Penyusun:
Ir. Lewi, M.T.
Nur Wahyuni, S.T., M.T.
3.1 TUJUAN:
Setelah selesai melakukan praktik ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menggunakan alat ukur elektronik untuk mengukur dan menguji komponen
elektronika.
2. Menentukan karakteristik komponen elektronik.
3. Menentukan kerusakan pada komponen elektronika.
36
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
37
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
Termistor adalah sejenis resistor yang bekerja berdasarkan panas yang timbul
pada termister tersebut, akibat dari panas sendiri ataupun panas dari luar. Tahanan
termister akan berubah bila terjadi perubahan temperatur yang cukup besar. Beberapa
jenis termister yang biasa dipakai yaitu: koefisien temperatur positif (positive temperature
coefficient, PTC) dan koefisien temperatur negatif (negative temperature coefisien,
NTC). Simbol termistor dalam sirkuit adalah seperti pada gambar 3.4.
-t oC +t oC
n.t.c p.t.c
38
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
Untuk mengukur nilai resistansi dari thermistor digunakan multimeter sebagai ohmmeter
seperti pada gambar 3.6. Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω, batas ukur (range) berada
pada posisi x1, x 10 atau kΩ, sesuai kebutuhan
B. Pengujian Kapasitor
39
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
40
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
C. Pengujian Relai
Relai digunakan pada hampir semua kendaraan. Relai dibuat dalam berbagai
ukuran, kemampuan/rating dan aplikasi, digunakan sebagai saklar pengendali jarak jauh.
Relai adalah suatu piranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan
sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Relai terdiri atas koil dan kontak, koil adalah
gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedangkan kontak adalah saklar yang
pergerakannya bergantung dari ada tidaknya arus listrik di koil. Ketika lilitan kawat pada
inti besi dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada
solenoid sehingga kontak saklar akan menutup.
Saat ini relai standar ISO digunakan oleh hampir semua manufaktur otomotif. Desain 4
dan 5 pin digunakan pada kedua ukuran standar mini dan mikro. Gambar 2.7
memperlihatkan terminal relai mini dan mikro 4 pin dan 5 pin.
Berdasarkan prinsip kerja relai, maka ada dua bagian pada relai yang akan diuji, yaitu koil
dan kontak. Koil mempunyai tahanan tertentu. Jika tidak ada tegangan pada koil maka
resistansi/tahanan kontak NO (Normally Open) akan sangat besar, dan tahanan kontak
NC (Normally Close) kecil. Demikian sebaliknya jika koil diberi tegangan sesuai
tegangan kerjanya
41
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
.5 PIN 4 PIN
MINI RELAY
MINI RELAY
5 PIN 4 PIN
MICRO RELAY MICRO RELAY
42
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
Induksi diri pada relai akan terjadi bila aliran arus pada gulungan magnet listrik
dihentikan/terputus. Induksi ini akan sangat mengganggu/merusak peralatan elektronika
yang ada pada kendaraan, seperti unit kontrol atau peralatan elektronika lainnya. Guna
mengurangi induksi diri, pada relai dipasang tahanan atau dioda. Gambar 3.11
memperlihatkan yang dipasangi tahanan atau dioda. Dengan memakai tahanan maka
induksi diri pada gulungan magnet akan lebih cepat berkurang. Memakai diode juga
berarti mengamankan komponen-komponen elektronika, bila terminal relai dipasang
terbalik (salah pasang). Disamping itu diode juga berfungsi mengurangi induksi diri pada
gulungan magnet listrik.
(a) (b)
Gambar 3.12. memperlihatkan simbol relai dengan beberapa macam jumlah kontak.
43
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
Berdasarkan prinsip kerja relai, maka ada dua bagian pada relai yang akan diuji, yaitu
koil dan kontak. Jika tidak ada tegangan pada koil maka resistansi/tahanan kontak NO
(Normally Open) akan sangat besar, dan tahanan kontak NC (Normally Close) kecil.
Demikian sebaliknya jika koil diberi tegangan sesuai tegangan kerjanya.
D. Pengujian Dioda
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya
yang unik, misalnya dioda Zener, dan LED. Dioda adalah semikonduktor yang terdiri
dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda memiliki fungsi yang
unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Salah satu karakteristik dioda
diperlihatkan pada gambar (tegangan offset 0,7 V untuk dioda silikon).
Dengan jangkah OHM x1k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda (ada tanda
gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Penyidik dibalik ialah merah ke
anoda dan hitam ke katoda, jarum harus tidak bergerak. Bila tidak demikian berarti
kemungkinan diode rusak. Cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana
anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus
44
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
Pengujian dioda zener dan LED pada dasarnya sama dengan pengujian dioda,
hanya pada pengujian LED dapat memancarkan cahaya.
Pengujian LED bertujuan untuk menentukan kelayakan LED dan menentukan jenis
kutubnya.
1. Dari pengujian di peroleh data sebagai berikut: Ketika probe positif multimeter
dihubungkan ke kutub yang panjang (anoda) dan probe negatif multimeter
dihubungkan ke kutub yang pendek (katoda), LED tidak menyala.
2. Ketika probe positif multimeter dihubungkan ke kutub yang pendek (katoda) dan
probe negatif multimeter dihubungkan ke kutub yang panjang (anoda), LED
menyala.
45
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
E. Pengujian Transistor
Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara
pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Dioda yang pertama dibentuk
oleh Emiter-Basis, dan dioda yang kedua dibentuk oleh Basis-Kolektor. Pengujian
transistor dibedakan menjadi dua, yaitu tipe NPN dan tipe PNP. Gambar 3.16 nampak
bahwa pada transistor tipe NPN, Basis berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Emiter dan
Kolektor sebagai Katoda (-), sementara pada transistor tipe PNP, Emiter dan Kolektor
berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Basis sebagai Katoda (-). Tabel 3.1
memperlihatkan hasil pengujian transistor yang dinyatakan baik.
46
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
F. Pengujian Transformator
Transformator adalah komponen yang dirancang untuk dapat memindahkan
tegangan arus listrik bolak-balik (alternating current, AC) dari belitan/gulungan primer
(P) ke gulungan sekunder (S) tanpa hubungan langsung antara kedua gulungan tersebut,
seperti nampak pada gambar 3.17. Pengujian pada transformator meliputi pengukuran
tahanan belitan primer, tahanan belitan sekunder dan tahanan antara belitan primer dan
sekunder, seperti pada gambar 3.18. Transformator masih bagus apabila tahanan belitan
primer dan tahanan belitan sekunder kecil, dan tahanan antara belitan primer dan sekunder
sangat besar.
47
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
48
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
B. Pengujian Kapasitor
a. Telitilah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.
b. Pilih beberapa kapasitor, uji kapasitor tersebut berdasarkan prosedur yang telah
dijelaskan di atas, seperti pada gambar 3.6.
c. Catat hasilnya pada tabel 3.4.
C. Pengujian Relai
a. Telitilah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.
b. Ukur tahanan/resistansi coil relai, dan kontak relai (NO dan NC).
c. Beri tegangan ke coil relai sesuai tegangan kerjanya, kemudian ukur resistansi
kontaknya.
d. Catat hasil pengamatan pada tabel 3.5.
49
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
D. Pengujian Dioda
a. Telitilah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.
b. Pilih beberapa dioda, uji dioda tersebut berdasarkan prosedur yang telah
dijelaskan di atas, seperti pada gambar 3.12.
c. Catat hasilnya pada tabel 3.6.
E. Pengujian Transistor
a. Telitilah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.
b. Pilih dua transistor (1 transistor tipe NPN dan 1 transistor PNP), uji transistor
tersebut berdasarkan prosedur yang telah dijelaskan di atas, seperti pada tabel
3.1.
c. Catat hasilnya pada tabel 3.7.
F. Pengujian Transformator
a. Telitilah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.
b. Ukur resistansi belitan primer, resistansi belitan sekunder dan resistansi antara
belitan primer dan sekunder.
c. Analisa data yang Anda peroleh.
50
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
B. Pengujian Kapasitor
Tabel 3.4. Hasil pengujian Kapasitor
Kabel Colok
No. Kapasitor Jarum Multimeter Keterangan
Pos Neg
1. - +
2. - +
3. - +
C. Pengujian Relai
Tabel 3.5. Hasil pengujian Relai
Resistansi coil relai = ......... Ω
Resistansi Kontak
Coil Relai Keterangan
NO NC
Tidak disuplai tegangan
Disuplai tegangan
51
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
D. Pengujian Dioda
Tabel 3.6. Hasil pengujian Dioda
Kabel Colok
No. Dioda Jarum Multimeter Keterangan
Pos Neg
1. A K
K A
2. A K
K A
3. A K
K A
E. Pengujian Transistor
Tabel 3.7. Hasil pengujian Transistor
TRANSISTOR
NPN ................... PNP .......................
No. Jarum Jarum
Kabel colok Kabel colok
Multimeter Multimeter
Pos Neg Pos Neg
1. B C B C
2. B E B E
3. C B C B
4. E B E B
5. C E C E
6. E C E C
Kesimpulan:
Transistor NPN .............. : Baik / Rusak
Transistor PNP .............. : Baik / Rusak
52
PRAKTIK ELEKTRONIKA PS Teknik Otomotif
OTOMOTIF Jurusan Teknik Mesin
F. Pengujian Transformator
Tahanan/resistansi belitan primer = ....................... Ω
Tahanan/resistansi belitan sekunder = ....................... Ω
Tahanan antara belitan primer dan belitan sekunder = ....................... Ω
Kesimpulan: Transformator = Baik / Rusak
3.7 PERTANYAAN
53