BAB VI
PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS
6.1 Tujuan
h. Kain Lap.
34 Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 35
Keterangan :
1. Reservoir zat warna
2. Zat warna dalam reservoir
3. Keran pengatur aliran tinta
4. Tangki utama
5. Kelereng
6. Pipa karet inlet
7. Pipa aliran visualisasi
8. Keran pengatur air
9. Pipa pelimpah
10. Jarum suntik
11. Corong
12. Pipa karet outlet
(a)
Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 36
(b)
Ketika aliran menjadi lebih cepat, transisi dari laminer menjadi turbulen
menjadi berangsur-angsur. Zona di mana perubahan ini terjadi dinamakan aliran
transisi. Pada zona ini akan terlihat aliran menyimpang menuju dispersi seperti
aliran turbulen.
Petunjuk kondisi aliran fluida ini, yaitu untuk menunjukkan aliran laminer,
transisi, dan turbulen, dapat digunakan bilangan Reynold’s Re.
Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 37
V ×D
Re =
ν ...........................................................................................
(6.1)
μ
ν=
ρ
Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 38
Keterangan:
Re = Bilangan Reynold’s;
V = Kecepatan aliran (m/dt);
D = Diameter pipa (m);
= Kekentalan kinematik (m2/dt);
= Kekentalan dinamik zat cair (Ndt/m2);
= Rapat massa zat cair (Kg/m3).
Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 39
A = ¼ D2
= ¼ (3,14) (15 mm)2
=176,72 mm2
Volume air Q
Q= V=
Keterangan:*) t ; ** A ....……………………………
(6.2)
Kelompok 31
Praktikum Hidrolika 40
6.7 Kesimpulan
Hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi aliran zat warna (tinta),
telah sesuai dengan teori bilanganReynold’s mengenai keadaan/sifat-sifat aliran,
di mana:
Kondisi aliran zat warna secara visual ternyata sesuai dengan teori.
Menurut Reynolds, apabila nilai Re < 2000 maka aliran tersebut adalah laminer.
Ini sesuai dengan kondisi aliran zat warna secara visual pada percobaan diatas
didapat nilai Re sebesar 678,089. Begitu juga halnya dengan nilai Re 2101,756
yang berada pada range 2000 < Re < 4000, sehingga alirannya dinyatakan
transisi. Sedangkan Re yang didapat sebesar 4686,908 dinyatakan turbulen karena
memenuhi hubungan Re > 4000.
Kelompok 31