Gambaran Tingkat Kecemasan Preoperative Pada Pasien Dengan Fraktur
Gambaran Tingkat Kecemasan Preoperative Pada Pasien Dengan Fraktur
Penilaian Mahasiswa terhadap Pembelajaran Mata Kuliah Keperawatan Islami di STIKes Jayakarta PKP
DKI Jakarta
Murtiningsih, Nedra Wati Zaly
4. Pengaruh Self Help Group terhadap Self Care pada Pasien Diabetes Melitus di PERSADIA Cabang Rumah
Sakit Muhammadiyah Bandung
Aghnia Ilmi Dinyati, Angga Wilandika, Iyep Dede Supriyatna
5. Bagaimanakah Senam Diabetes Dapat Mempengaruhi Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus di
Kelurahan Kedungsari?
Robiul Fitri Masithoh, Sambodo Sriadi Pinilih
7. Persepsi Siswi SMAN Tanjungsari terhadap Pencegahan Primer Penyakit Kanker Serviks
Laili Rahayuwati, Mamat Lukman, Nessa Sontiva
9. Gambaran Kecemasan Orangtua pada Orientasi Masa Depan Remaja Tunagrahita di SLB Negeri Cileunyi
dan SLB C Sukapura
Siti Halinda Amelia, Taty Hernawaty, Wiwi Mardiah
Alamat Redaksi:
STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6 Bandung 40264 Volume 6 | Nomor 1 | Juni 2019
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
DEWAN REDAKSI
Pelindung:
Ketua STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Penanggung Jawab:
Fatiah Handayani, S.ST.,M.Keb.
Ketua:
Sajodin, S.Kep., M.Kes., AIFO.
Sekretaris/Setting/Layout:
Aef Herosandiana, S.T., M.Kom.
Bendahara:
Riza Garini, A.Md.
Penyunting/Editor :
Perla Yualita, S.Pd., M.Pd.
Mitra Bestari :
Neti Juniarti, BN, M.Health, M.Nurs, PhD (Universitas Padjadjaran)
DR. Sitti Syabariyah, S.Kp.,MS.Biomed (STIK Muhammadiyah Pontianak)
DR. Aprina Murhan, S.Kp, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Lampung)
Mohammad Afandi, S.Kep., Ns., MAN. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
DR. Dessy Hermawan, S.Kep.Ners.,M.Biomed. (Universitas Malahayati)
Alamat Redaksi:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6, Bandung
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
e-mail: jka.aisyiyahbdg@gmail.com
DAFTAR ISI
4. Pengaruh Self Help Group terhadap Self Care pada Pasien Diabetes Melitus di
PERSADIA Cabang Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Aghnia Ilmi Dinyati, Angga Wilandika, Iyep Dede Supriyatna ................................. 37-45
ABSTRAK
ABSTRACT
Fracture is damage to bone continuity, handling with surgery that can cause anxiety. When the
patient makes a mistake it will happen several times increase, restless and forbidden. If such
things happen, the operation may cause an operation failure. This study aims to determine
the level of preoperative risk in fracture patients in Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut. This
research use descriptive method with cross sectional approach. The population in this study
was preoperative patients with fractures with a total sample of 32 respondents, with total
sampling technique. Data using Hamilton Hamilton Scale Scale (HARS), analyzed descriptively
and processed using computer software, then presented in the form of frequency distribution.
Major research results from most respondents light (65.6%). Mild anxiety occurs in the first
person to perform the surgery because of fear and the patient, no one has had previous surgery
and the fear becomes reduced. The conclusion is the level of surgery in preoperative patients
with fractures in Marjan Up Room RSUD dr. Slamet Garut Versus anxiously light. Can include
preoperative learning interventions for patients.
99
100 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah
dan tekanan psikologis) dan kecemasan somatik disimpulkan bahwa instrumen ini reliabel (Agni,
(keluhan fisik terkait kecemasan). Didapatkan 2017). Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif
hasil uji validitas dengan nila r=0,91 lebih besar dan diolah dengan menggunakan software
dari r tabel. Disimpulkan bahwa instrumen komputer, kemudian disajikan dalam bentuk
penelitian valid dan uji reliabilitas telah dilakukan distribusi frekuensi.
dengan koefisien reliabilitas 0,748 yang dapat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Ruang Marjan Atas RSUD dr.
Slamet Garut (n=32)
Hasil Kecemasan
Total
Karakteristik Tidak Cemas Cemas Ringan Cemas Sedang Cemas Berat
f % f % f % f % f %
Janis Kelamin
Laki-laki 5 18,5 18 66,7 3 11,1 1 3,7 27 84,4
Perempuan 1 20,0 3 60,0 1 20,0 0 0 5 15,6
Usia
0-5 th Balita 0 0 1 100 0 0 0 0 1 3,1
5-11 th kanak-kanak 1 100 0 0 0 0 0 0 1 3,1
12-16 th remaja awal 0 0 4 80,0 1 20,0 0 0 5 15,6
17-25 th remaja akhir 3 37,5 3 37,5 2 25,0 0 0 8 25,0
26-35 th dewasa awal 0 0 4 100 0 0 0 0 4 12,5
36-45 th dewasa akhir 1 14,3 5 71,4 0 0 1 14,3 7 21,9
46-55 th lansia awal 0 0 2 100 0 0 0 0 2 6,3
56-65 th lansia akhir 0 0 1 100 0 0 0 0 1 3,1
65 th ke atas manula 1 33,3 1 33,3 1 33,3 0 0 3 9,4
Pendidikan Terakhir
Tidak Sekolah 0 0 1 100 0 0 0 0 1 3,1
SD 2 20,0 7 70,0 0 0 1 10,0 10 31,3
SMP/Sederajat 1 20,0 3 60,0 1 20,0 0 0 5 9,4
SMA/Sederajat 3 20,0 10 66,7 2 13,3 0 0 15 25,6
Perguruan Tinggi 0 0 0 0 1 100 0 0 1 12,5
(D1,D2,D3,S1,S2,S3)
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 2 20,0 6 60,0 2 20,0 0 0 10 31,3
Pegawai Negeri 0 0 2 66,7 1 33,3 0 0 3 9,4
Pegawai Swasta 2 25,0 6 75,0 0 0 0 0 8 25,6
Wiraswasta 1 25,0 2 50,0 0 0 1 25,0 4 12,5
Ibu Rumah Tangga 0 0 1 100 0 0 0 0 1 3,1
Tidak Bekerja 1 50,0 0 0 1 50,0 0 0 2 6,3
Buruh 0 0 4 100 0 0 0 0 4 12,5
Hasil Kecemasan
Total
Karakteristik Tidak Cemas Cemas Ringan Cemas Sedang Cemas Berat
f % f % f % f % f %
Lokasi Fraktur
Ekstremitas Atas 2 22,2 6 66,7 1 11,1 0 0 6 18,8
Ekstremitas Bawah 3 15,0 13 65,0 3 15,0 1 5,0 23 71,9
Gabungan 1 50,0 1 50,0 0 0 0 0 2 6,3
Lainnya 0 0 1 100 0 0 0 0 1 3,1
Jenis Fraktur
Terbuka 2 11,8 12 70,6 2 11,8 1 5,9 17 53,1
Tertutup 3 23,1 8 61,5 2 15,4 0 0 13 40,6
Gabungan 1 50,0 1 50,0 0 0 0 0 2 6,3
Status Operasi
Direncanakan 6 20,0 20 66,7 3 10,0 1 3,3 28 87,5
Tidak Direncanakan 0 0 1 50,0 1 50,0 0 0 4 12,5
Pengalaman Operasi
Pernah 4 40,0 5 50,0 1 10,0 0 0 11 34,4
Belum Pernah 2 9,1 16 72,7 3 13,6 1 4,5 21 65,6
Jenis Operasi
ORIF 5 19,2 18 69,2 3 11,5 0 0 24 75,0
OREF 1 33,3 1 33,3 0 0 1 33,3 5 15,6
Lain-lain 0 0 2 66,7 1 33,3 0 0 3 9,4
jenis pendidikan apapun dalam pendidikan ini dengan keluarnya darah yang dapat memicu
dapat mengalami kecemasan saat mau melakukan keadaan emosional seseorang menjadi tidak
operasi. Sejalan dengan penelitian Vellyana stabil. Penelitian ini berbeda dengan penelitian
(2017), antara pendidikan dengan kecemasan yang dilakukan oleh Malau (2017) yaitu jumlah
preoperative pasien dengan fraktur tidak memiliki kecemasan preoperative pada pasien dengan
hubungan yang signifikan dikarenakan tinggi fraktur tertutup lebih banyak dibandingkan
rendahnya pendidikan dan pemahaman seseorang fraktur terbuka (86,7%).
tidak mempengaruhi persepsi terhadap ketakutan
Status operasi menjadi hal yang
dan kecemasan seseorang tersebut.
dikhawatirkan oleh pasien dengan fraktur.
Lokasi fraktur dapat menentukan didapatkan hasil kecemasan preoperative
pergerakan seseorang dalam beraktifitas. Apabila pasien dengan fraktur dengan status operasi
lokasi tersebut berada di ekstremitas bawah direncanakan yaitu cemas berat sebanyak 1
maka akan lebih membuat seseorang mengalami responden (3,3%), cemas sedang 3 responden
kesulitan beraktifitas lebih besar dibandingkan (10,0%), dan cemas ringan 20 responden (66,7%).
lokasi fraktur di ekstremitas atas. Gangguan Dapat ditarik kesimpulan bahwa kecemasan
pergerakan anggota tubuh merupakan salah dapat terjadi lebih besar pada pasien dengan
satu faktor penyebab terjadinya kecemasan status operasi yang telah dijadwalkan, karena
pada pasien dengan fraktur (Maisyaroh, 2015). waktu yang menurutnya dapat mengancam
Hasil penelitian menunjukkan kecemasan kehidupannya sudah semakin dekat. Kekuatiran
preoperative berat ada pada pasien dengan terhadap keberhasilan operasi, tindakan operasi
fraktur ekstremitas bawah sebanyak 1 responden dan kesembuhannya.
(5,0%), kecemasan sedang sebanyak 3 responden
Kecemasan harus segera ditangani dengan
(15,0%), dan kecemasan ringan sebanyak 13
baik dan cara yang tepat. Kecemasan yang berlanjut
responden (65,0%). Keterbatasan aktifitas
dapat mengakibatkan kegagalan dalam melakukan
dapat menimbulkan perubahan pada hidup
operasi akibat tekanan darah meningkat dan
seseorang. Tentu saja merubah fisik dan status
juga lama hari rawat. Dalam hal ini diperlukan
emosional dalam dirinya berkaitan akan kondisi
peran perawat dalam menangani kecemasan
kesehatannya.
preoperative pada pasien dengan fraktur. Salah
Selain lokasi fraktur, jenis fraktur yang satunya adalah intervensi Anxiety reduction
terjadi juga dapat menimbulkan kecemasan pada (penurunan kecemasan) dengan mengajarkan
pasien preoperative. Jenis fraktur dibedakan pasien melakukan relaksasi dan distraksi yaitu
menjadi 2 yaitu fraktur terbuka dan fraktur dengan tarik nafas dalam dan mendengarkan
tertutup. Sebagian besar responden didapatkan musik atau murotal Al-Qur’an (Ariyanti,2015).
terdapat fraktur terbuka yaitu 17 responden Beberapa penelitian sebelumnya mengatakan
(53,1%). Diantaranya mengalami cemas berat bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan
sebanyak 1 (5,9%), cemas sedang 2 responden kecemasan seseorang. Perawat berperan dalam
(11,8%) dan cemas ringan 12 reponden (70,6%). komunikasi terapeutik dan pemberian informed
Fraktur terbuka merupakan jenis fraktur yang consent. Pemberian informasi sebelum melakukan
keluar dari permukaan tubuh dan berhubungan operasi pada pasien menimbulkan cemas menjadi
langsung dengan dunia luar. Nyeri yang berkurang. Larasati (2009) mengatakan bahwa
dirasakan lebih terasa dan biasanya disertai untuk mengatasi kecemasan preopreative dapat
menggunakan metode preoperative teaching, yaitu Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
suatu metode dan merupakan komponen di dalam
Firmansyah, David., Anita Istiningtyas., Fakhrudin
prosedur operative yang bertujuan agar tingkat
N.S. 2016. Peran Perawat dalam Informed
cemas pasien preoperative dapat berkurang
Consent Pasien Pre Operasi di Bangsal
dengan dipenuhinya kebutuhan informasi terkait
Bedah RSUD DR Soehadi Prijonegoro
operasi yang akan dilaksanakan pasien.
Sragen. Jurnal Keperawatan Stikes
SIMPULAN DAN SARAN Kusuma Husada Surakarta.
Pasien preoperative dengan fraktur di Hamilton M. 1959. The assessment of anxiety states
Ruang Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut sebagian by rating. Br J Med Psychol 1959;32:50–55
besar mengalami cemas ringan yaitu berjumlah 21
Hawari, Dadang H. 2013. Manajemen Stres Cemas
responden (65,6%). Tenaga kesehatan khususnya
dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran
tim perawat diharapkan melakukan Preoperative
Universitas Indonesia.
Teaching untuk memberikan pemenuhan
kebutuhan informasi terkait operasi yang Indrawati, Rizka, Christina Yuliastuti., dkk. 2015.
akan dilaksanakan pasien. Diharapkan peneliti Hubungan Antara Tingkat Kecemasan
berikutnya dapat meneliti lebih lanjut terkait Dengan Peningkatan Tekanan Darah Pada
gambaran kecemasan preoperative pada pasien Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas
dengan fraktur dan menganalisis hal-hal yang Bawah Di RSUD Sidoarjo. Jurnal
berhubungan dengan kecemasan preoperative Keperawatan.
yang dapat terjadi pada pasien dengan fraktur.
Kemudian meneliti kembali teknik untuk Larasati, Yulistia Indah. 2009. Efektifitas
mengurangi tingkat kecemasan preoperative yang Preoperative Teaching Terhadap
tepat bagi pasien dengan fraktur. Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien
Preoperasi Di Ruang Rawat Inap Rsud
DAFTAR PUSTAKA Karanganyar. Media Ners, 3( 1), 1 – 61
Abdullah, Rajib. 2015. Gambaran Tingkat Lemone, Priscilla. Burke, Karen M. 2016. Buku
Kecemasan dan Intervensi Keperawatan Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan EGC.
Pasien Pre Operasi di Bangsal Bedah RSUD
Panembahan Senopati Bantul.Yogyakarta: Maisyaroh, S. G., Rahayu, U., & Rahayu, S. Y.
Stikes Jendral Ahmad Yani. 2015. Tingkat Kecemasan Pasien
Post Operasi yang Mengalami Fraktur
Alimansur, M., & Cahyaningrum, S. D. 2015. Ekstremitas. Jurnal Keperawatan
Efek Kecemasan terhadap Peningkatan Padjadjaran, 3(2).
Tekanan Darah Penderita Pre OP
ORIF. Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 81-86 Majid, A., Judha, M., Istianah, U. 2011. Keperawatan
Perioperatif. Yogyakarta : Gosyen
Ariyanti, Maelina., Heri Bahtiar., Melati Inayati Publishing.
Albayani. 2015. Efektivitas Pemberian
Terapi Murotal Terhadap Penurunan Malau, Anggun Pebrina., dkk. 2017. Epidemiologi
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Deskriptif Kasus Fraktur Diakibatkan
Operasi Fraktur Di Ruang Kemuning Kecelakaan Lalu Lintas Di RSUD Tugurejo