Formulir Fisioterapi
RPS : Pada 19 januari 2021 pasien mengalami kecelakaan motor saat menuju ke rumah
saudaranya, pasien membanting setir setelah hampir tertabrak mobil, motor pasien pun terjatuh
dan bahu kirinya terbentur trotoar jalan. Setelah kejadian tersebut bahu pasien terasa nyeri dan
lama kelamaan menjadi susah di gerakkan, selama ini pasien hanya mengolesi balsem di daerah
bahu kirinya untuk membantu sedikit meredakan rasa nyeri yang dialaminya. Pada tanggal 22
februari 2021, pasien akhirnya berobat ke dokter dan diberikan obat penghilang nyeri serta dirujuk
ke fisioterapi Setelah mengkonsumsi obat dari dokter, pasien sudah merasa lebih nyaman saat
bahu kiri di istirahatkan. Namun nyeri akan kembali terasa parah saat pasien mengangkat
tangannnya. Pasien kesulitan untuk melakukan kegiatan selfcare seperti mandi, menyisir,
bercukur, atau bahkan mengangkat barang yang agak berat. Pasien sekarang juga tidak dapat
mengambil bagian dari lari estafet bersama teman teman pensiunan TNI nya.
RPD :-
RPK :-
RPsi :
- Pasien memiliki 1 orang anak yang sudah menikah
- Pasien tinggal dirumah dengan istrinya
- Pasien merupakan pensiunan TNI
- Istri pasien merupakan ibu rumah tangga
- Pasien memiliki kamar mandi dengan shower tapi lebih gemar menggunakan gayung
III. PEMERIKSAAN
a. Umum :
b. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Statis
Postur :
- Anterior
• Posisi kepala : normal
• Bahu : simetris
• Clavicula : simetris
• Kemerahan (-)
- Lateral
• Forward neck (-)
- Posterior
• Skapula : simetris
• Celah axilla : simetris
Dinamis
- Palpasi :
- Tidak ada suhu local abnormal pada bahu kanan dan kiri
- Oedem (-)
- Kontur kulit : normal
- Ada nyeri tekan di tendon supraspinatus
- Spasme pada m. Uppertrapezius
- Tes Gerak :
Norma VAS MMT
Regio Gerakan Active ROM Pasif ROM
l
Dextr Sinistr Dextr Sinistr Dextr Sinistra
ROM Dextra Sinistra
a a a a a
Leher Fleksi 0-45 0-45 0-45 0-45 0-45 0 0 5 5
Ekstensi 0-45 0-45 0-45 0-45 0-45 0 0 5 5
Rotasi 0-60 0-45 0-45 0-45 0-45 0 0 5 5
Lateral 0 3 5 5
0-60 0-45 0-30 0-45 0-45
fleksi
Bahu Fleksi 0-90 0-90 0-80 0-90 0-85 1 1 5 4
Ekstensi 0-45 0-45 0-35 0-45 0-45 0 4 5 4+
Abduksi 0-180 0-180 0-40 0-180 0-100 5 5 5 4
Adduksi 0-45 0-45 0-30 0-45 0-45 0 3 5 4+
Endorotas 0-70 0-70 0-70 0-65 0 0 5 3+
0-70
i
Eksorotasi 0-90 0-90 0-40 0-90 0-55 0 5 5 3+
Keterangan :
- Tes khusus :
a. Impairment
1) Nyeri gerak fleksi lateral neck sinistra VAS 3
2) Nyeri gerak fleksi shoulder sinistra VAS 1
3) Nyeri gerak fleksi shoulder dextra VAS 1
4) Nyeri gerak ekstensi shoulder sinistra VAS 4
5) Nyeri gerak abduksi shoulder sinistra VAS 5
6) Nyeri gerak adduksi shoulder sinistra VAS 3
7) Nyeri gerak eksorotasi shoulder sinistra VAS 5
8) Spasme otot m. Upper Trapezius sinistra
b. Fungsional limitation
1) Gangguan dalam melakukan selfcare seperti mandi dan menyisir
2) Gangguan dalam mengangkat beban yang agak berat
c. Participation restriction
1) Gangguan dalam melaksanakan hobi lari estafet
V. PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI BERDASARKANPRIORITAS
1. Tujuan:
1. SWD
4. Terapi Manipulasi
Tujuan : untuk meningkatkan ROM serta mobilitas sendi bahu yang telah mengalami penurunan
Posisi Pasien :Duduk di bed
Posisi Terapis : Disamping pasien
- Posisi pasien tidur terlentang di atas bed dan lengan yang sakit berada di sisi bed.
- Kedua tangan terapis memegang humerus sedekat mungkin dengan sendi glenohumeral,
kemudian melakukan traksi ke arah latero ventro kranial.
- Lengan bawah pasien rilek disangga lengan terapis,
- Lengan bawah terapis yang berlainan mengarahkan gerakan.
- Traksi dilakukan dengan pelan-pelan dan untuk mengembalikan sendi ke posisi awal
juga dilakukan dengan pelan-pelan.
- Lamanya traksi dipertahankan 7 detik dan dilakukan pengulangan 4x.
- Posisi pasien tidur terlentang di atas bed dan lengan yang sakit berada di sisi bed.
- Tangan terapis yang sesisi diletakkan pada lengan atas pasien bagian ventral sedekat
mungkin dengan sendi bahu.
- Lengan kiri pasien disangga oleh lengan terapis yang lain.
- Kemudian dilakukan gerakan ke arah postero lateral.
- Lamanya traksi dipertahankan 7 detik dan dilakukan pengulangan 4x.
- Posisi pasien tidur terlentang di atas bed dan lengan yang sakit berada di sisi bed.
- Tangan terapis yang berlainan sisi diletakkan pada lengan atas pasien dari sisi lateral
sedekat mungkin dengan sendi bahu.
- Lengan kiri pasien disangga oleh lengan terapis yang lain.
- Kemudian mendorong kaput humeri ke arah kaudal dengan menggunakan berat badan
terapis.
- Lamanya traksi dipertahankan 7 detik dan dilakukan pengulangan 4x.
- Posisi pasien tidur terlentang di atas bed dan lengan yang sakit berada di sisi bed.
- Kedua lengan terapis memegang humerus kiri sedekat mungkin dengan sendi bahu.
- Kemudian dilakukan traksi ke arah antero lateral.
- Traksi dilakukan dengan pelan-pelan dan untuk mengembalikan sendi ke posisi awal
juga dilakukan dengan pelan-pelan.
- Lamanya traksi dipertahankan 7 detik dan dilakukan pengulangan 4x.
1. Saat berjalan, pasien dianjurkan untuk mengayunkan lengannya dan hindari posisi tangan kiri
untuk diam dalam waktu yang lama.
2. Pasien dapat melakukan kompres hangat pada bahu kirinya ± 15 menit jika nyeri timbul.
3. Pasien dianjurkan untuk melibatkan lengan kirinya dalam beraktifitas sehari-hari sebatas
toleransi pasien.
4. Saat dirumah dapat latihan dengan menggunakan handuk / tongkat. Caranya, posisi tangan
pasien membentuk huruf ”S” di belakang punggung. Tangan yang sehat menarik ke atas tangan
yang sakit.
5. Latihan lainnya dapat dilakukan dengan cara merambatkan tangan ke dinding.
6. Latihan memutar – mutar lengan kirinya dengan posisi badan membungkuk
SOAP
A : Gangguan fungsional terkait nyeri gerak shoulder joint sinistra, gerakan shoulder joint, spasme otot
m. upper trapezius