Makalah KD1
Makalah KD1
NUTRISI ESENSIAL
Disusun oleh
Nim: C2014201092
2020
1. Konsep zat gizi esensial
Dalam pembahasan tentang status gizi, ada tiga konsep yang harus dipahami.
Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Konsep
tersebut menurut Suhardjo tahun 1990 yaitu proses dari organisme dalam
menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan metabolisme dan pembuangan untuk pemeliharaan
hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksi energy. Proses ini disebut
gizi (Nutrition). Keadaan yang dilakukan oleh keseimbangan antara pemasukan
zat gizi disatu pihak dan pengeluaran oleh organisme, dipihak lain. Keadaan ini
disebut nutriture. Dan tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan oleh
“nutriture“ dapat terlihat melalui variabel tertentu. Hal ini disebut sebagai
status gizi (nutritional status).
Menurut Suhardjo (1983), status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari
pemakaian, penyerapan, dan penggunaan makanan. Makanan yang memenuhi
gizi tubuh, umumnya membawa ke status gizi memuaskan. Sebaiknya jika
kekurangan atau kelebihan zat gizi esensial dalam makanan untuk jangka waktu
yang lama disebut gizi salah. Manifestasi gizi salah dapat berupa gizi kurang dan
gizi lebih (Supariasa, 2004). Zat gizi diartikan sebagai zat kimia yang terdapat
dalam makanan yang diperlukan manusia untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan. Sampai saat ini dikenal kurang lebih 45 jenis zat gizi dan sejak akhir
tahun 1980an dikelompokan keadaan zat gizi makro yaitu zat gizi sumber energy
berupa karbohidrat, lemak dan protein dan zat gizi mikro yaitu vitamin dan
mineral (Supariasa, 2004). Keadaan tubuh dikatakan pada tingkat gizi optimal,
jika jaringan tubuh jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimal.
Kondisi ini memungkinkan tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya
tahan yang tinggi. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak
seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan gizi yang
mencakup kelebihan dan kekurangan zat gizi (Supariasa, 2004).
2. Konsep keseimbangan energi
Energi dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh untuk mempertahankan
hidupnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. sumber energy berasal dari
makanan yang di makan, di serap, dan kemudian di olah oleh tubuh.
hokum pertama termodinamika menyatakan bahwa “ total energy di dunia
adalah konstan, energy tidak dapat di ciptakan maupun di ciptakan”. oleh sebab
itu, semua energy yang itu adil dalam hidup kita dapat di hitung dengan
persamaan sebagai berikut :
Pengertian nutrisi
Pen a) Pengetahuan
getahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi
pola konsumsi makanan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya
informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan nutrisi.
b) Pengetahuan
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan tertentu juga
mempengaruhi status nutrisi. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang
merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan
yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa makanan
tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
c) Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan dapat
mengakibatkan kurangnya nutrisi. Misalnya, dibeberapa daerah terdapat
larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makanan
tersebut sumber vitamin yang sangat baik. Adapula larangan makan ikan bagi
anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan.
d) Kesukaan
Kesukaan yang berlebih terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
dibutuhkan secara cukup. Misalnya, mengkonsumsi makanan cepat saji (junk
food). Makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka
jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi
yang baik.
e) Ekonomi
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
Jenis nutrisi
1. Mikronutrisi
Sesuai dengan namanya, mikronutrisi merupakan nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit dan hanya berfungsi
untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat tiga senyawa yang
dapat dikategorikan sebagai nutrisi, yaitu vitamin, mineral dan air.
2. Makronutrisi
Sementara itu, makronutrisi merupakan kebalikan dari
mikronutrisi. Nutrisi ini biasanya dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah yang besar karena sebagai sumber energi. Makronutrisi
dapat diklasifikasikan menjadi tiga senyawa, yaitu karbohidrat,
protein dan lemak.
1. Karbohidrat
Terdapat dua jenis karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu sederhana dan
kompleks. Karbohidrat sederhana dapat ditemui dalam gula, sedangkan
karbohidrat kompleks terdapat pada pati maupun serat. Selain itu, Anda juga
dapat mengkonsumsi nasi, jagung, gandum, ketela pohon, ubi, kentang, dan sagu
sebagai sumber karbohidrat.
2. Protein
Protein sangat bermanfaat bagi tubuh Anda untuk membantu membangun serta
memelihara jaringan otot serta saraf lainnya. Senyawa ini juga berfungsi untuk
memproduksi hormon yang berguna bagi tubuh. Seperti halnya karbohidrat,
kelebihan dari konsumsi protein akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.
Menurut sumbernya, protein dapat dibedakan menjadi nabati dan hewani. Jenis
protein nabati yang dapat dikonsumsi diantaranya adalah kacang-kacangan, padi-
padian dan sayur mayur. Sementara itu, konsumsi protein hewani dapat Anda
penuhi dari daging hewan. Namun, konsumsi protein dalam bentuk daging
sebaiknya juga dilakukan secukupnya guna meminimalisir resiko terserang
kolesterol.
3. Lemak
Jenis nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh Anda adalah lemak, baik jenuh
maupun tidak jenuh. Lemak tidak jenuh merupakan jenis lemak yang paling aman
untuk Anda konsumsi. Walaupun pada dasarnya lemak tak jenuh juga dapat
berubah menjadi lemak jenuh apabila dilakukan proses penyempurnaan.
Makanan berlemak tak jenuh yang dapat dikonsumsi yaitu kelapa, kemiri, buah
zaitun, kacang tanah dan buah alpukat. Kemudian, lemak jenuh yang dapat
dikonsumsi misalnya daging, telur, susu, ikan, mentega dan minyak ikan. Akan
tetapi konsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang berlebihan sangat tidak
disarankan karena berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
4. Vitamin
Tubuh Anda juga membutuhkan jenis nutrisi ini untuk membantu metabolisme
tubuh, meningkatkan energi dan membantu kelancaran berpikir.
Setiap vitamin yang Anda konsumsi tentu memiliki manfaat berbeda-beda bagi
tubuh. Bahkan terdapat beberapa vitamin yang berkhasiat untuk meminimalisir
resiko terserang penyakit tertentu.
6. Air
Keberadaan air sebagai salah satu nutrisi dalam tubuh jelas begitu penting. Air
berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang setalah melakukan rutinitas
sehari-hari. Disamping itu, air juga dapat mengontrol jumlah kalori,
memperlancar fungsi ginjal, meningkatkan energi hingga membuang racun.
Lapisan pertama
Skrining gizi merupakan proses yang cepat dan sederhana→mendeteksi pasien yang
berisiko malnutrisi sebelum memasuki proses PAGT.