Anda di halaman 1dari 5

Tugas Standarisai Keselamatan Kesehatan Kerja

Penanggulangan Kebakaran dalam K3

Fikri Akhdan Wiyata

175060400111003

Absen 03

1. Audit K3.
Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah
ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.

2. Tujuan dan Manfaat Audit K3.


 Tujuan
a. Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya.
b. Memastikan pelaksanaan k3 sesuai dengan peraturan perundangan.
c. Menentukan langkah untuk pengendalian bahaya.
 Manfaat
a. Mengetahui kelemahan unsur sistem operasi sebelum timbul gangguan.
b. Memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang status mutu pelaksanaan k3.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap k3.
d. Meningkatkan citra pengurus perusahaan.

3. Jenis dan Tahapan Audit K3.


 Jenis Audit K3.
a. Internal Audit
Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan, untuk menilai efektivitas penerapan SMK3
b. Eksternal Audit
Dilaksanakan oleh Badan Audit / Penyelenggara Audit SMK3, untuk menilai
penerapan SMK3 di perusahaan secara menyeluruh, obyektif dan independen
 Tahapan Audit K3
I. Kunjungan ke lapangan untuk orientasi.
II. Wawancara kepada manajemen.
III. Pemeriksaan semua informasi hasil wawancara.
IV. Pemeriksaan dokumen.
V. Wawancara tenaga kerja.
VI. Pemeriksaan kondisi fisik lingkungan kerja.

4. Pelaksanaan Audit Internal serta tindak lanjut.


I.Perencanaan
Perencanaan audit diperlukan agar perusahaan dapat berjalan lancar dan memenuhi
sasaran dari kegiatan audit, Hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu:
 Tujuan dan ruang lingkup
 Personil pelaksanaan
 Tugas dan tanggung jawab
 Jadwal
 Dokumentasi kegiatan
II. Persiapan
 Pengumpulan informasi
 Peninjauan dokumen
 Mempersiapkan alat tulis
 Membuat jadwal
 Briefing tim
 Mempersiapkan alat pelindung diri
III. Pelaksanaan
 Pertemuan pembuka
 Kegiatan audit
 Pertemuan auditor
 Pertemuan penutup
I. Pembuatan Laporan
Laporan audit yang dibuat merupakan dokumentasi dari keseluruhan kegiatan audit
dan hasil temuan audit, sehingga dapat menjadi bahan dalam rapat tinjauan ulang
manajemen. Isi dari laporan audit internal smk3:
 Detil kegiatan audit (lokasi, tgl, auditee,dll)
 Kesimpulan umum (executive summary)
 Ruang lingkup audit
 Temuan audit dan rekomendasi perbaikan
II. Tindak Lanjut Audit
 Melakukan pemantauan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang
ditemukan,
 Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen,
 Sebagai pertimbangan untuk frekuensicaudit internal berikutnya,

5. Perbedaan Audit dan Inspeksi


 Inspeksi berdasarkan hasil, audit berdasarkan hasil dan proses.
Inspeksi sendiri bisa dipahami sebagai kegiatan yang conditional, pada saat itu juga,
sehingga yang akan dinilai adalah hasilnya. Audit ini lebih mengarah pada hasil
sekaligus traceabilitynya, mulai dari awal proses sampai akhir proses beserta hal-hal
yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses dan produk
yang dihasilkan.
 Inspeksi tidak harus independen, audit harus independen.
Dalam inspeksi ini pihak inspektor bisa menginspeksi bagian/ departemen/
pekerjaannya sendiri sehingga tidak harus independen. Contohnya, manager
produksi menginspeksi bagian produksi. Beda dengan audit yang harus independen,
auditor harus bersifat impartiality (tidak mudah terpengaruh) sehingga laporan audit
akan bersifat objektif.
 Dalam inspeksi tidak ada audit, namun dalam audit bisa ada inspeksi.
Dalam audit, ada tiga cara untuk mengumpulkan informasi, yaitu observasi,
document review, dan interview. Observasi inilah yang merupakan inspeksi, bisa
dengan melihat proses langsung, visit to site

6. Contoh pelaksanaan audit K3 dan temuan pada salah satu sebuah perusahaan
swasta/kantor pemerintah.
 Audit pada perusahaan manufaktur.
Melakukan audit manufaktur juga harus memiliki prinsip-prinsip sehingga
proses auditing berjalan dengan baik dan mampu memberikan dampak perbaikan
kepada proses produksi maupun operasional manufaktur. Berikut prinsip audit
manufaktur yang baik:
 Dilakukan secara terbuka dan komprehensif. Sejatinya melakukan audit
bukanlah kegiatan untuk menangkap pelaku kecurangan tapi perilaku secara
keseluruhan. Auditor harus mampu memberi gambaran kepada setiap unit kerja
tentang masalah dan ketidaksesuaian yang terjadi.
 Menyusun skema peringkat untuk setiap temuan masalah. Hal ini dilakukan
untuk melakukan tindakan prioritas audit.
 Dilakukan secara objektif, berintegritas dan sistematis. Artinya auditor bekerja
secara independen dan tidak memihak pada siapapun.
 Berdasarkan data. Melakukan audit bukanlah tindakan menerka-nerka. Auditor
harus menganalisis kesalahan dan memperbaikinya berdasarkan data yang
relevan.
 Auditor harus melakukan klarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi pada aktivitas
produksi dan operasi dengan kebutuhan kriteria atau standar yang telah
ditetapkan.
 Auditor juga harus menjaga kerahasiaan data yang diperoleh.
 Auditor juga harus mampu memberikan bukti temuan sebagai bahan
pertimbangan saat melakukan audit dan juga pembuktian investigasi.
 Audit dilakukan secara profesional. Artinya auditor harus memiliki
pemahaman, kecerdasan, ketelitian, dan mengetahui situasi unit kerja yang
sesungguhnya.

Tahap pertama adalah melakukan diskusi dengan auditee untuk mengumpulkan


data, interview, dan juga menyusun rencana audit. Dalam tahap ini auditor dapat
merumuskan masalah yang terjadi pada proses produksi seperti peninjauan pabrik,
kualitas-kuantitas produk, transaksi keuangan, dan juga proses produksi.

Pada tahap ini auditor juga harus mengetahui ruang lingkup audit. Jika pada
manufaktur, ruang lingkupnya meliputi:
 Perencanaan produksi induk yang meliputi jadwal produksi induk, idle
capacity, tingkat efektifitas dan keberhasilan, inventaris, line production
balance, utilitas mesin, management and security information system,
anggaran produksi.
 Kontrol kualitas meliputi standar kualitas produksi dan produk jadi.
 Produktivitas dan efisiensi.
 Metode dan sistem kerja.
 Maintenance.
 Plant layout
 Organisasi manajemen produksi.
 Kesehatan dan Keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai