Anda di halaman 1dari 1

II.

TEORI DASAR

Pada prinsipnya, dalam penyelidikan magnet selalu dianggap bahwa kemagnetan


batuan yang memberikan respon terhadap pengukuran magnet hanya disebabkan
oleh pengaruh kemagnetan induksi. Dengan demikian, sifat kemagnetan ini
dipergunakan sebagai dasar dalam penyelidikan-penyelidikan,magnet. Sedangkan
kemagnetan sisa pada umumnya seringkali diabaikan dalam penyelidikan magnet
karena disamping pengaruhnya sangat kecil, juga untuk memperoleh besaran dan
arah kemagnetannya harus dilakukan pengukuran di laboratorium paleomagnetik
dengan menggunakan alat khusus. Perubahan yang terjadi pada kuat medan
magnet bumi adalah sangat kecil dan memerlukan waktu yang sangat lama
mencapai ratusan sampai ribuan tahun. Oleh karena itu, dalam waktu penyelidikan
magnet, kuat medan magnet tersebut selalu dianggap konstan. Dengan
menganggap kuat medan magnet bumi (H) adalah konstan, maka besarnya
intensitas magnet bumi (I) semata-mata adalah hanya tergantung pada variasi
kerentanan magnet batuan yang merefleksikan harga pengukuran magnet. Prinsip
inilah yang digunakan sebagai dasar dalam penyelidikan magnet (Telford, 1990).

Struktur aliran lava atau lubang gas dipakai untuk menentukan kemiringan awal
lava dimana dianggap subhorisontal. Hal ini tidak berlaku mutlak karena lava
mengalir melalui morfologi yang bervariasi. Batuan sedimen paling ideal untuk
studi paleomagnet, tidak saja karena perlapisanya dapat diamati, tapi juga karena
proses pembentukanya relatif lama. Arah kemagnetan yang diperoleh dari batuan
sedimen terjadi karena butiran mineral bersifat magnet hasil rombakan batuan
mengalami penjajaran mineral saat diendapkan (Santoso, 1998).

Metode geomagnet (magnetik) dilakukan berdasarkan pengukuran anomali


geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas atau
permeabilitas magnetik tubuh jebakan dari daerah sekelilingnya. Perbedaan
permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral
ferromagnetik, paramagnetik dan diamagnetik. Alat yang digunakan untuk
mengukur anomali geomagnet yaitu magnetometer. Metode geomagnet ini sensitif
terhadap perubahan vertikal, umumnya digunakan untuk mempelajari

Anda mungkin juga menyukai