Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

MATERI GERAK LURUS

Sebuah kendaraan sedang melaju di jalan tol yang lurus. Kendaraan tersebut dapat melaju
secara maksimal sesuai batas kecepatan yang diperbolehkan. Namun pada saat akan memasuki pintu
tol, kendaraan direm sehingga mengalami perlambatan secara konstan. Bagaimana cara menganalisis
gerak kendaraan tersebut? Apa sajakah besaran-besaran fisika yang terkait dengan gerak lurus?

A. Gerak
Pada saat bumi berotasi, semua benda pada permukaan bumi ikut berotasi. Pohon-pohon dan
rumah yang kelihatannya diam sebenarnya juga ikut berotasi. Akan tetapi, pohon-pohon dan
rumah dikatakan tidak bergerak. Mengapa demikian ?
Seorang pengendara motor melaju di jalan raya. Dalam hal ini, orang tersebut dikatakan
bergerak. Mengapa demikian?
Pohon dan rumah dikatakan diam karena kedudukannya tetap, sedangkan pengendara motor
yang sedang melaju dikatakan bergerak karena mengalami perubahan kedudukan. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh kasus berikut.
Sebuah bus berjalan meninggalkan terminal. Bus tersebut dikatakan bergerak karena
kedudukannya terhadap terminal selalu berubah. Dalam hal ini, bus menjauhi terminal.
Penumpangnya dikatakan bergerak karena kedudukannya terhadap terminal juga berubah.
Akan tetapi, penumpang bus yang ada disebelahnya. Penumpang bus dikatakan tidak bergerak
karena antara keduannya tidak terjadi perubahan kedudukan.
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut mengalami perubahan kedudukan terhadap suatu
titik acuan.
1. Perpindahan dan Jarak
Perpindahan yaitu perubahan kedudukan/posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Perpindahan merupakan besaran vector dan besarnya hanya bergantung pada kedudukan
awal dan kedudukan akhir. Perpindahan tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh
benda.
Jarak merupakan besaran scalar sehingga nilainya bergantung pada lintasan yang ditempuh
benda.
Contoh soal :
1. Sebuah mobil bergerak lurus ke timur sejauh 100 meter lalu bergerak lurus ke barat
sejauh 50 meter. Tentukan jarak mobil tersebut !
Jawab :
Jarak = 100 meter + 50 meter
= 150 meter
2. Seorang siswa berjalan 4 meter ke timur lalu berbelok ke utara sejauh 3 meter.
Tentukan jarak dan perpindahan siswa dari posisi awal.
Jawab :
2. Kecepatan (v)
Pengertian Kecepatan adalah adanya sebuah jarak yang akan ditempuh terhadap benda di
setiap unit waktu. Kecepatan adalah termasuk dalam jenis ukuran yang tergantung pada
arah, hingga dalam kecepatan termasuk sebuah ukuran vektor.
Dalam kasus gerakan satu dimensi, arah dalam sebuah kecepatan dapat diekspresikan
dengan tanda positif atau negatif. Konsep kecepatan dibagi menjadi dua, yakni kecepatan
rata-rata dan kecepatan sesaat
1. Kecepatan Rata-rata

Keterangan:

 v = kecepatan rata-rata (m/s)

 Δt = selang waktu

 Δs = perpindahan (m)
Contoh soal !

1. Sebuah mobil bergerak sejauh 400 meter dengan waktu yang ditempuh adalah
2 menit. Tentukan kecepatan mobil tersebut !
Penyelesaian :

Diketahui :
a. Jarak (s) = 400 meter
b. Waktu (t) = 2 menit ( karena satuan waktu adalah sekon maka
harus ubah keterangan menit ke sekon atau detik )
Sehingga 2 menit = 2 x 60 sekon atau detik = 120 sekon
Ditanya : Kecepatan ( v ) = ….?
Jawab :
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
Kecepatan (v) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
400 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
= 120 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
= 3,33 m/s
2. Suatu benda bergerak lurus ke arah timur sejauh 100 m dalam waktu 2 menit,
kemudian berbalik arah ke barat sejauh 400 m dalam waktu 3 menit. Hitunglah
kecepatan rata-rata benda tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui :
a. 𝑠1 = 100 meter
b. 𝑡1 = 2 menit 120 sekon
c. 𝑠2 = 400 meter
d. 𝑡2 = 3 menit 180 sekon
Ditanya : Kecepatan rata-rata ( 𝑣̅ ) = …?
Penyelesaian :

∆𝑠
𝑣̅ = ∆𝑡
(400 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟−100 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
= ( 180 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛−120 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 )
300 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
= 60 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

= 5 meter/sekon

2. Kecepatan sesaat
Jika kalian mengendarai sepeda motor sepanjang jalan yang lurus sejauh 100 km dalam
waktu 2 jam, besar kecepatan rata-ratanya adalah 50 km/jam. Walaupun demikian,
tidak mungkin kalian mengendarai sepeda motor tersebut tepat 50 km/jam setiap saat.
Untuk mengetahui situasi ini, kita memerlukan konsep kecepatan sesaat yang
merupakan kecepatan pada suatu waktu. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata
pada limit selang waktu Δt mendekati nol. Secara matematis kecepatan sesaat
dituliskan:

dr/dt adalah turunan pertama fungsi vertor posisi tergadap waktu.

3. Percepatan ( a )
Percepatan atau acceleration adalah perubahan kecepatan suatu benda yang sebelum nya
lambat hingga menjadi cepat dan di tempuh dalam tiap satuan waktu.

Percepatan termasuk dalam besaran vektor yang memiliki suatu nilai dan arah. Cara
menuliskan percepatan dalam hukum fisika yaitu disimbolkan dengan huruf (a).

Secara umum rumus percepatan suatu benda yang bergerak sesuai dengan rumus
percepatan berikut :

𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑣)
Percepatan (𝑎) =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑡)

Berdasarkan selang waktu yang dialami ketika benda mengalami perubahan kecepatan,
macam percepatan dibagi menjadi dua yaitu percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.

1. Percepatan Rata-rata
Secara sistematis untuk rumus percepatan rata rata dapat dilihat di bawah ini :

Keterangan:

 ̅ = percepatan rata – rata (m/s2)


𝒂

 Δv = perubahan kecepatan (m/s)

 Δt = selang waktu (s)

 V1 = kecepatan awal (m/s)

 V2 = kecepatan akhir (m/s)

 t1 = waktu awal (s)

 t2 = waktu akhir (s)


Contoh soal !

1) Diketahui sebuah mobil melaju dengan kecepatan awal yaitu 2 m/s. Setelah
mobil melaju 10 sekon, kecepatan mobil tersebut bertambah menjadi 4 m/s.
Berapa percepatan rata-rata yang dimiliki oleh mobil tersebut ?

Diketahui :
a. 𝑣1 = 2 m/s
b. 𝑣2 = 4 m/s
c. 𝑡1 = 0
d. 𝑡2 = 10 sekon

Ditanya : 𝑎̅ = … ?
Penyelesaian :

4−2
𝑎̅ = 10−0

2
𝑎̅ = 10
𝑎̅ = 0,2 𝑚/𝑠 2

2. Percepatan Sesaat
Untuk menghitung percepatan sesaat percepatan (a) gerak suatu benda harus memiliki
waktu yang begitu singkat, yaitu nilai selang waktu (Δt) nya harus mendekati angka nol.
Secara matematis, rumus percepatan sesaat dapat di tulis seperti ini:

Keterangan :

 a = percepatan rata – rata (m/s2)

 Δv = perubahan kecepatan (m/s)

 Δt = selang waktu (s)

B. Macam-macam Gerak
1. Gerak Lurus Beraturan ( GLB )
Gerak Lurus Beratuan adalah gerak suatu benda dengan lintasan lurus dan memiliki
kecepatan tetap (arah dan besarnya tetap) serta percepatannya nol (a = 0 ). Dengan
demikian maka :
 Kecepatan dapat diganti dengan kelajuan
 Perpindahan dapat diganti dengan jarak
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Anda mungkin juga menyukai