KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran
Setelahmengikuti proses pembelajaran, pesertadidikdiharapkandapat:
Menjelaskan konsep matriks
Menyebutkanjenis-jenismatriks
Menjelaskan konsepkesamaan matriks
Menentukan nilai variabel yang belum diketahui pada kesamaan matriks
Menjelaskankonsep transpose matriks
Menentukan hasil transpose suatu matriks
Menjelaskan konseppenjumlahanmatriks
Menentukan hasil dari penjumlahan matriks
Menjelaskankonsepperkalianmatriksdenganskalar
Menentukan hasil perkalian matriks dengan skalar
Menjelaskankonsepperkalianduamatriks
Menentukan hasil perkalian dua matriks
PERTEMUAN 1
A. PENGERTIAN MATRIKS
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu
jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam
kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”.
Matriks diberi nama dengan huruf kapital, seperti A, B, C dan lain – lain. Selain memiliki
baris dan kolom, matriks juga memiliki entry yaitu setiap anggota dalam matriks tersebut.
Entry suatu matriks dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c,... dan biasanya
disesuaikan dengan nama matriks.
Bentuk umum :
a1 .1 a1. 2 a1 .3 . .. a1. n
A=
[ a2 .1
a3 .1
:
am . 1
a 2. 2
a 3. 2
:
a m. 2
a2 .3
a3 .3
:
am . 3
. ..
. ..
. ..
. ..
a2. n
a3 .n
:
am . n
]
a1 .1 = elemen matriks pada baris 1, kolom 1
Contoh :
Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris kali banyaknya kolom
matriks itu.
Contoh : Matriks A terdiri atas 3 baris (mendatar/horizontal) dan 4 kolom (tegak/vertikal)
maka matriks A berordo 3x4 ditulis A3x4 dan banyaknya unsur matriks A adalah 3x4=12
1. Ordo matriks M adalah 2×2 ,banyaknya unsur matriks M adalah 4
2. Ordo matriks P adalah 3×1 ,banyaknya unsur matriks P adalah 3
Jawab :
Wisatawan akan memulai perjalanannya dari bandung ke kota – kota wisata di pulau
jawa. Jarak antar kota tujuan wisata dituliskan sebagai berikut :
Bandung Semarang Yogyakarta
Bandung 0 367 428
Semarang 367 0 115
Yogyakarta 428 115 0
Berdasarkan tampilan di atas, dapat dilihat jarak antarkota tujuan wisata dengan
membaca data dari baris ke kolom. Susunan tersebut dapat juga dituliskan sebagai
berikut:
0 367 428
[ ]
367 0 115 Susunan jarak antarkota di pulau jawa ini terdiri dari 3 baris dan 3
428 115 0
kolom.
Jawab :
Gambar di atas mendeskripsikan susunan barang –barang pada rak supermarket yang
terdiri atas tiga baris dan tiga kolom. Bentuk matriks dari susunan barang tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Baris 1
10 20 14
[
A = 18 12 8
22 6 17 ] Baris 2
Baris 3
Kolom 3
Kolom 1 Kolom 2
Alternatif I
46 43
[ ]
T 3× 2 = 22 19 Matriks T 3× 2 adalah metriks persegi panjang berordo 3 × 2
14 12
N NAMA NO PESERTA
O
1 Ardi Saogo X11
2 Fina Nafisa X12
3 Gusti Azmi X21
4 Ilvi Nafisatul K X22
5 Imam Maulana X31
6 Linda Khofifah X32
7 M. Fuad X41
8 M. Iqbal X42
9 Khalifa Hadaf X51
10 Yunita Safira X52
Kesepuluh siswa di atas akan mengikuti ulangan semester ganjil. Mereka akan
menempati ruang 07 yang berisi 10 meja. Untuk memudahkan pengaturan peserta
ulangan, pihak panitia membuat pola nomor peserta yang akan ditempelkan pada tiap –
tiap meja. Mulai dari nomor X11 sampai X52. Jika nomor peserta adalah nomor X11 maka ia
akan menempati posisi meja pada baris 1 kolom 1, jika nomor peserta adalah nomor X 52
maka ia akan menempati posisi meja pada baris 5 kolom 2. Tentu hal ini akan
memudahkan para siswa dalam memahami posisi duduk mereka dalam ruangan tersebut.
Tugas : Cobalah menyusun tempat duduk mereka jika denah tempat duduk ruang 07
terdiri dari 5 baris dan 2 kolom
Jawab :
Denah Ruang 07 =
Berdasarkan jawaban di atas, maka aturan susunan posisi dapat dinyatakan dalam aturan
baris dan kolom. Inilah yang dinamakan dengan matriks. Jumlah baris dan kolom
dinyatakan dalam ordo (ukuran) matriks. Ordo sebuah matriks ditulis dengan m × n, m
adalah jumlah baris dan n adalah jumlah kolom.
LATIHAN :
[ ]
2. Diketahui suatu matriks A = 3 0 dan matriks B = 2 0
−1 2 [ 3
1 −1 −3 ]
Tentukan :
a. Ordo matriks A dan matriks B
b. Elemen – elemen baris pada matriks A dan elemen –elemen kolom pada matriks B
c. Nilai dari :
(a 11−a 32 ¿+(a21+ a22)=…
b 12- b 33 + b 32 - b 21 - b 22 + b 13 = ...
3. Berikan sistem persamaan linier berikut :
a. 3x + 4y – 3z = 12
-2x + 7y – 6z = 9
5x + 8y – z = -10
b. -4 = 6x + 13y
-5 = 15x + 2y
Nyatakanlah :
Matriks koefisien sistem persamaan linier tersebut.
Ordo matriks yang terbentuk
4. Buatlah matriks yang terdiri atas 5 baris dan 3 kolom dengan elemennya adalah 15
bilangan prima yang pertama
B. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks baris
adalah matriks yang hanya memiliki satu baris. Biasanya ordo matriks seperti ini
adalah 1× n, dengan n banyak kolom pada matriks.
Contoh : A1 × 4 = [ 2 3 0 7 ]
2. Matriks kolom
adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom. Matriks kolom berordo m × 1,
dengan m banyak baris pada matriks tersebut.
Contoh :
C 4 ×1
=
[]
−1
0
7
[ ]
T 3× 2 = 22 19
14 12
4. Matriks persegi
adalah matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama. Matrik ini berordo n × n
2 0 5 3
Contoh :
A 4 ×4
=
[ 1 8 6
5 9 0
7 −3 −5
4
6
10
]
Diagonal samping Diagonal utama
5. Matriks Identitas
adalah matriks persegi yang elemen-elemen pada diagonal utamanya 1, sedangkan
semua elemen yang lainnya nol.
Contoh :
1 0
A=
[ ]
0 1
1 0 0
B=
[ ]
0 1 0
0 0 1
Contoh :
2 3 −1
A=
[ ]
0 1 4
0 0 5
Contoh :
2 0 0
B=
[ ]
9 1 0
3 2 5
7. Matriks diagonal
Matriks yang susunan diagonalnya terdiri dari angka – angka bukan nol.
Contoh :
A 2 × 2= 1 0
[ ]
0 5
2 0 0
[ ]
B3 ×3= 0 5 0
0 0 3
8. Matriks nol
Contoh :
0 0 0
C=
[ 0 0 0 ]
Latihan :
a. C =
3 0 0
[ ]
b. A = 0 4 0
0 0 6
−4
c. D = 3
1 []
d. A = [ 3 −1 2 ]
PERTEMUAN 2
C. TRANSPOSE MATRIKS
adalah perubahan bentuk matriks dimana elemen pada baris menjadi elemen pada kolom
atau sebaliknya. Transpose dari matriks A berordo m×n adalah matriks yang diperoleh
dari matriks A dengan menukar elemen baris menjadi elemen kolom dan sebaliknya.
Sehingga berordo n×m. Notasi transpose matriks Am × n adalah At n ×m.
Contoh :
2 4 1
1. A =
[ −3 5 0 ]
2 −3
Jawab : At = AT = A =
[ ]
4 5
1 0
−2 1 0 −1 2
[ ]
6. Diketahui suatu matriks A = 3 0 dan matriks B = 2 0
−1 2 [
3 dan
1 −1 −3 ]
matriks C = [−23 1 2
0 −1 ]
Tentukanlah :
a. At = ....
b. Bt = ....
c. C t = .....
LATIHAN :
−4
1. Jika matriks M =
[]
5 dan N = [ 2 1 ] . Tentukan nilai M t dan N t
1
D. KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks dikatakan sama jika, keduanya mempunyai ordo yang sama dan elemen-
elemen yang seletak juga sama.
Contoh :
1. A = B
6 9
[ ] [
2 −3
5 4 = 5
3 −3
4 ]
2. Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks berikut :
3 a −4 −12 −4
a.
[ 2b −5
= ][
9 −5 ]
6 a−1 −1 3 b+2
[ −1
4 a+5 3
= ][
2a 3 ]
b.
Jawab :
a. 3a = -12
a = -12/3
a = -4
2b = 9
b = 9/2
b = 4,5
b. 4a + 5 = 2a
4a – 2a = -5
2a = -5
a = -5/2
6a – 1 = 3b + 2
6(-5/2) – 1 = 3b + 2
-15 – 1 = 3b + 2
-16 = 3b + 2
3b = 18
b =6
3. Diketahui matriks :
( 4 −3¿) ¿ ¿¿ ( 1 4¿ ) ¿ ¿¿ ( 1 2x2¿ ) ¿ ¿¿
A= ¿ ;B= ¿ ;C= ¿ dan D =
12
( 22 − 4 ¿ ) ¿ ¿¿
¿
Manakah diantara matriks diatas yang sama?
Jawab : A = D dan B = C
( 2 a−b 9 ¿ ) ¿ ¿¿ (2 5 9¿ ) ¿ ¿¿
4. Diketahuimatriks : ¿ = ¿
Tentukan nilai a , b dan c.
( −2 x+ y ¿ ) ¿ ¿¿ (−2 11¿ ) ¿ ¿¿
6. Diketahui matriks : A = ¿ dan B = ¿
Jika A = Bt tentukan nilai x dan y.
Jawab : A = Bt
( −2 x+ y ¿ ) ¿ ¿¿ (−2 1¿ ) ¿ ¿¿
¿ = ¿
x+ y=1
2 x − y=11
+
3x = 12 → x = 4
Maka y = 4 + y = 1 → y = 1- 4 = -3
( 2 x+y 5 ¿) ¿ ¿¿ ( 1 2 11¿ ) ¿ ¿¿
7. Diketahui matriks : P = ¿ dan Q = ¿
Jika Pt = Q tentukan nilai x dan y.
Jawab : Pt = Q
2 x+ y 3 x−2 y 12 11
( 5 −1
= ) (
5 −1 )
2x + y =12 (×2) 4x + 2y = 24
3x – 2y = 11 (×1) 3x – 2y = 11 +
7x = 35 → x = 5
2(5) + y = 12 → y = 12 -10 = 2
LATIHAN
3 6 −12 16 20
1. Diketahui matriks A =
[ −2
1
−11
7 4 6 −3
5 −6 12 4
4 10 15 5
]
a. Tentukan ordo matriks A
a+b = 4 a−5
a.
[ ][
2a−15 6 a+7 b ]
7 5 a−b 7 10
b.
[ 2 a+3 14
= ][
−4 14 ]
2 a 2+a = 10 2b+1
c.
[ b+3 8 ][
a+1 a+b ]
3. Tentukan nilai x, y, dan z dari kesamaan matriks berikut :
a.
[1−x y 3z ]=[4z x−1
−2 ]
9 2 x 2 x −1
[
b. − y z
2 =
y ][z ]
x−5 2 x−11
c. 3− [ ][
y
=
y+9 ]
2 x− y 3 x 7 −4
4. Diketahui P =
[ x+2 y x + y ] dan Q =
[ −2 y −1 ]
Jika P = QT, maka tentukan x – y
PERTEMUAN 3
Contoh :
1.
[−32 45 ]+[ 15 −46 ]=[32 110 ]
2. Masalah :
Jawab :
Jika kita misalkan matriks biaya di kota A, sebagai matriks A dan matriks biaya di kota
B sebagai matriks B maka matriks biaya kedua toko disajikan sebagai berikut :
[ 1.000.000
A=
2.000.000
1.200 .000
3.000 .000]dan B =
1.500.000 1.700 .000
[
3.000.000 3.500 .000 ]
Total biaya yang dikeluarkan oleh untuk kedua toko kue tersebut dapat diperoleh
sebagai berikut :
Total biaya bahan untuk brownies = 1.000.000 + 1.500.000 = 2.500.000
Total biaya bahan untuk bika ambon = 1.200.000 + 1.700.000 = 2.900.000
Total biaya chef untuk brownies = 2.000.000 + 3.000.000 = 5. 000.000
Total biaya chef untuk bika ambon = 3.000.000 + 3.500.000 = 6.500.000
Keempat total biaya tersebut dinyatakan dalam matriks adalah sebagai berikut:
Total biaya pada tabel diatas dapat ditentukan dengan menjumlahkan matriks
A dan B
Total biaya pada tabel diatas dapat ditentukan dengan menjumlahkan matriks
A dan matriks B
3. Jika P = [ 101 2 4
3 5 ]
dan Q =
2 2 8
1 0 1 [ ]
. Tentukan nilai P + Q
Jawab : P + Q = [ 10+2
1+1
2+ 2 4+8
3+ 0 5+1
=
12 4 12
2 3 6 ] [ ]
4. Jika diketahui matriks P = ( x1 2
x−7
4
5 )
dan Q =(2
1
2 8
y 1 )
dan
P+Q= (122 4 12
3 6 )
, Tentukan nilai x dan y.
[ ] [ ]
S= 5 3 dan T= 1 2 Tentukan S + T
10 4 5 3
6 3 1
[ ]
2. Diketahui matriks T = 5 5 0 . Tunjukkanlah bahwa T + O = T dan O + T
1 3 7
2. PENGURANGAN MATRIKS
Dua matriks dapat dikurangkan, jika keduanya beorodo sama, dengan cara
mengurangkan elemen-elemen yang seletak.
Contoh :
2 7 4 − −1 3 5 = 3 4 −1
1.
[ −3 −6 −5 ][ ][
2 4 −7 −5 −10 2 ]
2. Masalah
Jawab :
Misalkan
25.000 .000
[
Harga perolehan merupakan matriks A = 65.000 .000
48.000 .000 ]
2.500 .000
[
Penyusutan tahun pertama merupakan matriks B = 6.500 .000
4.800 .000 ]
Untuk mencari harga baku pada tabel tersebut adalah :
25.000 .000 2.500 .000 22.500 .000
[
A – B = 65.000 .000
48.000 .000
−
][
6.500 .000
4.800 .000
=
][
58.500 .000
43.500.000 ]
Rumusan penjumlahan dua matriks di atas dapat kita terapkan untuk memahami
konsep pengurangan matriks A dan matriks B
3. Diketahui matriks – matriks X, Y dan Z sebagai berikut :
1 3 2 4 2 3 5
[ ] [ ] [
X = 5 7 , Y= 6 8 dan Z= 7 11 13
9 11 10 12 17 19 23 ]
Jika ada, tentukan pengurangan – pengurangan matriks berikut :
Y–X
Y–Z
X–Z
Jawab :
2 4 1 3 1 1
Y–X= 6 8
[ ][ ] [ ]
10 12
− 5 7 = 1 1
9 11 1 1
2 4 2 3 5
[ ][ ]
Y – Z = 6 8 - 7 11 13 tidak dapat diselesaikan karena jumlah
10 12 17 19 23
ordo tidak sama
1 3 2 3 5
X–Z= 5 7
9 11[ ][ ]
- 7 11 13 tidak dapat diselesaikan karena jumlah
17 19 23
ordo tidak sama
4. Diketahui P =
[−25 −43 ] ,Q=
[−23 −37 ] , dan R =
[86 −29 ]
Tentukan :
a. P + Q
b. Q - R
c. (P + Q) - R
d. P + (Q - R)
Jawab :
5 3 −10 9 = −5 12
P + (Q - R) =[
−2 −4 ] [ −3 −12 ] [−5 −16 ]
d. +
( 1 −2 ¿ ) ¿ ¿ ¿
5. ¿ (−76 53 )
LATIHAN
2a + 7a
a.
[ ][ ]
b −3 b
2m − 1
b.
[ ][ ]
3n −4
2a b + a 2b
c.
[ ][
3 a −b −4a b ]
2x 3 y x −y
d.
[ − ][
−x 2 y −x 2 y ]
3. Tentukan matriks X nya, jika X berordo 2x2
10 0 0 2
a. X + 0 1[ ][ ]
=
2 1
3 5 4 −7
b. X -
[ ][ =
−2 1 5 3 ]
3 −4 −X = 2 −4
c.
[ 2 7 ] [ 3 −1 ]
4. Tentukan x, y, w, dan z jika diketahui :
3 x 3 y = x −1 + 4 x+ y
[ ][
3 z 3 w 6 2 w z+w 3 ][ ]
PERTEMUAN 4
F. PERKALIAN MATRIKS
Suatu matriks dikalikan dengan bilangan real k, maka setiap elemen matriks tersebut
dikalikan dengan k. Secara umum, perkalian skalar dengan matriks dirumuskan
sebagai berikut : Misalkan A adalah suatu matriks berordo m × n dengan elemen –
elemen a ij dan k adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan
real k terhadap matriks A, dinotasikan C = k. A, bila matriks C berordo m×n dengan
elemen – elemennya ditentukan oleh : C ij = k a ij (untuk semua i dan j)
Contoh :
−3 5 −6 10
1. 2
[ ][
4 6
=
8 12 ]
2 3 2 3 4 ×2 4 ×3 8 12
[ ]
1 2 1 2 [ ][
2. Jika H= 4 5 maka 4H = 4 4 5 = 4 × 4
4 ×1
4 ×5
4 ×2 ][ ]
= 16 20
4 8
12 24 36 1 3
3. Jika M = [ 48 60 72 ]
maka tentukan M + M.
4 4
Jawab :
1 1 1 3 3 3
1
4
3
M + M. =
4
4
1
4
×12
×48 [ 4
1
4
×24
×60
4
1
4
×36
×72
+
4
3
4
×12
×48 ][ 4
3
4
×24
×60
4
3
4
×36
×72 ]
= [ 123 6 9
15 18
+
9 18 27
] [
36 45 54
=
12 24 36
48 60 72 ] [ ]
4. Diketahui matriks P = [ 25 37] dan Q = [ 58 106 ]. Jika c = -1 .
Tunjukkan bahwa nilai c (P – Q) = c P – c Q
Jawab :
c (P – Q) = c P – c Q
1 −1 0 2
a.
[ ] [ ]
2 3 7
+ X=3
−5 4
7 1 5 12
b.
[ ] [
−4 3
−3 X =
−8 6 ]
a 4 2a−3b 2 a+1
2. Diketahui A = 2b 3c
[ ] dan B =
[ a b+7 ]
Jika A = 2BT, tentukan nilai a + b + c
p 2 = p q + 4 p+q
3. Jika 3 r s
[ ][
−1 2 s r +s 3 ][ ]
Tentukan nilai p, q, r, dan s.
Dua matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks sebelah kiri sama dengan
banyaknya matriks sebelah kanan.
A m x n . Bp x n = C m x q
n=m
Contoh :
=
[ −5 −15
1 20 ]
1 5 . 2 = 1. 2+5 .3 = 2+15 = 17
2.
[ ][ ] [
4 0 3 4 .2+0 . 3 8+0 8 ][ ][ ]
2 3 0 −1 2 0+3 −2−9 4 +9 3 −11 13
3.
[ ][. = = ][
1 1 1 −3 3 0+1 −1−3 2+3 1 −4 5 ][ ]
1 2 4
4.
[] [ ]
2 . [2 4 ]= 4 8
3 6 12
5.
Bu Ani seorang makanan kecil yang menyetorkan makanannya ke tiga kantin
sekolah. Tabel banyaknya makanan yang disetorkan setiap harinya sebagai
berikut :
LATIHAN
3 2 4 0
a.
[ ][ ]
.
1 −1 5 6
2 1 3 3
b.
[ ][ ]
3 0 1 . −1
2 1 5 6
2 1 2 0 4
c.
[ ][ ]
4 −2 3 . 3 −1
0 −4 0 2 5
A=
[−34 23 ] , B=
[32 42 ] , C=
[22 31 ]
Tentukan :
a. A.B
b. B.A
c. B.C
d. (A.B).C
e. A.(B.C)
f. Buatlah kesimpulan untuk a dan b, serta d dan e
3. Jika P =
[1b a+bc ] , Q=
[a−1 0
−c d ] , dan R =
[10 01 ]
Tentukan nilai d jika P + QT = R2
4 x−2 −6 8 3 1 0 3
[ . ][
3 2 −11 −6
=2. . ] [ ][ ]
−2 4 −1 1
−1 2 . x = −8
[ ][ ] [ ]
3 −4 y 18
(1 ( 2 3 (7 ¿) ( 8 ¿ ) ¿ ¿
)6 )
9. Hasil dari (4 5 ¿ ¿ , adalah .....
(2 ( −1
)5 )
10. Jika A = (1 ¿ , maka A2 adalah .....