Anda di halaman 1dari 4

19

Download pula versi PDF di http://www.manunggal.undip.ac.id

Atribut “Wajib” KKN Dihapus


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
mahasiswa Undip periode II tahun
2010 ini banyak mengalami perubahan.
Atribut “wajib” KKN, seperti topi dan
jaket, akan dihapuskan.

PENGHAPUSAN dilakukan dengan alasan


efisiensi biaya. Padahal, jaket dan topi telah
menjadi simbol KKN sejak beberapa dasawarsa
lalu. Bahkan, jaket KKN dianggap memudah-
kan proses sosialisasi program dari mahasiswa
ke masyarakat.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengab-
dian Kepada Masyarakat (LPPM) Undip Dr Ir
Wayan Sukarya membenarkan penghapusan ini.
“Jaket dan topi bagi mahasiswa KKN periode II
tahun 2010 memang ditiadakan. Hal ini semata-
mata untuk efisiensi biaya,” terangnya.
Selanjutnya, dana yang seharusnya dialoka-
sikan untuk jaket KKN akan dikembalikan lagi
kepada mahasiswa. “Katakan biaya jaket sebesar
Rp 45 ribu per mahasiswa. Biaya tersebut akan
dikembalikan, sehingga bisa digunakan untuk o-
perasional selama proses KKN di daerah,” tambah
Wayan.
Wayan yang juga salah satu dosen Fakultas Ridha/ Manunggal
Peternakan ini menuturkan, pengadaan jaket
KKN bagi mahasiswa Undip harus melewati ta- SEORANG mahasiswa KKN sedang memberikan vitamin A kepada balita di desa. Mulai
hap pelelangan terlebih dahulu. Prosesnya juga pertengahan tahun ini, jaket KKN akan dihapuskan.
tidak mudah, karena menyangkut kerjasama
dengan pihak swasta dan harus menunggu pihak
pemenang lelang pengadaan jaket KKN bagi ma- syarakat,” kata Wayan. Tidak Setuju
hasiswa Undip. Hal-hal kecil, seperti larangan membuang Pengahapusan jaket dan topi KKN yang su-
Sebagai ganti, selama kegiatan KKN berlang- sampah di jalan menjadi salah satu hal yang dah menjadi ikon KKN tidak disetujui sebagian
sung mahasiswa Undip diwajibkan menggunakan akan disosialisasikan. Lebih lanjut Wayan besar mahasiswa. Alfin, mahasiswa Fakultas Pe-
jaket almamater Undip. “Seperti inilah efisiensi, mengatakan, permintaan KKN dari daerah lain ternakan 2006, misalnya. Menurutnya, jaket dan
jaket almamater kan juga juga jarang dipakai ma- seperti Kendal, Pati dan lainnya sebenarnya topi sebaiknya jangan dihilangkan karena sudah
hasiswa,” ujarnya. banyak. “Namun, sementara kita di Semarang menjadi simbol dan tanda sebagai tim KKN.
dulu. Mungkin kedepan kita bisa ke daerah terse- Roni, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Perubahan Tempat but. Kami juga belum membuat Memorandum Kelautan (FPIK) pun sependapat. Baginya, jaket
Perubahan tidak hanya menyangkut “akseso- of Understanding (MoU) dengan Pemerintah dan topi adalah kebanggaan bagi mahasiswa KKN.
ris” seperti jaket dan topi. Tempat KKN yang ter- Kota Semarang tentang lama waktu KKN,” “Setelah KKN selesai, jaket juga bisa menjadi ke-
pencil dan jauh dari keramaian pun tidak akan paparnya. nang-kenangan dan bukti kita telah melaksanakan
dijumpai lagi. Pasalnya, Undip mengalihkan Meskipun demikian, dana KKN bagi maha- KKN,” katanya.
penempatan daerah KKN dari daerah ke Kota siswa Undip tidak naik. “Ini karena KKN sangat Mengenai tempat, Roni menyatakan target KKN
Semarang. penting untuk menyinergikan pemerintah, ma- tidak tepat bila dilaksanakan di Semarang. “Mayori-
“Mahasiswa KKN Undip periode II akan hasiswa dan masyarakat secara langsung. Biaya tas warga Semarang kan sudah berpendidikan. Lebih
ditempatkan di Semarang terlebih dahulu. Tema di Undip pun lebih murah dari universitas lain tepat bila KKN dilaksanakan di desa atau daerah-dae-
yang akan kami arahkan, bagaimana menyosia- seperti UGM, yang mencapai Rp 1 juta lebih,” rah lain. Selain itu, kita juga akan mendapat feelnya,”
lisasikan Peraturan Daerah (Perda) kepada ma- tegas Wayan. pungkasnya. (Anay, Hanan, Ridha)

Gratis! Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang,
Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kedokteran, Toko Tembalang,
dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.

EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010  II


Salam dari Joglo

Lebih Segar dengan “Wajah” Baru


PEMBACA yang setia, desas desus penghapusan jaket dan topi KKN Ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan kampus Tembalang
bukan isapan jempol belaka. Bahkan, telah ada pengumuman resmi di seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa.
Posko KKN Tembalang yang menjelaskan hal ini. Tidak hanya jaket Tak ketinggalan, Joglo Pos juga memberitakan seputar Masjid
dan topi saja yang dihapuskan. Lokasi KKN pun akan dialihkan ke Kampus Undip (MasjidKU). Masjid yang diresmikan Desember lalu ini
Semarang. Dengan “wajah” baru ini, diharapkan biaya KKN dapat masih membutuhkan perhatian, meskipun kebersihan dan ketersediaan
ditekan. sarananya sudah memadai. MasjidKU juga perlu pembenahan seperti
Selain dari dunia KKN, “wajah” baru Undip juga terlihat dari keha- kebocoran atap, penutupan ventilasi untuk mencegah masuknya kele-
diran satpam yang lebih banyak dari biasanya. Hampir semua gedung lawar, dan penyediaan sarana prasarana yang menjadi faktor penunjang
universitas mendapatkan penjagaan ketat, kontras dengan beberapa kegiatan ibadah.
waktu lalu. Ternyata, satpam berseragam biru-biru ini merupakan tenaga Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, MasjidKU ternyata
outsourcing yang dikontrak universitas untuk melaksanakan Keputusan telah banyak dimanfaatkan masyarakat di sekitar kampus, tidak hanya
Presiden No 80 Th 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. sivitas akademika. Selain pengurus masjid atau ta’mir dari kalangan
Masih seputar keamanan kampus, setelah kampus Pleburan pindah dosen dan mahasiswa, MasjidKU juga melibatkan Insani sebagai organ-
ke Tembalang, Undip akan menerapkan sistem one gate. Pintu gerbang isasi Rohani Islam (Rohis) Undip sebagai pengurus harian masjidKU.
atau jalan lain yang saat ini masih menjadi akses masuk akan ditutup. (Redaksi)

Satpam Outsourcing Masuk Undip


Belakangan ini, wajah-wajah baru SEORANG
terlihat di sekitar kampus Undip, satpam tengah
terutama di pos-pos gerbang kampus. menga-
Gedung-gedung kampus yang tadinya wasi keluar
sepi, sekarang tampak dijaga petugas masuknya
keamanan berseragam biru gelap. mobil di pintu
gerbang Un-
dip Pleburan.
PENJAGAAN satpam juga terlihat lebih ketat Sejak April
dari sebelumnya. Di gerbang masuk Undip Ple- lalu, Undip
buran, misalnya, satpam selalu memeriksa kartu merekrut
identitas karyawan yang mengendarai sepeda mo- satpam out-
tor . Setelah itu, mereka harus menulis buku tamu
untuk dilaporkan kepada pusat. Mahasiswa yang
sourcing untuk
sebelumnya bebas keluar-masuk menggunakan meningkatkan
motor dan parkir di dalam kampus, diwajibkan keamanan
parkir di tempat yang telah disediakan. di wilayah
Saat dikonfirmasi Joglo Pos beberapa waktu kampus.
lalu, Pembantu Rektor (PR) II Muh Nasir me-
ngatakan, saat ini universitas tengah menerapkan
kebijakan pemerintah pusat tentang pengangkatan
pegawai honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil Huda/Manunggal
(PNS) tahun 2005-2006, yaitu merekrut satpam
outsourcing dan menempatkan dibeberapa titik
tertentu. Tentu saja ini melalui proses bertahap wai honorer,” terang Nasir. “Karena itu, Undip Satpam Lama Masih Jaga
sesuai alokasi Kementrian Pendidikan Nasional merekrut satpam outsourcing untuk 1 April-31 Terpisah, Lukman, satpam lama yang menem-
(Mediknas), tidak langsung menjadikan satpam Desember 2010. Pada September-Oktober ,diada- pati pos FISIP mengungkapkan dirinya dan teman-
lama sebagai PNS. kan lelang untuk memilih perusahaan mana yang teman kerjanya menunggu keputusan pusat men-
“Sesuai Keputusan Presiden No 80 Tahun akan menggantikan perusahaan sebelumnya.” genai pengangkatan PNS. Satpam lama dikabarkan
2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, setelah Kedepan, Undip akan menerapkan sistem akan menjadi staf dan menempati kantor.
tahun 2006 Undip tidak boleh mengangkat pega- one gate. Pintu gerbang belakang Undip Tem- Bila hal tersebut tidak jadi terealisasi, mereka
balang tidak lagi bebas dilalui. Mulai pukul akan mendampingi satpam outsourcing beradap-
17.00 pintu akan ditutup dan orang yang ingin tasi dengan lingkungan kampus. Jam kerja diber-
masuk harus melalui pintu depan (utama-red). lakukan mulai pukul 06.00-18.00 WIB dengan dua
Bang Jo Penerapan sistem keamanan ini terbukti efek-
tif dalam menjaga keamanan kampus, salah
kali giliran jaga (shift). Sementara, satpam lama
masih menempati dan mengawasi pos di setiap
satunya mencegah balap liar yang sering me- fakultas di Undip, mahasiswa, pegawai dan ka-
Tak ada lagi jaket KKN. resahkan warga kampus. wasan sekitar fakultas.
Wah, nggak ada yang bisa dibanggain “Penjagaan memang harus lebih ditertib- Meskipun pengamanan diperketat, peningka-
nih... kan dan mahasiswa merasakan betul perbedaan tan tidak terjadi di Jurusan Perikanan Undip. Bebe-
ini,” kata Heri, satpam outsourcing dari Target, rapa mahasiswa mengaku masih sering kehilangan
Undip terapkan sistem one gate. sebuah perusahaan penyedia jasa. Dia mengaku helm, bahkan sepeda motor. Menurut mereka, pos
Efektifkah? ditempatkan di gerbang depan mulai 1 Mei satpam di kampus mereka tidak pernah terisi sejak
2010, setelah April lalu melakukan pengamatan awal masuk kampus. Ini berbeda dengan Jurusan
MasjidKU representatif dan bersih. lingkungan. Jam kerja satpam outsourcing Ilmu Kelautan yang sering dijaga, walaupun lo-
Alhamdulillah... ditetapkan pukul 07.00-19.00. kasi keduanya berdekatan.(Rizki)

 EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010


Masukkan agenda anda lewat e-mail: persmanunggal@yahoo.com
Break

KeSEMaT Ajak Lestarikan Mangrove Agenda Kita


Peluncuran
MELIHAT kerusakan hutan rove “Mangrove For Ecotourism tanam dengan .bibit yang masih Buku dan Diskusi
mangrove Indonesia, Kelompok (MFE)” juga digelar dengan pem- hidup (penyulaman mangrove) BEM FIB menyelenggarakan acara
Studi Ekosistem Mangrove Teluk bicara dari Badan Koordinasi Sur- dilakukan di akhir acara. Saat per- “Peluncuran dan Diskusi Buku Ni-
Awur (KeSEMaT) mengadakan vey dan Pemetaan Nasional (Bako- jalanan pulang, kunjungan wisata cotin War: Perang Nikotin dan Para
Mangrove Cultivation (MC) agar surtanal), Kementrian Lingkungan ke pusat kerajinan ukir Jepara dan Pedagang Obat”, Selasa (15/6) pukul
luas hutan mangrove tidak semakin Hidup, dan Kementrian Perikanan Masjid Agung Demak menyema- 09.00-14.00 WIB di Gedung Prof So-
berkurang. dan Kelautan. rakkan acara. emarmo (Pascasarjana Undip lt 6).
Acara yang berlangsung 7-9 Teknik pembibitan Mangrove Peserta yang hadir tidak hanya Acara ini tidak dipungut biaya.
Mei 2010 ini mengajak peserta dibimbing dosen FPIK Undip dan dari kalangan mahasiswa Undip.
mengenal spesies mangrove di kelompok tani Pasar Banggi Rem- Perwakilan dari Sophia University Bisnis dalam
Mangrove Education Center of bang. Dilanjutkan dengan kegiatan Japan juga turut hadir. Para peserta Perpustakaan
KeSEMaT (MECoK), sebuah pembibitan propagul mangrove di merasa senang karena mendapat HMJ Perpustakaan mengadakan
hutan mangrove yang dibuat Ke- bedeng MECoK. Kegiatan peng- banyak pengalaman di acara Mang- Seminar “Menggali Peluang Bisnis
SEMaT. Seminar Nasional Mang- gantian bibit mati yang sudah di- rove Cultivation. (Afiq) Dalam Perpustakaan”, Sabtu (5/6) di
Gd. Prof Sudharto, Undip Temba-
lang. HTM: Rp 25.000 (mahasiswa
Undip), Rp 35.000 (luar Undip), Rp
Undip Naik Peringkat 100.000 (umum)
CP : Dimas (08562665780)

UNDIP berhasil menaikan peringkatnya, dari dalam melakukan evaluasi prestasi universitas di
posisi 171 menjadi 161. Dengan demikian Undip
masuk dalam enam perguruan tinggi terbaik di
Asia, yaitu research quality, teaching quality,
graduate employability, dan internationalitation sms buat
Indonesia menurut penilaian Times Higher Edu- higher education. Bang Jo
cation (THE) QS World Top 200 Asian University Keempat penilaian tersebut masih dibagi men-
dan satu-satunya universitas di Jawa Tengah yang jadi sembilan, yaitu mengukur kualitas penelitian,
berpredikat World Class University. rasio mahasiswa terhadap staf pengajarnya dan Pembaca yang ingin menyampaikan
Kunci meraih peringkat tersebut, pencitraan banyaknya penelitian universitas yang dikutip. komentar, keluhan, kritik, atau saran
Undip dikancah internasional harus lebih baik. Sisanya antara lain kesiapan kerja lulusan serta seputar persoalan di Undip, dapat
Caranya seperti berlangganan jurnal online inter- tingkat kepuasannya, jumlah paper yang dipublika- mengirimkan pesan lewat sms ke
nasional, publikasi ilmiah di jurnal internasional si, jumlah mahasiswa yang mengikuti pertukaran nomor 085640359244.
yang diindeksasi SCOPUS (Situs Pencari Jurnal), mahasiswa dengan universitas luar negeri, dan
peningkatan jumlah sitasi penelitian dan publikasi, jumlah mahasiswa internasional. Terakhir, jum-
serta peningkatan mutu dan kualitas lulusan. lah dosen dari luar negeri yang mengajar di suatu
THE-QS menggunakan empat kriteria utama perguruan tinggi. (Rio) Pak Rektor dan pak Dekan FK,
kenapa Prodi Ilmu Gizi tidak ikut
pindah ke Tembalang? Adakah
Peduli Lingkungan dengan Green Action pengecualian untuk kami?
(085228082xxx)

Rangkaian aksi peduli lingku- FIB Pleburan pada hari pertama. giatan ini menunjukkan kepedulian Dengan biaya kuliah tertinggi di
ngan bertema “Green Action 2010: Hari kedua diisi touring dan road- kami terhadap lingkungan, khusus- Undip, tapi cuma dpt fasilitas yang
Cooling The Earth” menyemarak- show dengan membagi-bagi leaf- nya kampus FIB,” ungkap Dini. paling minim, apalagi akreditasi
kan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) let, sticker, pin, dan tas anti plastik Di hari terakhir, dilakukan aksi belum jelas.. Kami merasa dianak-
minggu kemarin. Diprakarsai De- ke seluruh fakultas. Tidak hanya bagi-bagi benih tanaman dan leaflet tirikan. Tolong pihak yg terkait
partemen Pengabdian Mahasiswa itu, stand-stand yang mengusung ”How to Act Green“ di Tugu Muda, segera bertindak.. Trmksh.
dan Masyarakat (Dimas) BEM KM tema lingkungan turut meramai- dan Workshop bertema “Banyak (085692966xxx)
FIB, campaign memperingati Hari kan acara ini. Jalan Menuju Roma: Banyak Cara
Lingkungan ini berlangsung selama Panitia Green Action 2010 Menuju Hijau”. Green Night men- Hotspot area D3 Teknik tidak bisa
lima hari, 1-5 Juni. Dini Hajarrahmah mengung- jadi puncak acara ini, dengan pengu- merata, khususnya di ruang kuliah
Berbagai acara kreatif dise- kapkan, acara ini sebagai bentuk muman pemenang lomba lukis tong perkapalan. Padahal tiap semes-
lenggarakan, mulai pengumpulan kepedulian mahasiswa FIB terha- sampah, pemberian Green Award ter kita juga membayar internet.
tanda tangan petisi, lomba lukis dap lingkungan. “Green Action 2010 kepada aktivis lingkungan, Suwun.
tong sampah, serta bersih-bersih 2010 merupakan salah satu pro- dan launching tong sampah hasil (085647332xxx)
dan penanaman tanaman kampus gram kerja Dimas. Selain itu, ke- lomba lukis. (Nastiti)

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof dr Susilo Wibowo MS MED SpAnd
Penasehat: Prof Dr Ignatius Riwanto SpBD, Dr H Muhammad Nasir MSi Akt, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA, Dr Adi
Nugroho Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu H. Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih Pemimpin Redaksi: Ridha Swasti Hapsari
Pemimpin Litbang: Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan: Arvinda Hanugraheningtias Sekretaris Redaksi: Satya Sandida Redaktur
Pelaksana: Rio Sandy Pradana Staf Redaksi: Anayati Dewi, Dwi Nastiti Muliasari, Riski Nisita, Deni Herawati, Achmad Hanan Redaktur
Artistik Online: Siti Khatijah Staf Artistik Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Mohamad Reza Huzain, Azam David Saifullah,
Widya Prabandari, Ratih Putri Budiyanty Manajer Iklan: Taufik Hidayat Staf Iklan: Hayatul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Taufik Budiawan
Manajer Rumah Tangga: Eka Mey Fajar Produksi dan distribusi: Tidar Priyo Santoso, Widayanti Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi:
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024) 8446003
email: persmanunggal@yahoo.com website: www.manunggal.undip.ac.id

EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010 


Sorotan

MasjidKU Tak Hanya Untuk Mahasiswa


Siang itu adzan menggema dari sebuah
bangunan megah, memanggil warga
sekitar untuk meluangkan waktu
sejenak menyembah Sang Khalik.
Suaranya menuntun warga agar segera
memasuki gedung dua lantai ini. Terik
matahari tak sedikitpun menyurutkan
niat jamaah menunaikan shalat Jumat.

SEJAK diresmikan 4 Desember 2009 silam,


Masjid Kampus Undip (MasjidKU) yang pem-
bangunannya sempat terhenti, selalu tampak ra-
mai. Tidak hanya tempat ibadah, MasjidKU juga
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan serta dapat
memfasilitasi siapapun yang ingin beraktivitas
di dalamnya.
MasjidKU juga telah memiliki pengurus mas-
jid atau ta’mir yang menjadi pengurus harian dan
pengelola. Insani sebagai organisasi Rohani Is-
lam (Rohis) mahasiswa Undip dilibatkan menjadi
pengurus harian.
Nirmolo Supriono, Ketua Ta’mir MasjidKU
menjelaskan, “Masjid ini dibangun untuk me-
menuhi harapan mahasiswa yang menginginkan
adanya masjid kampus. Walaupun pembangunan
masjid sempat terhenti karena biaya, akhirnya Abdi/Manunggal
terselesaikan hingga tahap keempat.”
Menurutnya, pembangunan masjid ini repre- sentatif karena terletak di antara kampus dan perumahan masyarakat. Mas-
jidKU memang tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa. Masyarakat
juga bisa memanfaatkan masjid ini bersama.
Sekretaris Ta’mir MasjidKU Lutfi Jauhari Mahfud juga mengaku senang
dengan keberadaan masjidKU yang representatif. “Masyarakat menyambut
baik adanya MasjidKU. Banyak masyarakat yang ikut memakmurkan masjid
ini. Melalui masjid kita dapat menularkan ilmu agama dan teknologi dengan
masyarakat,“ tambahnya.
Ta’mir juga tidak membatasi siapa saja yang ingin memanfaatkan mas-
jid. “Siapapun boleh memanfaatkan masjid ini untuk berbagai kegiatan,
selama tidak melanggar syar’i. Namun, prosedurnya harus benar. Jika i-
ngin menggunakan masjid harus atas persetujuan Ketua Insani, Pembantu
Dekan III masing-masing fakultas, Pembantu Rektor III, serta ta’mir,”
terang Nirmolo.

Perlu Perhatian
Meskipun telah lama diresmikan, MasjidKU masih dalam tahap pem-
benahan. Banyak hal yang harus diperbaiki, salah satunya sound system.
“Sound memang ada masalah. Suara belum dapat didengar seluruh jamaah.
Rencananya, kami ingin melengkapi dengan bangku meja untuk TPQ. Semua
bertahap. Tahun ini, sarana masjid yang diprioritaskan,” tambah Nirmolo.
Selain itu, masih ada kebocoran di beberapa tempat. “Kelelawar sering
masuk karena ada celah pada atap masjid. Kami berencana menyediakan
rak sepatu, tong sampah, dan semua fasilitas pendukung serta perpustakaan
untuk buku-buku islami, melengkapi koleksi Al-Qur’an yang sudah ada.
Tentunya, ini membutuhkan partisipasi banyak pihak dengan gerakan infaq
buku,” tutur Edy.
Mengenai kebersihan masjid, Edwin, salah satu penjaga masjid men-
gungkapkan tidak ada keluhan karena kesadaran pengguna masjid tinggi.
“Mahasiswa atau jama’ah menjaga kebersihan, baik di sekitar masjid mau-
pun kamar mandi. Air untuk berwudhu tidak pernah mati dan selalu saya
kontrol,” tukas Edwin.
Keberadaan MasjidKU ini sangat disyukuri berbagai pihak. Salah sa-
tunya Niko Amrullah, mahasiswa Ilmu Kelautan 2005. “Masjid ini sangat
representatif, dan semestinya bisa dimanfaatkan siapa saja, jangan hanya
menjadi mercusuar. Sekadar masukan, sound perlu ditambah agar seluruh
jama’ah mendengar dengan jelas. Syi‘ar masjid juga dapat menggema sampai
jauh,” kata Niko. (Nastiti)

 EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010

Anda mungkin juga menyukai