175060400111003
Absen 03
1. Audit K3.
Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah
ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
6. Contoh pelaksanaan audit K3 dan temuan pada salah satu sebuah perusahaan
swasta/kantor pemerintah.
Audit pada perusahaan manufaktur.
Melakukan audit manufaktur juga harus memiliki prinsip-prinsip sehingga
proses auditing berjalan dengan baik dan mampu memberikan dampak perbaikan
kepada proses produksi maupun operasional manufaktur. Berikut prinsip audit
manufaktur yang baik:
Dilakukan secara terbuka dan komprehensif. Sejatinya melakukan audit
bukanlah kegiatan untuk menangkap pelaku kecurangan tapi perilaku secara
keseluruhan. Auditor harus mampu memberi gambaran kepada setiap unit kerja
tentang masalah dan ketidaksesuaian yang terjadi.
Menyusun skema peringkat untuk setiap temuan masalah. Hal ini dilakukan
untuk melakukan tindakan prioritas audit.
Dilakukan secara objektif, berintegritas dan sistematis. Artinya auditor bekerja
secara independen dan tidak memihak pada siapapun.
Berdasarkan data. Melakukan audit bukanlah tindakan menerka-nerka. Auditor
harus menganalisis kesalahan dan memperbaikinya berdasarkan data yang
relevan.
Auditor harus melakukan klarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi pada aktivitas
produksi dan operasi dengan kebutuhan kriteria atau standar yang telah
ditetapkan.
Auditor juga harus menjaga kerahasiaan data yang diperoleh.
Auditor juga harus mampu memberikan bukti temuan sebagai bahan
pertimbangan saat melakukan audit dan juga pembuktian investigasi.
Audit dilakukan secara profesional. Artinya auditor harus memiliki
pemahaman, kecerdasan, ketelitian, dan mengetahui situasi unit kerja yang
sesungguhnya.
Pada tahap ini auditor juga harus mengetahui ruang lingkup audit. Jika pada
manufaktur, ruang lingkupnya meliputi:
Perencanaan produksi induk yang meliputi jadwal produksi induk, idle
capacity, tingkat efektifitas dan keberhasilan, inventaris, line production
balance, utilitas mesin, management and security information system,
anggaran produksi.
Kontrol kualitas meliputi standar kualitas produksi dan produk jadi.
Produktivitas dan efisiensi.
Metode dan sistem kerja.
Maintenance.
Plant layout
Organisasi manajemen produksi.
Kesehatan dan Keselamatan kerja.