjen Pegawai Ditjen AHU;
Jabatan 3. Pengisian Analisis 2016; AHU; AHU; 6. Soaialisasi
Jabatan dan 6. Soaialisasi 5. Pengisian 6. Soaialisasi Sasaran Kinerja
Analisis Beban Sasaran Kinerja Sasaran Kinerja Sasaran Kinerja Pegawai;
Kerja Pegawai Pegawai; Pegawai Ditjen Pegawai; 7. Penetapan Peta
Ditjen AHU Tahun 7. Sosialisasi AHU; 7. Penetapan Peta Jabatan dan
2015; Penetapan 6. Soaialisasi Jabatan dan Kelas Jabatan
4. Pengisian Sasaran Aturan Sasaran Kinerja Kelas Jabatan Pegawai Ditjen
Kinerja Pegawai Disiplin/Kode Pegawai; Pegawai Ditjen AHU Tahun 2019.
Ditjen AHU Tahun Etik/ Kode 7. Penetapan Peta AHU Tahun
2015; Perilaku Pegawai Jabatan dan 2018.
5. Penetapan Aturan Ditjen AHU Kelas Jabatan
Disiplin/Kode Etik/ Tahun 2016; Pegawai Ditjen
Kode Perilaku 8. Penetapan Peta AHU Tahun
Pegawai Ditjen Jabatan dan 2017.
AHU Tahun 2015; Kelas Jabatan
6. Penetapan Peta Pegawai Ditjen
Jabatan dan Kelas AHU Tahun 2016
Jabatan Pegawai
Ditjen AHU Tahun
2015.

Peraturan Penyelenggaraan 1. Evaluasi 1. Undang-Undang 1. Pembentukan 1. Pemetaan 1. Pemetaan 1. Pemetaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 69


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perundang- layanan Berkala Republik Tim Penyusunan Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan
Undangan berdasarkan berbagai Indonesia Nomor Peraturan Regulasi Tahun Regulasi Tahun Regulasi Tahun
peraturan peraturan 5 Tahun 2015 Perundang- 2017; 2018; 2019;
perundang- perundangan Tentang undangan di 2. Pembahasan, 2. Pembahasan, 2. Pembahasan,
undangan yang yang Pengesahan lingkungan Ditjen Penyemopurnaa Penyempurnaan Penyempurnaan,
berlaku diberlakukan Perjanjian AHU; n, dan , dan dan Pengesahan
2. Menyempurnak Ekstradisi Antara 2. Penyusunan 13 Pengesahan Pengesahan Draft Peraturan;
an/mengubah Republik (tiga belas) Draft Peraturan; Draft Peraturan; 3. Penyusunan 5
berbagai Indonesia Dan Peraturan 3. Penyusunan 5 3. Penyusunan 5 Peraturan Menteri
peraturan Republik Sosialis Menteri Hukum Peraturan Peraturan Hukum dan HAM
perundangan Viet Nam dan HAM yaitu : Menteri Hukum Menteri Hukum terkait pelayan
yang dianggap (Extradition Treaty a. Peraturan dan HAM terkait dan HAM terkait AHU
tidak Between The Menteri Hukum pelayan AHU; pelayan AHU 4. MoU antar
relevan/tumpan Republic Of dan HAM tentang 4. MoU antar 4. MoU antar Pemangku
g tindih Indonesia And The Sistem Pemangku Pemangku Kepentingan di
3. Melakukan Socialist Republic Penerimaan Kepentingan di Kepentingan di bidang
deregulasi Of Viet Nam); Negara Bukan bidang bidang Administrasi
untuk 2. Undang-Undang Pajak pada Administrasi Administrasi Hukum Umum.
memangkas Republik Direktorat Hukum Umum. Hukum Umum.
aturan yang Indonesia Nomor Jenderal
menghambat 6 Tahun 2015 Administrasi
pelayanan Tentang Hukum Umum
Pengesahan (SIMPADHU);
Perjanjian b. Peraturan
Ekstradisi Antara Menteri Hukum
Republik dan HAM tentang
Indonesia Dan Tata Cara
Papua Nugini Pembayaran
(Extradition Treaty PNBP Ditjen
Between The AHU;
Republic Of c. Peraturan
Indonesia And The Menteri Hukum
Independent State dan HAM RI
Of Papua New tentang Syarat

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 70


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Guinea); dan Tata Cara
3. PP Nomor 21 Pengangkatan,
Tahun 2015 Pelaporan, dan
tentang Tata cara Pemberhentian
pendaftaran Penterjemah
jaminan fidusia Tersumpah;
dan biaya d. Peraturan
pembuatan akta Menteri Hukum
jaminan fidusia dan HAM RI
4. Revisi terhadap tentang Layanan
peraturan Legalisasi;
perundang- e. Rancangan
undangan yang Peraturan
terkait tugas dan Menteri Hukum
fungsi Ditjen AHU, dan HAM RI
yaitu: tentang Tata
1. Peraturan Menteri Cara
Hukum dan HAM Pendaftaran
Nomor 1 Tahun Wasiat dan
2016 tentang Permohonan
Perubahan Surat Keterangan
Peraturan Menteri Wasiat (SKW);
Hukum dan HAM f. Peraturan
No. 4 Tahun 2014 Menteri Hukum
tentang Tata Cara dan HAM tentang
Pengajuan Blokir dan
Permohonan Pembukaan
Pengesahan Yayasan dan
Badan Hukum dan Perkumpulan;
Persetujuan g. Peraturan
Perubahan Menteri Hukum
Anggaran Dasar dan HAM tentang
Serta Tatacara
Penyampaian Pemberian

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 71


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pemberitahuan Sanksi kepada
Perubahan Notaris;
Anggaran Dasar h. Peraturan
dan Perubahan Menteri Hukum
Data Perseroan dan HAM tentang
Terbatas Majelis
2. Peraturan Menteri Kehormatan
Hukum dan HAM Notaris;
Nomor 2 Tahun i. Peraturan
2016 tentang Tata Menteri Hukum
Cara Pengajuan dan HAM tentang
Permohonan Perubahan
Badan Hukum dan Peraturan
Persetujuan Menteri Hukum
Perubahan dan HAM Nomor
Anggaran Dasar 25 Tahun 2014
dan Perubahan tentang Syarat
Data Yayasan dan Tata cara
3. Peraturan Menteri Pengangkatan,
Hukum dan HAM Perpindahan,
Nomor 3 Tahun Pemberhentian
2016 tentang Tata dan
Cara Pengajuan Perpanjangan
Permohonan Masa Jabatan
Pengesahan Notaris;
Badan Hukum dan j. Peraturan
Persetujuan Menteri Hukum
Perubahan dan HAM tentang
Anggaran Dasar Tata Cara
Perkumpulan Pengajuan
Permohonan
Grasi;
k. Peraturan
Menteri Hukum

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 72


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
dan HAM tentang
Tata Cara
Penyampaian
Permohonan
Kewarganegaraa
n RI secara
Elektronik;
l. Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM tentang
Tata Cara
Pengambilan,
Perumusan,
Identifikasi,
Dokumentasi dan
Arsip Teraan
Sidik Jari;
m. Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM RI
tentang
Pewarganegaraa
n Online
n. Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM RI
tentang
Pedoman
Imbalan Jasa
Bagi Kurator dan
Pengurus
o. Peraturan
Pemerintah
Tentang

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 73


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perubahan
Modal Dasar
Perseroan
Terbatas
Peningkatan Pemanfaatan TI 1. Pembanguna 1. Ditjen AHU 1. Pembentukan 1. Laporan 1. Pembaharuan 1. pengembangan
Kualitas dalam mewujudkan n/pengemban mendapatkan Tim Koordinasi Pelaksanaan layanan offline sistem
Pelayanan e-government gan penghargaan Pelaksanaan Pelayanan menjadi pelaporan yang
Publik penggunaan dari Kementerian Kompetisi Online Internal layanan efektifitas dan
TI dalam PAN dan Inovasi maupun berbasis efisiensi
pelayanan Reformasi Pelayanan eksternal aplikasi Online; 2. Surat Edaran
publik; Birokrasi dalam Publik; 2. Satuan Tugas 2. Pembentukan Direktur
2. Melaksanaka kejuaraan 2. Aplikasi (Satgas) Tim Kompetisi Jenderal
n Inovasi Kompetisi Kewarganegara Pemantau Inovasi Administrasi
Pelayanan Inovasi an Online; pengguna jasa Pelayanan Hukum Umum
Publik; Pelayanan 3. Aplikasi Partai TI di lingkungan Publik 2018 tentang
3. Standar Publik. Judul Politik Online Direktorat 3. Ikut serta percepatan
Pelayanan; yang di angkat 4. Pembuatan Jenderal dalam layanan
4. Pengelolaan pada tahun ini aplikasi mobile Administrasi Kompetisi berbasis TI;
Pengaduan. adalah Inovasi Pencarian Data Hukum Umum Inovasi 3. Pembentukan
Pengesahan Badan Hukum 3. Disentralisasi Pelayanan Tim Kompetisi
Badan Hukum 5. Pembuatan Pusat Layanan Publik 2018 Inovasi
Versi AHU aplikasi mobile Jasa Hukum yang Pelayanan
Online; PT, Yayasan Umum diselenggaraka Publik 2019
2. Pembentukan dan diberbagai n oleh 4. Ikut serta dalam
Tim Kompetisi Perkumpulan tempat Kemenpan RB; Kompetisi
Inovasi 6. Perolehan keramaian, 4. Penyempurnaa Inovasi
Pelayanan Publik Sertifikasi ISO seperti: Mall, n Maklumat Pelayanan
2015 9001:2015 Super Market, Pelayanan Publik 2019
3. Ikut serta dalam Pelayanan Jasa dan Daerah 5. Penyempurnaa yang
Kompetisi Hukum AHU Perbatasan n SOP diselenggarakan
Inovasi 7. Kompetisi 4. Inovasi Pelayanan oleh Kemenpan
Pelayanan Publik Inovasi Layanan publik Ditjen AHU dan RB;
2015 yang Pelayanan yang BHP; 5. Penyempurnaan
diselenggarakan Publik dengan merupakan 6. Pengelolaan Maklumat

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 74


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
oleh Kemenpan mengusulkan 7 pengembangan pengaduan Pelayanan
RB (tujuh) judul Layanan masyarakat 6. Penyempurnaan
4. Ditjen AHU Inovasi 5. survei melalui Call SOP Pelayanan
mendapatkan Pelayanan kepuasan Center Ditjen AHU dan
penghargaan Publik; masyarakat; 7. Pengelolaan BHP;
dari Kementerian 8. Pembentukan 6. Pembentukan pengaduan 7. Pengelolaan
PAN dan Tim Kompetisi Tim Kompetisi masyarakat pengaduan
Reformasi Inovasi Inovasi melalui email masyarakat
Birokrasi dalam Pelayanan Pelayanan 8. Pengelolaan melalui Call
kejuaraan Sistem Publik 2016 Publik 2017 pengaduan Center
Inovasi 9. Ikut serta dalam 7. Ikut serta dalam masyarakat 8. Pengelolaan
Pelayanan Kompetisi Kompetisi melalui aplikasi pengaduan
Publik. Judul Inovasi Inovasi Lapor UKP4. masyarakat
yang di angkat Pelayanan Pelayanan melalui email
pada tahun ini Publik 2016 Publik 2017 9. Pengelolaan
adalah Inovasi yang yang pengaduan
Pengesahan diselenggarakan diselenggaraka masyarakat
Badan Hukum oleh Kemenpan n oleh melalui aplikasi
Versi AHU RB; Kemenpan RB; Lapor UKP4.
Online; 10. Pembuatan 8. Penyempurnaa
5. Pembuatan Maklumat n Maklumat
Maklumat Pelayanan Pelayanan
Pelayanan; 11. Penyusunan 9. Penyempurnaa
6. Penyempurnaan Standar n SOP
SOP Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Ditjen AHU dan 12. Penyempurnaan Ditjen AHU dan
BHP; Maklumat BHP;
7. Pengelolaan Pelayanan; 10. Pengelolaan
pengaduan 13. Pengelolaan pengaduan
masyarakat pengaduan masyarakat
melalui Call masyarakat melalui Call
Center melalui Call Center
8. Pengelolaan Center 11. Pengelolaan
pengaduan 14. Pengelolaan pengaduan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 75


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
masyarakat pengaduan masyarakat
melalui email masyarakat melalui email
9. Pengelolaan melalui email 12. Pengelolaan
pengaduan 15. Pengelolaan pengaduan
masyarakat pengaduan masyarakat
melalui aplikasi masyarakat melalui aplikasi
Lapor UKP4 melalui aplikasi Lapor UKP4
Lapor UKP4
Quick Wins Masyarakat Percepatan 1. Penerapan Pelayanan Penyidik Pegawai Pelayanan Pelayanan Badang
mendapat manfaat pelayanan yang Sistem E-Office Kewarganegaraan Negeri Sipil Online Pewarganegaraan Hukum Pendaftaran
langsung dari menjadi unggulan. Administrasi Online (PPNS Online) Online Partai Politik Online
Percepatan Hukum Umum;
pelayanan Ditjen. 2. Pembangunan
AHU Aplikasi dan
Sistem Teknologi
Informasi yang
mendukung
terlaksananya
perpanjangan
Merek secara
Online
Terintegrasi
dengan
SIMPONI.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 76


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)

Mental  Adanya  Pengembangan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan


Aparatur perubahan pola Nilai-nilai untuk Keteladanan dan Keteladanan Keteladanan Keteladanan Keteladanan
pikir dan pola menegakkan Integritas Bagi dan Integritas dan Integritas dan Integritas dan Integritas
tindak yang integritas Pegawai BPSDM Bagi Pegawai Bagi Pegawai Bagi Pegawai Bagi Pegawai
mengarah pada Hukum dan BPSDM Hukum BPSDM Hukum BPSDM BPSDM Hukum
peningkatan etos HAM, Poltekip dan HAM, dan HAM, Hukum dan dan HAM,
kerja dan AIM Poltekip dan Poltekip dan HAM, Poltekip Poltekip dan
 Peningkatan AIM AIM dan AIM AIM
Kapasitas  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
Pegawai BPSDM Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Hukum dan HAM Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
 Pembinaan BPSDM Hukum BPSDM Hukum BPSDM BPSDM Hukum
Mental, Fisik dan dan HAM dan HAM Hukum dan dan HAM
Disiplin Pegawai  Pembinaan  Pembinaan HAM  Pembinaan
Mental, Fisik Mental, Fisik  Pembinaan Mental, Fisik
dan Disiplin dan Disiplin Mental, Fisik dan Disiplin
Pegawai Pegawai dan Disiplin Pegawai
Pegawai

 Pembentukan  Implementasi  Implementasi  Implementasi


agen perubahan perubahan pola perubahan pola perubahan pola
untuk pikir bagi pikir bagi pikir bagi
mendorong pola
pegawai pegawai pegawai
pikir
BPSDM Hukum BPSDM Hukum BPSDM Hukum
dan HAM, dan HAM, dan HAM,
Poltekip dan Poltekip dan Poltekip dan
AIM AIM AIM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 77


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pengawasan  Pembangunan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
unit kerja untuk pemahaman pemahaman pemahaman
memperoleh pegawai tentang pegawai pegawai tentang
predikat
WBK/WBBM tentang WBK/WBBM
WBK/WBBM
WBK/WBBM

 Pelaksanaan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan


pengendalian pemahaman pemahaman pemahaman
gratifikasi pegawai tentang pegawai pegawai tentang
pengendalian tentang pengendalian
gratifikasi pengendalian gratifikasi
gratifikasi

 Pelaksanaan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan


WBS pemahaman pemahaman pemahaman
pegawai tentang pegawai pegawai tentang
WBS tentang WBS WBS

 Pelaksanaan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan


benturan pemahaman pemahaman pemahaman
kepentingan pegawai tentang pegawai pegawai tentang
benturan tentang benturan
kepentingan benturan kepentingan
kepentingan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 78


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Pembangunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
SPIP laporan SPIP laporan SPIP laporan SPIP laporan SPIP
 Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
pemahaman pemahaman pemahaman pemahaman
pegawai pegawai pegawai pegawai tentang
tentang SPIP tentang SPIP tentang SPIP SPIP

Penanganan  Pengolahan  Pengolahan  Pengolahan data


pengaduan data pengaduan data pengaduan
masyarakat peserta diklat pengaduan peserta diklat
 Penyajian data peserta diklat  Penyajian data
pengaduan  Penyajian data pengaduan
peserta diklat pengaduan peserta diklat
peserta diklat
Akuntabilitas Pembangunan  Pengisian data  Pengisian data  Pengisian data  Pengisian data
dan pada aplikasi pada aplikasi pada aplikasi pada aplikasi
pengembangan manajemen manajemen manajemen manajemen
teknologi
kinerja kinerja kinerja kinerja
informasi dalam
manajemen
kinerja.
Pemantauan
Capaian Kinerja
secara berkala

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 79


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Evaluasi Renstra
Kementerian
Hukum dan HAM

Kelembagaan Evaluasi dan  Penyusunan  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi struktur


restrukturisasi Evaluasi dan struktur struktur organisasi
kelembagaan Laporan organisasi organisasi BPSDM Hukum
sesuai ASN  Bimbingan BPSDM Hukum BPSDM dan HAM
Teknis Evaluasi dan HAM Hukum dan  Pengajuan
Penyusunan  Pengajuan HAM usulan
Laporan usulan  Pengajuan perubahan
 Pembinaan perubahan usulan struktur
Administrasi struktur perubahan organisasi
Kerjasama dan organisasi struktur BPSDM Hukum
Kelembagaan BPSDM Hukum organisasi dan HAM
dan HAM BPSDM
Hukum dan
HAM
Monev
Kelembagaan
ASN

Tatalaksana Perluasan  Pengelolaan  Pengembanga  Pengembanga  Pengembangan


penggunaan e- aplikasi system n e-diklat n e-diklat e-diklat
goverment yang pengembangan
terintegrasi SDM (CBHRIS)
 Pengembangan
mandiri system
informasi.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 80


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penerapan  Evaluasi ISO
efisiensi
pemerintahan

Implementasi UU  Pengelolaan
KIP Administrasi
Kehumasan
dan Protokol

Penerapan sistem  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan


kearsipan pemahaman pemahaman pemahaman
pegawai pegawai pegawai tentang
tentang tentang kearsipan
kearsipan kearsipan  Pengisian data
 Pengisian data  Pengisian data pada aplikasi
pada aplikasi pada aplikasi kearsipan
kearsipan kearsipan
Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi

Penerapan
efisiensi
pemerintahan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 81


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Sumber Daya Perbaikan sistem  Updating data
Manusia dan perencanaan pegawai
Aparatur Sipil kebutuhan  Pengisian
Negara pegawai ASN aplikasi Simpeg
New 015
Perumusan dan  Penetapan
penetapan standar
kebijakan sistem kompetensi
rekruitmen dan pegawai
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Perumusan dan  Updating data  Updating data  Updating data  Updating data
penetapan pegawai pegawai pegawai pegawai
kebijakan sistem berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
promosi secara pangkat/jabatan pangkat/jabata pangkat/jabata pangkat/jabatan
terbuka n n

Perumusan dan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan


penetapan Rencana Rencana Rencana Rencana
kebijakan Program Pusat Program Pusat Program Pusat Program Pusat
pemanfaatan Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
assesment center Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
Core Core Core Core
Competency Competency Competency Competency
Pasti dan Pasti dan Pasti dan Pasti dan
Indikator Indikator Indikator Indikator
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
Standarisasi Standarisasi Standarisasi Standarisasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 82


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Metode dan Metode dan Metode dan Metode dan
Indikator Indikator Indikator Indikator
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Manajerial Manajerial Manajerial Manajerial
 Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan Uji
Uji Kompetensi Uji Kompetensi Uji Kompetensi
Metode CAT di Metode CAT di Kompetensi Metode CAT di
9 Kantor 9 Kantor Metode CAT di 9 Kantor
Wilayah dan 5 Wilayah dan 5 9 Kantor Wilayah dan 5
Unit Utama Unit Utama Wilayah dan 5 Unit Utama
 Assessment  Assessment Unit Utama  Assessment
Center Center  Assessment Center
 Bimtek  Bimtek Center  Bimtek
Penyelenggara Penyelenggara  Bimtek Penyelenggaraa
an Penilaian an Penilaian Penyelenggar n Penilaian
Kompetensi Kompetensi aan Penilaian Kompetensi
 Evaluasi dan  Evaluasi dan Kompetensi  Evaluasi dan
monitoring monitoring  Evaluasi dan monitoring
penilaian penilaian monitoring penilaian
kompetensi kompetensi penilaian kompetensi
 Sosialisasi  Sosialisasi kompetensi  Sosialisasi
tentang tentang  Sosialisasi tentang
penilaian penilaian tentang penilaian
kompetensi kompetensi penilaian kompetensi
 Penyusunan  Penyusunan kompetensi  Penyusunan
Kalender Kalender  Penyusunan Kalender
Kegiatan, Kegiatan, Kalender Kegiatan,
Disbursement Disbursement Kegiatan, Disbursement
Plan dan Plan dan Disbursement Plan dan
Procurement Procurement Plan dan Procurement
Plan serta Plan serta Procurement Plan serta
Pedoman Pedoman Plan serta Pedoman
Penyelenggara Penyelenggara Pedoman Penyelenggaraa

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 83


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
an Diklat Kanwil an Diklat Penyelenggar n Diklat Kanwil
 Pembahasan Kanwil aan Diklat  Pembahasan
Perencanaan  Pembahasan Kanwil Perencanaan
Diklat Tahun Perencanaan  Pembahasan Diklat Tahun
2017 Diklat Tahun Perencanaan 2017
2017 Diklat Tahun
2017
Perumusan dan  Bimbingan teknis
penetapan sasaran kinerja
kebijakan pegawai (SKP).
penilaian kinerja
Perumusan dan  Internalisasi  Internalisasi  Internalisasi
penetapan kepada kepada kepada pegawai
kebijakan reward pegawai pegawai tentang aturan
dan punisment tentang aturan tentang aturan hukuman
hukuman hukuman disiplin
disiplin disiplin
Perumusan dan  Assessment • Updating data  Updating data  Updating data
penetapan pejabat di pegawai pegawai pegawai menurut
kebijakan sistem Kemenkumham menurut menurut kompetensi
pengkaderan
kompetensi kompetensi
pegawai ASN
Perumusan dan  FGD Hasil Uji  FGD Hasil Uji  FGD Hasil Uji  FGD Hasil Uji
penetapan Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
penggunaan profil  Pengembangan  Pengembanga  Pengembanga  Pengembangan
database Mandiri Sistem n Mandiri n Mandiri Mandiri Sistem
kompetensi calon Informasi Sistem Sistem Informasi
pejabat tinggi ASN Informasi Informasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 84


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
penetapan Rencana dan Rencana dan Rencana dan Rencana dan
kebijakan Program Diklat Program Diklat Program Diklat Program Diklat
pengendalian Fungsional dan Fungsional dan Fungsional Fungsional dan
kualitas diklat HAM HAM dan HAM HAM
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
Modul Diklat Modul Diklat Modul Diklat Modul Diklat
HAM Bagi HAM Bagi HAM Bagi HAM Bagi
Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur
Penegak Penegak Penegak Penegak Hukum
Hukum Hukum Hukum  Penyusunan
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan Modul Diklat
Modul Diklat Modul Diklat Modul Diklat Penyuluh
Penyuluh Penyuluh Penyuluh Hukum
Hukum Hukum Hukum  Penyempurnaan
 Penyempurnaa  Penyempurnaa  Penyempurna Kurikulum Diklat
n Kurikulum n Kurikulum an Kurikulum HAM Bagi
Diklat HAM Diklat HAM Diklat HAM Aparatur
Bagi Aparatur Bagi Aparatur Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penegak Penegak Penegak  Laporan dan
Hukum Hukum Hukum Evaluasi Diklat
 Laporan dan  Laporan dan  Laporan dan Fungham
Evaluasi Diklat Evaluasi Diklat Evaluasi Diklat  Penguatan
Fungham Fungham Fungham Perancang
 Penguatan  Penguatan  Penguatan Metode E-
Perancang Perancang Perancang Learning Diklat
Metode E- Metode E- Metode E- Fungham
Learning Diklat Learning Diklat Learning Diklat  Kegiatan
Fungham Fungham Fungham Penyusunan
 Kegiatan  Kegiatan  Kegiatan Rencana dan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan Program Diklat
Rencana dan Rencana dan Rencana dan Teknis dan
Program Diklat Program Diklat Program Diklat Kepemimpinan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 85


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Teknis dan Teknis dan Teknis dan  Pembahasan
Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Modul Diklat
 Pembahasan  Pembahasan  Pembahasan Kepemimpinan
Modul Diklat Modul Diklat Modul Diklat  Pembahasan
Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Instrumen
 Pembahasan  Pembahasan  Pembahasan Evaluasi
Instrumen Instrumen Instrumen Penilaian
Evaluasi Evaluasi Evaluasi Proyek
Penilaian Penilaian Penilaian Perubahan
Proyek Proyek Proyek Alumni Diklat
Perubahan Perubahan Perubahan Kepemimpinan
Alumni Diklat Alumni Diklat Alumni Diklat Tingkat III dan
Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan IV
Tingkat III dan Tingkat III dan Tingkat III dan  Penyusunan
IV IV IV Modul Diklat
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan Assessment
Modul Diklat Modul Diklat Modul Diklat Bagi Warga
Assessment Assessment Assessment Binaan
Bagi Warga Bagi Warga Bagi Warga Pemasyarakata
Binaan Binaan Binaan n Balai
Pemasyarakata Pemasyarakata Pemasyarakat Pemasyarakata
n Balai n Balai an Balai n (Assessment
Pemasyarakata Pemasyarakata Pemasyarakat Bagi WBP)
n (Assessment n (Assessment an  Penyusunan
Bagi WBP) Bagi WBP) (Assessment Modul Pelatihan
 Penyusunan  Penyusunan Bagi WBP) Sistem
Modul Modul  Penyusunan Peradilan
Pelatihan Pelatihan Modul Pidana Terpadu
Sistem Sistem Pelatihan  Evaluasi dan
Peradilan Peradilan Sistem Penyusunan
Pidana Terpadu Pidana Peradilan Laporan Per
 Evaluasi dan Terpadu Pidana Kegiatan Diklat
Penyusunan  Evaluasi dan Terpadu Teknis dan
Laporan Per Penyusunan  Evaluasi dan Kepemimpinan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 86


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Diklat Laporan Per Penyusunan  Evaluasi dan
Teknis dan Kegiatan Diklat Laporan Per Penyusunan
Kepemimpinan Teknis dan Kegiatan Laporan Kinerja
 Evaluasi dan Kepemimpinan Diklat Teknis Alumni Diklat
Penyusunan  Evaluasi dan dan Teknis dan
Laporan Kinerja Penyusunan Kepemimpinan Kepemimpinan
Alumni Diklat Laporan  Evaluasi dan  Penguatan
Teknis dan Kinerja Alumni Penyusunan Pembinaan,
Kepemimpinan Diklat Teknis Laporan Monitoring
 Penguatan dan Kinerja Alumni Diklat
Pembinaan, Kepemimpinan Diklat Teknis  Pengembangan
Monitoring  Penguatan dan SDM Mandiri
Diklat Pembinaan, Kepemimpinan Pegawai dan
 Pengembangan Monitoring  Penguatan Jabatan
SDM Mandiri Diklat Pembinaan, Fungsional
Pegawai dan  Pengembanga Monitoring BPSDM Hukum
Jabatan n SDM Mandiri Diklat dan HAM
Fungsional Pegawai dan  Pengembanga  Penyusunan
BPSDM Hukum Jabatan n SDM Mandiri Rencana dan
dan HAM Fungsional Pegawai dan Program Diklat
 Penyusunan BPSDM Hukum Jabatan Fungsional dan
Rencana dan dan HAM Fungsional HAM
Program Diklat  Penyusunan BPSDM  Penyusunan
Fungsional dan Rencana dan Hukum dan Modul Diklat
HAM Program Diklat HAM HAM Bagi
 Penyusunan Fungsional dan  Penyusunan Aparatur
Modul Diklat HAM Rencana dan Penegak Hukum
HAM Bagi  Penyusunan Program Diklat  Penyusunan
Aparatur Modul Diklat Fungsional Modul Diklat
Penegak HAM Bagi dan HAM Penyuluh
Hukum Aparatur  Penyusunan Hukum
 Penyusunan Penegak Modul Diklat  Penyempurnaan
Modul Diklat Hukum HAM Bagi Kurikulum Diklat
Penyuluh  Penyusunan Aparatur

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 87


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Hukum Modul Diklat Penegak HAM Bagi
 Penyempurnaa Penyuluh Hukum Aparatur
n Kurikulum Hukum  Penyusunan Penegak Hukum
Diklat HAM  Penyempurnaa Modul Diklat  Laporan dan
Bagi Aparatur n Kurikulum Penyuluh Evaluasi Diklat
Penegak Diklat HAM Hukum Fungham
Hukum Bagi Aparatur  Penyempurna  Penguatan
 Laporan dan Penegak an Kurikulum Metode E-
Evaluasi Diklat Hukum Diklat HAM Learning Diklat
Fungham  Laporan dan Bagi Aparatur Fungham
 Penguatan Evaluasi Diklat Penegak  Kegiatan
Metode E- Fungham Hukum Penyusunan
Learning Diklat  Penguatan  Laporan dan Rencana dan
Fungham Metode E- Evaluasi Diklat Program Diklat
 Kegiatan Learning Diklat Fungham Teknis dan
Penyusunan Fungham  Penguatan Kepemimpinan
Rencana dan  Kegiatan Metode E-  Pembahasan
Program Diklat Penyusunan Learning Diklat Modul Diklat
Teknis dan Rencana dan Fungham Kepemimpinan
Kepemimpinan Program Diklat  Kegiatan  Pembahasan
 Pembahasan Teknis dan Penyusunan Instrumen
Modul Diklat Kepemimpinan Rencana dan Evaluasi
Kepemimpinan  Pembahasan Program Diklat Penilaian
 Pembahasan Modul Diklat Teknis dan Proyek
Instrumen Kepemimpinan Kepemimpinan Perubahan
Evaluasi  Pembahasan  Pembahasan Alumni Diklat
Penilaian Instrumen Modul Diklat Kepemimpinan
Proyek Evaluasi Kepemimpinan Tingkat III dan
Perubahan Penilaian  Pembahasan IV
Alumni Diklat Proyek Instrumen  Penyusunan
Kepemimpinan Perubahan Evaluasi Modul Diklat
Tingkat III dan Alumni Diklat Penilaian Assessment
IV Kepemimpinan Proyek Bagi Warga
Tingkat III dan Binaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 88


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Penyusunan IV Perubahan Pemasyarakata
Modul Diklat  Penyusunan Alumni Diklat n Balai
Assessment Modul Diklat Kepemimpinan Pemasyarakata
Bagi Warga Assessment Tingkat III dan n (Assessment
Binaan Bagi Warga IV Bagi WBP)
Pemasyarakata Binaan  Penyusunan  Penyusunan
n Balai Pemasyarakata Modul Diklat Modul Pelatihan
Pemasyarakata n Balai Assessment Sistem
n (Assessment Pemasyarakata Bagi Warga Peradilan
Bagi WBP) n (Assessment Binaan Pidana Terpadu
 Penyusunan Bagi WBP) Pemasyarakat  Evaluasi dan
Modul  Penyusunan an Balai Penyusunan
Pelatihan Modul Pemasyarakat Laporan Per
Sistem Pelatihan an Kegiatan Diklat
Peradilan Sistem (Assessment Teknis dan
Pidana Terpadu Peradilan Bagi WBP) Kepemimpinan
 Evaluasi dan Pidana  Penyusunan  Evaluasi dan
Penyusunan Terpadu Modul Penyusunan
Laporan Per  Evaluasi dan Pelatihan Laporan Kinerja
Kegiatan Diklat Penyusunan Sistem Alumni Diklat
Teknis dan Laporan Per Peradilan Teknis dan
Kepemimpinan Kegiatan Diklat Pidana Kepemimpinan
 Evaluasi dan Teknis dan Terpadu  Penguatan
Penyusunan Kepemimpinan  Evaluasi dan Pembinaan,
Laporan Kinerja  Evaluasi dan Penyusunan Monitoring
Alumni Diklat Penyusunan Laporan Per Diklat
Teknis dan Laporan Kegiatan  Pengembangan
Kepemimpinan Kinerja Alumni Diklat Teknis SDM Mandiri
 Penguatan Diklat Teknis dan Pegawai dan
Pembinaan, dan Kepemimpinan Jabatan
Monitoring Kepemimpinan  Evaluasi dan Fungsional
Diklat  Penguatan Penyusunan BPSDM Hukum
 Pengembangan Pembinaan, Laporan dan HAM
SDM Mandiri Monitoring Kinerja Alumni

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 89


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pegawai dan Diklat Diklat Teknis
Jabatan  Pengembanga dan
Fungsional n SDM Mandiri Kepemimpinan
BPSDM Hukum Pegawai dan  Penguatan
dan HAM Jabatan Pembinaan,
Fungsional Monitoring
BPSDM Hukum Diklat
dan HAM  Pengembanga
n SDM Mandiri
Pegawai dan
Jabatan
Fungsional
BPSDM
Hukum dan
HAM
 Penetapan  Updating data  Updating data  Updating data  Updating data
pola karir pegawai pegawai pegawai pegawai
BPSDM Hukum BPSDM Hukum BPSDM BPSDM Hukum
pegawai dan HAM dan HAM Hukum dan dan HAM
ASN HAM
 Pengukuran  Pengumpulan  Pengumpulan  Pengumpulan
gap data data data kompetensi
kompetensi kompetensi pegawai
competency pegawai pegawai BPSDM Hukum
antara BPSDM Hukum BPSDM dan HAM
pemangku dan HAM Hukum dan  Pengolahan
jabatan dan  Pengolahan HAM data kompetensi
syarat data  Pengolahan pegawai
kompetensi data dibandingkan
kompetensi pegawai kompetensi dengan syarat
jabatan dibandingkan pegawai kompetensi
dengan syarat dibandingkan jabatan BPSDM
kompetensi dengan syarat Hukum dan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 90


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
jabatan kompetensi HAM
BPSDM Hukum jabatan  Penyajian data
dan HAM BPSDM gap competency
 Penyajian data Hukum dan di BPSDM
gap HAM Hukum dan
competency di  Penyajian data HAM
BPSDM Hukum gap
dan HAM competency di
BPSDM
Hukum dan
HAM
Peraturan Evaluasi  Updating data  Updating data  Updating data
Perundang- berkala peraturan yang peraturan peraturan yang
undangan diterbitkan oleh yang diterbitkan oleh
berbagai BPSDM Hukum diterbitkan BPSDM Hukum
peraturan dan HAM oleh BPSDM dan HAM
perundangan Hukum dan
yang HAM
diberlakukan
Menyempurnak  Menyempurnak  Menyempurna  Menyempurnak
an/mengubah an peraturan kan peraturan an peraturan
yang yang yang diterbitkan
berbagai diterbitkan oleh diterbitkan oleh BPSDM
peraturan BPSDM Hukum oleh BPSDM Hukum dan
perundangan dan HAM Hukum dan HAM
yang dianggap HAM
tidak
relevan/tumpan
g tindih

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 91


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan  FGD Finalisasi
deregulasi Draft
Permenkumha
untuk m Ijin dan
memangkas Tugas Belajar
aturan yang
menghambat
pelayanan
Peningkatan  Penerapan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
Kualitas pelayanan satu kualitaspelayan kualitaspelayan kualitaspelaya kualitaspelayan
Pelayanan atap an bagi peserta an bagi peserta nan bagi an bagi peserta
Publik diklat diklat peserta diklat diklat
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
kurikulum/modu kurikulum/modu kurikulum/mod kurikulum/modul
l bahan ajar l bahan ajar ul bahan ajar bahan ajar yang
yang yang yang berkualitas bagi
berkualitas bagi berkualitas bagi berkualitas taruna Poltekip
taruna Poltekip taruna Poltekip bagi taruna dan AIM
dan AIM dan AIM Poltekip dan  Peningkatan
 Peningkatan  Peningkatan AIM kualitas tenaga
kualitas tenaga kualitas tenaga  Peningkatan pengajar di
pengajar di pengajar di kualitas bidang
bidang bidang tenaga pemasyarakatan
pemasyarakata pemasyarakata pengajar di  Peningkatan
n n bidang kualitas tenaga
 Peningkatan  Peningkatan pemasyarakat pengajar di
kualitas tenaga kualitas tenaga an bidang imigrasi
pengajar di pengajar di  Peningkatan  Pengembangan
bidang imigrasi bidang imigrasi kualitas dan
 Pengembangan  Pengembanga tenaga penyelenggaraa
dan n dan pengajar di n sistem
penyelenggara penyelenggara bidang pembelajaran
an sistem an sistem imigrasi yang kondusif

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 92


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
pembelajaran pembelajaran  Pengembanga untuk
yang kondusif yang kondusif n dan penguasaan
untuk untuk penyelenggara keahlian di
penguasaan penguasaan an sistem bidang
keahlian di keahlian di pembelajaran pemasyarakatan
bidang bidang yang kondusif  Pengembangan
pemasyarakata pemasyarakata untuk kapasitas dan
n n penguasaan komitmen
 Pengembangan  Pengembanga keahlian di penelitian
kapasitas dan n kapasitas dan bidang terapan di
komitmen komitmen pemasyarakat bidang
penelitian penelitian an pemasyarakatan
terapan di terapan di  Pengembanga  Pengembangan
bidang bidang n kapasitas kapasitas dan
pemasyarakata pemasyarakata dan komitmen komitmen
n n penelitian pengajaran dan
 Pengembangan  Pengembanga terapan di penerapan
kapasitas dan n kapasitas dan bidang pengetahuan
komitmen komitmen pemasyarakat dan keahlian di
pengajaran dan pengajaran dan an bidang
penerapan penerapan  Pengembanga pemasyarakatan
pengetahuan pengetahuan n kapasitas
dan keahlian di dan keahlian di dan komitmen
bidang bidang pengajaran
pemasyarakata pemasyarakata dan
n n penerapan
pengetahuan
dan keahlian
di bidang
pemasyarakat
an

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 93


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Percepatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
pelayanan pemahaman kualitaspelayan kualitaspelaya kualitaspelayan
dan an bagi peserta nan bagi an bagi peserta
keterampilan diklat peserta diklat diklat
serta tugas  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
taruna Poltekip pemahaman pemahaman pemahaman
dan AIM antara dan dan dan
lain dengan keterampilan keterampilan keterampilan
menyediakan serta tugas serta tugas serta tugas
berbagai jenis taruna Poltekip taruna Poltekip taruna Poltekip
latihan dan AIM antara dan AIM dan AIM antara
penunjang lain dengan antara lain lain dengan
tugas taruna menyediakan dengan menyediakan
Poltekip dan berbagai jenis menyediakan berbagai jenis
AIM seperti latihan berbagai jenis latihan
kemampuan penunjang latihan penunjang
bahasa asing, tugas taruna penunjang tugas taruna
bela diri, Poltekip dan tugas taruna Poltekip dan
menyelam, AIM seperti Poltekip dan AIM seperti
penggunaan kemampuan AIM seperti kemampuan
senjata api, bahasa asing, kemampuan bahasa asing,
forensic dll bela diri, bahasa asing, bela diri,
 Kerjasama menyelam, bela diri, menyelam,
dengan penggunaan menyelam, penggunaan
lembaga senjata api, penggunaan senjata api,
pendidikan forensic dll senjata api, forensic dll
kedinasan lain  Kerjasama forensic dll  Kerjasama
 Penyempurnaa dengan  Kerjasama dengan
n sistem lembaga dengan lembaga
informasi pendidikan lembaga pendidikan
akademik untuk kedinasan lain pendidikan kedinasan lain
mempercepat  Penyempurnaa kedinasan lain  Penyempurnaan
layanan bagi n sistem  Penyempurna sistem informasi
taruna Poltekip informasi an sistem akademik untuk

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 94


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
dan AIM akademik untuk informasi mempercepat
 Pembinaan dan mempercepat akademik layanan bagi
penyediaan layanan bagi untuk taruna Poltekip
kesempatan taruna Poltekip mempercepat dan AIM
bagi taruna dan AIM layanan bagi  Pembinaan dan
untuk  Pembinaan dan taruna Poltekip penyediaan
mengembangk penyediaan dan AIM kesempatan
an diri dan kesempatan  Pembinaan bagi taruna
berprestasi bagi taruna dan untuk
untuk penyediaan mengembangka
mengembangk kesempatan n diri dan
an diri dan bagi taruna berprestasi
berprestasi untuk
mengembangk
an diri dan
berprestasi

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN)

Mental  Adanya  Pengembangan Sosialisasi dan Sosialisasi dan Sosialisasi dan Sosialisasi dan Sosialisasi dan
Aparatur perubahan pola Nilai-nilai untuk Internalisasi Internalisasi Internalisasi Internalisasi Internalisasi
pikir dan pola menegakkan Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi Reformasi Reformasi Birokrasi
tindak yang integritas
dan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai dan nilai-nilai Birokrasi dan nilai- dan nilai-nilai
mengarah pada
peningkatan etos kerja Kementerian budaya kerja budaya kerja nilai budaya kerja budaya kerja
kerja Hukum dan HAM Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Hukum
(“KAMI PASTI”) Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM dan HAM (“KAMI
(“KAMI PASTI”) (“KAMI PASTI”) (“KAMI PASTI”) PASTI”)

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 95


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Pembentukan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung
agen perubahan pembentukan dan pembentukan dan pembentukan dan pembentukan dan pembentukan dan
untuk pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja
mendorong pola
agen perubahan di agen perubahan di agen perubahan di agen perubahan di agen perubahan di
pikir
BPHN sesuai BPHN sesuai BPHN sesuai BPHN sesuai BPHN sesuai
dengan rencana dengan rencana dengan rencana dengan rencana dengan rencana
tindak yang ada tindak yang ada tindak yang ada tindak yang ada tindak yang ada

Pengawasan  Pembangunan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


unit kerja untuk Inspektorat Jenderal Inspektorat Inspektorat Inspektorat Inspektorat Jenderal
memperoleh dalam penetapan Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam dalam penetapan
predikat
unit kerja untuk penetapan unit penetapan unit penetapan unit unit kerja untuk
WBK/WBBM
memperoleh kerja untuk kerja untuk kerja untuk memperoleh
WBK/WBBM memperoleh memperoleh memperoleh WBK/WBBM
WBK/WBBM WBK/WBBM WBK/WBBM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 96


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Pelaksanaan - Mendukung - Mendukung - Mendukung - Mendukung - Mendukung
pengendalian Inspektorat Inspektorat Inspektorat Inspektorat Inspektorat
gratifikasi Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pengendalian, pengendalian, pengendalian, pengendalian, pengendalian,
pelaporan, dan pelaporan, dan pelaporan, dan pelaporan, dan pelaporan, dan
evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
gratifikasi gratifikasi gratifikasi gratifikasi gratifikasi
- Memanfaatkan - Memanfaatkan - Memanfaatkan - Memanfaatkan - Memanfaatkan
teknologi informasi teknologi teknologi teknologi teknologi informasi
untuk public informasi untuk informasi untuk informasi untuk untuk public
campaign public campaign public campaign public campaign campaign
gratifikasi gratifikasi gratifikasi gratifikasi gratifikasi
- Pelaksanaan
Sosialisasi /
Internalisasi
terkait Gratifikasi.

 Pelaksanaan Mendukung - Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


WBS Inspektorat Jenderal Inspektorat Inspektorat Inspektorat Inspektorat
dalam pelaksanaan, Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam
pelaksanaan,
implementasi, dan pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
implementasi,
evaluasi WBS dan evaluasi implementasi, dan implementasi, dan implementasi, dan
WBS evaluasi WBS evaluasi WBS evaluasi WBS
- Sosialisasi/intern
alisasi terkait
WBS
 Pelaksanaan Mendukung - Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung
benturan Inspektorat Jenderal Inspektorat Inspektorat Inspektorat Inspektorat Jenderal
kepentingan dalam pelaksanaan, Jenderal dalam Jenderal dalam Jenderal dalam dalam pelaksanaan,
pelaksanaan,
implementasi, dan pelaksanaan, pelaksanaan, implementasi, dan
implementasi,

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 97


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
evaluasi benturan dan evaluasi implementasi, dan implementasi, evaluasi benturan
kepentingan benturan evaluasi benturan dan evaluasi kepentingan
kepentingan kepentingan benturan
- Sosialisasi/intern
kepentingan
alisasi terkait
Benturan
kepentingan
 Pembangunan - Pembentukan - Pembentukan - Pembentukan - Pembentukan - Pembentukan
SPIP Satgas SPIP Satgas SPIP Satgas SPIP Satgas SPIP Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP - Sosialisasi SPIP - Sosialisasi SPIP - Sosialisasi SPIP - Sosialisasi SPIP
kepada seluruh kepada seluruh kepada seluruh kepada seluruh kepada seluruh
pegawai pegawai pegawai pegawai pegawai
 Penanganan - Menyusun - Menyusun - Menyusun - Menyusun - Menyusun
pengaduan Kebijakan, Kebijakan, Kebijakan, Kebijakan, Kebijakan,
masyarakat melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
pengaduan pengaduan pengaduan pengaduan pengaduan
masyarakat baik masyarakat baik masyarakat baik masyarakat baik masyarakat baik
secara manual secara manual secara manual secara manual secara manual
maupun maupun maupun maupun maupun
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
teknologi informasi teknologi teknologi teknologi teknologi informasi
- Melakukan informasi informasi informasi - Melakukan
Evaluasi dan - Melakukan - Melakukan - Melakukan Evaluasi dan
Tindak Lanjut Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan Tindak Lanjut
penangan Tindak Lanjut Tindak Lanjut Tindak Lanjut penangan
pengaduan penangan penangan penangan pengaduan
masyarakat pengaduan pengaduan pengaduan masyarakat
masyarakat masyarakat masyarakat

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 98


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas Pembangunan Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI
dan dalam pemantauan dalam pemantauan dalam pemantauan dalam dalam pemantauan
pengembangan target kinerja yang target kinerja yang target kinerja yang pemantauan target target kinerja yang
teknologi
terintegrasi melalui terintegrasi melalui terintegrasi melalui kinerja yang terintegrasi melalui
informasi dalam
manajemen aplikasi e-monev aplikasi SMART aplikasi yang terintegrasi melalui aplikasi yang
kinerja. ditentukan aplikasi yang ditentukan
ditentukan

Kelembagaan Evaluasi dan Perubahan ORTA Mengimplementasik


restrukturisasi dalam an perubahan
kelembagaan Permenkumham No. ORTA BPHN
sesuai ASN
29 Tahun 2015 sesuai dengan
Permenkumham
No. 29 Tahun 2015

Monev Evaluasi Evaluasi Evaluasi


Kelembagaan kelembagaan kelembagaan kelembagaan BPHN
ASN BPHN seusai BPHN seusai seusai dengan
dengan kebijakan dengan kebijakan kebijakan
Kementerian Kementerian Kementerian

Tatalaksana Perluasan Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI


penggunaan e- dalam Perluasan dalam Perluasan dalam Perluasan dalam Perluasan dalam Perluasan
goverment yang penggunaan e- penggunaan e- penggunaan e- penggunaan e- penggunaan e-
terintegrasi
goverment yang goverment yang goverment yang goverment yang goverment yang
terintegrasi melalui terintegrasi melalui terintegrasi melalui terintegrasi terintegrasi melalui
SIMPEG, SIMAK SIMPEG NEW SIMPEG NEW melalui SIMPEG SIMPEG NEW 0.15,
BMN, SAI, Website 0.15, SIMAK BMN, 0.15, SIMAK BMN, NEW 0.15, SIMAK SIMAK BMN, SAI,
Bphn.go.id, RKA-Kl SAI, Website SAI, Website BMN, SAI, Website Bphn.go.id,

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 99


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DIPA Online, E- Bphn.go.id, RKA-Kl Bphn.go.id, RKA-Kl Website RKA-Kl DIPA
Monev/Smart, E- DIPA Online, E- DIPA Online, E- Bphn.go.id, RKA- Online, E-
Monev Bappenas, E- Monev/Smart, E- Monev/Smart, E- Kl DIPA Online, E- Monev/Smart, E-
Monev Anggaran, Target Kinerja, E- Target Kinerja, E- Monev/Smart, E- Target Kinerja, E-
SKP Online, Link Monev Anggaran, Monev Anggaran, Target Kinerja, E- Monev Anggaran,
Lapor, Absensi SKP Online, Link SKP Online, Link Monev Anggaran, SKP Online, Link
Lapor, Absensi Lapor, Absensi SKP Online, Link Lapor, Absensi
Lapor, Absensi

Penerapan - Penyusunan SOP - Penyusunan SOP - Penyusunan SOP - Penyusunan - Penyusunan SOP
efisiensi - Sosialisasi SOP - Sosialisasi SOP - Sosialisasi SOP SOP - Sosialisasi SOP
pemerintahan - Implementasi SOP - Implementasi - Implementasi - Sosialisasi SOP - Implementasi SOP
SOP SOP - Implementasi
SOP
Implementasi UU - Pembentukan Tim - Pembentukan - Pembentukan - Pembentukan - Pembentukan
KIP Pelayanan dan Tim Pelayanan Tim Pelayanan Tim Pelayanan Tim Pelayanan
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Pengelolaan dan dan Pengelolaan
Informasi Publik Informasi Publik Informasi Publik Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan - Pelaksanaan - Pelaksanaan Informasi Publik - Pelaksanaan
Keterbukaan Keterbukaan Keterbukaan - Pelaksanaan Keterbukaan
informasi Publik informasi Publik informasi Publik Keterbukaan informasi Publik
secara manual secara manual secara manual informasi Publik secara manual
maupun teknologi maupun maupun secara manual maupun
informasi teknologi teknologi maupun teknologi
informasi informasi teknologi informasi
informasi
Penerapan sistem Penerapan Aplikasi Penerapan Aplikasi Penerapan Aplikasi Penerapan Penerapan Aplikasi
kearsipan kearsipan kearsipan kearsipan Aplikasi kearsipan kearsipan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 100


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Sumber Daya Perbaikan sistem - Perhitungan - Perhitungan - Perhitungan - Perhitungan - Perhitungan
Manusia dan perencanaan kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Aparatur Sipil kebutuhan pegawai BPHN pegawai BPHN pegawai BPHN pegawai BPHN pegawai BPHN
Negara pegawai ASN - Membuat usulan - Membuat usulan - Membuat usulan - Membuat - Membuat usulan
kebutuhan kebutuhan kebutuhan usulan kebutuhan
pegawai BPHN pegawai BPHN pegawai BPHN kebutuhan pegawai BPHN
kepada Sekretaris kepada kepada pegawai BPHN kepada
Jenderal Sekretaris Sekretaris kepada Sekretaris
Kemenkumham Jenderal Jenderal Sekretaris Jenderal
Kemenkumham Kemenkumham Jenderal Kemenkumham
Kemenkumham
Perumusan dan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung
penetapan Sekretaris Jenderal Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Jenderal
kebijakan sistem dalam hal Jenderal dalam hal Jenderal dalam hal Jenderal dalam dalam hal
rekruitmen dan
Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan hal Perumusan Perumusan dan
seleksi transparan
berbasis penetapan penetapan penetapan dan penetapan penetapan
kompetensi kebijakan sistem kebijakan sistem kebijakan sistem kebijakan sistem kebijakan sistem
rekruitman dan rekruitman dan rekruitman dan rekruitman dan rekruitman dan
seleksi transparan seleksi transparan seleksi transparan seleksi seleksi transparan
berbasis berbasis berbasis transparan berbasis
kompetensi kompetensi kompetensi berbasis kompetensi
kompetensi

Perumusan dan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


penetapan Sekretaris Jenderal Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Jenderal
kebijakan sistem dalam hal Jenderal dalam hal Jenderal dalam hal Jenderal dalam dalam hal
promosi secara
Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan hal Perumusan Perumusan dan
terbuka
penataan kebijakan penataan penataan dan penataan penataan kebijakan
sistem promosi kebijakan sistem kebijakan sistem kebijakan sistem sistem promosi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 101


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
secara terbuka promosi secara promosi secara promosi secara secara terbuka
terbuka terbuka terbuka

Perumusan dan Mendukung BPSDM Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


penetapan dalam hal BPSDM dalam hal BPSDM dalam hal BPSDM dalam BPSDM dalam hal
kebijakan Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan hal Perumusan Perumusan dan
pemanfaatan
penetapan penetapan penetapan dan penetapan penetapan
assesment center
kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan
pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan
assessment center assessment center assessment center assessment assessment center
center

Perumusan dan Pelaksanaan riview Pelaksanaan riview Pelaksanaan riview Pelaksanaan Pelaksanaan riview
penetapan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan riview pelaksanaan pelaksanaan
kebijakan penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja
penilaian kinerja
pegawai 2015 pegawai 2016 pegawai 2017 pegawai 2018 pegawai 2019

Perumusan dan Sosialisasi dan Melakukan Melakukan Melakukan


penetapan internalisasi Monitoring Monitoring Monitoring terhadap
kebijakan reward Peraturan Menteri terhadap terhadap kedisiplinan
dan punisment
Hukum dan HAM kedisiplinan kedisiplinan pegawai BPHN
Nomor 23 Tahun pegawai BPHN pegawai BPHN sebagai salah satu
2015 tentang Tata sebagai salah satu sebagai salah satu bahan untuk
Cara Penjatuhan bahan untuk bahan untuk melakukan reward
Disiplin dan Sanksi melakukan reward melakukan reward (promosi) dan
Administratif Bagi (promosi) dan (promosi) dan punisment
Pegawai di punisment punisment
Lingkungan
Kementerian

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 102


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Hukum dan HAM
bagi pegawai
BPHN

Pembangunan - Pemuktahiran data Pemanfaatan dan Pemanfaatan dan Pemanfaatan dan Pemanfaatan dan
dan melalui pengisian Pemuktahiran data Pemuktahiran data Pemuktahiran data Pemuktahiran data
pengembangan PUPNS menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
sistem informasi - Pemanfaatan SIMPEG NEW 0.15 SIMPEG NEW 0.15 SIMPEG NEW SIMPEG NEW 0.15
ASN. SIMPEG
0.15

Perumusan dan Penyusunan Peta Implementasi Peta Implementasi Peta Implementasi Peta Implementasi Peta
penetapan Jabatan di Jabatan di Jabatan di Jabatan di Jabatan di
kebijakan sistem lingkungan BPHN Lingkungan BPHN Lingkungan BPHN Lingkungan BPHN Lingkungan BPHN
pengkaderan
untuk pengkaderan untuk pengkaderan untuk untuk pengkaderan
pegawai ASN
ASN BPHN ASN BPHN pengkaderan ASN ASN BPHN
BPHN

Perumusan dan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


penetapan sekretariat jenderal sekretariat jenderal sekretariat jenderal sekretariat jenderal sekretariat jenderal
penggunaan profil dalam Perumusan dalam Perumusan dalam Perumusan dalam Perumusan dalam Perumusan
database
dan penetapan dan penetapan dan penetapan dan penetapan dan penetapan
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN penggunaan profil penggunaan profil penggunaan profil penggunaan profil penggunaan profil
database database database database database
kompetensi calon kompetensi calon kompetensi calon kompetensi calon kompetensi calon
pejabat tinggi ASN pejabat tinggi ASN pejabat tinggi ASN pejabat tinggi ASN pejabat tinggi ASN

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 103


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan Mendukung BPSDM Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung BPSDM
penetapan dalam Perumusan BPSDM dalam BPSDM dalam BPSDM dalam dalam Perumusan
kebijakan dan penetapan Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan dan penetapan
pengendalian
kebijakan penetapan penetapan penetapan kebijakan
kualitas diklat
pengendalian kebijakan kebijakan kebijakan pengendalian
kualitas diklat pengendalian pengendalian pengendalian kualitas diklat
kualitas diklat kualitas diklat kualitas diklat

Peraturan Penataan Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


Perundang- berbagai penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan
undangan peraturan Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri
perundangan
Hukum dan HAM Hukum Dan HAM Hukum Dan HAM Hukum Dan HAM Hukum Dan HAM
yang dikeluarkan
oleh Menteri sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
Hukum dan HAM Peraturan Menteri program program program program
Hukum dan HAM penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan
Nomor 30 Tahun peraturan menteri peraturan menteri peraturan menteri peraturan menteri
2015 tentang Tata hukum dan HAM hukum dan HAM hukum dan HAM hukum dan HAM
Cara Pembentukkan tahun 2016 tahun 2017 tahun 2018 tahun 2019
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM di
Lingkungan
Kementerian Hukum
dan HAM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 104


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan - Penerapan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan
kualitas pelayanan satu pelayanan informasi pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan informasi
pelayanan hukum melalui informasi hukum informasi hukum informasi hukum hukum melalui
atap
publik
- Percepatan website BPHN. melalui website melalui website melalui website website BPHN.
pelayanan www.bphn.go.id BPHN. BPHN. BPHN. www.bphn.go.id
- Pembangunan www.bphn.go.id www.bphn.go.id www.bphn.go.id
pengembangan
penggunaan TI
dalam
pelayanan
public.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 105


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DITJEN PEMASYARAKATAN

MENTAL/  Meningkatnya  Internalisasi nilai-  Sosialisasi pada  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan
PERILAKU penerapan asas, nilai reformasi lingkungan Ditjen aktualisasidi aktualisasi pada aktualisasi pada aktualisasi pada
APARATUR prinsip dan nilai birokrasi dalam Pemasyarakatan : lingkungan UPT lingkungan UPT lingkungan UPT lingkungan UPT
dasar reformasi pelaksanaan tugas 1. Tata Nilai dan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakata Pemasyarakatan
birokrasi serta untuk menegakkan Budaya Kerja : : n: :
kode etik dan integritas Kami “PASTI”. 1. Tata Nilai 1. Tata Nilai 1. Tata Nilai 1. Tata Nilai dan
kode perilaku 2. Budaya Kerja dan Budaya dan Budaya dan Budaya Budaya Kerja
petugas Pemasyarakat Kerja Kami Kerja Kami Kerja Kami Kami “PASTI”.
pemasyarakatan. an “SMART”. “PASTI”. “PASTI”. “PASTI”. 2. Budaya Kerja
 Perubahan pola 3. Gerakan 2. Budaya 2. Budaya 2. Budaya Pemasyarakat
pikir dan pola Revolusi Kerja Kerja Kerja an “SMART”.
kerja yang Mental. Pemasyarak Pemasyarak Pemasyarak 3. Gerakan
mengarah pada 4. Reformasi atan atan atan Revolusi
peningkatan Birokrasi. “SMART”. “SMART”. “SMART”. Mental.
integritas dan 5. Pelayanan 3. Gerakan 3. Gerakan 3. Gerakan 4. Reformasi
budaya kerja Publik. Revolusi Revolusi Revolusi Birokrasi.
petugas Mental. Mental. Mental. 5. Pelayanan
pemasyarakatan. 4. Reformasi 4. Reformasi 4. Reformasi Publik.
 Meningkatnya Birokrasi. Birokrasi. Birokrasi.
citra positif 5. Pelayanan 5. Pelayanan 5. Pelayanan
petugas Publik. Publik. Publik.
pemasyarakatan.
 Survey dan
 Surveydan  Survey dan evaluasi
evaluasi evaluasi pelaksanaan
 Penyusunan Tools pelaksanaan pelaksanaan pengembangan
pengembangan pengembangan pengembangan budaya kerja

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 106


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
budaya kerja budaya kerja budaya kerja terkoordinir dan
terkoordinir dan terkoordinir dan terkoordinir dan terintegrasi di
terintegrasi di terintegrasi di terintegrasi di lingkungan Ditjen
lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen dan UPT
dan UPT dan UPT dan UPT Pemasyarakatan
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan

 Pembentukan  Pembentukan  Pengusulan dan  Pengusulan dan  Pengusulan dan  Pengusulan dan
agen perubahan Agen Perubahan/ Pelatihan Agen Pelatihan Agen Pelatihan Agen Pelatihan Agen
untuk mendorong Tunas Integritas Perubahan di Perubahan di Perubahan di Perubahan di
pola pikir dan pada Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen
budaya kerja Pemasyarakatan dan UPT dan UPT dan UPT dan UPT
berintegritas Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan

 Penyusunan  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan


strategi aktualisasi strategi aktualisasi aktualisasi strategi
manajemen manajemen strategi manajemen
perubahan dan perubahan dan manajemen perubahan dan
strategi strategi komunikasi perubahan dan strategi
komunikasi strategi komunikasi
komunikasi

PENGAWASAN  Meningkatnya  Pembangunan  Pembinaan  Pembinaan  Pembinaan  Pembinaan  Pembinaan


sistem unit kerja untuk terhadap UPT terhadap UPT terhadap UPT terhadap UPT terhadap UPT
pengawasan memperoleh Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakata Pemasyarakatan
penyelenggaraan predikat  Pengusulan  Pengusulan n.  Pengusulan
pemasyarakatan WBK/WBBM satker yang akan satker yang akan  Pengusulan satker yang akan
yang profesional diajukan menjadi diajukan menjadi satker yang diajukan menjadi
dan sinergis. WBK, WBBM WBK, WBBM akan diajukan WBK, WBBM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 107


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Meningkatnya  Pegusulan satker menjadi WBK,
penerapan yang akan WBBM
penyelenggaraan diajukan menjadi
pemasyarakatan WBK, WBBM
yang bersih dan
bebas KKN
 Menurunnya
tingkat
penyimpangan
yang dilakukan
oleh jajaran
pemasyarakatan
 Meningkatnya
efisiensi
penyelenggaraan
birokrasi di bidang
pemasyarakatan
 Pelaksanaan Terbentuknya aturan Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi
pengendalian tentang gratifikasi pengendalian pengendalian pengendalian pengendalian
gratifikasi dilingkungan Ditjen gratifikasi di gratifikasi di gratifikasi di gratifikasi di
lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
Unit Pelaksana Pemasyarakatan dan dan UPT dan UPT dan UPT
Teknis UPT Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
 Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan
evaluasi evaluasi evaluasi
pengendalian pengendalian pengendalian
gratifikasi di gratifikasi di gratifikasi di
lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen
dan UPT dan UPT dan UPT
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan d

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 108


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Pelaksanaan  Implementasi WBS  Pembuatan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan
WBS melalui pantauan aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi
Inpres 7 Tahun Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing
2015 dan system system system system
Pembuatan aplikasi  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi
Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing
system system system system system
 Penyusunan SOP  Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan
Whistleblowing evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
system pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing Whistleblowing
system system system system
 Pelaksanaan Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
benturan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan benturan
kepentingan benturan kepentingan benturan kepentingan benturan kepentingan benturan kepentingan di
di lingkungan Ditjen di lingkungan Ditjen di lingkungan Ditjen kepentingan di lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan Pemasyarakatan dan Pemasyarakatan dan lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan
UPT UPT Pemasyarakatan UPT Pemasyarakatan Pemasyarakatan UPT Pemasyarakatan
Pemasyarakatan dan UPT
Pemasyarakatan

 Pembangunan  Pembentukan  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi


SPIP Tim SPIP di pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan SPIP
Ditjen dan UPT SPIP SPIP SPIP  Monitoring dan
Pemasyarakatan  Monitoring dan  Monitoring dan  Monitoring dan evaluasi
 Sosialisasi evaluasi evaluasi evaluasi pelaksanaan SPIP
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
SPIP SPIP SPIP SPIP
 Monitoring dan
evaluasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 109


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan
SPIP
 Penanganan Pemetaan dan Penyusunan  Sosialisasi  Sosialisasi  Sosialisasi
layanan pengumpulan bahan pedoman penanganan penanganan penanganan
masyarakat pedoman penanganan penanganan pengaduan pengaduan pengaduan
pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat di masyarakat di masyarakat di
lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen lingkungan Ditjen
di lingkungan Ditjendan masyarakat di Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
UPT Pemasyarakatan lingkungan Ditjen dan UPT dan UPT dan UPT
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
dan UPT  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
Pemasyarakatan tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
pengaduan pengaduan pengaduan
 Pelaksanaan
tindak lanjut
pengaduan
 Peningkatan  Pendampingan  Pendampingan  Pendampingan  Pendampingan  Pendampingan
peran Aparat dan pengawasan dan pengawasan dan pengawasan dan pengawasan dan pengawasan
Pengawasan oleh APIP dalam oleh APIP dalam oleh APIP dalam oleh APIP dalam oleh APIP dalam
Intern Pemerintah penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
(APIP) sebagai tugas tugas tugas tugas tugas
Quality pemasyarakatan pemasyarakatan pemasyarakatan pemasyarakatan pemasyarakatan
Assurance dan
Consulting dalam
penyelenggaraan
pemasyarakatan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 110


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
AKUNTABILITAS  Meningkatnya Pembangunan dan  Pembentukan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan
sistem penerapan pengembangan aplikasi SIMKA aplikasi SIMKA aplikasi SIMKA aplikasi SIMKA aplikasi SIMKA
akuntabilitas teknologi informasi online (Sistem online online online online
keuangan dan Informasi  Sosialisasi aplikasi  Sosialisasi aplikasi  Sosialisasi  Sosialisasi aplikasi
dalam manajemen
kinerja yang Manajemen SIMKA online yang SIMKA online aplikasi SIMKA SIMKA online yang
terintegrasi kinerja Keuangan) yang terintegrasi pada yang terintegrasi online yang terintegrasi pada
dibidang pemasyarakatan terintegrasi pada Ditjen dan UPT pada Ditjen dan terintegrasi pada Ditjen dan UPT
pemasyarakatan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan UPT Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
 Meningkatnya Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
kualitas
penerapan
penyelenggaraan
pemasyarakatan
yang adil dan
akuntabel
 Pengembangan  Implementasi  Implementasi  Implementasi  Implementasi
Sistem Database manajemen kinerja manajemen manajemen manajemen kinerja
Pemasyarakatan berbasis IT kinerja berbasis kinerja berbasis IT berbasis IT
guna mendukung  Evaluasi IT  Evaluasi  Evaluasi
pelaksanaan pelaksanaan  Evaluasi pelaksanaan pelaksanaan
manajemen manajemen kinerja pelaksanaan manajemen manajemen kinerja
kinerja berbasis berbasis IT manajemen kinerja berbasis IT berbasis IT
IT kinerja berbasis
IT
KELEMBAGAAN  Meningkatnya Evaluasi dan Evaluasi  Kajian akademis  Kajian akademis Penyusunan uraian Kajian akademis
ketepatan fungsi, restrukturisasi kelembagaan UPT Restrukturisasi Restrukturisasi jabatan UPT evaluasi kelembagaan
ketepatan ukuran kelembagaan sesuai Pemasyarakatan Organisasi UPT Organisasi UPT Pemasyarakatan pemasyarakatan
dan sinergi Pemasyarakatan Pemasyarakatan
ASN
kelembagaan  Penyusunan Draf  Penyusunan Draf
UPT Orta UPT Orta UPT
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 111


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Meningkatnya
sinergitas antara
Ditjen dan UPT
Pemasyarakatan
 Menurunnya
tumpang tindih
tugas dan fungsi
kelembagaan
Pemasyarakatan
TATALAKSANA  Meningkatnya Perluasan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan  Pengembangan
penerapan penggunaan e- aplikasi e- aplikasi e- aplikasi e- aplikasi e- aplikasi e-
sistem, proses goverment yang government Ditjen government government government government Ditjen
dan prosedur Pemasyarakatan Ditjen Ditjen Ditjen Pemasyarakatan
terintegrasi
kerja yang jelas,  Pengintegrasian Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakata  Pengintegrasian
efektif, efisien, aplikasi e-  Pengintegrasian  Pengintegrasian n aplikasi e-
tepat, terukur, government Ditjen aplikasi e- aplikasi e-  Pengintegrasian government Ditjen
sederhana, Pemasyarakatan government government aplikasi e- Pemasyarakatan
transparan, dan UPT Ditjen Ditjen government dan UPT
partisipatif dan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan Ditjen Pemasyarakatan
berbasis teknologi  Bimbingan teknis dan UPT dan UPT Pemasyarakata  Bimbingan teknis
informasi. aplikasi e- Pemasyarakatan Pemasyarakatan n dan UPT aplikasi e-
 Meningkatnya government  Bimbingan teknis  Bimbingan teknis Pemasyarakata government
kualitas tata aplikasi e- aplikasi e- n
hubungan antara government government  Bimbingan
Ditjen dan UPT teknis aplikasi e-
Pemasyarakatan government
 Meningkatnya
penerapan
keterbukaan
informasi publik
 Meningkatnya

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 112


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
penerapan
manajemen
kearsipan
 Meningkatnya
kualitas
pelayanan

Penerapan efisiensi Evaluasi dan  Penyusunan  Penyesuaian  Penyusunan  Penyusunan SOP


pemerintahan Pengkajian ulang SOP Divisi SOP UPT SOP  Sosialisasi SOP
bisnis proses terkait Pemasyarakatan Pemasyarakatan  Sosialisasi SOP  Implementasi
 Sosialisasi SOP  Sosialisasi SOP  Implementasi SOP
pelaksanaan tugas
Divisi UPT SOP
dan fungsi Pemasyarakatan
Pemasyarakatan
pemasyarakatan  Implementasi  Implementasi
SOP SOP
Implementasi UU Evaluasi pengelolaan  Pembentukan  Sosialisasi  Implementasi  Implementasi
KIP layanan publik bidang regulasi tentang pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pemasyarakatan pelaksanaan keterbukaan keterbukan keterbukan
keterbukaan informasi publik informasi publik informasi publik
informasi publik  Implementasi  Monitoring dan  Monitoring dan
 Sosialisasi pelaksanaan evaluasi evaluasi
pelaksanaan keterbukan pelaksanaan pelaksanaan
keterbukaan informasi publik keterbukaan keterbukaan
informasi publik  Monitoring dan informasi publik informasi publik
evaluasi
pelaksanaan
keterbukaan
informasi publik

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 113


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penerapan sistem  Penyusunan  Sosialisasi  Penilaian arsip  Pemusnahan
kearsipan pedoman pedoman usul musnah arsip
kearsipan kearsipan  Pengembangan  Penyelamatan
 Sosialisasi  Pemberian aplikasi sistem arsip organisasi
pedoman bimbingan teknis kearsipan dan arsip vital
kearsipan kearsipan berbasis IT  Penyerahan arsip
 Pemberian  Pengembangan  Monitoring dan statis kepada
bimbingan teknis aplikasi sistem evaluasi ANRI
kearsipan kearsipan pengelolaan  Pengembangan
 Pengembangan berbasis IT arsip aplikasi sistem
aplikasi sistem  Monitoring dan kearsipan
kearsipan evaluasi berbasis IT
berbasis IT pengelolaan arsip  Monitoring dan
 Monitoring dan evaluasi
evaluasi pengelolaan arsip
pengelolaan arsip

SUMBER DAYA Perbaikan sistem  Finalisasi  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan


MANUSIA DAN perencanaan pedoman analisis analisa jabatan analisa jabatan analisa jabatan
APARATUR kebutuhan pegawai beban kerja dan dan dan penghitungan
 Melakukan penghitungan penghitungan kebutuhan
SIPIL NEGARA ASN
analisa jabatan kebutuhan kebutuhan pegawai melalui
dan pegawai melalui pegawai melalui analisa beban
penghitungan analisa beban analisa beban kerja
kebutuhan kerja kerja  Penyusunan dan
pegawai melalui  Penyusunan dan  Penyusunan dan penetapan
analisa beban penetapan penetapan perhitungan
kerja perhitungan perhitungan formasi jabatan
 Penyusunan dan formasi jabatan formasi jabatan  Pelaksanaan
penetapan  Penyusunan  Pelaksanaan redistribusi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 114


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
perhitungan pedoman redistribusi pegawai
formasi jabatan redistribusi pegawai
 Penyusunan pegawai (mutasi
proyeksi dan rotasi)
kebutuhan pegawai
 Penyusunan
rencana
redistribusi
pegawai
Perumusan dan  Pelaksanaan  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi
penetapan komunikasi dan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
kebijakan sistem kerja sama rekruitmen rekruitmen rekruitmen
dengan instansi  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
rekruitmen dan
terkait orientasi kepada orientasi kepada orientasi kepada
seleksi transparan  Review formasi CPNS CPNS CPNS
berbasis kompetensi CPNS
 Penyusunan
usulan dan
kebutuhan
rekrutmen CPNS
Perumusan dan  Pelaksanaan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
penetapan komunikasi dan kriteria jabatan kriteria jabatan kriteria jabatan
kebijakan sistem kerja sama secara adil dan secara adil dan secara adil dan
dengan instansi transparan transparan transparan
promosi secara
terkait  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
terbuka  Penyusunan review review review
kriteria jabatan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
secara adil dan promosi terbuka promosi terbuka promosi terbuka
transparan
 Penyiapan
database

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 115


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
kepegawaian
yang terintegrasi
dengan
kompetensi
 Pelaksanaan
review
pelaksanaan
promosi terbuka
Perumusan dan Pembangunan sistem Pembangunan sistem Pembangunan Pembangunan sistem
penetapan assessment secara assessment secara sistem assessment assessment secara
kebijakan elektronik elektronik secara elektronik elektronik
pemanfaatan
assesment center

Perumusan dan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan


penetapan review review review review
kebijakan penilaian pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja penilaian kinerja
kinerja
2015 2016 2017 2018
 Implementasi  Implementasi  Implementasi  Implementasi
manajemen manajemen manajemen manajemen
kinerja pegawai kinerja pegawai kinerja pegawai kinerja pegawai
 Penyusunan  Analisa  Penetapan
Kajian Penentuan pemberian pemberian
Grading Pegawai remunerasi di remunerasi
lingkungan Ditjen berbasis kinerja
Pemasyarakatan
dan UPT
Pemasyarakatan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 116


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan  Perumusan  Implementasi  Implementasi  Implementasi
penetapan kebijakan reward kebijakan reward kebijakan kebijakan reward
kebijakan reward dan punishment dan punishment reward dan dan punishment
berbasis kinerja berbasis kinerja punishment berbasis kinerja
dan punisment
 Penegakan  Evaluasi berbasis kinerja  Evaluasi kebijakan
disiplin dan kode kebijakan reward  Evaluasi reward dan
etik petugas dan punishment kebijakan punishment
pemasyarakatan berbasis kinerja reward dan berbasis kinerja
 Evaluasi  Penegakan punishment  Penegakan
pelaksanaan disiplin dan kode berbasis kinerja disiplin dan kode
penegakan etik petugas  Penegakan etik petugas
disiplin dan kode pemasyarakatan disiplin dan kode pemasyarakatan
etik  Evaluasi etik petugas  Evaluasi
 Internalisasi pelaksanaan pemasyarakatan pelaksanaan
peraturan terkait penegakan  Evaluasi penegakan disiplin
kepegawaian disiplin dan kode pelaksanaan dan kode etik
 Penilaian etik penegakan  Internalisasi
pegawai teladan  Internalisasi disiplin dan kode peraturan terkait
 Pemberian peraturan terkait etik kepegawaian
reward bagi kepegawaian  Internalisasi  Penilaian pegawai
petugas  Penilaian peraturan terkait teladan
berprestasi pegawai teladan kepegawaian  Pemberian reward
 Pemberian  Penilaian bagi petugas
reward bagi pegawai teladan berprestasi
petugas  Pemberian
berprestasi reward bagi
petugas
berprestasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 117


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pembangunan dan  Integrasi aplikasi  Internalisasi  Updating data  Updating data
pengembangan mengenai penggunaan kepegawaian kepegawaian
sistem informasi kepegawaian aplikasi  Pemeliharaan  Pemeliharaan
 Internalisasi kepegawaian sistem informasi sistem informasi
ASN
penggunaan  Updating data kepegawaian kepegawaian
aplikasi kepegawaian
kepegawaian  Pemeliharaan
 Updating data sistem informasi
kepegawaian kepegawaian
 Pemeliharaan
sistem informasi
kepegawaian
Perumusan dan  Penyusunan  Sosialisasi peta  Implementasi  Implementasi peta
penetapan peta jabatan di jabatan peta jabatan jabatan
kebijakan sistem lingkungan Ditjen  Implementasi  Evaluasi  Evaluasi
Pemasyarakatan peta jabatan pelaksanaan pelaksanaan peta
pengkaderan
dan UPT peta jabatan jabatan
pegawai ASN Pemasyarakatan
 Penetapan peta
jabatan sebagai
pedoman sistem
pengkaderan

Perumusan dan  Assesment  Assesment  Assesment  Assesment


penetapan pegawai untuk pegawai untuk pegawai untuk pegawai untuk
penggunaan profil melihat melihat melihat melihat kecocokan
kecocokan dan kecocokan dan kecocokan dan dan kelayakan
database
kelayakan kelayakan kelayakan  Penyiapan
kompetensi calon  Penyiapan  Penyiapan  Penyiapan database
pejabat tinggi ASN database database database kepegawaian
kepegawaian kepegawaian kepegawaian yang terintegrasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 118


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
yang terintegrasi yang terintegrasi yang terintegrasi dengan
dengan dengan dengan kompetensi
kompetensi kompetensi kompetensi
Perumusan dan  Penyusunan  Pelaksanaan in  Pelaksanaan in  Pelaksanaan in
penetapan pedoman house training house training house training
kebijakan pelaksanaan in bagi petugas bagi petugas bagi petugas
house training pemasyarakatan pemasyarakata pemasyarakatan
pengendalian
bagi petugas  Penyusunan n  Monitoring dan
kualitas diklat pemasyarakatan rencana dan  Monitoring dan evaluasi
 Penyusunan kebutuhan diklat evaluasi pelaksanaan in
rencana dan petugas pelaksanaan in house training
kebutuhan diklat pemasyarakatan house training bagi petugas
petugas  Evaluasi bagi petugas pemasyarakatan
pemasyarakatan pelaksanaan pemasyarakata  Penyusunan
 Evaluasi diklat petugas n rencana dan
pelaksanaan pemasyarakatan  Penyusunan kebutuhan diklat
diklat petugas rencana dan petugas
pemasyarakatan kebutuhan pemasyarakatan
diklat petugas  Evaluasi
pemasyarakata pelaksanaan
n diklat petugas
 Evaluasi pemasyarakatan
pelaksanaan
diklat petugas
pemasyarakata
n

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 119


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
PERATURAN Penataan berbagai Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi
PERUNDANG- peraturan Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri Peraturan Menteri
UNDANGAN perundangan yang Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM
dikeluarkan oleh
Menteri Hukum dan
HAM

Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan
perundang-undangan perundang-undangan perundang-undangan perundang- perundang-undangan
yang tidak harmonis yang tidak harmonis yang tidak harmonis undangan yang tidak yang tidak harmonis
harmonis

Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan Identifikasi peraturan
perundang-undangan perundang-undangan perundang-undangan perundang- perundang-undangan
yang tidak up to date yang tidak up to date yang tidak up to date undangan yang tidak yang tidak up to date
up to date

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 120


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DITJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Mental Adanya perubahan  Pengembangan  Sosialisasi  Pembinaan  Penguatan


Aparatur pola pikir dan pola Nilai-nilai untuk Budaya Kerja Sikap dan integritas dan
tindak yang menegakkan Kami “PASTI” Mental revolusi mental
mengarah pada integritas bagi pegawai
peningkatan etos
kerja
Pengawasan  Pembangunan
unit kerja untuk
memperoleh
predikat
WBK/WBBM

 Pelaksanaan
pengendalian Terlaksananya public Campaign terkait gratifikasi di Lingkungan Ditjen PP
gratifikasi
 Pelaksanaan
WBS
 Pelaksanaan
benturan Pelaksanaan Pengawasan terkait benturan kepentingan
kepentingan

 Pembangunan  Pembentukan  Sosialisasi


SPIP Satgas SPIP Pelaksanaan
 Sosialisasi SPIP Pemantauan pelaksanaan SPIP
Pelaksanaan  Pemanstauan
SPIP pelaksanaan
SPIP

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 121


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Penanganan  Pembentukan  Sosialisasi
pengaduan Tim Penanganan Penanganan
masyarakat Pengaduan Pengaduan
Masyarakat Masyarakat
 Sosialisasi  Pelaksanaan
Penanganan tindak lanjut
Pengaduan pengaduan Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Masyarakat masyarakat
 Pelaksanaan
tindak lanjut
pengaduan
masyarakat

Akuntabilitas Pembangunan Penyusunan  Penyederhanaa


dan RENSTRA Ditjen PP n dan
pengembangan penyempurnaan
teknologi indikator
Evaluasi RENSTRA Ditjen PP
informasi dalam  Cascading
manajemen sasaran dan
kinerja. indikator

Evaluasi Renstra Penyesuaian


Kementerian RENSTRA
Hukum dan HAM Kemenkumham

Kelembagaan Evaluasi dan Evaluasi  Evalusi


restrukturisasi kelembagaan unit kelembagaan
kelembagaan pusat inline kantor secara berkala Evalusi kelembagaan secara berkala
sesuai ASN wilayah

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 122


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tatalaksana Penerapan  Penyusunan
efisiensi Proses Bisnis
pemerintahan Ditjen PP
 Penyempurnaan
(Reviu) Proses
Bisnis Ditjen PP
Tahun 2016
 Penyusunan Monitoring dan evaluasi SOP pada Ditjen PP
Peta Cross-
functional
Proses Bisnis
Tingkat Unit
Eselon I
 Penyusunan
SOP Ditjen PP.
Pembentukan Tim Penghimpunan
Peningkatan Standar Pelayanan
Kualitas Pelayanan Publik Unit
Publik Pelaksana
Pelayanan Publik
Ditjen PP.

Penyusunan SOP
Pelayanan Publik

Implementasi UU Fokus pada


KIP pengelolaan
Indeks Pengaduan
Masyarakat (IPM)
khususnya pada
penanganan
Masalah
Pelayanan Publik
yang paling banyak

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 123


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
terjadi dalam
Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.

Pembentukan Tim
Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik (di tingkat
pusat) dan Tim
Pelaksana
Peningkatan
Kualitas Pelayanan
(di unit pelaksana
pelayanan) yang
bertugas
melakukan Tindak
Nyata terhadap
hasil Indeks
Pengaduan
Masyarakat (IPM)
sesuai dengan janji
perbaikan
pelayanan.

Keputusan Menteri
Hukum dan HAM
tentang Pedoman
Evaluasi Kinerja
Pelaksana
Pelayanan Publik.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 124


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Fasilitasi bagi Unit
Pelaksana
Pelayanan Publik
untuk mengikuti
Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik.

Penyusunan SOP
Pelayanan Publik
dalam bentuk
Gambar.

Penerapan sistem
kearsipan
Sumber Daya Perbaikan sistem
Manusia dan perencanaan
Aparatur Sipil kebutuhan Monitoring dan Evaluasi kebutuhan pegawai
Negara pegawai ASN

Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitmen dan
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
promosi secara
terbuka

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 125


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assesment center

Perumusan dan
penetapan
kebijakan
penilaian kinerja
Perumusan dan
penetapan
kebijakan reward
dan punisment

Pembangunan
dan
pengembangan
sistem informasi
ASN
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
pengkaderan
pegawai ASN

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 126


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan
penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN

Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat

Peraturan Penataan  Inventarisasi  Inventarisasi  Inventarisasi  Inventarisasi  Inventarisasi


Perundang- berbagai peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan
undangan peraturan perundang- perundang- perundang- perundang- perundang-
perundangan undangan di undangan di undangan di undangan di undangan di
yang dikeluarkan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
oleh Menteri Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian
Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan Hukum dan Hukum dan Hukum dan
yang tumpang HAM yang HAM yang HAM yang HAM yang
tindih tumpang tindih tumpang tindih tumpang tindih tumpang tindih
 Harmonisasi  Harmonisasi  Harmonisasi  Harmonisasi  Harmonisasi
peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan
perundang- perundang- perundang- perundang- perundang-
undangan undangan undangan undangan undangan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 127


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DITJEN IMIGRASI

Mental
Aparatur

Pengawasan Pelaksanaan Pemisahan  Penunjukkan  Penunjukkan  Penunjukkan  Penunjukkan  Penunjukkan


pemantauan pelaksana tugas beberapa PPK dan beberapa PPK beberapa PPK beberapa PPK beberapa PPK
benturan pemilihan pembagian habis dan pembagian dan pembagian dan pembagian dan pembagian
kepentingan penyedia barang tugas pada Ditjen habis tugas pada habis tugas pada habis tugas habis tugas pada
jasa, penerima Imigrasi Ditjen Imigrasi Ditjen Imigrasi pada Ditjen Ditjen Imigrasi
hasil pengadaan,  Pembentukan ULP  Pembentukan  Pembentukan Imigrasi  Pembentukan
pengelola teknis, yang didalamnya ULP yang ULP yang  Pembentukan ULP yang
pengelola LPSE meliputi Pokja ULP didalamnya didalamnya ULP yang didalamnya
dan Pejabat meliputi Pokja meliputi Pokja didalamnya meliputi Pokja
Pengadaan ULP dan Pejabat ULP dan Pejabat meliputi Pokja ULP dan Pejabat
 Pembentukan Pengadaan Pengadaan ULP dan Pengadaan
panitia penerima /  Pembentukan  Pembentukan Pejabat  Pembentukan
pejabat penerima panitia penerima / panitia penerima Pengadaan panitia penerima /
 Pembentukan tim pejabat penerima / pejabat  Pembentukan pejabat penerima
LPSE tingkat Ditjen  Pembentukan tim penerima panitia penerima  Pembentukan tim
Imigrasi. LPSE tingkat  Pembentukan tim / pejabat LPSE tingkat
Ditjen Imigrasi. LPSE tingkat penerima Ditjen Imigrasi.
Ditjen Imigrasi.  Pembentukan
tim LPSE tingkat
Ditjen Imigrasi.
Terwujudnya Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
pelayanan Izin pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan
Tinggal secara internal internal melalui internal melalui internal melalui internal melalui internal melalui
Keimigrasian yang dan eksternal monitoring dan monitoring dan monitoring dan monitoring dan monitoring dan
berkepastian evaluasi pelayanan evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
Izin Tinggal pelayanan Izin pelayanan Izin pelayanan Izin pelayanan Izin
Keimigrasian; Tinggal Tinggal Tinggal Tinggal
 Penyusunan Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 128


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
laporan monitoring  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
dan evaluasi pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan
pelayanan Izin eksternal melalui eksternal melalui eksternal melalui eksternal melalui
Tinggal pengecekan pengecekan pengecekan pengecekan
Keimigrasian pada keabsahan keabsahan keabsahan keabsahan
33 Divisi Imigrasi (validasi) (validasi) (validasi) (validasi) penjamin
dan Kantor penjamin Izin penjamin Izin penjamin Izin Izin Tinggal
Imigrasi Tinggal Tinggal Tinggal Keimigrasian;
Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian;  Penyusunan
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan laporan monitoring
laporan laporan laporan dan evaluasi
monitoring dan monitoring dan monitoring dan pelayanan Izin
evaluasi evaluasi evaluasi Tinggal
pelayanan Izin pelayanan Izin pelayanan Izin Keimigrasian
Tinggal Tinggal Tinggal Tahun 2019;
Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian  Penyusunan
Tahun 2016; Tahun 2017; Tahun 2018; laporan
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan pengecekan
laporan laporan laporan keabsahan
pengecekan pengecekan pengecekan (validasi) penjamin
keabsahan keabsahan keabsahan Izin Tinggal
(validasi) (validasi) (validasi) Keimigrasian 37
penjamin Izin penjamin Izin penjamin Izin Divisi Imigrasi dan
Tinggal Tinggal Tinggal Kantor Imigrasi.
Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian
pada 25 Kantor pada 30 Divisi pada 33 Divisi
Imigrasi. Imigrasi dan Imigrasi dan
Kantor Imigrasi. Kantor Imigrasi.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 129


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Terlaksananya Pelaksanaan Penyusunan dan  Pelaksanaan Penyusunan dan Terlaksananya
Pencegahan Pengamanan penetapan Standar simulasi penetapan Pencegahan
terjadinya Perijinan, Operasional pengamanan Standar terjadinya
pelanggaran atau Personil, Material, Prosedur (SOP) gedung dan Operasional pelanggaran atau
kejahatan Dokumen, Pengamanan personil pada Prosedur (SOP) kejahatan
keimigrasian Gedung Kantor Gedung dan Direktorat Pengamanan keimigrasian
atau Instalasi Vital personil pada Jenderal Gedung dan
Direktorat Jenderal Imigrasi; personil pada Unit
Imigrasi;  Evaluasi Standar Pelaksana Teknis
Operasional Keimigrasian di
Prosedur (SOP) wilayah;
Pengamanan
Gedung dan
personil pada
Direktorat
Jenderal
Imigrasi.

Terwujudnya Pelaksanaan  Pengawasan  Pengawasan  Pengawasan  Pengawasan  Pengawasan


pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penegakan hukum kegiatan penegakan hukum penegakan penegakan penegakan penegakan hukum
keimigrasian yang penegakan hukum keimigrasianmelalu hukum hukum hukum keimigrasianmelal
berkepastian keimigrasian i monitoring dan keimigrasianmelal keimigrasianmelal keimigrasianmel ui monitoring dan
evaluasi ui monitoring dan ui monitoring dan alui monitoring evaluasi
penegakan hukum evaluasi evaluasi dan evaluasi penegakan hukum
Keimigrasian penegakan penegakan penegakan Keimigrasian
sebanyak 12 hukum hukum hukum sebanyak 12
kegiatan; Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian kegiatan;
 Penyusunan sebanyak 12 sebanyak 15 sebanyak 18  Penyusunan
laporan monitoring kegiatan; kegiatan; kegiatan; laporan monitoring
dan evaluasi  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan dan evaluasi
penegakan hukum laporan laporan laporan penegakan hukum
keimigrasian pada monitoring dan monitoring dan monitoring dan keimigrasian pada
12 Satuan Kerja evaluasi evaluasi evaluasi 12 Satuan Kerja

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 130


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Keimigrasian di penegakan penegakan penegakan Keimigrasian di
daerah. hukum hukum hukum daerah
keimigrasian keimigrasian keimigrasian  Pelaksanaan
pada 12 Satuan pada 15 Satuan pada 18 Satuan kegiatan
Kerja Kerja Kerja pengawasan
Keimigrasian di Keimigrasian di Keimigrasian di orang asing
daerah daerah daerah; sebanyak 210
 Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan.
kegiatan kegiatan kegiatan
pengawasan pengawasan pengawasan
orang asing orang asing orang asing
sebanyak 120 sebanyak 150 sebanyak 180
kegiatan. kegiatan. kegiatan.
Terwujudnya Pelaksanaan  Pelaksanaan  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi
pelayanan paspor, pengawasan pengawasan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
persetujuan visa pelayanan paspor, internal melalui pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan
dan pemeriksaan visa dan monitoring; internal dan internal dan internal dan internal dan
keimigrasian di TPI pemeriksaan  Pelaksanaan eksternal tahun eksternal tahun eksternal tahun eksternal tahun
yang berkepastian keimigrasian di pengawasan 2015; 2016; 2017; 2015-2018;
TPI. eksternal melalui  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Penyusunan
monitoring dan pengawasan pengawasan pengawasan laporan monitoring
koordinasi dengan eksternal melalui eksternal melalui eksternal melalui pada 33 Divisi
K/L terkait; monitoring dan monitoringdan monitoringdan Keimigrasian, 125
 Penyusunan koordinasi koordinasi koordinasi Kantor Imigrasi
laporan monitoring dengan K/L dengan K/L dengan K/L dan 19 Perwakilan
pada Divisi terkait; terkait; terkait; RI.
Keimigrasian,10  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
Kantor Imigrasi laporan laporan laporan
dan 5 Perwakilan monitoring pada monitoring pada monitoring pada
RI. 11 Divisi 11 Divisi 11 Divisi
Keimigrasian, 30 Keimigrasian, 40 Keimigrasian, 45
Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi
dan 5 Perwakilan dan 5 Perwakilan dan 4
RI. RI. Perwakilan RI.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 131


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

 Penanganan
pengaduan
masyarakat
Akuntabilitas Terlaksananya Pemantapan Pelaksanaan Sosialisasi/internali Pembinaan dan Monitoring dan Penyusunan
reformasi birokrasi pelaksanaan pengawasan internal sasi dan pendampingan evaluasi roadmap reformasi
di lingkungan reformasi birokrasi dan eksternal dalam pendampingan penyusunan pelaksanaan birokrasi Direktorat
Direktorat Jenderal di lingkungan rangka pelaksanaan penyusunan laporan kinerja di reformasi birokrasi Jenderal Imigrasi
Imigrasi sesuai Direktorat reformasi birokrasi roadmap Reformasi lingkungan Direktorat Jenderal Tahun 2020-2024
roadmap reformasi Jenderal Imigrasi pada Unit Pelaksana Birokrasi Tahun Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun
Birokrasi Direktorat Teknis Keimigrasian 2015-2019 pada Imigrasi dan satuan 2015-2019.
Jenderal Imigrasi Unit Eselon II di kerja keimigrasian
yang telah lingkungan
ditetapkan. Direktorat Jenderal
Imigrasi.

Meningkatnya Pelaksanaan - 75% tenaga IT 75% tenaga IT 75% tenaga IT 75% tenaga IT
kapasitas dan kegiatan work memiliki kapabilitas memiliki kapabilitas memiliki memiliki kapabilitas
kapabilitas kinerja shop, rapat, dan kapasitas di dan kapasitas di kapabilitas dan dan kapasitas di
di bidang seminar, pelatihan bidang hardware bidang software kapasitas di bidang hardware,
kesisteman di bidang dan database bidang jaringan software, database,
kesisteman jaringan, IT security.

Laporan Keuangan Penyusunan  Rekonsiliasi Data  Pra Rekonsiliasi  Pra Rekonsiliasi  Pra Rekonsiliasi  Pra Rekonsiliasi
yang akuntabel Laporan LK Semester II TA Data LK Data LK Data LK Data LK Semester
Keuangan (LK) 2014 Semester II TA Semester II TA Semester II TA II TA 2018
Direktorat  Revisi Anggaran 2015 2016 2016  Rekonsiliasi
Jenderal Imigrasi  Pembukaan Blokir  Rekonsiliasi  Rekonsiliasi  Rekonsiliasi Nasional LK
Yang Akuntabel Anggaran Nasional LK Nasional LK Nasional LK Semester II TA
 Rekonsiliasi Data Semester II TA Semester II TA Semester II TA 2018
LK Semester I TA 2015 2016 2016  Rekonsiliasi
2015  Pemantapan  Pemantapan  Pemantapan PNBP dengan
 Penyusunan LK Tata Cara Revisi Pengelolaan Pengelolaan Bank Persepsi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 132


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pseudo Periode (BIMTEK) PNBP melalui PNBP melalui  Revisi Anggaran
s.d 30 Oktober  Pemantapan SIMPONI SIMPONI Pembukaan Blokir
2015 Pengelolaan (BIMTEK) (BIMTEK) Anggaran
 Rekonsiliasi Data PNBP melalui  Sosialisasi  Sosialisasi  Rekonsiliasi Data
LK Triwulan III TA SIMPONI Aplikasi SAKTI Aplikasi SAKTI LK Semester I TA
2015 (BIMTEK) (Sistem (Sistem 2019
 BIMTEK  Rekonsiliasi Akuntansi Akuntansi
Penyusunan LK PNBP dengan Tingkat Instansi) Tingkat Instansi)
Berbasis Akrual Bank Persepsi  Rekonsiliasi  Rekonsiliasi
 Penyusunan LK  Revisi Anggaran PNBP dengan PNBP dengan
Pseudo periode s.d dan Pembukaan Bank Persepsi Bank Persepsi
30 November 2015 Blokir Anggaran  Revisi Anggaran  Revisi Anggaran
 Rekonsiliasi dan Pembukaan dan Pembukaan
Data LK Blokir Anggaran Blokir Anggaran
Semester I TA  Rekonsiliasi Data  Rekonsiliasi
2016 LK Semester I Data LK
 Sosialisasi TA 2017 Semester I TA
Aplikasi SAKTI 2017
(Sistem
Akuntansi
Tingkat
Instansi).
Mewujudkan Dukungan  Pengurusan  Penyelenggaraan  Penyelenggaraan  Penyelenggaraa  Penyelenggaraan
Penatausahaan penyelenggaraan penyimpanan BMN bimbingan teknis bimbingan teknis n bimbingan bimbingan teknis
BMN yang pengelolaan BMN untuk memenuhi pengelolaan BMN pengelolaan BMN teknis pemanfaatan,
akuntabel dengan berupa BIMTEK kebutuhan Ditjen bagi operator bagi operator pengelolaan tukar-menukar
SDM yang pengelolaan BMN, Imigrasi dan UPT BMN tingkat BMN atase BMN bagi dan penghapusan
kompeten pengurusan / dibawahnya UAPPB-W imigrasi pada operator BMN BMN bagi
penyimpanan  Renovasi rumah  Pengurusan perwakilan RI yang baru dari penatausaha BMN
BMN, pembinaan dinas tanah tinggi penyimpanan dan  Pengurusan seluruh satker seluruh satker
pengawasan dan tangerang penyaluran BMN penyimpanan dan  Pengurusan  Pengurusan
pengendalian  Penghapusan memenuhi penyaluran BMN penyimpanan penyimpanan dan
BMN, pengelolaan perangkat kebutuhan Ditjen memenuhi dan penyaluran penyaluran BMN
penilaian dan pengolah data Imigrasi dan kebutuhan Ditjen BMN memenuhi memenuhi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 133


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
penghapusan yang sudah rusak satuan kerja Imigrasi dan kebutuhan Ditjen kebutuhan Ditjen
BMN, penertiban berat dan dibawahnya satuan kerja Imigrasi dan Imigrasi dan
BMN serta penghapusan sisa  Pembuatan dan dibawahnya satuan kerja satuan kerja
penyusunan bongkaran pemasangan  Pembuatan dan dibawahnya dibawahnya
laporan BMN  penertiban kepemilikan tanah pemasangan  Pemanfaatan  Pembuatan dan
penghuni rumah di kampung kepemilikan BMN berupa pemasangan
dinas tanah tinggi walang dan tanah di Sumba tanah di Sumba kepemilikan tanah
tangerang swadarma  Pengurusan  Pengurusan di Sumba
 Penyusunan  Renovasi rumah penetapan status penetapan  Pengurusan
laporan BMN dinas imigrasi penggunaan status penetapan status
tingkat satker jalan sabar - BMN atas BMN penggunaan penggunaan BMN
Ditjenim dan Cileduk, kebon baru BMN atas BMN atas BMN baru
tingkat Unit kacang – Tanah  Penyelenggaraan baru  Penyelenggaraan
Akuntansi abang, penghapusan  Penyelenggaraa penghapusan
pembantu pedongkelan – BMN yang sudah n penghapusan BMN yang sudah
pengguna barang Cengkareng dan rusak berat BMN yang rusak berat
Eselon 1 (UAPPB- jalan peta barat –  Penyusunan sudah rusak  Penyusunan
E1) kalideres laporan BMN berat laporan BMN
 Penertiban tingkat satker  Penyusunan tingkat satker
penghuni rumah Ditjenim dan laporan BMN Ditjenim dan
 Pengurusan tingkat Unit tingkat satker tingkat Unit
penetapan status Akuntansi Ditjenim dan Akuntansi
penggunaan BMN pembantu tingkat Unit pembantu
 Penyelenggaraan pengguna barang Akuntansi pengguna barang
penghapusan Eselon 1 pembantu Eselon 1 (UAPPB-
BMN yang sudah (UAPPB-E1) pengguna E1)
rusak berat  Monitoring barang Eselon 1  Monitoring
 Penyusunan pengelolaan BMN (UAPPB-E1) pengelolaan BMN
laporan BMN  Monitoring
tingkat satker pengelolaan
Ditjenim dan BMN
tingkat Unit
Akuntansi
pembantu

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 134


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
pengguna barang
Eselon 1
(UAPPB-E1)
 Monitoring
pengelolaan
BMN.

Terlaksananya Pemantapan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan


reformasi birokrasi pelaksanaan pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan
di lingkungan reformasi birokrasi internal dan internal dan internal dan internal dan internal dan
Direktorat Izin di lingkungan eksternal dalam eksternal dalam eksternal dalam eksternal dalam eksternal dalam
Tinggal Direktorat Izin rangka rangka rangka rangka rangka
Keimigrasian Tinggal pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
sesuai roadmap Keimigrasian. reformasi birokrasi reformasi reformasi reformasi reformasi birokrasi
reformasi Birokrasi pada Unit birokrasi pada birokrasi pada birokrasi pada pada Unit
Direktorat Jenderal Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Unit Pelaksana Unit Pelaksana Pelaksana Teknis
Imigrasi yang telah Keimigrasian; Teknis Teknis Teknis Keimigrasian;
ditetapkan.  Penyusunan Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian;  Penyusunan
laporan monitoring  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan laporan monitoring
dan evaluasi laporan laporan laporan dan evaluasi
pelayanan Izin monitoring dan monitoring dan monitoring dan pelayanan Izin
Tinggal evaluasi evaluasi evaluasi Tinggal
Keimigrasian pada pelayanan Izin pelayanan Izin pelayanan Izin Keimigrasian 37
33 Divisi Imigrasi Tinggal Tinggal Tinggal Divisi Imigrasi dan
dan Kantor Keimigrasian Keimigrasian 30 Keimigrasian 33 Kantor Imigrasi
Imigrasi termasuk pada 25 Kantor Divisi Imigrasi Divisi Imigrasi termasuk
didalamnya Imigrasi termasuk dan Kantor dan Kantor didalamnya
pelaksanaan didalamnya Imigrasi termasuk Imigrasi pelaksanaan
Reformasi pelaksanaan didalamnya termasuk Reformasi
Birokrasi Tahun Reformasi pelaksanaan didalamnya Birokrasi Tahun
2015. Birokrasi Tahun Reformasi pelaksanaan 2019.
2016; Birokrasi Tahun Reformasi
2017. Birokrasi Tahun
2018.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 135


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Terlaksananya Evaluasi  Pembuatan konsep  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi
pelayanan paspor, pengawasan evaluasi Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan
visa dan pelayanan paspor, pengawasan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan paspor,
pemeriksaan visa dan pelayanan paspor, paspor, visa dan paspor, visa dan paspor, visa dan visa dan
keimigrasian di TPI pemeriksaan visa dan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
yang transparan, keimigrasian di pemeriksaan keimigrasian di keimigrasian di keimigrasian di keimigrasian di
akuntabel dan TPI pada 33 Divisi keimigrasian di TPI TPI pada 11 TPI pada 11 TPI pada 11 TPI pada 33
berkualitas. Keimigrasian, 125 pada Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi
Kantor Imigrasi Keimigrasian, 10 Keimigrasian, 40 Keimigrasian, 40 Keimigrasian, 45 Keimigrasian, 125
dan 19 Perwakilan Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi
RI. dan 5 Perwakilan dan 5 Perwakilan dan 7 Perwakilan dan 7 dan 19 Perwakilan
RI; RI; RI; Perwakilan RI; RI;
 Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
laporan hasil laporan hasil laporan hasil laporan hasil
evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan paspor,
paspor, paspor, paspor, persetujuan visa
persetujuan visa persetujuan visa persetujuan visa dan pemeriksaan
dan pemeriksaan dan pemeriksaan dan keimigrasian di
keimigrasian di keimigrasian di pemeriksaan TPI pada 33 Divisi
TPI pada 11 TPI pada 11 keimigrasian di Keimigrasian, 125
Divisi Divisi TPI pada 11 Kantor Imigrasi
Keimigrasian, 40 Keimigrasian, 40 Divisi dan 19 Perwakilan
Kantor Imigrasi Kantor Imigrasi Keimigrasian, 45 RI.
dan 5 Perwakilan dan 7 Perwakilan Kantor Imigrasi
RI. RI. dan 7
Perwakilan RI.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 136


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kelembagaan Terwujudnya Pelaksanaan Penetapan Penetapan Penetapan Penetapan Penetapan
struktur organisasi evaluasi Keputusan Menteri Keputusan Menteri Keputusan Menteri Keputusan Menteri Keputusan Menteri
Direktorat Jenderal kelembagaan di tentang tentang tentang tentang tentang
Imigrasi yang tepat lingkungan Pembentukan Unit Pembentukan Unit Pembentukan Unit Pembentukan Unit Pembentukan Unit
fungsi Direktorat Layanan Paspor Layanan Paspor Layanan Paspor Layanan Paspor Layanan Paspor
Jenderal Imigrasi (ULP) dalam rangka (ULP) dalam (ULP) dalam (ULP) dalam (ULP) dalam rangka
mendekatkan rangka rangka rangka mendekatkan
pelayanan mendekatkan mendekatkan mendekatkan pelayanan
keimigrasian pada pelayanan pelayanan pelayanan keimigrasian pada
masyarakat. keimigrasian pada keimigrasian pada keimigrasian pada masyarakat.
masyarakat. masyarakat. masyarakat.

Penguatan Terwujudnya Pembentukan Pembentukan dan Pembentukan dan Penguatan


Jaringan Informasi informasi dan Jaringan Agen 8 Pembinaan Pembinaan Jaringan Informasi
dan Komunikasi komunikasi Stake Holder Jaringan Agen 10 Jaringan Agen 12 dan Komunikasi
Intelijen dengan intelijen Stake Holder Stake Holder Intelijen dengan
Non Lembaga di Non Lembaga di
seluruh indonesia. seluruh indonesia

Tatalaksana Terlaksananya Penyusunan  Pembentukan TIM  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan TIM
pelayanan Izin perubahan SOP di Penyusun TIM Penyusun TIM Penyusun TIM Penyusun Penyusun
Tinggal bidang Izin Perubahan SOP di Perubahan SOP Perubahan SOP Perubahan SOP Perubahan SOP di
Keimigrasian yang Tinggal bidang Izin Tinggal di bidang Izin di bidang Izin di bidang Izin bidang Izin
sesuai dengan Keimigrasian Keimigrasian; Tinggal Tinggal Tinggal Tinggal
SOP  Penyusunan SOP Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian;
di bidang Izin  Penyusunan 4  Penyusunan 5  Penyusunan 6  Penyusunan 7
Tinggal SOP di bidang SOP di bidang SOP di bidang SOP di bidang Izin
Keimigrasian Izin Tinggal Izin Tinggal Izin Tinggal Tinggal
Tahun 2015; Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian
 Implementasi SOP Tahun 2016; Tahun 2017; Tahun 2018; Tahun 2019;
di bidang Izin  Implementasi  Implementasi  Implementasi  Implementasi SOP
Tinggal SOP di bidang SOP di bidang SOP di bidang di bidang Izin
Keimigrasian Izin Tinggal Izin Tinggal Izin Tinggal Tinggal

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 137


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tahun 2015; Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian
 Evaluasi Tahun 2016; Tahun 2017; Tahun 2018; Tahun 2019;
pelaksanaan SOP  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi
di bidang Izin pelaksanaan SOP pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan SOP
Tinggal di bidang Izin SOP di bidang SOP di bidang di bidang Izin
Keimigrasian Tinggal Izin Tinggal Izin Tinggal Tinggal
Tahun 2015. Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian
Tahun 2016. Tahun 2017. Tahun 2018. Tahun 2019.
Perumusan Pengumpulan data  Penyusunan draft Pelaksanaan Perumusan Pengumpulan data
kebijakan dan dan informasi dalam Standar kebijakan, kebijakan dan dan informasi dalam
koordinasi dalam penyusunan Standar Operasional monitoring dan koordinasi dalam penyusunan
penetapan Operasional Prosedur (SOP) evaluasi Standar penetapan Standar Operasional
Standar Prosedur (SOP) Pelaksanaan Operasional Standar Prosedur (SOP)
Operasional Pelaksanaan fungsi fungsi Intelijen Prosedur (SOP) Operasional Pelaksanaan fungsi
Prosedur (SOP) Intelijen Keimigrasian; Pelaksanaan fungsi Prosedur (SOP) Intelijen
Pelaksanaan Keimigrasian  Penyerapanaspira Intelijen Pelaksanaan Keimigrasian
fungsi Intelijen sidari Unit Keimigrasian fungsi Intelijen
Keimigrasian PelaksanaTeknisd Keimigrasian
alamPenyusunan
draft Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Pelaksanaan
fungsi Intelijen
Keimigrasian;
 Penetapan
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Pelaksanaan
fungsi Intelijen
Keimigrasian.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 138


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Menyajikan Pelaksanaan - Pelaksanaan Pengembangan Perencanaan Perencanaan
keakuratan hasil analisa dokumen analisa dokumen laboratorium penggunaan penggunaan
pemeriksaan keimigrasian keimigrasian forensik laboratorium laboratorium
dokumen dengan alat keimigrasian di forensik forensik
laboratorium Direktorat Intelijen Keimigrasian di 5 Keimigrasian di
forensik yang baru Keimigrasian TPI Besar semua TPI di
Indonesia.

Menyajikan laporan Pembuatan -  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan


perkiraan keadaan laporan Intelijen pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan
Intelijen perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan
Keimigrasian yang keadaan Dasar keadaan Dasar keadaan Dasar keadaan Dasar
tepat waktu Tahun 2016; Tahun 2017; Tahun 2018; Tahun 2019;
 Perkiraan  Perkiraan  Perkiraan  Perkiraan
keadaan keadaan keadaan keadaan khusus.
khusus; khusus; khusus;
Menyajikan laporan Pembuatan -  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan  Pelaksanaan
perkiraan keadaan laporan Intelijen pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan
Intelijen perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan
Keimigrasian yang keadaan Dasar keadaan Dasar keadaan Dasar keadaan Dasar
tepat waktu Tahun 2016; Tahun 2017; Tahun 2018; Tahun 2019;
 Perkiraan  Perkiraan  Perkiraan  Perkiraan
keadaan keadaan keadaan keadaan khusus.
khusus. khusus. khusus.
Memiliki Bank data Menjaring semua - Pemetaan dan Pemetaan Sistem peringatan Memiliki Bank data
Intelijen informasi intelijen profiling tiap Unit permasalahan dan untuk mendeteksi Intelijen
Keimigrasian keimigrasian Pelaksana Teknis pemecahannya permasalahan Keimigrasian
yang potensial.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 139


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Terciptanya Peningkatan/peng  Terbentuknya Terbentuknya Terbentuknya Terciptanya
mekanisme kerjasa embangan Perjanjian kerjasama kerjasama mekanisme
yang baik antara kerjasama antar Kerjasama Keimigrasian Keimigrasian kerjasama yang baik
Direktorat Jenderal lembaga antara Ditjen dengan lembaga dengan lembaga antara Direktorat
Imigrasi dengan pemerintah dan Imigrasi dengan pemerintah dan pemerintah dan Jenderal Imigrasi
lembaga non pemerintah Ditjen Dukcapil, non pemerintah non pemerintah dengan lembaga
pemerintah dan Ditjen pemerintah dan
nonpemerintah Kelembagaan nonpemerintah guna
guna meningkat Ilmu meningkat
pelayanan dan Pengetahuan, pelayanan dan
penegakan hukum Teknologi dan penegakan hukum
keimigrasian Pendidikan keimigrasian
Tinggi
Kemenristek,Pe
merintah Daerah
di daerah lokasi
prioritas PLNB
terkait
redistribusi
pegawai
 Adendum
perpanjangan
Perjanjian
Kerjasama
antara Ditjen
Imigrasi dengan
Bank Rakyat
Indonesia (BRI),
Perpanjangan
Perjanjian
Kerjasama
antara Angkasa
Pura Solusi
dengan Ditjen

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 140


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Imigrasi.

Terselenggaranya  Pelaksanaan Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya


fungsi Fungsi fungsi Keimigrasian fungsi Keimigrasian fungsi Keimigrasian fungsi fungsi Keimigrasian
Keimigrasian, Keimigrasian di di Perwakilan R.I di di Perwakilan R.I di di Perwakilan R.I di Keimigrasian di di Perwakilan R.I di
pelayanan dan Perwakilan R.I Singapura, Thailand, Kuala Lumpur, Tawao, Kuching, Perwakilan R.I di Los Angeles, Berlin
pengawasan di 19 (sembilan Taipei, dan Penang Beijing, Davao City, Guangzhou dan Sydney, Timor dan Den Haag serta
Keimigrasian di belas) serta terwujudnya dan Johor Bahru Hongkong serta Leste, Tokyo dan terwujudnya
Perwakilan R.I dan Perwakilan R.I penambahan dan serta terwujudnya terwujudnya Jeddah serta penambahan dan
tempat lain di Luar yang terdapat penempatan Pejabat penambahan dan penambahan dan terwujudnya penempatan
Negeri yang Pejabat Imigrasi Imigrasi pada penempatan penempatan penambahan dan PejabatImigrasi
terdapat Pejabat dan PerwakilanR.I di PejabatImigrasi Pejabat Imigrasi penempatan pada Perwakilan R.I
Imigrasi terlaksananya Seoul Korea Selatan pada Perwakilan pada Perwakilan PejabatImigrasi di New Delhi India
penambahan dan Riyadh Saudi R.I di London R.I di New York pada Perwakilan dan Buenos Aires
Atase Arabia Inggris dan Cape Amerika Serikat R.I di Songkhla Argentina
 terdapat Town Afrika dan Cairo Mesir Thailand dan Kota
Pejabat Imigrasi Selatan Kinabalu
dan
terlaksananya
penambahan
Atase Imigrasi
di 10 (sepuluh)
Perwakilan R.I
di Seoul Korea
Selatan, Riyadh
Saudi Arabia,
London Inggris,
Capetown

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 141


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Afrika Selatan,
New York
Amerika
Serikat, Cairo
Mesir, Songkhla
Thailand, Kota
Kinabalu, New
Delhi India, dan
Buenos Aires
Argentina

Peningkatan Pengembangan Terlaksananya Bertambahnya Bertambahnya Bertambahnya Bertambahnya mitra


Fungsi Kerjasama semua perjanjian mitra kerjasama mitra kerjasama mitra kerjasama kerjasama bilateral
Keimigrasian International di kerjasama bilateral bilateral dan bilateral dan bilateral dan dan multilateral
melalui Kerjasama bidang dan multilateral yang multilateral multilateral multilateral
International di Keimigrasian telah disepakati
bidang
Keimigrasian baik
bilateral dan multi
lateral yang
meningkat secara
kuantitas maupun
kualitas sehingga
memberi manfaat
yang optimal.

Terciptanya Peningkatan Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya


mekanisme Kerjasama kapasitas para kapasitas para kapasitas para kapasitas para kapasitas para
kerjasama Keimigrasian petugas Imigrasi, petugas Imigrasi, petugas Imigrasi, petugas Imigrasi, petugas Imigrasi,
keimigrasian yang dengan aparat pemerintah aparat pemerintah aparat pemerintah aparat pemerintah aparat pemerintah
efektif antara Organisasi lainnya dan lainnya dan lainnya dan lainnya dan lainnya dan
Direktorat Jenderal Internasional masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat
Imigrasi dengan terkait bekerjasama dengan bekerjasama bekerjasama bekerjasama bekerjasama
Organisasi penanganan Organisasi dengan Organisasi dengan dengan Organisasi dengan Organisasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 142


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Internasional dalam pengungsi dan Internasional Internasional OrganisasiInternasi Internasional Internasional
peningkatan kinerja pencari suaka, mengenai mengenai onal mengenai mengenai mengenai
petugas imigrasi pengungsi, penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
dalam menangani penyelundupan masalah pencari masalah pencari masalah pencari masalah pencari masalah pencari
masalah pencari manusia, suaka, pengungsi, suaka, pengungsi, suaka, pengungsi, suaka, pengungsi, suaka, pengungsi,
suaka, pengungsi, perdagangan penyelundupan penyelundupan penyelundupan penyelundupan penyelundupan
penyelundupan orang serta manusia, manusia, manusia, manusia, manusia,
manusia, kejahatan perdagangan orang perdagangan orang perdagangan orang perdagangan perdagangan orang
perdaganganorang transnasional serta kejahatan serta kejahatan serta kejahatan orang serta serta kejahatan
serta kejahatan terorganisir transnasional transnasional transnasional kejahatan transnasional
transnasional lainnya melalui, terorganisir terorganisir terorganisir transnasional terorganisir lainnya,
terorganisir lainnya diskusi, lainnya,serta lainnya,Serta lainnya,sertaterbent terorganisir lainnya serta. Terbentuknya
dan peningkatan sosialisasi, terbentuknya terbentuknya uknya koordinasi serta. koordinasi
pemahaman aparat lokakarya, koordinasi koordinasi operasional yang Terbentuknya operasional yang
pemerintah lainnya monitoring dan operasional yang operasional yang efektif dan koordinasi efektif dan
juga masyarakat evaluasi efektif dan efektif dan berkesinambungan operasional yang berkesinambungan
mengenai berkesinambungan berkesinambungan dengan organisasi efektif dan dengan organisasi
permasalahan dengan organisasi dengan organisasi internasional dalam berkesinambunga internasional dalam
keimigrasian internasional dalam internasional dalam menangani segala n dengan menangani segala
menangani segala menangani segala permasalahan organisasi permasalahan
permasalahan permasalahan keimigrasian di internasional keimigrasian di
keimigrasian di keimigrasian di wilayah DKI dalam menangani wilayah Nusa
wilayah Sumatera wilayah Riau, Jakarta, Bali dan segala Tenggara Barat,
Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Banten permasalahan Nusa Tenggara
Kepulauan Riau Jawa Timur keimigrasian di Timur dan Papua
wilayah Sumatera
Utara, Jawa
Barat, Kepulauan
Riau Kalimantan
Barat dan D.I.
Yogyakarta

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 143


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Sistem, proses dan Menyusun draft - menginventarisir 50% SOP telah 75% SOP telah 80% SOP telah
prosedur kerja standar jumlah SOP yang dibuat dibuat dibuat
yang jelas, efektif, operasional diperlukan di
efisien, terukur dan prosedur dibidang bidang
sesuai prinsip- kesisteman kesisteman dan
prinsip good mulai menyusun
governance. draft

Terlaksananya Penyusunan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan


pelayanan pasor, perubahan SOP TIM penyusunan TIM TIM TIM TIM penyusunan
persetujuan visa dibidang dan perubahan penyusunan penyusunan penyusunan dan perubahan
dan pemeriksaan pelayanan paspor, SOP; dan perubahan dan perubahan dan perubahan SOP;
keimigrasian di TPI persetujuan visa  Penyusunan SOP; SOP; SOP;  Penyusunan
yang sesuai dan pemeriksaan SOP pelayanan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan SOP pelayanan
dengan SOP keimigrasian di paspor, SOP pelayanan SOP pelayanan SOP paspor,
TPI persetujuan visa, paspor, paspor, pelayanan persetujuan visa,
Pemeriksaan persetujuan persetujuan paspor, Pemeriksaan
keimigrasian; visa, visa, persetujuan keimigrasian;
 Implementasi Pemeriksaan Pemeriksaan visa,  Implementasi
SOP pelayanan keimigrasian; keimigrasian; Pemeriksaan SOP pelayanan
paspor,  Implementasi  Implementasi keimigrasian; paspor,
persetujuan visa SOP pelayanan SOP pelayanan  Implementasi persetujuan visa
dan pemeriksaan paspor, paspor, SOP dan
keimigrasian; persetujuan visa persetujuan visa pelayanan pemeriksaan
 Evaluasi dan dan paspor, keimigrasian;
pelaksanaan pemeriksaan pemeriksaan persetujuan  Evaluasi
SOP tahun 2015. keimigrasian; keimigrasian; visa dan pelaksanaan
 Evaluasi  Evaluasi pemeriksaan SOP tahun
pelaksanaan pelaksanaan keimigrasian; 2019.
SOP tahun SOP tahun  Evaluasi
2016. 2017. pelaksanaan
SOP tahun
2018.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 144


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Terciptanya Memfasilitasi Merinventarisir dan Terinventarisir dan Terinventarisir dan Terinventarisir dan Terinventarisir dan
mekanisme pembangunan tersosialisasi seluruh tersosialisasi tersosialisasi tersosialisasi tersosialisasi
kerjasama kesejateraan perjanjian yang telah seluruh perjanjian seluruh perjanjian seluruh perjanjian seluruh perjanjian
keimigrasian yang masyarakat dilakukan yang telah yang telah yang telah yang telah dilakukan
efektif antara melalui pemerintah RI yang dilakukan dilakukan dilakukan pemerintah RI pada
Direktorat Jenderal peningkatan berkaitan dengan pemerintah RI pada pemerintah RI pada pemerintah RI tahun 2018 yang
Imigrasi dengan akses perlintasan keimigrasian dan tahun 2015 yang tahun 2016 yang pada tahun 2017 berkaitan dengan
Organisasi dan transparansi terselenggaranya berkaitan dengan berkaitan dengan yang berkaitan keimigrasian dan
Internasional dalam prosedur perjanjian yang keimigrasian dan keimigrasian dan dengan terselenggaranya
peningkatan keimigrasiandeng dilakukan terselenggaranya terselenggaranya keimigrasian dan perjanjian yang
pemahaman an melakukan pemerintah RI tahun perjanjian yang perjanjian yang terselenggaranya dilakukan
apparat pemerintah penyusunan, 2015 dilakukan dilakukan perjanjian yang pemerintah RI tahun
lainnya juga perundingan, pemerintah RI pemerintah RI dilakukan 2019
masyarakat sosialisasi dan tahun 2016 tahun 2017 pemerintah RI
mengenai pelaksanaan tahun 2018
permasalahan kerjasama
keimigrasian. perdagangan jasa
dan kerjasama
investasi
Sumber Daya Mewujudkan SDM Pendikan dan  Diklat  Diklat  Diklat  Diklat  Diklat
Manusia dan Aparatur Imigrasi Latihan Pegawai Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan Kepemimpinan
Aparatur Sipil yang profesional  Diklat Khusus untuk 45 orang untuk 60 orang untuk 70 orang untuk 80 orang
Negara dan bertanggung Intelijen Dasar  Diklat Jabatan  Diklat Jabatan  Diklat Jabatan  Diklat Jabatan
jawab dalam  Diklat Khusus Fungsional untuk Fungsional untuk Fungsional untuk Fungsional untuk
rangka Intelijen Lanjutan 175 orang 185 orang 195 orang 205 orang
meningkatkan  Diklat Penyidik  Diklat  Diklat  Diklat  Diklat
efisiensi dan Pegawai Negeri Bendaharawan Bendaharawan Bendaharawan Bendaharawan
efektifitas Sipil untuk 15 orang untuk 25 orang untuk 35 orang untuk 45 orang
pelayanan dan  Diklat  Diklat Intelijen  Diklat Intelejen  Diklat Intelejen  Diklat Intelejen
penegakan hukum Bendaharawan untuk 55 orang untuk 60 orang untuk 70 orang untuk 80 orang
keimigrasian  Monitoring dan  Diklat Penyidik  Diklat Penyidik  Diklat Penyidik  Diklat Penyidik
Evaluasi Pegawai Negeri Pegawai Negeri Pegawai Negeri Pegawai Negeri
pelaksanaan Sipil untuk 55 Sipil untuk 60 Sipil untuk 70 Sipil untuk 80
Diklat orang orang orang orang

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 145


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Monitoring dan  In House Training  In House  In House Training
Evaluasi untuk 450 orang Training untuk untuk 470 orang
pelaksanaan  Monitoring dan 460 orang  Monitoring dan
Diklat Evaluasi  Monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan Evaluasi pelaksanaan
Diklat. pelaksanaan Diklat.
Diklat.
Pengembangan  Bantuan  Bantuan  Bantuan  Bantuan  Bantuan
aparatur imigrasi Operasional dan Operasional AIM operasional operasional Operasional
berbasis Non Operasional dan Dikpim DikpiM Dikpim DIKPIM
kompetensi AIM dan DIKPIM  Peningkatan  Bantuan  Bantuan  Bantuan
 Peningkatan Status AIM Operasional Operasional Operasional
Status AIM  Penyusunan Politeknik Politeknik Politeknik Imigrasi
 Penyusunan rencana Imigrasi Imigrasi  Penyusunan
rencana penegembangan  Penyusunan  Penyusunan rencana
penegembangan kompetensi rencana rencana penegembangan
kompetensi melalui melalui progaram penegembangan penegembangan kompetensi
progaram bantuan bantuan bea kompetensi kompetensi melalui progaram
bea siswa S2 dan siswa S2 dan S3 melalui progaram melalui bantuan bea siswa
S3 di perguruan di perguruan bantuan bea progaram S2 dan S3 di
tinggi negeri dan tinggi negeri dan siswa S2 dan S3 bantuan bea perguruan tinggi
lura negeri lura negeri di perguruan siswa S2 dan S3 negeri dan lura
 Sertifikasi Barjas  Sertifikasi Barjas tinggi negeri dan di perguruan negeri
bagi Pejabat bagi Pejabat lura negeri tinggi negeri dan  Seritifikasi Barjas
Struktural Struktural eselon  Sertifikasi Barjas lura negeri bagi Pejabat
 Proses Asessment III bagi Pejabat  Sertifikasi Barjas Struktural JFU
dalam rangka bank  Peningkatan Struktural III bagi Pejabat IV  Peningkatan
data pegawai keahlian PPK  Peningkatan  Peningkatan keahlian Pokja
Assesment sebagi  Peningkatan keahlian PPK Keahlian Pokja barang dan jasa
bahan keahlian Pokja  Peningkatan barang dan jasa  Penyusunan
pertimbangan barang dan jasa keahlian Pokja  Penyusunan konsep asessment
Mutasi sesuai  Peningkatan barang dan jasa konsep dalam rangka
kebutuhan keahlian bahasa  Peningkatan asessment mutasi sesuai

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 146


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Fit and property tes  Penyusunan keahlian bahasa dalam rangka sesuai kebutuhan
untuk promosi konsep  Penyusunan mutasi sesuai  Implementasi hasil
Pejabat Imigrasi di asessment konsep kebutuhan Asessment
luar negeri dalam rangka asessment dalam  Implementasi Pejabat struktural
 Tes TOEFL mutasi sesuai rangka mutasi hasil Asessment dalam rangka
kebutuhan sesuai kebutuhan Pejabat mutasi
 Implementasi  Implementasi struktural dalam  Evaluasi
hasil Asessment hasil Asessment rangka mutasi Asessment dalam
Pejabat struktural Pejabat struktural  Evaluasi rangka mutasi
dalam rangka dalam rangka Asessment jabatan struktural
mutasi mutasi dalam rangka  Implementasi
 Evaluasi proses  Evaluasi mutasi jabatan standar manajerial
Asessment dalam Asessment dalam struktural eselon IV
rangka mutasi rangka mutasi  Implementasi  Evaluasi standar
jabatan struktural jabatan struktural standar manajerial eselon
 Penyusunan  Sosialisasi kompetensi IV
rumusan standar standar manajerial  Fit and propertI
kompetensi kompetensi Esselon III tes untuk promosi
manajerial bagi mamanjerial  Evaluasi standar Pejabat Imigrasi di
eselon III eselon III kompetensi luar negeri
 Fit and property  Implementasi manajerial  Tes TOEFL
tes untuk promosi standar eselon III
Pejabat Imigrasi kompetensi  Penyusunan
di luar negeri manajerial konsep standar
 Tes TOEFL Esselon III manajerial
 Fit and property eselon IV
tes untuk promosi  Fit and property
Pejabat Imigrasi tes untuk
di luar negeri promosi Pejabat
 Tes TOEFL. Imigrasi di luar
negeri
 Tes TOEFL

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 147


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Transparansi dan  Terselenggaranya  Terselenggaranya  Implementasi  Implementasi  Implementasi pola
akuntabilitas Pola apel pagi dan sore apel pagi dan pola mutasi dan pola mutasi dan mutasi dan
Mutasi dan  Terselengaranya sore promosi jabatan promosi jabatan Promosi Jabatan
Promosi yang absensi finger print  Terselengaranya struktural dan struktural dan Strutural dan Pola
jelas  Sosialisasi absensi finger  Evaluasi pola Pejabat Imigrasi
Peraturan print mutasi dan  Evaluasi pola
Pemerintah No.53  Sosialisasi promosi jabatan mutasi dan  Evaluasi pola
Th. 2010 Peraturan struktural dan promosi jabatan mutasi dan
 Implementasi Pemerintah No.53 Pejabat Imigrasi struktural dan promosi Pejabat
Hukdis sesuai Th. 2010 Pejabat Imigrasi Strutural dan
peraturan .  Implementasi Pejabat Imigrasi
Hukdis sesuai
peraturan
Disiplin Pegawai Update data  Terselenggaranya  Terselenggaranya  Terselenggarany  Terselenggaranya
Kepegawaian apel pagi dan apel pagi dan a apel pagi dan apel pagi dan sore
sore sore sore  Terselenggaranya
 Terselenggaranya  Terselenggaranya  Terselenggarany absensi finger print
absensi finger absensi finger a absensi finger  Implementasi
print print print Hukdis sesuai
 Sosialisasi  Implementasi  Implementasi peraturan yang
Permenkumham Hukdis sesuai Hukdis sesuai berlaku
No.23 Th 2015 peraturan yang peraturan yang  Melakukan
 Implementasi berlaku berlaku evaluasi
Hukdis sesuai  Melakukan  Melakukan pemberian hukdis
peraturan yang evaluasi evaluasi tahun 2018
berlaku pemberian hukdis pemberian  Menurunnya
 Melakukan tahun 2016 hukdis tahun jumlah pegawai
evaluasi  Menurunnya 2017 yang dijatuhi
pemberian hukdis jumlah pegawai  Menurunnya Hukdis.
tahun 2015 yang dijatuhi jumlah pegawai
hukdis yang dijatuhi
Hukdis

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 148


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Integrasi Sistem  Verifikasi data  Update data  Internalisasi  Internalisasi
Informasi Kepegawaian Kepegawaian Update data Update data
Kepegawaian  Validasi data  Pengembangan kepegawaian kepegawaian
kepegawaian Aplikasi  Monitoring dan  Integrasi database
 Pengembangan Kepegawaian evaluasi kepegawaian
aplikasi untuk pelaksanaan Ditjen Imigrasi
kepegawaian permohonan PPNS online dan dengan Simpeg
dengan PPNS online dari Cuti Kemenkumham
penambahan UPT ke Ditjen
database PPNS Imigrasi
 Pengembangan  Pengembangan
aplikasi aplikasi
kepegawian permohonan cuti
dengan dan terintegrasi pada
penyempurnaan UPT dan Ditjenim
aplikasi cuti  Sosialisasi
permohonan
PPNS online dari
UPT ke Ditjenim
dan aplikasi
cutiyang
terintegrasi
 Internalisasi
Udate data
kepegawaian.

Tunjangan Kinerja
70% 70% 100% 100% 100%

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 149


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kode Etik  Internalisasi Kode  Internalisasi Kode  Internalisasi Kode  Internalisasi  Internalisasi
Aparatur Imigrasi Etik Aparatur Etik Aparatur Etik Apparatur Kode Etik KodeEtik Aparatur
Imigrasi Imigrasi Imigrasi Aparatur Imigrasi Imigrasi;
 Evaluasi hasil  Evaluasi hasil  Evaluasi hasil  b. Evaluasi hasil
internalisasi Kode internalisasi Kode internalisasi internalisasi Kode
Etik Aparatur Etik Aparatur Kode Etik Etik Aparatur
Imigrasi Imigrasi Aparatur Imigrasi Imigrasi.

Terselenggaranya
Pembinaan Fisik Terselenggaranya Terselenggaranya Terselenggaranya
kegiatan olahraga Terselenggaranya
dan Mental kegiatan olahraga kegiatan olahraga kegiatan olahraga
dan kerohanian kegiatan olahraga
dan kerohanian Bagi dan kerohanian dan kerohanian
bagi aparatur dan kerohanian bagi
aparatur imigrasi bagi aparatur bagi aparatur
imigrasi aparatur imigrasi
imigrasi imigrasi

Perencanaan Tersedianya jumlah  Tersedianya  Tersedianya  Tersedianya  Tersedianya


kebutuhan jumlah kebutuhan formasi jumlah kebutuhan jumlah kebutuhan jumlah jumlah kebutuhan
aparatur Imigrasi jabatan formasi jabatan formasi jabatan kebutuhan formasi jabatan
 Melakukan  Melakukan formasi jabatan  Melakukan
Analisa Analisa  Melakukan Analisa kebutuhan
kebutuhan kebutuhan Analisa pegawai melalui
pegawai melalui pegawai melalui kebutuhan Analisis Beban
Analisis Beban Analisis Beban pegawai melalui Kerja
Kerja Kerja Analisis Beban  Melakukan
 Melakukan  Melakukan Kerja redistribusi
redistribusi redistribusi  Melakukan pegawai.
pegawai. pegawai. redistribusi
pegawai.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 150


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tersedianya Sdm Pendidikan dan - 50% TIMTIK telah 70% telah 80% telah 85% telah mengikuti
Yang Profesional pelatihan di mengikuti mengikuti mengikuti pendidikan dan
Di Bidang It Bidang: pendidikan dan pendidikan dan pendidikan dan pelatihan serta
1. sistim analis pelatihan serta pelatihan serta pelatihan serta memiliki
2. Data Base memiliki memiliki memiliki kemampuan IT
3. Middlewere kemampuan sistem kemampuan kemampuan Security
4. Jaringan analis, programmer, middleware, server, quality
5. Storage database. jaringan, storage control, instalasi
6. Server
7. Quality control
8. Instalasi
9. IT Securiti

Meningkatnya  Pelaksanaaan  Pelaksanaaan  Pelaksanaaan  Pelaksanaaan  Pelaksanaaan


Kemampuan penyegaran penyegaran penyegaran penyegaran penyegaran
Penyidikan dan PPNS PPNS sebanyak PPNS sebanyak PPNS sebanyak PPNS sebanyak 6
Teknis Pemberian  Workshop 3 Kali 4 Kali 5 Kali Kali
Tindakan pembekalan  Workshop  Workshop  Workshop  Workshop
Administratif peningkatan pembekalan pembekalan pembekalan pembekalan
Keimigrasian Kemampuan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
Teknis Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Pemberian Teknis Teknis Teknis Teknis Pemberian
Tindakan Pemberian Pemberian Pemberian Tindakan
Administratif Tindakan Tindakan Tindakan Administratif
Keimigrasian Administratif Administratif Administratif Keimigrasian
Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian sebanyak 6 Kali.
sebanyak 3 Kali. sebanyak 4 Kali. sebanyak 5 Kali.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 151


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Peraturan Pengharmonisasia Inventarisasi  Perumusan  Penyerapan  Penyerapan  Penyerapan  Penyerapan
Perundang- n seluruh peraturan peraturan bidang usulan Peraturan aspirasi dari aspirasi dari aspirasi dari aspirasi dari Unit
undangan di bidang keimigrasian yang Presiden dan Unit Pelaksana Unit Pelaksana Unit Pelaksana Pelaksana
Keimigrasian merupakan Peraturan Teknis dalam Teknis dalam Teknis dalam Teknis dalam
amanat Undang- Menteri Hukum rangka rangka rangka rangka
Undang Nomor 6 dan HAM tentang penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan
Tahun 2016 restrukturisasi peraturan peraturan peraturan usulan
tentang struktur Menteri Hukum Keimigrasian di Keimigrasian di perubahan
Keimigrasian dan organisasi dan dan HAM bidang bidang Peraturan
Peraturan tata kerja tentang struktur pelayanan penegakan Pemerintah
Pemerintah Direktorat organisasi dan Keimigrasian; hukum Nomor 31 Tahun
Nomor 31 Tahun Jenderal Imigrasi; tata kerja Kantor  Penyampaian Keimigrasian; 2013 tentang
2013 tentang  Penetapan Imigrasi; dan  Penyampaian Peraturan
Peraturan Peraturan  Penyusunan pembahasan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Menteri Hukum konsepsi usulan konsepsi pembahasan Undang-Undang
Undang-Undang dan HAM tentang perubahan penyusunan konsepsi Nomor 6 Tahun
Nomor 6 Tahun restrukturisasi Peraturan peraturan penyusunan 2011 tentang
2011 tentang struktur Menteri Hukum Keimigrasian di peraturan Keimigrasian;
Keimigrasian organisasi dan dan HAM bidang Keimigrasian di  Penyampaian
tata kerja tentang struktur pelayanan bidang dan
Direktorat organisasi dan Keimigrasian. penegakan pembahasan
Jenderal Imigrasi. tata kerja Kantor hukum naskah
Imigrasi; Keimigrasian. akademik usulan
 Penyampaian  perubahan
dan Peraturan
pembahasan Pemerintah
konsepsi usulan Nomor 31 Tahun
perubahan 2013 tentang
Peraturan Peraturan
Menteri Hukum Pelaksanaan
dan HAM Undang-Undang
tentang struktur Nomor 6 Tahun
organisasi dan 2011 tentang
tata kerja Kantor Keimigrasian.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 152


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Imigrasi ke
Setjen
Kementerian
Hukum dan
HAM, dan
Direktorat
Jenderal
Peraturan
Perundang-
Undangan.

Pengharmonisasia Inventarisasi  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan


n seluruh peraturan peraturan bidang TIM Pelaksanaan TIM TIM TIM TIM
di bidang Izin Izin Tinggal Perumusan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Tinggal Keimigrasian yang Peraturan di Perumusan Perumusan Perumusan Perumusan
Keimigrasian merupakan bidang Izin Peraturan di Peraturan di Peraturan di Peraturan di
amanat Undang- Tinggal bidang Izin bidang Izin bidang Izin bidang Izin
Undang Nomor 6 Keimigrasian; Tinggal Tinggal Tinggal Tinggal
Tahun 2011  Perumusan Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian; Keimigrasian;
tentang usulan Peraturan  Perumusan  Perumusan  Perumusan  Penyerapan
Keimigrasian, dan Menteri Hukum usulan usulan usulan aspirasi dari Unit
Peraturan dan HAM tentang perubahan perubahan perubahan Pelaksana
Pemerintah Prosedur Teknis Peraturan Peraturan Peraturan Teknis dalam
Nomor 31 Tahun Alih Status Izin Menteri Hukum Menteri Hukum Menteri Hukum rangka
2013 tentang Tinggal dan HAM dan HAM dan HAM perumusan
Peraturan Kunjungan Nomor 27 Nomor 22 Nomor peraturan di
Pelaksanaan menjadi Izin Tahun 2014 Tahun 2012 M.HH.01.GR.0 bidang Izin
Undang-Undang Tinggal Terbatas tentang tentang Tata 1.14 Tahun Tinggal
Nomor 6 Tahun dan Izin Tinggal Prosedur Teknis Cara 2010 tentang Keimigrasian
2011 tentang Terbatas menjadi Pemberian, Pendaftaran Tata Cara
Keimigrasian serta Izin Tinggal Perpanjangan, Anak Permohonan
Undang-Undang Tetap; Penolakan, Berkewarganeg Surat
Nomor 12 Tahun  Penetapan Pembatalan dan araan Ganda Keterangan
2006 tentang Perumusan Berakhirnya Izin dan Keimigrasian;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 153


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kewarganegaraan usulan Peraturan Tinggal Permohonan  Penyerapan
. Menteri Hukum Kunjungan, Izin Fasilitas aspirasi dari
dan HAM tentang Tinggal Keimigrasian; Unit Pelaksana
Prosedur Teknis Terbatas, dan  Penyerapan Teknis dalam
Alih Status Izin Izin Tinggal aspirasi dari rangka
Tinggal Tetap serta Unit Pelaksana penyusunan
Kunjungan Pengecualian Teknis dalam perubahan
menjadi Izin dari Kewajiban rangka Peraturan
Tinggal Terbatas Memiliki Izin penyusunan Menteri Hukum
dan Izin Tinggal Tinggal; perubahan dan HAM
Terbatas menjadi  Penyerapan Peraturan Nomor
Izin Tinggal aspirasi dari Menteri Hukum M.HH.01.GR.0
Tetap. Unit Pelaksana dan HAM 1.14 Tahun
Teknis dalam Nomor 22 2010 tentang
rangka Tahun 2012 Tata Cara
penyusunan tentang Tata Permohonan
perubahan Cara Surat
Peraturan Pendaftaran Keterangan
Menteri Hukum Anak Keimigrasian;
dan HAM Berkewarganeg  Penyusunan
Nomor 27 araan Ganda konsepsi
Tahun 2014 dan usulan
tentang Permohonan perubahan
Prosedur Teknis Fasilitas Peraturan
Pemberian, Keimigrasian; Menteri Hukum
Perpanjangan,  Penyusunan dan HAM
Penolakan, konsepsi usulan Nomor
Pembatalan dan perubahan M.HH.01.GR.0
Berakhirnya Izin Peraturan 1.14 Tahun
Tinggal Menteri Hukum 2010 tentang
Kunjungan, Izin dan HAM Tata Cara
Tinggal Nomor 22 Permohonan
Terbatas, dan Tahun 2012 Surat
Izin Tinggal tentang Tata Keterangan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 154


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tetap serta Cara Keimigrasian;
Pengecualian Pendaftaran  Penyampaian
dari Kewajiban Anak dan
Memiliki Izin Berkewarganeg pembahasan
Tinggal; aaan Ganda konsepsi
 Penyusunan dan usulan
konsepsi usulan Permohonan perubahan
perubahan Fasilitas Peraturan
Peraturan Keimigrasian; Menteri Hukum
Menteri Hukum  Penyampaian dan HAM
dan HAM dan Nomor
Nomor 27 pembahasan M.HH.01.GR.0
Tahun 2014 konsepsi usulan 1.14 Tahun
tentang perubahan 2010 tentang
Prosedur Teknis Peraturan Tata Cara
Pemberian, Menteri Hukum Permohonan
Perpanjangan, dan HAM Surat
Penolakan, Nomor 22 Keterangan
Pembatalan dan Tahun 2012 Keimigrasian;
Berakhirnya Izin tentang Tata  Ditetapkannya
Tinggal Cara perubahan
Kunjungan, Izin Pendaftaran Peraturan
Tinggal Anak Menteri Hukum
Terbatas, dan Berkewarganeg dan HAM
Izin Tinggal aan Ganda dan Nomor
Tetap serta Permohonan M.HH.01.GR.0
Pengecualian Fasilitas 1.14 Tahun
dari Kewajiban Keimigrasianke 2010 tentang
Memiliki Izin Setjen Tata Cara
Tinggal; Kementerian Permohonan
 Penyampaian Hukum dan Surat
dan HAM, dan Keterangan
pembahasan Direktorat Keimigrasian.
konsepsi usulan Jenderal

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 155


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
perubahan Peraturan
Peraturan Perundang-
Menteri Hukum Undangan;
dan HAM  Ditetapkannya
Nomor 27 perubahan
Tahun 2014 Peraturan
tentang Menteri Hukum
Prosedur Teknis dan HAM
Pemberian, Nomor 22
Perpanjangan, Tahun 2012
Penolakan, tentang Tata
Pembatalan dan Cara
Berakhirnya Izin Pendaftaran
Tinggal Anak
Kunjungan, Izin Berkewarganeg
Tinggal araan Ganda
Terbatas, dan dan
Izin Tinggal Permohonan
Tetap serta Fasilitas
Pengecualian Keimigrasian.
dari Kewajiban
Memiliki Izin
Tinggalke
Setjen
Kementerian
Hukum dan
HAM, dan
Direktorat
Jenderal
Peraturan
Perundang-
Undangan;
 Ditetapkannya
perubahan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 156


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
Nomor 27
Tahun 2014
tentang
Prosedur Teknis
Pemberian,
Perpanjangan,
Penolakan,
Pembatalan dan
Berakhirnya Izin
Tinggal
Kunjungan, Izin
Tinggal
Terbatas, dan
Izin Tinggal
Tetap serta
Pengecualian
dari Kewajiban
Memiliki Izin
Tinggal.

Tersusunnya  Penyusunan  Penyusunan


peraturan Konsep Konsep
pelaksanaan Rumusan Rumusan
jabatan fungsional Peraturan Peraturan
tententu Menteri Hukum Menteri Hukum
keimigrasian dan HAM tentang dan HAM
Petunjuk Teknis tentang
Jabatan Penyelenggaraa
Fungsional Analis n Pendidikan
Keimigrasian dan dan Pelatihan
Angka Kreditnya; Calon

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 157


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 Penyusunan Fungsional
Konsep Analis
Rumusan Keimigrasian;
Peraturan M  Penyusunan
enteri Hukum dan Konsep
HAM tentang Rumusan
Petunjuk Teknis Peraturan
Jabatan Menteri Hukum
Fungsional dan HAM
Pemeriksa tentang
Keimigrasian dan Penyelenggaraa
Angka Kreditnya; n Pendidikan
 Penyusunan dan Pelatihan
Konsep Calon
Rumusan Fungsional
Peraturan Pemeriksa
Presiden tentang Keimigrasian;
Tunjangan  Penyusunan
Jabatan Konsep
Fungsional Analis Rumusan
Keimigrasian; Peraturan
 Penyusunan Menteri Hukum
Konsep dan HAM
Rumusan tentang
Peraturan Penyelenggaraa
Presiden tentang n Pendidikan
Tunjangan dan Pelatihan
Jabatan Fungsional
Fungsional Penjenjangan
Pemeriksa Analis
Keimigrasian; Keimigrasian;
(2015)  Penyusunan
Konsep
Rumusan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 158


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang
Penyelenggaraa
n Pendidikan
dan Pelatihan
Fungsional
Penjenjangan
Pemeriksa
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Tata
Kerja Tim
Penilai dan Tata
Cara Penilaian
Angka Kredit
Analis
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Tata
Kerja Tim
Penilai dan Tata
Cara Penilaian

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 159


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Angka Kredit
Pemeriksa
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Uji
Kompetensi
Jabatan
Fungsional
Analis
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Uji
Kompetensi
Jabatan
Fungsional
Pemeriksa
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Standar

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 160


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi
Jabatan
Fungsional
Analis
Keimigrasian;
 Penyusunan
Konsep
Rumusan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM
tentang Standar
Kompetensi
Jabatan
Fungsional
Pemeriksa
Keimigrasian.
Harmonisasi dan Inventarisasi  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan
sosialisasi seluruh Peraturan di TIM pelaksanaan TIM TIM TIM TIM
peraturan di bidang bidang pelayanan perumusan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Pelayanan Paspor, paspor, visa dan KebijakanDit. perumusan perumusan perumusan perumusan
Visa dan pemeriksaan Lantaskim; KebijakanDit. KebijakanDit. KebijakanDit. KebijakanDit.
pemeriksaan keimigrasian yang  Penyusunan Lantaskim; Lantaskim; Lantaskim; Lantaskim;
keimigrasian merupakan perumusan 3  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan
amanat UU (tiga) kebijakan di perumusan 3 perumusan 3 perumusan 3 perumusan 3
6/2011 tentang bidang pelayanan (tiga) kebijakan (tiga) kebijakan (tiga) kebijakan (tiga) kebijakan
Keimigrasian, dan paspor, di bidang di bidang di bidang di bidang
PP. 31/2013 persetujuan visa, pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
tentang Peraturan Pemeriksaan paspor, paspor, paspor, paspor,
Pelaksanaan UU keimigrasian; persetujuan persetujuan persetujuan persetujuan visa,
6/2011 tentang  Implementasi 3 visa, visa, visa, Pemeriksaan
Keimigrasian dan (tiga) kebijakan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan keimigrasian;
Peraturan di bidang keimigrasian; keimigrasian; keimigrasian;  Implementasi 3
Presiden yang pelayanan  Implementasi 3  Implementasi 3  Implementasi 3 (tiga) kebijakan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 161


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
terkait dengan paspor, (tiga) kebijakan (tiga) kebijakan (tiga) kebijakan di bidang
kebijakan persetujuan visa di bidang di bidang di bidang pelayanan
Dit.Lantaskim dan pemeriksaan pelayanan pelayanan pelayanan paspor,
keimigrasian; paspor, paspor, paspor, persetujuan visa
 Evaluasi persetujuan visa persetujuan visa persetujuan dan
pelaksanaan dan dan visa dan pemeriksaan
kebiijakan tahun pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan keimigrasian;
2015. keimigrasian; keimigrasian; keimigrasian;  Evaluasi
 Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan kebiijakan tahun
kebiijakan kebiijakan kebiijakan 2019.
tahun 2016. tahun 2017. tahun 2018.

Pengharmonisasia Perumusan Rancangan  Protap tentang  Rpermen  RPermen Implementasi


n seluruh peraturan Kebijakan Bidang Peraturan Menteri Tata Cara tentang Tata tentang seluruhperaturan di
di bidang Pengawasan dan Tentang Pelaksanaan Cara Pengaturan bidang Pengawasan
Pengawasan dan Penindakan Pencegahan dan Pencegahan Pendeportasian; Pengeluaran dan Penindakan
Penindakan Keimigrasian Penangkalan dan  Rpermen Deteni Paska Keimigrasian
Keimigrasian Penangkalan; tentang Pendetensian
 Perdirjenim Pengaturan 10 (sepuluh)
tentang Tempat Lain Tahun
Penanganan (Tempat
Imigran Ilegal, Penanmpungan
Pencari Suaka Sementara);
dan Pengungsi;  Usulan
 RPermen Peningkatan
tentang Rumah kenaikan
Detensi Imigrasi Eselonisasi
dan Ruang pejabat
Detensi Imigrasi: Rudenim dari
 RPermen Eselon 3b
tentang Tata menjadi 3a
Cara
Pendetensian;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 162


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
 RPermen
tentang
Pengawasan
Keimigrasian;
 RPermen
tentang
Kepatuhan
Internal;
 SOP Operasi
Pengawasan
Keimigrasian;
 SK Tim PORA
Pusat.

Peningkatan Penanganan Penerapan Call Call Centre yang Call Centre yang Call Centre yang Call Centre yang
Kualitas secara terpadu Centre memfasilitasi memfasilitasi SPRI, memfasilitasi memfasilitasi
Pelayanan atas pemberian informasi SPRI & visa & izin tinggal informasi SPRI, informasi layanan
Publik informasi semua visa serta serta pengaduan visa, izin tinggal, keimigrasian serta
aspek pelayanan pengaduan pada pada Ditjenim dan dwi pengaduan
serta keluhan Ditjenim dan semua semua kewarganegaran dengan
secara UPT/Rudenim UPT/Rudenim serta pengaduan menggunakan
komprehensif pada Ditjenim dan fasilitas
semua komunikasi yang
UPT/Rudenim tidak terbatas
hanya pada
telepon, pada
Ditjenim dan
semua
UPT/Rudenim.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 163


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan fungsi Pengadaan Pembelian satu buah Pembelian satu Pembelian satu
kehumasan peralatan kantor PC, Tas Kamera, dll buah PC, Tas buah PC, Tas
dengan penunjang tugas (disesuaikan dengan Kamera, dll Kamera, dll
sarana/prasarana Humas kebutuhan) (disesuaikan (disesuaikan
yang optimal dengan kebutuhan) dengan kebutuhan)

Meningkatnya Pelaksanaan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan  Pembentukan


kepuasan pemberian TIM Pelaksanaan TIM TIM TIM TIM
masyarakat melalui pelayanan Izin implementasi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pelayanan Izin Tinggal penyampaian implementasi implementasi implementasi implementasi
Tinggal Keimigrasian permohonan pemberian Izin pemberian Izin perpanjangan perpanjangan
Keimigrasian yang perpanjangan Tinggal Tinggal Izin Tinggal Izin Tinggal
berkepastian Izin Tinggal Terbatas Terbatas (yang Terbatas Terbatas secara
hukum Kunjungan (khusus yang berasal dari (khusus untuk online;
secara online; berasal dari permohonan pelajar/mahasi  Implementasi
 Implementasi Visa Tinggal alih status) swa) secara perpanjangan
penyampaian Terbatas) secara online; online; Izin Tinggal
permohonan secara online;  Implementasi  Implementasi Terbatas secara
perpanjangan  Implementasi pemberian Izin perpanjangan online;
Izin Tinggal pemberian Izin Tinggal Izin Tinggal  Penyusunan
Kunjungan Tinggal Terbatas (yang Terbatas evaluasi dan
secara online; Terbatas berasal dari (khusus untuk laporan
 Penyusunan (khusus yang permohonan pelajar/mahasi implementasi
evaluasi dan berasal dari alih status) swa) secara perpanjangan
laporan Visa Tinggal secara online; online; Izin Tinggal
Implementasi Terbatas)  Penyusunan  Penyusunan Terbatas secara
penyampaian secara online; evaluasi dan evaluasi dan online;
permohonan  Penyusunan laporan laporan
perpanjangan evaluasi dan implementasi implementasi
Izin Tinggal laporan pemberian Izin perpanjangan
Kunjungan implementasi Tinggal Izin Tinggal
secara online; pemberian Izin Terbatas (yang Terbatas

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 164


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tinggal berasal dari (khusus untuk
Terbatas permohonan pelajar/mahasi
(khusus yang alih status) swa) secara
berasal dari secara online. online.
Visa Tinggal
Terbatas)
secara online.
Meningkatnya Pelaksanaan  Pembentukan 5  Pembentukan 5  Pembentukan 5  Pembentukan  Pembentukan 5
kepuasan pemberian (lima) Unit (lima) Unit (lima) Unit 5 (lima) Unit (lima) Unit
masyarakat melalui pelayanan paspor, Layanan Paspor; Layanan Layanan Layanan Layanan Paspor;
pelayanan paspor, persetujuan visa  Evaluasi dan Paspor; Paspor; Paspor;  Evaluasi dan
visa dan dan pemeriksaan penyusunan  Evaluasi dan  Evaluasi dan  Evaluasi dan penyusunan
pemeriksaan keimigrasian di laporan penyusunan penyusunan penyusunan laporan
keimigrasian di TPI TPI; pembentukan 5 laporan laporan laporan pembentukan 5
yang berkepastian (lima) ULP; pembentukan 5 pembentukan 5 pembentukan 5 (lima) ULP;
hukum  Evaluasi (lima) ULP; (lima) ULP; (lima) ULP;  Evaluasi
kesisteman  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi kesisteman
aplikasi kesisteman kesisteman kesisteman aplikasi
pelayanan aplikasi aplikasi aplikasi pelayanan
paspor, visa dan pelayanan pelayanan pelayanan paspor, visa dan
pemeriksaaan paspor, visa dan paspor, visa paspor, visa pemeriksaaan
keimigrasian di pemeriksaaan dan dan keimigrasian di
TPI; keimigrasian di pemeriksaaan pemeriksaaan TPI;
 Pengembangan TPI; keimigrasian di keimigrasian di  Pengembangan
aplikasi  Pengembangan TPI; TPI; aplikasi
pelayanan aplikasi  Pengembangan  Pengembanga pelayanan
paspor, visa dan pelayanan aplikasi n aplikasi paspor, visa dan
pemeriksaaan paspor, visa dan pelayanan pelayanan pemeriksaaan
keimigrasian di pemeriksaaan paspor, visa paspor, visa keimigrasian di
TPI; keimigrasian di dan dan TPI;
 Uji coba atau TPI; pemeriksaaan pemeriksaaan  Uji coba atau
implementasi  Uji coba atau keimigrasian di keimigrasian di implementasi
aplikasi implementasi TPI; TPI; aplikasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 165


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
pelayanan aplikasi  Uji coba atau  Uji coba atau pelayanan
paspor, visa dan pelayanan implementasi implementasi paspor, visa dan
pemeriksaaan paspor, visa dan aplikasi aplikasi pemeriksaaan
keimigrasian di pemeriksaaan pelayanan pelayanan keimigrasian di
TPI. keimigrasian di paspor, visa paspor, visa TPI.
TPI. dan dan  Pemberlakuan
 Perluasan pemeriksaaan pemeriksaaan paspor elektronik
penerbitan keimigrasian di keimigrasian di secara Nasional;
paspor TPI. TPI.  Peningkatan
elektronik pada  Pemberlakuan  Pemberlakuan kualitas data
71 kantor paspor paspor page paspor
Imigrasi; elektronik elektronik dengan
 Evaluasi secara secara menggunakan
perluasan Nasional; Nasional; Pollycarbonate;
penerbitan  Peningkatan  Peningkatan  Pencetakan
paspor kualitas data kualitas data Paspor secara
elektronik. page paspor page paspor tersentralisasi.
dengan dengan
menggunakan menggunakan
Pollycarbonate; Pollycarbonate;
 Pencetakan  Pencetakan
Paspor secara Paspor secara
tersentralisasi. tersentralisasi.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 166


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DIREKTORAT JENDERAL HAK ASASI MANUSIA

Mental Aparatur Adanya perubahan Pengembangan  Capacity building  Capacity building  Capacity  Capacity building ;
pola pikir dan pola Nilai-nilai untuk ; ; building ;  Peningkatan
tindak yang menegakkan  Morning Breefing  Peningkatan  Peningkatan Wawasan
hari Jumát. Wawasan Wawasan aparatur Ditjen
mengarah pada integritas
Minggu ke 3 aparatur Ditjen aparatur Ditjen HAM
peningkatan etos setiap bulan HAM HAM
kerja.

Pembentukan  Rapat – rapat  Penyempurnaan  Tunas  Tunas integritas


agen perubahan terkait pedoman agen integritas
untuk mendorong penunjukan agen perubahan/
perubahan. tunas integritas
pola pikir
 Pedoman tunas
integritas
Kementerian
Hukum dan
HAM
 Tunas integritas.
Pengawasan Pembangunan
unit kerja untuk
memperoleh
predikat
WBK/WBBM

Pelaksanaan
WBS

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 167


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan Terbitnya Permen
benturan Benturan
kepentingan Kepentingan

Penanganan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan


pengaduan komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi
masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat

Pembangunan Sosialisasi SPIP Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan


SPIP kegiatan SPIP kegiatan SPIP kegiatan SPIP kegiatan SPIP

Pelaksanaan
pengendalian
gratifikasi.

Akuntabilitas Pembangunan Penyusunan  Penyederhanaan Evaluasi Renstra Evaluasi Renstra Evaluasi Renstra
dan RENSTRA dan Ditjen HAM dan Ditjen HAM dan Ditjen HAM dan Aksi
pengembangan Kementerian Hukum penyempurnaan Aksi Kinerja Aksi Kinerja Kinerja
teknologi dan HAM indikator
informasi dalam
manajemen  Cascading
kinerja. sasaran dan
indikator
Penyusunan LAKIP Penyusunan LAKIP Penyusunan Penyusunan LAKIP
LAKIP

Penyusunan Penyusunan Penyusunan Penyusunan


pelaporan PMPRB pelaporan PMPRB. pelaporan pelaporan PMPRB.
PMPRB.

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 168


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kelembagaan Evalusi Evalusi Evaluasi orta Ditjen Evaluasi orta Evaluasi orta Ditjen
kelembagaan secara kelembagaan HAM Ditjen HAM HAM
berkala baik pusat secara berkala baik
dan daerah. pusat dan daerah.

Tatalaksana Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi.

Penerapan  Penyempurnaan  Penyempurnaan  Penyempurnaan  Evaluasi bisnis  evaluasi bisnis


efisiensi bisnis proses bisnis proses bisnis proses proses Ditjen proses Ditjen
pemerintahan. Ditjen HAM ; Ditjen HAM ; Ditjen HAM ; HAM; HAM;
 Penyempunraan  Penyempunraan  Penyempunraan  Evaluasi SOP  Evaluasi SOP
SOP. SOP. SOP.
Implementasi UU Yankomas Online Yankomas Online Yankomas Online Yankomas Online
KIP

Sumber Daya Perbaikan sistem Usulan kebutuhan Usulan kebutuhan Usulan kebutuhan
Manusia dan perencanaan pegawai. pegawai. pegawai.
Aparatur Sipil kebutuhan
Negara pegawai ASN

Peraturan Penataan  Penyusunan Revisi Penyusunan Inpres Penyusunan Penyusunan Inpres


Perundang- berbagai Rapermern tentang AKsi HAM Inpres tentang tentang AKsi HAM
undangan peraturan tentang Yankomas AKsi HAM
dan Kriteria
perundangan
Kabupaten/Kota
yang dikeluarkan Peduli HAM
oleh Menteri  Penyusunan Inpres
tentang Aksi HAM

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 169


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Hukum dan HAM

Pelayanan  Yankomas Online  Yankomas Online  Yankomas Online  Yankomas Online


Publik  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
informasi HAM informasi HAM informasi HAM informasi HAM
melalui Website melalui Website melalui Website melalui Website
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Direktorat Jenderal
Hak Asasi Manusia Hak Asasi Jenderal Hak Hak Asasi Manusia
dengan alamat : Manusia dengan Asasi Manusia dengan alamat :
www.ham.go.id alamat : dengan alamat : www.ham.go.id
www.ham.go.id www.ham.go.id

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 170


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

 Penguatan
 Penguatan integritas dan  Penguatan
 Adanya
 Sosialisasi Budaya integritas dan revolusi mental integritas dan
perubahan pola  Penguatan
Kerja Kami revolusi mental  Pembentukan revolusi mental
pikir dan pola budaya kerja,
“PASTI”  Pembentukan agen perubahan  Pembentukan
tindak yang  Pengembanga etos kerja, nilai
 Pembentukan agen perubahan tahun 2018 agen perubahan
mengarah pada n Nilai-nilai Kami PASTI dan
Agen Perubahan tahun 2017  Adanya tahun 2019
peningkatan etos untuk integritas
 Adanya perubahan  Adanya perubahan  Adanya
kerja menegakkan  Pembentukan
perilaku pegawai perubahan perilaku perubahan
 Adanya integritas agen
terhadap kinerja, perilaku pegawai pegawai perilaku pegawai
Mental Aparatur Komitmen  Pembentukan perubahan/tunas
etika, dan terhadap kinerja, terhadap terhadap kinerja,
Pimpinan yang agen integritas 2016
kedisplinan. etika, dan kinerja, etika, etika, dan
kuat dan perubahan  Menurunnya
 Adanya Quick kedisplinan. dan kedisplinan. kedisplinan.
konsisten dalam untuk jumlah pegawai
Wins Ditjen KI  Adanya Quick  Adanya Quick  Adanya Quick
melaksanakan mendorong yang menerima
berdampak dan Wins Ditjen KI Wins Ditjen KI Wins Ditjen KI
Reformasi pola pikir hukdis
dirasakan berdampak dan berdampak dan berdampak dan
Birokrasi di dibandingkan
langsung dirasakan dirasakan dirasakan
lingkungan Ditjen tahun 2015
masyarakat. langsung langsung langsung
KI
masyarakat. masyarakat. masyarakat.

Pembangunan
unit kerja untuk Upaya pencapaian
Penguatan
memperoleh Sosialisasi pembangunan unit kerja untuk kriteria untuk
Pengawasan memperoleh predikat WBK/WBBM memperoleh predikat
Pengawasan
predikat Internal Ditjen KI
WBK/WBBM WBK/WBBM

Pelaksanaan
pengendalian
Terbentuknya aturan tentang gratifikasi
gratifikasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 171


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Implementasi WBS
Penguatan
Pelaksanaan melalui pantauan Sosialisasi WBS
Pengawasan
WBS Inpres 7 Tahun 2015 Internal Ditjen KI

Terbitnya Permen
Pelaksanaan Penguatan
Benturan
benturan Pelaksanaan pengawasan lintas sektoral antara Ditjen KI dgn ITJEN Pengawasan Internal
Kepentingan Ditjen KI
kepentingan
Penguatan
Implementasi SPIP
Pembangunan Pembentukan Satgas Implementasi SPIP di Pengawasan Internal
Sosialisasi SPIP SPIP lingkungan Ditjen KI
di lingkungan Ditjen
SPIP KI Ditjen KI

Seluruh laporan Konsolidasi PPNS Pembuatan Media


Penguatan
pengaduan Penanganan Pelaksanaan Gelar KI di lingkungan Sosialisasi tentang Pengelolaan
Pengawasan Internal
pelanggaran di pengaduan Perkara Kantor Wilayah Persyaratan pengaduan
pelayanan publik Ditjen KI
bidang KI masyarakat Kemenkumham Pengaduan
ditindaklanjuti Pelanggaran KI
Pembangunan
dan Penyusunan  Penyederhanaan dan penyempurnaan indikator
pengembangan RENSTRA Ditjen KI  Cascading sasaran dan indikator
teknologi
informasi dalam Evaluasi Renstra Penyesuaian RENSTRA Ditjen KI
manajemen Ditjen KI
kinerja
Akuntabilitas Perencanaan,
Penyempurnaan
pelaksanaan,
sistem pembukuan
pengendalian, dan Pengendalian Pengawasan dan
laporan keuangan Tata kelola piutang
pelaporan pelaksanaan Pembinaan
dan perencanaan PNBP
(infrastruktur) di kegiatan Ditjen KI Indikasi Geografis
pelaksanaan
bidang KI yang Terdaftar
anggaran
terintegrasi dan
tepat waktu

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 172


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Ditjen KI dapat
meningkatkan
fungsi di bidang Evaluasi dan Pembentukan
perlindungan restrukturisasi Evaluasi Kantor Pelayanan
Kelembagaan Peningkatan Pelayanan Kekayaan Intelektual
hukum kekayaan kelembagaan kelembagaan Kekayaan
intelektual, sesuai ASN Intelektual
penyelesaian
permohonan
pendaftaran
kekayaan
intelektual,
penyidikan,  Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
penyelesaian  Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Merek
sengketa dan  Fasilitasi  Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Indikasi Geografis
pengaduan Peraturan  Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Desain Industri
pelanggaran Perundang-  Peningkatan jumlah penyelesaian Permohonan Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia
kekayaan Undangan Dagang
intelektual, kerja  Penguatan  Jumlah Anggota Masyarakat Indonesia yang memahami dan memanfaatkan KI
sama, Layanan KI  Tersedianya website terkait laporan on line dan penutupan situs
pemberdayaan  Fasilitas elektronik Penelusuran Informasi Paten yang telah habis masa perlindungannya diakses oleh publik
kekayaan  Aplikasi melalui laman yang dapat diakses publik
intelektual, serta
teknologi informasi
di bidang kekayaan
intelektual
 Sarana dan  Pengadaan sarana  Pembangunan  Pembuatan  Validasi Data  Validasi Data
prasarana yang  Perluasan dan prasarana sarana Daftar Umum KI Permohonan KI Permohonan KI
mendukung penggunaan e- yang menunjang keterbukaan  Optimalisasi  Bantuan Teknis  Bantuan Teknis
proses bisnis goverment yang bisnis proses informasi publik pengelolaan Pembuatan Pembuatan Buku
Tata Laksana Ditjen KI terintegrasi Ditjen KI  Pengadaan penyusutan arsip Buku Persyaratan
 Informasi KI  Penerapan  Pembangunan Pembangunan dan dokumen Persyaratan Indikasi Geografis
dapat diakses efisiensi sarana keamanan sarana fasilitatif Indikasi  Pembangunan
dengan mudah, pemerintahan dan ketertiban penanganan Pembuatan Geografis Aplikasi e-office
lengkap, dan lingkungan kerja pengaduan Kompilasi  Pembangunan  Pengadaan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 173


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
aktual  Pembuatan Berita layanan KI Putusan Aplikasi e-office sarana dan
Resmi KI  Pengadaan Pengadilan Niaga  Pengadaan prasarana yang
 Validasi Data kendaraan dinas di bidang KI sarana dan menunjang bisnis
Permohonan KI melalui sistem  dan substantif prasarana yang proses Ditjen KI
 Tata kelola sewa  Pembangunan menunjang
pengelolaan data  Pembangunan sistem bisnis proses
 Bantuan Teknis Sarana Keselamatan dan Ditjen KI
Pembuatan Buku Penyimpanan Kesehatan Kerja
Persyaratan Barang Bukti Ditjen KI
Indikasi Geografis Pelanggaran KI  Pembangunan
 Pembangunan  Pengelolaan sarana dan
Aplikasi e-office Dokumentasi prasarana yang
Substantif KI pro lingkungan,
 Bantuan Teknis disabilitas, anak-
Pembuatan Buku anak dan gender
Persyaratan  Pengadaan
Indikasi Geografis sarana dan
 Pembangunan prasarana yang
Aplikasi e-office menunjang bisnis
proses Ditjen KI
Sumber Daya Seluruh pegawai  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan
Manusia dan Ditjen KI memiliki Pemahaman Pemahaman Bagi Pemahaman Bagi Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Aparatur Sipil kompetensi sesuai Pegawai DJHKI Pelaksana Pelaksana Pegawai yang Pegawai yang Pegawai yang
Negara bidangnya terhadap Permohonan dan Permohonan dan mampu mampu mampu
Perjanjian Pemeriksa Merek Pemeriksa Merek bernegosiasi dan bernegosiasi dan bernegosiasi dan
Internasional di bidang NICE di bidang NICE menguasai isu- menguasai isu- menguasai isu-isu
yang telah Classification, Classification, isu HKI di isu HKI di HKI di
diaksesi VIENNA VIENNA Internasional Internasional Internasional
 Peningkatan Agreement Agreement  Pelatihan Bagi  Peningkatan  Peningkatan
Kapasitas  Peningkatan  Peningkatan Para Pemeriksa Kapasitas Kapasitas
Pegawai Kapasitas Pegawai Kapasitas HKI (Merek, Berbahasa Asing Berbahasa Asing
tentang yang mampu Pegawai yang Paten, dan bagi Pejabat di bagi Pejabat di
pemeriksaan bernegosiasi dan mampu Desain Industri) Ditjen HKI agar Ditjen HKI agar
HKI menguasai isu-isu bernegosiasi dan untuk setiap mampu mampu

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 174


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
HKI di menguasai isu- jenjangnya berkomunikasi berkomunikasi
Internasional isu HKI di  Peningkatan secara aktif secara aktif
 Peningkatan Internasional Kapasitas  Pelatihan Bagi  Pelatihan Bagi
Kapasitas  Peningkatan Pegawai yang Para Pemeriksa Para Pemeriksa
Berbahasa Asing Kapasitas mampu HKI (Merek, HKI (Merek,
bagi Pejabat di Berbahasa Asing bernegosiasi dan Paten, dan Paten, dan Desain
Ditjen HKI agar bagi Pejabat di menguasai isu- Desain Industri) Industri) untuk
mampu Ditjen HKI agar isu HKI di untuk setiap setiap jenjangnya
berkomunikasi mampu Internasional jenjangnya  Peningkatan
secara aktif berkomunikasi  Peningkatan  Peningkatan Kapasitas PPNS
 Pelatihan Bagi secara aktif Kapasitas Kapasitas PPNS  Penyusunan
Para Pemeriksa  Pelatihan Bagi Berbahasa Asing  Penyusunan sistem pola karir
HKI (Merek, Paten, Para Pemeriksa bagi Pejabat di sistem pola karir pegawai Ditjen
dan Desain HKI (Merek, Ditjen HKI agar pegawai Ditjen HKI
Industri) untuk Paten, dan mampu HKI  Peningkatan
setiap jenjangnya Desain Industri) berkomunikasi  Peningkatan Pemahaman
 Peningkatan untuk setiap secara aktif Pemahaman Peraturan
Pemahaman jenjangnya  Peningkatan Peraturan Perundang-
Pegawai DJHKI  Peningkatan Kapasitas PPNS Perundang- undangan tentang
tentang Litigasi di Kapasitas PPNS  Penyusunan undangan Keuangan
bidang HKI  Peningkatan sistem pola karir tentang
 Peningkatan Pemahaman pegawai Ditjen Keuangan
Kapasitas PPNS tentang Pola HKI
 Peningkatan Penyusunan  Peningkatan
Pemahaman Anggaran Pemahaman
tentang Pola Berbasis Kinerja Keselamatan dan
Penyusunan  Penyusunan Kesehatan Kerja
Anggaran Berbasis sistem pola karir  Peningkatan
Kinerja pegawai Ditjen Pemahaman
 Penyusunan HKI Peraturan
sistem pola karir  Peningkatan Perundang-
pegawai Ditjen HKI Pemahaman undangan
 Peningkatan Peraturan tentang
Pemahaman Perundang- Keuangan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 175


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Peraturan undangan
Perundang- tentang
undangan tentang Keuangan
Keuangan
Seluruh perangkat Penataan  Revisi Peraturan  Revisi Peraturan  Revisi Peraturan  Revisi Peraturan
 Revisi Peraturan
Peraturan hukum di bidang KI berbagai Perundang- Perundang- Perundang- Perundang-
Perundang-
Perundang- telah peraturan undangan di undangan di undangan di undangan di
undangan di
undangan disempurnakan perundangan di bidang KI bidang KI bidang KI bidang KI
bidang KI
bidang KI  Pembuatan  Pembuatan  Pembuatan  Pembuatan
 Pembuatan
Undang-undang di Undang-undang Undang-undang Undang-undang
Undang-undang di
bidang Indikasi di bidang Indikasi di bidang Indikasi di bidang
bidang Indikasi
Geografis Geografis Geografis Indikasi
Geografis
Geografis

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 176


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Mental  Adanya  Pengembangan  Sosialisasi Budaya  Penguatan  Fasilitator TOT  Fasilitator Tunas  Fasilitator Tunas
Aparatur perubahan pola Nilai-nilai untuk Kerja Kami budaya kerja, Tunas Integritas Integritas Integritas
pikir dan pola menegakkan “PASTI” berupa etos kerja, nilai di lingkungan Nasional; Nasional;
tindak yang integritas Kegiatan Kami PASTI dan Kemenkumham  Fasilitator TOT  Fasilitator TOT
mengarah pada “peningkatan integritas;  TOT Tunas Tunas Integritas Tunas Integritas
peningkatan etos kemampuan  Fasilitator Integritas di lingkungan di lingkungan
kerja aparatur pelaksanaan TOT Angkatan IV; Kemenkumham Kemenkumham
Balitbang Hukum Tunas Integritas  Mengikuti apel  Mengikuti apel
dan HAM”; di lingkungan pagi pada hari pagi pada hari
 TOT Tunas Kemenkumham; senin, dan apel senin, dan apel
Integritas  TOT Tunas sore pada hari sore pada hari
Angkatan II Integritas jumat; jumat;
 Pengukuran Angkatan III  Senam pagi
integritas  Mengikuti apel setiap hari
pegawai melalui pagi pada hari Jumat
executive brain senin, dan apel
assesment (EBA) sore pada hari
 Mengikuti apel jumat;
pagi pada hari  Senam pagi
senin, dan apel setiap hari Jumat
sore pada hari  Mengikuti
jumat; Coaching Clinic
 Senam pagi setiap fasilitator yang
hari Jumat dilaksanakan
 Mengikuti KPK;
Workshop  Mengikuti
Kolaborasi Tunas Workshop

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 177


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Integritas Kolaborasi Tunas
bersama KPK; Integritas
 Fasilitator bersama KPK;
pelaksanaan TOT  Sebagai anggota
Tunas Integritas POKJA
di lingkungan pembentukan
Kemenkumham; indonesia
 Sebagai anggota corporate
POKJA university (I-
pembentukan CorpU);
indonesia  Penguatan
corporate Kelembagaan
university (I- dengan tema:
CorpU); “membangun
kebersamaan
dalam
mewujudkan
pelaksanaan
tugas yang
PASTI”;

 Pembentukan  Terbentuknya  Pembentukan  Pembentukan


agen perubahan Tunas Integritas tunas integritas agen
dalam rangka  Terbentuknya tim tahun 2016 perubahan/Tuna
mendorong agen perubahan  Pelaksanaan TOT s Integritas
perubahan pola dalam rangka Tunas Integritas tahun 2017
pikir percepatan tahun 2016;  Pelaksanaan
pelaksanaan  Tim agen TOT Tunas

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 178


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
reformasi perubahan yang Integritas Tahun
birokrasi memiliki peran 2017;
dan tugas  Pembentukan
sebagai: katalis, tim agen
penggerak perubahan yang
perubahan, memiliki peran
pemberi solusi, dan tugas
mediator, sebagai: katalis,
penghubung, penggerak
dan teladan (role perubahan,
model) pemberi solusi,
mediator,
penghubung,
dan teladan
(role model)

Pengawasan Terlaksananya Pembangunan  Pembentukan Tim Penilaian resiko Pemetaan resiko Pengendalian
pengawasan SPIP Satgas SPIP sesuai dengan (diagnostic untuk
terhadap  Workshop SPIP nomenklatur baru assesment) meminimalisir
aparatur guna resiko yang telah
mewujudkan diidentifikasi
aparatur yang
berintegritas

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 179


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penanganan Sosialisasi Identifikasi potensi Penanganan dan Penanganan dan
Benturan Peraturan Benturan pencegahan pencegahan
Kepentingan Menteri Hukum Kepentingan yang benturan benturan
dan HAM terkait dengan kepentingan kepentingan
tentang pelaksanaan tugas
Pedoman dan fungsi
Benturan
Kepentingan
Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung
Pembangunan Pembangunan Zona Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Zona
Zona Integritas Integritas menuju Zona Integritas Zona Integritas Zona Integritas Integritas menuju
menuju Wilayah Wilayah Bebas menuju Wilayah menuju Wilayah menuju Wilayah Wilayah Bebas
Bebas Korupsi Korupsi (WBK) dan Bebas Korupsi Bebas Korupsi Bebas Korupsi Korupsi (WBK) dan
(WBK) dan Wilayah Birokrasi (WBK) dan Wilayah (WBK) dan Wilayah (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Birokrasi Bersih Birokrasi Bersih Wilayah Birokrasi Bersih dan
Bersih dan (WBBM) di dan Melayani dan Melayani Bersih dan Melayani (WBBM)
Melayani lingkungan (WBBM) di (WBBM) di Melayani (WBBM) di lingkungan
(WBBM) di Kemenkumham lingkungan lingkungan di lingkungan Kemenkumham
lingkungan Kemenkumham Kemenkumham Kemenkumham
Kemenkumham

Pengendalian Sosialisasi Laporan Laporan Laporan Laporan


Gratifikasi Pengendalian Penanganan Penanganan Penanganan Penanganan
Gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 180


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Whistle Blowing Implementasi WBS Implementasi WBS Implementasi WBS Implementasi WBS
System (WBS)

Akuntabilitas Terwujudnya Mendukung Opini Mendukung Opini Mendukung Opini Mendukung Opini Mendukung Opini Mendukung Opini
pelaksanaan tugas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
dan fungsi secara Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Tanpa
akuntabel Pengecualian Pengecualian (WTP) Pengecualian Pengecualian Pengecualian Pengecualian (WTP)
(WTP) di di lingkungan (WTP) di (WTP) di (WTP) di di lingkungan
lingkungan Kementerian Hukum lingkungan lingkungan lingkungan Kementerian
Kementerian dan HAM Kementerian Kementerian Kementerian Hukum dan HAM
Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM Hukum dan HAM

Penatausahaan - Inventarisasi BMN; - Inventarisasi - Inventarisasi - Inventarisasi - Inventarisasi


BMN yang - Pengurusan BMN; BMN; BMN; BMN; BMN;
akuntabel - Penyimpanan - Pengurusan - Pengurusan - Pengurusan - Pengurusan BMN;
BMN; BMN; BMN; BMN; - Penyimpanan
- Pengawasan dan - Penyimpanan - Penyimpanan - Penyimpanan BMN;
Pengendalian BMN; BMN; BMN; - Pengawasan dan
BMN; - Pengawasan dan - Pengawasan dan - Pengawasan dan Pengendalian
- Penilaian dan Pengendalian Pengendalian Pengendalian BMN;
penghapusan BMN; BMN; BMN; - Penilaian dan
BMN; - Penilaian dan - Penilaian dan - Penilaian dan penghapusan
Penertiban BMN penghapusan penghapusan penghapusan BMN;

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 181


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
BMN; BMN; BMN; - Penertiban BMN
- Penertiban BMN - Penertiban BMN - Penertiban BMN

RENSTRA Penyusunan  Penyesuaia Evaluasi RENSTRA


RENSTRA n RENSTRA sesuai
nomenklatur baru
 penyempur
naan dan
penyesuaian
indikator sesuai
nomenklatur baru

Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan


pimpinan pimpinan secara pimpinan secara pimpinan secara pimpinan secara pimpinan secara
langsung pada langsung pada langsung pada langsung pada langsung pada
penyusunan Renstra, penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan
Tapkin, dan Capkin Renstra, Tapkin, Renstra, Tapkin, Renstra, Tapkin, Renstra, Tapkin, dan
secara berkala dan Capkin secara dan Capkin secara dan Capkin secara Capkin secara
berkala berkala berkala berkala

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 182


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kelembagaan Terwujudnya Restrukturisasi Pembahasan Penataan pegawai
organisasi Litbang organisasi dan Perubahan sesuai nomenklatur
yang tepat fungsi perubahan nomenklatur baru baru yaitu
nomenklatur menjadi Balitbang Balitbang Hukum
Hukum dan HAM dan HAM

Tatalaksana Terwujudnya Standard Penyusunan SOP Evaluasi dan Tersusunnya SOP Evaluasi SOP
pelaksanaan tugas Operational Penyesuaian SOP sesuai nomenklatur
dan fungsi litbang Procedur (SOP) dengan baru
yang profesional nomenklatur baru

Pengembangan e- SIMPEG, SIMAK SIMPEG, SIMAK SIMPEG, SIMAK SIMPEG, SIMAK SIMPEG, SIMAK
government BMN, SAI, BMN, SAI, BMN, SAI, BMN, SAI, BMN, SAI,
agendapimpinan.ke agendapimpinan. agendapimpinan.ke agendapimpinan.k agendapimpinan.ke
menkumham.go.id, kemenkumham.g menkumham.go.id, emenkumham.go.i menkumham.go.id,
website, e-book, o.id, website, e- website, e-book, d, website, e-book, website, e-book,
RKA-KL DIPA online, book, RKA-KL RKA-KL DIPA RKA-KL DIPA RKA-KL DIPA online,
e-monev Bappenas, DIPA online, e- online, e-monev online, e-monev e-monev Bappenas,
e-monev anggaran, monev Bappenas, Bappenas, e-monev Bappenas, e- e-monev anggaran,
SIRUP, SKP online, e-monev anggaran, SIRUP, monev anggaran, SIRUP, SKP online,
link lapor!, OMSPAN, anggaran, SIRUP, SKP online, link SIRUP, SKP online, link lapor!,
absensi SKP online, link lapor!, OMSPAN, link lapor!, OMSPAN, absensi
lapor!, OMSPAN, absensi OMSPAN, absensi,
absensi

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 183


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Keterbukaan Pembentukan PPID Penyusunan Pelayanan Pelayanan Pelayanan informasi
informasi publik Pedoman Standar informasi publik informasi publik publik
Pelayanan
Informasi Publik

Sumber Daya Terwujudnya SDM Peningkatan Pengukuran TOT Tunas TOT Tunas TOT Tunas TOT Tunas
Manusia dan aparatur yang kualitas aparatur kemampuan Integritas Integritas Integritas Integritas
Aparatur Sipil profesional dan ASN pegawai melalui Angkatan III Angkatan IV
Negara berintegritas Pelaksanaan
Executive brain
assessment (EBA)

Analisa Jabatan Penyusunan Analisa Penyesuaian Kesesuaian antara


Jabatan Analisa Jabatan formasi jabatan
dengan dengan kebutuhan
nomenklatur baru organisasi

Evaluasi Jabatan Penyusunan Evaluasi - Penyesuaian Penetapan peta Kesesuaian antara


Jabatan evaluasi jabatan jabatan formasi jabatan
dengan dengan kebutuhan
nomenklatur organisasi
baru;
- Analisa Jabatan;
- Analisa Beban
Kerja

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 184


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

PROGRAM HASIL YANG KEGIATAN TARGET


DIHARAPKAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penegakan kode  Rekam kehadiran  Rekam kehadiran  Rekam kehadiran  Rekam  Rekam kehadiran
etik/ disiplin pegawai pegawai pegawai kehadiran pegawai
pegawai menggunakan menggunakan menggunakan pegawai menggunakan
pemindai sidik jari; pemindai sidik pemindai sidik menggunakan pemindai sidik
 Apel pagi setiap jari; jari; pemindai sidik jari;
hari senin, dan  Apel pagi setiap  Apel pagi setiap jari;  Apel pagi setiap
apel sore tiap hari hari senin, dan hari senin, dan  Apel pagi setiap hari senin, dan
jumat; apel sore tiap apel sore tiap hari senin, dan apel sore tiap hari
 Pemotongan hari jumat; hari jumat; apel sore tiap jumat;
tunjangan kinerja  Pemotongan  Pemotongan hari jumat;  Pemotongan
bagi pegawai yang tunjangan kinerja tunjangan kinerja  Pemotongan tunjangan kinerja
terlambat atau bagi pegawai bagi pegawai tunjangan bagi pegawai yang
tidak hadir secara yang terlambat yang terlambat kinerja bagi terlambat atau
tidak sah atau tidak hadir atau tidak hadir pegawai yang tidak hadir secara
secara tidak sah secara tidak sah terlambat atau tidak sah
tidak hadir
secara tidak sah

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 185


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB V
PROGRAM QUICK WINS

Layanan publik merupakan hak masyarakat yang pada dasarnya mengandung prinsip:
kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung-jawab, kelengkapan
sarana, dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan dan kenyamanan.
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang maksimal, perlu dilakukan
langkah-langkah pembenahan dan perbaikan birokrasi publik secara optimal sehingga birokrasi
dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan visi dan misinya,
demi terwujud suatu kelembagaan pemerintah yang proposional, efektif, dan efisien.
Program percepatan (quick win) berdasarkan PER/15/M.PAN/7/ 2008 dimaksudkan untuk
membangun kepercayaan publik (public trust building), terutama berkaitan dengan
pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), serta pelayanan publik. Hal ini dimaksudkan
untuk mendukung kepentingan bisnis maupun kepentingan pemenu-han hak-hak dasar
masyarakat yang memerlukan pelayanan cepat, mudah, dan terjangkau. Oleh karena itu, aktivitas
yang dipilih dalam program ini haruslah program yang mempunyai daya ungkit (key leverage)
yang terkait dengan perbaikan pada produk utama (core business) suatu kementerian. Hasil dari
perubahan dalam program percepatan ini diharapkan dapat dengan mudah terlihat dan
manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pelanggan maupun pemangku
kepentingan (stakeholders).
Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat (Public Trust
Building) melalui pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta peningkatan
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan dasar hak-hak masyarakat. Program ini akan mengawali
berjalannya program Reformasi Birokrasi (RB) khususnya pelaksanaan reformasi birokrasi di
Kementerian Hukum dan HAM.
Sesuai yang tertera pada Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi dan dokumen Roadmap
Reformasi Birokrasi, dilakukan identifikasi quick wins dengan pertimbangan bahwa quick wins
yang ditetapkan tersebut mempunyai daya ungkit (key leverage) dan berdampak langsung
kepada peningkatan kepuasan masyarakat, terhadap kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun Quick Wins Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia akan
ditetapkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM .

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 186


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Pemetaan Rencana Quick Wins Tahun 2015-2019 sebagai berikut :


No Layanan 2015 2016 2017 2018 2019

1. Imigrasi Pembentukan
Unit Layanan
Paspor Kantor
Imigrasi Kelas I
Khusus Medan,
Kantor Imigrasi
Kelas I Tangerang,
Kantor Imigrasi
Kelas I Semarang,
Kantor Imigrasi
Kelas I
Banjarmasin dan
Kantor Imigrasi
Kelas I Makassar

2. Pemasyarakata Optimalisasi
n Peran Rumah
Barang Sitaan
3. Administrasi Penerapan Sistem
Hukum Umum E-Office
Administrasi
Hukum Umum
4. Kekayaan Pembangunan  Terbentukny  Tersusunnya  Terbentukny
Intelektual Aplikasi dan a Permen Draft UU a UU Desain
Sistem Teknologi Insentif KI Desain Industri
Informasi yang dan Permen Industri  Tersusunnya
mendukung Pencatatan  Terbentukny Draft PP
terlaksananya Lisensi KI; a PP Pelaksanaan
perpanjangan  Terbentukny Pelaksanaan UU Desain
Merek secara a UU Paten; UU Hak Industri
Online  Terbentukny Cipta
Terintegrasi a UU Merek;  Terbentukny
dengan SIMPONI  Penutupan a PP Lisensi
Konten Situs KI
yang
merupakan
hasil
pelanggaran
KI;
 Penerimaan
Laporan
Pelanggaran
KI On-Line.

5. Pembinaan Pembangunan
Hukum Aplikasi Sistem

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 187


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

Nasional Informasi
Database
Bantuan Hukum

6. Peraturan Sistem Informasi


Perundang- Pembentukan
undangan dan Database
Peraturan
Perundang-
Undangan Akurat
dan Update
7. Litbang Hukum Kajian Isu Aktual
dan HAM Hak Asasi
Manusia melalui
Penelitian
Mandiri
8. HAM Percepatan
Pengesahan
Rancangan
Peraturan
Presiden Republik
Indonesia tentang
Rencana Aksi
Nasional Hak
Asasi Manusia
(RANHAM) Tahun
2015-2019

9. Fasilitatif Optimalisasi
Administratif Portal Data dan
Informasi dalam
rangka
peningkatan
kinerja
Kementerian

10. Pengawasan Pelaksanaan


penanganan
pengaduan di
Lingkungan
Kementerian
Hukum dan HAM
11. Pengembangan Peningkatan
SDM Kompetensi
Perancang
Peraturan
Perundang-
Undangan

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 188


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

BAB VI
PENUTUP

Dalam prosesnya penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun 2015 – 2019 ini telah mengakomodasi arahan dan masukan dari
seluruh Unit Eselon I, menggunakan data dan informasi implementasi reformasi birokrasi tahun-
tahun sebelumnya, mempertimbangkan dinamika dan perubahan lingkungan strategis,
menyelaraskan dengan rencana strategis serta Peraturan Presiden Nomor. 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 11 Tahun 2015 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi.
Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015 –
2019 ini akan menjadi acuan bagi seluruh pimpinan dan pegawai Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia dalam melaksanakan program, kegiatan dan sub kegiatan pelaksanaan reformasi
birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk periode 5 (lima) tahun
kedepan yaitu Tahun 2015 – 2019.
Dalam perjalanan pelaksanaannya, road map ini dapat saja disempurnakan bila dipandang
perlu untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara efisien dan efektif. Namun
penyempurnaan yang dilakukan tetap selaras dengan tujuan reformasi birokrasi itu sendiri, yaitu
mencapai tata kelola pemerintahan yang baik. Pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan untuk menghasilkan kinerja reformasi yang maksimal. Keberhasilan
reformasi birokrasi ini memerlukan komitmen dan tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajaran
aparatur Kementerian Hukum dan HAM.
Road MAPKementerian Hukum dan HAM disusun berdasarkan kondisi birokrasi yang ada
saat ini yang memerlukan pembenahan secara optimal agar 8 (delapan) program Reformasi
Birokrasi tersebut dapat menjadi lebih baik serta dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk
mendapatkan kepastian hukum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi
Kemenkumham.Pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah harus mampu mendorong
perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Kinerja akan
meningkat apabila ada motivasi yang kuat secara keseluruhan, baik di pusat maupun di daerah.
Motivasi akan muncul jika setiap program/kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan keluaran

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 189


ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2019

(output), nilai tambah (value added), hasil (outcome), dan manfaat (benefit) yang lebih baik dari
tahun ke tahun, disertai dengan sistem rewardand punishment yang dilaksanakan secara
konsisten dan berkelanjutan.

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY

Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif 190

Anda mungkin juga menyukai