Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA “ TN.

M “

DENGAN ATHRITIS GOUT WILAYAH KERJA PUSKESMAS


TAMALATE

OLEH

NURNISA HI ALI

14420192124

PRECEPTOR LAHAN PRECEPTOR INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Indentitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : SD
Perkerjaan : Supir
Alamat : Jln. Dg Muda
No. Telpon :-
2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Perkerjaan Pendidikan
Klg
1 Tn. M L 65 Suami Supir SD
2 Ny. S P 56 Istri IRT SMP

3. Genogram

GI ? ?

GII
? ? ? ? ? ? ? ?

65 56

GIII
Keterangan :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan : Meninggal
: Kepala Keluarga (Tn.A) ? : Tidak diketahui
: Tinggal serumah

4. Type Keluarga
a. Jenis Type Keluarga : keluarga Nuclear Family (keluarga inti)
b. Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : masalah hubungan
komunikasi dan interasksi antara orang tua dan anak dewasa
(sudah menikah), bingung dalam tugas perkembangan keluarga
saat ini
5. Suku Bangsa
a. Asal Suku Bangsa : Tn. M berasal dari suku bugis dan Ny. N
berasal dari suku makassar. Keduanya tidak mempunyai masalah
dengan perbeadaan suku.
b. Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada
6. Agama Dan Kepercayaan Yang Memepengaruhi Kesehatan
Agama Tn. M adalah Islam, begitu pula dengan Ny.S, Tn. M dan Ny.
S selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu
berjamaah di rumah kecuali jika Tn. M sedang kerja, melakukan shalat
di tempat kerja.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. M dan Ny. N
- Penghasilan Tn. M : Rp. 1.000.000,00
- Penghasilan Ny. S: Rp. 1.000.000,00
b. Upaya lain : istri Tn. M Berdagang dirumah
c. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : Mobil
pete-pete 1 buah, motor 1 buah, dan perabotan rumah tangga
lengkap
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di
keluarkan keluarga dalam setiap bulannya sekitar Rp. 1.000.000,00
– 2.000.000,00
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap liburan biasanya anaknya kerumah Tn. M
Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. M dan Ny. S berada
pada tahap perkembangan keluarga anak dengan usia dewasa (pelepasan)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Saat ini keluarga Tn. M dan Ny. S sebagai keluarga yang dalam tahap
dengan perkembangan anak dewasa (pelepasan). Menurut Tn. M saat ini
dia dengan istrinya berusaha untuk lebih membina hubungan dengan
keluarga keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.M
bahwa dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk
membiayai kebutuhan sehari-harinya maupun kebutuhan obat Tn. M . Saat
ini keluarga Tn. M dan Ny. S tinggal dirumah sendiri.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Keluarga Tn. M dan Ny. S
terbentuk karena hubungan pacaran di antara keduanya.
- Menurutnya Tn. M dirinya memiliki riwayat asam urat.
4. Riwayat penyakit keturunan
Tidak ada riwayat penyakit keuturunan
5. Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
N Na BB Um Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
o ma ur kesehatan ( Bcg/polio kesehatan dilakukan
/
DPT/HB/cam
pak
1 Tn. 75 65 Tn. M - - Berobat ke pus
M kg mengatakan dan praktik dokt
bahwa biasanya
dia merasa lelah
dan lesu pada
saat setelah
berkerja dan
mudah capek

Tn. M
mengatakan
nyeri lutut
sampai kaki, dan
selalu
menggunakan
kaos kaki.

Tn M
mengatakan
asam uratnya
tinggi 8,0 mg/dL
 
Pada saat dikaji
Tn. M tampak
menggunakan
kaos kaki

Tn. M
mengatakan
mengetahui
kondisinya saat
ini serta obat-
obat yang harus
di minum setiap
hari.
2 Ny. 55 56 Ny. S - - Berobat ke pel
N kg mengatakan kesehatan ( pusk
bahwa dia
kadang-kadang
masih sesak.

Ny. S
mengatakan
dirinya tidak
mengetahui
penyakit yang
diderita.

Ny. S
mengatakan saat
sesak hanya
istirahat.

- Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn.


M jika keluarganya sakit biasanya berobat ke pelayanan
kesehatan (Puskesmas) dan praktek dokter.
6. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
- Ny. S mengatakan kadang-kadang sesak
- Tn. M pernah dirawat di RS Diabetes mellitus, asam urat.
Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah : 25 x 20 meter
b. Type rumah : permanen
c. Kepemilikan : pribadi
2. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah,
ruang tengah, dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet.
3. Ventilasi/jendela : Ada 10 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
4. Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari
ruangan tersebut
5. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah
6. Sumber air minum : air PDAM
7. Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi
8. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah depan rumah
di tampung keadaan tertutup dan dijemput
9. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan kurang terjaga
karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan
10. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny. M dan Tn. S tinggal
dirumah sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen
dengan status kepemilikan milik pribadi Tn. M Luas rumah kurang lebih
500 m2. Lantai rumah menggunakan tegel. Pencahayaan pada pagi hari
kurang karena jarak tetangga sangat dekat dan depan rumah lorong khusus
motor. Rumah memiliki ventilasi yang dibuka saat pagi hari. Penerangan
di malam hari menggunakan listrik. Secara umum kebersihan rumah baik.
11. Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang agak sempit
karena pas depan lorong. Kebersihan pekarangan secara umum kurang
baik. Keluarga memanfaatkan air ledeng dengan pompa listrik untuk
sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran
pembuangan ke tempat saluran pembuangan melalui pipa paralon.
Keluarga juga telah memiliki jamban jenis plengsengan yang
dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak
lebih dari 10 m dari rumah. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup.
12. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a. Kebiasaan : Ny. S tidak mengikuti kader di wilayah RT 25
b. Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap
harus lapor RT / RW
c. Budaya : budaya yang mayoritas merata.
13. Mobilitas geografis keluarga : Menurut Ny. S selama ini keluarganya
tinggal di rumah ini sejak mereka menikah.
14. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. S
dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau
pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul di waktu-waktu
tertentu seperti lebaran atau seperti acara pernikahan semua keluarga
berkumpul. Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup
baik dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu.
Keluarga Ny. S dan Tn. M sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar rumah.
15. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga terdapat anggota
keluarga yang sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya
cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

Denah Rumah Tn. M

Kamar Kamar

Ruang
Ruang
W
Tamu Tengah C

Kamar

Dapur

Struktur Keluarga
1. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Tn. M dalam keluarganya
berkomunikasi biasa menggunakan bahasa Makassar dan bahasa
indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn.
M dan Ny. S selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah.
Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka
bermusyawarah
3. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) : Dalam
keluarga, Tn. M sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. S yang turut bekerja membantu
suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya.
4. Nilai dan norma keluarga : sebagai umat islam keluarga memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama
kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : Menurut An.C kasih sayang orang tuanya sama kepada
dirinya dan adiknya sehingga antara An. C dan An.T dan orang tua sering
berkomunikasi secara langsung dan sering menelfon dengan orang taunya.
2. Fungsi sosialisasi : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan
hubungan dengan anggota keluarganya kurang baik terutama dengan
anggota keluarga dari ibu
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Tn. M di dalam keluarganya
mengetahui penyakit yang diderita oleh dirinya maupun anggota
keluarga yang lain.
b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Tn. M dan Ny. S selalu kedokter jika
mengalami masalah kesehatan yang tidak bisa ia tangani dirumah
dengan minum obat atau gejala nya bertambah buruk, begitu juga pada
Anaknya
c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan : Ke pelayanan kesehatan
(puskesmas).
d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : Menurut keluarga menjalankan perintah dokter,
mengkonsumsi obat yang sudah diberikan,makan teratur dan istirahat
yang cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : 2 anak lebih baik
b. Akseptor : ya.
c. Keterangan lain : Saat ini Ny. S menggunakan alat kontrasepsi pil KB.
Dan tidak merencanakan utnuk memiliki anak lagi
5. Fungsi ekonomi
Ny. S mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. M dan Ny.
S tersebut dan biasanya juga dibantu oleh anaknya.
Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : Tn. M dan Ny. S stressor jangka pendeknya yaitu
permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaannya.
2. Sressor jangka panjang : Menurut Ny. S dan An. N stressor jangka
panjangnya yaitu kondisi kesehatan Tn. M yang dikhawatirkan dengan
penyakitnya.
3. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu
diselesaikan dengan diskusi.
4. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Tn. M banyak konsultasi
kerjaanya kepada istrinya, begitu juga Ny. S Mengenai kesehatan Ny. S
bersama Tn. M berkonsultasi pada dokter jika diperlukan
5. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada
Keadaaan Gizi Keluarga
1. Pemenuhan gizi : biasanya Ny S selalu memasak sayur dan lauk – pauk
serta tidak mengkonsumsi makanan yang berpengawet
2. Upaya lain : -
Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap penyakit yang di alami
Tn. M tidak kambuh lagi yang berakibat harus masuk RS
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan
yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas
kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada keluarganya dengan
penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini
3. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. N An. C An
1 Keadaan Umum
BB 75 kg 55 kg
- -
TB 167 cm 153 cm
2 Kepala :
Rambut lurus, hitam, dan Lurus, hitam, halus
bersih dan bersih

Konjungtiva baik,
Mata konjungtiva baik, sclera bersih,
penglihatan baik penglihatan kurang
baik, menggunakan
kacamata minus

sinusitis (-),
polip (-), penciuman
sinusitis (-), baik
polip (-),
Hidung penciuman baik mulut bersih,
mukosa lembab,
mulut bersih, lidah bersih, gigi
mukosa lembab, cukup.
lidah bersih, gigi
Mulut cukup.
Pendengaran baik,
serumen (-)
Pendengaran baik,
serumen (-)

Telinga

3 Leher
JVP Tidak ada Tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis

Kelenjar Tiroid Tidak ada Tidak ada


pembengkakan pembengkakan
4 Dada & Mamae
·  Inspeksi Tidak ada Tidak ada
pembengkakan,sim pembengkakan,simet
etris antara kiri dan ris antara kiri dan .
kanan kanan

·   Palpasi Tidak ada Tidak ada


pembengkakan pembengkakan

Paru
·  Inspeksi Saat bernafas tidak Saat bernafas tidak
menggunakan otot menggunakan otot
bantuan bantuan pernafasan.
pernafasan. Pengembangan paru
Pengembangan simetris.
paru simetris.
·  Tidak ada bengkak,
Tidak ada bengkak, fremitus normal. RR
Palpasi fremitus normal. 20x/menit
RR 22x/menit
Tidak ada
Tidak ada penimbunan cairan,
penimbunan cairan, dan tidak ada
·   dan tidak ada pembesaran paru.
Perkusi pembesaran paru.
Bunyi nafas normal,
Bunyi nafas tidak terdengar suara
normal, tidak ronchi maupun
terdengar suara mengi.
ronchi maupun

·   mengi.

Auskultasi Ictus cordis normal


yaitu ics 5 dan 6
Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6 Letak normal ics 2
dan 3 – 5 dan 6
Letak normal ics 2

Jantung dan 3 – 5 dan 6 Irama teratur, sura

· Palpasi tambahan tidak ada


Irama teratur, suara TD : 110/80 mmHg
tambahan tidak ada
TD : 130/90 mmHg

Perkusi
Auskultasi
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna
normal, asites (-) normal, asites (-).

Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri


Palpasi tekan, dan tidak tekan, dan tidak ada
ada benjolan. benjolan.

Bising usus (+) Bising usus (+)

Auskultasi Organ pada Organ pada


abdomen normal. abdomen normal.
·      Perkusi
6 Genetalia - - - -
7 Eksremitas atas dan
bawah
inspeksi Berfungsi tapi Berfungsi dengan
kurang baik. baik.
Kedua telapak kaki
·   Perkusi klien tampak Reflek patella (+)
merah.

Reflek patella (+)

4. Tipologi Masalah Kesehatan


N DAFTAR MASALAH KESEHATAN
O
1 ANCAMAN :
        Perilaku kesehatan berisiko
2 KURANG/TIDAK SEHAT :
 Tn. M asam urat 8,0 mg/dL
 Ny. N kadang merasa sesak
3 DEFISIT :
        ada.

5. Daftar Masalah Pengkajiaan Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga


Dengan Diagnosa Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko Yang
Berhubungan Dengan Gaya Hidup Tidak Sehat
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
1 Mengenal Masalah -   Keluarga sudah mengenal masalah
2 Mengambil Tn. M ada rencana untuk berubah, akan
Keputusan yang tepat mengontrol makanannya.
3 Merawat anggota Jika dalam keluarga ada salah seorang anggota
keluarga yang sakit keluarga yang sakit, Ny. S yang lebih banyak
ataupun punya berperan.
masalah
4 Memodifikasi Ny. S membersihkan rumah jika tidak sibuk
lingkungan menjual.
5 Memanfaatkan sarana Keluarga menggunakan puskesmas dan dokter
kesehatan praktek.
\
6. Daftar Masalah Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga
Dengan Diagnosa Ansietas Yang Berhubungan Dengan Ancaman
Perubahan Status Kesehatan Tn. M dan Ny.S
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
1 Mengenal Masalah Tn. M dan keluarga sudah mengetahui
masalah yang dihadapinya
Ny. S belum mengetahui masalah kesehatan
yang dihadapinya
2 Mengambil Tn. M sudah mengambil keputusan yang tepat
Keputusan yang tepat
3 Merawat anggota Ny. S sudah menangani sendiri dirumah jika
keluarga yang sakit sesak dengan istirahat.
ataupun punya
masalah
4 Memodifikasi -        -
lingkungan
5 Memanfaatkan sarana Keluarga memanfaat kan tenaga kesehatan
kesehatan puskesmas dan dokter praktik

7. Daftar Masalah Pengkajiaan Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga


Dengan Diagnosa Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua Berhubungan
Dengan Perilaku Positif Menjadi Orang Tua
N
KRITERIA PENGKAJIAN
O
1 Mengenal Masalah      Keluarga sudah mengenal masalah tapi tidak
melakukan tugas tersebut.
2 Mengambil      Keluarga mengambil keputusan untuk
Keputusan yang tepat melepas anaknya yang sudah menikah tinggal
drumah masing-masing.
3 Merawat anggota     Keluarga merawat sendiri keluarga yang sakit
keluarga yang sakit dan berusaha untuk memecahkan masalah
ataupun punya dengan bermusyawarah
masalah
4 Memodifikasi       Keluarga memfasilitasi semua keperluan
lingkungan anak, walaupun anak berpisah dari orang tua.
5 Memanfaatkan sarana     Keluarga menggunakan sarana kesehatan
kesehatan hanya ketika ada yang keluarga yang sakit

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut pada Tn M berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam Tn M
dalam merawat anggota keluarga yang sakit
b. Hambatan mobilitas fisik Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan keluarga
c. Defesiensi pengetahuan pada keluarga Ny S berhubungan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan keluarga
9. SKORSING PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut pada keluarga Tn.M
No Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah 3/3 x 1 =1 Tn. M mengeluh nyeri pada lulut


sebelah kanan , sedangkan nyeri pada
-aktual bagian lutut, tanda dan gejala
tersebut seperti asam urat , namun
Tn. M pernah memeriksakan Asam
uratnya, bila tidak segera di tangani
akan menjadi komplikasi lain .

2 Kemungkinan ½ x 2 =1 Keluarga Tn. M , ingin mengetahui


masalah untuk di tentang penyakitnya Tn. M, tapi
cegah masih terlihat ragu dengan ,
-Mudah fasilitas yang ada , sehingga belum
pernah mengecek kadar asam uratnya .

3 Potensial masalah 2/3x1 =2/3 Masalah masih dapat di cegah agar


untuk di cegah tidak berlanjut , ke komplikasi lain , tapi
-cukup Tn. M dan keluarga masih ragu
bagaimana merawat Tn. M

4 Menonjol masalah 2/2 x 1 =1 Menurut keluarga , penyakit asam urat


harus segera diatasi yang di alami Tn. M harus segera di
atasi , karena rasa nyeri yang luar
biasa , dan aktivitas juga
menjadi terganggu .

Jumlah : 3 2/3

2) Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. M

No Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah mobilitas fisik yang dialami
Tn. M, asam urat menyebabkan Tn.
- Ancaman M sulit berdiri apabila dari posisi
duduk, dan menghambat akivitas Tn.
M, sulit melakukan pekerjaan rumah
, dan bila tidak segera di tangani akan
menimbulkan resiko cedera
pada keduanya.

2 Kemungkinan ½ x 2 =1 Keluhan Tn. M yang sulit berdiri


masalah untuk di menyebabkan sulit untuk bergerak
atasi dan beraktivitas . meskipun
keluarga Tn. M masih telihat ragu ,
-Mudah namun keingin tahuan keluarga
untuk mencegah masalah dapat
segera diatasi.

3 Potensial masalah 2/3x1 =2/3 Beberapa metode dan pengobatan


untuk di cegah dapat mengatasi keterbatasan gerak Tn.
M namun perlu waktu yang cukup
-cukup lama untuk memulihkan
keadaan Tn. M
4 Menonjol masalah 2 /2 x1 =1 Keluarga merasakan keluhan tersebut
sangat mengganggu aktivitas dan
-harus segera pekerjaan Tn. M sehingga keluarga
diatasi sangat pelu tindakanyang serius untuk
mengatasi hambatan mobilitas fisik.

Jumlah : 2 4/3

3) Defisiensi pengetahuan keluarga Ny.S

No Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah kurangnya pengetahuan pada
keluarga Ny.S , tentang beberapa penyakit
Aktual yang di derita anggota keluarga , sudah di
sadari Ny.S dan anggota keluarga lainya.
Namun mereka sangat ingin tau tantang
penyakit yang dialami anggota keluarga
mereka .

2 Kemungkinan ½ x 2=1 Ketidak tahuan Ny.S , dan


masalah untuk di anggota kelurga lainya dapat di cegah ,
cegah dengan memberikan pengetahuan dan
Sebagian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan
yang dilakukan oleh
tim kesehatan

Potensial masalah 2/3 x1 =2/3 Ny.S mengatakan bahwa selama ini belum
untuk di cegah pernah memeriksakan keadaan asam
cukup uratnya , dan belum pernah Mendapatkan
informasi tentang asam urat, sehingga di
Perlukan penyuluhan yentang penyakit
yang di derita Ny.S dan anggota
keluarga lain.

Menonjol masalah ½ x1=1/2 Menurut Ny.S dan anggota keluarga ,


tidak segera tentang ketidak tahuan mereka dengan
diatasi penyakit Ny.S dan anggota keluarga lain ,
tidak harus
segera diatasi .

Jumlah : 2 7/6

10. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Masalah Keperawatan Tujuan Intervensi


1 Nyeri akut pada Tn M Kontrol nyeri Manajemen nyeri
berhubungan dengan - Mengurangi kapan nyeri terjadi (1- 1. Gali pengetahuan dan
ketidakmampuan 5) kepercayaan pasien
keluarga Tn M dalam 1. Tidak perna menunjukan mengenai nyeri
merawat anggota dapat menurunkan atau 2. Gali bersama pasien faktor
keluarga yang sakit mempererat nyeri yang dapat menurunkan
2. jarang menunjukkan atau mempererat nyeri
3. kadang kadang 3. Ajarkan metode
menunjukkan nonfarmakologi untuk
4. sering menunjukkan menurunkan nyeri
5. secara konsisten 4. Gunakan metode penilaian
menunjukkan yang sesuai dengan
tahapan perkembangan
- menggambarkan faktor
untuk memonitor
peyebabnya(1-5)
perubahan nyeri
1. tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang kadang
menunjukkan
4. sering menunjukkan
secara konsisten 5.
Menunjukkan
- mengguakan tindakan
pengurangan nyeri tanpa
analgesic(1-5)
1. tidak perna menunjukan
2. jarang menunjukan
3. kadang-kadang
menunjukan
4. sering menunjukan
5. secara konsisten

1. Gunakan metode penilaian yang


sesuai dengan tahapan
perkembangan untuk
memonitor perubahan nyeri
menunjukan :
a. Jarang menunjukkan
b. Kadang-kadang
c. Sering menunjukan
d. Secara konsisten

2 Hambatan mobilitas Pergerakan Terapi aktivitas


fisik Tn M berhubungan - Gerakan otot (1-5) 1. Dorong aktivitas
dengan 1. Sangat terganggu kreatif yang tepat
ketidakmampuan 2. Banyak terganggu 2. Bantu klien
keluarga dalam 3. Cukup terganggu mengindentifikasi
mengenal masalah 4. Sedikit terganggu aktifitas yang
kesehatan keluarga 5. Tidak terganggu diinginkan
- Gerakan sendi (1-5) 3. Bantu klien dan
1. Sangat terganggu keluarga untuk
2. Banyak terganggu mengindentifikasi
3. Cukup terganggu kelemahan dalam
4. Sedikit terganggu aktifitas tertentu
5. Tidak terganggu
- Berjalan (1-5)
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit erganggu
5. tidak terganggu

3 Defisiensi pengetahuan Manajemen arthritis Pengajaran proses penyakit


pada keluarga Ny S Tanda dan gejala awal
berhubungan dengan 1. Tidak ada pengetahuan
1. Kaji tingkat
ketidakmampuan 2. Pengetahuan terbatas
pengetahuan pasien
keluarga dalam 3. Pengetahuan sedang
terkait dengan proses
mengenal kesehatan 4. Pengetahuan banyak
penyakit
keluarga 5. Pengetahuan sangant
2. Jelaskan patofisiologi
banyak
penyakit
Faktor penyebab 3. Kenali pengetahuan
pasien mengenai
1. Tidak ada pengetahuan
kondisinya
2. Pengetahuan terbatas
4. Jelaskan tanda dan
3. Pengetahuan sedang
gejala yang umum
4. Pengetahuan banyak
dari penyakit
5. Pengetahuan sangat banyak

Strategi mengelola nyeri (1-5)

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

6. Implementasi dan Evaluasi


NO Diagnosa Implemntasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut pada Tn M 1. Gali pengetahuan dan S:
berhubungan dengan kepercayaan pasien
keluarga
ketidakmampuan mengenai nyeri.
keluarga Tn M dalam 2. Gali bersama pasien faktor
mengatakan
merawat anggota yang dapat menurunkan
mengerti tentang
keluarga yang sakit atau mempererat nyeri
metode mengatasi
3. Ajarkan metode non
nyeri
farmakologi untuk
O:
menurunkan nyeri
kelurga terlihat
4. Gunakan metode
kooperatif dalam
penilaian yang sesuai
pemberian materi
dengan tahapan
perkembangan untuk A:
memonitor tindakan
perubahan nyeri keperawatan
keluarga tercapai
sebagian
P:
lanjutkan intervensi
2 Hambatan mobilitas 1. dorong aktifitas kreatif
S:
fisik Tn M yang tepat
keluarga
berhubungan dengan 2. bantu klien
mengatakan mampu
ketidakmampuan mengidentifikasi aktifitas
mengatasi hambatan
keluarga dalam yang diinginkan
mobilitas fisik Tn.
mengenal masalah 3. bantu klien dan keluarga
M
kesehatan keluarga untuk mengidentifikasi
O:
kelemahan dalam aktifitas
kelurga terlihat
tertentu
antusias
A:

tindakan
keperawatan
keluarga tercapai

P:
lanjutkan
intervensi

3 Defisiensi 1. Kaji tingkat pengatahuan S:


pengetahuan pada pasien terkait dengan proses
keluarga
keluarga Ny S penyakit
mengatakan
berhubungan dengan 2. Jelaskan patofisiologi
mengerti dengan
ketidakmampuan penyakit
apa yang diajarkan
keluarga dalam 3. Kenali pengetahuan pasien
O:
mengenal kesehatan mengenai kondisinya
kelurga terlihat
keluarga
mampu
mengaplikasikan
yang telah
diajarkan
A:

tindakan
keperawatan
keluarga tercapai

P:
lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai