Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FUNGSI NORMA SOSIAL DALAM


MENCIPTAKAN INTEGRASI SOSIAL
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pranata Sosial

Dosen Pengampu : Ibu Puji Lestari, M.Hum

Penyusun:

1. Enggar Rustyafuri (12413244021)


2. Agus Tri Setiyono (12413244003)
3. Nina Asti Kawari (124132440 )

PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Fungsi Norma Sosial Dalam Menciptakan Integrasi Sosial ini tepat
waktu.
Makalah ini berisikan tentang gambaran umum mengenai norma sosial,
integrasi sosial, serta fungsi norma dalam menciptakan integrasi sosial.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin
Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 22 Februari 2013

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Supaya hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana diharapkan, dirumuskan norma-norma masyarakat. Mula-mula
norma tersebut terbentuk secara tidak sengaja. 1 Namun lama kelamaan norma
tersebut dibuat secara sadar. Seperti yang kita tahu norma-norma yang ada di
Indonesiapun dibuat secara sadar oleh masyarakat. Seperti tata kelakuan
berpakaian, berbicara, bahkan norma adat yang berbeda-beda dari satu daerah
ke daerah lain.
Sebenarnya memang masih ada masyarakat yang benar-benar mentaati
norma. Namun dengan perkembangan zaman yang sudah modern dan adanya
globalisasi masyarakat semakin mengabaikannya. Seperti cara berpakaian
yang sudah bertolak belakang dengan yang berlaku di lingkungannya. Bahkan
masyarakat sekarang ada yang menganut norma barat.
Seperti yang kita tahu bahwa salah satu fungsi norma ialah menciptakan
kondisi yang tertib dan nyaman. Dengan masyarakat yang kurang mentaati
normanya mengakibatkan kondisi lingkungan sosial yang kurang stabil
bahkan terjadi disintegrasi.
Untuk itu makalah ini akan membantu serta membahas mengenai fungsi
norma dalam menciptakan integrasi sosial.

2. Rumusan Masalah
a. Apa fungsi dari norma sosial?
b. Apa yang dimaksud dengan integrasi sosial?
c. Bagaimana fungsi norma sosial dalam menciptakan integrasi sosial?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui fungsi norma sosial
b. Untuk mengetahui integrasi sosial.
c. Untuk mengetahui fungsi norma sosial dalam menciptakan integrasi sosial.

1
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. 2012. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Norma sosial
Definisi norma sosial

Menurut Y.B.A.F.Mayor Polak (1979), norma-norma merupakan


perbuatan dan kelakuan yang dibenarkan untuk mewujudkan nilai-nilai itu.
Sebagian dari kebudayaan non-material, norma-norma tersebut menyatakan
pengertian-pengertian yang teridealisisr dari perilaku.2 Sedangkan wikipedia
mendefinisikan norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan
perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma
akan berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya,
sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku
yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma
dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak
sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun
agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib
sebagaimana yang diharapkan.

Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak
bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan
memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh
masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh
meneruskan ulangan.

Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada


awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma
itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib,
aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.3

Terbentuknya norma sosial


2
Rusdiyanta, syahrial syarbaini. 2009. Dasar-dasar sosiologi. Yogyakarta: Graha ilmu.
3
http://www.wikipedia.com/norma sosial. Diakses tanggal 22 Februari 2013
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa melakukan
hubungan dan bekerja sama dengan manusia lainnya di masyarakat. Agar kerja
sama antarsesama manusia dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan dapat
optimal, manusia membutuhkan suasana dan kondisi yang tertib dan teratur.
Dalam hal ini manusia membutuhkan aturan, tata pergaulan, sehingga mereka
dapat hidup dalam suasana yang harmonis. Uraian tersebut menunjukkan arti
pentingnya norma-norma sosial dalam kehidupan masyarakat.
Norma lahir karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Masyarakat
yang berinteraksi membutuhkan aturan main, tata pergaulan yang dapat mengatur
mereka untuk mencapai suasana yang diharapkan, yaitu tertib dan teratur. Untuk
mencapainya, maka dibentuklah norma sebagai pedoman yang dapat digunakan
untuk mengatur pola perilaku dan tata kelakuan yang akhirnya disepakati bersama
oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.

Ciri-ciri norma sosial

a. Pada umumnya norma sosial tidak tertulis atau lisan. Misalnya adat istiadat,
tata pergaulan, kebiasaan, cara, dan lain sebagainya. Kecuali norma hukum
sebagai tata tertib yang bersifat tertulis. Kaidah-kaidah ini disepakati oleh
masyarakat dan sanksinya mengikat seluruh anggota kelompok atau
masyarakat.

b. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat pada wilayah tertentu.


Hasil ini merujuk pada kebudayaan wilayah setempat mengenai tata kelakuan
dan aturan dalam pergaulan.

c. Bersifat mengikat, sehingga seluruh warga masyarakat sebagai pendukung


sangat menaatinya dengan sepenuh hati.

d. Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya sesuai dengan kesepakatan


bersama.
e. Norma sosial bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial. Artinya norma
sosial bersifat fleksibel dan luwes terhadap perubahan sosial. Setiap ada
keinginan dari masyarakat untuk berubah, norma akan menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Meskipun tidak berubah seluruhnya, aturan ini pasti akan
mengalami perubahan.

Macam-macam norma sosial


Menurut kekuatan yang mengikat norma sosial dibedakan menjadi :

a. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam
suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara
seperti hewan.
b. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk
yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas
dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
kesopanan dalam berperilaku / berpenampilan sopan
c. Tata kelakuan (mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat
hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-
anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu
perbuatan.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara
kandung.
d. Adat istiadat (custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya.

Fungsi norma sosial


a. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah
tertentu.

b. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan aturan
yang tegas bagi para pelanggarnya.

d. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.

e. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para
pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar
norma.

2. Integrasi sosial
Definisi integrasi sosial
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana
kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan
kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu
sistem sosial tertentu. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu. Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan,
disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau
kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar
meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun
konflik yang terjadi secara sosial budaya.4

Faktor-Faktor Pendorong integrasi sosial


Faktor Internal :
a. kesadaran diri sebagai makhluk sosial
b. tuntutan kebutuhan
c. jiwa dan semangat gotong royong

Faktor Eksternal :
a. tuntutan perkembangan zaman
b. persamaan kebudayaan
c. terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
d. persaman visi, misi, dan tujuan
e. sikap toleransi
f. adanya kosensus nilai
g. adanya tantangan dari luar

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

a. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus


mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa
dan bukan sebaliknya.
b. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu
dengan yang lainnya.

3. Fungsi norma sosial dalam menciptakan integrasi sosial


Dalam konsep integrasi bermotif menurut Dirdjosisworo,
Dapat dimengerti bahwai ntegrasi suatu kelompok merupakan hasil dari
mekanisme social melalui norma normanya memberikan pengaruh pada

4
http:/www.wikipedia.com/integrasi sosial diakses tanggal 22 Februari 2013
anggotanya, Terhadap sikap dan tingkah laku mereka. Kelompok utama
mempunyai status yangstrategis yang baik dalam upaya mencapai suatu
integritas sosialsecarakeseluruhan. Sepanjangterjadipersesuaian di antara
angota. Anggotanya secara keseluruhan itu terdapan pula penekanan sanksi
dan menjamin hak-hak pribadi secara umum dari norma-norma yang berlaku.
Dengan hal ini integrasi sosial tercipta dengan fungsi norma yang ada.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Banyak para ahli yang mendefinisikan norma sosial. Wikipedia
menyebutkan definisi norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi
patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah
tertentu. Sedangkan integrasi sosial berasal dari bahasa inggris "integration"
yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat
yang memilki keserasian fungsi.
Norma sosial memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada


wilayah tertentu.

b. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan


aturan yang tegas bagi para pelanggarnya.

d. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.

e. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para
pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar
norma.
Sehingga fungsi norma dalam menciptakan integrasi sosial ialah integrasi
suatu kelompok merupakan hasil dari mekanisme social melalui norma-
normanya memberikan pengaruh pada anggotanya, terhadap sikap dan
tingkah laku mereka. Kelompok utama mempunyai status yang trategis yang
baik dalam upaya mencapai suatu integritas social secara keseluruhan.
Sepanjang terjadi persesuauan di antara angota-anggotanya secara
keseluruhan itu terdapan pula penekanan sanksi dan menjamin hak-hak
pribadi secara umum dari norma-norma yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Rusdiyanta, syahrial syarbaini. 2009. Dasar-dasar sosiologi. Yogyakarta:


Graha ilmu.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. 2012. Jakarta. Raja Grafindo


Persada.
http://www.wikipedia.com/norma sosial. Diakses tanggal 22 Februari 2013

http:/www.wikipedia.com/integrasi sosial diakses tanggal 22 Februari 2013

http://sriwahyuni-myblog.blogspot.com/diakses tanggal 22 Februari 2013

http://toleceria.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none_23.html/diakses tanggal 22 Februari 2013

http://alfinnitihardjo.ohlog.com/diakses tanggal 22 Februari 2013

Anda mungkin juga menyukai