KOMPETENSIDASAR6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Kompetensi Dasar 6 : Memperbaiki Sistem Penerangan

dan Wiring

Tujuan Kegiatan Belajar

Diharapkan siswa mempunyai ketrampilan dalam melakukan perbaikan sistem penerangan dan
wiring setiap gangguan-gangguan yang ada dalam kendaraan.

Uraian Materi

Dalam melakukan perbaikan sistem penerangan dan wiring harus mengetahui sirkuit/diagram
atau jaringan-jaringan kabel kelistrikannya, sehingga untuk melakukan perbaikan adanya
gangguan-gangguan pada sistem penerangan dengan mudah dapat ditelusuri.

Adapun gangguan-gangguan pada sistem penerangan biasanya dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, antara lain:

Lampu tidak menyala

Lampu menyala tidak terang

Lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat, dan tidak terang waktu mesin

berputar lambat.

Gangguan-gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Adapun bagaimana cara
menguji dan mencari gangguan tersebut akan dijelaskan dalam uraian ini berdasarkan wiring
diagram kelistrikan sistem penerangan di bawah ini :
Hal 99
Gambar 122. Wiring kelistrikan lampu kepala

Lampu Tidak menyala

Peristiwa ini dapat terjadi pada sernua lampu atau sebagian saja. Tidak menyalanya lampu
dapat disebabkan oleh:

Putusnya filamen dari lampu tersebut


Tidak adanya aliran arus

Semua lampu tidak menyala

Apabila semua lampu tidak menyala, maka kemungkinan besar yang dapat terjadi adalah
tidak adanya aliran arus pada sakelar lampu . Untuk itu, maka lakukanlah hal-hal sebagai
berikut:

Hal 100
Periksalah fusible link dan sekering yang menghubungkan saklar lampu dengan
baterai.

Apabila fusible link dan sekering putus, maka gantilah sekering. Hidupkan lampu-
lampu. Kalau lampu menyala, berarti gangguan disebabkan oleh sakering yang putus.

Apabila sekering tidak putus, maka periksalah terminal sekering dengan

menggunakan test lamp kalau test lamp tidak menyala berarti hubungan sekering ke
baterai lewat ammeter putus. Untuk itu, periksalah sambungannya dari kemungkinan
kendor atau terlepas. Kemudlan keraskan dan betulkan.

d. Apabila temyata pada terminal sekering ke baterai ada aliran listrik, maka
selanjutnya periksa terminal sekering yang menuju ke input sakelar lampu kepala
( terminal 30 ) dengan menggunakan test lamp. Apabila ternyata pada terminal tersebut
tidak ada aliran arus listrik , berarti kedudukan sekering kendor atau jepitannya
berkarat. Untuk ini keraskan duduknya sekering dan bersihkan kotoran atau karat yang
ada, hingga terminal dapat mengeluarkan arus listrik. Sekarang hidupkan lampu
dengan memutar saklar lampu kepala 1 x , apabila lampu menyala, berarti gangguan
disebabkan oleh duduknya sekering tadi. Apabila lampu kota tidak menyala disebabkan
oleh saklar lampu kota rusak, maka perbaiki.

Contoh lay out / tata letak sistem pengaman yang terpasang pada junction block :
Hal 101

Anda mungkin juga menyukai