1. LATAR BELAKANG
berdampak pada berbagai sektor. Salah satu sektor tersebut yaitu kebutuhan
tempat transaksi jual-beli barang seperti pasar. Pasar yang dibangun haruslah
mudah diakses oleh beberapa orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
nyaman, sejuk, dan kententraman. Hal tersebut bisa didapatkan di pasar modern
seperti mall.
beberapa tempat hiburan. Mall biasanya dibangun di dekat perumahan dan pusat
kegiatan orang di mall mengharuskan sebuah mall didirikan dengan desain yang
kuat, estetika, dan aman. Maka dari itu, proyek mall harus direncanakan dengan
teliti, cermat, dan sesuai dengan SNI perencanaan bangunan tinggi yang ada.
didapat.
Ruang lingkup yang dibahas dalam tugas akhir ini, sebagai berikut :
perencanaan arsitektur.
Coloumn.
4. LOKASI
Proyek Pembangunan Southgate terletak di Jl. Tanjung Barat Raya,
Jakarta Selatan (terlampir peta lokasi). Dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sisi Utara : PT. Wilson Walton Indonesia
Sisi Selatan : Bank BNI Tanjung Barat
Sisi Barat : Stasiun Tanjung Barat
Sisi Timur : Perumahan Tanjung Mas
2/02/2018
5. LANDASAN TEORI
tidak runtuh jika terjadi gempa. Bangunan tahan gempa bukan berarti tidak boleh
berikut:
1. Pada gempa kecil (light, atau minor earthquake) yang sering terjadi,
maka struktur utama bangunan harus tidak rusak dan berfungsi dengan
baik. Kerusakan kecil yang masih dapat ditoleransi pada elemen non
masih dapat diperbaiki. Elemen non struktur dapat saja rusak tetapi
bangunan boleh rusak tetapi tidak boleh runtuh total (totally collapse).
bangunan yang diberikan baja tulangan dengan jumlah tulangan baja tidak
1. Beban Hidup
oleh penghuni gedung selain beban konstruksi dan beban lingkungan, seperti
2. Beban Mati
dinding partisi tetap, finishing, klading gedung dan komponen arsitektural dan
struktural lainnya serta peralatan layan terpasang lain seperti keran. Beban mati
tugas akhir mengacu pada SNI 1726-2012 dengan beberapa hal yang harus
4. Kelas Situs
4. Kombinasi Beban
sedemikian rupa agar dapat menahan pengaruh beban yang bekerja dengan
1. 1,4D
6. 0,9D + 1,0W
7. 0,9D + 1,0E
5.4 Pondasi
Pondasi bored pile adalah suatu pondasi yang dibangun dengan cara
mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian diisi dengan tulangan dan dicor.
Bored pile dipakai apabila tanah dasar yang kokoh yang mempunyai daya
dukung besar terletak sangat dalam, yaitu kurang lebih 15 m serta keadaan
retak pada bangunan yang sudah ada akibat getaran–getaran yang ditimbulkan
Kuat dukung bored pile diperoleh dari kuat dukung ujung (end bearing
capacity), yang diperoleh dari tekanan ujung tiang dan kuat dukung geser atau
selimut (friction bearing capacity) yang diperoleh dari kuat dukung gesek atau
gaya adhesi antara bored pile dan tanah disekelilingnya. Bored pile berinteraksi
dengan tanah untuk menghasilkan kuat dukung yang mampu memikul dan
Qu =q a× A
b
dimana :
Qu =A b ×f b + A s×f s atau
dimana :
: Koefisien korelasi
f s =K f ×q f
dimana :
3. Tahanan ujung
f b =ω1 ×ω2×qca
dimana :
fb : Tahanan ujung satuan, untuk tiang bor diambil 70% atau 50%-nya
1 : [(d + 0,5) /2d]n ; koefisien modifikasi pengaruh skala, jika d > 0,5 m
ω1 = 1
n : Nilai eksponensial [(1 untuk pasir longgar (qc< 5 Mpa), (2 untuk pasir
5.5 Kolom
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
sebagai berikut :
bekerja pada semua lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal
dari beban terfaktor pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang
beban tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar atau dalam
4. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus
C1 =0 , 85×f 'c ×( A g− A st )
C2 =f y ×A s
C3 =f y × A s '
∑V = 0
sengkang
dimana:
C : Resultan gaya
5.6 Balok
momen menuju struktur kolom. Balok dikenal sebagai elemen lentur, yaitu
elemen struktur yang dominan mememikul gaya dalam berupa momen lentur dan
gaya geser. Beton memiliki sifat rangka yang terjadi pada balok yang dibebani
secara tetap dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu pada balok beton
membuat lendutan.
1,4
ρmin =
fy
ρmaks =0 ,75 ρ b
A s×f y
a=
0,85×f ' c×b
a
M n=φ× A s×f y × d− ( 2 ) M u=M n×φ
Mn
Rn=
d 2×b
As : Luas tulangan
Rn : Koefisien tahanan
Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang
lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom
bangunan. Pelat lantai harus direncanakan kaku, rata, lurus dan waterpass
(mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring), pelat lantai dapat diberi
sedikit kemiringan untuk kepentingan aliran air. Ketebalan pelat lantai ditentukan
oleh beban yang harus didukung, besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan
atau jarak antara balok-balok pendukung, bahan konstruksi dari pelat lantai.
0,25 √ f ' c
ρmin=
fy
Untuk fc’ antara 17 dan 28 MPa, β 1 harus diambil sebesar 0,85.
β1 = 0,85 – 0,05
( fc '−28
7 ) tetapi
β
1 tidak boleh diambil kurang dari
0,65.
1 2×m×Rn fy
ρ=
m( √
1− 1−
fy ) m=
0.85 fc '
Mu
Mnx = φ
Mn
2
Rn = b×dx
b. Momen arah Y
Mu
Mny = φ
Mn
2
Rn = b×dy
6. Menentukan luas tulangan (AS) dari ρ yang didapat dan jarak antar
tulangan
As
ρ=
bxd
Dimana :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari pihak lain atau dari laporan‐laporan dan
penelitian yang telah ada yang berupa dokumen atau arsip‐arsip dan hasil
dibahas diantaranya data dari diagram interaksi kolom dan model bangunan
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisis Data
Selesai
Pemilihan Kriteria
Desain
Preliminari Desain
Struktur Sekunder
Not Ok
Pembebanan
Syarat Not Ok
Ok
Output Gaya Dalam
Perhitungan Struktur Atas:
Balok
Kolom
Dinding Geser
Syarat
Ok
Perhitungan Struktur Bawah
Selesai
Susunan dari sistematika yang ada pada tugas akhir adalah, sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab yang berisikan latar belakang tugas akhir, tujuan tugas akhir,
batasan masalah yang akan dibahas, data lokasi yang digunakan pada
tugas akhir.
akan dilakukan.
tugas akhir.
sebagai berikut:
Waktu
Nama Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus September
Penyusunan
Proposal
Seminar Proposal
Pencarian Data
Analisis Data
Penyusunan Tugas
Akhir
Seminar Isi
Perbaikan-perbaikan
Sidang Akhir
9. DAFTAR PUSTAKA