Anda di halaman 1dari 1

Siswa Gagap Teknologi Karena Sekolah Asrama ?

Saat ini kemajuan teknologi di era globalisasi sudah sangat mendunia. Bahkan dalam
bidang ilmu kesehatan dan pendidikan. Kemajuan teknologi ini banyak dimanfaatkan oleh
warga sekitar dalam menghasilkan sebuah karya hingga dalam keseharian para warga. Dengan
berbagai media yang tersebar luas menjadikan zaman mengalami perkembangan yang pesat
dari hari keharinya. Hingga penggunaan yang tersebar kepenjuru Negara pun tidak melihat usia
dari pemakainya. Jika diperhatikan, teknologi memberi dampak yang cukup baik para warga,
tapi tidak menutup kemungkinan bahwa efek samping dari para pengguna.
Masyarakat tentu sudah mengetahui teknologi dizaman modern ini, dengan
berkembangnya teknologi bisa dikatakan sangat bermanfaat bagi para penggunanya seperti;
Memudahkan komunikasi akses dari jauh terutama para orang tua yang menghawatirkan anak-
anak mereka, mempermudah belajar bahasa asing, menambah motivasi dan wawasan hingga
mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi baik dalam negeri amupun luar negeri. Meski
dengan sekolah berasrama anak-anak pun tahu dengan kondisi saat ini. Mereka berdalih
walaupun anak-anak sekolah berasarama mereka tetap tahu teknologi-teknologi saat ini.
Disisi lain para orang tua tidak berniat memasukkan anak mereka ke sekolah asrama
karena tidak menjamin anak saya bisa tahu cara bergaul, bukan hanya teori saja tapi anak-anak
perlu melakukannya secara langsung. Kemudian, jika anak-anak dimasukkan ke sekolah
berasrama maka mereka seperti terkurung dan tidak tahu apa-apa kehidupan diluar sana.
Secara, kan para anak-anak asrama hanya duduk diam saja tanpa mereka tahu kejahatan-
kejahatan yang terjadi dengan seusia mereka. Tapi dengan mereka hidup bebas, saya rasa anak-
anak bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian hingga tak terulang lagi.
Oleh karenanya, generasi muda Indonesia haruslah kita bina dan kita perbaiki agar
menghasilkan generasi yang lebih unggul dan berkualitas di masa depan. Permasalahan siswa
masuk asrama ataupun tidak, orang tua mampu memilah tempat belajar anak-anak mereka.
Dan semua tergantung pada perhatian guru dan orang tua masing-masing. Karena saat ini,
pembangunan sekolah pun sudah banyak tentu dengan pembinaan yang berbeda-beda. Di
Sekolah berasrama pun memberikan para siswa waktu untuk mensearch berbagai pengetahuan
didunia, begitupun sebaliknya yang terjadi pada sekolah yang berasrama maupun tidak
berasrama. Yang membedakan proses pembinaan guru-guru teradap siswa-siswanya.

Anda mungkin juga menyukai