Anda di halaman 1dari 3

KOLOM

Berdasarkan SNI 2847 2013, Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas
utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang
paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban
seluruh bangunan ke pondasi.
Menurut SNI 2847-2013 ada empat ketentuan terkait perhitungan kolom:
1. Kolom harus direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada semua
lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal dari beban terfaktor pada satu bentang
terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi pembebanan yang menghasilkan rasio
maksimum dari momen terhadap beban aksial juga harus diperhitungkan.
2. Pada konstruksi rangka atau struktur menerus pengaruh dari adanya beban tak seimbang
pada lantai atau atap terhadap kolom luar atau dalam harus diperhitungkan. Demilkian pula
pengaruh dari beban eksentris.
3. Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom, ujung-ujung
terjauh kolom dapat dianggap jepit, selama ujung-ujung tersebut menyatu (monolite) dengan
komponen struktur lainnya.
4. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus didistribusikan pada
kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relative kolom dengan juga
memperhatikan kondisi kekekangan pada ujung kolom.

Asumsi perencanaan berdasarkan grafik berikut ini:

Gambar 3. Tegangan Regangan Kolom Beton Bertulang

Berdasarkan gambar 3 dan untuk memudahkan perhitungan maka didapat asumsi sebagai
berikut:
C1 =0 , 85×f 'c ×( A g− A st )

C2 =f y ×A s
C3 =f y × A s '

Berdasarkan resultan gaya pada kolom, maka perhitungan kekuatan aksial nominal
dapat dijelaskan sebagai berikut :
∑V = 0

P0=C 1 +C2 '+C 3

P0=0,85×f ' c×( A g−A st ) +f y×A st


φPn maks=0,85φ×[ 0 ,85×f ' c×( A g−A st ) +f y×A st ]
untuk tulangan spiral

φPn maks=0,85φ×[ 0 ,85×f ' c×( A g−A st ) +f y×A st ]


untuk tulangan sengkang

dimana:
f’c = Kuat tekan beton
Ag = Luas penampang beton
Ast = Luas total tulangan longitudinal
C = Resultan gaya
Pn = Kekuatan aksial nominal penampang
b = Lebar muka tekan komponen struktur
d = Jarak dari serat tekan ke pusat tulangan tarik
d’ = Jarak dari serat tekan ke pusat tulangan tekan
As’ = Luas tulangan tekan
As = Luas tulangan tarik
f’c = Kuat tekan beton
fy = Kuat leleh tulangan baja
Xb = Jarak serat atas ke garis netral
a = Tinggi balok persegi ekivalen

Anda mungkin juga menyukai