Anda di halaman 1dari 22

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PERAWATAN INSTRUMEN KELISTRIKAN


(SISTEM SINYAL DAN PENERARANGAN)
G.45TSM01.040.2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA SUMENEP
Jl. Raya Gapura - Parsanga, Sumenep
2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 3
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 3
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 3
BAB II MEMASANG SISTEM PENERANGAN DAN KABEL KELISTRIKAN --------------- 4
A. Pengetahuan --------------------------------------------------------------------- 4
B. Keterampilan --------------------------------------------------------------------- 7
C. Sikap Kerja ------------------------------------------------------------------------ 7
BAB III MENGUJI SISTEM KELISTRIKAN --------------------------------------------------- 9
A. Pengetahuan --------------------------------------------------------------------- 9
B. Keterampilan --------------------------------------------------------------------- 12
C. Sikap Kerja ------------------------------------------------------------------------ 12
BAB IV MEMPERBAIKI SISTEM KELISTRIKAN -------------------------------------------- 13
A. Pengetahuan ------------------------------------------------------------------- 13
B. Keterampilan --------------------------------------------------------------------- 17
C. Sikap Kerja ------------------------------------------------------------------------ 17
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 18
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 18
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 18
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 18
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 18
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 19
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 19
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 19
LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 20
Lampiran 1 ----------------------------------------------------------------------------- 21
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 22

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 2 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan
akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu memasang tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya
2. Mampu mengakses informasi dari spesifikasi pabrik
3. Mampu memilih bahan
4. Mampu memasang Sistem kelistrikan dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang sesuai
5. Mampu menguji sistem kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya
6. Mampu mengetes untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
7. Mampu mengidentifika-si kesalahan untuk menentukan tindakan
perbaikan yang diperlukan
8. Mampu menguji sistem kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya
9. Mampu mengetes untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
10. Mampu mengidentifika-si untuk menentukan tindakan perbaikan yang
diperlukan
11. Mampu memperbaiki sistem pengapian sesuai SOP (Standard Operation
Procedures)

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 3 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

BAB II
MEMASANG SISTEM PENERANGAN DAN KABEL KELISTRIKAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang Sistem Penerangan Dan


Kabel Kelistrikan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kelistrikan sepeda motor, diharapkan dapat
mengerti tentang Tegangan, Arus, Tahanan. Karena 3 hal tersebut adalah dasar dari
kelistrikan yang sangat penting dan harus ada dalam suatu rangkaian kelistrikan apapun.

1. Tegangan ( Volt )
Listrik akan dapat mengalir jika ada perbedaan ketinggian ( head ) sehingga terjadi
perbedaan tekanan ( potensial ). Perbedaan tekanan ini dalam listrik disebut
voltase/tegangan. Hal ini dapat diilustrasikan seperti tandon air di atas tower, air dapat
mengalir apabila ada perbedaan ketinggian. Begitu pula dengan listrik, baru bisa
mengalir atau menyalakan lampu bila ada perbedaan tengangan atau voltase, seperti
pada gambar di bawah ini :

Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V).1 Volt artinya, tegangan listrik yang
dapat mengalirkan arus sebesar 1A pada konduktor dengan tahanan 1 Ohm

2. Arus ( Ampere )
Bila kita menghubungkan baterai dan lampu dengan kabel tembaga,
maka lampu akan menyala.
Arus :
Mengalir dari positif ( + ) ke negatif ( - )
Elektron :
Mengalir dari negatif ( - ) ke positif ( + )
Arus listrik dinyatakan dengan “I “ ( intensity )

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 4 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

Besar arus dinyatakan dengan “A “ ( ampere )


1 ampere ( A ) = pergerakan

6,25 x 1018 elektron bebas yang melewati konduktor setiap detik ( 1 coloumb )

3. Tahanan ( Ohm )
Tahanan listrik :
Derajat kesulitan dari arus listrik ( elektron – elektron ) mengalir melalui suatu benda
Tahanan listrik dinyatakan dalam “ R “ dengan satuan ohm

4. Sirkuit Dasar Kelistrikan


Apabila kutub + bateray dihubungkan ke kutub – melalui suatu rangkaian seperti sirkuit
di bawah ini maka arus listrik dapat dimanfaatkan sebagai nyala lampu atau bunyi
klakson. Berikut ini adalah prinsip dasar pemanfaatan arus pada suatu rangkaian.

5. Hukum Ohm
Arus yang mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan
berbanding terbalik terhadap tahanan

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 5 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

Dirumuskan : V = I x R, dimana : V = Tegangan ( V )


I = Arus ( A )
Penggunaan hukum ohm : R = Tahanan ( Ω )

6. Tahanan Rangkaian
A. Rangkaian Seri
Karakteristiknya :
• Tahanan total selalu lebih besar dari nilai tahanan terbesar
dalam rangkaian tersebut.
• Arus yang mengalir pada setiap tahanan sama
• Besarnya tegangan sumber sama dengan jumlah dari seluruh
tegangan jatuh (voltage drop)
B. Rangkaian Paralel
Karakteristiknya :
• Nilai total tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan
terkecil dalam rangkaian tersebut.
• Besarnya tegangan pada setiap tahanan dalam rangkaian
adalah sama
• Arus total yang mengalir dalam rangkaian, adalah penjumlahan
dari arus – arus yang melewati tiap – tiap tahanan
C. Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian kombinasi seri paralel dapat digambarkan sebagai
berikut :
• Bayangkan bahwa ada rangakaian R01, yang terdiri dari
rangkaian paralel dari R2 dan R3
• Kemudian bayangkan kembali bahwa ada rangkaian R02,

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 6 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

yang terdiri rangkaian seri R1 dan hasil perhitungan dari rangkaian paralel R01 ( R2 &
R3 )
7. Daya dan Kerja Listrik
A. Daya Listrik
Energi listrik yang dirubah menjadi energi lain panas, radiasi, mekanis

B. Kerja Listrik
Jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, simbol “ W “ ( work ), satuan Ws (work second
), Wh, Kwh

Rumus : W =Pxt
=VxIxt

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang Sistem Penerangan Dan


Kabel Kelistrikan
1. Mampu memasang tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya
2. Mampu mengakses informasi dari spesifikasi pabrik
3. Mampu memilih bahan
4. Mampu memasang Sistem kelistrikan dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang sesuai
5. Mampu melakukan seluruh kegiatan instalasi/pemasangan berdasarkan SOP

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan menganalisis
data.

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 7 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman


yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 8 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

BAB III
MENGUJI SISTEM KELISTRIKAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menguji Sistem Kelistrikan

SISTEM BEBAN PADA SEPEDA MOTOR


Sistem beban adalah : Semua komponen yang membutuhkan tegangan listrik dari
sumber. Sistem beban pada sepeda motor terdiri dari :
1. Rangkaian meter bensin
2. Rangkaian lampu sein
3. Rangkaian lampu depan – belakang
4. Rangkaian klakson
5. Rangkaian lampu rem
6. Rangkaian indikator transmisi
7. Rangkaian motor stater elektrik
Selain sistem beban , pada kelistrikan sepeda motor ada 2 sistem lagi yaitu : sistem
pengapian dan sistem pengisian (akan dibahas dalam bab tersendiri). Berikut ini
adalah contoh wiring kelistrikan lengkap sebuah sepeda motor :

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 9 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

Pada dasarnya semua rangkaian pada sistem beban mengambil tegangan dari accu,
kecuali rangkaian lampu depan – belakang mengambil tegangan dari spull (generator).
Pengecekan sebuah wiring kelistrikan pada dasarnya mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Kondisi sumber tegangan (bateray, spull)
2. Kondisi sakelar
3. Part beban (lampu, klakson, motor stater)
4. Kondisi persambungan dengan massa (ground)
5. Pengkabelan (kondisi persambungan kabel-kabel)
Pemeriksaan dengan menggunakan Avo Meter seperti pada contoh-contoh berikut :

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 10 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

A. BATERAY / ACCU
Pemeriksaan Bateray dilakukan dengan 2 cara :
a. Memeriksa berat jenis air bateray
Dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut hidro meter, dikatakan baik
apabila bj air bateray menunjukkan 1,28

b. Memeriksa tegangan bateray


Dilakukan menggunakan alat ukur Avo meter, dikatakan baik apabila tegangan
terukur 12,5 V
Bila tidak terjadi demikian dilakukan langkah charge bateray, hal ini juga memberi
informasi bahwa sistim pengisian dalam kondisi tidak baik (bahasan dalam uraian sistim
pengisian ). Dalam perawatan bateray apabila di kutub-kutub bateray terdapat endapan
putih sulfat adalah dengan menyiram kutub tersebut dengan air panas.

B. SAKELAR KUNCI KONTAK


Kunci kontak ada 2 macam, yaitu :
1. Kunci kontak memiliki 2 kabel input – output (biasanya dipakai pada motor DC)
2. Kunci kontak memiliki 4 kabel input – output (biasanya dipakai pada motor AC)
Cara Pemeriksaan :
1. Kunci Kontak DC
Alat yang digunakan adalah Avometer, diposisikan dalam posisi satuan KΩ.. Pada posisi
ini alat menunjukkan angka 1 (Avo digital). Hubungkan dua kabel pada kunci kontak,
putar kunci kontak ON (pada posisi ini AVO harus menunjukkan angka 0, bila tidak
berarti kunci kontak tidak baik)
2. Kunci kontak AC
Kunci kontak AC mempunyai 4 buah kabel (seperti gambar di bawah). Pada posisi OFF
hubungkan AVO dengan 2 kabel pada kunci kontak, dan AVO harus menunjuk angka 0
(berarti berfungsi baik pada posisi OFF). Putar kunci kontak pada posisi ON, hubungkan

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 11 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

AVO dengan 2 kabel sisanya, AVO harus menunjuk angka 0 (berarti berfungsi pada
posisi ON). Apapabila dipenuhi 2 kaidah di atas maka kunci kontak dalam kondisi baik.

C. PENGKABELAN
Alat : AVO METER (digital,posisikan dalam 20 KΩ), AVO menunjuk angkan 0 : Kabel
tidak putus, AVO menunjuk angka 1 : Kabel putus

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menguji Sistem Kelistrikan

1. Mampu menguji sistem kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan


terhadap komponen atau sistem lainnya
2. Mampu mengetes untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
3. Mampu mengidentifika-si kesalahan untuk menentukan tindakan
perbaikan yang diperlukan

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan menganalisis
data.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 12 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

BAB IV
MEMPERBAIKI SISTEM KELISTRIKAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem Kelistrikan


BEBERAPA RANGKAIAN BEBAN PADA SEPEDA MOTOR
1. Rangkaian Lampu Depan (Head Light) – Belakang (Tail Light)

Lampu head light dan tail light dari rangkaian di atas mempunyai tegangan AC ( sumber
dari spull). Pemeriksaan lampu head light – tail light meliputi komponen-komponen :
Spull, tombol lampu, pengkabelan, lampu, persambungan dengan ground.Sering terjadi
permasalahan apabila motor di jalankan dalam rpm tinggi lampu head light putus, hal ini
disebabkan tegangan yang mengarah ke lampu terlampau tinggi (lebih dari 12
volt)dikarenakan rectifier rusak.Cara pengecekan : motor dalam kondisi nyala,
hubungkan kabel + AVO (posisi AC 20 V) dengan kabel Bu, kabel – AVO dengan ground,
putar grip gas motor, apabila terbaca lebih dari 12 volt dipastikan rectifier rusak.
Tegangan normal dari kabel ini adalah maksimal 12 volt.

2. Rangkaian Klakson (Horn)


Pemeriksaan klakson meliputi : Bateray, Kunci kontak, Tombol klakson, Pengkabelan.
Berikut adalah pemeriksaan tombol klakson :

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 13 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

Apabila kondisi bateray, kunci kontak, tombol klakson baik, maka dilanjutkan langkah
berikut :
Lepaskan kabel dari klakson, kemudian hubungkan dengan Avo Meter pada posisi Volt
DC (20V), Kunci kontak ON, Tombol klakson ditekan. Apabila :
A. Kabel menunjukkan ada tegangan berarti klakson rusak, langkah pemeriksaan ini
juga dapat dilakukan dengan cara memberikan tegangan langsung ke klakson
tanpa melalui rangkaian, bila klakson tidak berbunyi berarti rusak
B. Kabel tidak menunjukkan ada tegangan maka kerusakan pada kabel klakson atau
sekering putus.
Lakukan pula pemeriksaan persambungan kabel ke massa (rangkaian pemeriksaan
seperti pada gambar)

3. Rangkaian Lampu Sein

Kunci Kontak

Rangkaian lampu sein terdiri dari komponen-komponen : Bateray, Sekering, Kunci


kontak, Flaser, Tombol sein, Lampu Sein, Pengkabelan.
Masalah : Lampu sein mati
Analisa Kemungkinan :
1. Lampu sein putus : Ganti
2. Lepas soket kabel flaser, hubungkan langsung kabel tersebut, Bila :
a. lampu sein menyala : flaser rusak

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 14 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

b. lampu sein tidak menyala : cek (bateray, sekering, kunci kontak, tombol sein,
pengkabelan, persambungan dengan ground)
3. Pengecekan tombol sein (dengan AVO digital, posisi 20 KΩ )

4. Rangkaian Lampu Rem

Kunci Kontak

Rangkaian lampu rem terdiri dari : Bateray, Sekering, Kunci Kontak, Pengkabelan ,
Switch Rem, Lampu Rem.
Masalah : Lampu Rem Mati
Analisa Kemungkinan :
1. Lampu rem putus : Ganti
2. Cek switch rem ( dengan AVO digital posisi 20 KΩ ), Tarik switch seperti gambar,
Bila AVO menunjuk angka 0 : Baik, AVO menunjuk angka 1 : Rusak

3. Cek (Pengkabelan, bateray, sekering, kunci kontak, persambungan dengan


ground)

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 15 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

5. Rangkaian Meter Bensin

Meter bensin terdiri dari 2 bagian yaitu :


1. Meter bensin, terdapat pada dasboard sepeda motor
2. Pelampung unit, terdapat pada tangki bensin
Jarum pada meter bensin akan bergerak sesuai dengan perubahan tahanan listrik yang
ditentukan oleh naik – turunnya pelampung di dalam tangki bensin akibat penuh
tidaknya bensin di dalam tangki.
Analisa Kemungkinan :
A. Rangkaian meter bensin
Hubungkan kabel W/Y dengan kabel Hijau (ground) dengan menggunakan sepotong
kabel, Kunci kontak ON, dan perhatikan posisi jarum pada meter bensin.
Bila :
1. Bergerak : Periksa meter bensin
2. Tidak Bergerak :
Periksa hubungan antara meter bensin & kabel
pelampung

Ada hubungan Tidak ada hubungan

Periksa tegangan pada Terjadi putus pada


kabel Bl & kabel kabel-kabel diantara
ground pada bagian- meter bensin dan
bagian pelampung bagian pelampung

Tdk ada ada tegangan


tegangan

Terjadi putus Terjadi perubahan


pada bagian power pada bagian meter
arus listrik bensin

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 16 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

B. Bagian pelampung
 Hubungkan conector meter bensin
 Putar kunci kontak ON
 Gerakkan pelampung ke atas dan ke bawah : Jarum indikator bensin di dasbooard
harus bergerak ”naik” dan ”turun”
 Untuk memastikan dalam kondisi baik : lepas socketnya, hubungkan dengan AVO
(posisi Ω), akan terbaca nilai tahanan pada
saat naik dan turunnya pelampung.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem Kelistrikan

1. Mampu menguji sistem kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan


terhadap komponen atau sistem lainnya
2. Mampu mengetes untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
3. Mampu mengidentifikasi untuk menentukan tindakan perbaikan yang
diperlukan
4. Mampu memperbaiki sistem pengapian sesuai SOP (Standard Operation
Procedures)

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan menganalisis
data.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 17 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. –

B. Buku Referensi
Judul : Yamaha Technical Academy
Pengarang : Anonymous
Penerbit : YTA
Tahun terbit : 2006

Judul : Manual Servis Yamaha Jupiter Z


Pengarang : Yamaha Motor Co, Ltd.
Penerbit : PT. YMKI
Tahun terbit : 2005

Judul : Manual Servis Honda Supra Fit


Pengarang : Anonymous
Penerbit : PT. Astra International
Tahun terbit : 2005

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. -

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 18 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

1. Obeng Ketok
2. Kunci Set Yang Sesuai
3. Alat-alat Pembersih (Kompresor)
4. Alat Ukur

B. Daftar Bahan

1. Modul
2. Unit sepeda motor
3. Part Repair
4. Lap Majun

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 19 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

LAMPIRAN

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 20 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

Lampiran 1

Report Sheet
Lembar : Peserta

Komponen / Pemeriksaan / NILAI


No KESIMPULAN
Sistem Pengukuran AKTUAL SPESIFIKASI

1. Bateray Tegangan

2. Fuse Tahanan

Tahanan ON
3. Kunci Kontak
Tahanan OFF
Pengkabelan
4. lampu Head - Tahanan
light
Kabel Bu
Tegangan lampu
5
Head - light
Kabel W
Tegangan
6 Kabel lg
klakson

Tegangan lampu Kabel O


7
sen Kabel Lb

Tahanan (kanan)
8 Tombol sein
Tahanan (kiri)

Pelampung Tahanan (bawah)


9
bensin Tahanan (atas)

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 21 dari 22
Buku Informasi Versi:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Otomotif Sepeda Motor G.45TSM01.040.2

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Dodik Khoiruddin, A,Md.  Asesor


 Instruktur Terampil Otomotif
UPT BLK Sumenep

Judul : Melakukan Perawatan Instrumen Kelistrikan (Sistem Sinyal dan Penerangan) Halaman: 22 dari 22
Buku Informasi Versi:

Anda mungkin juga menyukai