Anda di halaman 1dari 3

BAB 7- BIOTEKNOLOGI

Ringkasan Materi :
 I.      Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dalam menggunkan organisme untuk
menghasilkan produk dan jasa untuk memenuhi keabutuhan manusia.
 II.    Penggolongan Bioteknologi
Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses bioteknologi, bioteknologi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme
(bakteri dan jamur) melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah proses pemecahan glukosa 
pada bahan makanan oleh mikrobia. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa
karakteristik antara lain sebagai berikut :
a. Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit
b. Hanya menerapkan teknologi sederhana
c. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang pangan, antara lain           :

No Mikroorganisme Bahan Produk Peranan mikrobia

Lactobacillis bulgaricus Mengubah gula susu


(maltose) menjadi
Streptococcus asam susu (asam
1. thermophillus Susu Yogurt laktat)

Mengubah gula susu


(maltose) menjadi
asam susu (asam
2 Propioni bacterium Susu Keju laktat)

Mengubah gula susu


(maltose) menjadi
asam susu (asam
laktat)
 
3 Streptococcus lactis Susu Mentega  

Memecah glukosa
singkong menjadi
Singkong Tapai/tape asam asetat, alkohol,
4 Saccharomyces cereviceae Tepung terigu Roti dan CO2

Mengubah protein
kompleks kedelai
5 Rhizopus sp. Kedelai Tempe menjadi asam amino

Mengubah protein
kompleks kedelai
6 Aspergillus oryzae Kedelai Kecap menjadi asam amino
Mengubah protein
kompleks kedelai
7 Aspergillus wenti Kedelai Tauco menjadi asam amino

Mengubah gula
8 Acetobacter xylinum Air kelapa Nata de coco menjadi selulosa

Streptococcus sp., Mengubah gula


Pediococcus sp., dalam sayuran
9 Lactobacillus plantarum Sayuran Asinan menjadi asam asetat

Mengubah protein
kompleks kedelai
10 Neurospora sp Singkong Oncom menjadi asam amino
 
Penerapan bioteknologi di bidang pertanian :
1. Hidroponik
Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang digunakan
genting,  kerikil (media porus), pasir (media pasir), air (media kultur air) dan lain-lain yang
disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman. Keuntungan dari hidroponik
a. tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
b. resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada
c. tidak perlu lahan yang luas
d. pertumbuhan tanaman lebih cepat
e. hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
f. hemat biaya perawatan
2. Aeroponik
Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe
hidroponik(memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan
dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam
menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga aeroponik dapat dikatakan 
tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga kelembabanya.
 
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan yang canggih. Selain
itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam keadaan steril, produksi yang dihasilkan
lebih berkualitas dan dihasilkan dalam jumlah yang besar. Penerapan bioteknologi modern
tidak hanya melibatkan mikrobia sebagai pengubah bentuk maupun kandungan gizi pada
makanan tetapi juga dapat dilakukan proses manipulasi terhadap susunan genetik mikrobia
yang dimanfaatkan.
Bioteknologi modern meliputi rekayasa genetika dan teknologi reproduksi. Beberapa
keuntungan bioteknologi modern yaitu :
a. Bidang Kedokteran: pembuatan vaksin, insulin, vitamin, enzim, antibiotika, antibodi
monoklonal
b. Bidang Pertanian: Pemuliaan tanaman: untuk memperoleh varietas unggul dg cara
teknologi rekombinan DNA in-vitro, seperti fusi protoplast.
c. Bidang Peternakan: Pemuliaan ternak
 
III.       Dampak Bioteknologi
a. Dampak positif penerapan bioteknologi :
1. mengurangi kekurangan bahan makanan
2. membantu mengastasi masalah kesehatan
3. menyediakan berbagai senyawa organic, seperti alcohol dll
4. menyediakan energi (biogas)
5. memperbaiki lingkungan
6. mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)
b. Dampak negatif penerapan bioteknologi :
1. Tidak semua masyarakat menerima bioteknologi
2. Ada kehawatiran keterampilan merekayasa gen digunakan untuk kejahatan
 

Anda mungkin juga menyukai