Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATA KULIAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sifat Sistem Pengendalian Manajemen

Oleh

Kelompok 7 / Kelas A

1. Claudia Frilianeta (F1315025)


2. Fiftah Anti R F (F1315044)
3. Widya Oktavia Sariningsih (F1315095)

Semester Genap TA 2016/2017

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
BAB 1
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KONSEP-KONSEP DASAR
A. Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.
Elemen-elemen Sistem Pengendalian
1. Pelacak (detector) atau sensor, suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi
dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Effector, suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan
kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
B. Manajemen
Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer di seluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yamg Lebih Sederhana
Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendaliaan manajemen dengan
proses yang lebih sederhana, yaitu :
1. Tidak sama halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah
ditetapkan terlebih dahulu.
2. Seperti halnya mengendalikan mobil (namun tidak seperti pengaturan suhu tubuh
atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.
3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang
dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan
koordinasi antar individu.
4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan
yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri, yaitu
pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksernal seperti
thermostat, tetapi oleh para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri
dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan.
C. Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian
langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang, yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN


Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam
beberapa hal. Formulasi strategi paling tidak sistematis diantara ketiganya, pengendalian
tugas merupakan yang paling sistematis, dan pengendalian manajemen terletak diantaranya.
Formulasi strategi memfokuskan pada kegiatan jangka panjang, sementara pengendalian
tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek, sementara pengendalian menajemen
terletak diantaranya.
A. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana para manajer mempengaruhi
anggota organisasi lainnya untuk mngimplementasikan strategi organisasi.
Kegiatan Pengendalian Manajemen
Berbagai kegiatan pengendalian manajemen yaitu:
1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi
2. Mengkoodinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian-bagian organisasi
3. Mengomunikasikan informasi
4. Mengevaluasi informasi
5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
Keselarasan Tujuan
Jika tujuan seorang anggota organisasi sudah konsisten dengan tujuan organisasi itu
sendiri maka dapat dikatakan teleh memenuhi keselarasan tujuan (goal congruence).
Maka dari itu, sistem pengendalian manajemen dirancang dan dioperasikan dengan
prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.
Perangkat Penerapan Strategi
Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan
organisasi ke arah tujuan strategisnya. Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya
perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang
diinginkan. Dengan demikian, pengendalian manajemen memfokuskannya pada
pelaksanaan strategi.
Tekanan Finansial dan Nonfinansial
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja dan finansial dan
nonfinansial. Dimensi finansial memfokuskan pada hasil-hasil moneter-laba bersih dan
pengembalian atas modal. Seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial yaitu
mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat
kerja karyawan.
Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan
strategi yang telah dipilih. Informasi pengendalian manajemen yang bersifat nonfinansial
dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru.
B. Perumusan Strategi
Formulasi strategi adalah proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk
mencapai tujuan keseluruhan suatu organisasi dan sasaran untuk menggambarkan
langkah-langkah khusus guna mencapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.
Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan
oleh manajer senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi muncul sebagai respons
terhadap ancaman yang diterima, seperti serangan dari pesaing atau kesempatan, seperti
pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Formulasi
strategi pada dasarnya tidaklah sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak
terjadi pada jangka waktu yang tetap. Dengan demikian, keputusan strategis mungkin
dapat dibuat kapanpun.
C. Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas
Mengakuisisi bisnis yang Memperkenalkan Mengkoordinasi pesanan
tak terkait produk/merk baru dalam lini yang masuk
produk
Memasuki bidang bisnis Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi
baru
Menambah penjualan Menentukan anggaran untuk Memesan iklan TV
langsung melalui pos iklan
Mengubah rasio utang Menerbitkan utang baru Mengatur arus kas
Menerapkan kebijakan yang Menerapkan program Memelihara dokumen
telah disepakati rekrutmen minoritas kepegawaian
Menyusun kebijakan Memutuskan tingkat Memesan ulang suatu
spekulasi persediaan persediaan barang
Memutuskan lingkup dan Mengendalikan organisasi Menjalankan proyek riset
arah riset riset individual

D. Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen


Manfaat utama internet yang tidak didapat dari telepon antara lain:
1. Akses secara mudah dan cepat
2. Komunikasi multi-target
3. Komunikasi berbiaya rendah
4. Kemampuan menampilkan citra tertentu
5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu
Dengan adanya manfaat-manfaat di atas, interne secara dramatistelah mengubah
aturan permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual. Selain itu, internet juga
telah mengubah perdagangan komersial (business-to-bussiness commerce).
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi
yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikaan proses fundamental
yang melibatkan pengendalian manjemen. Disebabkan karena penerapan strategi melalui
pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses social, sehingga tidak
dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis ke data
base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk
mendesain dan mengoperasikan suatu system pengendalian yang optimal. Internet telah
sangat meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen fundamental dari
pengendalian manajemen pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak
dapat digantikan dengan pendekatan formula semata.

Anda mungkin juga menyukai