Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISIS SINTESIS

TINDAKAN PEMASANGAN KATETER

DI RUANG FLAMBOYAN 8 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun untuk Memenuhi Penugasan Stase Keperawatan Medikal Bedah

Program Profesi Ners 12

Oleh :
Anisah Asyhari
SN201240

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2020/2021
Analisis Sintesis Tindakan Pemasangan Kateter Pada Tn.M

Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Dr.MOEWARDI Surakarta

Hari : Jumat

Tanggal : 5 Februari 2021

Jam : 09.00

A. Keluhan Utama

nyeri di daerah perut bagian bawah tembus ke belakang

B. Diagnosis medis

Kolik Renal

C. Diagnosis keperawatan

Nyeri akut b.d agen injuri biologis

D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan

DS: -

DO: Klien tampak lemas setelah dilakukan tindakan URS

E. Dasar pemikiran

Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras


seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa
menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam
kandung kemih (batu kandung kemih).Proses pembentukan batu ini disebut
urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Batu saluran kemih adalah adanya batu di traktus urinarius. (ginjal,
ureter, atau kandung kemih, uretra) yang membentuk kristal; kalsium,
oksalat, fosfat, kalsium urat, asam urat dan magnesium Brunner & Suddath
(2002).
F. Prinsip Tindakan keperawatan
a. Prinsip tindakan kateter adalah steril

b. Kateter yang digunakan disesuaikan dengan kondisi klien

c. Pemasangan kateter dilakukan sesuai dengan SOP

SOP Tindakan:

1. Fase orientasi

-Memberi salam / menyapa pasien

-Memperkenalkan diri

-Menjelaskan tujuan tindakan

-Menjelaskan langkah prosedur

-Menanyakan kesiapan pasien

2. Fase kerja

-Menjaga privasi pasien

-Memakai sarung tangan

-Memasang selimut mandi dan melepaskan celana

-Memasang perlak pengalas dan mengatur posisi supinasi

-Melakukan penis hygiene

-Mengganti sarung tangan dan memasang duk steril berlubang


-Mengoleskan antiseptik dengan kassa dimulai meatus uretra sampai
batang penis dengan gerakan memutar ke belakang

-Menegakkan penis ke atas 90 derajat

-Memberi pelumas pada selang kateter

-Memasukkan kateter secara perlahan sedalam 15-23 cm atau sampai urin


keluar

-Mengembangkan balon pengunci dengan spuit berisi aquades sesuai


ukuran

-Melepas duk dan menyambung kateter dengan urin bag

-Memfiksasi selang kateter pada inguinal

-Merapikan alat

-Melepas sarung tangan

-Mencuci tangan

3. Fase terminasi

-Mengevaluasi tindakan

-Menyampaikan tindak lanjut

-Berpamitan

-Dokumentasi

(Temple JS., & Johnson JY.2010)


G. Analisis Tindakan

Tindakan pemasangan kateter urin merupakan suatu tindakan invasif dengan


cara memasukkan selang ke dalam kandung kemih dan untuk membantu
proses pengeluaran urin dalam tubuh (Mobalen, Tansar, & Maryen, 2019).

H. Bahaya dilakukannya tindakan

Bahaya dalam tindakan pemasangan kateter urin yang tidak memperhatikan


prinsip steril bisa menimbulkan infeksi saluran kemih (Semaradana, W. G.
2014).

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan

- Observasi tanda-tanda vital

- Berikan posisi yang nyaman

- Berikan teknik relaksasi bila nyeri belum berkurang

(SIKI, 2017)

J. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan tindakan

S: Klien mengatakan tidak merasa nyeri

O: - Tampak keluar urine dari selang kateter yang sudah disambungkan


dengan urine bag.

- Urine berwarna kuning kecoklatan

- Tidak ada haluaran darah dalam urine

- Klien kooperatif

A: Masalah teratasi

P: Pasien tampak rileks


K. Evaluasi diri

Pada pemasangan kateter ini, sudah berusaha mempertahankan prinsip steril.


Untuk meminimalkan hal-hal yang kurang steril, air pengunci kateter juga
sudah sesuai dengan ukuran kateter, dan sudah dipastikan kateter terkunci.
Fiksasi juga sudah dilakukan dengan baik.

L. Daftar Pustaka

Mobalen, O., Tansar, T., & Maryen, Y. (2019). Perbedaan pemasangan kateter
dengan menggunakan jelly yang dimasukkan uretra dan jelly yang
dioleskan di kateter terhadap tingkat nyeri pasien di RSUD Sele Be
Solu Kota Sorong.

Semaradana, W. G. (2014). Infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter


– diagnosis dan penatalaksanaan. Continuing Professional
Development IAI.

Temple JS., & Johnson JY. 2010. Buu Saku Prosedur Klinis Keperawatan.
EGC:Jakarta

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia: Definisi Dan Indicator Diagnostic. Jakarta: DPP PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan


Indonesia: Definisi Dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP
PPNI

Anda mungkin juga menyukai