Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Masalah keperawatan jiwa merupakan tantangan yang unik dalam proses


keperawatan, karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat
langsung seperti masalah kesehatan fisik yang memperlihatkan gejala yang
berbeda dan muncul oleh berbagai penyebab. Banyak klien dengan masalah
kesehatan jiwa menceritakan hal yang berbeda dan kontradiksi dengan
keadaan yang sebenarnya. Kemampuan mereka untuk berperan dalam
menyelesaikan masalah juga bervariasi, hal ini sering kali ditemukan pada
klien dengan perubahan persepsi sensori ; Halusinasi yang sebagian besar
dialami oleh klien Skizofrenia.

Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang


nyata, artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanpa stimulus
atau rangsangan dari luar ( eksternal ). Halusinasi ada lima macam yaitu
pendengaran , pengecapan, penglihatan, penciuman dan perabaan. Halusinasi
dapat terjadi pada semua penyakit gangguan fungsi otak ( Stuart and Sundeen,
1995 ).

Akibat lanjut dari gangguan ini, klien akan memperlihatkan prilaku agresif,
destruktif, merusak diri, bunuh diri, menarik diri, menolak makan, kekerasan /
menciderai diri dan sebagainya ( Budi Anna Keliat, 1998 ).

II. RUANG LINGKUP.

Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah Bagaimana gambaran


Asuhan Keperawatan pada Klien Tn. D dengan Gangguan Persepsi Sensori
Halusinasi Penglihatan diruang Cendrawasih RS Jiwa Prof. HB. Saanin
Padang.

1
III.TUJUAN.

A. TUJUAN UMUM.

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan gambaran


tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan Gangguan Persepsi
Sensori Halusinasi Penglihatan.

B. TUJUAN KHUSUS.

Tujuan Khusus penulisan makalah ini adalah diharapkan mampu untuk :

a. Melakukan Pengkajian pada klien dengan Gangguan Persepsi Sensori


Halusinasi Penglihatan dan dapat menegakkan diagnosa keperawatan.
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan
pada klien dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan.
c. Melakukan intervensi keperawatan pada klien dengan Gangguan
Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan.
d. Melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan pada klien dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
Penglihatan.
e. Melakukan pendokumentasian pada klien dengan Gangguan Persepsi
Sensori Halusinasi Penglihatan.

IV.MANFAAT.

1. Masukan bagi ilmu keperawatan khususnya keperawatan kesehatan


jiwa dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
2. Masukan bagi Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang dalam
memberikan asuhan keperawatan khususnya klien dengan Gangguan
Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan.
3. Menambahkan pengetahuan klien dan keluarga merawat klien dengan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai