Anda di halaman 1dari 6

COAL MODELLING

STRATMODEL SCEME (Hal. 5)


Model Parameters – Parameter-parameter dasar dari model.
Modeling Default – Nilai-nilai default untuk ketebalan unit dan interpolator.
Lithology Codes – Code lithology untuk unit resources (misalnya, batubara).
Elemental Units – Unit stratigrafi berupa seam tunggal atau seam split.
Compound Units – Gabungan unit stratigrafi dari elemental atau compound
yang lain.
Survey – Data survey yang dapat dimasukkan sebagai pilihan.
Conformables Sequences – Urutan lapisan selaras yang akan dimodel.
Limits – Poligon batas yang dapat dipakai untuk mengatur batas model.
Faults – Patahan yang dapat diberlakukan dalam model.

MEMBUAT ATAU EDIT SCEME (Hal. 6)


Untuk membuat schema, jika aplikasi Stratmodel telah aktif, pilih menu:
SCHEMA - CREATE.
Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII schema yang telah
dicopy ke dalam direktori data, yaitu schema.dat. Masukkan file schema
dengan cara meng-Importnya melalui menu:
SCHEMA - IMPORT
Pilih nama file schema.dat pada bagian input, sedangkan pada bagian Output,
ketikan nama Model50, kemudian pilih tombol OK.
Jika telah selesai, schema tersebut dapat diperiksa melalui menu:
SCHEMA - EDIT
Periksa masing-masing parameter dengan cara memilih nama-nama tab
parameter seperti Defaults, Lithology, Elements dsb.

DRILL HOLE DATA BASE (Hal. 7)


Stratmodel dapat menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan
model stratigrafi.
Data drill hole yang dimasukkan ke dalam project Stratmodel akan disimpan
dalam sebuah design file. Data drill hole tersebut dapat disimpan dalam satu
layer atau lebih, tapi tetap dalam satu design file. Keuntungan menyimpan
data drill hole dalam beberapa layer yang berbeda adalah cukup banyak,
diantaranya menyimpan data pemboran quality (lubang bor core) dalam layer
yang berbeda dengan data drill hole lainnya.
Data drill hole dalam design file disimpan sebagai graphical object. Graphical
object adalah sebuah elemen grafis dimana pada setiap vertexnya tidak
hanya menyimpan data grafis, tapi juga data non-grafis seperti nama seam,
kedalaman dan sebagainya.
Oleh karena data drill hole mempunyai data grafis, maka tentu saja harus
mempunyai atribut agar dapat ditampilkan dalam cad seperti warna, line style
dan sebagainya.
Grafis atributes untuk setiap surface dan interval (unit) dalam Stratmodel
dapat diatur kenampakannya dengan cara menentukan display definition,
melalui menu:
SETUP - DISPLAY DEFS - SURFACES
SETUP - DISPLAY DEFS – INTERVALS

SETUP DISPLAY DEFINITION (Hal. 8)


Contoh di atas adalah pengaturan atribute grafis untuk interval yang
terdapat dalam Stratmodel.
Pilih menu : SETUP - DISPLAY DEFS - INTERVALS
Pada form yang muncul, pada bagian schema name, pilih nama schema
Model50.
Pada bagian Display Definitions anda dapat mengubah atau memilih masing-
masing atribute seperti Colour, Line Style dsb.
Jika telah selesai pilih OK.

MEMASUKKAN DATA DRILL HOLE (Hal. 9)


Data drill hole yang dimasukkan umumnya berasal dari file data ASCII,
walaupun data drill hole dapat dimasukkan secara manual melalui Minescape
atau CAD. Data drill hole yang dimasukkan tersebut terdiri dari dua jenis
data, yaitu data survey (lokasi drill hole) dan data lithology (interval atau
surface intersection).
Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus.
Walaupun beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti
Geodas2, Miner2, Incline drill hole dan sebagainya.
Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII drill hole yang telah
dicopy ke dalam direktori data, yaitu surv.dat dan lith.dat dalam format
Miner2.
Masukkan file drill hole dengan cara meng-Importnya melalui menu:
DRILLHOLES - IMPORT
Masukkan variable seperti di atas, jika telah selesai pilih tombol OK.
Untuk melihat contoh format data, geser pointer ke bagian Input Survey
Data File atau Lithology Data File, tekan tombol kanan mouse, pilih Edit. File
data akan ditampilkan, seperti contoh di halaman berikutnya.
Untuk memeriksa setup dari format yang digunakan, geser pointer ke bagian
Format Survey atau Format Lithology, tekan tombol kanan mouse, pilih Edit.
Form format spesification akan ditampilkan.

EDIT DATA DRILL HOLE (Hal. 12)


Pilih menu: Drillholes - Edit
Pada form yang muncul, pilih nama drill hole yang ingin ditampilkan atau
diedit.
Tab form 1 (Survey) akan menampilkan informasi survey dari drill hole,
sedangkan Tab form 2 (Downhole Log) menampilkan informasi log seperti
nama unit (seam), kedalaman, roof, floor, thickness dsb.

STATISTIK DATA DRILL HOLE (Hal. 14)


Laporan statistik adalah berupa informasi statistik standar untuk semua unit
yang mencakup jumlah data yang ada, minimum, maksimum, mean, standar
deviasi, skewness dan kurtosis.
Pilih menu: Drillholes - Information - Statistic
Masukkan variable seperti pada contoh form di atas, kemudian pilih OK.

PATAHAN (Hal. 26)


Sebuah patahan dalam Stratmodel adalah merupakan sebuah elemen garis
dalam design file yang dapat terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum
500 buah. Berbeda dengan elemen garis biasa, patahan pada setiap vertex -
nya selain menyimpan data koordinat juga menyimpan data nilai Throw dan
Dip
Besar sudut dip harus dimasukkan untuk setiap vertex, karena jika tidak
maka patahan akan dianggap 90 derajat atau vertikal. Throw hanya perlu
dimasukkan untuk titik-titik yang mewakili atau dimana data ingin dimasukkan.
Interpolasi antar titik throw adalah linear, oleh karena itu peubahan nilai
throw sepanjang patahan haruslah bertahap untuk menghindari adanya
kejanggalan dalam model.
Throw tidak harus nol pada titik awal atau akhir didalam daerah project,
misalnya untuk patahan yang bersifat regional yang mempengaruhi seluruh
project dan diluar batas project.
Ketentuan untuk membuat sebuah garis patahan adalah bahwa bagian bidang
patahan yang naik (Upthrow) berada disebelah kanan dari garis patahan, kalau
dilihat dari arah posisi titik awal ke titik akhir garis tersebut.
Nilai throw dan dip dapat pula dimasukkan negatif, misalnya untuk jenis
patahan gunting (scissor fault) yang mempunyai nilai throw positif dan
negatif.

PATAHAN (Hal. 27)


Terdapat 3 Jenis patahan yang dapat dibuat, yaitu:
- Vertical, Jika nilai throw positif dan dip-nya 90 derajat.
- Normal, Jika nilai throw positif dan dip-nya antara 90 hingga 180 derajat.
- Reverse, Jika nilai throw positif dan dip-nya antara 0 hingga 90 derajat.
Untuk patahan vertical elevasi dari vertex tidak begitu penting, tetapi
nilainya tetap harus dimasukkan, karena data patahan tersebut disimpan
dalam design file 3D yang mengharuskan adanya nilai Z. Untuk patahan miring
elevasi dari vertex sangatlah penting, sehingga harus diisi dengan benar,
karena patahan akan diproyeksikan pada suatu elevasi yang ditentukan
terhadap semua surface yang terdapat dalam model.
Sebagai tambahan dari data dalam setiap vertex, nilai Era dan Extent dapat
dimasukkan sebagai bagian dari definisi suatu patahan. Era digunakan untuk
menentukan urutan proses patahan atau periodenya didalam model sehingga
akan berpengaruh pada saat menentukan throw, dimana akan dilihat patahan
yang mana yang terlebih dahulu diproses sesuai dengan urutan eranya. Extent
adalah jarak lebar dimana pengaruh garis patahan berlaku terhadap model.

MEMBUAT ATAU EDIT PATAHAN (Hal. 28)


Untuk keperluan latihan ini telah disediakan file ASCII patahan yang telah
dicopy ke dalam direktori data, yaitu faults.dat. Masukkan file patahan
dengan cara meng-Importnya melalui menu:
FAULTS - IMPORT
Pilih nama file faults.dat pada bagian input, sedangkan pada bagian output
pilih nama design file Faults, kemudian pilih tombol OK.
Jika telah selesai, fault tersebut dapat diperiksa melalui menu:
SCHEMA – EDIT

MEMBUAT MODEL (Hal. 29)


Model stratigrafi dibuat dalam dua tahap, yaitu:
- Pembuatan Model dalam format Table file.
- Pembuatan grid dalam format Grid file.
Startmodel menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model
stratigrafi. Pada saat pembuatan model dilakukan, data drill hole dimasukkan
kedalam sebuah table file yang telah ditentukan dalam schema.
Pada saat data dimasukkan kedalam table, semua nilai surface dan interval
dibuat lagi untuk semua drill hole. Nilai-nilai tersebut dapat terdiri dari dua
jenis:
• Nilai yang dibaca dari surface dan interval dalam data drill hole dan
langsung disimpan model file.
• Nilai untuk interval dan surface yang tidak terdapat dalam data drill
hole, kemudian diinterpolasi nilainya.

PEMERIKSAAN MODEL (Hal. 32)


Statistik
Statistik yang dibuat dari model ada 2 macam, yaitu model dan model MXL.
INTERROGATE - STATISTIC - MODEL
INTERROGATE - STATISTIC - MODEL MXL
Report dan Unload Value
INTERROGATE - REPORT VALUE - DRILL HOLE
Verify Model
INTERROGATE - VERIFY
Fungsi verify model adalah untuk membandingkan perbedaan value baik dalam
tabel model maupun grid model terhadap value dalam drill hole untuk suatu
expressi tertentu.
Membuat Perkiraan Model
INTERROGATE - PREDICT - MODEL
Fungsi menu predict adalah untuk menentukan urutan stratigrafi pada suatu
lokasi yang ditentukan berdasarkan data hasil model baik tabel maupun grid.

PEMERIKSAAN MODEL (Hal. 33)


Membuat Perkiraan Surface Expression pada Titik Lokasi yang
Ditentukan
INTERROGATE - PREDICT - MODEL MXL
Fungsi menu ini mirip dengan menu predict, hanya pada menu ini perkiraan
nilai yang dihasilkan adalah pada suatu surface expression saja bukan urutan
stratigrafi secara keseluruhan.
Membuat Drill Hole Berdasarkan Model
Tujuan pembuatan drill hole berdasarkan model yaitu untuk membandingkan
data asli dalam drill hole dengan data yang dihasilkan model.

Anda mungkin juga menyukai