Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEPERAWATAN JIWA DARING TM KE-5

OLEH: MUHAMMAD AKBAR MAULANA 201801072

1. Model konseptual merupakan skema atau bagan yang menerangkan beberapa ide tentang
keterlibatan individu kelompok. Yang berfungsi untuk mengetahui sesuatu hal secara
keseluruhan.
2. Menurut saya beberapa konsep model keperawatan jiwa itu tidak bisa cuman
mengandalkan 1 kasus karena kita butuh beberapa kasus untuk menjadi pertimbangan
yang lebih jauh tentang tingkat gangguan jiwa pada pasien.
3. Analisa model komunikasi memiliki kelebihan untuk pendekatan antara perawat dan
pasien maupun verbal atau nonverbal agar kita mengetahui apakah pasien tersebut
mengalami kecemasan dan frustasi atau tidak.
Dan begitu pula dengan model psikoanalisa memiliki kelebihan untuk mengetahui akal
dari pasien ini tidak berfungsi dengan semestinya.
Tetapi kedua model tersebut memiliki kekurangannya masing-masing model komunikasi.
perawat akan kesulitan menggali informasi lebih dalam dengan model komunikasi
apabila pasien sulit untuk diajak berkomunikasi. Kemudian pada model psikoanalisa
melalui mimpi karena tidak semua mimpi itu menjadi pertanda atau simbol-simbol
sesuatu.
Draft Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SPTK) pada pasien Halusinasi

Pra-Interaksi:
Perawat melakukan persiapan…

Interaksi:
Akbar : Selamat pagi pak… Perkenalkan saya perawat akbar yang akan merawat bapak untuk
beberapa hari kedepan. Kalau boleh saya tau,nama bapak siapa?
Px.X : Panggil aja pak X (Sambil berbisik)
Akbar : Oh oke pak… Kenapa kok bicaranya sambil bisik-bisik? Diruangan ini Cuma ada saya
dan bapak
Px X : Tidak! Disini ada dia!
Akbar : (Kebingungan) Dia siapa pak? Tidak ada orang disini…
Px X : Coba kamu diam, dan dengerin suara dia!
Hening sejenak….
Akbar : (Duduk disebalah px) Bapak…. Mari kita bicarakan siapa seseorang yang dimaksud
bapak. 10 menit saja pak. Gimana pak?
Px.X : Oke…Tapi jangan keras-keras ya… Takut dia marah…
Akbar : Oke.. Kita mulai ya..

Kerja
Akbar : Jadi, dia yang bapak maksud itu siapa?
PX. X : Suaranya persis seperti istriku.
Akbar : Oke… Kemudian, istri bapak sekarang dimana? Kalau boleh saya tau sih…
Px.X : Istri saya itu sudah meninggal yaaa, sekitar 5 bulan yg lalu. ketika kita melakukan acara
anniversary gitu… Waktu pulang acara tsb, kita terkena kecelakaan(Sambil menangis)
Akbar : Mohon maaf, saya turut berduka cinta… Kalau bapak tidak untuk menceritakannya bisa
dilanjut nanti saja bapak atau kapanpun bapak mau.
Px.X : Sekarang aja sekalian… 40 hari setelah kepergian istri saya, saya merasakan bisikan-
bisikan istri saya. Kadang dia seperti mengajak saya berbincang tentang hari-hari saya tanpa dia.
Tetapi sekitar 1-2 bulan kebelakang, saya merasa ada yang aneh dengan suara tersebut(Bercerita
sambil melamun)
Akbar : Aneh sepert gimana pak?
Px X : Iya… Suara itu seperti memaksa saya untuk melakukan hal-hal diluar nalar. Seperti
bunuh diri misalnya..
Akbar : Kemudian apa yang bapak lakukan setelah mendengar bisikan tersebut?
Px x : Kadang saya cuman mendengarkan saja tapi terkadang ketika pikiran saya kosong tiba
tiba saya memegang pisau. Untung ada anak saya yang menyelamatkan saya.
Akbar : Gini pak, apa yang alami itu semua tidak nyata. Kita menyebutnya halusinasi.
PX x : Apakah itu bisa hilang?
Akbar : Bisa. Bapak ingin bisikan-bisikan itu menghilang?
Px x : (Menganggukan kepala)
Akbar : Sekarang bapak pejamkan mata dan tutup telinga bapak sekencang mungkin sampai
bapak tidak bisa mendengar suara apapun itu.
Px X : (Memejamkan mata)
Akbar : Terus ucapkan kalimat ini sekencang mungkin “Pergi saya tidak mau dengar”
Px : Pergi!! Saya tidak mau dengar (Dengan teriak)
Akbar : “Kamu tidak nyata! Kamu tidak nyata!”
Px : “Kamu tidak nyata! Kamu tidak nyata!”
Akbar : Bagus pak…. Sekarang Tarik nafas dalam-dalam… Buang….
Px : (mengikuti instruksi)
Akbar : Sekarang istigfar pak…
Px : Astagfirullah..
Akbar : Lagi pak, Tarik nafas buang, istigfar
Px : (Melakukan perintah)
Akbar : Baik pak… Sudah selesai. Sekarang bisa buka mata dan telinganya pak?
Px : oke..

Terminasi
Akbar : Gimana pak perasaannya bapak? Ada yang bapak dengar selain suara saya?
Px. X : (Hening sejenak)
Akbar : Bagaimana pak?
Px.x : Kenapa suaranya mengecil? Dan hampir samar-samar
Akbar : Alhamdulillah… Bapak harus banyak mengingat Allah setiap waktu. Bapak harus lawan
suara tersebut, pikirannya tidak boleh kosong ya pak??
Px.x : Iya…
Akbar : Baik… kalau begitu saya pamit dulu ya…. Permisi pak…
PX X : Iya terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai