1 – Juni 2014
Abstract : Food business will never shrink. During 1997 monetary crisis it proved its resistance and
remained undevastated. To succeed in food business, an entrepreneur can not rely solely on the
product offered and its quality, but it must also consider the services. Food business is increasingly
growing, yet only few survive in the long run. Nowadays the companies’ goal in marketing has
shifted from customer acquisition to customer retention or customer loyalty. Customer loyalty is the
main target marketers work out to achieve. With loyalty of customers at hand, companies will get
benefit as expected. As such, companies will be able to maintain their business. However, it takes
customers’ satisfaction in order to get their loyalty. In fact customer satisfaction depends on some
factors such as quality of customer service, customer value and product advantages. These four
factors are closely related and essential to bring benefits to the companies which in turn affect the
sustainability of food business.
Abstraksi : Bisnis makanan tidak akan pernah meredup. Pada saat krisis moneter tahun 1997,
bisnis makanan tidak terkena imbasnya. Dalam mengembangkan bisnis makanan, pengusaha tidak
cukup hanya mengandalkan barang dan mutu produk yang dijual, tetapi juga harus disertai dengan
jasa (servis). Semakin banyaknya bisnis makanan yang berkembang, tidak semuanya mampu
bertahan lama. Dalam terminologi pemasaran dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan terkait
dengan pemasaran saat ini telah bergeser dari akuisisi pembeli (customer acquisition) kepada
kesetiaan pelanggan (customer retention or customer loyalty). Loyalitas pelanggan merupakan
tujuan inti yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan dengan adanya loyalitas pelanggan
sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. Dampak
lainnya adalah perusahaan mampu mempertahankan bisnisnya (eksistensi). Untuk mendapatkan
loyalitas diperlukan kepuasaan pelanggan. Dan untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan, perlu
adanya faktor pendukung, antara lain kualitas pelayanan terhadap pelanggan, nilai pelanggan
(customer value) dan keunggulan produk (product advantage). Keempat faktor tersebut saling
berkaitan erat dan mampu memciptakan keuntungan usaha yang juga berdampak terhadap
eksistensi bisnis makanan
66
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
67
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
68
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
Bahkan acara makan diluar atau jajan tumbuh pesat maka semakin banyak
sudah menjadi agenda keluarga di ahkir penawaran yang disediakan oleh para
pekan. Menilik dari data dan fenomena produsen.
seperti diatas, tergambar jelas bahwa
peluang membangun bisnis makanan Loyalitas pelanggan (customer
semakin terbuka lebar. Kejelian loyality)
pengusaha untuk membangun usaha Semakin kompleks dan ketatnya
dengan dukungan konsep bisnis yang persaingan dalam industri makanan
jelas, mempunyai dampak yang baik telah memaksa para pengusaha yang
terhadap usaha yang dirintis. bergerak di bisnis makanan untuk
Dewasa ini bisnis makanan mencari strategi yang paling tepat, guna
semakin menjamur. Semakin banyak memenangkan persaingan bisnis yang
dan beragam menu makanan yang semakin ketat ini. Salah satu strategi
ditawarkan oleh para pebisnis makanan. untuk meraih kesuksesan dalam industri
Fasilitas yang ditawarkan juga semakin makanan yaitu dengan cara
beragam dan modern. Banyak rumah mendapatkan pelanggan yang loyal.
makan mulai dari yang sederhana, Salah satu faktor yang mendukung
seperti bisnis makanan kakilima, sampai adanya loyalitas pelanggan adalah
restoran-restoran mewah yang adanya kepuasan dari pelanggan
menyediakan menu makanan mewah terhadap produk makanan yang
yang dilengkapi oleh dukungan fasilitas ditawarkan pengusaha bisnis makanan.
yang modern. Hal ini karena beberapa Karena dengan kepuasan yang semakin
faktor pendukung, antara lain 1)adanya tinggi diharapkan pelanggan akan
perubahan gaya hidup masyarakat menjadi semakin loyal, yaitu dengan
sebagai konsumen, 2)semakin terus mengkonsumsi produk yang
mudahnya prosedur pendirian usaha dihasilkan oleh pengusaha.
yang bergerak di bidang bisnis Loyalitas pelanggan
makanan, 3)semakin terbukanya merupakan tujuan inti yang diupayakan
pemerintah dalam progam-progamnya oleh pengusaha. Hal ini dikarenakan
yang medorong berkembangnya bisnis dengan loyalitas sesuai yang
UKM, dengan menfasilitasi kredit murah diharapkan, dapat dipastikan
dan menyelenggarakan pameran- perusahaan akan mendapatkan
pameran untuk UKM. Dan faktor keuntungan. Loyalitas pelanggan
keempat adalah kesesuaian dengan (Customer loyalty) tidak disangkal lagi
hukum permintaan dan penawaran telah menjadi salah satu idola pimpinan
(supply and demand law), dimana jika perusahaan, bahkan menjadi tujuan
permintaan konsumen akan makanan strategi yang paling penting dari
69
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
70
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
71
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
72
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
perbandingkan
Keterangan :
Paradigma konfirmasi harapan
73
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
74
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
75
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
76
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
77
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
78
TEKNOBUGA Volume 1 No.1 – Juni 2014
79