Model Parameters – Parameter-parameter dasar dari model. Modeling Default – Nilai-nilai default untuk ketebalan unit dan interpolator. Lithology Codes – Code lithology untuk unit resources (misalnya, batubara). Elemental Units – Unit stratigrafi berupa seam tunggal atau seam split. Compound Units – Gabungan unit stratigrafi dari elemental atau compound yang lain. Survey – Data survey yang dapat dimasukkan sebagai pilihan. Conformables Sequences – Urutan lapisan selaras yang akan dimodel. Limits – Poligon batas yang dapat dipakai untuk mengatur batas model. Faults – Patahan yang dapat diberlakukan dalam model.
MEMBUAT ATAU EDIT SCEME (Hal. 6)
Untuk membuat schema, jika aplikasi Stratmodel telah aktif, pilih menu: SCHEMA - CREATE. Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII schema yang telah dicopy ke dalam direktori data, yaitu schema.dat. Masukkan file schema dengan cara meng-Importnya melalui menu: SCHEMA - IMPORT Pilih nama file schema.dat pada bagian input, sedangkan pada bagian Output, ketikan nama Model50, kemudian pilih tombol OK. Jika telah selesai, schema tersebut dapat diperiksa melalui menu: SCHEMA - EDIT Periksa masing-masing parameter dengan cara memilih nama-nama tab parameter seperti Defaults, Lithology, Elements dsb.
DRILL HOLE DATA BASE (Hal. 7)
Stratmodel dapat menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model stratigrafi. Data drill hole yang dimasukkan ke dalam project Stratmodel akan disimpan dalam sebuah design file. Data drill hole tersebut dapat disimpan dalam satu layer atau lebih, tapi tetap dalam satu design file. Keuntungan menyimpan data drill hole dalam beberapa layer yang berbeda adalah cukup banyak, diantaranya menyimpan data pemboran quality (lubang bor core) dalam layer yang berbeda dengan data drill hole lainnya. Data drill hole dalam design file disimpan sebagai graphical object. Graphical object adalah sebuah elemen grafis dimana pada setiap vertexnya tidak hanya menyimpan data grafis, tapi juga data non-grafis seperti nama seam, kedalaman dan sebagainya. Oleh karena data drill hole mempunyai data grafis, maka tentu saja harus mempunyai atribut agar dapat ditampilkan dalam cad seperti warna, line style dan sebagainya. Grafis atributes untuk setiap surface dan interval (unit) dalam Stratmodel dapat diatur kenampakannya dengan cara menentukan display definition, melalui menu: SETUP - DISPLAY DEFS - SURFACES SETUP - DISPLAY DEFS – INTERVALS
SETUP DISPLAY DEFINITION (Hal. 8)
Contoh di atas adalah pengaturan atribute grafis untuk interval yang terdapat dalam Stratmodel. Pilih menu : SETUP - DISPLAY DEFS - INTERVALS Pada form yang muncul, pada bagian schema name, pilih nama schema Model50. Pada bagian Display Definitions anda dapat mengubah atau memilih masing- masing atribute seperti Colour, Line Style dsb. Jika telah selesai pilih OK.
MEMASUKKAN DATA DRILL HOLE (Hal. 9)
Data drill hole yang dimasukkan umumnya berasal dari file data ASCII, walaupun data drill hole dapat dimasukkan secara manual melalui Minescape atau CAD. Data drill hole yang dimasukkan tersebut terdiri dari dua jenis data, yaitu data survey (lokasi drill hole) dan data lithology (interval atau surface intersection). Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus. Walaupun beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti Geodas2, Miner2, Incline drill hole dan sebagainya. Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII drill hole yang telah dicopy ke dalam direktori data, yaitu surv.dat dan lith.dat dalam format Miner2. Masukkan file drill hole dengan cara meng-Importnya melalui menu: DRILLHOLES - IMPORT Masukkan variable seperti di atas, jika telah selesai pilih tombol OK. Untuk melihat contoh format data, geser pointer ke bagian Input Survey Data File atau Lithology Data File, tekan tombol kanan mouse, pilih Edit. File data akan ditampilkan, seperti contoh di halaman berikutnya. Untuk memeriksa setup dari format yang digunakan, geser pointer ke bagian Format Survey atau Format Lithology, tekan tombol kanan mouse, pilih Edit. Form format spesification akan ditampilkan.
EDIT DATA DRILL HOLE (Hal. 12)
Pilih menu: Drillholes - Edit Pada form yang muncul, pilih nama drill hole yang ingin ditampilkan atau diedit. Tab form 1 (Survey) akan menampilkan informasi survey dari drill hole, sedangkan Tab form 2 (Downhole Log) menampilkan informasi log seperti nama unit (seam), kedalaman, roof, floor, thickness dsb.
STATISTIK DATA DRILL HOLE (Hal. 14)
Laporan statistik adalah berupa informasi statistik standar untuk semua unit yang mencakup jumlah data yang ada, minimum, maksimum, mean, standar deviasi, skewness dan kurtosis. Pilih menu: Drillholes - Information - Statistic Masukkan variable seperti pada contoh form di atas, kemudian pilih OK.
PATAHAN (Hal. 26)
Sebuah patahan dalam Stratmodel adalah merupakan sebuah elemen garis dalam design file yang dapat terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum 500 buah. Berbeda dengan elemen garis biasa, patahan pada setiap vertex - nya selain menyimpan data koordinat juga menyimpan data nilai Throw dan Dip Besar sudut dip harus dimasukkan untuk setiap vertex, karena jika tidak maka patahan akan dianggap 90 derajat atau vertikal. Throw hanya perlu dimasukkan untuk titik-titik yang mewakili atau dimana data ingin dimasukkan. Interpolasi antar titik throw adalah linear, oleh karena itu peubahan nilai throw sepanjang patahan haruslah bertahap untuk menghindari adanya kejanggalan dalam model. Throw tidak harus nol pada titik awal atau akhir didalam daerah project, misalnya untuk patahan yang bersifat regional yang mempengaruhi seluruh project dan diluar batas project. Ketentuan untuk membuat sebuah garis patahan adalah bahwa bagian bidang patahan yang naik (Upthrow) berada disebelah kanan dari garis patahan, kalau dilihat dari arah posisi titik awal ke titik akhir garis tersebut. Nilai throw dan dip dapat pula dimasukkan negatif, misalnya untuk jenis patahan gunting (scissor fault) yang mempunyai nilai throw positif dan negatif.
PATAHAN (Hal. 27)
Terdapat 3 Jenis patahan yang dapat dibuat, yaitu: - Vertical, Jika nilai throw positif dan dip-nya 90 derajat. - Normal, Jika nilai throw positif dan dip-nya antara 90 hingga 180 derajat. - Reverse, Jika nilai throw positif dan dip-nya antara 0 hingga 90 derajat. Untuk patahan vertical elevasi dari vertex tidak begitu penting, tetapi nilainya tetap harus dimasukkan, karena data patahan tersebut disimpan dalam design file 3D yang mengharuskan adanya nilai Z. Untuk patahan miring elevasi dari vertex sangatlah penting, sehingga harus diisi dengan benar, karena patahan akan diproyeksikan pada suatu elevasi yang ditentukan terhadap semua surface yang terdapat dalam model. Sebagai tambahan dari data dalam setiap vertex, nilai Era dan Extent dapat dimasukkan sebagai bagian dari definisi suatu patahan. Era digunakan untuk menentukan urutan proses patahan atau periodenya didalam model sehingga akan berpengaruh pada saat menentukan throw, dimana akan dilihat patahan yang mana yang terlebih dahulu diproses sesuai dengan urutan eranya. Extent adalah jarak lebar dimana pengaruh garis patahan berlaku terhadap model.
MEMBUAT ATAU EDIT PATAHAN (Hal. 28)
Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII patahan yang telah dicopy ke dalam direktori data, yaitu faults.dat. Masukkan file patahan dengan cara meng-Importnya melalui menu: FAULTS - IMPORT Pilih nama file faults.dat pada bagian input, sedangkan pada bagian output pilih nama design file Faults, kemudian pilih tombol OK. Jika telah selesai, fault tersebut dapat diperiksa melalui menu: SCHEMA – EDIT
MEMBUAT MODEL (Hal. 29)
Model stratigrafi dibuat dalam dua tahap, yaitu: - Pembuatan Model dalam format Table file. - Pembuatan grid dalam format Grid file. Startmodel menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model stratigrafi. Pada saat pembuatan model dilakukan, data drill hole dimasukkan kedalam sebuah table file yang telah ditentukan dalam schema. Pada saat data dimasukkan kedalam table, semua nilai surface dan interval dibuat lagi untuk semua drill hole. Nilai-nilai tersebut dapat terdiri dari dua jenis: • Nilai yang dibaca dari surface dan interval dalam data drill hole dan langsung disimpan model file. • Nilai untuk interval dan surface yang tidak terdapat dalam data drill hole, kemudian diinterpolasi nilainya.
PEMERIKSAAN MODEL (Hal. 32)
Statistik Statistik yang dibuat dari model ada 2 macam, yaitu model dan model MXL. INTERROGATE - STATISTIC - MODEL INTERROGATE - STATISTIC - MODEL MXL Report dan Unload Value INTERROGATE - REPORT VALUE - DRILL HOLE Verify Model INTERROGATE - VERIFY Fungsi verify model adalah untuk membandingkan perbedaan value baik dalam tabel model maupun grid model terhadap value dalam drill hole untuk suatu expressi tertentu. Membuat Perkiraan Model INTERROGATE - PREDICT - MODEL Fungsi menu predict adalah untuk menentukan urutan stratigrafi pada suatu lokasi yang ditentukan berdasarkan data hasil model baik tabel maupun grid.
PEMERIKSAAN MODEL (Hal. 33)
Membuat Perkiraan Surface Expression pada Titik Lokasi yang Ditentukan INTERROGATE - PREDICT - MODEL MXL Fungsi menu ini mirip dengan menu predict, hanya pada menu ini perkiraan nilai yang dihasilkan adalah pada suatu surface expression saja bukan urutan stratigrafi secara keseluruhan. Membuat Drill Hole Berdasarkan Model Tujuan pembuatan drill hole berdasarkan model yaitu untuk membandingkan data asli dalam drill hole dengan data yang dihasilkan model.