DAMPAK / PEMANFAATAN
ISLAMIC CORNER
Bacalah Nasihat Imam Syafi’i yang artinya
Gambar 3. Gambar 4.
Pyrrophyta berasal dari lautan (dominan) tetapi ada beberapa ratus spesies yang lain yang
berada di air segar.
Chrysophyta Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air
tawar dan di tanah yang lembab.
Rhodophyta Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika.
Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak
oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau.
Chlorophyta biasanya hidup di air tawar, air laut, air payau tanah – tanah yang basah , ada
pula yang hidup di tempat – tempat kering.
Phaeophyta Sebagian besar hidup di laut, hanya beberapa jenis saja yang hidup di air tawar.
Pada bagian salah satu ujung tubuhnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel itu tumbuh satu flagela
panjang yang digunakan untuk bergerak. Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior, meskipun tidak
digunakan untuk menelan makanan yang berbentuk partikel. Di dalam sel terdapat juga vakuola kontraktil.
Organisme ini melakukan fotosintesis dalam kloroplas dan bersifat autotrofik fakultatif. Sebagian besar
organisme ini mampu mengasimilasi substansi organik selama fotosintesis. Bahkan, beberapa jenis
Euglena dapat menelan makanan berbentuk partikel melalui lubang-lubang sementara yang berdekatan
dengan kerongkongan. Dst……………………………………………………………….
Pada bagian salah satu ujung tubuhnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel itu tumbuh satu
flagela panjang yang digunakan untuk bergerak. Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior,
meskipun tidak digunakan untuk menelan makanan yang berbentuk partikel. Di dalam sel terdapat
juga
vakuola kontraktil. Organisme ini melakukan fotosintesis dalam kloroplas dan bersifat autotrofik
fakultatif. Sebagian besar organisme ini mampu mengasimilasi substansi organik selama fotosintesis.
Bahkan, beberapa jenis Euglena dapat menelan makanan berbentuk partikel melalui lubang-lubang
sementara yang berdekatan dengan kerongkongan.
Pyrrophyta
Pyrrophyta memiliki tubuh primitive, berbentuk ovoid dan asimietri. Alga ini mempunyai bintik
mata (stigma), berupa kumpulan butir lipid yang mengandung pigmen karetinoid. Tubuh
dinoflagellata
primitif pada umumnya berbentuk ovoid tapi asimetri, mempunyai dua flagella, satu terletak di
lekukan
longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut sulcus dan memanjang ke bagian posterior.
Sedangkan flagella yang lain ke arah transversal dan ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum)
yang
melingkari tubuh atau bentuk spiral pada beberapa belokan.
Chrysophyta
Chrysophyta yang disebut diatom (Bacillariophyceae) berbentuk seperti kotak yang saling
menutupi. Diatom memiliki struktur tubuh yang dibungkus oleh dinding sel yang disebut frustula.
Frustula ini terdiri dari bagian dasar (hipoteka), bagian tutup (epiteka) dan sabuk (singulum).
Frustula
tersusun atas zat pektin berlapis silikon. Epiteka dan Hipoteka tersusun oleh valve atas dan valve
Phaeophyta
Phaelophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies. Hampir
semua anggotanya adalah multiseluler. Umumnya, alga cokelat bersifat makroskopis, dapat
mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara (bladder) yang
berfungsi sebagai pelampung. Struktur yang terdiri dari holdfast (bagian yang mirip dengan akar),
stipe (mirip dengan batang), dan blade (mirip dengan daun).
Alga merah atau Rhodophyta (diambil dari dari Bahasa Yunani Kuno: rhodon yang berarti
"mawar" and phyton, "tumbuhan") adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Pada umumnya, alga jenis ini multiseluler dan makroskopis, dapat mencapai panjang
sampai 1 meter. Pigmen yang dimiliki terdiri atas klorofil a dan d, karoten, xantofil, dan fikoeritrin.
Akan tetapi, fikoeritrin terdapat dalam jumlah banyak sehingga alga ini berwarna merah. Alga
merah dapat tumbuh di kedalaman 200 meter, lebih dalam daripada alga yang lain.
Chlorophyta
Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan
makanannya. Ganggang hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan
yang ada di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen.
Pyrrophyta sebagai fitoplankton dan penghasil oksigen dan biomassa dalam ekosistem laut.
Menyebabkan air laut tampak bercahaya karena mengandung fosfor.
Chrysophyta sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat
saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan
hitam.
Rhodophyta Sebagai suplemen kesehatan, sumber makanan, pembuatan agar, dan pengental
es krim
Phaeophyta sebagai sumber alginat banyak dimanfaatkan dalam dunia industri tekstil untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industri, kalsium alginat
digunakan dalam pembuatan obat-obatan senyawa alginat juga banyak
digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah
pembentukan kristal es.
________________________