Anda di halaman 1dari 3

I.

Pendahuluan

Kabupaten Dairi adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Ibu kotanya ialah
Sidikalang.

Kabupaten Dairi ini secara Geografis berada di barat laut Provinsi Sumatra Utara dengan luas daerah
sekitar 191.625 Ha atau sekitar 2,67% dari luas keseluruhan provinsi Sumatra Utara (71.680.000 Ha).
Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan, dengan 145 kelurahan.

Keadaan Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara yang sangat sejuk
menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan masyarakat Dairi pada umumnya yang kini
adalah petani. Beberapa komoditas pertanian unggulan dari Kab. Dairi antara lain yaitu Nilam,
Kemenyan, Jagung, Kopi, Umbi -Umbian, Sayur-mayur, Pisang, Nangka, Kentang. Jika ditinjau dari segi
Geografisnya, tanaman buah-buahan seperti buah Terong Belanda, Markisa, Nenas, Semangka, Apel,
Jeruk,Stroberry juga dikembangkan didaerah ini. Durian juga sangat cocok dikembangkan di daerah
ini, rasa dan aroma durian yang berasal dari daerah ini punya ciri khas dibanding durian yang berasal
dari daerah lain.

Silahisabungan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Indonesia . Di


Kecamatan ini juga terdapat beberapa tempat wisata bersejarah ( Makan Tugu Raja Silalahi ) dan
beberapa tempat wisata yang menjadi pilihan wisatawan lokal yang berasal dari sekitar Kabupaten
Dairi, seperti Kecamatan Sumbul, Tigalingga, Sitinjo, Sidikalang dan juga termasuk wisatawan lokal
dari kabupaten Karo, termasuk juga pengunjung dari kota Medan, Danau Toba dari arah Tao silalahi
dengan tao arah pangururan sekitarnya.

II.Dasar Kegiatan

Kabupaten Dairi memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Salah satu potensi yang
dikembangkan adalah sektor pertanian dan perkebunan dengan luas lahan ± 94,817 ha atau sekitar
49,18% dari luas total Kabupaten Dairi.

Selain itu potensi yang bisa dikembangkan adalah potensi pariwisata dengan memanfaatkan potensi
wisata alam dan budaya yang sudah dikenal dengan tetap mengedepankan pengembangan pariwisata
berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan.

Penduduk asli Kabupaten Dairi adalah etnik Pakpak yang secara kewilayahan tidak terbatas di
Kabupaten Dairi saja, tetapi juga di Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Subulussalam (Provinsi Aceh),
Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh), sebagian di Kabupaten Tapanuli Tengah (Manduamas) dan
sebagian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Berbagai kearifan lokal seperti adat-istiadat dan
keunikan penggunaan benda-benda adat seperti Oles, Kembal, Baka, Selampis, Manuk (ayam), Tebu,
Pinahpah, Nditak dan lain-lainnya merupakan kekayaan budaya lokal yang tidak ditemui di daerah
lain. Pada Tabel berikut digambarkan persentase dari jumlah penduduk berdasarkan suku di
Kabupaten Dairi.
Jika berbagai kearifan lokal di atas dapat dipelihara dan dikelola akan menjadi potensi besar dalam
pengembangan pariwisata budaya. Pemerintah Kabupaten Dairi perlu melakukan upaya pelestarian
dan pengembangan kebudayaan lokal, mengingat dalam implementasinya pelestarian dan
pengembangan kebudayaan lokal belum optimal dilakukan.

Karena setiap etnik budaya memiliki ulos dengan corak dan motif yang berbeda, maka sangat
potensial untuk mengembangkannya. Berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek Pemerintah
Kabupaten Dairi, DEKRANASDA Kabupaten Dairi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi bekerjasama serta Yayasan Merdi Sihombing untuk menggali potensi dan
mengembangkan tenun ulos di Kabupaten Dairi khususnya wilayah Kecamatan Silalahi menjadi suatu
prodok yang dapat dipasarkan di Kabupaten, Regional Sumatera bahkan di Dunia.
Ulos ini diharapkan akan dapat diproduksi oleh kelompok masyarakat menjadi produksi hilir tidak
sekedar hanya ulos saja, namun dapat diproduksi menjadi barang jadi seperti Pakaian.

III. TUJUAN PELATIHAN

Membentuk mental para peserta menjadi individu yang percaya diri, kreatif, mandiri, peduli dan cinta
terhadap lingkungannya.

Menciptakan peserta menjadi wiraswata yang tekun, cerdas dan berestetika terhadap lingkungan
(pemberdayaan perempuan).

Memajukan perekonomian peserta menjadi masyarakat yang sejahtera dan kehidupan yang layak.

Menciptakan Industri Kecil dan Menengah.

Menciptakan area Kabupaten Dairi sebagai tempat tujuan wisata dan konservasi alam.

Menjalankan UUD 1945 dan dasar negara Pancasila berasaskan gotong royong sebagai masyarakat
Republik Indonesia.

Mampu menghadapi pasar global yang sudah terjadi saat ini.

Menjalin erat rasa kebersamaan sesama peserta di sektor perekonomian, saling bergotong royong
dengan sistem ekonomi kerakyatan.

Sebagai warisan masyarakat Kabupaten Dairi. yang akan terus dilanjutkan kepada generasi
selanjutnya (sustainable for the future).

Anda mungkin juga menyukai