Kasus Keprawatan Hipertensi
Kasus Keprawatan Hipertensi
M “
OLEH
NURNISA HI ALI
14420192124
MAKASSAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1. Indentitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : SD
Perkerjaan : Supir
Alamat : Jln. Dg Muda
No. Telpon :-
2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Perkerjaan Pendidikan
Klg
1 Tn. M L 65 Suami Supir SD
2 Ny. S P 56 Istri IRT SMP
3. Genogram
GI ? ?
GII
? ? ? ? ? ? ? ?
65 56
GIII
Keterangan :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan : Meninggal
: Kepala Keluarga (Tn.A) ? : Tidak diketahui
: Tinggal serumah
4. Type Keluarga
a. Jenis Type Keluarga : keluarga Nuclear Family (keluarga inti)
b. Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : masalah hubungan
komunikasi dan interasksi antara orang tua dan anak dewasa
(sudah menikah), bingung dalam tugas perkembangan keluarga
saat ini
5. Suku Bangsa
a. Asal Suku Bangsa : Tn. M berasal dari suku bugis dan Ny. N
berasal dari suku makassar. Keduanya tidak mempunyai masalah
dengan perbeadaan suku.
b. Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada
6. Agama Dan Kepercayaan Yang Memepengaruhi Kesehatan
Agama Tn. M adalah Islam, begitu pula dengan Ny.S, Tn. M dan Ny.
S selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu
berjamaah di rumah kecuali jika Tn. M sedang kerja, melakukan shalat
di tempat kerja.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. M dan Ny. N
- Penghasilan Tn. M : Rp. 1.000.000,00
- Penghasilan Ny. S: Rp. 1.000.000,00
b. Upaya lain : istri Tn. M Berdagang dirumah
c. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : Mobil
pete-pete 1 buah, motor 1 buah, dan perabotan rumah tangga
lengkap
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di
keluarkan keluarga dalam setiap bulannya sekitar Rp. 1.000.000,00
– 2.000.000,00
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap liburan biasanya anaknya kerumah Tn. M
Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. M dan Ny. S berada
pada tahap perkembangan keluarga anak dengan usia dewasa (pelepasan)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Saat ini keluarga Tn. M dan Ny. S sebagai keluarga yang dalam tahap
dengan perkembangan anak dewasa (pelepasan). Menurut Tn. M saat ini
dia dengan istrinya berusaha untuk lebih membina hubungan dengan
keluarga keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.M
bahwa dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk
membiayai kebutuhan sehari-harinya maupun kebutuhan obat Tn. M . Saat
ini keluarga Tn. M dan Ny. S tinggal dirumah sendiri.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Keluarga Tn. M dan Ny. S
terbentuk karena hubungan pacaran di antara keduanya.
- Menurutnya Tn. M dirinya memiliki riwayat asam urat.
4. Riwayat penyakit keturunan
Tidak ada riwayat penyakit keuturunan
5. Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
N Na BB Um Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
o ma ur kesehatan ( Bcg/polio kesehatan dilakukan
/
DPT/HB/cam
pak
1 Tn. 75 65 Tn. M - - Berobat ke pus
M kg mengatakan dan praktik dokt
bahwa biasanya
dia merasa lelah
dan lesu pada
saat setelah
berkerja dan
mudah capek
Tn. M
mengatakan
nyeri lutut
sampai kaki, dan
selalu
menggunakan
kaos kaki.
Tn M
mengatakan
asam uratnya
tinggi 8,0 mg/dL
Pada saat dikaji
Tn. M tampak
menggunakan
kaos kaki
Tn. M
mengatakan
mengetahui
kondisinya saat
ini serta obat-
obat yang harus
di minum setiap
hari.
2 Ny. 55 56 Ny. S - - Berobat ke pel
N kg mengatakan kesehatan ( pusk
bahwa dia
kadang-kadang
masih sesak.
Ny. S
mengatakan
dirinya tidak
mengetahui
penyakit yang
diderita.
Ny. S
mengatakan saat
sesak hanya
istirahat.
Kamar Kamar
Ruang
Ruang
W
Tamu Tengah C
Kamar
Dapur
Struktur Keluarga
1. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Tn. M dalam keluarganya
berkomunikasi biasa menggunakan bahasa Makassar dan bahasa
indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn.
M dan Ny. S selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah.
Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka
bermusyawarah
3. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) : Dalam
keluarga, Tn. M sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. S yang turut bekerja membantu
suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya.
4. Nilai dan norma keluarga : sebagai umat islam keluarga memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama
kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : Menurut An.C kasih sayang orang tuanya sama kepada
dirinya dan adiknya sehingga antara An. C dan An.T dan orang tua sering
berkomunikasi secara langsung dan sering menelfon dengan orang taunya.
2. Fungsi sosialisasi : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan
hubungan dengan anggota keluarganya kurang baik terutama dengan
anggota keluarga dari ibu
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Tn. M di dalam keluarganya
mengetahui penyakit yang diderita oleh dirinya maupun anggota
keluarga yang lain.
b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Tn. M dan Ny. S selalu kedokter jika
mengalami masalah kesehatan yang tidak bisa ia tangani dirumah
dengan minum obat atau gejala nya bertambah buruk, begitu juga pada
Anaknya
c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan : Ke pelayanan kesehatan
(puskesmas).
d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : Menurut keluarga menjalankan perintah dokter,
mengkonsumsi obat yang sudah diberikan,makan teratur dan istirahat
yang cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : 2 anak lebih baik
b. Akseptor : ya.
c. Keterangan lain : Saat ini Ny. S menggunakan alat kontrasepsi pil KB.
Dan tidak merencanakan utnuk memiliki anak lagi
5. Fungsi ekonomi
Ny. S mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. M dan Ny.
S tersebut dan biasanya juga dibantu oleh anaknya.
Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : Tn. M dan Ny. S stressor jangka pendeknya yaitu
permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaannya.
2. Sressor jangka panjang : Menurut Ny. S dan An. N stressor jangka
panjangnya yaitu kondisi kesehatan Tn. M yang dikhawatirkan dengan
penyakitnya.
3. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu
diselesaikan dengan diskusi.
4. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Tn. M banyak konsultasi
kerjaanya kepada istrinya, begitu juga Ny. S Mengenai kesehatan Ny. S
bersama Tn. M berkonsultasi pada dokter jika diperlukan
5. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada
Keadaaan Gizi Keluarga
1. Pemenuhan gizi : biasanya Ny S selalu memasak sayur dan lauk – pauk
serta tidak mengkonsumsi makanan yang berpengawet
2. Upaya lain : -
Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap penyakit yang di alami
Tn. M tidak kambuh lagi yang berakibat harus masuk RS
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan
yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas
kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada keluarganya dengan
penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini
3. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. N An. C An
1 Keadaan Umum
BB 75 kg 55 kg
- -
TB 167 cm 153 cm
2 Kepala :
Rambut lurus, hitam, dan Lurus, hitam, halus
bersih dan bersih
Konjungtiva baik,
Mata konjungtiva baik, sclera bersih,
penglihatan baik penglihatan kurang
baik, menggunakan
kacamata minus
sinusitis (-),
polip (-), penciuman
sinusitis (-), baik
polip (-),
Hidung penciuman baik mulut bersih,
mukosa lembab,
mulut bersih, lidah bersih, gigi
mukosa lembab, cukup.
lidah bersih, gigi
Mulut cukup.
Pendengaran baik,
serumen (-)
Pendengaran baik,
serumen (-)
Telinga
3 Leher
JVP Tidak ada Tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis
Paru
· Inspeksi Saat bernafas tidak Saat bernafas tidak
menggunakan otot menggunakan otot
bantuan bantuan pernafasan.
pernafasan. Pengembangan paru
Pengembangan simetris.
paru simetris.
· Tidak ada bengkak,
Tidak ada bengkak, fremitus normal. RR
Palpasi fremitus normal. 20x/menit
RR 22x/menit
Tidak ada
Tidak ada penimbunan cairan,
penimbunan cairan, dan tidak ada
· dan tidak ada pembesaran paru.
Perkusi pembesaran paru.
Bunyi nafas normal,
Bunyi nafas tidak terdengar suara
normal, tidak ronchi maupun
terdengar suara mengi.
ronchi maupun
· mengi.
Perkusi
Auskultasi
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna
normal, asites (-) normal, asites (-).
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut pada Tn M berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam Tn M
dalam merawat anggota keluarga yang sakit
b. Hambatan mobilitas fisik Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan keluarga
c. Defesiensi pengetahuan pada keluarga Ny S berhubungan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan keluarga
9. SKORSING PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut pada keluarga Tn.M
No Bobot Nilai Pembenaran
Jumlah : 3 2/3
Jumlah : 2 4/3
Potensial masalah 2/3 x1 =2/3 Ny.S mengatakan bahwa selama ini belum
untuk di cegah pernah memeriksakan keadaan asam
cukup uratnya , dan belum pernah Mendapatkan
informasi tentang asam urat, sehingga di
Perlukan penyuluhan yentang penyakit
yang di derita Ny.S dan anggota
keluarga lain.
Jumlah : 2 7/6
tindakan
keperawatan
keluarga tercapai
P:
lanjutkan
intervensi
tindakan
keperawatan
keluarga tercapai
P:
lanjutkan intervensi