Anda di halaman 1dari 2

Interaksi Sosial

Sebagai mahkluk sosial, kita semua pasti tidak terlepas dari yang namanya interaksi dengan manusia
lainnya bukan? Baik itu saat berada di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan sekitarnya. Pada
dasarnya, ini adalah hal yang wajar, mengingat manusia sendiri memang membutuhkan peran
manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sekedar bertukar pikiran, misalnya. Singkat
kata, Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dengan tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Disini, hal itu diwujudkan dalam aksi dan reaksi.

Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Prof. Dr. Soerjono Soekamto mendefinisikan interaksi sosial sebagai kunci rotasi semua kehidupan
sosial. Dimana dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain,
tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu
dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial. Karena tanpa
adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat
disebut interaksi.

Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis
dan menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok maupun antara
kelompok dengan kelompok lainnya.

Pendapat lain mengatakan bahwa interaksi sosial adalah proses tindakan yang dilandasi oleh
kesadaran adanya orang lain dan proses respon terhadap tindakan orang lain tersebut (Philip Selznic
dan Leonard Broom).

Ciri Interaksi sosial:

Jumlah pelaku sosial dua orang atau lebih

Sebagaimana ia dipanggil, interaksi, artinya proses ini hanya dapat terjadi ketika terdapat dua orang
atau lebih yang melakukan hubungan timbal balik atau aksi reaksi.

Terjalin komunikasi dengan simbol dan lambang

Ciri kedua ini berkaitan dengan cara komunikasi antar dua orang atau lebih tersebut dilakukan. Baik
itu dengan cara lisan, isyarat, dan gestur tubuh.

Ada dimensi waktu

Artinya kita bisa menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. Apakah interaksi sosial itu pernah
terjadi di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa yang akan datang.

Ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai

Artinya interaksi tidak dilakukan tidak alasan. Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai para pelaku
ketika melakukan interaksi sosial.
Syarat Interaksi sosial

Menurut John Lewis Gillin, proses interaksi sosial hanya dapat terjadi jika memenuhi dua syarat,
yaitu adanya komunikasi dan kontak sosial.

Kontak sosial

disini dapat diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara dua orang atau lebih baik secara fisik
maupun non fisik, dan secara langsung maupun tak langsung.

Proses kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis:

1.Kontak Sosial Primer atau kontak sosial langsung, yakni hubungan timbal balik antar individu atau
antar kelompok masyarakat yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik). Sebagai contoh, berjabat
tangan, berbicara.

2. Kontak Sosial Sekunder atau kontak sosial tidak langsung adalah hubungan timbal balik antar
individu atau antar kelompok yang dilakukan dengan bantuan perantara. Misalnya, berkomunikasi
melalui telepon, chatting, atau mengirim pesan melalui orang lain.

Komunikasi

Komunikasi merupakan proses informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan dari satu pihak kepada
pihak lainnya yang dilakukan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Proses komunikasi tersebut
dapat terjadi dengan dua cara, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

Komunikasi Verbal adalah bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan. Sebagai contoh berbicara atau
surat-menyurat. Sedangkan Komunikasi Non verbal adalah bentuk komunikasi dengan memakai
simbol-simbol, semisal gestur tubuh, atau bahasa isyarat.

Anda mungkin juga menyukai