Anda di halaman 1dari 6

Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

http://maj.unnes.ac.id

PENGARUH FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM, VOLUME


PERDAGANGAN SAHAM, KAPITALISASI PASAR DAN JUMLAH HARI
PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM

Ahmad Taslim,  Andhi Wijayanto

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh frekuensi perdagangan,
Diterima Desember 2016 volume perdagangan, kapitalisasi pasar, dan jumlah hari perdagangan sahamterhadap return saham
Disetujui Januari 2016 menjelang sampai sesudah ramadhan.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh
Dipublikasikan Februari dari Bursa Efek Indonesia. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan dagang eceran yang terdaftar
2016 dalam Indeks Saham Syariah Indonesiaselama tahun 2012-2014, teknik pengambilan sampel
________________ menggunakan purposive sampling. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
Keywords: berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel frekuensi perdagangan berpengaruh positif
Stock Return; trading signifikan terhadap return saham, variabel volume perdagangan, kapitalisasi pasar dan variabel hari
frequency: trading volume: perdaganganberpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham.
market capitalization:
trading day
____________________
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this study is to determine how much effect of trading frequency, trading volume, market
capitalization, and the sum of trading days on stock returnsbefore to after ramadhan. This research used
secondary data from Indonesia Stock Exchange. Object study on Retail Trade Company Shares Listed In
Indonesia Sharia Stock Index Before to Afterof Ramadan 2012-2014. The technique sampling used purposive
sampling, methods of analysis using multiple linear regression analysis. The results of the analysis show: the
trading frequency variable significant positive effect on stock returns, trading volume variable, market
capitalization and trading day variables significant negative effect on stock returns.

© 2015 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6552
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: ahmadtaslim26@gmail.com; andhi.wijayanto@gmail.com

1
Ahmad Taslim & Andhi Wijayanto / Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

PENDAHULUAN tersebut dinyatakan sebagai saham teraktif yang


diperdagangkan. Saham yang frekuensi
Keterbatasan masyarakat dalam hal perdagangannya besar diduga dipengaruhi
pengetahuan pasar modal masih menjadi salah transaksi saham yang sangat aktif, hal ini
satu kendala utama terlambatnya laju disebabkan karena banyaknya minat investor
perkembangan pasar modal negara ini dibanding terhadap saham tersebut. Terjadinya
dengan negara-negara lain yang mana peningkatan permintaan saham meningkatan
masyarakatnya sudah familiar dengan dunia frekuensi perdagangan. Penelitian yang
pasar modal. Dua parameter utama yang dilakukan Silviyani dkk., (2014) menyatakan
menjadi pertimbangan calon investor sebelum bahwa Frekuensi Perdagangan tidak
mereka menginvestasikan dananya ke pasar berpengaruh secara signifikan terhadap
modal adalah tingkat return dan risiko returnsaham. hal ini berbeda dengan Duarte dan
(Tandelilin, 2010). Pasar modal menawarkan Parsa (2011) serta Yahya (2008) yang
sejumlah pilihan investasi untuk menyesuaikan menyatakan bahwa variabel frekuensi
dengan calon investor yang memiliki bermacam perdagangan berpengaruh signifikan terhadap
perbedaan baik perbedaan karakter dalam return saham.
memilih investasi serta perbedaan dalam hal Volume perdagangan yang besar
kemampuan dana (Prasetio, 2012). Alternatif menunjukkan bahwa saham sangat diminati oleh
investasi tersebut antara lain saham, obligasi, investor. Kecenderungan investor adalah tertarik
reksa dana, derivatif dan lain-lain. pada saham yang memberikan return tinggi
Masyarakat Indonesia memiliki walau berisiko (Silviyani dkk, 2014). Penelitian
keterbatasan dalam hal investasi sehingga reksa yang dilakukan oleh Girard dan Omran (2009)
dana bisa menjadi alternatif investasi yang tepat. mengenai hubungan antara volume perdagangan
Selain itu, reksa dana dapat membuat investasi dan tingakat pengembalian saham menunjukan
menjadi skala ekonomis dan menyebabkan adanya hubungan positif antara volume
profesionalisme dalam berinvestasi perdagangan dan return saham.
(Widoatmodjo, 2012). Reksa dana merupakan Perkembangan harga dan volume
salah satu alternatif investasi bagi masyarakat perdagangan saham di pasar modal merupakan
investor, khususnya investor kecil dan investor suatu indikator penting untuk mempelajari
yang tidak memiliki waktu dan keahlian untuk tingkah laku pasar, yaitu investor. Naiknya
menghitung risiko atas investasi mereka volume perdagangan saham dapat menambah
(Darmadji, 2011). informasi yang berguna bagi investor secara
Saham yang frekuensi perdagangannya kontinyu dalam periode perdagangan, dimana
besar diduga dipengaruhi transaksi saham yang saat volume perdagangan saham dalam jumlah
sangat aktif, hal ini dikerenakan banyaknya kecil yang menyebabkan harga jatuh (Darwis,
minat investor. Meningkatnya jumlah frekuensi 2013).
transaksi perdagangan, yang disebabkan Berdasarkan analisa data yang dilakukan
permintaan yang tinggi maka harga saham akan oleh Darwis diperoleh hasil bahwa tidak terdapat
terdorong naik sehingga returnsaham juga akan pengaruh Volume perdagangan yang terjadi pada
meningkat. Dalam aktivitas bursa efek ataupun saham LQ-45 terhadap returnsaham LQ-45
pasar modal, aktivitas frekuensi perdagangan selama bulan Ramadhan dengan periode selama
saham merupakan salah satu elemen yang lima tahun terakhir (2008 – 2012) di Bursa Efek
menjadi salah satu bahan untuk melihat reaksi Indonesia.
pasar terhadap sebuah informasi yang masuk Penelitian yang dilakukan (Aliwu, 2013)
pada pasar modal (Silviyani dkk., 2014). menunjukan hasil bahwa volume perdagangan
Frekuensi perdagangan saham sangat berpengaruh terhadap return saham perusahaan
mempengaruhi jumlah saham yang beredar, jika dan jika volume perdagangan saham meningkat
jumlah frekuensi perdagangan besar maka saham maka, return sahampun dapat dipastikan akan

2
Ahmad Taslim & Andhi Wijayanto / Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika investor akan dapat mengambil keputusan kapan
volume perdagangan saham menurun maka, sebaiknya membeli dan kapan sebaiknya
tingkat return saham perusahaanpun akan menjual (Maknun, 2010). Hari perdagangan
menurun. memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap
Kapitalisasi pasar merupakan nilai pasar returnsaham (Chen et al., 2011).
dari saham yang diterbitkan suatu emiten. Penelitian yang dilakukan Iramani dan
Menurut Silviyani dkk. (2014) saham yang Mahdi (2006) menunjukkan bahwa hari
kapitalisasinya besar menjadi incaran investor perdagangan berpengaruh signifikan terhadap
untuk berinvestasi jangka panjang, karena return saham harian pada Bursa Efek Jakarta
potensi pertumbuhan perusahaan yang tahun 2005, sedangkan menurut Suryaningsih
mengagumkan, disamping pembagian dividen (2010) selama periode penelitian variabel hari
serta eksposur risiko yang relatif rendah. Saham perdagangan tidak memberikan pengaruh yang
yang banyak peminatnyapada umumnya signifikan terhadap return saham harian.
memiliki harga yang relatif tinggi sehingga akan
memberikan return yang tinggi pula. Kapitalisasi METODE
pasar yang besar umumnya menjadi salah satu
daya tarik para investor dalam memilih saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Semakinbesar kapitalisasi pasar suatu kuantitatif yaitu penelitian yang analisisnya lebih
saham, semakin lama pula investor menahan fokus pada data-data angka yang diolah
kepemilikan sahamnya, karena investor menggunakan metode statistika (Sukestiyarno,
menganggap bahwa perusahaan besar akan 2012). Design dan jenis penelitian ini termasuk
cenderung lebih stabil dari sisi keuangannya kedalam deskriptif-analitis yaitu suatu metode
(Sudiatno & Suharmanto, 2011). Risiko lebih yang bertujuan untuk mengumpulkan,
kecil dan memiliki prospek yang bagus dalam menyajikan, serta menganalisis data sehingga
jangka panjang dengan harapan return yang dapat memberikan gambara yang cukup jelas
besar. Hasil penelitian yang dilakukan (Silviyani mengenai suatu objek penelitian. Data yang
dkk., 2014) menunjukanbahwa kapitalisasi pasar digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap adalah data sekunder.
returnsaham. Populasi dalam penelitian ini adalah
Penelitian yang dilakukan oleh semua perusahaan yang masuk dalam anggota
Ardiyansyah (2012) menunjukkan hasil bahwa Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dari
kapitalisasi pasar (Mar Cap) tidak berpengaruh tahun 2012-2014. Teknik pengambilan sampel
terhadap returnsaham. Hal ini berbeda dengan dilakukan melalui metode purposive sampling
Lukacs (2002) hasil penelitiannya menunjukan dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang
bahwa kapitalisasi pasar memiliki pengaruh sesuai dengan tujuan penelitian. Metode
positif terhadap return saham yang didapatkan purposive sampling merupakan metode
oleh investor. pengambilan sampel yang didasarkan pada
Penilaian saham dapat dilihat dari beberapa pertimbangan atau kriteria tertentu.
aktivitas perdagangan danhari perdagangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Jumlah hari perdagangan merupakan kurun adalah 14 peerusahaan retail yang terdaftar
waktu saham diperdagangkan di lantai bursa. dalam indeks saham syariah indonesia selama
Hari perdagangan hanya dicatat bila saham 2012-2014.
tersebut melakukan aktivitas perdagangan. Agar Variabel-variabel yang digunakan dalam
dapat diperoleh return yang diharapkan, salah penelitian ini adalah Return, volume
satu pertimbangan yang dapat digunakan adalah perdagangan saham, jumlah hari perdagangan
pengetahuan tentang pola return saham pada saham, kapitalisasi pasar dan frekuensi
setiap hari perdagangan. Dengan diketahuinya perdagangan saham. Return saham yang
pola return saham setiap hari perdagangan, maka merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati

3
Ahmad Taslim & Andhi Wijayanto / Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

oleh pemodal atas investasi yang dilakukan.


Return saham merupakan hasil yang diperoleh V s = P s x Ss
investor dalam berinvestasi yang berupa Capital
Gain / Loss. Return saham dapat dirumuskan: Keterangan:
Vs= Kapitalisasi pasar
Ps= Harga pasar
Ss= Jumlah saham yang diterbitkan

Dimana: Hari perdaganganmerupakan jumlah


Pt = harga saham pada periode t kurun waktu saham diperdagangkan di lantai
Pt – 1 = harga saham pada periode bursa. Hari perdaganganhanya dicatat bila
sebelumnya t-1 saham tersebut melakukan aktivitas perdagangan
(Maknun, 2010). Hari perdagangan dihitung dari
Frekuensi perdagangan saham adalah jumlah hari perdagangan saham selama periode
jumlah transaksi perdagangan saham pada penelitian.
periode tertentu (Silviyani dkk., 2014). Frekuensi
menggambarkan berapa kali saham suatu emiten HASIL DAN PEMBAHASAN
diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu.
Semakin tinggi frekuensi perdagangan suatu Uji Asumsi Klasik
saham menunjukkan bahwa saham tersebut Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk
semakin aktif diperdagangkan. melihat apakah asumsi-asumsi yang diperlukan
Aktivitas volume perdagangan adalah dalam analisis regresi linear terpenuhi. Uji
banyaknya jumlah saham yang diperdagangkan asumsi klasik dalam penelitian ini menguji
dibandingkan dengan jumlah saham yang normalitas data secara statistik, uji
beredar (Hartono, 2008). Volume perdagangan multikolinearitas, uji autokorelasi serta uji
saham digunakan untuk mengukur apakah para heteroskedastisitas.
pemodal individu mengetahui informasi yang Dari hasil uji asumsi klasik dapat dilihat
dikeluarkan perusahaan dan menggunakannya bahwa model regresi telah terdistribusi normal,
dalam pembelian atau penjualan saham, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi
sehingga akan mendapatkan keuntungan di atas autokorelasi dan tidak terjadi
normal. heteroskedastisitas.Berdasarkan hasil uji
tersebut, menunjukkan bahwa model regresi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 telah memenuhi Best Liniear Unbiased Estimation
𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡
TVAit = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 (BLUE) sehingga dapat untuk digunakan untuk
𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒 𝑡 memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Kapitalisasi pasar adalah harga pasar
dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan Analisis Regresi Linear Berganda
(Lukacs, 2002). Kapitalisasi pasar dirumuskan
sebagai berikut:

Tabel 1. Uji Simultan

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression ,884 4 ,221 2,643 ,049b
1 Residual 3,093 37 ,084
Total 3,977 41

4
Ahmad Taslim & Andhi Wijayanto / Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

Dari uji Anova, nilai F hitung pada model bulan ramadhan dipengaruhi oleh volume
regresi sebesar 2,643 denganprobabilitas perdagangan saham, jumlah hari perdagangan
signifikansi yang menunjukkan signifikansi saham, kapitalisasi pasar dan frekuensi
sebesar0,049. Hal ini menunjukan bahwa secara perdagangan saham.
bersama-sama (simultan) return perusahaan pada

Tabel 2.Uji Parsial

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2,220 1,161 1,912 ,064
Kapitalisasi -,071 ,039 -,377 -1,847 ,073
1 Hari -,216 ,193 -,284 -1,121 ,270
Volume -,075 ,048 -,691 -1,580 ,123
Frekuensi ,178 ,059 1,375 3,013 ,005

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hasil uji t dapat diinterprestasikan bahwa
secara terpisah atau parsial variabel hipotesis 1 diterima, sedangkan hipotesis 2,3 dan
bebasberpengaruh terhadap variabel terikat.Uji t 4 ditolak.
digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel SIMPULAN DAN SARAN
dependen, yaitu pengaruh masing-masing
variabel independen yang terdiri atas volume Berdasarkan hasil regresi dapat diketahui
perdagangan saham, jumlah hari perdagangan bahwa variabel frekuensi perdagangan saham
saham, kapitalisasi pasar dan frekuensi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini
perdagangan saham terhadapreturn perusahaan dapat ditunjukkan dengan nilai signifikansi
yang merupakan variabel dependennya. Dari bernilai 0,005< 0,05pada model dan
menghasilkan koefisien beta yang positif pasar Saham tidak berpengaruh terhadap return
yaitu sebesar 0,178. Sehingga dapat dikatakan saham. Berdasarkan hasil uji regresi antara
bahwa frekuensi perdagangan saham variabel jumlah hari perdagangan dengan return
berpengaruh positif signifikan terhadap return saham menghasilkan koefisien beta yang negatif
saham. Hal ini berarti bahwa frekuensi yaitu - 0,216 dengan tingkat signifikansi 0,27.
perdagangan yang lebih besar akan memperbesar sehingga dapat dikatakan bahwa variabel jumlah
return saham perusahaan. Berdasarkan hasil uji hari saham tidak berpengaruh terhadap return
regresi antara variabel volume perdagangan saham.
dengan return saham menghasilkan koefisien beta Bagi para peneliti yang akan melakukan
yang negatif yaitu sebesar -0,075 dengan tingkat penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama
signifikansi 0,123. sehingga dapat dikatakan dengan penelitian ini, dapat menggunakan
bahwa volume perdagangan saham tidak penelitian ini sebagai bahan referensi selama
berpengaruh terhadap return saham. proses penelitian, agar diperoleh hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji regresi antara yang lebih baik. Bagi investor yang akan
variabel kaptalisasi pasar dengan return saham melakukan transaksi saham menjelang bulan
menghasilkan koefisien beta yang negatif yaitu ramadhan dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebesar -0,71 dengan tingkat signifikansi 0,73. sebagai dasar dalam pengambila keputusan, agar
sehingga dapat dikatakan bahwa kapitalisasi dapat menghasilkan return yang maksimal.

5
Ahmad Taslim & Andhi Wijayanto / Management Analysis Journal 5 (1) (2016)

DAFTAR PUSTAKA yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2006-


2008. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi
Aliwu, I. D. 2013. Pengaruh Volume Perdagangan Universitas Diponegoro.
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Omran, M & Eric, G. (2009). On the relationship
Sektor Properti Yang Listed Di Bursa Efek between trading volume and stock price
Indonesia. Skripsi. Jurnal Jurusan Manajemen, volatility in CASE. International Journal of
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Managerial Finance. New York. Vol. 5 Iss 1 pp.
Gorontalo. 110 - 134
kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/vi Parsa, S & Fernando D. 2011. Institutional Investors’
ew/387 (Diakses 16 Frebruari 2015). Intrinsic Trading Frequency and the Cross-
BAPEPAM. 2011. kajian minat investor terhadap efek Section of Stock Returns. Journal of finance.
syariah di pasar modal. Tim BAPEPAM http://econ-
Chen, Ming-Hsien, et. al. 2011. Day Trading, www.mit.edu/grad/sparsa/research diakses
Volatility and the Price-Volume Relationship: 16 february 2015.
Evidence from the Taiwan Futures Market. Prasetio, A. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio,
Journal of finance Department of Banking and Earning Per Share dan Net Profit Margin
Finance, Taiwan: National Chung Hsing Terhadap Return Saham. Management Analysis
University. Journal. 1 (1)
Darwis, S. 2013. Pengaruh Volume Perdagangan Silviyani, dkk. 2014. Pengaruh Likuiditas
Terhadap Return Saham LQ-45 Selama Bulan Perdagangan Saham dan Kapitalisasi Pasar
Ramadhan di BEI. Jurnal Jurusan Management Terhadap Return Saham Perusahaan Yang
STIE MDP. Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek
eprints.mdp.ac.id/761/1/Jurnal_2009200001 Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi
_Darwis.pdf (Diakses 16 Frebruari 2015). Empiris Pada Perusahaan Lq45 di Bursa Efek
Darmadji, T & Fakharuddin H. M. 2001. Pasar Modal Indonesia). e-Journal S1 Ak Universitas
di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi SI
Hartono. 2009. Pengaruh Pengumuman Right Issue (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014).
terhadap Kenerja Saham dan Likuiditas Sudiatno, B & Suharmanto, T. 2011. Kinerja
Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan Konvensional, Economic Value
Akmenika, Vol. 4, Oktober 2009. Added dan Return Saham. Jurnal Dinamika
Iramani & Ansyori M. 2006. Studi Tentang Pengaruh Manajemen. 2(2)
Hari Perdagangan Terhadap Return Saham Sukestiyarno. 2012. Olah Data Penelitian Berbantuan
pada BEJ. Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas SPSS. Cetakan ketiga. Semarang: Unnes Press.
Ekonomi - Universitas Kristen Petra. Jurnal Suryaningsih, R. 2010. Pengaruh Hari Perdagangan
Akuntansi Dan Keuangan, 8 (2). November Terhadap Return Saham LQ-45 Di Bursa Efek
2006: 63-70. Jakarta. Jurnaal Jurusan Akuntansi Universitas
http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir. Multimedia Nusantara. Ultima Accounting Vol
php?DepartmentID=AKU (Diakses 15 2.No.1. Juni 2010.
Frebruari 2015). Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan
Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep- Aplikasi, Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.
181/BL/2009 Yahya, L. M. 2008. Pengaruh Aktivitas Perdagangan
Lukacs, P. 2002. Stock Return Distribution and Market Saham Terhadap Nilai PER ( price earning ratio
Capitalisation. Journal of finance. Hungarian: ) dan Tingkat Pengembalian Saham Pada
University of Sciences Pécs. Statistical Review, Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (
Special number 7. 2002. Bursa Efek Indonesia ) dalam Periode Tahun
Maknun, L. 2010. Analisis Pengaruh Frekuensi 2004 Sampai dengan Tahun 2007. Jurnal
Perdagangan, Volume Perdagangan, universitas andalas.
Kapitalisasi Pasar, dan Trading Day Terhadap repository.unand.ac.id/2222/1/6._artikel_luc
Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur ky_hal_84-105.doc (diakses 16 frebruari 2015)

Anda mungkin juga menyukai