Anda di halaman 1dari 4

MANEJEMEN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Angel Ester Simanjuntak/181101142

EMAIL : angelester85@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses


keperawatan yang menggunakan konsep manajemen secara umum didalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi Tujuan untuk
mengetahui manajemen perencanaan asuhan keperawatan.. Metode : Analisis data sekunder, yaitu
dengan kajian pustaka dari beberapa jurnal dan buku. Hasil :. Hasil penelitian stefan
menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dengan kepuasan pasien terhadap mutu
pelayanan kesehatan Pembahasan : Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi
dari sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan,
obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan. Penutup: Manajemen asuhan
keperawatan adalah pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan
metode proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Manajemen Keperawatan, Manajemen Asuhan Keperawatan


LATAR BELAKANG kualitas pelayanan keperawatan diperlukan
adanya standar praktik keperawatan yang
Asuhan keperawatan merupakan
merupakan pedoman bagi perawat dalam
suatu tindakan yang dilakukan oleh
melaksanakan asuhan keperawatan yang
perawat yang dimana merupakan
diwujudkan dalam bentuk proses
kewajiban seorang perawat. Manajemen
keperawatan baik dari pengkajian sampai
asuhan keperawatan merupakan suatu
evaluasi (Nursalam, 2008).
proses keperawatan yang menggunakan
konsep manajemen secara umum Manajemen asuhan keperawatan
didalamnya seperti perencanaan, sangat penting pada proses manajerial
pengorganisasian, pengarahan dan asuhan keperawatan yang dikendalikan
pengendalian atau evaluasi. Peningkatan oleh perawat manajer dalam sebuah
mutu pelayanan adalah derajat instansi, manajer tersebut mengelolah
memberikan pelayanan secara efisien dan bagaimana seharusnya pekerjaan yang
efektif sesuai dengan standar profesi, dilaksanakan.
standar pelayanan yang dilaksanakan
TUJUAN
secara menyeluruh sesuai dengan
kebutuhan pasien, memanfaatkan Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
manajemen perencanaan asuhan keperawatan.
teknologi tepat guna dan hasil penelitian
dalam pengembangan pelayanan METODE

kesehatan/ keperawatan sehingga tercapai Metode yang digunakan dalam


derajat kesehatan yang optimal. kajian ini adalah literature review, yaitu
dengan cara menganalisis, mengeksplorasi
Perawat profesional dalam serta mengkaji bebas jurnal dan buku teks
yang membahas tentang pentingnya
memberikan pelayanan keperawatan di
ketepatan dalam menegakkan diagnosa.
masa depan adalah harus dapat
HASIL
berkomunikasi secara lengkap, adekuat
dan cepat (Nursalam, 2012). Pelayanan Menurut hasil kajian yang berjudul

keperawatan akan lebih memuaskan PENGARUH MANAJEMEN MODEL

tentunya dengan penerapan model asuhan ASUHAN KEPERAWATAN

keperawatan professional atau MAKP PROFESIONAL TIM TERHADAP

karena kepuasan pasien ditentukan salah KUALITAS PELAYANAN

satunya dengan pelayanan keperawatan KEPERAWATAN DI BANGSAL PRIA

yang optimal (Fisbach, 1991 dalam jurnal RSUD DATOE BINANGKANG

Nur Hidayah, 2014). Untuk menilai KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW menyatakan bahwa Hasil PEMBAHASAN
penelitian stefan (2013) dengan judul
Manajemen keperawatan merupakan
hubungan karakteristik pasien dengan
koordinasi dan integrasi dari sumber-
kepuasan pasien terhadap kualitas
sumber keperawatan dengan menerapkan
pelayanan kesehatan di puskesmas
proses manajemen untuk mencapai tujuan,
kecamatan pesanggrahan Jakarta selatan
obyektifitas asuhan keperawatan dan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara
pelayanan keperawatan. Manajemen
jenis kelamin dengan kepuasan pasien
keperawatan terdiri dari manajemen
terhadap mutu pelayanan kesehatan.
operasional dan manajemen asuhan
keperawatan. Metode proses keperawatan
Hasil penelitian stefan
merupakan suatu pendekatan penyelesaian
menunjukkan tidak ada hubungan antara
masalah yang sistematis dalam pemberian
umur dengan kepuasan pasien terhadap
asuhan keperawatan melalui pengkajian
mutu pelayanan kesehatan. Pada kajian ini,
keperawatan, perumusan diagnosa
peneliti memfokuskan agar perawat dapat
keperawatan, perencanaan keperawatan,
memberikan komunikasi yang baik kepada
pelaksanaan tindakan keperawatan,
pasien, agar pasien dapat memahami
evaluasi keperawatan dan
dengan baik maksud dan tujuan dari
pendokumentasian asuhan keperawatan.
sebuah tindakan yang akan dilakukan oleh
Setiap upaya untuk meningkatkan
perawat kepada pasien, karena peneliti
pelayanan keperawatan selalu berbicara
berasumsi bahwa salah satu cara untuk
mengenai kualitas. Kualitas amat
meningkatkan kualitas pelayanan
diperlukan untuk:
keperawatan yaitu terdapat pada proses
1. Meningkatkan asuhan keperawatan
komunikasi yang baik yang dilakukan oleh
kepada pasien/konsumen;
perawat kepada pasien/keluarga pasien.
2. Menghasilkan keuntungan (pendapatan)

Pada kajian ini ada pengaruh institusi;

manajemen model asuhan keperawatan 3. Mempertahankan eksistensi institusi;

professional tim terhadap kualitas 4. Meningkatkan kepuasan kerja;

pelayanan keperawatan. Hasil kajian ini 5.Meningkatkan kepercayaan

sesuai dengan Penelitian ahmad sigit konsumen/pelanggan;

(2009) bahwa manajemen diRSUD 6.Menjalankan kegiatan sesuai

Blambangan yang menggunakan metode aturan/standar.

tim berjalan baik.


Tujuan akhir asuhan keperawatan Marquis, dkk. (2010). Kepemimpinan dan
adalah kepuasan pelanggan atau pasien Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC
terhadap asuhan yang diberikan oleh
perawat. Oleh karena itu, model yang baik
adalah model asuhan keperawatan yang
dapat menunjang kepuasan pelanggan.
Manjemen asuhan keperawatan sangat
penting pada proses manajerial asuhan
keperawatan yang dikendalikan oleh
perawat manajer dalam sebuah instansi,
manajer tersebut mengelolah bagaimana
seharusnya pekerjaan dilaksanakan.

PENUTUP

Manajemen asuhan keperawatan


adalah pengaturan sumber daya dalam
menjalankan kegiatan keperawatan dengan
metode proses keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah
klien.

Jika perawat tidak memiliki nilai


sebagai salah satu pengambilan keputusan
yang independen maka tujuan pelayanan
kesehatan atau keperawatan dalam
memenuhi kepuasan klien tidak akan
terwujud.

REFERENSI

Handoko TH. (2000). Manajemen


Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Edisi ke-2. Yogyakarta : BPFE

Anda mungkin juga menyukai