by Nurhalim, ST., MT Pengertian Kualitas Daya / Mutu Sumber Daya Listrik Semua permasalahan daya listrik, berupa penyimpangan nilai tegangan, arus dan frekuensi dari kondisi normalnya, yang dapat menyebabkan buruknya kinerja peralatan konsumen. Permasalahan Pada Kualitas Daya Neutral & Grounding Distori Harmonik Transient Tegangan Noise (Derau) Sag & Swell Con’t Con’t Turun Naik Tegangan Pemadaman Variasi Frekuensi R.F.I. (Radio Frequency Interference) E.M.F. (Electromagnetic Force) E.S.D. (Electrostatic Discharge) Sumber Masalah Kualitas Daya Netral dan Grounding – tidak mengikuti standar-standar pemasangan listrik yang ada, baik karena disengaja maupun tidak mengerti – sambungan kabel Ground atau Netral yang tidak sempurna – adanya kemungkinan sambungan yang kendor atau lepas, baik oleh efek thermal ataupun pengkarat Distori Harmonik – Mesin-mesin yang menggunakan Power Supply – Gas Discharge Lighting Transient Tegangan – Petir – Adanya beban atau peralatan-peralatan yang dimatikan dan dihidupkan baik secara disengaja maupun secara otomatis – Sikring yang putus (Fault Clearing) Noise – Adanya tegangan (terutama di daerah industri) yang memakai mesin las – Switching peralatan-peralatan listrik, (catatan : mesin fotocopy bisa menghasilkan impulse tegangan sampai 2000 Volt). – Switching pada Power Factor Correction – Adanya sambungan listrik yang kurang baik – Adanya pengontrolan kecepatan motor – Switching Power Supply SAG & SWELL – SAG (tegangan turun) – Biasanya terjadi apabila ada beban perlatan listrik yang cukup besar yang dimatikan. • ada beban peralatan listrik yang cukup besar yang dihidupkan • ada petir yang dihubung singkatkan lewat arrestor. – SWELL (tegangan naik) • Ada beban perlatan listrik yang cukup besar yang dimatikan. Turun Naiknya Tegangan – Turunnya Tegangan (Rendah) • Sering terjadi pada sistim pelistrikan yang kapasitasnya terbatas sehingga pada jam- jam tertentu saat semua beban listrik bekerja teganganya akan rendah. – Naiknya Tegangan (Tinggi) • Untuk kondisi seperti di atas maka pada jam-jam tertentu dimana beban listriknya berkurang maka tegangan akan kembali normal bahkan bisa menjadi terlampau tinggi. Pemadaman – Petir – Adanya peralatan yang rusak (korsluit) sehingga sikring panel utama putus – Adanya pembatasan dari PLN – Beban lebih pada gardu sehingga seluruh distribusi padam – Kecelakaan, dan lain sebagainya Variasi Frekuensi – Pada daerah-daerah yang memakai PLTD atau bahkan GENSET sendiri biasanya akan mengalami maslah frekuensi yang tidak stabil R.F.I (Radio Frequncy Interfrence) – Pada tempat-tempat tertentu, bukan tidak mungkin timbul gangguan karena adanya transmisi radio yang masuk kedalam sistem kelistrikan karena tidak adanya perlindungan terhadap RFI ini maupun kemungkinan panjang kabel tertentu yang bersifat seperti antene. E.M.F. – E.M.F. bisa bersumber dari beberapa peralatan modern seperti televisi, microwave dan lain-lain, ataupun dari kabel bertegangan / arus tinggi. E.S.D. – Pada beberapa bahan tertentudan kondisi kelembaban tertentu gerakan / gesekannya akan dapat menyebabkan timbulnya tegangan statis sampai pada ribuan Volt. TERIMA KASIH