suatu negara
Budaya laki laki harus lebih diatas dari perempuan atau bisa disebut
patriatki sangat jarang ditemukan seperti dinegara swedia pasutri bisa menikmati
masa cuti dengan tetap mendapatkan penghasilan hingga 80 persen.umumnya
pasutri di sana mengambil cuti bergantian ketika anak baru lahir hingga berusia 18
bulan .setelah usia itu anak bisa mulai dititpkan di daycare selagi kedua arang
tuanya bekerja.karena pemerintah swedia tau bahwa pengasuhan orang tua
terhadap anak sangat penting untuk pertumbuhan anak.Berbeda dengan negara
kita yang masih memandang perempuan yang bekerja setelah berumah tangga itu
egois,karena menurut masyarakat sekitar atau dari kalangan keluarga menganggap
perempuan yang bekerja akan mengabaikan perannya sebagai perempuan di
rumah, seperti pekerjaan rumah, pengasuhan anak,dan sebagainya akan
terbengkalai.
Salah satu faktor yang disorot Sri Mulyani ialah ketika perempuan
berkeluarga dan memiliki anak, beban mengurus anak dan rumah tangga lebih
ditimpakan kepundak perempuan. Norma itu menciptakan arena yang tidak setara
antara perempuan dan laki-laki.Bagi perempuan berkarier, ia harus selalu
membuat keputusan, mau pilih keluarga atau karier. Hal itu tidak terjadi pada laki-
laki. Seolah-olah laki-laki berkeluarga sudah lazimnya berkarier saja tanpa
dibebani soal mengurus anak dan keluarga.