TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Data Umum
1) Identitas Klien
Nama : Ny.E
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : D III
Pekerjaan : Swasta
Tanggal pengkajian :19/10/2015
Tanggal masuk : 17/10/2015
Diagnosa medis : Asma Bronchial
Alamat : Jl. S
RT/RW : 1/8
Kota : Bandung
2) Identitas Keluarga/ Penanggung Jawab
Nama : Suroso
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : swasta
Hubungan dengan klien: Suami
Alamat : Jl. S
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Klien
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Alasan Masuk Rumah Sakit
32
33
c. Data Biologis
1. Penampilan umum: Keadaan umum tampak sakit sedang, rambut
lepek, infuse terpasang dilengan kiri, terpasang O2 3 liter dan posisi
semifowler
2. Tanda-tanda vital: tekanan darah 110/80 mmHg dilengan kanan, suhu
36,8 C per axilla, nadi 84x/menit
3. Tinggi badan :160 cm
35
Berat badan : 58 kg
IMT : 22,65 , berada dalam kategori normal
4. Anamnesa dan Pemerikasaan Fisik Sistem Tubuh
a) Sistem kardiovaskuler
1) Anamnesa : klien mengatakan tidak ada keluhan nyeri dada
dan jantung berdebar-debar
2) Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat di ICS 5
midclavicularis sinistra, tidak tampak sianosis dan tidak ada
clubbing of finger.
3) Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicularis
sinistra
4) Perkusi : terdengar pekak pada ICS 2 Linea Sternalis
Sinistra(batas atas jantung) hingga ICS 5 anterior axilla
Kiri(batas bawah jantung) dan pada ICS 2 Sternalis Dextra
(batas kanan jantung)
5) Auskultasi : terdengar bunyi jantung II pada ICS 2 Linea
Strenalis Kanan dan ICS 2 Linea Sternalis Kiri dan bunyi
jantung I pada ICS 4 Linea Sternalis Kiri dan ICS 5 Linea
Medio Clavicularis kiri, menghitung heart rate di apex cordis :
88x/menit dan tidak terdengar bunyi tambahan.
b) Sistem Pernapasan
1) Anamnesa : klien mengatakan sesak napas, klien juga
mengatakan batuk berlendir sehingga menambah sesaknya.
tampak terpasang O2 binasal kanul 3 liter, klien tampak sesak
dan batuk-batuk, RR : 26x/menit
2) Inspeksi : bentuk dada klien normal tidak ada kelainan
pigeonchest, tulang dada tampak normal, pergerakan napas
simetris antara kiri dan kanan
3) Palpasi : vocal premitus getaran teraba sama dikedua
lapang paru
36
5 5
5 5
d. Data Psikologis
1. Status emosi
Stabil , klien tampak ramah
2. Konsep diri(gambaran diri, harga diri, ideal diri, identitas diri, peran)
Klien mengatakan sudah terbiasa dengan penyakit yang ia alami sejak
kecil. Klien juga mengatakan mengetahui bahwa penyakitnya ini tidak
bisa disembuhkan tetapi hanya bisa di cegah supaya tidak terjadi
kekambuhan. Klien mengatakan apabila asma klien kambuh maka
tidak jarang klien ijin dari tempat klien bekerja untuk beristirahat.
3. Gaya komunikasi
Klien menggunakan bahasa Indonesia, artikulasinya jelas, dan
intonasinya jelas
4. Pola interaksi
Klien mampu berinteraksi dengan orang disekelilingnya terutama
keluarganya, dokter dan perawat diruangan dan kooperatif dengan
setiap pertanyaan yang ditanyakan kepada klien
5. Pola mengatasi masalah
Klien mengatakan jika ada masalah ia akan banyak berdoa minta
petunjuk dari Tuhan dan berdiskusi dengan keluarganya dan melakuka
pengobatan segera.
e. Data Sosio-Spiritual
1. Hubungan social
Baik
2. Gaya hidup
40
2) Terapi
a) Terapi : Ceftriaxon
Golongan : Antibiotik
41
e) Terapi : Prednisone
Golongan : Kortikosteroid
Kontraindikasi : ibu hamil dan menyusui
Efek samping : Sakit perut/ gangguan pencernaan, mual,
infeksi jamur, mudah merasakan kebingunggan, susah tidur, berat
badan bertambah, kekuatan otot melemah, menstruasi tidak teratur.
Mekanisme kerja : sebagai glukokortikoid, bersifat menekan
sistem imun, antiradang. Mengurangi peradangan dengan
menstabilkan membrane leukosit lisosom, mencegah pelepasan
hidrolase asam yang merusak dari leukosit, atau mengurangi
adhesi leukosit ke kapiler endothelium, menghambat akumulasi
makrofag di area meradang
f) Terapi : Bisolvon (nebulizer 20 tts)
Golongan : Bromhexine HCL
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap
Bromhexine HCI.
43
2. Pengelompokan Data
a) Data Subjektif:
1) Pasien mengeluh sesak nafas
2) Klien mengatakan sesak nafas yang dirasakan dikarenakan banyaknya
debu di tempat tinggal klien dan juga klien mengatakan kelelahan oleh
karena aktifitas dan kegiatan
3) Klien mengatakan memiliki riwayat asma sejak kecil
4) Klien mengatakan alergi pada debu, kapuk dan polusi udara
5) Klien juga mengatakan batuk berlendir sehingga menambah sesaknya
6) Klien mengatakan sesaknya bertambah apabila beraktifitas.
b) Data Objektif
1) Terpasang O2 nasal kanul 3 liter
2) Klien diberi posisi semifowler
3) Klien tampak sesak
4) Klien tampak batuk berlendir putih kehijau-hijauan
45
5) RR : 26x/menit
6) Saat auskultasi terdengar suara wheezing
7) Klien tampak lemah
8) Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
3. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Ds: Terpapar faktor alergen: Bersihan jalan napas
1) Klien mengatakan debu, aktifitas berat dan tidak efektif
batuk berlendir stress
sehingga menambah
sesaknya tubuh meningkatkan
Do: pembentukan IgE
1) Klien tampak batuk
berlendir putih IgE melekat pada sel mast
kehijau-hijauan
degranulasi sel
hipersekresi mukus
dikarenakan
banyaknya debu di IgE melekat pada sel mast
4) Klien mengatakan
alergi pada debu, edema mukosa, dinding
Do:
1) Terpasang O2 nasal ketidakefektifan pola
gangguan ventilasi
hipoventilasi
penurunan O2 ke perifer
Penurunan ikatan Hb
dengan O2
Penurunan suplai O2 ke
sel
Mitokondria kekurangan
O2
Penurunan metabolisme
sel
Penurunan pembentukan
ATP
Intoleransi aktifitas