dan Komponenya.
A. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 ini, siswa harus dapat:
B. Uraian Materi
1. Pengujian.
a. Pengujian Visual
Keterangan gambar :
1). Penunjuk nilai. 2).
Skala
3). Skala untuk pengukuran.
4). Skala khusus untuk AC 2,5 Volt.
5). Skala khusus untuk DC 1,5 Volt.
Gambar 61. Skala penunjuk.
PENTING!
Pengukuran tahanan dan pengecekan hubungan dapat
dilakukan hanya setelah seluruh hubungan komponen
dilepaskan dari arus kelistrikan. Bila tidak, kemungkinan
tegangan akan mengalir ke tester dan dapat membakar
tahanan koil yang ada di dalam (internal coil resitance)
Jangan memindahkan saklar selector keposisi lain tanpa terlebih
dulu melepaskan kabel-kabel pengetes (test lead) dari
komponen yang diperiksa. Hal ini dapat merusak tester.
Hal
52
2. Identifikasi Kerusakan Sistem Pengaman Kelistrikan
Sistem kelistrikan kendaraan terdiri dari beberapa macam, sistem starter, sistem
pengapian, sistem pengisian, sistem accessories dan kelistrikan bodi. Masing–masing
biasanya dilengkapi dengan sistem dan jenis pengaman tersendiri sesuai dengan
besaran arus yang bekerja pada sistem. Hal ini yang memungkinkan perbedaan jenis
dan kapasitas pengaman yang digunakan pada masing–masing sistem kelistrikan.
Gambar 66. Kelistrikan body lengkap dan system pengaman yang dipakainya.
Sumber : New Step, training manual Toyota Astra Motor
Hal
53
Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan diperlukan
pengetahuan tentang prinsip, cara kerja sistem kelistrikan dan diagnosa kerusakan
sistem kelistrikan. Selanjutnya kerusakan dapat diidentifikasi dengan memeriksa
komponen sistem pengaman pada junction block dengan visual maupun dengan
alat ukur pada sistem kelistrikan yang tidak bekerja. Pada jenis sekring dan fusible
link kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan melihat kondisi konduktor,
tetapi untuk jenis circuit breaker dapat diperiksa dengan menggunakan alat ukur.
D. Uji Kompetensi 3
Soal Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A,B,C,D
atau E !
1. Alat yang digunakan untuk memeriksa sekering adalah …..
A. Ohmmeter
B. Voltmeter
C. Ampermeter
D. Digital voltmeter
E. Timing light.
2. Perhatikan gambar multi tester di bawah ini !
3. Berdasarkan gambar pada soal nomer 4, symbol konektor yang ditunjukkan pada
komponen nomer 5 menunjukkan hubungan …..
A. Konektor dengan komponen.
B. Konektor dengan junction block.
C. Konektor dengan circuit breaker.
D. Konektor dengan konektor.
E. Jawaban A dan B benar.
Hal
57
4. Perhatikan gambar rangkaian system starter di bawah ini :
Sistem pengaman yang dipasang pada wiring kelistrikan system starter
ditunjukkan komponen nomer ……
A. 1
B. 3
C. 2
D. 5
E. 8
10. Berdasarkan soal nomer 9 apa fungsi komponen tersebut adalah berfungsi untuk …….
A. Menghubungkan antara dua jaringan kabel .
B. Menghubungkan antara sebuah kabel dengan komponen.
C. Melindungi sirkuit kelistrikan.
D. Mencegah terjadi penurunan tegangan pada sirkuit kelistrikan.
E. Jawaban A dan B benar.
Hal
59
Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat.
1. Bagaimana cara kerja komponen pengaman jenis sekring dan fusible link?
2. Jelaskan cara melakukan pengujian komponen sistem pengaman secara visual!
3. Jelaskan apa yang yang harus dilakukan sebelum menggunakan multitester untuk
pemeriksaan komponen sistem pengaman!
4. Jelaskan cara melakukan pengujian sistem pengaman dengan menggunakan
multitester!
5. Identifikasi system pengaman pada gambar di bawah ini !
Hal
60
E. Lembar kerja
Lembar Kerja 1. Menguji Pengaman Sistem Kelistrikan
1. Tujuan pembelajaran praktik :
Setelah melaksanakan praktik diharapkan siswa mampu menguji pengaman sistem
kelistrikan jenis sekring, fusible link dan circuit breaker.
2. Alat dan Bahan
a. Panel sirkuit kelistrikan (simulator)
b. Multitester
c. Lembar kerja
d. Wiring diagram kelistrikan
e. Kelengkapan keselamatan kerja.
3. Keselamatan Kerja
a. Perhatikan posisi Saklar pada multitester ketika melakukan pemeriksaan sirkuit
dan komponen sistem pengaman
b. Pastikan sirkuit tidak dalam kondisi kerja ketika melakukan pemeriksaan sirkuit
c. Gunakan alat sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
4. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Identifikasi arus pada masing–masing sirkuit sistem
c. Periksa masing–masing sistem pada sirkuit kelistrikan
d. Periksa secara visual kondisi komponen sistem pengaman kelistrikan, bila
diperlukan lakukan pemeriksaan ulang dengan multitester
Hal
61
Lembar Kerja 2. Memperbaiki Pengaman Kelistrikan
3. Keselamatan Kerja
a. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan perbaikan dan penyolderan
b. Hindari menghisap asap timah solder
c. Perhatikan dengan seksama ketika menggunakan alat ukur multitester
d. Gunakan alat keselamatan kerja seperti sarung tangan.
4. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Identifikasi arus dan kerusakan pada masing–masing sirkuit sistem kelistrikan
c. Klasifikasikan kondisi komponen sistem pengaman sesuai dengan tipe, jenis dan
kapasitasnya
d. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai dengan kapasitas arus sirkuit.
e. Lakukan perbaikan dan penggantian komponen pengaman sistem kelistrikan.
Hal
62
PDF to Word