Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MODERN DIHUBUNGKAN

DENGAN PERSOALAN ILMU PENGETAHUAN

Oleh: Iskandar Maryago


Mahasiswa Pasca Sarjana UNJ

Abstrak

Terdapat dua hal penting yang menandai sejarah perkembangan


pengetahuan modern, yakni runtuhnya otoritas gereja dan menguatnya otoritas
sains, penolakan terhadap otoritas gereja, yang merupakan ciri negatif dari abad
modern ini mucul lebih awal dari pada penerimaaan terhadap otoritas sains,
karena otoritas sains bersifat intelektual berbeda dengan otoritas gereja, abad
modern (zaman modern), hakikatnya adalah teknikalisme dengan tuntuan efisiensi
kerja yang tinggi, yang diterapkan kepada semua bidang kehidupan. Teknologi
dalam perkembangan memegang peranan penting. Perkembangan teknologi dan
modernisasi dapat mengakibatkan terbentuknya pola hidup baru dalam
masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi
memang berdampak positif dan disisi lain negatif.

Kata Kunci : Dampak Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Modern, Pengetahuan


Modern, Teknologi.

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan
dari peran ilmu, bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu
sesungguhnya berjalan seiring dengan sejarah kemajuan dan perkembangan
ilmu, tahap-tahap perkembangan ilmu disebut dalam kontek ini sebagai
periode sejarah perkembangan ilmu dari zaman klasik, zaman pertengahan,
zaman modern dan jaman kontemporer, kemajuan ilmu dan teknologi dari
masa kemasa ibarat mata rantai yang tidak terputus satu sama lain (Bahtiar,
2014).
Pengetahuan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia. Aspek ini diharapkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Namun, ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari ajaran agama. Ilmu
pengetahuan telah berinteraksi dengan agama, sebagaimana ia telah memasuki
setiap segi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dan arus globalisasi yang
kian pesat juga semakin memperlebar jarak antara ilmu dan agama (Surayah).
Bahtiar (2014) menyatakan bahwa potret ilmu modern yang telah
melahirkan hal-hal radikal yang membedakannya dengan ilmu zaman
pertengahan dan klasik. Jaman modern banyak yang melakukan dekontruksi
terhadap teori-teori yang di anggap establisher (mapan) pada zaman
peretngahan atau zaman klasik, sebgai contoh pendapat yang dikemukan oleh
Copernicus (1473-1534) tentang teori Heliosentrisme, bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan planet-planet termasuk bumi berputar mengelilingi
matahari, teori ini jelas-jelas bertenangan dengan pendapat yang diterima oleh
manusia saat itu, yaitu Geosentrisme yang menyatakan bahwa bumi
merupakan pusat tata surnya.
Surayah menjelaskan bahwa secara global, dunia mengalami perubahan-
perubahan mendasar terutama ditandai oleh kecendrungan dunia yang semakin
terbuka dan tanpa batas (borderless), persaingan (competitiveness) serta

2
perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat. Teknologi modern
telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua dan negara,
menerobos berbagai pelosok baik perkotaan maupun pedesaan melalui media
audio (radio) dan audio visual (televisi, internet, dan lain-lain). Fenomena
modern yang terjadi di era millennium ini popular dengan sebutan globalisasi.
Sebagai akibatnya, media ini dapat dijadikan alat yang sangat ampuh untuk
menanam, atau sebaliknya merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi
atau mengontrol pola fikir seseorang oleh mereka yang mempunyai kekuasaan
terhadap media tersebut.
Bagaimanapun juga perkembangan intelektual seseorang sangat
dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan faktor-faktor lain yang bersifat
teologis, sosiologis, maupun politis. Dan juga sangat dipengaruhi oleh
kecanggihan dalam mengadopsi dan mengadaptasikan secara kreatif
fenomena-fenomena yang ada disekitarnya, termasuk perkembangan teknologi
dan informasi yang begitu cepat, semua itu saling berkaitan satu sama lain.
Sebuah produk pemikiran tidak bisa dilepaskan dari latar belakang kehidupan
di mana dia hidup dan lingkungan yang mengelilinginya, yang pada gilirannya
akan sangat mempengaruhi cara pandang dan konsep yang dirumuskan oleh
seorang intelektual (Surayah).
Berdasarkan penjelasa di atas dapat diketahui bahwa perkembangan ilmu
tidak hanya memberikan dampak yang baik terhadap manusia namum
memberikan pula dampak yang buruk untuk manusia, serta dapat diketahui
jika perkembangan Ilmu berjalan bersamaan dengan perkembangan zaman.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pengetahuan Modern
1. Pengetahuan Modern
Manusia mampu mencapai ketinggian ilmu dan teknologi dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dan mampu mengungkap dan menguasai
rahasia dan hukum-hukum alam. Di sisi lain trend ini telah mengakibatkan
benturan kebudayaan dan krisis dalam perbuatan manusia dan keyakinan
keagamaan. Hidayat (2012) berpendapat bahwa kelahiran era modern di
picu oleh gerakan humanisem itali abad ke 14 M, membawa semangat
pembebasan dari dogma agama yang beku selama abad pertengahan, Rene
descartes yang memberikan pengaruhnya sekaligus arsitek utama filsafat
modern, dengan mengadopsi dan mensintesis pemikiran filsuf-filsuf
sebelumnya, descartes berambisi membangun metode pengetahuan yang
berlaku untuk setiap bentuk pengetahuan. Descartes ingin menemukan
adanya hal yang tetap yang tidak dapat diragukan, kemampuan rasio inilah
yang menjadi kunci kebenaran pengetahuan dan kebudayaan modern.
Zaman modern merupakan zaman tegaknya corak pemikiran
filsafat yang berorientasi antroposentrisme, sebab manusia menjadi pusat
perhatian. Pada masa Yunani dan abad pertengahan filsafat selalu mencari
substansi prinsip induk seluruh kenyataan. Para filsuf Yunani menemukan
unsur-unsur kosmologi sebagai prinsip induk segala sesuatu yang ada.
Sementara para tokoh abad pertengahan, Tuhan menjadi prinsip bagi
segala yang ada, namun pada zaman modern, peranan substansi diambil
alih oleh manusia sebagai subjek yang terletak di bawah seluruh
kenyataan, dan memikul seluruh kenyataan yang melingkupinya (Yunus).
Zaman modern sering disebut sebagai zaman pembentukan
subjektivitas, karena seluruh sejarah filsafat zaman modern dapat dilihat
sebagai satu mata rantai perkembangan pemikiran mengenai subjektivitas.
Semua filsuf zaman modern menyelidiki segi-segi subjek manusiawi
(Yunus). Senada dengan apa yang dikatakan oleh Syukri munculnya

4
berbagai sikap tersebut dibutuhkan suatu kajian dan bahasan terhadap
subjektivisme yang lahir dari gerakan sujektivitas modern yang telah
memberikan dampak terhadap perkembangan ilmu dan moral.
Subjektivisme modern telah mengakar dan menjadi hegemoni
dalam kecenderungan pemikiran umat manusia pada era dewasa ini.
Sehingga dapat dikatakan hal itu telah mempengaruhi penilaian, sikap dan
perbuatan manusia. Semua itu tidak hanya menjadi trendnya orang Eropa
atau Barat tetapi juga mempengaruhi suku, bangsa, negara dan agama
lainnya di dunia. Trend ini telah menjadi suatu gerakan global yang pada
satu sisi telah menggerakkan kemajuan manusia tanpa batas dan bebas
nilai dan di sisi lain telah memunculkan kekhawatiran akan kehancuran
(Syukri).
Subjektivitas modern pada dasarnya mencoba meletakkan manusia
dalam subjektivitasnya, dalam artian bahwa manusia, dalam memandang
alam, sesama dan Tuhan, mengacu pada dirinya sendiri. Manusia dalam
subjektivitasnya, dengan kesadarannya, dalam keunikannya menjadi titik
acuan pengertian realitas. Jadi subjektivitas di sini bukan suatu yang
negatif, melainkan keunggulan. Bahwa manusia adalah subjek mau
mengatakan bahwa manusia tidak sekedar hadir dalam dunia, melainkan
hadir dengan sadar, dengan berfikir, dengan berefleksi, dengan mengambil
jarak, secara karitis, dengan bebas (Syukri).
Dalam pengetahuan modern terdapat dua hal penting yang
menandai sejarah modern, yakni runtuhnya otoritas gereja dan
menguatnya otoritas sains, penolakan terhadap otoritas gereja, yang
merupakan ciri negatif dari abad modern ini mucul lebih awal dari pada
penerimaaan terhadap otoritas sains, karena otoritas sains bersifat
intelektual berbeda dengan otoritas gereja, ciri sain ini melahirkan cara
berpikir yang sangat berbeda dengan dogma abad pertengahan (Russell,
2007).
Jalaluddin (2013) Menyatakan Bahwa abad modern (zaman
modern), hakikatnya adalah teknikalisme dengan tuntuan efisiensi kerja

5
yang tinggi, yang diterapkan kepada semua bidang kehidupan. Dengan
demikian, abad ini lebih tepat disebut Abad Teknik. Dalam kajian Barat
(Eropa) zaman modern ini ditandai oleh berawalnya Revolusi Industri di
Eropa Barat Laut (Inggris). Revolusi Industri suatu bentangan waktu
menyolok dalam struktur ekonomi (1750-1850), sebagai akibat dari
peralihan masyarakat agraris dan perdagangan abad pertengahan ke
masyarakat industri modern dan perniagaan maju.
Lahirnya abad modern di Inggris ini pun di luar dugaan.
Mencermati masa lampaunya yang panjang dan gemilang, seharusnya
abad modernini lahir di Yunani dan Romawi. Bukan di Inggris dan
Perancis sebagai pendatang baru dalam pentas sejarah umat manusia.
Abad Modern juga tidak terjadi secara spontan, melainkan melalui suatu
proses. Diawali oleh rentang masa transisi, yakni renaisans (renaissance)
yang dalam bahasa Prancis berarti lahir kembali. Masa ini membentangi
waktu antara sekitar tahn 1350-1650. Renaisans dikenal sebagai era
sejarah yang penuh kemajuan dan perubahan ketika dilancarkannya
gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi Gereja Katolik Roma.
Ranaisans hakikatnya adalah masa transisi yang menjembatani antara
zaman pertengahan dan zaman modern (Jalaluddin, 2013).

2. Perkembangan Pengetahuan Modern


Dalam persepktif sejarah yang panjang ini dapat diliahat bahwa
kesulitan-kesulitan moral, politik dan lingkungan yang di hadapi dan ilmu
teknologi pada masa kini tidak sepenuhnya baru, semua itu merupakan
suatu pembalikan kepada masalah-masalah yang telah di lupakan, pertama
dengan kemunduran kepercayaan atas magis dan kemudian dengan
datangnya ilmu yang matang, dari sini diwarisi suatu ideologi ilmu murni,
sebuah teknologi yang di dalamnya semua masalah dipercaya dengan
sangat berhasil, pada masa kini hubungan ilmu yang intim dengan industri
pertahanan, politik telah membuat cita-cita akan ilmu murni ketinggalan
zaman dan telah menghadapkan masyarakat pada perlunya suatu konsepsi

6
mengenai cara kerja dunia alamiah yang berbeda dari model reduksionis
fisikawan (Ravertz, 2009).

Sejarah kematangan kebudayaan modern selanjutnya ditunjukkan


oleh dua filsuf jerman, yaitu Immanuel Kant Dan Friedrich Hegel, melalui
kedua pemikir inilah nilai-nilai modern diciptakan dalam alur sejarah
dunia, Kant dengan ide-ide absolut yang sudah terberi (kategori). Hegel
dengan filsafat identitas (idealisem absolut). Pembangunan kebudayaan
modern tegak berdiri dengan prinsip-prinsip rasio, subjek, identitas, ego,
totalitas, ide-ide absolut, kemajuan linear, objektifitas, otonomi,
emansipasi serta oposisi biner (Hidayat 2012).
Menurut Bakhtiar (2014) Isaac Newton dan Leibniz adalah pelopor
ilmu modern dimulai, lahirnya teori Gravitasi, perhitungan calkulus dan
optika merupakan karya besar Newton, pada masa sesudah Newton
perkembangan ilmu kemudian selanjutnya adalah ilmu kimia, jika pada
Newton ilmu yang berkemban adalah Mtematika, Fisika dan Asronomi.
Pada periode selanjutnya ilmu kimia menjadi kajian yang amat menarik,
Ilmu kimia tidak dimulai dengan logika, aksioma, ataupun deduksi. Semua
permulaan ilmu kimia praktis berdasarkan percobaan-percobaan yang
hasilnya kemudian ditafsirkan.
Selain perkembangan ilmu kimia di zaman yang sama ditemukan
ditemukan bermacam-macam mesin tanpa mempunyai dasar ilmu
melainkan atas dasar percobaan, misalnya mesin uap, yang kemudian di
jadikan dasar untuk bergeraknya kerta api, penemuan penemuan itu
semuanya melandasi revolusi industri terutama di Inggris, Revolusi
indrustri Inggri terjadi akibat peralihan masyarakat Agrasi dan
perdagangan abad pertengahan ke masyarakat industri modern dan
perdagangan maju, Revolusi indrustri kemuadian meluas ke seluruh
wilahan Eropa, kemudian di ikuti oleh Amerika dan Jepang menjadi
negara industri (Bakhiar 2014).

7
Hal serupa dinyatakan oleh Muzaini (2014) menyatakan bahwa
Proses perubahan kehidupan manusia dapat diketahui dari sejak awal
dunia dihuni manusia hingga dewasa ini. gejala-gejala perubahan dan
pembaruan peradaban manusis akibat kemajuan ilmu teknologi ke dalam
tiga gelombang peradaban manusia saat ini sebagai berikut. Setiap
gelombang memiliki karakteris-tik khusus yang membedakan antara satu
jaman dengan jaman yang lain.
Gelombang perubahan pertama terjadi berkaitan dengan revolusi
hijau (era pertanian). Karakteristik era pertanian antara lain pertanian
terbatas pada pengolahan lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan
makan sendiri, sebagai peralihan dari masa food gathering (meramu dan
mengumpulkan makanan), dengan kehidupan yang berpindah-pindah
menjadi food producing (bercocok tanam), dengan kehidupan yang
menetap.
Gelombang perubahan kedua merujuk pada revolusi industri (era
perindustrian). Era industri dimulai sejak terjadinya revolusi industri di
Inggris, kemudian diikuti oleh negara-negara di Eropa lainnya. Masa
diawali dengan penemuan mesin uap, kemudian dite-mukan mesin
elektromagnetik, dan sebagainya. Mesin-mesin tersebut menggantikan
tenaga manusia dalam memproduksi barang, dan sebagai alat transportasi.
Karakteristik era industri ditandai dengan bentuk keluarga men-jadi lebih
kecil, beralih pekerjaan dari lahan-lahan pertanian ke pabrik-pabrik.
Gelombang perubahan ketiga disebut era informasi, yang serupa
dengan jaman pasca industri, suatu periode yang diawali pada pertengahan
atau akhir 1965-an hingga sekarang ini. Era informasi dialami oleh
negara-negara yang menguasai teknologi tinggi seperti Amerika Serikat,
negara-negara Eropa Barat, dan Jepang. Jaman ini ditandai dengan peran
sistem elektronika yang membantu mempercepat komunikasi,
perhitungan, dan penyebaran informasi. Era informasi didukung oleh
ketersediaan teknologi secara luas seperti komputer, telekomunikasi,
robot, dan bioteknik, telah meninggalkan tanda-tanda pada karakteristik

8
sosial masyarakat. Perubahan mendasar dalam perilaku sosial sekarang
dapat dilihat seperti pada organisasi angkatan kerja, pendidikan pemuda
serta keberagaman dalam bentuk keluarga.
Setelah abad ke-18 berakhir maka perkembangan ilmu modern
selanjutnya yaitu pada abad ke-19. Pada abaad ini penemuan yang
dianggap sebagai penemuan abad tersebut adalah dengan di temukannya
planet Neptunus (Bakhiar 2014). Unsur-unsur utama modernisem: rasio
dan ilmu justru menyebabkan reduksi dan totalitas hakekat manusia.
Modernisem telah memberikan sumbangannya terhadap pembangunan
kebudayaan manusia dengan paham otonomi subjek, kemajuan teknologi,
industrialisasi, penyebaran informasi, penegakan HAM, dan
demokratisasi. Namun disisi lain modernisen juga telah menyebabkan
lahirnyadehumanisasi diskriminasi, rasisem, pengangguran, jurang
perbedaan kaya dan miskin, dua kali perang dunia, dan ancaman nuklir
(Hidayat 2012).
B. Persoalan Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang dimaksud dengan sains (science) adalah
pengetahuan ilmiah atau pengetahuan bersifat ilmu, secara ilmu
pengetahuan, memenuhi syarat (hukum) ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan atau sains, sebagai himpunan pengetahuan manusia yang
dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio,
artinya dapat dinalar. Jadi kita dapat mengatakan bahwa sains adalah
himpunan rasionalitas kolektif insani (Jalaluddin, 2013).
Filsafat ilmu pengetahuan tidak terlahir secara spontan.
Perkembangan filsafat ilmu pengetahuan hingga menjadi disiplin ilmu
yang otonom, berlangsung di rentang waktu yang cukup lama. Sebagai
suatu disiplin, filsafat ilmu pengetahuan pertama-tama berusaha
menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses ilmiah yaitu:
prosedur-prosedur pegamatan, pola-pola argumen, praandaian-praandaian
metafisikdan seterusnya (Jalaluddin, 2013).

9
Pengetahuan adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang
menghubungkan atau menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau
dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa
pemahaman mengenai kausalitas (sebab-akibat) yang hakiki dan universal.
Ilmu (ilmu pengetahuan-pen.) adalah akummulasi pengetahuan yang
menjelaskan kausalitas (hubungan sebab-akibat) dari suatu objek menurt
metode-metode tertentu yang merupakan suatu kesatuan sistemtis. Ilmu
pengetahuan memiliki objek (objek) formal dan material tertentu,
sistematika isi dan wilayah studi yang disebutdisiplin, terbuka, dan
memiliki metode-metode tertentu (Jalaluddin, 2013).
Dalam kehidupan manusia, ilmu (ilmu pengetahuan) berfungsi
sebagai alat pembantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah
yang dihadapinya sehari-hari. Manfaat ilmu pengetahuan adalah dalam
upaya membantu manusia untuk memprediksi, mengontrol memanipulasi,
dan menguasai alam. Untuk menghindari diridari bencana alam banjir,
misalnya manusia berupaua memprediksi musim hujan. Tingkat curah
hujan tersebut kemudian dikontrol, dan dimanipulasi dengan pembuatan
saluran, hingga aliran air dapat dikuasai (Jalaluddin, 2013).
Filsafat ilmu pengetahuan sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno.
Namun semasa itu ilmu pengetahuan masih berhenti pada percampuran
pertimbangan-pertimbangan ontologis, epistemologis dan empiris yang
sama. Permasalahan yang jadi kajiannya juga masih belum begitu rumit.
Belum menjadi sebuah disiplin ilmu yang otonom. Masih menyatu dengan
filsafat alam. Filsafat ini menjadikan alam sebgai objek pemikirannya
(Jalaluddin, 2013). Konsep-konsep baru yang di perkenalkan oleh Ilmu
pengetahuan sangat mempengaruhi filsafat modern, empat tokoh besar
yang yang terkenal dalam penciptaan ilmu pengetahuan adalah
Copernicus, Kapler, Galileo dan Newton (Russell, 2007).

2. Persoalan Ilmu Pengetahuan

10
Dalam membicarakan perkembangan teknologi, pada dasarnya kita
tidak bisa melepaskan dari perkembangan masyarakat itu sendiri.
Teknologi merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan
masyarakat, baik masyarakat modern maupun masyarakat yang sedang
berkembang. Sejalan dengan perkembangan kehidupan masyarakat,
perkembangan teknologi semakin berjalan cepat dan pesat sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat modern (Muzaini, 2014).
Teknologi dalam perkembangan memegang peranan penting.
peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil
teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang
dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Sehingga
hadirnya media baru (new media) memberi alternatif masyarakat dalam
mencari dan memanfaatkan sumber-sumber informasi untuk memenuhi
kebutuhannya. Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula bertujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia, tapi pada kenyataannya teknologi telah
menimbulkan keresahan dan ketakutan baru pada manusia,
ketergantungan kepada teknologi membuat umat manusia tidak bisa
mengeluarkan kreatifitas yang dimiliki serta lunturnya rasa kemanusiaan
yang mereka miliki (Bakhtiar, 2014).
Perkembangan teknologi dan modernisasi dapat mengakibatkan
terbentuknya pola hidup baru dalam masyarakat. Terutama pada
masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia.
Pada negara-negara yang sedang berkembang, dengan adanya modernisasi
mengakibatkan terjadinya transisi dalam kehidupan masyarakat dari
bentuk tradisional menuju bentuk modern. Hal ini karena dilaksanakan
industrialisasi, sekularisasi, diferensiasi struktural, spesialisasi fungsional,
orientasi rasional; mengakibatkan perkembangan atau evolusi dari bentuk
masyarakat tradisional yang sederhana, homogen dan folk menuju
masyarakat perkotaan yang rumit dan heterogen (Muzaini, 2014).
C. Perkembangan Pengetahuan Modern Dihubungkan Dengan Persoalan
Ilmu Pengetahuan (Dampak Yang Ditimbulkan)

11
1. Dampak Positif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi
memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup
manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi,
misalnya, terbukti amat bermanfaat. Dengan ditemukannya mesin jahit,
dalam 1 menit bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit.
Bandingkan kalau kita menjahit dengan tangan, hanya bisa 23 tusukan
permenit. Dahulu Ratu Isabella (Italia) di abad XVI perlu waktu 5 bulan
dengan sarana komunikasi tradisional untuk memperoleh kabar penemuan
benua Amerika oleh Columbus. Lalu di abad XIX Orang Eropa perlu 2
minggu untuk memperoleh berita pembunuhan Presiden Abraham
Lincoln. Tapi pada 1969, dengan sarana komunikasi canggih, dunia hanya
perlu waktu 1,3 detik untuk mengetahui kabar pendaratan Neil Amstrong
di bulan. Dulu orang naik haji dengan kapal laut bisa memakan waktu 17-
20 hari untuk sampai ke Jeddah. Sekarang dengan naik pesawat terbang,
kita hanya perlu 12 jam saja (Ilmi, 2012).
2. Dampak Negatif
Tapi di sisi lain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan
membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah
menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun
1945. Muzaini (2014) Karakter keterpisahan kehidupan modern
menimbulkan sejumlah masalah tersendiri. Misalnya risiko yang berskala
global seperti terjadinya perang nuklir, perubahan dalam pembagian kerja
di seluruh dunia, pasar modal global, agama makin kurang penting. Hal ini
memberikan modernitas perasaan seperti panser raksasa lepas kendali dan
membuat kita tidak aman.
Pada tahun 1995, Elizabetta, seorang bayi Italia, lahir dari rahim
bibinya setelah dua tahun ibunya (bernama Luigi) meninggal. Ovum dan
sperma orang tuanya yang asli, ternyata telah disimpan di “bank” dan
kemudian baru dititipkan pada bibinya, Elenna adik Luigi. Bayi tabung di
Barat bisa berjalan walau pun asal usul sperma dan ovumnya bukan dari

12
suami isteri. Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah
mikroorganisme yang sudah berbahaya, menjadi lebih berbahaya,
misalnya mengubah sifat genetik virus influenza hingga mampu
membunuh manusia dalam beberapa menit saja. Kloning hewan rintisan
Ian Willmut yang sukses menghasilkan domba kloning bernama Dolly,
dicoba untuk diterapkan pada manusia atau human cloning (Ilmi, 2012).
Lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara, dan hutan juga tak
sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan
berbahaya. Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa genetika juga
diindikasikan berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak sedikit yang
memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk melakukan
kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk mengakses pornografi,
kekerasan, dan perjudian. Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup
menjadi sangat penting untuk ditengok kembali (Ilmi, 2012).

13
BAB III

KESIMPULAN

Perkemangan ilmu pengetahuan selalu mingikuti dengan arus perkembangan


zaman, perkembangan pengetahuan modern dimulai dengan adanya revolusi
indrustri Inggri terjadi akibat peralihan masyarakat Agrasi dan perdagangan abad
pertengahan ke masyarakat industri modern dan perdagangan maju, Revolusi
indrustri kemuadian meluas ke seluruh wilahan Eropa, kemudian di ikuti oleh
Amerika dan Jepang menjadi negara industri.

Ilmu pengetahuan sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno dan terus
berkembang sama sekarang, empat tokoh bessar yang mempengaruhi pengetahuan
modern adalah Copernicus, Kapler, Galileo dan Newton. Ilmu pengetahuan dapat
memberikan dapak yang merugikan dan dampak yang mengutuntang untuk
mepentingan manusia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, A. (2014). Filsafat Ilmu (Vol II). Jakarta : Rajagrafindo

Ilmi, Z. (2012). Islam Sebagai Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan


Teknologi. Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan, XV (1), 95-106.

Hidayat, M. A. (2012). Menggugat Modernisme; Mengenali Rentan Pemikiran


Postmodernisme Jean Baudrillard. Yogyakarta: Jalasutra

Muzaini. (2014). Perkembangan Teknologi Dan Perilaku Menyimpang Dalam


Masyarakat Modern. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2
(1), 48-58.

Ravertz ,J, R. (2009). Filsafat Ilmu Sejarah Dan Ruang Lingkup Bahasa (Vol IV).
Pustaka Belajar.

Russell, B. (2007). SEJARAH FILSAFAT BARAT dan Kaitannya Dengan


Kondisi Sosio-Politik dari Zaman Kuno Hingga sekarang (Vol III). Pusataka
Pelajar.

Suraiya. (n.d.). Peran Islam Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Menjawab Tantangan
Global. Retrieved from
http://substantiajurnal.org/index.php/subs/article/viewFile/53/51

Syukri, A. (n.d.). Trend Sufastaiyah (Subjektivisme) Modern Dan Dampaknya


Kepada Ilmu Dan Moral Retrieved from....

Yunus, F, M. (n.d.). FILSAFAT BARAT MODERN. Retrieved from http://e-


dokumen.kemenag.go.id/files/TrL4kHFM1339045469.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai