Anda di halaman 1dari 4

Bab 6 Materi uas :

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia


Pengertian Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia
 Pancasila sebagai pandangan hidup sering disebut sebagai “way Of life
weltanschauung, wereldbeschouwing en levensbeschouwing.” Pandangan
dunia, pandangan hidup, pegangan hidup,petunjuk hidup. Dalam hal ini
Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari.
 Dari hal itu berarti bahawa semua tingkah laku dan tindak tanduk serta
perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari
sila-sila Pancasila.
 Dengan kata lain pancasila sebagai petunjuk arah bagi semua kegiatan dalam
aktifitas hidup dan kehidupan.
 Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian
kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial,
dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.

Posisi Pancasila dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia


 Pembahasan sidang BPUPKI dan PPKI, Pancasila sejak kelahiranya
dimaksudkan sebagai Philosofische Grondslag negara atau Dasar Filsafat
Negara RI.
 Pancasila adalah dasar falsafah (Philosofische Grondslag) yaitu sebagai
fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang
sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan negara Indonesia merdeka.
 Negara dan ketatanegaraan Indonesia harus menempatkan Pancasila sebagai
asa kerohaniannya. Artinya, jiwa, semangat, nilai-nilai Pancasila harus menjadi
inti-isi yang menjiwai dan meliputi negara dan ketatanegaraan.
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan dan Isi UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 :
 Pancasila merupakan inti dari Pembukaan UUD 1945, terbukti pada alenia
keempat yang menunjukkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara RI yang
berkedaulatan rakyat, yang bentuk dalam UUD.

 Pembukaan maupun Pancasila tidak bisa di rubah maupun di ganti oleh


siapapun, karena mengubah ataupun mengganti berarti membubarkan negara
Proklamasi 17 Agustus 1945, karena Pancasila merupakan fundamental
terbentuknya bangsa Indonesia.

 Pancasila sebagai substansi esensial dari pada Pembukaan UUD 1945 adalah
sumber dari segala sumber hukum RI.
 Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-citanya tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Sedangkan cita-cita bangsa
Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, Pancasila
dan Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan erat, harus dilaksanakan
secara serasi, seimbang, dan selaras.
Hubungan Pancasila dengan Isi UUD 1945
Dapat di bagi menjadi dua bagian yang memiliki kedudukan berbeda :
• Pembukaan UUD yang terdiri dari empat alenia, dimana alenia terakhir
memuat Dasar Negara Pancasila.
• Pasal-pasal UUD 1945 yang terdiri dari 20 bab, 73 pasal, 3 pasal Aturan
Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan

Dinamika Pelaksanaan Pancasila dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia


 UUD 1945
- Disahkan pada sidang PPKI pada 18 Agustus 1945
- Namun banyak dari pasal-pasal yang tidak dijalankan sehingga terjadi banyak
dinamika yang memunculkan berbagai pemberontak salah satunya PKI
Madiun.
- Kemudaina diadakan KMB sehingga Indonesia harus menerima berdirinya
RIS.
 Konstitusi RIS
- Hasil dari KMB pada 27 Desember 1945 mengharuskan Indonesia untuk
menerima berdirinya negara RIS.
- Secara otomatis UUD yang digunakan pun berganti, dan yang digunakan
adalah konstitusi RIS.
- Sedangkan UUD 1945 hanya berlaku untuk negara Indonesia yang meliputi
sebagian Jawa dan Sumatra dengan ibukota Yogyakarta.
- Sistem pemerintahanya adalah Parlementer yanga berdasarkan Demokrasi
Liberal.
- Berkat kesadaran para pemimpin pada 17 Agustus 1950 RIS kembali lagi
menjadi NKRI dengan UU yang lain di sebut UUDS 1950.

 Undang-Undang Dasar Sementara


- Sistem pemerintahan yang digunakan Parlementer.
- Berlaku demokrasi liberal dan telah berhasil melaksanakan pemilu dan
membentuk badan konstituante.
- Presiden dan wakil presiden adalah presiden konstitusional yang tidak bisa
diganggu gugat.
- Menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen.
- Akibat dari sistem pemerintahan ini adalah pemerintahan yang tidak stabil,
sebab sering terjadi pergantian kabinet, ekonomi dan keamanan sangat kacau,
badan konstituante macet tidak dapat melaksanakan tugasnya membuat UUD
yang tetap sebagai ganti UUDS 1950.
- Kenyataan rakyat indonesia yang mempunyai rasa persatuan dan kesatuan
tinggi, terbukti dengan banyak negara bagian RIS melebur kembali kepada
negara RI. Dengan kenyataan itu membuat RIS dan RI mwngadakan
perundingan dan menghasilkan kesepakatan untuk membuat negara kesatuan.
Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945

Sitem pemerintahan negara menurut UUD setelah di Amademen :

• Indonesia Negara yang Berdasar atas Hukum.


• Sistem Konstitusional
- Bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan Hubungan antarlembaga negara
harus berdasarkan pada konstitusi.
- Pembagian kewenangan antar lembaga negara berdasarkan pada konstitusi.
• Kekuasaan Negara yang Tertinggi di Tangan Rakyat
- Rakyat merupakan asal mula kekuasaan dan tujuan kekuasaan negara
- Partisipasi rakyat merupakan aset terpenting bagi penyelenggaraan negara.
• Presiden adalah Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi
- Presiden ialah Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi di
samping MPR dan DPR
- Presiden memegang kekuasaan eksekutif.
• Presiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPR
- Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, melainkan kepada rakyat
sebagaimana diatur oleh UUD.

6. Menteri Negara adalah Pembantu Presiden


- Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
- Menteri negara diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas
- Kekuasaan kepala negara diatur oleh UUD.

Lembaga Ketatanegaraan :
• MPR
• DPR
• Presiden
• DewanPerwakilan Daerah (DPD)
• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
• Mahkamah Agung
• Mahkamah Konstitusi
• Komisis Yudisial
• Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Anda mungkin juga menyukai