1. Kasus terkendali
2. Sudah bisa melakukan survelaince dan penanganan
3. Menekan kasus dari luar daerah
4. Memiliki protokol kesehatan (official pemerintah)
5. Semua sektor yang dibuka kembali harus siap menjalankan protokl Kesehatan
6. Sikap supportif dari masyarakat dan kepastian hukum
Sumber: repbulika, solopos
Belum siap?
-Masyarakat informasi belum update, Protokol Kesehatan yang ada belum tersosialisasikan dan
teraplikasikan dengan baik,
Resiko :
-Ledakan kasus
1. Ekonomi
Pro newnormal: Pendapatan perhari terdampak, Pemerintah tidak bisa menanggung kebutuhan
masyarakat setiap harinya, lapangan pekerjaan semakin menyempit (ok)
Kontra new normal: Tidak strict nya undang-undang ketenaga kerjaan, seharusnya PSBB saja
tapi aturannya ditegakkan
2. Pendidikan
P : Praktikum harus dilakukan secara offline, ujian,
O : Masih bisa dilakukan secara daring, mahasiswa beresiko tertular ketika pergi menuju kampus
masing2. (ok)
Solusi :
-Penegakan hukum kepada penyebaran berita-berita hoax, dan tidak berdasarkan bukti ilmiah.
*tambahan
1. Kebijakan new normal dari segi kesehatan, meninjau kembali laporan WHO per 10 Juni 2020
thd perkembangan Covid Indonesia
- dari segi kriteria epidemiologi apa sudah sesuai rekomendasi?
- Dari semua new normal “non – negotiable” measures, apa sudah memenuhi?
Kurva epidemi yang disampaikan pemerintah setiap harinya dinilai belum bisa
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya terjadi. Dalam data jumlah korban
yang meninggal, pemerintah dinilai hanya menyampaikan berdasarkan pasien yang
dinyatakan positif Covid-19. jika mengacu pada arahan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), orang yang meninggal dengan gejala klinis Covid-19 meski belum dites
seharusnya dimasukkan ke dalam data meninggal akibat Covid-19.
The number of cases reported daily by the MoH is not the number of persons
who contracted COVID-19 on that day; reporting of laboratory-confirmed results
may take up
to one week from the time of testing. Therefore, caution must be taken in
interpreting this figure and the epidemiological curve for further analysis.
2. the easing of restrictions, which allow people to travel for work purposes, came only
about two weeks after a full ban was announced for all passenger travel and less than
a month since provinces, cities and regencies formally enforced large-scale social
restrictions (PSBB).
In other countries, including the United States, at least seven weeks of lockdown with
strict measures were in place before they started to reopen.
3. the number of tests conducted remains very low compared to other countries.
In the first months of the outbreak, the government argued about the lack of test kits
and laboratory capacity. But today, with about 80 percent of the Rp 405 trillion
(US$27.27 billion) in COVID-19 aid proposed by the government allocated to the
economy instead of for the health response, it is reasonable to question the
government’s commitment to battling the virus.