Anda di halaman 1dari 22

METODE DETEKSI

INFEKSI VIRUS
Reguler Pegawai Tk. 2
Siti Aliyah
Yuli Permatasari
Agenda Style
Uji Hemaglutinasi (HA)
01 Digunakan untuk deteksi virus yang mempunyai hemaglutin.

Uji Hambatan Aglutinasi (HI)


02 Digunakan untuk mengetahui titer antibodi.

Enzym Immunoassay (EIA)


03 Untuk mendeteksi antigen atau antibodi dengan menambahkan
substrat .

Nucleic Acisd Test (NAT)/


04 Nucleic Acid Amplication Test
(NAAT)
Teknologi uji saring yang mendeteksi keberadaan DNA/ RNA
viris dengan window period/ masa jendela yang lebih pendek.
Uji Hemaglutinasi (HA)
Uji Hemaglutinasi (HA)
Uji HA untuk
menentukan titer virus
ND didasarkan pada
Uji HA juga dapat prinsip kemampuan
sebagai dasar untuk hemaglutinasi dari virus
menentukan titer virus ND terhadap sel darah
ND merah
Stephen Alexander
1980 2001

Darminto Grimes
1996 2002
untuk mengetahui titer Sumber virus biasanya
virus, kemampuan virus berasal dari ekskreta
dalam menginfeksi yang ayam terinfeksi baik
ditandai dengan adanya melalui pakan, air
hemaglutinasi eritrosit. minum, lendir, feses,
maupun udara yang
tercemar virus,
peralatan, dan pekerja
kandang.
Tujuan Uji
Hemaglutinasi (HA)

Uji HA dapat digunakan untuk


01 mengukur titer antigen.

Mendeteksi perkembangan virus yang


mengandung Hemagglutinin (Seperti virus
02
ND dan AI) melalui sampel eritrosit baik
dengan pengujian cepat atau pengujian
lambat
Prinsip Uji Hemaglutinasi (HA)

Pengujian Hemaglutinasi Jika terdapat endapan homogen Penggumpalan eritrosit


dilakukan untuk pada dasar object glass, maka terjadi karena asam
mendeteksi virus yang dapat dinyatakan HA + (positif). sialat pada permukaan
memiliki hemagglutinin. Sebaliknya jika tidak terjadi eritrosit terikat oleh
Pengujian dilakukan perubahan (tidak ada endapan hemagglutinin yang
dengan menggunakan homogen), dapat dinyatakan dimiliki oleh virus.
sampel darah berupa dengan HA –negatif).
eritrosit.
Intepretasi Hasil :
(+) Positif endapan
homogen pada dasar
object glass.
(-) Negatif tidak terjadi
perubahan (tidak ada
endapan homogen)
Metode Uji HA Berdasarkan
Golongan Virus
Uji HA Mikrotiter
Uji HA Plate
Digunakan untuk mengetahui
Digunakan untuk medeteksi seberapa besar titer antigen.
keberadaan virus golongan Selain itu, pengujian ini juga
Myxovirus. Di mana virus digunakan untuk retritasi antigen,
golongan ini memiliki apakah antigen tersebut memiliki
hemagglutinin yang merupakan titer 4 HA unit yang dikehendaki atau
partikel dari virion itu sendiri. tidak.Karena titer 4 HA tersebut
penting dalam uji HI (Hemaglutinasi
Inhibisi).

Contents Title

Pengujian HA Tabung

Tujuan dari pengujian HA Tabung


sama dengan pengujia HA Plate, yaitu
untuk mendeteksi ada tidaknya virus
dari golongan Myxovirus.
Namun, uji HA Tabung juga dapat
digunakan untuk mengetahui titer
antigen suatu virus
Uji Hambatan Aglutinasi (HI)
Uji Hambatan Aglutinasi (HI)
menyatakan bahwa
Uji Haemaglutonation Inhibition keberadaan virus yang
(HI) merupakan yang digunakan mampu mengaglutinasi
pada virus – virus yang yang sel darah merah ayam
mempunyai sisi Ag yang dapat aitu virrrus AI, ND, dan
berikatan dengan BDM yaitu ND, EDS ( Egg Drop
EDS'76 dan 113 . Syndrome)
Indriani
2004

Nuradji
2008
Haemagglutination Inhibiton (HI) uji HI untuk mengetahui
atau Hambatan Hemaglutinasi adanya respon antibodi
merupakan pengujian yang terhadap antigen virus
ditujukan untuk mengetahui titer patogen pada hewan
antibodi, baik antibodi karena dan mengetahui
kasus infeksi maupun antibodi korelasi antara titer
hasil vaksinasi. antibodi dan ketahanan
pada uji tantang dengan
virus patogen
Tujuan Uji Hambatan
Aglutinasi (HI)

Uji HI dapat digunakan


01 untuk mengidentifikasi suatu virus
menggunakan antigen spesifik.

Uji HI dapat digunakan untuk


mengukur titer antibodi atau antiserum
02
agar diketahui status kekebalan tubuh
setelah dilakukan vaksinasi virus.
Prinsip Uji Hambatan Aglutinasi (HI)

Haemagglutination Inhibiton Uji HI juga bermanfaat untuk Berbeda dengan uji HA, uji
(HI) atau Hambatan melakukan indentifikasi virus HI menunjukkan hasil positif
Hemaglutinasi merupakan dengan menerapkan prinsip apabila terdapat endapan
pengujian yang ditujukan untuk antibodi spesifik. eritrosit. Sedangkan hasil
mengetahui titer antibodi, baik negatif ditunjukkan tanpa
antibodi karena kasus infeksi adanya endapan eritrosit.
maupun antibodi hasil
vaksinasi.
Intepretasi Hasil :
(+) Positif apabila terdapat
endapan eritrosit.
(-) Negatif ditunjukkan
tanpa adanya endapan
eritrosit
Metode Uji HI Berdasarkan
Golongan Virus
Uji Hi Makrotiter
Uji Hi Plate
Pengujian masih menggunakan
Berfungsi untuk mengidentifikasi pronsip HI yang sama, hanya saja
virus. Dengan menerapkan prosedurnya dilakukan
memberikan antiserum yang menggunakan tabung reaksi.
telah diketahui sebelumnya. Pengujian ini bertujuan untuk
Apabila antiserum yang mengetahui titer suatu antibodi atau
diberikan spesifik dengan virus anti serum
yang dimaksud (homolog),
maka tidak akan terjadi peristiwa
hemaglutinasi
Contents Title

Pengujian HI Mikrotiter

Uji HI Mikroteknik sama tujuannya


dengan uji HI Mikroteknik, hanya saja
prosedurnya dilakukan pada
microplate.
Contoh Penyakit dengan uji HA – HI test

Tetelo / Newcastle Disease CRD (Chronic Respiratory Disease)

Avian influenza (AI) Infectionis Bronchitis


Enzyme Immunoassay (EIA)
EnzymeImmunoassay (EIA)
Enzyme Immunoassay (EIA)

Tes untuk mendeteksi antigen atau antibodi


dengan penambahan substrat sehingga terjadi
Prinsip Dasar EIA/ ELISA perubahan warna

EIA/ELISA menggunakan konsep dasar


imunologi yaitu terikatnya suatu antigen
terhadap antibodinya yang spesifik, yang
kemudian dapat mendeteksi antigen Molekul enzim berkonjugasi dengan antibodi
dalam jumlah yang sangat sedikit seperti detektor
protein, peptida, hormon atau antibodi sekunder, yang akan berikatan dengan
pada sampel. Antigen bereaksi pada kompleks antigen-antibodi primer. Ketika
antibodi dalam serum pasien. Manik atau substrat ditambahkan maka enzim akan
plat kemudian di inkubasi oleh sebuah mengkatalisasi produksi end-product yang
gabungan enzim–antibodi berlabel jika Contents berwarna,yang dapat diamati dan diukur
terdapat antibodi, gabungan terebut Title
bereaksi dengan antigen-antiodi pada
manik atau plat. Aktivitas anzim di ukur
dengan spektrofotometer setelah
penambahan substrat kromogenik.
Enzyme Immuno Assay (EIA)
Enzyme Immunoassay (EIA)

Tes untuk mendeteksi antigen atau antibodi


dengan penambahan substrat sehingga terjadi
Prinsip Dasar EIA/ ELISA perubahan warna

EIA/ELISA menggunakan konsep dasar


imunologi yaitu terikatnya suatu antigen
terhadap antibodinya yang spesifik, yang
kemudian dapat mendeteksi antigen Molekul enzim berkonjugasi dengan antibodi
dalam jumlah yang sangat sedikit seperti detektor
protein, peptida, hormon atau antibodi sekunder, yang akan berikatan dengan
pada sampel. Antigen bereaksi pada kompleks antigen-antibodi primer. Ketika
antibodi dalam serum pasien. Manik atau substrat ditambahkan maka enzim akan
plat kemudian di inkubasi oleh sebuah mengkatalisasi produksi end-product yang
gabungan enzim–antibodi berlabel jika Contents berwarna,yang dapat diamati dan diukur
terdapat antibodi, gabungan terebut Title
bereaksi dengan antigen-antiodi pada
manik atau plat. Aktivitas anzim di ukur
dengan spektrofotometer setelah
penambahan substrat kromogenik.
TIPE EIA
A. EIA TIPE ANTIGEN
EIA tipe deteksi antigen terdiri atas 4 langkah :
Antibodi yang spesifik terhadap antigen dilekatkan
pada suatu permukaan fase padat (a solid-phase
01 surface) atau suatu manik-manik palstik

Ditambahkan serum pasien yang mungkin


mengandung atau tidak mengandung antigen
40% 80% 60% 50% 02

Ditambahkan suatu antibodi yang spesifik terhadap


antigen tertentu yang berlabel enzim ( konjugat)
03

Ditambahkan substrat kromogenik, dan terjadi


perubahan warna jika terjadi perubahan warna.
Warna yang ter bentuk sesuai dengan jumlah antigen
04 yang terdapat sampel pasien

B. EIA TIPE ANTIBODI


EIA antibody detection terdiri dari 3 tipe yaitu
noncompetitive EIA, competitive EIA, dan capture EIA
NUCLEIC ACID TEST (NAT)/
NUCLEIC ACID AMPLICATION TEST
(NAAT)
NAT/ NAAT

NAT adalah teknologi uji saring yang


mampu mendeteksi keberadaan
DNA/RNA virus dengan window period
atau masa jendela yang lebih pendek, Cara Pemeriksaan Metode NAT
sehingga mampu meningkatkan
keamanan darah secara signifikan. Cara kerja NAT, melalui pemanasan terjadi
pelepasan RNA dari sel. Lalu, RNA akan
ditangkap oleh capture probes yang
dibawa oleh microparticle magnetic yang
kemudian dihibridasi. Adapun, pencucian
akan menghilangkan komponen plasma
danDNA/RNA nonspesifik dan
meminimalisasi gangguan substansi-
substansi lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai