PENDAHULUAN
kesehatan yang menitik beratkan pada sumber daya manusia yang berkualitas
hak yang mendasar yaitu hak atas kesehatan, seperti yang telah dirumuskan
dalam Undang Undang Dasar 1945, pada Pasal 28 H ayat (1) sedangkan
kesehatan. Hal ini senada dengan hak asasi manusia yang merupakan hak
dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, yang bersifat universal
kesehatan.
1
2
kesehatan di Indonesia.
(rehabilitatif). 1
pelaksana pelayanan kesehatan yang terdiri dari tiga belas kelompok tenaga
1
Soekidjo Notoatmodjo, 2010, Etika dan Hukum Kesehatan, cet-1, Jakarta: PT Rineka Cipta, hal. 51
3
dalam hal ini merupakan salah satu bentuk pengawasan preventif dari
pemerintah.
2
Endang Wahyati Yustina, 2012, Mengenal Hukum Rumah Sakit, Cet-1, Bandung: CV Keni Medika, hal. 9
4
independen, setiap tiga tahun sekali, yang dirumuskan dalam Undang Undang
Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 40 ayat (1) dan kemudian diatur
yang berasal dari dalam atau luar negeri dimana lembaga tersebut telah
(ISQua).
risiko bagi para pasien dan staf rumah sakit. Dengan demikian maka
menjabarkan standar yang harus dipenuhi oleh rumah sakit sebagai unsur
meningkatkan mutu dan keamanan layanan kepada pasien. Dalam hal ini
3
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Standar Akreditasi Rumah Sakit, hal. xvi
5
Permenkes Nomor 34 tahun 2017. Dalam Surat Keputusan ini tersirat dua hal
Indonesia adalah KARS yang berasal dari dalam negeri dan JCI (Joint
Comission International) yang berasal dari luar negeri. Adapun syarat dan
terakreditasi ke Menteri.
terdiri dari beberapa Bab, yang totalnya terdiri dari 16 Bab. Bagi Rumah
4
Ibid, Kementrian Kesehatan, Standar Akreditasi RS, hal. xvi.
6
selama masa studi 269 minggu sebelum, selama, dan sesudah akreditasi. Hasil
dari studi ini adalah kualitas perawatan rumah sakit meningkat dari waktu ke
sakit di Uni Emirat Arab. Hasil kinerja kualitas diamati selama periode 48
5
Komisi Akreditasi RS, 2017, SNARS, ed-1, Jakarta, Hal 6-8
6
Bogh SB, Falstie-jensen AM, Improvement in quality of hospital care during accreditation. International Journal of
Quality in Health Care.2016;28(6):715-720. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27578631.
7
tindakan medis sesuai dengan acuan akreditasi. Ada manfaat residual dari
penilaian akreditasi tiga tahun kemudian dengan kinerja yang sesuai dengan
pelayanan kesehatan tingkat 3 (Faskes 3 atau Rumah Sakit rujukan) dan juga
terus meningkatkan mutu layanan melalui akreditasi rumah sakit. Dan saat ini
Sesuai ketentuan dari KARS data yang akan dinilai adalah data 1 tahun
terakhir. Data ini harus sudah dipersiapkan mulai tahun 2019 (akreditasi
7
Devkaran S, O Farreii PN. The impact of hospital accreditation on quality measures: an interrupted time series analysis,
BMC Health services Research. 2015, 15:137. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25889013.
8
pelayanannya kepada pasien? Serta faktor faktor apa saja yang dapat
Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Sanglah Denpasar.
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Konsep
Pelayanan Kesehatan
UUD 1945
UU No 36 Th 2009 tentang Kesehatan
Akreditasi RS
RSUP Sanglah
2. Kerangka Teori
badan, jiwa dan sosial, agar setiap orang hidup produktif secara
Keperawatan.
13
sosial atau amal (charity), sumbangan yang diperoleh rumah sakit saat itu
rumah sakit itu. Rumah sakit merupakan institusi yang padat modal,
padat tenaga, padat teknologi dan padat masalah dalam berbagai bidang.
8
Endang Wahyati Yustina, op cit, hal.1
14
berbagai ijin, Bila rumah sakit sudah beroperasi maka pengawasan tetap
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
9
Agnes Widanti dkk, 2015, Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, Unika Soegijapranata, Semarang, Hal 2-39.
15
seharusnya dilakukan.
2. Spesifikasi Penelitian
Variabel :
SNARS edisi 1
Rumah Sakit.
16
Difinisi Operasional :
ditetapkan.
Sakit.
4. Jenis Data
a) Data primer :
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang
pertanyaan.
b) Data Sekunder :
Kesehatan.
Sakit.
Rumah Sakit.
Leaflet.10
a) Studi kepustakaan;
b) Studi lapangan:
10
Ronny Hanitijo Soemitro, 1988, Metodelogi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Cet-3, Jakarta: Ghalia Indonesia, Hal. 52-
53
11
Ibid, hal. 52
12
Ibid, hal. 60
19
c) Populasi
Rumah Sakit yang yang ikut dalam proses pembuatan draft kebijakan,
13
Suratman dkk, 2014, Metodelogi Penelitian Hukum, Cet-2, Bandung, CV Alfabeta, hal. 145
20
keselamatan pasien.
7. Lokasi Penelitian
yang terdiri dari empat (4) Bab dan masing masing Bab mempunyai sub Bab.
Bab I : Pendahuluan.
penelitian, kerangka pikir yang terdiri dari kerangka konsep dan kerangka
akreditasi.
hasil yang diperoleh dari wawancara di RSUP Sanglah yang selanjutnya akan
Bab IV : Penutup.
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi
RSUP Sanglah Denpasar sesuai dengan harapan dari penelitian ini. Selain hal
tersebut, pada bagian akhir dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran